Ditemukan 6202 data
12 — 8
Sehingga Majelis Hakim berpendapat sesuai amanat yang terkandung di dalam PERMA Nomor 3 Tahun 2017 dan SEMA Nomor2 Tahun 2019, bahwa Penggugat tidak terbukti melakukan nusyuz (durhaka) kepada Tergugat sebagai suami, namun sebaliknya Tergugat yang melakukan perbuatan nusyuz (durhaka) sebagai suami, sehingga berdasarkan faktafakta dipersidangan Majelis Hakim secara ex officio menghukum Tergugat untuk membayar nafkah iddah kepada Penggugat sebesar Rp.1.500.000,00 (satu juta limaratus ribu rupiah), Mutah
Putusan No.239/Pdt.G/2021/PA.Plhisteri yang melakukan nusyuz (durhaka) dengan tidak melaksanakankewajibankewajiban sebagai isteri dengan baik dan benar, atau apakahTergugat sebagai suami yang melakukan nusyuz (durhaka) terhadap isteridengan tidak melaksanakan kewajibankewajibannya sebagai Suami, dan hal inisangat diperlukan dalam menentukan hak dan kewajiban terhadap nafkahiddah dan mutah dalam perkara perceraian, pendapat Majelis Hakim ini didukung kuat oleh kaidah hukum yang dimaksud dalam Yurisprudensi
9 — 1
Termohon sudah berbuat durhaka dan menginjaknginjakharga diri Pemohon sebagai suaminya;b Termohon telah melakukan perbuatan yang tidak patut, denganmelakukan hubungan yang tidak lazim dengan seorang lakilaki yangbernama Pria selingkuhan, berasal Pare Kediri yang anggota TNI ADBabinsa Koramil 0809/111;4 Bahwa, puncak dari perselisihan dan pertengkaran tersebut terjadi pada bulanApril 2014 yang pada akhirnya menyebabkan Penggugat dan Tergugat pisahtempat tinggal selama + 17 bulan lebih dan sudah mengabaikan
Termohon sudah berbuat durhaka dan menginjaknginjak harga diri Pemohon sebagai suaminya; (b) Termohon telah melakukanperbuatan yang tidak patut, dengan melakukan hubungan yang tidak lazim denganseorang lakilaki yang bernama Pria selingkuhan, berasal Pare Kediri yang anggota TNIAD Babinsa Koramil 0809/111, pada puncaknya Termohon meninggalkan tempattinggal bersama sehingga antara Pemohon dan Termohon berpisah tempat tinggalselama 17 bulan dan tidak ada harapan untuk rukun lagi dalam rumah tangga;Menimbang
Termohon sudahberbuat durhaka dan menginjaknginjak harga diri Pemohon sebagai suaminya; (b)Termohon telah melakukan perbuatan yang tidak patut, dengan melakukan hubunganyang tidak lazim dengan seorang lakilaki yang bernama Pria selingkuhan, berasal PareKediri yang anggota TNI AD Babinsa Koramil 0809/111, akibatnya antara Pemohondan Termohon berpisah tempat tinggal hingga sekarang berlangsung selama 17 bulan;Menimbang, bahwa Pemohon dalam petitum angka 2 memohon agar Pengadilanmengizinkan Pemohon
64 — 22
Hal mana bisa gugur apabilaterbukti kalau isteri telah durhaka atau nusyuz;Sedangkan dalam hal ini Pemohon sebelum mengajukan permohonan cerainya kePengadilan Agama telah dengan sengaja tidak lagi datang mengunjungi Termohon dananakanaknya di Manado, padahal biasanya Pemohon rutin datang mengunjungi Termohondan anakanaknya, selain itu Pemohon juga mengaku bahwa sekarang ini telah kembalimemeluk agama Kristen.
Hal mana membuktikan bahwa begitu besar dan kuat keinginanPemohon untuk menceraikan Termohon, sehingga tidak terbukti kalau Termohon sebagaiisteri telah durhaka atau nusyuz;Sedangkan sekarang ini saya berdomisili dan tercatat sebagai penduduk KelurahanTuminting Lingkungan VI Kecamatan Tuminting Kota Manado sebagaimana SuratKeterangan Domisili Nomor : yang ditanda tangani oleh LurahTuminting.
104 — 74
Hal tersebut karena Penggugat tidak taat dan Durhaka (Nusyuz)kepada Tergugat sebagai suami. Penggugat sering keluar rumah dan berpergiantanpa izin dari Tergugat, sudah Penggugat ingatkan agar Penggugat janganbersikap demikian namun Tergugat tidak mengindahkannya.
Selain itu,Penggugat telah berselingkuh dengan lakilaki lain dan telah diakui pula olehPenggugat kepada Tergugat tentang Perselingkuhan Penggugat.Mustafa alKhin dan Musthafa alBugha dalam alFigh alManhaji ala MadzhabalImam alSyafri (Surabaya: AlFithrah, 2000), juz IV, halaman 106,mendefinisikan nusyuz dengan redaksi berikut:Blo jorinig : aicle yo lgule al sgl Lic lgleig sigrgj iajgitig SLI yo BwS 9d9 el> slo...Artinya: Nusyuznya seorang perempuan ialah sikap durhaka yangditampakkannya di hadapan
Yang terjadi sebenarnyaadalah, TERGUGAT tidak mempunyai itikad membagi harta bersama/gonogini kepada PENGGUGAT dengan berbagai alasan, semula alasan tergugat(menurutnya) karena istrinya durhaka, dan terakhir sesuai dalil jawaban diatas, alasan alasan tersebut diantaranya TERGUGAT tidak mau menjual hartabersama/gono gini jika tidak sesuai harga taksiran TERGUGAT yang tidakmasuk akal tersebut.Adalah konsekuensi karena ke ngeyel an TERGUGAT, akhirnyaPENGGUGAT mengajukan Gugatan aquo melalui Pengadilan
Karena PENGGUGAT tidak pernahmelakukan perbuatan durhaka dan bukan istri yang Nusyuz seperti yangdituduhkan TERGUGAT, maka PENGGUGAT berhak atas perlindunganhukum termasuk atas hak haknya sebagai Istri berupa Nafkah dari suami /TERGUGAT hingga putusan cerai ditetapkan oleh Pengadilan Agamasetempat;4.
29 — 16
Bahwa Tergugat Rekonpensi menolak dengan tegas tuntutan nafkahiddah, mut'ah dan maupun nafkah lalu, hal ini disebabkan PenggugatRekonpensi selaku istri nuzus atau durhaka kepada Tergugat Rekonpensiselaku suami yang sebagaimana tingkah laku Penggugat Rekonpensi,yaitu :a. Selama berumah tangga Penggugat Rekonpensi selaku istri tidak pernahmencuci pakaian Tergugat Rekonpensi selaku suami dan TergugatRekonpensi mencuci pakaiannya sendiri;b.
Menolak dalil gugatan PenggugatRekonpensi seluruhnyakarenaPenggugat Rekonpensi selaku istrinuzus / durhaka terhadap TergugatRekonpensi selaku suami;Menimbang, bahwa terhadap replik dalam konpensi dan jawaban rekonpensiPemohon tersebut Termohon mengajukan duplik dalam konpensi dan replik dalamrekonpensi secara tertulis, sebagai berikut :DUPLIK TERMOHON DALAM KONPENSI1. Bahwa dalil Termohon Konpensi tetap pada jawaban Termohon yangdisampaikan pada tanggal 18 September 2012;2.
Pemohonkatakan saya istri yang durhaka, apakah Pemohon tidak sadar bahwa selamaberumah tangga semuanya Termohon yang menangani semua masalah rumahtangga, dalam hal ini:a. Selama berumah tangga,saya mencuci pakaiannyatetapi sejak melahirkan anakpertama sampai ini sayatidak pernah lagi mencucipakaiannya maupun pakaiansaya dan anakanak. Dan inisebagaimana saya jelaskantadi bahwa saya PegawaiHal. 9 dari 41 hal.
Menolak jawaban Pemohon dalam Rekonpensi;DALAM REKONPENSI :1.Menerima jawaban Penggugat sebagaimana terurai tersebut di atas untukseluruhnya;Menolak dalil gugatan Tergugat karena saya sebagai Penggugat / Istri tidakpernah durhaka terhadap Tergugat / suami;Menimbang, bahwa atas replik dalam rekonpensi Termohon tersebut Pemohonmengajukan duplik dalam rekonpensi secara lisan yang pada pokoknya bertetap padajawaban dalam rekonpensinya semula;Menimbang, bahwa untuk menguatkan dalil permohonannya Pemohonmengajukan
Membayar nafkah lalai sejak menikah sampai sekarangtidak pernah Tergugat berikan, uang iddah dan mutahsesuai dengan kemampuan Tergugat;Menimbang, bahwa atas gugatan Penggugat tersebut Tergugat dalamjawabannya menyatakan menolak dengan keras semua tuntutan Penggugatmenyangkut nafkah lalu yang dilalaikan (madhiyah), iddah dan mutah karenaPenggugat telah berlaku nusyuz (durhaka) terhadap Tergugat.
72 — 16
No. 98/Pdt.G/2017/PA.Mj Bahwa setelah menikah rumah tangga Penggugat dengan Tergugat hiduprukun dan pernah dikaruniai Seorang anak namun telah meninggal dunia; Bahwa sejak tahun 2016 Penggugat dengan Tergugat sudah tidak rukunlagi karena sering terjadi perselisihan dan pertengkaran; Bahwa penyebab perselisihan dan pertengkaran antara Penggugatdengan Tergugat karena sering beda pendapat dan Tergugat seringmengucapkan katakata hinaan seperti istri pendusta dan durhaka ketikamarah; Bahwa puncak perselisihan
Nomor9 Tahun 1975 jo Pasal 116 huruf f Kompilasi Hukum Islam dijelaskan: "Perceraiandapat terjadi karena alasan antara suami dan istri terus menerus terjadiperselisinan dan pertengkaran dan tidak ada harapan akan hidup rukun lagidalam rumah tangga.Menimbang, bahwa fakta yang terjadi dalam rumah tangga Penggugat danTergugat telah menunjukkan adanya perselisihan yang teruS menerusdisebabkan sering beda pendapat dan Tergugat sering mengucapkan katakatahinaan kepada Penggugat seperti istri pendusta dan durhaka
25 — 23
boros, bahwa hal itu semuahanya akalakalan Penggugat saja yang ingin mencari kesalahan Tergugat; Bahwa hampir seiap hari Tergugat meneror Penggugat dangan pesandi Watshap agar Penggugat mengganti uang harta dan mas kawinnya,bahwa itu dikarenakan karena ulah,perilaku dan perbuatan Penggugatyang tidak seharnya dicontohkan sebagai seorag isteri yang baik, dimanaPenggugat dan Tergugat baru saja menikah Penggugat lalai dari tanggungjawabnya, dan selalu membangkan terhadap Tergugat selaku Suaminya,selalu durhaka
akan tetapiPenggugat selalu membangkan dengan alasan yang tidak jelas, danPenggugat tidak pernah menuruti apa yang diinginkan oelh Tergugatsebagai suami, yang seharusnya sebagai seorang isteri haruslahmendampingi suami dimana dia bekerja, akan tetapi Penggugat selaluberalasan dengan pekerjaannya seangkan Penggugat senrdirimsihberstatus honor sehingga baru Tergugat, Penggugat sudah lalai daritanggung jawabnya,Penggugat Penggugat sudah selalu membangkanterhadap Tergugat, Penggugat sudah nusuz atau durhaka
Menolak dalidalil Penggugat dalam poin 4, garis datar 110 dan 5.6,7dan 8 karena Tergugat tidak pernah merasa membuat halhal yangmenyebabkan tidak harmonisnya rumah tangga, sehingga memuncak padaperceraian di Pengadilan Agama Kelas Ambon, akan tetapi Penggugatlahyang menjadi pemicu dalam rumah tangga,tidak pernah mendengar nasihatdan perintah Tergugat selaku Ssuaminya, tidak pernah berubah sikapnya danselalu nusyuz atau durhaka kepada Tergugat selaku suaminya,bahkanPenggugat yang selama ini selalu
Menolak dengan tegas Replik Penggugat pada poin 4 dimanaketentuan hukum sebagaimana dalam Pasal 149 Kompilasi Hukum Islamkareana perceraian ini bukan kehendak suami, melainkan kehendak istrisehingga segala tuntutan nafkah seharusnya di tolak apalagi Penggugatsudah berlaku Nusyuz atau durhaka kepada Tergugat selaku suaminya, danbahkan Penggugat yang selama ini selalu meminta untuk bercerai dengantergugat, oleh sebab itu Tergugat yang seharusnya merasa dirugikan lantaransetelah menikah, Penggugat tidak
Oleh sebab itu karenaPenggugat telah durhaka dan selalu membangkang kepada TergugatMaka telah terbukti secara sah dan meyakinkan melanggar pasal 83 ayat 1dan 2 Kompilasi Hukum Islam yang berbunyi kewajiban utama seorangistr' ialah berbakti lahir dan batin kepada suami didalam batas batas yangdibenarkan oleh hukum islam 2) istri menyelenggarakan dan mengaturkeperluan rumah tangga sehari hari dengan sebaik baiknya.
105 — 78
Nusyuznya seorang perempuan ialah sikap durhaka yangditampakkannya di hadapan suami dengan jalan tidak melaksanakanapa yang Allah wajibkan padanya, yakni taat terhadap suai...nusyuznya perempuan ini hukumnya haram, dan merupakan satu daribeberapa dosa besar.
Mustafa alKhin dan Musthafa alBugha dalamalFigh alManhaji ala Madzhab allmam alSyafi'i (Surabaya: AlFithrah, 2000), juz IV, halaman 106, mendefinisikan nusyuz denganredaksi berikut: lgle al Uzgl Las lgleig Igrgj lgilras dl poll joirigSLI Ko ByuS 9d9 pl y> dl poll josuig...ciclb cyo Artinya: Nusyuznyaseorang perempuan ialah sikap durhaka yang ditampakkannya dihadapan suami dengan jalan tidak melaksanakan apa yang Allahwajibkan padanya, yakni taat terhadap sSuami... nusyuznyaperempuan ini hukumnya
(Surabaya: AlFithrah,2000), juz IV, halaman 106, mendefinisikan nusyuz dengan redaksiberikut: jo lgle al eel cs lguleig ikgrgj giluas sdlpoll josirigSLI yo byuS 9d9 wply> dlyoll jgiutig...ciclb Artinya: Nusyuznyaseorang perempuan ialah sikap durhaka yang ditampakkannya dihadapan suami dengan jalan tidak melaksanakan apa yang Allahwajibkan padanya, yakni taat terhadap sSuami... nusyuznyaperempuan ini hukumnya haram, dan merupakan satu dari beberapadosa besar.3.2.
Apasaja durhaka istri kepada suami?Tanda Istri DurhakaTidak Taat pada Suami.Mengingkari Kebaikan Suami.Tidak Suka pada Keluarga Suami.Mengungkitungkit Kebaikan yang Dilakukan.Cemburu yang Berlebihan.Tidak Bisa Menjaga Perasaan Suami.Kurang Menjaga Penampilan.Alquran mengenal istilah nusyuz suami dalam Q.S AnNisa (4) ayat128 dan nusyuznya istri dalam Q.S AnNisa (4) ayat 34. KompilasiHukum Islam menyebutkan kata nusyuz sebanyak enam kali yaituterdapat pada Pasal 80, Pasal 84 dan Pasal 152.
20 — 11
SehinggaMajelis Hakim berpendapat sesuai amanat yang terkandung di dalam PERMANomor 3 Tahun 2017 dan SEMA Nomor 2 Tahun 2019, bahwa Penggugat tidakHalaman 9 dari 18 Putusan Nomor 516/Pdt.G/2021/PA.PlIhterbukti melakukan nusyuz (durhaka) kepada Tergugat sebagai suami, namunsebaliknya Tergugat yang melakukan perbuatan nusyuz (durhaka) sebagai suami,sehingga berdasarkan faktafakta dipersidangan Majelis Hakim secara ex officioberdasarakan petitum subsidair di dalam gugatan Penggugat mengenai asas ExAequo
yang melakukan nusyuz (durhaka) dengan tidak melaksanakankewajibankewajiban sebagai isteri dengan baik dan benar, atau apakah Tergugatsebagai suami yang melakukan nusyuz (durhaka) terhadap isteri dengan tidakmelaksanakan kewajibankewajibannya sebagai suami, dan hal ini sangatdiperlukan dalam menentukan hak dan kewajiban terhadap nafkah iddah danmutah dalam perkara perceraian, pendapat Majelis Hakim ini di dukung kuat olehkaidah hukum yang dimaksud dalam Yurisprudensi MARI Nomor 184 K/AG/1995tanggal
29 — 8
karena tidak boleh bekerja, maka demi mencukupi kebutuhanrumah tangganya, Pemohon selalu minta dikirim uang dari orang tuaPemohon di Purbalingga dan bahkan sampai menjual motor;Bahwa selama pernikahan, Termohon tidak pernah menunjukkan rasatawadluk, taat dan hormat kepada Pemohon, yang ada hanyalah cacian,bentakan dan bahkan tamparan dari Termohon, hal ini barang kali karenamemang Termohon lebih mampu dan tinggalpun Pemohon hanya ikutTermohon di rumah orang tua Termohon;Bahwa sikap pemarah dan durhaka
Termohon sering ditunjukkan di depanorang lain, bahkan pernah Termohon menampar Pemohon di depan teman temanya sampai mata kanan Pemohon lebam membiru;Bahwa hampir disetiap percekcokan/pertengkaran, Termohon sering memintacerai dari Pemohon;Bahwa sikap Termohon tersebut sudah merupakan perbuatan durhaka(nusyuz) oleh karenanya kepadanya tidak berhak atas nafkah apapuntermasuk nafkah Iddah dan Mut'ah dari Pemohon; Bahwa oleh karena Termohon merasa repot karena sudah mempunyai satuanak dari perkawinan
Menetapkan Termohon adalah istri yang durhaka (nusyuz), sehingga tidakberhak atas nafkah iddah dan mut'ah dari Pemohon; 5. Menetapkan biaya perkara menurut hukum;SUBSIDAIR $:Mohon putusan seadiladilnya;Menimbang bahwa Hakim telah mendamaikan Pemohon maupun Termohonbersabar dan rukun kembali membangun rumah tangganya, demikian pula MajelisHakim telah memerintahkan Pemohon dan Temohon untuk menghadap HakimMediator (Drs. H.
(nafkah lahir); Bahwa meskipun semua dalildalil permohonan cerai talak Pemohonmembalikkan fakta dan memojokkan Termohon yang sangat menyakitkanperasan Termohon, serta Termohon sudah mencoba menjaga keutuhan rumah tangggaHalaman 6 Putusan No. 394/Pdt.G/2011/PA.Smn11.12.dengan mentaati dan mematuhi Pemohon selaku suami dan kepala rumahtangga, namun apabila Pemohon akan mencerai talak Termohon ikhlas menerimanya;Bahwa putusnya perkawinan bukan dikarenakan Termohon melakuanperbuatan durhaka (nusyuz)
25 — 9
Bahwa Pemohon Konvensi/Tergugat Rekonvensi tidak bisa mengabulkanpermintaan Termohon Konvensi/Penggugat Rekonvensi yang memintauang iddah, mutah dan nafkah yang telah lalu karenaTermohonKonvensi/PenggugatRekonvensi telah durhaka(nusyuz) kepadaPemohon Konvensi/Tergugat Rekonvensi.
Tergugat Rekonvensi mengakui tidak memberi nafkah kepada TergugatRekonvensi selama 8 (delapan) bulan, namun tidak akan membayarHalaman 37 dari 47 Halaman Putusan Nomor 0000/Pdt.G/2018/PA.Pdgnafkah yang telah terlalaikan tersebut, begitu juga nafkah selama iddahdan mut'ah, karena Penggugat Rekonvensi durhaka (Nusyuz);2.
(nusyuz),Pernggugat Rekonvensi mebantah dan menyatakan Penggugat rekonvensisebagai isteri tidak durhaka (nusyuz) kepada Tergugat Rekonvensi sebagaisuaminya.Menimbang, bahwa berdasarkan pemeriksaan di persidangantentang bukti surat dan saksi, tidak ditemukan fakta yang menjelaskanHalaman 38 dari 47 Halaman Putusan Nomor 0000/Pdt.G/2018/PA.Pdgnusydznya Penggugat Rekonvensi, maka gugatan rekonvensinya dapatdipertimbangakan lebih lanjut, Sesuai dengan ketentuan pasal 34 ayat (1)dan (3), pasal 41 huruf
(tigapuluh tujuh juta rupiah), Tergugat Rekonvensi menyatakan tidak akanmemberikannya, karena Penggugat Rekonvensi durhaka (nusyuz),Pernggugat Rekonvensi mebantah dan menyatakan Penggugat rekonvensisebagai isteri tidak durhaka (nusyuz) kepada Tergugat Rekonvensi sebagaisuaminya.Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 149 KompilasiHukum Islam dinyatakan Bilamana perkawinan putus karena talak, makabekas suami wajib: ... b) Memberi nafkah, maskan, dan kiswah kepadabekas istri selama dalam iddah
MutahMenimbang, bahwa gugatan Penggugat Rekonvensi mengenaimut'ah berupa uang Rp 20.000.000,00 (dua puuh juta rupiah), TergugatRekonvensi menyatakan tidak akan memberi muthah karena PenggugatRekonvensi durhaka (Nusyuz), Pernggugat Rekonvensi mebantah danmenyatakan Penggugat rekonvensi sebagai isteri tidak durhaka (nusyuz)kepada Tergugat Rekonvensi sebagai Suaminya.Menimbang, bahwa berdasarkan pemeriksaan di persidanganterhadap bukti surat dan saksi kedua belah pihak yang berperkara, tidakditemukan
14 — 6
Oleh karena itu Majelis berpendapat bahwa sikapdan perbuatan Penggugat Rekonpensi sebagaimana telah dijelaskan di atas,yang membuat kehidupan rumah tangganya tidak rukun lagi dan bahkansekarang telah pisah tempat tinggal bersama adalah karena faktor tidak mautaat dan patuh terhadap saransaran dan nasihat; bahkan pernah PenggugatRekonpensi melontarkan katakata yang tidak etis dan tidak pantas diucapkanseorang istri / anak mantu kepada ibu mantu (ibu kandung tergugatrekonpensi) adalah termasuk sikap durhaka
(nusyuz);Menimbang bahwa perbuatan durhakanya seorang isteri tidak hanyasikap dan perbuatan yang tidak menyenangkan itu ditujukan kepada suaminyasaja akan tetapi jika seorang isteri ternyata juga karena sikap danperbuatannya menyakiti, memfitnah kepada keluarga Ssuaminya dan orang lainsehingga nama baik suaminya tercemar maka sikap dan perbuatan itu adalahmerupakan kedurhakaan juga (nusyuz).Menimbang bahwa oleh karena Termohon telah terbukti nusyuz(durhaka), maka gugatan rekonpensi atas hakhak untuk
Oleh karena itu tuntutan Penggugat Rekonpensi / Termohon konpensiatas nafkah iddah harus ditolak.Menimbang bahwa pemberian mutah adalah kewajiban hukum yangwajib diberikan suami kepada istri setelah terjadi perceraian karena talak, jikaistri tidak terbukti nusyuz (durhaka) sebagaimana diatur dalam pasal 149huruf ( b) KHI, akan tetapi dalam perkara aquo Penggugat Rekonpensiterbukti nusyuz (durhaka), maka hak untuk mendapatkan mut'ah menjadigugur.Menimbang bahwa walaupun Penggugat rekonpensi dinyatakan
nusyuz(durhaka), namun pernah hidup bersama dengan tergugat rekonpensisebagai suami isteri yang tentunya banyak suka duka yang dialami berdua,maka Majelis berpendapat dengan tanpa syarat tersebut pada pasal 158 KHI,kepada Tergugat Rekonpensi dapat dibebani untuk memberi mutah sunnahyang besarnya disesuaikan dengan kepatutan dan kemampuan (vide pasal159 dan 160 Kompilasi Hukum Islam).Menimbang bahwa berdasarkan jawaban rekonpensi khususnya tuntutanmutah berupa uang Rp 20.000.000 (dua puluh juta rupiah
18 — 18
Selain itu Penggugat Rekonpensi tidak layak dan tidakpantas mendapatkan nafkah tersebut dari Tergugat Rekonpensi karenaPenggugat Rekonpensi adalah istri yang nusyuz (durhaka);Berdasarkan Replik Konpensi dan Jawaban Rekonpensi tersebut di atas,dengan ini Pemohon Konpensi/Tergugat Rekonpensi memohon kepada MajelisHakim yang memeriksa perkara ini menjatuhkan putusan dengan amar sebagaiberikut :A. DALAM KONPENSIMengabulkan permohonan Pemohon untuk seluruhnyaB.
Bahwa tudingan Tergugat Rekonvensi dalam poin 7 jawabannya yangmenyatakan bahwa "selain itu Penggugat Rekonpensi tidak layak dan tidakpantas mendapatkan nafkah tersebut dari Tergugat Rekonpensi karenaPenggugat Rekonpensi adalah istri yang nusyuz (durhaka)".
Tudingansebagai istri durhaka adalah tudingan yang sangat keji, karena TergugatRekonvensi tidak menjelaskan dosa apa sebenarnya yang telah dilakukanHalaman 11 dari 19 Putusan Nomor 124/Pdt.G/2020/PA Dol.sehingga Tergugat Rekonvensi berani menuding Penggugat rekonvensisebagai istri durhaka ?
551 — 312 — Berkekuatan Hukum Tetap
kekeluargaanPatrilineal atau dikenal juga Purusa, yang sudah turun temurun berlaku diIndonesia, knususnya di Kabupaten Banyuwangi:Bahwa ketika pewaris meninggal dunia yang berhak menjadi ahli warisdalam sistem kekeluargaan Patrileneal adalah anak lakilaki;Bahwa anak lakilaki tersebut adalah anak yang tidak terhalang oleh suatualasan/sebab yang menghalangi untuk menjadi ahli waris;Bahwa sebab/alasan anak lakilaki yang tidak bisa menjadi ahli waris ketikaorang tuanya meninggal dunia adalah sebagai berikut: Karena durhaka
kepada kedua orang tuanya; Karena kawin nyeburin/sentana; Karena mempunyai penyakit jiwa/gila; Karena pindah ke agama lain;Bahwa Penggugat tidak pernah durhaka kepada kedua orang tua;Bahwa Penggugat tidak kawin nyentana;Bahwa Penggugat sehat jasmani dan rohani;Bahwa Penggugat tetap beragama Hindu;Bahwa dasar hukum berlakunya hukum adat, terdapat dalam Pasal 131 1.S(Indische staatsregeling) ayat (2) b (stb 1925 Nomor 415 juncto 5/77),termasuk juga berlakunya hukum waris adat, yaitu: Bagi golonganIndonesia
kekeluargaanPatrilineal atau dikenal juga Purusa, yang sudah turun temurun berlaku diIndonesia khususnya di Kabupaten Banyuwangi;Bahwa ketika pewaris meninggal dunia yang berhak menjadi ahli warisdalam sistem kekeluargaan Patrileneal adalah anak lakilaki;Bahwa anak lakilaki tersebut adalah anak yang tidak terhalang oleh suatualasan/sebab yang menghalangi untuk menjadi ahli waris;Bahwa sebab/alasan anak lakilaki yang tidak bisa menjadi ahli waris ketikaorang tuanya meninggal dunia adalah sebagai berikut: Karena durhaka
kepada kedua orang tuanya; Karena kawin nyeburin/sentana; Karena mempunyai penyakit jiwa/gila; Karena pindah ke agama lain;Bahwa Penggugat tidak pernah durhaka kepada kedua orang tua;Bahwa Penggugat tidak kawin nyentana;Bahwa Penggugat sehat jasmani dan rohani;Bahwa Penggugat tetap beragama Hindu;Bahwa Hukum Waris adat di Indonesia tidak lepas dari pengaruh susunanmasyarakat kekerabatannya yang berbeda.
Nomor 2826 K/Pdt/2017 Bahwa Penggugat adalah anak lakilaki dari Wayan Nardo dan tidak adaterhalang oleh suatu sebab/alasan yang menghalangi untuk menjadi ahlliwaris, seperti pernah durhaka kepada orang tuanya, kawin nyentana dandia juga sehat jasmani dan rohani dan tetap beragama Hindu, sehingga olehkarenanya Penggugat adalah satusatunya ahli waris dalam keluarga Wayan Nardo berdasarkan Hukum Adat Bali; Bahwa lagi pula alasanalasan kasasi tersebut mengenai penilaian hasilpembuktian yang bersifat
18 — 6
saksi mengetahui hubungan Penggugat dan Tergugat adalahsuami isteri yang menikah pada tahun 2014;Bahwa saksi mengetahui dari perkawinan Penggugat dan Tergugattelah dikaruniai Seorang anak;Bahwa saksi mengetahui Penggugat dan Tergugat tinggal bersama dirumah kontrakan di Kampung Situpete;Bahwa saksi pernah menyaksikan Penggugat dan Tergugatbertengkar, karena Penggugat tidak mau diajak pindah Tergugat,sekitar sepuluh hari setelah menikah saksi membaca SMSTergugat kepada Penggugat berisi kata isteri durhaka
perkawinan tersebuttidak pernah putus/bercerai hingga saat ini, dengan demikian Penggugatmempunyai legal standing untuk mengajukan perkara gugatan ceral;Menimbang, bahwa gugatan Penggugat pada pokoknya mohon agarmajelis hakim menjatuhkan talak satu bain shugra Tergugat terhadapPenggugat dengan alasan bahwa sejak sepuluh hari setelah menikahhubungan rumah tangga Penggugat dan Tergugat tidak harmonis, seringterjadi perselisinan pertengkaran karena Penggugat sering disakiti dengankatakata Tergugat isteri durhaka
sah yangmenikah di Kecamatan Cibinong pada tanggal 29 Nopember 2014 dandari perkawinan tersebut telah dikaruniai seorang anak; Bahwa rumah tangga Penggugat dan Tergugat sering timbulperselisihan dan pertengkaran dan puncaknya terjadi pada bulan April2015 yang menyebabkan terjadinya pisah tempat tinggal hingga saat ini; Bahwa perselisihan dan pertengkaran tersebut disebabkan karenaPenggugat merasa disakiti, tidak dihargai, dilecehkan dan direndahkansebagai isteri dengan katakata Tergugat (isteri durhaka
15 — 11
tindakan dan perbuatan yang tidakbisa PENGGUGAT maaf sampai kapanpun yaitu bersekongkol dengankeluarganya melaporkan secara hukum Orang Tua (KandungPENGGUGAT yang bernama ALI ALWAINY dalam keadaansakitpermanen jantung dan lumpuh kakinya dan paman dari PENGGUGATyang bernama ABDULLAH alias DUDUNG pada Polsek Woha prosesdan sadisnya TERGUGAT dimana orang tua kandung TERGUGAT sepertiorang tuanya sendiri... begitu teganya dia tidak punya belas kasih dantidak punya perasaan, inilah yang namanya Anak durhaka
mana mungkinTERGUGAT mau hidup bersama lakilaki yang DURHAKA yang tidakberbakti kepada kedua orang tuanya.....!!!.
25 — 3
SehinggaMajelis Hakim berpendapat sesuai amanat yang terkandung di dalam PERMANomor 3 Tahun 2017 dan SEMA Nomor 2 Tahun 2019, bahwa Penggugat tidakterbukti melakukan nusyuz (durhaka) kepada Tergugat sebagai suami, namunsebaliknya Tergugat yang melakukan perbuatan nusyuz (durhaka) sebagai suami,sehingga berdasarkan faktafakta dipersidangan Majelis Hakim secara ex officioberdasarakan petitum subsidair di dalam gugatan Penggugat mengenai asas ExAequo et Bono, Majelis Hakim menghukum Tergugat untuk membayar
yang melakukan nusyuz (durhaka) dengan tidak melaksanakankewajibankewajiban sebagai isteri dengan baik dan benar, atau apakah Tergugatsebagai suami yang melakukan nusyuz (durhaka) terhadap isteri dengan tidakmelaksanakan kewajibankewajibannya sebagai suami, dan hal ini sangatdiperlukan dalam menentukan hak dan kewajiban terhadap nafkah iddah danmutah dalam perkara perceraian, pendapat Majelis Hakim ini di dukung kuat olehkaidah hukum yang dimaksud dalam Yurisprudensi MARI Nomor 184 K/AG/1995tanggal
24 — 10
SehinggaMajelis Hakim berpendapat sesuai amanat yang terkandung di dalam PERMANomor 3 Tahun 2017 dan SEMA Nomor 2 Tahun 2019, bahwa Penggugat tidakterbukti melakukan nusyuz (durhaka) kepada Tergugat sebagai suami, namunsebaliknya Tergugat yang melakukan perbuatan nusyuz (durhaka) sebagai Ssuami,sehingga berdasarkan faktafakta dipersidangan Majelis Hakim secara ex officioberdasarakan petitum subsidair di dalam gugatan Penggugat mengenai asas ExAequo et Bono, Majelis Hakim menghukum Tergugat untuk
yang melakukan nusyuz (durhaka) dengan tidak melaksanakankewajibankewajiban sebagai isteri dengan baik dan benar, atau apakah Tergugatsebagai suami yang melakukan nusyuz (durhaka) terhadap isteri dengan tidakmelaksanakan kewajibankewajibannya sebagai suami, dan hal ini sangatdiperlukan dalam menentukan hak dan kewajiban terhadap nafkah iddah danmutah dalam perkara perceraian, pendapat Majelis Hakim ini di dukung kuat olehkaidah hukum yang dimaksud dalam Yurisprudensi MARI Nomor 184 K/AG/1995tanggal
19 — 2
Durhaka kepada Orang Tua Termohon, sebagai contoh adalah ketikamemberikan sedikit rejeki Kepada ibunya, dengan mengucapkan aoekamukalo ngga ada saya sudah ga bisa hidup kamu.Mati!!!@l. Perlakukanibunya bagai pembantu.Keributan setiap hari dengan ibunya membuattetangga sangat tidak nyaman apalagi terhadap psikologi anak;c. Durhaka kepada Orang Tua Pemohon, selalu menghina dan tidakmengjijinkan suami memberikan sediki rezeki Kepada ibunya.
Tidak taat pada suami;Ciri ciri istri durhaka pada suami yang pertama adalah istri tidak taat padaperintah suami. Seorang istri yang baik dan shalihah adalah istri yangsenantiasa taat pada suami dalam keadaan dan kondisi apapun. Dengan taatpada suami, hal itu akan dapat menumbuhkan rasa cinta dan kasih sayangserta kesetiaan suami kepada istrinya. Akan tetapi sebaliknya, jika istri tidaktaat pada suami, maka besar kemungkinan rasa kasih sayang, rasa cinta, sertakesetiaan suami akan hilang.
Hal ini tentu akan menyakitiperasaan sang suami;Cemburu yang berlebihan;Ciriciri istri durhaka terhadap suami selanjutnya terletak pada rasakecemburuan, hal ini banyak tak disadari oleh para istri. Salah satu sifatalami manusia, terutama kaum hawa adalah cemburu. Cemburu boleh saja,asal memiliki dasar dan masih berada dalam batas kewajaran.
12 — 8
Hal 6dari 279.10.11.12.13.14.Termohon bersikeras meminta cerai pada saat berbicara bedua denganPemohon.dan sudah dibicarakan dengan ibu pemohon untuk dinasehatiagar tidak sampai terjadi pisah.Termohon berlaku durhaka terhadap suami karena pulang kerumahorangtuanya tanpa jijin dan ridlo dari suami.
Nafkah Terhutang: Pemohon keberatan memberikan nafkahterhutang karena Termohon meninggalkan Pemohon atas keinginansendiri, Termohon berlaku Durhaka dengan berselingkuh,meninggalkan rumah tanpa jjin,diminta kKembali rukun namun ditolakdan alsan lainnya karena tidak ada anak yang harus ditanggung olehTermohon.b. Nafkah Iddah : 400.000,x3 = 1.200.000,c.
Termohon telah mengakui bahwa Termohion keluar rumah atas kehendaksendiri dan bukan karena diusir atau sudah mendapat ijin dari Pemohon,sehingga dapat dikatakan termohon telah durhaka terhadapPemohon.Termohon juga menyatakan tidak mau lagi meneruskan rumahtangga dengan Pemohon, dalam hal ini Termohon juga menginginkanperceraian dan tidak menginginkan kehidupan rumah tangga lagi denganpemohon.
bersamakumpul dengan ibu Pemohon.Sudah tidak ada anak untuk dibesarkan atau disekolahkan.dan uanghasil kerja Termohon digunakan untuk kepentingannya sendiri.Termohon berpose sangat tidak sewajarnya dengan PiLnya bernamaUdinz Towel dengan status Termohon sudah bercerai dan menggunakannama samaran Naura Kanza.dan pertemuan dengan PlLnya dirumahGianto sejak 3 tahun yang lalu pad setiap hari jumat saat libur kerja.Pemohon tidak pernah menampar Termohon.Nafkah madyah tidak akan diberi karena Termohon durhaka
Nafkah Madliyah tidak akan diberi karena Termohon Durhaka ;2. Nafkah Iddah selam 3 bulan Rp. 1,200.000 (400.000 x 3 );3. Nafkah Mutah sesuai Kemampuan Pemohon Rp.400.000,(jumlah keseluruhan Rp.1.600.000,);Menimbang, bahwa atas Replik tersebut, Termohon menyatakan tetapsebagaimana dalam jawaban dan tetap sebagaimana dalam tuntutannya;Menimbang, bahwa untuk memenuhi maksud ketentuan Pasal 22 ayat(2) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 Jo.