DpsMenimbang, bahwa pihak Tergugat dalam jawabannya padapokoknya menyatakan sebagai berikut : memang benar telah menjual tanah sengketa kepada pihakPenggugat akan tetapi saat ini belum bisa diserahkan kepada pihakPenggugat sebab tanah tersebut ada terikat sewa menyewa dalamjangka waktu 30 tahun karena pihak Tergugat ada meminjam uangkepada Tergugat II yang adalah keponakannya sendiri yang dipakaioleh Tergugat untuk melaksanakan upacara Manusa Yadnyasejumlah Rp. 90.000.000, tanpa ada perjanjian apapun.Selanjutnya

menikmati keuntunganatas tanah yang disewa tersebut dengan cara sudah menyewakan kepadaorang lain selama sekitar 9 (Sembilan) tahun dengan nilai sekitar Rp.540.000.000, jadi sudah sangat besar untungnya karena dalam kenyatannyaTergugat hanya berhutang sebesar Rp. 90.000.000 ;Menimbang, bahwa dari bukti bertanda P6 sampai P8 ini menurutMajelis fakta yang terjadi adalah memang benar pihak Tergugat ada hutangterhadap keponakannya sejumlah Rp. 90.000.000 yang dipergunakannnyauntuk melakukan upacara manusa

perkawinan dapat dianggap sah apabila telah dilaksanakan dengan TriUpasaksi yaitu : Butha saksi adalah dalam perkawinan agama Hindu wajibmenyelenggarakan upakara Pebiukaonan yang dipuput oleh Pandita atauPinandita seperti Jero Mangku/Peduluan; Dewa saksi adalah berhubungan dengan upakara sebagaimana dimaksuddalam butha saksi yang dipuput oleh Pandita atau Pinandita,pemangku/peduluan dengan menggunakan cara atau mantram menurutAgama Hindu, Tuhan dalam pengertian Dewa saksi dianggap sudahdipenuhi; Manusa

bahwa setelah mendengar keterangan para saksi dipersidangan, diperoleh fakta hukum bahwa memang benar Para Pemohon (INengah Wijana dan Ni Ketut Sariati) menikah di Desa Sampalan Tengah,tanggal 25 Juni 1988 yang dipuput oleh Pemuka Agama Hindu bernama IdaPedanda Istri Karang Kediri, yang mana Nengah Wijana berkedudukansebagai Purusa, Samasama beragama Hindu dengan melakukan upacaramabyakaon telah menghaturkan segehan (butha saksi) dan telah disaksikanoleh Bendesa Adat dan Kelian Dinas setempat (Manusa

lahirlah anak pertama, lakilaki pada tanggal 30 April 2006 yangdiberi nama ANAK PERTAMA PENGGUGAT DAN TERGUGAT dansudah di daftarkan di Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan SipilKabupaten Buleleng No 184/Ist/Srt/2009 pada tanggal 26 Februari 2009.Bahwa, setelah kelahiran anak pertama pada saat itu kondisiperekonomian yang paspasan karena hutang yang dimiliki,baik itu hutangyang dimiliki oleh Tergugat semenjak lajang yang masih dibawa sampaimenikah dan ditambah lagi dengan hutang untuk upacara manusa

Acara yang pelik itu dihadiri oleh masyarakat, dimana Prajuru (aparat) selakuwakilnya, sebagai Manusa Saksi;3.

Acara yang pelik itu dihadiri oleh masyarakat, dimana Prajuru (aparat)selaku wakilnya, sebagai Manusa Saksi;3. Adanya sesajen yang dihaturkan ke Surya dan Pamrajan/ Sanggah(Pura Keluarga), serta yang bersangkutan melaksanakanpersembahyangan sebagai perwujudan Dewa Saksi;Menimbang, bahwa upacara madengendengen/makalakalaan yangmerupakan bagian terpenting dalam rangkaian upacara perkawinan.

Acara yang pelik itu dihadiri oleh masyarakat, dimana Prajuru (aparat) selakuwakilnya, sebagai Manusa Saksi;3.

Acara yang pelik itu dihadiri oleh masyarakat, dimana Prajuru (aparat)selaku wakilnya, sebagai Manusa Saksi;3. Adanya sesajen yang dihaturkan ke Surya dan Pamrajan/ Sanggah(Pura Keluarga), serta yang bersangkutan melaksanakanpersembahyangan sebagai perwujudan Dewa Saksi;Menimbang, bahwa upacara madengendengen/makalakalaan yangmerupakan bagian terpenting dalam rangkaian upacara perkawinan.

Hindu ;Menimbang, bahwa setelah mendengar keterangan para saksi dipersidangan, diperoleh fakta hukum bahwa memang benar Para Pemohonmenikah di DESA SAMPALAN KLOD pada tanggal 20 MEI 1984, yang samasamamemeluk Agama Hindu sehingga upacara perkawinannya dilaksanakan secaraadat Bali dan Agama Hindu yang dipuput oleh Pemuka Agama Hindu yangbernama Mangku Suta, dengan melakukan upacara mabyakaon telahmenghaturkan segehan (butha saksi) dan telah pula disaksikan oleh Bendesa Adatdan Kelian Dinas setempat (Manusa

dibawa ke RSUD KabupatenPamekasan dan meninggal dunia di RSUD Kabupaten Pamekasan,sementara posisi Terdakwa saat setelah kejadian kecelakaan tersebutsaksi tidak mengetahui secara pasti;Bahwa di tempat kejadian keadaan jalan datar, beraspal, cuaca cerahdan arus lalu lintas saat itu sepi dan situasi jalan gelap karena tidakada lampu penerangan, sedangkan bahu jalan kanan dan Kiri tidakberaspal;Atas keterangan saksi tersebut Terdakwa membenarkan dan tidakmengajukan keberatan;3.Saksi KURNIAWATI Binti MANUSA

Itulah sebanya, pelaksaaanperkawinan tidak hanya menjadi urusan pribadi calon mempelai,keluarga dan masyarakat (banjar), melainkan juga berurusandengan betarabetari (roh leluhur) yang bersemayam di sanggahatau merajan, bhuta kala, dan Hyang Widhi, sebagaimana dapatdimaknai dari konsep tri upsaksi (manusa saksi, dewa saksi danbhuta saksi) dalam pengesahan perkawinan. Pengertiandemikian sangat sejalan dengan prinsip yang dianut olehUndangUndang Perkawinan.

Acara yang pelik itu dihadiri oleh masyarakat, dimana Prajuru (aparat) selakuwakilnya, sebagai Manusa Saksi ; 3. Adanya sesajen yang dihaturkan ke Surya dan Pamrajan/ Sanggah (Pura Keluarga),serta yang bersangkutan melaksanakan persembahyangan sebagai perwujudanDewa Saksi (Kaler, I Gusti Ketut, ButirButir Tercecer Tentang Adat Bali 2,Kayumas Agung, Bali Cet.

Annadata, yaitu orang tua memiliki kKewajiban untuk memberikanpola pengasuhan, pola pendidikan yang baik kepada si anak danmembekalinya dengan ilmu pengetahuan;Bahwa Penggugat yang bertindak sebagai purusa juga memilikikewajiban yang harus ditunaikannya sebagai orang tua terhadap anakyang lahir dari perkawinan antara Penggugat dan Tergugat, yaitumelaksanakan upacara Manusa Yadnya hingga anak tersebut menikahseperti :a. upacara ngotonin (memperingati hari kelahiran si anak menurutkelahirannya yang

sebagai berikut: Butha saksi adalah dalam perkawinan agama Hindu wajibmenyelenggarakan upakara Pebiukaonan yang dipuput oleh Panditaatau Pinandita seperti Jero Mangku/Peduluan; Dewa saksi adalah berhubungan dengan upakara sebagaimanadimaksud dalam butha saksi yang dipuput oleh Pandita atauPinandita, pemangku/peduluan dengan menggunakan cara atauHalaman 5 dari 20 Putusan Perdata Gugatan Nomor 95/Pat.G/2018/PN Bi.mantram menurut Agama Hindu, Tuhan dalam pengertian Dewasaksi dianggap sudah dipenuhi; Manusa

mendengar pendapat dari orang tuapara terdakwa dimana orang tua para Terdakwa mash mampu dan sanggup mendidik paraterdakwa menjadi seorang anak yang berbakti kepada Orang tua, agama serta bangsa dannegara;Menimbang, bahwa para Terdakwa masih termasuk anakanak sebagaimana UU No.11 Tahun 2012 tentang Sstem Peradin Pidana Anak sehingga dengan memperhatkan jiwayang ada pada UU No 11 tahun 2012 tentang sstem peradilan pidana Anak dimana Anak adalahbagan dari generasi muda sebagai salah satu sumber daya manusa

Bahwapada bulan Mei 2003 ketika Tergugat menyatakan akan pindah ke Bali,maka Penggugat menyatakan agar Tergugat bertahan untuksementara waktu di Palembang, karena Penggugat berjanji akanmengurus pindah lagi ke Palembang.Bahwa pada tanggal 8 Agustus 2003 Tergugat pulang ke Balidalam rangka upacara manusa yadnya (potong gigi) anak pertama an.Putu Santhi di rumah orang tua Tergugat di Sibang Kaja. gamaberkumpul diBali,Tergugatingin ~mengajakbermalamltidur bersama ditempat kostlkontrakan Penggugat di

Manusa saksi, yaitu pelaporan dan pengumuman atau siar oleh Prajuru Desaagar masyarakat mengetahuinya bahwa telah dilakukan pengangkatan anak;c. Butha saksi, yaitu upacara berupa persembahan sesajen yang ditujukankepada mahlukmahluk di luar alam manusia agar tidak menggangguketentraman dan kebahagiaan keluarga;Menimbang, bahwa dengan dilakukannya pengangkatan anak maka akantimbul hak dan kewajiban baik bagi anak yang diangkat maupun terhadap orangtua yang diangkat.

,T.8., danT.10., tersebut bahwa benar telah terjadi pengangkatan anak secara adat dankebiasaan yang dilakukan oleh Ni Ketut Latri terhadap Putu Gede WastaNegara (Tergugat Konpensi/Penggugat Rekonpensi), dimana pengangkatananak tersebut sebelumnya telah disetujui oleh orang tua dari TergugatKonpensi/Penggugat Rekonpensi, juga saudara kandung dari Ni Ketut Latrilainnya (I Ketut Santra, dan Putu Darta);Menimbang, bahwa pengangkatan anak tersebut telah disaksikan olehDewa Saksi, Manusa Saksi, dan Butha

Manusa saksi, yaitu pelaporan dan pengumuman atau siar oleh Prajuru Desaagar masyarakat mengetahuinya bahwa telah dilakukan pengangkatan anak;c. Butha saksi, yaitu upacara berupa persembahan sesajen yang ditujukankepada mahlukmahluk di luar alam manusia agar tidak menggangguketentraman dan kebahagiaan keluarga;Menimbang, bahwa dengan dilakukannya pengangkatan anak maka akantimbul hak dan kewajiban baik bagi anak yang diangkat maupun terhadap orangtua yang diangkat.

bertanda T.5., T.7.,1T.8., danT.10., tersebut bahwa benar telah terjadi pengangkatan anak secara adat dankebiasaan yang dilakukan oleh Ni Ketut Latri terhadap Putu Gede WastaNegara (Tergugat Konpensi/Penggugat Rekonpensi), dimana pengangkatananak tersebut sebelumnya telah disetujui oleh orang tua dari TergugatKonpensi/Penggugat Rekonpensi, juga saudara kandung dari Ni Ketut Latrilainnya (I Ketut Santra, dan Putu Darta);Menimbang, bahwa pengangkatan anak tersebut telah disaksikan olehDewa Saksi, Manusa

Tentang Gugatan Penggugat Prematur.Bahwa Penggugat mengakui dengan tegas dalam gugatannya sehinggamenjadi pembuktian yang sempurna bahwa Penggugat memohon kepadaPengadilan Negeri Balige agar ditetapkan sebagai ahli waris dari St.SamuelMalau alias Oppu Manusa, permohonan Pengugat tersebut adalah bukti yangsempurna bahwa sebenarnya kedudukan PenggugatPenggugat belum jelas,sehingga seharusnya menurut hukum terlebih dahulu PenggugatPenggugatmengajukan permohonan penetapan ahli waris sebelum mengajukan

BAPnya saksi membenarkan dan tidak ada tekanan maupunpaksaan ; Bahwa benar saksi dihadirkan dalam persidangan untuk memberikanketerangan sebagai ahli guna mengetahui sah atau tidaknyaperkawinan menurut Agama Hindu ; Bahwa benar saksi menjabat sebagai ketua PHDI (Parisada HinduDharma Indonesia) Kabupaten Bangli dan sebagai Kepala DinasCatatan Sipil Kabupaten Bangli ; Bahwa perkawinan dikatakan sah menurut Agama Hindu apabilasyarat telah terpenuhi yaitu Tri Upa saksi artinya : Buta Saksi, DewaSaksi, Manusa