Ditemukan 719 data
ADELIA PARAS PUSPITA, SH
Terdakwa:
HAFIDZ HASYMI RIZALDI Alias KECIL Bin SUYONO
49 — 23
Ahmad Yani, Sumber Porong,Lawang, Krajan Utara, Sumber Porong Kecamatan Lawang Malangdanmenjalani Rehabilitasi Sosial Ketergantungan Narkotika di PusatPemberdayaan dan Pemulihan Adiksi IPWL (Institusi Penerima Wajib Lapor)Yayasan PLATO Surabaya, JI.
AnmadYani, Sumber Porong, Lawang, Krajan Utara, Sumber Porong KecamatanLawang Malangdan menjalani Rehabilitasi Sosial Ketergantungan Narkotika diPusat Pemberdayaan dan Pemulihan Adiksi IPWL (Institusi Penerima WajibLapor) Yayasan PLATO Surabaya, Jl.
38 — 5
Dr.Amino Gondohutomo perihal pemberitahuan pemeriksaan kesehatan jiwa dantingkat adiksi yang ditujukan kepada Penasihat Hukum terdakwa ;Menimbang, bahwa setelah Majelis Hakim menilai alatalat bukti tersebut sertamenghubungkan satu sama lain yang saling berhubungan diperoleh fakta hukum padapokoknya sebagai berikut :bahwa benar terdakwa sejak tahun 2009 telah mengkonsumsi sabu dan exstasi ;bahwa benar tanggal 1 Juli 2013 terdakwa ditangkap polisi dari Polda Jatengdirumah terdakwa dan pada terdakwa
Surat nomor : 441.3/1/10876/1X/2013 tanggal 6 September 2013 pemberitahuanpemeriksaan kesehatan jiwa dan tingkat adiksi dari Kepala Rumah SakitKetergantungan obat (RSKO) Amino Gondohutomo yang merupakan jawabandari Surat nomor : 073/B/PBHIJTG/VIII/2013, tanggal 29 Agustus 2013tentang permohonan Assesmen kepada Kepala Rumah Sakit Ketergantunganobat (RSKO) Amino Gondohutomo;Namun upaya terdakwa tersebut tidak mendapat respon dari pihak penyidik maupunPenuntut Umum, bahkan upaya yang ditempuh untuk
1.HENDRA DUDE, S.H.
2.RUSLY, S.H.
Terdakwa:
MASWIN Alias MAS
39 — 28
menunjukkanhasil POSITIF Amphetamine & Methampethamine serta Terindikasimengkonsumsi Narkotika; Berita Acara Rapat Pelaksanaan Asesmen atas nama MASWIN ALIAS MASNomor Register B/12/II/KA/PB.00.03/2021/BNNKabDGL tertanggal 10 Februari2021 serta Laporan Hasil Asesmen Terpadu pada Badan Narkotika NasionalKabupaten Donggala Nomor R/LHA/10/II/2021/ BNNKabDGL yang padapokoknya berkesimpulan bahwa:Secara medis: Terdakwa merupakan penyalahguna narkotika sehingga perludilakukan rehabilitasi rawat jalan dan konseling adiksi
Amphetamine & Methampethamineserta Terindikasi mengkonsumsi Narkotika; Bahwa berdasarkan Berita Acara Rapat Pelaksanaan Asesmen atas namaMASWIN ALIAS MAS Nomor Register B/12/II/KA/PB.00.03/2021/BNNKabDGLtertanggal 10 Februari 2021 serta Laporan Hasil Asesmen Terpadu pada BadanNarkotika Nasional Kabupaten Donggala Nomor R/LHA/10/II/2021/ BNNKabDGL yang pada pokoknya berkesimpulan bahwa:Secara medis: Terdakwa merupakan penyalahguna narkotika sehingga perludilakukan rehabilitasi rawat jalan dan konseling adiksi
1.ANDI MANAPANG TIMBUL JONATHAN,SH.MH
2.LENI HERLINA
Terdakwa:
AMIN MAULANA Bin AHMAD Alm
103 — 26
penyalahgunaanNarkotika jenis Sabusabu yang dilakukan oleh Terdakwa;Bahwa keahlian ahli tersebut dalam bidang pelayanan kesehatanmasyarakat yang mencakup kesehatan masyarakat serta kesehatan khususyang mencakup dampak dari penyalahgunaan Narkotika;Bahwa ahli mempunyai sertifikat dalam bidang narkotika;Bahwa yang dimaksud dengan Narkotika tersebut yaitu zat atau obatyang berasal dari tanaman atau tumbuhan baik yang sintetik maupun yang semisintetik yang dapat merubah kesadaran, perasaan, pikiran dan dapatmenimbulkan adiksi
di tandai dengandetak jantung menjadi lebin cepat dan tidak teratur, kekurangan gizi, rentanterhadap penyakit infeksi, psykosis/ gangguan kejiwaan, kerusakan otak yang ditandai dengan kehilangan memori dan timbulnya penyakit Parkinson;Bahwa Narkotika jenis sabusabu tidak digunakan dalam pelayanankesehatan atau dalam penanganan medis karena efek samping dan dampaknegatifnya jauh lebih berbahaya dari dampak positifnya bagi tubuh manusia,selain itu juga karena dapat menyebabkan ketergantungan atau adiksi
51 — 6
Surakarta dengan maksud memeriksakan dirinya sendirikarena merasa menderita akibat ketergantungan Narkoba ;Bahwa dari hasil pemeriksaan medis dan psikiatri yangsaksi lakukan pada Terdakwa , saksi mendiagnosa bahwaTerdakwa menderita ketergantungan terhadap Narkoba jenisganja ;Bahwa hari hasil diagnosa tersebut , terhadap Terdakwa20dalam 6 (enam) bulan kedepan' sejak dilakukankannyapemeriksaan terhadap Terdakwa diperlukan pengobatan danterapi psikiatri secara teratur untuk menghilangkanketergantungan / Adiksi
Surakartadengan maksud memeriksakan dirinya sendiri karena merasamenderita akibat ketergantungan Narkoba jenis ganja ;Bahwa dari hasil pemeriksaan medis dan psikoterapi yangdilakukan pada Terdakwa ternyata hasilnya Terdakwamenderita ketergantungan terhadap Narkoba jenis ganjaBahwa hari hasil pemeriksaan doter tersebut , terhadap24Terdakwa dalam 6 (enam) bulan kedepan sejakdilakukankannya pemeriksaan tersebut masih diperlukanpengobatan dan terapi psikiatri secara teratur untukmenghilangkan ketergantungan / Adiksi
Thamrin 47 Manahan Surakarta dan darihasil pemeriksaan medis, terdakwa menderita ketergantungannarkotika jenis ganja dan terhadap' terdakwa diperlukanpengobatan dan terapi psikiatri secara teratur untukmenghilangkan ketergantungan/adiksi narkoba yang dideritanyadan masih dibutuhkan pengobatan detoksifikasi lanjut.Menimbang, bahwa terdakwa adalah seorangmahasiswa = semester XII = pada Fakultas Hukum UniversitasSebelas Maret Surakarta, dan dari keterangan saksi saksi danterdakwa bahwa terdakwa adalah
257 — 198
sudah benar; bahwa keahlian saksi adalah bidang analisa kimia farmasi terutama menguraikansediaansediaan farmasi untuk mengetahui komponen yang terkandung sekaligusdampak efek yang dimbulkan terhadap manusia serta analisis farmasi ditinjau dari segi forensic; bahwa methylone merupakan sediaan farmasi merupakan turunan/derivatechatinone yang mana bila dikomsumsi maka akan menimbulkan dampak denyutjantung yang meningkat dan berdebar pada doosis tinggi, dapat terjadi kramjantung, dapat menimbulkan adiksi
sediaannarkotika(Metamfetamin) terdaftar dalam golongan nomor urut 61 lampiran UUNo,35 Tahun 2009 tentang Narkotika; sedang untuk tablet/pil hijau dan kuningyang diduga ektasi mengandung sediaan Methylone tidak terdaftar dalam lampiran UU No.35 tahun 2009 tentang Narkotika;bahwa methylone merupakan sediaan farmasi merupakan turunan/derivatechatinone yang mana bila dikomsumsi maka akan menimbulkan dampak denyutjantung yang meningkat dan berdebar pada doosis tinggi, dapat terjadi kramjantung, dapat menimbulkan adiksi
terdaftar dalam golongan nomor urut 61 lampiran UU No,35 Tahun 2009 tentangNarkotika; sedang untuk tablet/pil hijau dan kuning yang diduga ektasi mengandungsediaan Methylone tidak terdaftar dalam lampiran UU No.35 tahun 2009 tentangNarkotika; Menimbang, bahwa bahwa methylone merupakan sediaan farmasi merupakanturunan/derivate chatinone yang mana bila dikomsumsi maka akan menimbulkan dampakdenyut jantung yang meningkat dan berdebar pada doosis tinggi, dapat terjadi kramjantung, dapat menimbulkan adiksi
19 — 10
Sgr.dihubungkan kemulut selanjutnya uapnya dilakukan penghispan lewatmulut secara berulangulang.e Bahwa benar terdakwa pernah diperiksa di LP oleh dokter / konsultanPsikiatri Adiksi, karena terdakwa mengalami ketergantungannarkotika jenis sabusabu.e Bahwa benar terdakwa tidak memiliki ijin untuk menggunakan ataumenyimpan sabusabu.e Bahwa benar barang bukti yang diajukan dalam persidanganMenimbang, bahwa Penuntut Umum mengajukan barang bukti sebagaiberikut:~~1 (Satu) buah tas kulit warna cokelat merek
NyomanHanafi, SpKj(K) Konsultasi Psikiatri Adiksi tanggal 11 Pebruari 2015 yangditandatangani oleh dr.
Sudarmadji Alias Paimo, denganhasil kesimpulan bahwa Barang bukti dengan nomor 0187/2014/NF berupaKristal bening dan 0188/2014/NF, 0189/2014/NF, 0190/2014/NF berupa cairanwarna kuning/urine seperti tersebut diatas adalah benar mengandung sediaannarkotika MA (Metamfetamina) dan terdaftar dalam golongan (satu) nomorurut 61 Lampiran 1 Undangundang Republik Indonesia No. 35 tahun 2009tentang Narkotika;Bahwa terdakwa telah mengajukan Surat Keterangan Dokter dari dr.Nyoman Hanafi, SpKj(K) Konsultasi Psikiatri Adiksi
26 — 3
TEDDY KARTAPERMANA, dibawah sumpah di depanpersidangan pada pokoknya menerangkan sebagai berikut: Bahwa, yang dimaksud dengan Narkotika yaitu zat atau obat yang bisa berasal daritanaman / tumbuhan, semi sintetik, atau sintetik yang dapat merubah kesadaran,perasaan, pikiran dan dapat menimbulkan adiksi atau ketergantungan; Bahwa, yang berhak mengadakan, menyimpan serta menggunakan Narkotika adalahdokter atau tenaga medis dengan ketentuan tertentu; Bahwa, penggolongan Narkotika dibagi menjadi 3 (tiga
tegang, tekanan darahnaik,gangguan penyakit jantung yang ditandai dengan detak jantung menjadi cepat tidakteratur, kurang gizi, rentan terhadap penyakit infeksi psykosis/ gangguan kejiwaan,kerusakan otak yang ditandai dengan kehilangan memori dan timbulnya penyakitParkinson; Bahwa jenis sabusabu tidak digunakan untuk pelayanan kesehatan atau dalampenangan medis karena efek samping dan dampak negatif jauh lebih berbahaya daripada positifnya bagi manusia, karena dapat menyebabkan ketergantungan atau adiksi
1.YANUAR FIHAWIANO SH
2.Irmawati, SH
Terdakwa:
GALIH YUDHI GUNTORO Als. GALIH Bin HARTONO.
136 — 37
September 2020 dan BeritaAcara Pembahasan Kasus (Case Confrence) Badan Narkotika Nasional KotaPalopo, Nomor : B/374/IX/Ka/Rh.01/2020/BNNKPLP, tanggal29 September 2020, Kesimpulan :Berdasarkan Hasil pemeriksaan dan Asessment Tim Hukum dan Tim Medismenyatakan bahwa Terdakwa atas nama GALIH YUDHI GUNTORO Als.GALIH Bin HARTONO merupakan pengguna narkotika jenis sabu dan tidakterindikasi jaringan peredaran narkotika namun proses hukum tetap berjalandan direkomendasikan dilakukan asessmen lanjutan, Konseling Adiksi
2020 dan Berita AcaraPembahasan Kasus (Case Confrence) Badan Narkotika Nasional Kota Palopo,Nomor : B/374/IX/Ka/Rh.01/2020/BNNKPLP, tanggal 29 September 2020,Kesimpulan : Berdasarkan Hasil pemeriksaan dan Asessment Tim Hukum dan TimMedis menyatakan bahwa Terdakwa atas nama GALIH YUDHI GUNTORO Als.GALIH Bin HARTONO merupakan pengguna narkotika jenis sabu dan tidakterindikasi jaringan peredaran narkotika namun proses hukum tetap berjalan dandirekomendasikan dilakukan asessmen lanjutan, Konseling Adiksi
GALIH Bin HARTONO merupakan pengguna narkotika jenissabu dan tidak terindikasi jaringan peredaran narkotika namun proseshukum tetap berjalan dan direkomendasikan dilakukan asessmen lanjutan,Konseling Adiksi, psikotropia, CBT dan rehabilitasi rawat inap selama 6(enam) bulan di Lapas Kelas II A Palopo.
53 — 4
Cibingbin dan dari tahun 2009 sampai sekarang Ahli ditempatkandan bekerja di Kepala UPTD Puskesmas Luragung Kabupaten Kuningan;Bahwa keahlian Ahli dalam bidang pelayanan kesehatan masyarakat yang mencakupkesehatan masyarakat serta kesehatan khusus yang mencakup dampak daripenyalahgunaan narkotika;Bahwa yang dimaksud dengan Narkotika yaitu zat atau obat yang berasal dari tanamanatau tumbuhan baik yang sintetik maupun yang semi sintetik yang dapat merubahkesadaran, perasaan, pikiran dan dapat menimbulkan adiksi
obat berupa perasaan lelah yang berlebihan, perasan depresi, rasa laparyang meningkat, cemas, panik, mudah tersinggung dan cepat marah serta keinginantidur yang lama tapi tidak bisa pulas karena sering terganggu dengan mimpimimpiburuk;Bahwa Narkotika jenis sabusabu tidak digunakan dalam pelayanan kesehatan ataudalam penanganan medis karena efek samping dan dampak negatifnya jauh lebih1berbahaya dari dampak positifnya bagi tubuh manusia, selain itu juga karena dapatmenyebabkan ketergantungan atau adiksi
perasan depresi, rasa lapar yang meningkat, cemas, panik, mudahtersinggung dan cepat marah serta keinginan tidur yang lama tapi tidak bisa pulaskarena sering terganggu dengan mimpimimpi buruk;110.11.12.13.14.15.16.17.18.Bahwa Keterangan Ahli, Narkotika jenis sabusabu tidak digunakan dalampelayanan kesehatan atau dalam penanganan medis karena efek samping dandampak negatifnya jauh lebin berbahaya dari dampak positifnya bagi tubuhmanusia, selain itu juga karena dapat menyebabkan ketergantungan atau adiksi
25 — 17
Terdakwa menguasainarkotika tersebut sematamata untuk digunakan sendiri ; Ada ketidak jujuran dan penyalahgunaan wewenang terkait dengan tidakdilakukannya tes urine terhadap terdakwa ; Terdakwa sangat ingin lepas dari adiksi (kecanduan) melalui rehabilitasi karenamerupakan tulang punggung keluarga yang masih sangat diperlukan oleh anak danisteri ; Mohon hukuman yang tepat atau yang seringanringannya ;Menimbang, bahwa Pengadilan Tinggi Yogyakarta telah mempelajari denganseksama berkas perkara dan
46 — 8
bungkus plastik berisi serbuk putauwe Bahwa terdakwa mengaku mendapatkan narkotika jenis putauw tersebut dari Rio,dengan cara membeli dengan harga Rp. 300.000,(tiga ratus ribu rupiah) akandipakai sendiri;e Bahwa terdakwa tidak memiliki ijin dari pihak yang berwenang untuk membawa sertamemiliki ijin dari dokter yang menerangkan mengenai penguasaan dan kepemilikanbarang jenis putauw tersebut;Saksi Ade Charge MUNIB MUJIANTO, yang pada pokoknya menerangkan sebagai berikut : Bahwa saksi sebagai Konselor Adiksi
yang bertugas memberikan pelayanan perawatanterapi dan rehabilitasi social ketergantungan Narkotika ; Bahwa saksi melakukan pekerjaan dipanti rehabilitasi Yayasan Orbit ; Bahwa saksi melakukan pekerjaan ditunjuk berdasarkan SK Kemensos RI No. 41/Huk/2014, sebgaai penerima wajib lapor bagi pecandu Narkotika ; Bahwa Terdakwa merupakan klien dip anti rehabilitasi Narkotika Yayasan Orbit Bahwa saksi sebagai konselor adiksi yang menangani perawatan terapi rehabilitasiketergantungan Narkotika kepada Terdakwa
1.Mita Nesthesia Hasibuan, S.H.
2.Dina Safitri, SH
Terdakwa:
1.Hermansyah bin Ahmad Liyas
2.Azwar bin Darmizi
81 — 9
HERMANSYAH Bin AHMAD LIYAS menjalani rehabilitasi rawat inap dan konseling adiksi tingkat lanjut selama 6 (enam) bulan di Badan Narkotika Nasional RI di di Loka Kalianda. Dan Terdakwa 2. AZWAR Bin DARMIZI menjalani rehabilitasi rawat jalan dan konseling adiksi tingkat lanjut selama 6 (enam) bulan di Badan Narkotika Nasional Kota Metro;
3. Menetapkan lamanya rehabilitasi terhadap Terdakwa 1. HERMANSYAH Bin AHMAD LIYAS dan Terdakwa 2.
Terbanding/Terdakwa : UCOK MARDIYANTO Bin SUYATNO
94 — 13
mempercayai fakta bahwa terdakwa telahmenggunakan sebagian dari ganja barang bukti ; Setiap pengguna atau penyalah guna narkotika pasti memiliki, menyimpanatau menguasai narkotika, karena bagaimana pengguna menggunakannarkotika jika dia tidak memiliki atau menyimpan atau menguasainya dulu.Terdakwa menguasai narkotika tersebut sematamata untuk digunakansendiri ; Ada ketidak jujuran dan penyalahngunaan wewenang terkait dengan tidakdilakukannya tes urine terhadap terdakwa ; Terdakwa sangat ingin lepas dari adiksi
AHMAD MUHTARAM, SH.MH
Terdakwa:
SOFYAN MAHMUD Alias FIAN
69 — 26
sehingga sehingga perbuatan Terdakwa bukanlahdalam koridor peredaran gelap narkotika akan tetapi dalam koridorpenyalahgunaan narkotika, hal tersebut diperkuat dengan rekomendasi dariSekretariat Tim Assesment Terpadu BNNP ~ Gorontalo Nomor:R/O7/II/Ka/TAT/2020/BNNP tanggal 01 Maret 2020 Perihal rekomendasi hasiltim asesmen terpadu Terdakwa SOFYAN MAHMUD alias FIAN dengan hasilpemeriksaan bahwa terperiksa dikategorikan pengguna Narkotika Tipe B ke Cyakni pengguna Narkotika aktif pakai dengan tingkat adiksi
berdasarkan Hasil Assesmen dari TimAssesmen Terpadu;Menimbang, bahwa berdasarkan pada pasalpasal diatas dihubungkandengan fakta di persidangan dan setelah memperhatikan rekomendasi dariSekretariat Tim Assesment Terpadu BNNP ~ Gorontalo Nomor:R/O7/II/Ka/TAT/2020/BNNP tanggal 01 Maret 2020 Perihal rekomendasi hasiltim asesmen terpadu Terdakwa SOFYAN MAHMUD alias FIAN dengan hasilpemeriksaan bahwa terperiksa dikategorikan pengguna Narkotika Tipe B ke Cyakni pengguna Narkotika aktif pakai dengan tingkat adiksi
Rehabilitasi Terdakwa akan dilaksanakan di Rumah Sakit TombulilatoKabupaten Bone Bolango Provinsi Gorontalo;Menimbang, bahwa mengenai lamanya Masa Rehabilitasi, sesualdengan rekomendasi dari Sekretariat Tim Assesment Terpadu BNNP GorontaloNomor: R/O7/III/Ka/TAT/2020/BNNP tanggal 01 Maret 2020 Perihal rekomendasihasil tim asesmen terpadu Terdakwa SOFYAN MAHMUD alias FIAN denganhasil pemeriksaan bahwa terperiksa dikategorikan pengguna Narkotika Tipe Bke C yakni pengguna Narkotika aktif pakai dengan tingkat adiksi
59 — 9
Narkotika.Bahwa dasar ahli dalam memberikan keterangan sebagai ahli tersebutyaitu karena pihak Kepolisian meminta keterangan ahli kepada KepalaDinas Kesehatan Kuningan dan Kepala Dinas Kesehatan Kuningantersebut selanjutnya menunjuk Ahli untuk menjadi ahli di bidangPelayanan Kesehatan.Bahwa yang dimaksud dengan Narkotika tersebut yaitu zat atau obatyang berasal dari tanaman atau tumbuhan baik yang sintetik maupunyang semi sintetik yang dapat merubah kesadaran, perasaan, pikiran dandapat menimbulkan adiksi
tandai dengan detak jantung menjadi lebih cepatdan tidak teratur, kekurangan gizi, rentan terhadap penyakit infeksi,psykosis/ gangguan kejiwaan, kerusakan otak yang di tandai dengankehilangan memori dan timbulnya penyakit Parkinson.e Bahwa Narkotika jenis sabusabu tidak digunakan dalam pelayanankesehatan atau dalam penanganan medis karena efek samping dandampak negatifnya jauh lebih berbahaya dari dampak positifnya bagitubuh manusia, selain itu. juga karena dapat menyebabkanketergantungan atau adiksi
1.Rahmat Effendi, S.H., M.H.
2.Alex Subarkah, SH.
Terdakwa:
HERU SISWOKO bin SALIMIN
23 — 0
MENGADILI:
- Menyatakan Terdakwa Heru Siswoko Bin Salimin telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Penyalah Guna Narkotika Golongan I bagi diri sendiri sebagaimana dakwaan alternatif kedua Penuntut Umum;
- Memerintahkan Terdakwa Heru Siswoko Bin Salimin, untuk menjalani rehabilitasi rawat jalan dan konseling adiksi di Badan Narkotika Nasional RI Kota Metro, selama 10 (sepuluh) Bulan;
- Menetapkan masa
80 — 8
Narkotika.Bahwa dasar ahli dalam memberikan keterangan sebagai ahli tersebutyaitu karena pihak Kepolisian meminta keterangan ahli kepada KepalaDinas Kesehatan Kuningan dan Kepala Dinas Kesehatan Kuningantersebut selanjutnya menunjuk Ahli untuk menjadi ahli di bidangPelayanan Kesehatan.Bahwa yang dimaksud dengan Narkotika tersebut yaitu zat atau obatyang berasal dari tanaman atau tumbuhan baik yang sintetik maupunyang semi sintetik yang dapat merubah kesadaran, perasaan, pikiran dandapat menimbulkan adiksi
di tandai dengan detak jantung menjadi lebih cepatdan tidak teratur, kekurangan gizi, rentan terhadap penyakit infeksi,psykosis/ gangguan kejiwaan, kerusakan otak yang di tandai dengankehilangan memori dan timbulnya penyakit Parkinson.Bahwa Narkotika jenis sabusabu tidak digunakan dalam pelayanankesehatan atau dalam penanganan medis karena efek samping dandampak negatifnya jauh lebih berbahaya dari dampak positifnya bagitubuh manusia, selain itu. juga karena dapat menyebabkanketergantungan atau adiksi
54 — 8
WIB datang ke YayasanKasih Anugerah di tambah saksi dan Jansen Merin Debi Ginting, PEKSOSmengetahui ada kegiatan menghafal ayatayat AlKitab tetapi PEKSOStidak pernah mengikuti acara tersebut ;Latar belakang Pekerja Sosial (PEKSOS) yang ditugaskan di YayasanKasih Anugerah adalah sarjana (S1) dan tamatan dibidang sosial dandiantaranya ada yang berlatarbelakang psikologj;Bahwa saksi sebagai konselor adiksi dan uraian tugas saksi adalahmengkonseling para pasien dan saksi mengkoseling para pasien di aulakarena
Pelatihan Kegawatdaruratan Adiksi dan Pembuatan VeR yangdilaksanakan oleh BNN dan KEMENKES di Jakarta tahun 2016;b. Pelatihan Terapi dan Rehabilitasi Narkoba Rawat Jalan yangdilaksanakan oleh BNN dan KEMENKES di Medan tahun 2016;c. Cognitif Behaviour Therapy dilaksanakan oleh CBI di Jakarta tahun2016;d. Motivational Interviewing dilaksanakan oleh MI di Medan;e. Pelatihan Assessment and Treatment Planner dilaksanakan olehBNN dan KEMENKES di Jakarta tahun 2015;f.
Ada psikiater/psikolog adiksi, dokter dan perawat; Panti rehabilitasi Yayasan Kasih Anugerah bukan merupakan pantibinaan BNN karena yayasan tersebut tidak sesuai dengan standarBNN yaitu tidak ada konselor adiksi, psikiater/osikolog adiksi, dokterdan perawat dan yayasan tersebut tidak termasuk kedalam ketigamodel panti rehabilitasi BNN karena yayasan tersebut lebih ke arahkonselor spritual ; Fasilitas layak untuk panti rehabilitasi binaan BNN adalah :a. untuk 1 (satu) pasien kamar berukuran 2 m x
Arsil Radiansyah Panti rehabilitasi Yayasan Kasih Anugerah bukanmerupakan panti binaan BNN karena yayasan tersebut tidak sesuai denganstandar BNN yaitu tidak ada konselor adiksi, psikiater/psikolog adiksi, dokterdan perawat dan yayasan tersebut tidak termasuk kedalam ketiga model pantirehabilitasi BNN karena yayasan tersebut lebih ke arah konselor spritual dansetiap pasien tidak boleh dirantai (detoksifikasi) atau dilakukan pemukulankarena kalau memakai pemukulan atau tekanan pasien akan lebih sulit
RETNA SUSILAWATI, SH.
Terdakwa:
Tatang Bahtiar Bin Amin Alm
93 — 11
Kuningan yang menangani korban penyalahguna narkoba danrehabilitasi, adapun Bahwa, memiliki kKeahlian/pengetahuan di bidangNarkotika sudah sekitar 3 (tiga) tahun lamanya.Bahwa, yang dimaksud dengan narkotika yaitu zat atau obat yang bisaberasal dari tanaman / tumbuhan, semi sintetik, atau sintetik yang dapatmerubah kesadaran, perasaan, pikiran dan dapat menimbulkan adiksi atauketergantungan.Bahwa, dalam perkara tindak pidana narkotika yang dilakukan oleh terdakwa.TATANG BAHTIAR tersebut ahli melakukan
Bahwa, Narkotika jenis sabusabu tidak digunakan dalam pelayanankesehatan atau dalam penanganan medis karena efek samping dan dampaknegatifnya jauh lebih berbahaya dari dampak positifnya bagi tubuh manusia,selain itu juga karena dapat menyebabkan ketergantungan atau adiksi,Narkotika jenis sabusabu tersebut tidak diperbolehkan untuk dipergunakan,dimiliki, di simpan atau dikuasai oleh masyarakat umum karena selainberbahaya bagi kesehatan, perbuatan tersebut telah melanggar hukum.
netto 0,6335 gram diberi nomor barang bukti 2320/2020/NFgram adalah benar mengandung Metamfetamina yang terdaftar dalam golongan (satu) Nomor urut 61 Lampiran UndangUndang Republik Indonesia Nomor 35Tahun 2009 tentang Narkotika;Menimbang, bahwa Narkotika jenis ShabuShabu tidak digunakan dalampelayanan kesehatan ataudalam penanganan medis karenaefeksamping dandampaknegatifnyajauh lebih berbahaya dari dampakpositifnya bagi tubuhmanusia, selain itu juga karena dapat menyebabkan ketergantungan atau adiksi