Ditemukan 2646 data
120 — 52
Teknis Program Mengemudi Mobil dari bulan Januarisampai dengan Maret tahun 2012 sebesar Rp. 16.950.000, (enam belas jutasembilan ratus lima puluh ribu rupiah);Biaya Cuci Mobil *Program mengemudi mobil dari bulan Januari sampaidengan Maret tahun 2012 sebesar Rp. 900.000, (sembilan ratu ribu rupiah);Honor nstruktur Teknis Program Internet dari bulan Januari sampai denganMei tahun 2012 sebesar Rp. 24.000.000, (dua puluh empat juta rupiah).Kwitansi, nota pembelanjaan dan pembuatan sertifikat serta biaya penyusutan
dan pemeliharaan peralatan komputer (Program Teknisi)tanggal 20 Februari 2012 Sebesar Rp. 5.000.000.00, (Lima juta rupiah) ;28 Biaya penyusutan dan pemeliharaan peralatan komputer (Program Office)tanggal 27 Februari 2012 Sebesar Rp. 6.000.000.00, (Enam juta rupiah) ;29 Biaya penyusutan dan pemeliharaan peralatan komputer (Program DesignGrafis) tanggal 27 Februari 2012 Sebesar Rp. 3.000.000.00, (Tiga jutarupiah) ;30 Biaya penyusutan dan pemeliharaan peralatan komputer (Program MengemudiMobil) tanggal
9 April 2012 Sebesar Rp. 5.000.000.00, (Lima juta rupiah) ;31 Biaya penyusutan dan pemeliharaan peralatan komputer (Program Internet)tanggal 11 Juni 2012 Sebesar Rp. 5.000.000.00, (Lima juta rupiah).Bahwa perbuatan Terdakwa EDI SUTARYONO yang melaporkan kegiatandana hibah yang diterima LPK TRIRON dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Timurtidak sesuai dengan peruntukannya bertentangan dengan :1 Peraturan Menteri dalam Negeri Nomor 59 tahun 2007 tentang PedomanPengelolahan Keuangan Daerah.Bab I Ketentuan
dan pemeliharaan peralatan komputer (Program Teknisi)tanggal 20 Februari 2012 Sebesar Rp. 5.000.000.00, (Lima juta rupiah) ;Biaya penyusutan dan pemeliharaan peralatan komputer (Program Office)tanggal 27 Februari 2012 Sebesar Rp. 6.000.000.00, (Enam juta rupiah) ;Biaya penyusutan dan pemeliharaan peralatan komputer (Program DesignGrafis) tanggal 27 Februari 2012 Sebesar Rp. 3.000.000.00, (Tiga jutarupiah) ;Biaya penyusutan dan pemeliharaan peralatan komputer (Program MengemudiMobil) tanggal 9 April
2012 Sebesar Rp. 5.000.000.00, (Lima juta rupiah) ;Biaya penyusutan dan pemeliharaan peralatan komputer (Program Internet)tanggal 11 Juni 2012 Sebesar Rp. 5.000.000.00, (Lima juta rupiah).Bahwa perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalamPasal 3 jo Pasal 18 UndangUndang Nomor 31 Tahun 1999 tentang PemberantasanTindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dan ditambah dengan UndangUndang Nomor 20 Tahun 2001.Menimbang, bahwa terdakwa juga telah dituntut oleh Jaksa / Penuntut Umum
164 — 83
Koreksi Biaya Depresiasi/Amortisasi Software Network sebesar Rp.249.089.461.753,00;Menurut TerbandingMenurut PemohonMenurut Majelis: bahwa selisih penyusutan fiskal negatif lainnya sebesar Rp250.439.735.424,00 terdiridari:e koreksi sebesar Rp 249.089.461.743,00 atas support systemnetwork related;bahwa software tersebut merupakan unsur yang tidak terpisahkan dari peralatantelekomunikasi dimana peralatan komunikasi tersebut tidak akan berfungsisesuai dengan manfaatnya jika tidak terdapat software yang
terintegrasi didalam peralatan komunikasi tersebut, Terbanding melakukan penyusutan atassoftware network sesuai dengan masa manfaat peralatan telekomunikasi karenasoftware tersebut tersebut melekat pada peralatan atau jaringan telekomunikasiyaitu termasuk dalam kelompok II sesuai dengan Keputusan Direktur JenderalPajak Nomor: KEP520/PJ./2002 tanggal 11 Desember 2002 diatur jenisjenisharta yang dipergunakan dalam usaha Jasa Telekomunikasi Seluler yangtermasuk dalam kelompok harta berwujud bukan bangunan
untuk keperluanpenyusutan, untuk nilai buku awal Tahun 2008 atas perolehan aktiva sebelumtahun 2008 sesuai dengan hasil pemeriksaan Tahun Pajak 2007;e koreksi sebesar Rp1.350.273.671,00 karena terdapat masa manfaat yang telahhabis di tahun 2008 dan berdasarkan perhitungan kembali penyusutan dari sejaksaat perolehan aktiva tetap;selisih sebesar Rp10,00 karena pembulatan;: bahwa Pemohon Banding tidak setuju dengan koreksi Terbanding terhadap biayadepresiasi/amortisasi software peralatan telekomunikasi
bahwa software tersebut melekatpada peralatan atau jaringan telekomunikasi;bahwa selanjutnya Terbanding mendalilkan bahwa software a quo digunakan untukmenjalankan harta berwujud yang dipergunakan dalam usaha jasa telekomunikasiseluler dan harta berwujud a quo tidak akan berfungsi jika tidak terdapat softwareyang terintegrasi di dalam peralatan tersebut bahwa software a quo menurutTerbanding juga dicatat oleh Pemohon Banding di neraca sebagai satu kesatuandengan peralatannya (hardware) sehingga penyusutan
Koreksi Negatif atas Gain/Loss from Disposition of Assets sebesar Rp.4.491.485.497,00Menurut Terbanding : bahwa koreksi negatif gain/loss from the disposition of assets sebesarRp.4.491.485.497,00 dengan alasan bahwa koreksi negatif berkaitan dengan koreksiMenurut PemohonMenurut MajelisMenimbangMenimbangMenimbangMenimbangpositif atas penyusutan aktiva, dikarenakan penyusutan dilakukan koreksi positifmaka nilai buku menurut Terbanding menjadi lebih besar dari nilai buku menurutPemohon Banding sehingga
140 — 51
rincian koreksi tersebut diatas, maka koreksiTerbanding atas Harga Pokok Penjualan sebesar USD. 37.456,51 TetapDipertahankan.Koreksi Biaya Usaha Lainnya sebesar USD. 691.725,11bahwa menurut Pasal 3, atas biaya perolehan atau pembelian atau perbaikanbesar kendaraan sedan atau yang sejenis yang dimiliki dan dipergunakanperusahaan pegawai tertentu karena jabatan atau pekerjaannya, dapatdibebankan sebagai biaya perusahaan sebesar 50% (lima puluh persen) darijumlah biaya perolehan atau pembelian melalui penyusutan
Penyusutan Inventaris sebesar USD. 2.075,71bahwa dalam proses Uji Bukti, Pemohon Banding hanya menyerahkan buktiberupa Daftar Rincian Aktiva dan Akkumulasi Penyusutan Per 31 Desember2008 (sama seperti yang disampaikan pada proses keberatan).bahwa dalam proses Uji Bukti, Pemohon Banding menyatakan bahwaPemohon Banding telah melakukan check ulang perhitungan penyusutaninventaris menjadi sebesar USD. 76.116,20, namun dari Daftar Rincian yangditunjukkan oleh Pemohon Banding Penytusutan Inventaris adalah
Penyusutan Kendaraan sebesar USD. 25.890,52bahwa dalam proses Uji Bukti, Pemohon Banding hanya menyerahkan buktiberupa Daftar Rincian Aktiva dan Akkumulasi Penyusutan Per 31 Desember2008 (sama seperti yang disampaikan pada proses keberatan), dan tidak adabukti/dokumen lain yang mendukung alasan Pemohon Banding mengajukanBanding.bahwa dalam proses Uji Bukti, Pemohon Banding menyatakan bahwaPemohon Banding telah melakukan check ulang perhitungan penyusutanmenjadi USD. 65.659,64.bahwa dasar hukum Terbanding
Keputusan Direktur Jenderal Pajak Nomor KEP220/PJ./2002 tentangPerlakukan Pajak Penghasilan atas Biaya Pemakaian Telepon Seluler danKendaraan Perusahaan yang menyebutkan : Atas biaya perolehan ataupembelian atau perbaikan besar kendaraan sedan atau yang sejenis yangdimiliki dan dipergunakan perusahaan untuk pegawai tertentu karena jabatanatau pekerjaannya, dapat dibebankan sebagai biaya perusahaan sebesar 50%(limapuluh persen) dari jumlah biaya perolehan atau pembelian atauperbaikan besar melalui penyusutan
Menteri Keuangan Nomor 520/KMK.04/2000Lampiran II butir 1 huruf b sebagaimana telah diubah dengan KeputusanMenteri Keuangan Nomor 138/KMK.03/2002.bahwa memperhatikan bukti yang disampaikan oleh Pemohon Banding dandasar hukum yang dipergunakan Terbanding dalam melakukan koreksi,Majelis berpendapat bahwa koreksi yang dilakukan oleh Terbanding telahsesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan perpajakan.bahwa dengan demikian, maka koreksi Terbanding atas Biaya Usaha Lainnyayang terkait dengan Penyusutan
AGUS SALIM NAINGGOLAN
Tergugat:
Direktur CV.SEJAHTERA ABADI
64 — 17
Bahwa terjadinya Penjualan CPO yang dilakukan Penggugat kepadaPenadah tersebut sebagaimana dimaksu dalam point 3 diatas, diketahuioleh Tergugat karena setelah ditimbang dilokasi Langga Payung ternyatabarang CPO mengalami Penyusutan hingga seberat 110 kg(seratussepuluh kilogram ) , sedangkan ambang batas Penyusutan CPOyang diperkirakan masih dalam batas wajar / normal adalah seberat 65( enam puluh lima kilogram ).5.
Bahwa setelah diketahui terjadinya penyusutan dan penjualansebagaimana yang dimaksud dalam point 3 dan 4 diatas , maka 3 ( tiga )hari setelah Penggugat kembali dari Langga Payung , Tergugat mengambillangkahlangkah hukum berupa membuat berita di Suratkabar ( Koran )dan lewat media surat kabar tersebut Tergugat meminta agar Penggugatbersedia menyerahkan suratsurat mobil milik Tergugat dan Penggugatdinyatakan telah di PHK terhitung sejak tanggal 13 Maret 2019..
MdnBahwa Perusahaan tidak ada tentukan jam kerja masuk danpulang jam berapa;Bahwa jika tidak ada kontrak CPO, supir bisa tidak masuk kerjapada hari itu dan masuk kerja apablia saksi menghubungi melalutelepon ybs;Bahwa masalah pengangkutan CPO yang sering terjadi yaitumasalah penyusutan CPO;Bahwa karena pernah CPO susut sebesar 200kg persatu motorTangki maka perusahaan melakukan pengawalan ketika berangkatdari Riau tujuan ke Dumai tapi pada saat pengawalan tersebutjuga terjadi penyusutan CPO, hanya
Smartnamun masih ada juga bekerja sama dengan Perusahaan yanglain;Bahwa Penggugat ada catatan di Perusahaan bahwa ketikaPenggugat mengangkut CPO terjadi penyusutan diluar toleransiPerusahaan;Bahwa menurut keterangan yang saksi dengan terjadinyaPenyusutan CPO dengan jumlah besar oleh karena Supirmengambil dan menjual CPO tersebut sebelum ketempat tujuan;Halaman 22 dari 41Putusan Nomor 244/ Pdt.Sus.PHI/2019/PN.
hingga seberat 110 Kg (Seratussepuluh kilogram ) , sedangkan ambang batas Penyusutan CPO yangdiperkirakan masih dalam batas wajar / normal adalah seberat 65 ( enampuluh lima kilogram ).Bahwa setelah diketahui terjadinya penyusutan dan penjualansebagaimana yang dimaksud dalam point 3 dan 4 diatas , maka 3 ( tiga )hari setelan Penggugat kembali dari Langga Payung , Tergugatmengambil langkahlangkah hukum berupa membuat berita diSuratkabar (Koran) dan lewat media surat kabar tersebut Tergugatmeminta
253 — 112
Put53966/PP/M.IVB/15/2014Jenis Pajak : Pajak Penghasilan BadanTahun Pajak : 2008PbkbivSengkettaenjadi pokok sengketa adalah pengajuan banding terhadap koreksi Penghasilan Nettosebesar Rp.11.313.173.511,00, dengan perhitungan sebagai berikut: 1 Harga Pokok Penjualan Rp 621.018.327Biaya Royalti Rp 7.967.513.520Biaya Technical Rp 2.724.641.664Management AssistanceFeeTotal Rp 11.313.173.511Moaihwutditahapdosgs keberatan Pemohon Banding menyatakan biaya bahan baku berupa cairan yanghilang akibat penguapan/penyusutan
biaya stock losses dalam Harga Pokok Penjualan merupakan biayauntuk mendapatkan, menagih, dan memelihara penghasilan kena pajak, dan berdsrkan Pasal 6 UU PPh,biaya tersebut dapat dikurangkan dari penghasilan bruto dalam perhitungan PPh Badan Tahun Pajak2008;Moathwathebajediskan pemeriksaan data, dokumen dan keterangan para pihak dalam persidangan Majelisberkesimpulan:bahwa Pemohon Banding bersama Akuntan Publik telah melakukan stock opname bahan bakuberupa cairan, yang hasilnya diketahui terdapat penyusutan
Demikian pula dalam SPTTahunan PPh Badan Tahun 2008, nilai persediaan bahan baku yg digunakan untuk prosesproduksi adalah sebesar Rp.422.466.040.002, sehingga bila dibandingkan dengan nilai stocklosses Rp.621.018.327 hanya sebesar 0,14% dari nilai raw material produksi, sehingga secarafiskal biaya tersebut seharusnya dapat dibebankan sesuai ketentuan Pasal 6 UndangUndangPajak Penghasilan;bahwa Terbanding tidak memberikan perhitungan jumlah penyusutan atau berkurangnya bahanbaku cair yang dapat dianggap
44 — 25 — Berkekuatan Hukum Tetap
sebagaimana telah diubah UU Nomor 28Tahun 2007 maka Pemohon Banding mengajukan Permohonan Bandingkepada Pengadilan Pajak dengan uraian dan penjelasan sebagai berikut:PEREDARAN USAHAMenurut Terbanding.Bahwa Terbanding pada saat pemeriksaan melakukan koreksi PeredaranUsaha sebesar Rp. 6.917.500.500, atas penjualan coklat tahun 1998 denganperhitungan sebagai berikut: Uraian Satuan JumlahBiaya PanenDibagi (:) : Upah Panen Coklat Basah per Kg Rp. 420.381.006Hasil Panen Coklat Basah Rp. 90Dikurangi () : Penyusutan
dan rendemen kakao sebesar 76% dan 24%.Bahwa harga komoditi kakao tahun 1998 menurut data Asosiasi KakaoIndonesia (Askindo) adalah Rp. 11.000,/Kg.Bahwa dengan penjelasanpenjelasan tersebut maka penjualan kakaomenurut Terbanding adalah sebagai berikut: Uraian Satuan JumlahBiaya Panen Rp 420. 301.054.108Dibagi (:) : Upah Panen Coklat Basah per Kg Rp 129Hasil Panen Coklat Basah Kg 2.333.753Dikurangi () : Penyusutan Setelah Kering (78%) Kg 1.773.652Hasil Panen Coklat Kering Kg 560.101Dikalikan (X) :
Sedangkan untukbiaya dapur, biaya perlengkapan bengkel dan tukang dan biaya lainlain PemohonBanding sudah setuju dikoreksi pada pada saat perubahan hasil akhir; Bahwa berdasarkan penelitian terhadap daftar perhitungan penyusutan PemohonBanding dan KKP penghitungan penyusutan Pemeriksa, serta penghitungan kembalipenyusutan, diketahui halhal sebagai berikut:* Penghitungan penyusutan aktiva tetap berupa bangunan, infrastruktur, mesin danperalatan, kendaraan, serta alat pertanian dan inventaris, oleh
Pemeriksa telahsesuai dengan ketentuanketentuan perpajakan yang berlaku.* Terdapat kekeliruan dalam perhitungan penyusutan tanaman menghasilkan olehPemeriksa dimana Pemeriksa menghitung menggunakan metode saldo menurundengan tarif 10% sedangkan Pemohon Banding telah menghitung secarakonsisten/taat azas menggunakan metoda garis lurus dengan tarif 5%, sehinggabiaya penyusutan tanaman menghasilkan yang menurut Pemeriksa sebesarRp. 624.092.418, menjadi sebesar Rp. 702.270.236,Menurut Pemohon Banding.Bahwa
Putusan Nomor 183/B/PK/PJK/201210Bahwa Pasal 11 UU Nomor 7 Tahun 1983 menyatakan biaya pendiriandan biaya perluasan modal suatu perusahaan diamortisasi dengantingkat tarif penyusutan Golongan 1, kecuali apabila Pemohon Bandingmenganggapnya sebagai biaya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6ayat (1) huruf a sesuai dengan pembukuannya.Bahwa memori penjelasan dari ketentuan yang sama menyebutkanbiaya pendirian dan perluasan modal dapat diamortisasi sebagaiGolongan 1 atau dibebankan sebagai biaya menurut
149 — 50
denganpendapat sebagai berikut:bahwa berdasarkan faktafakta dalam persidangan dan dokumen yang ada, Majelis meyakini bahwa:e Surat Jalan Tahun 2007 yang baru dibuatkan Faktur Pajak Tahun 2008 sebanyak 247.560kg dengan nilai sebesar Rp.299.547.600,00 (247.560 kg x Rp1.210,00)e Jumlah kaolin yang dijual cfm Surat Pemberitahuan setelah dikurangi retur yang belumdihitung oleh Terbanding (dihitung sebagai penyerahan) sebanyak 15.737.190 kg(15.739.825 kg 2.635 kg);e Pemohon Banding tidak dapat membuktikan adanya penyusutan
sejak barang dikirim dariBelitung sampai barang siap didistribusikan ke konsumen;e Pemohon Banding dapat membuktikan adanya penyusutan barang dari surat jalan(distribusi barang ke customer) sampai dibuatkan Faktur Pajak sebanyak 389.206 kgdengan nilai sebesar Rp.511.532.927,00 yang merupakan hasil perkalian besarnyapenyusutan per bulan dengan harga ratarata per bulan/per kg;e Terdapat surat dari PT Pelayaran Nasional Lautri Genta Buana Nomor: 030/LGD/V/2010)tanggal 10 Mei 2010 yang menerangkan tenggelamnya
membuktikan adanya Surat Jalan Tahun 2008 dibuatkanFaktur Pajak Tahun 2009;bahwa berdasarkan pendapat Majelis di atas maka perhitungan jumlah koreksi yangdipertahankan Majelis sebagai berikut: Jumlah (Kg)Jumlah Kaolin Tahun 2008 (Lap Prod) 17.332.120Surat Jalan Th 2007 yang FP dibuat Th 2008 247.560Kaolin tersedia untuk dikirim Th 2008 17.579.680Kaolin Dikirim berdasarkan FP Th 2008 15.737.190Selisih Pengiriman dengan FP 1.842.490Penyusutan setelah ditimbang pelanggan 389.206Selisih setelah dikurangi penyusutan
74 — 7
SAP Jambi denganmenggunakan kapal KSD 36 dan ditarik dengan kapal Tug Boat KSD17;e Bahwa penyusutan minyak tersebut tidak wajar, karena sepengetahuan saksipenyusutan minyak CPO yang wajar adalah 0,1 % sedangkan dalammasalah ini penyusutan minyak 0,3% ;e Bahwa sebelumnya saksi tidak tahu apa penyebab susutnya minyak CPOtersebut, akan tetapi setelah dilakukan pemeriksaan oleh pihak kepolisian,barulah saksi tahu jika minyak CPO tersebut dijual oleh para Terdakwa ketikasedang berlayar kepada pihak pembeli
SAP Jambi denganmenggunakan kapal KSD 36 dan ditarik dengan kapal Tug Boat KSD17;Bahwa penyusutan minyak tersebut tidak wajar, karena sepengetahuan saksipenyusutan minyak CPO yang wajar adalah 0,1 % sedangkan dalammasalah ini penyusutan minyak 0,3% ;Bahwa sebelumnya saksi tidak tahu apa penyebab susutnya minyak CPOtersebut, akan tetapi setelah dilakukan pemeriksaan oleh pihak kepolisian,barulah saksi tahu jika minyak CPO tersebut dijual oleh para Terdakwa ketikasedang berlayar kepada pihak pembeli
S/F LoadingFort, sehingga diketahui kekurangan muatan sekira 41.670 Mt;Bahwa saksi mengetahui jika terjadi penyusutan minyak CPO tersebut darilaporan hasil sounding;Bahwa minyak CPO muatan Kapal KSD36 sebanyak BL 3,582,198 MT. S/Floading fort 3.627.352 Mt. dari PT. SAP Jambi ;Bahwa minyak CPO milik PT. Wilmar Dumai yang diangkut TongkangKSD36 dimuat PT. SAP Jambi, dan tujuannya dibawa ke PT. Wilmar Nabatidi Dumai berangkat dari PT.
minyak CPO yang tidak wajar pada kapal KSD36 yang membawaminyak CPO milik PT.Wilmar dari PT.SAP Jambi ;26Menimbang, bahwa saksi Suprayetno menerangkan jika kapal Tug Boat KSD36yang membawa minyak CPO tersebut ditarik dengan kapal Tug Boat KSD17, dansetelah dilakukan pengukuran terdapat penyusutan sebanyak 41.670 kg, yang manapenyusutan tersebut tidak wajar, karena sepengetahuan saksi penyusutan yang wajaradalah sebesar 0,1% dikarenakan pemuaian dan pemanasan, sedangkan dalammasalah ini penyusutan
99 — 60 — Berkekuatan Hukum Tetap
telah berubah karena adanya penyusutan untuk fasilitasumum yaitu terkena gang jalan seluas 154 m? sehingga sisa luas tanahadalah seluas 1.251 m? (1405m?154 m?) dengan Sertifikat Hak GunaBangunan Nomor 427;DanSebidang tanah semula seluas 5.455 m? telah berubah karena adanyapenyusutan untuk fasilitas umum karena adanya pelebaran jalan yaituseluas 2.513 m?, sehingga sisa luas tanah adalah 2.942 m? (5.455 m?
telah berubah karena adanya penyusutan untuk fasilitasumum yaitu terkena gang jalan seluas 154 m? sehingga sisa luas tanahadalah seluas 1.251 m? (1.405m?154 m*) dengan Sertifikat Hak GunaBangunan Nomor 427;DanSebidang tanah semula seluas 5.455 m? telah berubah karena adanyapenyusutan untuk fasilitas umum karena adanya pelebaran jalan yaituseluas 2.513 m?,sehingga sisa luas tanah adalah 2.942 m? (5.455 m?2.513 m);Menyatakan sah dan berharga sebagai bukti SK.
telah berubah karenaadanya penyusutan untuk fasilitas umum yaitu terkena gang jalan seluas154 m? sehingga sisa luas tanah adalah seluas 1.251 m? (1.405 m? 154m?) dan sebidang tanah semula seluas 5.455 m? telah berubah karenaadanya penyusutan untuk fasilitas umum karena adanya pelebaran jalanyaitu seluas 2.513 m? sehingga sisa luas tanah adalah 2.942 m? (5.455m? 2.513 m?)
143 — 162
yang menjadi pokok' sengketa adalah koreksi sebesarRp19.998.927.244,00 dengan rincian sebagai berikut :Penyesuaian Fiskal Positif Rp 20.014.976.409,00Penyesuaian Fiskal Negatif (Rp 16.049.165,00)Jumlah Penyesuaian Fiskal Positif Rp 19.998.927.244,00Penyesuaian Fiskal Positif:KoreksiPositif Penghasilan Luar Usaha Rp 13.527.386.723,00Koreksi Positif Harga Pokok Penjualan:Koreksi positif Biaya Sewa Dormitory Rp 115.501.383,00Koreksi positif Biaya Retribusi Tenaga Asing Rp 20.179.540,00Koreksi positif Penyusutan
Koreksi positif Biaya Penyusutan sebesar Rp362.207.825,00bahwa berdasarkan penghitungan ulang atas penyusutan aktiva menghasilkannilai penyusutan aktiva tahun 2005 sebesar Rp710.013.729,00 sehingga biayapenyusutan dikoreksi positif sebesar Rp362.207.825,00.: bahwa Pemohon Banding tidak dapat menunjukkan/menyerahkan buktibuktiyang mendukung dalilnya walaupun sudah diberikan kesempatan yang cukupselama masa persidangan sehingga tidak terdapat bukti untuk menyanggahkeputusan Terbanding oleh karena itu
223 — 93
3.706.367.078.944,00 sehingga yang menjadi sengketaObyek Pajak Bangunan adalah sebesar Rp. 600.600.211.830,00 / Rp. 548.209.952.518,00;bahwa dalam persidangan Pemohon Banding menyatakan bahwa dari 17 wilayah Pemohon Bardikenakan Pajak Bumi dan Bangunan untuk Bangunan, hanya terhadap Bangunan yang beradaLorano yang diajukan Banding oleh Pemohon Banding sedang untuk bangunan di wilayah lainnya bahwa dengan menghitung biaya pembuatan baru bangunan sesuai dengan daftar biaya komponendan dengan memperhitungkan penyusutan
Terbanding menentukan besarnya Nilai Jual ObBangunan untuk wilayah Lorano, penyusutan untuk Bangunan Bendungan dihitung berdasarkan SvDirektur Jenderal Pajak No SE. 06/PJ.6/2001, tanggal 9 Pebruari 2001 hal Petunjuk TeknisIndividual Obyek Bangunan Bendungan dan PLTA, dan untuk bangunan lainnya menggunakanDirektur Jenderal Pajak No.
Dam 165 W 1.570.079.317.976 30 Total bahwa menurut Pemohon Banding Bendungan Larona dibangun dan mulai beroperasi sejak tdengan memperhatikan umur bangunan sejak tahun bangun kondisi lokal dan bangunan besarnya terlalu kecil seharusnya adalah sebesar 60 % untuk bangunan dan 37,5 % untuk Dam;Dengan penyusutan tersebut maka besarnya nilai Jual Obyek Pajak Bangunan untuk wilayah Larsebagai berikut:bahwa Nilai wajar bangunan bukan dam sebesar 40 % x Rp. 296.266.416.325 = Rp.118.506.566.65Nilai wajar
Bangunan Dam ~~ 62,5 % x Rp. 1.570.079.317.976 =Rp. 981.299.573.735Nilai wajar dam Larona = Rp. 1.099.806.140.388bahwa yang menjadi alasan Pemohon Banding bahwa umur bendungan tidak sampai 100 tahunmembawa lumpur dan ini akan mempengaruhi umur bangunan Bendungan, demikian juga denganlainnya dengan penyusutan yang lebih kecil dibanding Bendungan tidak sesuai dengan kenyperaturan yang berlaku, seharusnya penyusutan bangunan lainnya lebih besar dibanding Bendunganbahwa sesuai dengan Surat Edaran Direktur
untuk Dam, Canal, Canal intake selama 100 tahun dan bangunan lainnya 40 tahun, dengan tahtahun 1978 dan kondisi bangunan masih baik sesuai table penyusutan maka menurut Majelis perlupenghitungan ulang Nilai Wajar Bangunan dengan menentukan penyusutan berdasarkan un sehingga diperoleh Nilai Wajar sebagai berikut: No Jenis Bangunan/Item Harga Baru % Penyusutan1. Landasan Pipa 20.219.799.600 302. Canal 265.121.908.693 303. Canal Intake 461.743.168 304. Emergency Fire Tank 34.473.344 305.
35 — 40 — Berkekuatan Hukum Tetap
Keberatan atas koreksi biaya penyusutan yang menjadi penyusun daritotal Harga Pokok Penjualan sebesar Rp.20.326.483,00;Menurut Ketetapan koreksi biaya penyusutanTersebut adalah ........ ec eeseeeeeeeeeeeeees Rp.20.326.483,Menurut Pemohon Banding koreksi biayapenyusutan tersebut adalah... Rp.40.652.969,Koreksi negatif biaya penyusutan ........... Rp(20.326.486)b.
Keberatan atas koreksi biaya penyusutan yang rnenjadi penyusun daritotal Biaya Usaha Lainnya sebesar Rp.31.465.345,00;Menurut Ketetapan koreksi biaya penyusutanTERSGDUE BOAIAN ssectwsnscccamussmwnanus eax sans wanna t Rp.31.465.345,Menurut Pemohon Banding koreksi biayapenyusutan tersebut adalah ................ Rp.62.930.904,Koreksi negatif biaya penyusutan ...........
Rp(31.465.559)Total koreksi negatif biaya penyusutan yangGUC (GAB): secssccscsne cna mnasis cis cmmownownn Rp(51.791.845)Bahwa penyebab timbulnya koreksi adalah:Bahwa perhitungan biaya penyusutan atas aktiva yang semula dibebankansekaligus oleh Pemohon Banding, oleh Terbanding digolongkan dalamkelompok dan menggunakan tarif 25% dalam menghitung bebanpenyusutan fiskal atas aktiva tersebut, sedangkan metode yang digunakanoleh Pemohon Banding adalah double declining system dimana tarifpenyusutan kelompok
213 — 42
Wilmar/XII09 aspdSstuse dma aevNos ku BagommBnnQAGdBvoss tTNCOR oaa BAESSOrFPAXZDODONSQapeerere zs enrove gs2ABoe paMulti Sarana,mnurutMajelis koreksi TerbandingSho al or cS) Sl co SI Slo on cit or ciaoSoOSsofool > onsMUOUD SMB ge MOSM Ae SHO BMS Seor Slee Sl sr arco SIA creer creel or ST at Sl sr sll gyXIIS 1S JW IN 120 IN IS 1% 9 INMenurut Terbandingbahwa menurut Pemeriksa sesuai dengan LPP Nomor Lap115/V VPJ.07/KP.0603/2011tanggal27April2011bahwa Pemeriksa melakukan koreksi positif atas biaya penyusutan
sebesarRp429.307.873,00dikarenakan Pemohon Banding tidak memberikan dokumen kronologis legalitaskepemilikan tangki dari tahun2007s.d2009dari pihak berwenang(Dirjen Migas)oleh karena ituPemeriksa berpendapat bahwa tangki adalah milik PT Mahaputra Adi Nusa setelah dibeli dari PemohonBanding.Selain itu dalam perjanjian antara Pemohon Banding dengan PT Mahaputra Adi Nusadikatakan bahwa setelah48bulan cicilan,maka PT Dovechem akan menerima Cuma Cuma(bukanmembeli)3tangki dengan nilai Rp1,00sehingga beban penyusutan
tanweaeadgho8o+ band 3SoseMa kc te moc ae BEahvwoe nto ec eanwn Se BV Goo Suv cavtseaddoS=ssmoec ao BaoMahaputra Adi Nusa dan PT Dovechem MaspionTermin2mogygpewmsaoarsvsegre TB Fe RrETEZ aHo oO =:scoqnrwre fgqaeSeSancwnpe< B= =Sam vY Goo sSStvavdFosxsoeMa ets wmuvoiodeu SsxBFBaetokoscoseMaatsmcudcvwuac aso Pvusaeasc aot wnotavwoaadoOSTO FMB ANOCOD a &Son4 oadOoascak ao=Qaoeqgucansraoane Esto FosnortMa sete mtuscsvw~puaatsS o GOsp< BoMenurut Pemohon Bandingbahwa sengketa berupa koreksi beban pokok penjualan(penyusutan
)Rp429.307.873,00.MenurutPemohon Banding koreksi penyusutan tidak seharusnya dilakukan Terbanding karena demi persyaratanuntuk memperoleh izin dari Ditjen Migas,tanki tersebut dijual tetapi pada kenyataannya tanki tersebuttidak dijual.Cicilan leasing hanya merupakan pembayaranfixed chargeTanki tersebut menurutPemohon tetap dapat disusutkan sebesar Rp429.307.873,00,sedangkan menurut Terbanding tidak dapatdisusutkan karena sudah dijualPendapat Majelisbahwa dasar hukum yang terakit dengan sengketa ini
A. afseep aA NOMCOONB ERP ADYOR SCAM Pe asaqwnrsre abort 5bahwa atas koreksi Terbanding berupa penyusutan aset berupa tanki,maka sesuai hasil penelitiancthadap surat perjanjian jual beliNomor003/MANDMT/PJJLEASING/II/2007tanggalOlMaret2007antara Pemohon Banding dengan PT Mahaputra Adi Nusa,diketahui aset yang disusutkan olehPemohon Banding tersebut telah dijual kepada PT Mahaputra Adi Nusa sehingga Pemohon Bandingtidak berhak melakukan penyusutan atas aktiva yang bukan miliknya lagi,atas pembatalan
87 — 9
Olehkarena terjadi penyusutan/berkurangnya Tandan Buah Segar Kelapa Sawit sebanyak4.530 kg, menyebabkan PT. SCP menderita kerugian, sehingga pihak PT.
hal tersebut saksi sampaikan kepadakontraktor NURYATIN untuk konfirmasi mengingat terdakwa adalah sopir1212dari kontraktor NURYATIN namun dari pihak kontraktor tidak bisamenjelaskan mengenai penyusutan timbangan Tandan Buah Segar (TBS)kelapa sawit tersebut, setelah itu saksi melaporkan kejadian tersebut kepadaPak YUDHA ANDRIKO, selaku Kepala Personalia PT.SCP, kemudianTerdakwa SARBANI pada tanggal 21 Nopember 2012 kami panggil danselanjutnya Terdakwa menjelaskan kepada saksi bahwa penyusutan TandanBuah
tersebut tidak normal sebesar 1.520 kg, dan1.340 kg karena perbandingan dengan jarak tempuh 2 (dua) hari perjalanan,yang seharusnya penyusutan untuk jarak tempuh perjalanan 2 (dua) berkisarseberat 200 kg sampai 500 kg;Bahwa saksi kenal barang bukti tersebut adalah bukti penimbangan kelapasawit;Menimbang, bahwa atas keterangan saksi tersebut di atas, terdakwamembenarkannya dan tidak keberatan;5.
TASK 1 (Tunas Agro Subur Kencana 1) di daerahParenggean terjadi penyusutan yang sangat drastis;Bahwa terdakwa membawa Tandan Buah Segar tersebut menggunakan sarana1 (satu) buah truck merk Mitsubishi warna kuning dengan No.Polisi KH. 9551AI milik saksi;Bahwa pengiriman TBS tersebut dari PT. SCP Kec Sebangau Kuala KabPulang Pisau ke PT.
221 — 109 — Berkekuatan Hukum Tetap
Oleh karenanya, Pemohon Banding mohon agar Majelis dapatmembatalkan koreksi tersebut;4.3.2 Biaya Penyusutan sebesar Rp 116.045.231Bahwa Terbanding melakukan perhitungan ulang penyusutan dan melakukanpenyesuaian terhadap masa manfaat atas aktivaaktiva milik Pemohon Banding.Berdasarkan hasil perhitungan ulang dan penyesuaian masa manfaat tersebut,Terbanding menganggap Pemohon Banding telah melakukan kesalahan dalampenggolongan aktiva dan penentuan masa manfaat, sehingga dilakukan koreksisebesar Rp
116.045.231,00;Bahwa Pemohon Banding tidak setuju dengan pendapat Terbanding yangmenganggap bahwa telah terjadi kekeliruan penggolongan aktiva tetap dalammenghitung biaya penyusutan.
Tentang Koreksi Biaya Penyusutan dalam Biaya Usaha Lainnya sebesarRp116.045.231,00.Halaman 27 dari 44 halaman.
Putusan Nomor 215/B/PK/PJK/2012Bahwa Pemohon Peninjauan Kembali (semula Terbanding) sangatkeberatan dengan pertimbangan hukum Majelis Hakim Pengadilan Pajak,yang antara lain berbunyi sebagai berikut :Halaman 62 alinea ke1: "pahwa berdasarkan hasil uji bukti atas biaya penyusutan Majelis dapatmeyakini kebenaran besarnya biaya penyusutan dan Pemohon Bandingtelah menyerahkan bukti pendukung perhitungan penyusutan sehinggakoreksi biaya penyusutan sebesar Rp116.045.231, tidak dapatdipertahankan"Bahwa
Pasal 11 ayat (2):"Penyusutan atas pengeluaran harta berwjud sebagaimana dimaksuddalam ayat (1) selain bangunan, dapat juga dilakukan dalam bagianbagianyang menurun selama masa manfaat, yang dihitung dengan caramenerapkan tarif penyusutan atas nilai sisa buku, dan pada akhir masamanfaat nilai sisa buku disusutkan sekaligus, dengan syarat dilakukansecara taat asas"Pasal 11 A avat (1):"Amortisasi atas pengeluaran untuk memperoleh harta tak berwujud danpengeluaran lainnya termasuk biaya perpanjangan
53 — 7
SAP (Sinar Alam Permai).Bahwa Jumlah total penyusutan/ selisin sejak Maret 2016 s.d September2016 adalah 412.984 Kg (empat ratus dua belas ribu sembilan ratusdelapan puluh empat kilogram).Bahwa saksi menerangkan jika dihitung harga Palm Karnel Rp. 5.000(lima ribu rupiah)/Kg maka total kerugian PT.
SAP tempat saksi bekerja yang mengatakan bahwa telahterjadi penyusutan jumlah Palm Karnel yang di kirim PT. SAP denganjumlah Palm Karnel yang diterima oleh PT. WINA Gresik setelah PalmKarnel tersebut diterima dan timbang lagi oleh PT.
WINA Gresik.16Bahwa setahu saksi dari Informasi yang saksi dapat penyusutan tersebuttotal penyusutan sejak Maret 2016 s.d September 2016 dengan totalpenyusutan/ selisih yakni sebanyak 412.984 Kg.Bahwa setahu saksi ada batasan toleransi penyusutan untuk setiappengiriman Palm Karnel dari PT. SAP ke PT.
WINAGresik.Bahwa saksi menejlaskan total jumlah penyusutan Palm Karnel tersebutdari Maret 2016 s.d September 2016 sebesar 412.984 Kg.Bahwa yang dirugikan adalah PT.
WINA.21Bahwa yang dimaksud penyusutan tersebut adalah jumlah Palm Karnelyang dikirim PT. SAP tidak sama jumlahnya dengan Palm Karnel setelahditerima dan ditimbang oleh PT. WINA.Bahwa Informasi telah terjadi penyusutan tersebut dari manajemen PT.SAP karena adanya kecurangar/ permainan saat penimbangan PalmKarnel di PT. SAP.
40 — 4
berat yangdisebabkan sak yang untuk pembungkus gula pasir tersebut yang rusak , setelah saksi tahu kejadianitu saksi langsung laporkan ke bagian Pengawas jalur dan muatan kepada Pak IRAWAN tentangmasalah tersebut , setelah itu besuk harinya hari Rabu, tanggal 27 April 2011 sekira Jam :11.00Wib. saksi menerima tilpon dari bagian pengawas jalan dan muatan bila kendaraan Truck yangmengangkut gula pasir ada masalah penyusutan tersebut ada di gudang setelah itu saksi langsugmenuju gudang tersebut saksi
Sekitar 4 kwintal setelah ditimbang 1 sak susut 1/2 kg.Bahwa benar , setelah saksi lakukan pengecekan dan ada penyusutan Gula pasir tersebut kemudiansaksi lapor ke Pak IRAWAN kemudian tindakan pak IRAWAN menanyakan kepada terdakwa ,kemudian terdakwa dilaporkan ke Polisi.Bahwa benar ,barang gula pasir tersebut tidak diturunkan semua setelah dikomplin barang yang susutsaja yang dikembalikan ke PT.Jawa Manis Rafinasi Jakarta, dan gula pasir yang lain untuk barangbukti di Polisi.
Bahwa benar , Terdakwa bekerja di PT.Air Mas Tulungagung sebagai Driver (sopir) dan ia tidakmembawa kernet ia sendiri dan membawa Truck dari Cilegon membawa Gula pasir dibawa kePasuruan sendirian , yang lolos 648 sak yang 150 sak ada penyusutan kemudian dikembalikan lagike PT Air Mas Tulungagung . Bahwa benar . Pak IRAWAN adalah atasan sekarang ia sudah keluar dari PT.Air Mas Tulungagung. Bahwa benar , Saksi yang mengganti menyelesaikan masalah ini .
Bahwa benar ,yvang menanggung kerugian atau yang tanggung jawab, gula pasir yang dikembalikanadalah PT.Air Mas Tulung Agung2: ARDIYANTO pada pokoknya menerangkan : Bahwa benar , kejadiannya saksi tidak tahu saya diberitahu oleh saksi 1 WAWAN ada barangberupa gula pasir yang ditolak , saksi bekerja di PT Air Mas Tulung agung di bagian Gudangawalnya saksi diberitahu barang tolakan tersebut ada kekurangan atau penyusutan dan barang gulapasir tersebut belum diturunkan .
Bahwa benar , Saksi tidak tahu baru kali ini terjadi penyusutan barang Gula pasir tersebut . Bahwa benar ,barang tersebut yang kurang atau susut dari pasuruan sudah ditandai sendiri jadi saksitahu . Bahwa benar , kejadian tidak pernah baru kali ini . Bahwa benar , saksi tahu ada penolakan gula pasir,kemudian saksi lakukan penimbangan lagi yangada kekurangan dikembalikan lagi Ke PT'Ciwadan Cilegon, karena berangkatnya barang utuh sampaitujuan ada kekurangan .
77 — 43 — Berkekuatan Hukum Tetap
Sampai dengan laporanini dibuat atas datadata pendukung tidak diperolehPemeriksa, sebelumnya telah diterbitkan SuratPeringatan I Nomor S21/WPJ.07/KP.0205/2009tanggal 11 September 2009 dan Surat Peringatan IINomor S024.1/WPJ.07/KP0200/2010 tanggal 08Januari 2010;Tanggapan dari Pemohon BandingBahwa Pemohon Banding tidak setuju dengan fiskus yang tetapmempertahankan koreksi harga pokok penjualan sebesarRp.4.705.385.854,00 yang terdiri dari koreksi penyusutan danamortisasi sebesar Rp 781.946.962,00 dan
biaya lainnya sebesarRp.3.923.438.892,00 karena pada saat pemeriksaan masih berjalan,pemohon banding telah memberikan bukti pendukung berupa daftardan perhitungan penyusutan aktiva tetap tahun 2008 dan KKPPemeriksa atas pemeriksaan tahun 2006.
Timbulnya koreksi pemeriksa atas penyusutan aktivaadalah sebagai akibat permintaan pemeriksa yang meminta PemohonBanding menyerahkan dokumen pendukung berupa pembelian aktivauntuk tahun 2006 dan sebelumnya (mundur ke tahun 2000).
yangberlaku;Tanggapan Pemohon BandingBahwa berdasarkan penjelasan dan tanggapan yang telahPemohon Banding uraikan di atas Pemohon Banding tidak setuju/tidak dapat menerima pendapat fiskus yang tetap mempertahankankoreksi harga pokok penjualan sebesar Rp.4.705.385.854,00 yangterdiri dari biaya penyusutan dan amortisasi sebesar Rp781.946.962,00 dan koreksi biaya lainnya sebesarRp3.923.438.892,00 dan memohon kepada Majelis Hakim yangmenangani sengketa ini untuk membatalkan koreksi fiskustersebut;3
Koreksi Positip atas Biaya UsahaLainnya sebesar Rp13.667.271.773,00Bahwa Fiskus tetap mempertahankan koreksi positif atas biaya usahalainnya sebesar Rp 13.667.271.773,00 dengan alasan:1Bahwa berdasarkan LaporanPemeriksaan Pajak dan Kertas KerjaPemeriksaan diketahui Pemeriksamelakukan koreksi positif biayausaha lainnya sebesar Rp13.667.271.773,00 dengan rinciandan penjelasan sebagai berikut:Koreksi biaya transportasi sebesar Rp4.362.230.028,00 karena tidak didukung bukti;e Koreksi biaya penyusutan
53 — 39 — Berkekuatan Hukum Tetap
Koreksi Penyusutan Rp. 3.210.207,00Bahwa disebutkan bahwa perhitungan koreksi penyusutan untukkelompok tahun perolehan 2004 salah sehingga akumulasi penyusutan jugasalah yang mengakibatkan perhitungan beban penyusutan tahun diperiksa jugasalah;Bahwa Pemohon Banding belum jelas terkait perhitungan penyusutanyang salah tersebut karena permintaan detail koreksi belum Pemohon Bandingdapatkan sampai sekarang.
Sebagai tambahan informasi bahwa terdapatpembelian/perolehan aktiva tetap tahun 2008 yang belum Pemohon Bandingmasukkan dalam perhitungan penyusutan fiskal pada SPT Tahunan PPh Badan2008 sehingga beban penyusutan tahun 2008 sebenarnya lebih kecil Rp8.714.063 dari yang seharusnya;Halaman 4 dari 12 halaman. Putusan Nomor 842/B/PK/PJK/2016c.
54 — 7
Pertamina Field Pangkalan Susu.Bahwa saksi mengetahui kejadian tersebut dari berdasarkan pengecekanoleh YUSMANTO bahwa mobil tangki yang telah dikendarai olehterdakwa I dan terdakwa II telah mengalami penyusutan sebanyak 3 (tiga)ton, kemudian dilakukan introgasi terhadap para terdakwa bahwa terdakwaI dan terdawa II telah menjual minyak tersebut kepada DEDEK dengandiberi upah Rp.3.000.000; (tiga juta rupiah).Bahwa benar akibat perbuatan para terdawa, PT.