Ditemukan 720 data
61 — 12
Jemmy Ali, menerangkanterperiksa Jemmy Ali dikategorikan pengguna Narkotika tipe A yaknipenyalahguna dengan tingkat adiksi rendah, ditemukan adanya suatu polapenggunaan zat psikoaktif jenis stimulansia Amphetamin (sabu) sehinggaperlu dilakukan program Rehabilatasi Rawat Jalan (fokus pada konseling,evaluasi psikologis, dan motivational Interview) pada lembaga rehabilitasiterkait sambil menunggu proses P21;Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkanapakah berdasarkan faktafakta
Jemmy Ali, menerangkan terperiksa Jemmy Alidikategorikan pengguna Narkotika tipe A yakni penyalahguna dengantingkat adiksi rendah, ditemukan adanya suatu pola penggunaan zatpsikoaktif jenis stimulansia Amphetamin (Sabu) sehingga perlu dilakukanprogram Rehabilatasi Rawat Jalan (fokus pada konseling, evaluasipsikologis, dan motivational Interview) pada lembaga rehabilitasi terkaitsambil menunggu proses P21;Menimbang, bahwa terhadap hal tersebut Majelis Hakim akan terlebihdahulu mencermati kepemilikan
ketentuan apabila dendatersebut tidak dibayar oleh terdakwa maka diganti dengan pidana penjara yangterhadap besarnya denda dan lamanya pidana pengganti tersebut akanditentukan dalam amar putusan ini;Menimbang, bahwa selanjutnya berdasarkan fakta yang terungkapdipersidangan dihubungkan dengan tes urine pada Terdakwa Amfetaminpositif, Methamfetamine Positif dan hasil asessment medis dari TimAssesment Terpadu ternyata Terdakwa adalah dikategorikan penggunaNarkotika tipe A yakni penyalahguna dengan tingkat adiksi
1.Alex Subarkah, SH.
2.Dwi Nanda Saputra, SH. MH
Terdakwa:
DONNY SUTOPO Bin AYUNG
62 — 12
MENGADILI:
1. Menyatakan Terdakwa DONNY SUTOPO Bin AYUNG, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Menyalahgunakan Narkotika Golongan I Bagi Diri Sendiri, sebagaimana dakwaan kedua Penuntut Umum ;
2. Menetapkan Terdakwa DONNY SUTOPO Bin AYUNG, untuk menjalani rehabilitasi rawat jalan dan konseling adiksi di di Badan Narkotika Nasional RI Kota Metro, selama 1 (satu) tahun;
3. Menetapkan masa penangkapan dan penahanan
26 — 21
Sgr.dihubungkan kemulut selanjutnya uapnya dilakukan penghispan lewatmulut secara berulangulang.e Bahwa benar terdakwa pernah diperiksa di LP oleh dokter / konsultanPsikiatri Adiksi, karena terdakwa mengalami ketergantungannarkotika jenis sabusabu.e Bahwa benar terdakwa tidak memiliki ijin untuk menggunakan ataumenyimpan sabusabu.e Bahwa benar barang bukti yang diajukan dalam persidanganMenimbang, bahwa Penuntut Umum mengajukan barang bukti sebagaiberikut:~~1 (Satu) buah tas kulit warna cokelat merek
NyomanHanafi, SpKj(K) Konsultasi Psikiatri Adiksi tanggal 11 Pebruari 2015 yangditandatangani oleh dr.
Sudarmadji Alias Paimo, denganhasil kesimpulan bahwa Barang bukti dengan nomor 0187/2014/NF berupaKristal bening dan 0188/2014/NF, 0189/2014/NF, 0190/2014/NF berupa cairanwarna kuning/urine seperti tersebut diatas adalah benar mengandung sediaannarkotika MA (Metamfetamina) dan terdaftar dalam golongan (satu) nomorurut 61 Lampiran 1 Undangundang Republik Indonesia No. 35 tahun 2009tentang Narkotika;Bahwa terdakwa telah mengajukan Surat Keterangan Dokter dari dr.Nyoman Hanafi, SpKj(K) Konsultasi Psikiatri Adiksi
267 — 210
sudah benar; bahwa keahlian saksi adalah bidang analisa kimia farmasi terutama menguraikansediaansediaan farmasi untuk mengetahui komponen yang terkandung sekaligusdampak efek yang dimbulkan terhadap manusia serta analisis farmasi ditinjau dari segi forensic; bahwa methylone merupakan sediaan farmasi merupakan turunan/derivatechatinone yang mana bila dikomsumsi maka akan menimbulkan dampak denyutjantung yang meningkat dan berdebar pada doosis tinggi, dapat terjadi kramjantung, dapat menimbulkan adiksi
sediaannarkotika(Metamfetamin) terdaftar dalam golongan nomor urut 61 lampiran UUNo,35 Tahun 2009 tentang Narkotika; sedang untuk tablet/pil hijau dan kuningyang diduga ektasi mengandung sediaan Methylone tidak terdaftar dalam lampiran UU No.35 tahun 2009 tentang Narkotika;bahwa methylone merupakan sediaan farmasi merupakan turunan/derivatechatinone yang mana bila dikomsumsi maka akan menimbulkan dampak denyutjantung yang meningkat dan berdebar pada doosis tinggi, dapat terjadi kramjantung, dapat menimbulkan adiksi
terdaftar dalam golongan nomor urut 61 lampiran UU No,35 Tahun 2009 tentangNarkotika; sedang untuk tablet/pil hijau dan kuning yang diduga ektasi mengandungsediaan Methylone tidak terdaftar dalam lampiran UU No.35 tahun 2009 tentangNarkotika; Menimbang, bahwa bahwa methylone merupakan sediaan farmasi merupakanturunan/derivate chatinone yang mana bila dikomsumsi maka akan menimbulkan dampakdenyut jantung yang meningkat dan berdebar pada doosis tinggi, dapat terjadi kramjantung, dapat menimbulkan adiksi
33 — 20
Terdakwa menguasainarkotika tersebut sematamata untuk digunakan sendiri ; Ada ketidak jujuran dan penyalahgunaan wewenang terkait dengan tidakdilakukannya tes urine terhadap terdakwa ; Terdakwa sangat ingin lepas dari adiksi (kecanduan) melalui rehabilitasi karenamerupakan tulang punggung keluarga yang masih sangat diperlukan oleh anak danisteri ; Mohon hukuman yang tepat atau yang seringanringannya ;Menimbang, bahwa Pengadilan Tinggi Yogyakarta telah mempelajari denganseksama berkas perkara dan
58 — 6
Surakarta dengan maksud memeriksakan dirinya sendirikarena merasa menderita akibat ketergantungan Narkoba ;Bahwa dari hasil pemeriksaan medis dan psikiatri yangsaksi lakukan pada Terdakwa , saksi mendiagnosa bahwaTerdakwa menderita ketergantungan terhadap Narkoba jenisganja ;Bahwa hari hasil diagnosa tersebut , terhadap Terdakwa20dalam 6 (enam) bulan kedepan' sejak dilakukankannyapemeriksaan terhadap Terdakwa diperlukan pengobatan danterapi psikiatri secara teratur untuk menghilangkanketergantungan / Adiksi
Surakartadengan maksud memeriksakan dirinya sendiri karena merasamenderita akibat ketergantungan Narkoba jenis ganja ;Bahwa dari hasil pemeriksaan medis dan psikoterapi yangdilakukan pada Terdakwa ternyata hasilnya Terdakwamenderita ketergantungan terhadap Narkoba jenis ganjaBahwa hari hasil pemeriksaan doter tersebut , terhadap24Terdakwa dalam 6 (enam) bulan kedepan sejakdilakukankannya pemeriksaan tersebut masih diperlukanpengobatan dan terapi psikiatri secara teratur untukmenghilangkan ketergantungan / Adiksi
Thamrin 47 Manahan Surakarta dan darihasil pemeriksaan medis, terdakwa menderita ketergantungannarkotika jenis ganja dan terhadap' terdakwa diperlukanpengobatan dan terapi psikiatri secara teratur untukmenghilangkan ketergantungan/adiksi narkoba yang dideritanyadan masih dibutuhkan pengobatan detoksifikasi lanjut.Menimbang, bahwa terdakwa adalah seorangmahasiswa = semester XII = pada Fakultas Hukum UniversitasSebelas Maret Surakarta, dan dari keterangan saksi saksi danterdakwa bahwa terdakwa adalah
90 — 38
Nyoman Hanati, SoKJ (K), yang menerangkan sebagai berikut :Bahwa ahli adalah Konsultan Psikiatri dibidang Adiksi (Ketergantungan obat atauzat) di Rumah Sakit Umum Sanglah dan juga sebagai dosen pasca sarjana diFakultas Kedokteran Universitas Udayana ;Bahwa pada akhir tahun 2014, terdakwa pernah melakukan konsultasi kepadaahli karena terdakwa mengaku mengkonsumsi narkoba jenis sabusabu danberniat untuk berhenti mengkonsumsi sabusabu ;Bahwa terdakwa mengaku kepada ahli terdakwa mengenal sabusabu karenakurangnya
Nyoman Hanati, SpKJ (K) selaku konsultan di bidang Psikiatri Adiksi yangmelakukan pemeriksaan terhadap Gede Eka Karsa Putra Negara, dengankesimpulan hasil pemeriksaan : saat ini bersangkutan mengalami gangguan mentalemosional sedang dan seorang penyalahguna NAPZA jenis amphetamine (sabu)yang bersifat situasional ;Halaman 11 dari 20 putusan Nomor 73 / Pid. Sus/2015/ PN. Gin2. Berita Acara Pemeriksaan Laboratoris Kriminalistik Pusat Laobatorium ForensikBareskrim Polri Cabang Denpasar No.
1.MUCHAMAD ADYANSYAH, SH, MH
2.UTAMI GUSTINA, S.H.
3.SIS SUGIAT, SH
Terdakwa:
ADE SAPUTRA BIN ANSORI ALM
89 — 14
alkohol di dalam tuak sebesar 8.89%;Bahwa Ahli baru pertama kali memberikan keterangan di persidangan;Halaman 16 dari 30 Putusan Nomor 49/Pid.B/2020/PN TubBahwa setahu Ahli, jika meminum tuak kurang dari 2 (dua) gelas,kurang memberikan efek bagi peminumnya;Bahwa jika minuman beralkohol dikonsumsi oleh wanita lebih dari 4(empat) porsi sajian dan oleh lakilaki lebih dari 5 (lima) porsi sajian tiapharinya dalam satu tahun dapat menimbulkan efek samping;Bahwa alkohol dapat menimbulkan efek hangat atau adiksi
pengujian ditemukan kadar Etanolsebesar 8,89% dan kadar Metanol tidak terdeteksi, maka tuak yang dijualoleh Terdakwa merupakan minuman beralkohol Golongan B dengan kadarEtanol 5% sampai dengan 20%; Bahwa efek yang ditimbulkan jika mengkonsumsi tuak atau minumanberalkohol lainnya, yaitu efek jangka pendek dapat mempengaruhi sistemsaraf pusat seperti mempengaruhi kesadaran perilaku, persepsi, motorik,emosi dan orientasi orang yang mengkonsumsi minuman beralkohol sertaefek jangka panjang dapat menyebabkan adiksi
ditemukan kadar Etanol sebesar8,89% dan kadar Metanol tidak terdeteksi, maka tuak yang dijual olehTerdakwa merupakan minuman beralkohol Golongan B dengan kadarEtanol 5% sampai dengan 20%;Menimbang, bahwa efek yang ditimbulkan jika mengkonsumsituak atau minuman beralkohol lainnya, yaitu efek jangka pendek dapatmempengaruhi sistem saraf pusat seperti mempengaruhi kesadaranperilaku, persepsi, motorik, emosi dan orientasi orang yangmengkonsumsi minuman beralkohol serta efek jangka panjang dapatmenyebabkan adiksi
36 — 3
TEDDY KARTAPERMANA, dibawah sumpah di depanpersidangan pada pokoknya menerangkan sebagai berikut: Bahwa, yang dimaksud dengan Narkotika yaitu zat atau obat yang bisa berasal daritanaman / tumbuhan, semi sintetik, atau sintetik yang dapat merubah kesadaran,perasaan, pikiran dan dapat menimbulkan adiksi atau ketergantungan; Bahwa, yang berhak mengadakan, menyimpan serta menggunakan Narkotika adalahdokter atau tenaga medis dengan ketentuan tertentu; Bahwa, penggolongan Narkotika dibagi menjadi 3 (tiga
tegang, tekanan darahnaik,gangguan penyakit jantung yang ditandai dengan detak jantung menjadi cepat tidakteratur, kurang gizi, rentan terhadap penyakit infeksi psykosis/ gangguan kejiwaan,kerusakan otak yang ditandai dengan kehilangan memori dan timbulnya penyakitParkinson; Bahwa jenis sabusabu tidak digunakan untuk pelayanan kesehatan atau dalampenangan medis karena efek samping dan dampak negatif jauh lebih berbahaya daripada positifnya bagi manusia, karena dapat menyebabkan ketergantungan atau adiksi
Terbanding/Terdakwa : UCOK MARDIYANTO Bin SUYATNO
102 — 18
mempercayai fakta bahwa terdakwa telahmenggunakan sebagian dari ganja barang bukti ; Setiap pengguna atau penyalah guna narkotika pasti memiliki, menyimpanatau menguasai narkotika, karena bagaimana pengguna menggunakannarkotika jika dia tidak memiliki atau menyimpan atau menguasainya dulu.Terdakwa menguasai narkotika tersebut sematamata untuk digunakansendiri ; Ada ketidak jujuran dan penyalahngunaan wewenang terkait dengan tidakdilakukannya tes urine terhadap terdakwa ; Terdakwa sangat ingin lepas dari adiksi
ADRIAN DWI SAPUTRA, SH
Terdakwa:
MUSMIN Alias TERO Bin TAMSIL
42 — 11
Bahwa Terdakwa menggunakan atau mengkonsumsi shabushabu pada Tahun 2018 dengan frekuensi penggunaan 2 kali dalamseminggu dan Terdakwa terakhir menggunakan atau mengkonsumsishabushabu pada bulan Desember 2020 dan Terdakwa tergolongkorban Penyalahgunaan Narkotika jenis Metamphetamine (shabu)Halaman 10 dari 22 Putusan Nomor 73/Pid.Sus/2021/PN Poldengan pola penggunaan situasional dan ditemukan unsur adiksi(kecanduan).
denganmaksud untuk Terdakwa gunakan atau konsumsi sendiri, Kemudian Terdakwabeserta brang bukti yang didapati dibawa ke Polres Polman guna proses hukumlebih lanjut.Bahwa Terdakwa menggunakan atau mengkonsumsi shabushabu padaTahun 2018 dengan frekuensi penggunaan 2 kali dalam seminggu danTerdakwa terakhir menggunakan atau mengkonsumsi shabushabu pada bulanDesember 2020 dan Terdakwa tergolong korban Penyalahgunaan Narkotikajenis Metamphetamine (shabu) dengan pola penggunaan situasional danditemukan unsur adiksi
51 — 8
bungkus plastik berisi serbuk putauwe Bahwa terdakwa mengaku mendapatkan narkotika jenis putauw tersebut dari Rio,dengan cara membeli dengan harga Rp. 300.000,(tiga ratus ribu rupiah) akandipakai sendiri;e Bahwa terdakwa tidak memiliki ijin dari pihak yang berwenang untuk membawa sertamemiliki ijin dari dokter yang menerangkan mengenai penguasaan dan kepemilikanbarang jenis putauw tersebut;Saksi Ade Charge MUNIB MUJIANTO, yang pada pokoknya menerangkan sebagai berikut : Bahwa saksi sebagai Konselor Adiksi
yang bertugas memberikan pelayanan perawatanterapi dan rehabilitasi social ketergantungan Narkotika ; Bahwa saksi melakukan pekerjaan dipanti rehabilitasi Yayasan Orbit ; Bahwa saksi melakukan pekerjaan ditunjuk berdasarkan SK Kemensos RI No. 41/Huk/2014, sebgaai penerima wajib lapor bagi pecandu Narkotika ; Bahwa Terdakwa merupakan klien dip anti rehabilitasi Narkotika Yayasan Orbit Bahwa saksi sebagai konselor adiksi yang menangani perawatan terapi rehabilitasiketergantungan Narkotika kepada Terdakwa
16 — 4
Putusan Nomor 3809/Pdt.G/2019/PA.BLsering berselisih dan bertengkar disebabkan Tergugat jarang memberinafkah kepada Penggugat karena Tergugat mempergunakanpenghasilannya untuk kepentingannya sendiri dan Tergugat seringkallpergi meninggalkan Penggugat dengan tanpa ijin dan tanpa alasan yangjelas; Bahwa saksi tahu antara Penggugat dan Tergugat telah pisah tempattinggal selama kurang lebin 1 tahun, selama itu pula Tergugat tidakpernah memberi nafkah kepada Penggugat; Bahwa saksi sebagai adiksi@itiing
1.YANUAR FIHAWIANO SH
2.Irmawati, SH
Terdakwa:
GALIH YUDHI GUNTORO Als. GALIH Bin HARTONO.
144 — 39
September 2020 dan BeritaAcara Pembahasan Kasus (Case Confrence) Badan Narkotika Nasional KotaPalopo, Nomor : B/374/IX/Ka/Rh.01/2020/BNNKPLP, tanggal29 September 2020, Kesimpulan :Berdasarkan Hasil pemeriksaan dan Asessment Tim Hukum dan Tim Medismenyatakan bahwa Terdakwa atas nama GALIH YUDHI GUNTORO Als.GALIH Bin HARTONO merupakan pengguna narkotika jenis sabu dan tidakterindikasi jaringan peredaran narkotika namun proses hukum tetap berjalandan direkomendasikan dilakukan asessmen lanjutan, Konseling Adiksi
2020 dan Berita AcaraPembahasan Kasus (Case Confrence) Badan Narkotika Nasional Kota Palopo,Nomor : B/374/IX/Ka/Rh.01/2020/BNNKPLP, tanggal 29 September 2020,Kesimpulan : Berdasarkan Hasil pemeriksaan dan Asessment Tim Hukum dan TimMedis menyatakan bahwa Terdakwa atas nama GALIH YUDHI GUNTORO Als.GALIH Bin HARTONO merupakan pengguna narkotika jenis sabu dan tidakterindikasi jaringan peredaran narkotika namun proses hukum tetap berjalan dandirekomendasikan dilakukan asessmen lanjutan, Konseling Adiksi
GALIH Bin HARTONO merupakan pengguna narkotika jenissabu dan tidak terindikasi jaringan peredaran narkotika namun proseshukum tetap berjalan dan direkomendasikan dilakukan asessmen lanjutan,Konseling Adiksi, psikotropia, CBT dan rehabilitasi rawat inap selama 6(enam) bulan di Lapas Kelas II A Palopo.
AHMAD MUHTARAM, SH.MH
Terdakwa:
SOFYAN MAHMUD Alias FIAN
71 — 26
sehingga sehingga perbuatan Terdakwa bukanlahdalam koridor peredaran gelap narkotika akan tetapi dalam koridorpenyalahgunaan narkotika, hal tersebut diperkuat dengan rekomendasi dariSekretariat Tim Assesment Terpadu BNNP ~ Gorontalo Nomor:R/O7/II/Ka/TAT/2020/BNNP tanggal 01 Maret 2020 Perihal rekomendasi hasiltim asesmen terpadu Terdakwa SOFYAN MAHMUD alias FIAN dengan hasilpemeriksaan bahwa terperiksa dikategorikan pengguna Narkotika Tipe B ke Cyakni pengguna Narkotika aktif pakai dengan tingkat adiksi
berdasarkan Hasil Assesmen dari TimAssesmen Terpadu;Menimbang, bahwa berdasarkan pada pasalpasal diatas dihubungkandengan fakta di persidangan dan setelah memperhatikan rekomendasi dariSekretariat Tim Assesment Terpadu BNNP ~ Gorontalo Nomor:R/O7/II/Ka/TAT/2020/BNNP tanggal 01 Maret 2020 Perihal rekomendasi hasiltim asesmen terpadu Terdakwa SOFYAN MAHMUD alias FIAN dengan hasilpemeriksaan bahwa terperiksa dikategorikan pengguna Narkotika Tipe B ke Cyakni pengguna Narkotika aktif pakai dengan tingkat adiksi
Rehabilitasi Terdakwa akan dilaksanakan di Rumah Sakit TombulilatoKabupaten Bone Bolango Provinsi Gorontalo;Menimbang, bahwa mengenai lamanya Masa Rehabilitasi, sesualdengan rekomendasi dari Sekretariat Tim Assesment Terpadu BNNP GorontaloNomor: R/O7/III/Ka/TAT/2020/BNNP tanggal 01 Maret 2020 Perihal rekomendasihasil tim asesmen terpadu Terdakwa SOFYAN MAHMUD alias FIAN denganhasil pemeriksaan bahwa terperiksa dikategorikan pengguna Narkotika Tipe Bke C yakni pengguna Narkotika aktif pakai dengan tingkat adiksi
58 — 8
WIB datang ke YayasanKasih Anugerah di tambah saksi dan Jansen Merin Debi Ginting, PEKSOSmengetahui ada kegiatan menghafal ayatayat AlKitab tetapi PEKSOStidak pernah mengikuti acara tersebut ;Latar belakang Pekerja Sosial (PEKSOS) yang ditugaskan di YayasanKasih Anugerah adalah sarjana (S1) dan tamatan dibidang sosial dandiantaranya ada yang berlatarbelakang psikologj;Bahwa saksi sebagai konselor adiksi dan uraian tugas saksi adalahmengkonseling para pasien dan saksi mengkoseling para pasien di aulakarena
Pelatihan Kegawatdaruratan Adiksi dan Pembuatan VeR yangdilaksanakan oleh BNN dan KEMENKES di Jakarta tahun 2016;b. Pelatihan Terapi dan Rehabilitasi Narkoba Rawat Jalan yangdilaksanakan oleh BNN dan KEMENKES di Medan tahun 2016;c. Cognitif Behaviour Therapy dilaksanakan oleh CBI di Jakarta tahun2016;d. Motivational Interviewing dilaksanakan oleh MI di Medan;e. Pelatihan Assessment and Treatment Planner dilaksanakan olehBNN dan KEMENKES di Jakarta tahun 2015;f.
Ada psikiater/psikolog adiksi, dokter dan perawat; Panti rehabilitasi Yayasan Kasih Anugerah bukan merupakan pantibinaan BNN karena yayasan tersebut tidak sesuai dengan standarBNN yaitu tidak ada konselor adiksi, psikiater/osikolog adiksi, dokterdan perawat dan yayasan tersebut tidak termasuk kedalam ketigamodel panti rehabilitasi BNN karena yayasan tersebut lebih ke arahkonselor spritual ; Fasilitas layak untuk panti rehabilitasi binaan BNN adalah :a. untuk 1 (satu) pasien kamar berukuran 2 m x
Arsil Radiansyah Panti rehabilitasi Yayasan Kasih Anugerah bukanmerupakan panti binaan BNN karena yayasan tersebut tidak sesuai denganstandar BNN yaitu tidak ada konselor adiksi, psikiater/psikolog adiksi, dokterdan perawat dan yayasan tersebut tidak termasuk kedalam ketiga model pantirehabilitasi BNN karena yayasan tersebut lebih ke arah konselor spritual dansetiap pasien tidak boleh dirantai (detoksifikasi) atau dilakukan pemukulankarena kalau memakai pemukulan atau tekanan pasien akan lebih sulit
RETNA SUSILAWATI, SH.
Terdakwa:
Tatang Bahtiar Bin Amin Alm
100 — 11
Kuningan yang menangani korban penyalahguna narkoba danrehabilitasi, adapun Bahwa, memiliki kKeahlian/pengetahuan di bidangNarkotika sudah sekitar 3 (tiga) tahun lamanya.Bahwa, yang dimaksud dengan narkotika yaitu zat atau obat yang bisaberasal dari tanaman / tumbuhan, semi sintetik, atau sintetik yang dapatmerubah kesadaran, perasaan, pikiran dan dapat menimbulkan adiksi atauketergantungan.Bahwa, dalam perkara tindak pidana narkotika yang dilakukan oleh terdakwa.TATANG BAHTIAR tersebut ahli melakukan
Bahwa, Narkotika jenis sabusabu tidak digunakan dalam pelayanankesehatan atau dalam penanganan medis karena efek samping dan dampaknegatifnya jauh lebih berbahaya dari dampak positifnya bagi tubuh manusia,selain itu juga karena dapat menyebabkan ketergantungan atau adiksi,Narkotika jenis sabusabu tersebut tidak diperbolehkan untuk dipergunakan,dimiliki, di simpan atau dikuasai oleh masyarakat umum karena selainberbahaya bagi kesehatan, perbuatan tersebut telah melanggar hukum.
netto 0,6335 gram diberi nomor barang bukti 2320/2020/NFgram adalah benar mengandung Metamfetamina yang terdaftar dalam golongan (satu) Nomor urut 61 Lampiran UndangUndang Republik Indonesia Nomor 35Tahun 2009 tentang Narkotika;Menimbang, bahwa Narkotika jenis ShabuShabu tidak digunakan dalampelayanan kesehatan ataudalam penanganan medis karenaefeksamping dandampaknegatifnyajauh lebih berbahaya dari dampakpositifnya bagi tubuhmanusia, selain itu juga karena dapat menyebabkan ketergantungan atau adiksi
57 — 6
Moewardi Surakarta telah melakukan pemeriksaanterhadap diri Wardoyo Nugroho Putro dengan hasil pemeriksaan bahwa pasiendalam kondisi sindrom ketergantungan / Adiksi tembakau dan Amfetamin / Shabushabu dimana agar segera dilakukan rehabilitasi medis dan sosial di Rumah Sakityang menangani fasilitas untuk itu.Perbuatan terdakwa diatur dan diancam pidana dalam Pasal 127 ayat (1)huruf a UU RI Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.Menimbang, bahwa atas surat dakwaan tersebut, Terdakwa menyatakantelah
Moewardi Surakarta telah melakukan pemeriksaan terhadap diri WardoyoNugroho Putro dengan hasil pemeriksaan bahwa pasien dalam kondisi sindromketergantungan / Adiksi tembakau dan Amfetamin / Shabushabu ;Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan dari Ahli Dr. DJOKO SUWITO,SpKJ selaku Dokter Klinik NAPZA dan Rumatan Metadon RSUD Dr.
58 — 4
Cibingbin dan dari tahun 2009 sampai sekarang Ahli ditempatkandan bekerja di Kepala UPTD Puskesmas Luragung Kabupaten Kuningan;Bahwa keahlian Ahli dalam bidang pelayanan kesehatan masyarakat yang mencakupkesehatan masyarakat serta kesehatan khusus yang mencakup dampak daripenyalahgunaan narkotika;Bahwa yang dimaksud dengan Narkotika yaitu zat atau obat yang berasal dari tanamanatau tumbuhan baik yang sintetik maupun yang semi sintetik yang dapat merubahkesadaran, perasaan, pikiran dan dapat menimbulkan adiksi
obat berupa perasaan lelah yang berlebihan, perasan depresi, rasa laparyang meningkat, cemas, panik, mudah tersinggung dan cepat marah serta keinginantidur yang lama tapi tidak bisa pulas karena sering terganggu dengan mimpimimpiburuk;Bahwa Narkotika jenis sabusabu tidak digunakan dalam pelayanan kesehatan ataudalam penanganan medis karena efek samping dan dampak negatifnya jauh lebih1berbahaya dari dampak positifnya bagi tubuh manusia, selain itu juga karena dapatmenyebabkan ketergantungan atau adiksi
perasan depresi, rasa lapar yang meningkat, cemas, panik, mudahtersinggung dan cepat marah serta keinginan tidur yang lama tapi tidak bisa pulaskarena sering terganggu dengan mimpimimpi buruk;110.11.12.13.14.15.16.17.18.Bahwa Keterangan Ahli, Narkotika jenis sabusabu tidak digunakan dalampelayanan kesehatan atau dalam penanganan medis karena efek samping dandampak negatifnya jauh lebin berbahaya dari dampak positifnya bagi tubuhmanusia, selain itu juga karena dapat menyebabkan ketergantungan atau adiksi
1.Iwan Setiadi, SH.
2.Rahmat Effendi, S.H.
Terdakwa:
Ginta Ogy Frananda bin Ginta Tardan
26 — 19
MENGADILI:
- Menyatakan Terdakwa Ginta Ogy Frananda Bin Ginta Tardan tersebut di atas, terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Penyalah Guna Narkotika Golongan I Bagi Diri Sendiri sebagaimana dalam Dakwaan Kedua Penuntut Umum;
- Menetapkan Terdakwa Ginta Ogy Frananda Bin Ginta Tardan untuk menjalani rehabilitasi rehabilitasi rawat jalan dan konseling adiksi