Ditemukan 43846 data
11 — 9
sejak ia meninggalkan Penggugat;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan di atas terbukti bahwaTergugat telah melanggar sighat taklik talak pada poin 1, 2 dan 4 yangdiucapkannya setelah melangsungkan akad nikah, maka oleh karena itu MajelisHakim sepakat menilai bahwa gugatan Penggugat telah berdasarkan hukum,yaitu sesuai dengan maksud Pasal 116 huruf (g) Instruksi Presiden Nomor 1Tahun 1991 Tentang Kompilasi Hukum Islam di Indonesia, sehingga harusdipertimbangkan;Menimbang, bahwa dalam kaidah fikin
Srlsehingga gugatan Penggugat telah mempunyai cukup alasan, berdasarkanhukum dan tidak melawan hukum;Menimbang, bahwa Majelis Hakim memandang perlu mengetengahkannashnash syarak dan pendapat Ahli fikin sebagai berikut:1. Firman Allah SWT. dalam surat Bani Israil ayat 34:Ys guve GIS agall Oo!
Pendapat Ahli fikin dalam kitab Syarqawy ala alTahrir Juz 2, halaman 304,dan mengambilalihnya menjadi pendapat Majelis Hakim, sebagai berikut:Gall) aide; Dlr aa ya 3 aby Ae) DU ale YayArtinya: Barangsiapa yang menggantungkan talaknya terhadap suatu sifat,maka talak tersebut jatuh disebabkan terwujudnya sifat tersebut,sebagai implikasi dari lafal yang telah diucapkannya tersebut;Menimbang, bahwa dalam Pasal 149 ayat (1) R.Bg dinyatakan Bilapada hari yang telah ditentukan Tergugat tidak datang meskipun
47 — 8
Bkna yo ol ol aw Laall 5, >11artinya : Menolak kemudharatan lebih diutamakan dari mencarikemaslahatanBerdasarkan pendapat ahli fikin tersebut di atas, Majelis Hakimsependapat dan mengambil alin menjadi pertimbangan hukum dalam perkaraini;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta yang terungkap dalampersidangan, maka Majelis Hakim berkeyakinan bahwa rumah tanggaPenggugat dan Tergugat tidak mungkin untuk dipertahankan lagi tanpamemandang apa dan siapa penyebabnya, sehingga tujuan perkawinansebagaimana yang
8 — 3
Selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkan pemenuhansyarat ini sebagai berikut;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan di atas terbukti bahwaTergugat telah melanggar sighat taklik talak pada poin 1 (satu), 2 (dua) dan 4(empat yang diucapkannya setelah melangsungkan akad nikah;Menimbang, bahwa dalam kaidah fikin dinyatakan ketetapan syarakharus didahulukan atas ketetapan yang diperjanjikan oleh pihakpihak,sebagaimana dikemukakan oleh Abdul Manan dalam bukunya PenerapanHukum Acara Perdata di
Majelis Hakim untuk selanjutnya diserahkan kepada BadanKesejahteraan Mesjid (BKM) Pusat;Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan 2 (dua) orang saksi,dikaitkan dengan ketentuan pasal 116 huruf (g) Kompilasi Hukum Islam diIndonesia di atas, maka Majelis Hakim berpendapat bahwa antara Penggugatdengan Tergugat tidak akan dapat hidup rukun sebagai suami istri sehinggagugatan Penggugattelah mempunyai cukup alasan;Menimbang, bahwa Majeis Hakim memandang perlu mengetengahkannashnash syarak dan pendapat Ahli fikin
Pendapat Ahli fikin dalam kitab Syargawiy ala alTahrir Juz 2, halaman 304,dan mengambilalihnya menjadi pendapat Majelis Hakim, sebagai berikut:Baill) ucities Dee Lease g: eb pdive; WLS ile (4.Artinya: Barangsiapa yang menggantungkan talaknya terhadap suatu sifat,maka talak tersebut jatuh disebabkan terwujudnya sifat tersebut,sebagai implikasi dari lafal yang telah diucapkannya tersebut;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan tersebut,dikaitkan dengan telah diserahkannya uang 'iwadh
58 — 12
Gila 1S adda wilial) 4Menolak mafsadat (keburukan) lebih didahulukan daripadamenarik kemaslahatan (kebaikan)Menimbang, bahwa Majelis Hakim =memandang perlumengemukakan pendapat ahli fikin dalam kitab Bughyah alMustarsyidinhalaman 223 yang berbunyi:AGM (za Ul) Ugals (gl lgag il dag il Ae) ase ud) 14)Apabila kebencian seorang isten sudah memuncak terhadapsuaminya, maka Hakim boleh menceraikannya dengan talak satu .berdasarkan pendapat ahli fikin tersebut di atas, Majelis Hakimsependapat dan mengambil
hak hadhanah Penggugat sebagai pengasuh dari anakyang bersangkutan;Menimbang, bahwa tidak ternyata Penggugat telah melakukansesuatu yang merugikan kepentingan anak, maka berdasarkan kepadaketentuan pasal 14 Undangundang Nomor 23 Tahun 2002 tentangPerlindungan Anak, sejalan dengan ketentuan Hukum Islam sebagaimanatersebut pada pasal 105 huruf (a) Kompilasi Hukum Islam, pemeliharaananak yang belum mumayyiz adalah hak ibunya;Menimbang, bahwa Majelis Hakim memandang perlumengemukakan pendapat ahli fikin
12 — 7
diperolehnya faktahukum bahwa Tergugat telah pergi meninggalkan tempat tinggal bersama tanpaalasan yang sah se 3 tahun, dan se itu pula Tergugat telah membiarkan(tidak mempedulikan) Penggugat, serta tidak pernah mengirim nafkahPenggugat dan tidak pula meninggalkan harta yang dapat Penggugat jadikansebagai nafkah, maka dengan demikian terbukti bahwa Tergugat telahmelanggar taklik talak pada angka (1), (2) dan (4) yang diucapkannya setelahmelaksanakan akad pernikahan;Menimbang, bahwa dalam kaidah fikin
sepuluh ribu rupiah) tersebut;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum yang diperoleh dipersidangan, dihubungkan dengan ketentuan Pasal 116 huruf g InstruksiPresiden Nomor 1 Tahun 1991 Tentang Kompilasi Hukum Islam di atas, makaMajelis Hakim berpendapat taklik talak yang diucapkan Tergugat setelah akadpernikahannya dilaksanakan, telah terpenuhi, sehingga terbukti Tergugat telahmelanggar taklik talak tersebut;Menimbang, bahwa Majeis Hakim memandang perlu mengemukakannashnash syarak dan pendapat Ahli fikin
Pendapat Ahli fikin dalam kitab Syarqawiy al@ alTahrir Juz 2, ha n 304,dan mengambilalinnya menjadi pendapat Majelis Hakim, sebagai berikut:doa aide, Mes lar979) a89 die Lb gle YooArtinya: Barangsiapa yang menggantungkan talaknya terhadap suatu sifat,maka talak tersebut jatuh disebabkan terwujudnya sifat tersebut,sebagai implikasi dari lafal yang telah diucapkannya tersebut;Menimbang, bahwa berdasarkan dalildalil gugatan Penggugat,dihubungkan dengan telah terbuktinya Tergugat melanggar taklik talak
12 — 2
diperolehnya faktahukum bahwa Tergugat telah pergi meninggalkan tempat tinggal bersama tanpaalasan yang sah selama 1 tahun 4 bulan, dan selama itu pula Tergugat telahmembiarkan (tidak mempedulikan) Penggugat, serta tidak pernah mengirimnafkah Penggugat dan tidak pula meninggalkan harta yang dapat Penggugatjadikan sebagai nafkah, maka dengan demikian terbukti bahwa Tergugat telahmelanggar taklik talak pada angka (2) dan (4) yang diucapkannya setelahmelaksanakan akad pernikahan;Menimbang, bahwa dalam kaidah fikin
sepuluh ribu rupiah) tersebut;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum yang diperoleh dipersidangan, dihubungkan dengan ketentuan Pasal 116 huruf gInstruksiPresiden Nomor 1 Tahun 1991 Tentang Kompilasi Hukum Islam di atas, makaMajelis Hakim berpendapat taklik talak yang diucapkan Tergugat setelah akadpernikahannya dilaksanakan, telah terpenuhi, sehingga terbukti Tergugat telahmelanggar taklik talak tersebut;Menimbang, bahwa Majeis Hakim memandang perlu mengemukakannashnash syarak dan pendapat Ahli fikin
Pendapat Ahli fikin dalam kitab Syarqawiy ala alTahrir Juz 2, halaman 304,dan mengambilalinnya menjadi pendapat Majelis Hakim, sebagai berikut:boll woid., Wot larg> 9195949. 15 Nba G5 Y.0Artinya: Barangsiapa yang menggantungkan talaknya terhadap suatusifat, maka talak tersebut jatuh disebabkan terwujudnya sifat tersebut, sebagaiimplikasi dari lafal yang telah diucapkannya tersebut;Menimbang, bahwa berdasarkan dailildalil gugatan Penggugat,dihubungkan dengan telah terbuktinya Tergugat melanggar taklik
9 — 8
Oleh karena itu, perkawinan Penggugat dan Tergugat lebihbermaslahat jika diakhiri dengan perceraian karena prinsip dan semangatsyariat Islam adalah menghilangkan mudarat dan kezaliman sesuai dengankaidah fikin yang berbunyi, "Tidak boleh ada bahaya dan sikap salingmembahayakan" dan "Menolak bahaya (mudarat) lebih diutamakan daripadamengambil manfaat".Menimbang pula bahwa perceraian adalah suatu perbuatan yangsangat dibenci oleh Allah swt. karena akibatnya sangat buruk (very badthing), tetapi dibolehkan
ketika istri telan merasakan kesengsaraan danpenderitaan lahir batin dan pada akhirnya memuncak kebenciannya terhadapsuaminya sebagaimana halnya Penggugat terhadap Tergugat dalam perkaraini Sesuai dengan dalil fikin dalam kitab Ghayatul Muram yang berbunyi:stb IerojJ amgiII ac, ere xi yaabl, .wolall olsApabila istri telah memuncak kebenciannya terhadap suaminya, makahakim menjatuhkan talak suami kepada istrinya itu.Menimbang bahwa Penggugat dan Tergugat belum lama berpisahtempat tinggal, tetapi
24 — 10
nafkah iddah dari bekassuaminya, kecuali bila ia nusyaz;Menimbang, bahwa berdasarkan pemeriksaan di persidangan; darijawabmenjawab serta keterangan saksisaksi kedua belah pihak yangberperkara, tidak ditemukan fakta yang menjelaskan nusydznya Penggugat,maka oleh karena itu, Majelis Hakim sepakat berpendapat bahwa Penggugatberhak atas nafkah iddah, sebagaimana dimaksudkan Pasal 149 huruf (b) danPasal 152 Kompilasi Hukum Islam;Menimbang, bahwa Majelis Hakim memandang' perlu' pulamengetengahkan kaidah fikin
dan pendapat Ahli fikin mengenai persoalan ini,yaitu:Kaidah fikin yang artinya Setiap orang yang dihalangi dari kKeuntungan lain,wajib dinafkahi;Oleh karena Penggugat yang berada di dalam masa iddah tersebutterhalang untuk mendapat keuntungan lain, termasuk menikah denganorang lain, maka Penggugat Rekonpensi wajib diberi nafkah oleh TergugatRekonpensi selama dalam masa iddah tersebutPutusan Nomor.0338/Pdt.G/2017/PA.Bkt Hal. 16 dari 21 Hal.Pendapat ulama dari kalangan Hanafiyyah dan mengambilalinnya
mempertimbangkantentang tuntutan mutah Penggugat, sebagai berikut:Bahwa ketentuan tentang mutah ini terdapat di dalam Pasal 149 huruf a)Kompilasi Hukum Islam, dinyatakan bahwa Bilamana perkawinan putus karenacerai talak, maka bekas suami wajib memberikan mutah yang layak kepadabekas istrinya, baik berupa uang atau benda, kecuali bekas isteri tersebut gab/aldukhal,Putusan Nomor.0338/Pdt.G/2017/PA.Bkt Hal. 17 dari 21 Hal.Menimbang, bahwa Majelis Hakim merasa perlu mengetengahkannashnash syariy dan pendapat Ahli Fikin
10 — 1
Perkara No. 134/Pdt.G/2016/PA Slp.alasan yang sah selama 1 tahun, dan selama itu pula Tergugat telahmembiarkan (tidak mempedulikan) Penggugat, serta tidak pernah mengirimnafkah Penggugat dan tidak pula meninggalkan harta yang dapat Penggugatjadikan sebagai nafkah, maka dengan demikian terbukti bahwa Tergugat telahmelanggar taklik talak pada angka (2) dan (4) yang diucapkannya setelahmelaksanakan akad pernikahan;Menimbang, bahwa dalam kaidah fikin dinyatakan ketetapan syarakharus didahulukan atas
sepuluh ribu rupiah) tersebut;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum yang diperoleh dipersidangan, dihubungkan dengan ketentuan Pasal 116 huruf g InstruksiPresiden Nomor 1 Tahun 1991 Tentang Kompilasi Hukum Islam di atas, makaMajelis Hakim berpendapat taklik talak yang diucapkan Tergugat setelah akadpernikahannya dilaksanakan, telah terpenuhi, sehingga terbukti Tergugat telahmelanggar taklik talak tersebut;Menimbang, bahwa Majeis Hakim memandang perlu mengemukakannashnash syarak dan pendapat Ahli fikin
Pendapat Ahli fikin dalam kitab Syarqawiy ala alTahrir Juz 2, halaman 304,dan mengambilalinnya menjadi pendapat Majelis Hakim, sebagai berikut:boa Qaidos oe lnrgrq: 259 day lob gle pyosHal. 12 dari 15 Hal. Put.
16 — 7
Berdasarkan hadishadis di atas dan nash syarak lainyang terkait, maka Ahli Fikin dari kalangan mazhab alSyafi'i menetapkanbahwa rukun (unsur) perkawinan itu ada lima, yaitu: Calon suami, calon istri,wali nikah, dua orang saksi, dan ijab kabul, sebagaimana dikemukakan olehAbd alRahman alJaziriy di dalam kitab alFigh ala alMadzahib alArbaahberikut:wy 4795 E95 1 amted CLSI!
penjelasan pasalnyadisebutkan bahwa ketentuan itu dimaksudkan agar putusan hakim dan hakimkonstitusi Sesuai dengan hukum dan rasa keadilan masyarakat;Menimbang, bahwa secara substansial (pada hakikatnya), Pasal 5 ayat(1) UndangUndang Nomor 48 Tahun 2009 Tentang Kekuasaan Kehakiman diatas, sejalan dengan konsep penetapan hukum dalam Islam, dimana dalamperspektif (pbandangan) hukum Islam, ketentuanketentuan yang terdapat dalamaturan perundangundangan tersebut sama kedudukannya dengan kaidahkaidah fikin
pula dikaruniai anak serta tidak ada pula gangguan dari pihak manapunyang mempermasalahkan keabsahan akad perkawinan antara Para Pemohon,maka menerapkan ketentuan tentang pencatatan perkawinan sebagaimanadimaksud dalam Pasal 2 ayat (2) UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974Tentang Perkawinan tersebut, dalam kasus ini, bertentangan dengan rasakeadilan, dimana pada masyarakat pedesaan dan terisolir seperti desa tempatberdomisilinya Para Pemohon, masih hidup nilainilai hukum yang terdapatdalam kitabkitab fikin
Winarti binti Karto
Tergugat:
Purnomo bin Ngadiman
11 — 4
tidakdiketahui dimana tempat tinggalnya;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan di atas terbukti bahwaTergugat telah melanggar sighat taklik talak pada poin 1, 2 dan 4 yangdiucapkannya setelah melangsungkan akad nikah, maka oleh karena itu MajelisHakim sepakat menilai bahwa gugatan Penggugat telah berdasarkan hukum,yaitu Sesuai dengan maksud Pasal 116 huruf (g) Instruksi Presiden Nomor 1Tahun 1991 Tentang Kompilasi Hukum Islam di Indonesia, sehingga harusdipertimbangkan;Menimbang, bahwa dalam kaidah fikin
g) Suami melanggar taklik talak;Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan 2 (dua) orang saksi,dikaitkan dengan ketentuan Pasal 116 huruf (g) Kompilasi Hukum Islam diIndonesia di atas, maka Majelis Hakim sepakat berpendapat bahwa antaraPenggugat dengan Tergugat tidak akan dapat hidup rukun sebagai suami istrisehingga gugatan Penggugat telah mempunyai cukup alasan, berdasarkanhukum dan tidak melawan hukum;Menimbang, bahwa Majelis Hakim memandang perlu mengetengahkannashnash syarak dan pendapat Ahli fikin
Pendapat Ahli fikin dalam kitab Syarqawiy ala alTahrir Juz 2, halaman 304,dan mengambilalinnya menjadi pendapat Majelis Hakim, sebagai berikut:Artinya: Barangsiapa yang menggantungkan talaknya terhadap suatu sifat,maka talak tersebut jatuh disebabkan terwujudnya sifat tersebut,sebagai implikasi dari lafal yang telah diucapkannya tersebut;Menimbang, bahwa dalam Pasal 149 ayat (1) R.Bg dinyatakan Bilapada hari yang telah ditentukan Tergugat tidak datang meskipun sudahdipanggil dengan sepatutnya dan
21 — 14
Lue le pric swlasl LoWwMenimbang, bahwa selama proses persidangan berlangsung terlihatsecara nyata bahwa Penggugat sudah tidak lagi mencintai Tergugat, malahyang terjadi sifat kebencian terhadap Tergugat lantaran sikap dan atauperbuatan Tergugat terhadap Penggugat, untuk itu Majelis Hakim memandangperlu mengemukakan pendapat ahli fikin dalam kitab Bughyah alMustarsyidinhalaman 223 yang artinya berbunyi:& I ( ~ 42g? 9 I.
Ir al BY 3Berdasarkan pendapat ahli fikin tersebut di atas, Majelis Hakim sependapat danmengambil alin menjadi pertimbangan hukum dalam perkara ini;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan tersebut diatas, alasan gugatan Penggugat untuk bercerai dengan Tergugat telahmemenuhi unsurunsur yang terkandung dalam Pasal 39 ayat (2) Undangundang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan Pasal 19 huruf (f)Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 Tentang Pelaksanaan Undangundang Nomor 1 Tahun 1974
Indra Lestari binti Wagiyo Utomo
Tergugat:
Tinton Pramono bin Boimin
20 — 16
Penggugat sejak ia meninggalkan Penggugat;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan di atas terbukti bahwaTergugat telah melanggar sighat taklik talak pada poin 2 dan 4 yangdiucapkannya setelah melangsungkan akad nikah, maka oleh karena itu MajelisHakim sepakat menilai bahwa gugatan Penggugat telah berdasarkan hukum,yaitu Sesuai dengan maksud Pasal 116 huruf (g) Instruksi Presiden Nomor 1Tahun 1991 Tentang Kompilasi Hukum Islam di Indonesia, sehingga harusdipertimbangkan;Menimbang, bahwa dalam kaidah fikin
g) Suami melanggar taklik talak;Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan 2 (dua) orang saksi,dikaitkan dengan ketentuan Pasal 116 huruf (g) Kompilasi Hukum Islam diIndonesia di atas, maka Majelis Hakim sepakat berpendapat bahwa antaraPenggugat dengan Tergugat tidak akan dapat hidup rukun sebagai suami istrisehingga gugatan Penggugat telah mempunyai cukup alasan, berdasarkanhukum dan tidak melawan hukum;Menimbang, bahwa Majelis Hakim memandang perlu mengetengahkannashnash syarak dan pendapat Ahli fikin
Pendapat Ahli fikin dalam kitab Syarqawiy ala alTahrir Juz 2, halaman 304,dan mengambilalihnya menjadi pendapat Majelis Hakim, sebagai berikut:Artinya: Barangsiapa yang menggantungkan talaknya terhadap suatu sifat,maka talak tersebut jatuh disebabkan terwujudnya sifat tersebut,sebagai implikasi dari lafal yang telah diucapkannya tersebut;Menimbang, bahwa dalam Pasal 149 ayat (1) R.Bg dinyatakan Bilapada hari yang telah ditentukan Tergugat tidak datang meskipun sudahdipanggil dengan sepatutnya dan
8 — 4
saksi kedua Penggugat, dapat disimpulkantelah diperolehnya fakta hukum bahwa Tergugat telah pergi meninggalkanPenggugat sejak 5 (lima) tahun yang lalu, dan sejak saat itu pula Tergugat telahmengabaikan (tidak mempedulikan) Penggugat dan tidak pula memberikannafkah wajib Penggugat;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum tersebut, dapatdisimpulkan Tergugat telah melanggar taklik talak pada angka (1), (2) dan (4)yang diucapkannya setelah melaksanakan akad pernikahan;Menimbang, bahwa dalam kaidah fikin
sepuluhribu rupiah) tersebut;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum yang diperoleh dipersidangan, dihubungkan dengan ketentuan Pasal 116 huruf g InstruksiPresiden Nomor 1 Tahun 1991 Tentang Kompilasi Hukum Islam di atas, makaMajelis Hakim berpendapat taklik talak yang diucapkan Tergugat setelah akadpernikahannya dilaksanakan, telah terpenuhi, sehingga terbukti Tergugat telahmelanggar taklik talak tersebut;Menimbang, bahwa Majeis Hakim memandang perlu mengemukakannashnash syarak dan pendapat Ahli fikin
Pendapat Ahli fikin dalam kitab Syarqawiy ala alTahrir Juz 2, halaman 304,dan mengambilalinnya menjadi pendapat Majelis Hakim, sebagai berikut:Artinya: Barangsiapa yang menggantungkan talaknya terhadap suatu sifat,maka talak tersebut jatun disebabkan terwujudnya sifat tersebut,sebagai implikasi dari lafal yang telah diucapkannya tersebut:;Menimbang, bahwa berdasarkan dalildalil gugatan Penggugat,dinubungkan dengan telah terbuktinya Tergugat melanggar taklik talak,Hal. 12 dari 14 Hal.
16 — 1
OLS I: IgILS ayesdguo YlaabiArtinya: Menurut para Ahli Fikin dari kalangan mazhab alSyafi'i, bahwarukun (unsur) perkawinan tersebut ada lima, yaitu calon suami,calon istri, wali nikah, dua orang saksi, dan ijab qabul.Menimbang, bahwa di samping itu, masingmasing rukun nikah tersebutmempunyai beberapa persyaratan.
dalam penjelasan pasalnyadisebutkan bahwa ketentuan itu dimaksudkan agar putusan hakim dan hakimkonstitusi Sesuai dengan hukum dan rasa keadilan masyarakat;Menimbang, bahwa secara substansial (pada hakikatnya), Pasal 5 ayat(1) UndangUndang Nomor 48 Tahun 2009 Tentang Kekuasaan Kehakiman diatas, sejalan dengan konsep penetapan hukum dalam Islam, dimana dalamperspektif (pandangan) hukum Islam, ketentuanketentuan yang terdapatdalam aturan perundangundangan tersebut sama kedudukannya dengankaidahkaidah fikin
pula dikaruniai anak serta tidak ada pula gangguan dari pihak manapunyang mempermasalahkan keabsahan akad perkawinan antara Para Pemohon,maka menerapkan ketentuan tentang pencatatan perkawinan sebagaimanadimaksud dalam Pasal 2 ayat (2) UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974Tentang Perkawinan tersebut, dalam kasus ini, bertentangan dengan rasakeadilan, dimana pada masyarakat pedesaan dan terisolir seperti desa tempatberdomisilinya Para Pemohon, masih hidup nilainilai hukum yang terdapatdalam kitabkitab fikin
14 — 1
Berdasarkan hadishadis di atas dan nash syarak lainyang terkait, maka Ahli Fikin dari kalangan mazhab alSyafii menetapkanbahwa rukun (unsur) perkawinan itu ada lima, yaitu: Calon suami, calonistri, wali nikah, dua orang saksi, dan ijab kabul, sebagaimana dikemukakanoleh Abd alRahman alJazirty di dalam kitab alFigh ala alMaadzahib alArbaah berikut:ily 4295 Taj: Aute> CLS! OLS! : IgJLS dyes!
Perkara No. 0055/Pdt.P/2017/PA Slp.perspektif (pPandangan) hukum Islam, ketentuanketentuan yang terdapatdalam aturan perundangundangan tersebut sama kedudukannya dengankaidahkaidah fikin yang bersifat aghlabiy (mayoritasnya sesuai denganmagashid alsyariah tujuan penetapan suatu hukum menurut Allah Swt)sehingga bisa jadi sebagian kecil hukum furdiyyah (persoalan cabang) tentangpersoalan tersebut belum tercover (termasuk) ke dalam ketentuan dalamkaidah fikih itu.
pula dikaruniai anak serta tidak ada pula gangguan dari pihak manapunyang mempermasalahkan keabsahan akad perkawinan antara Para Pemohon,maka menerapkan ketentuan tentang pencatatan perkawinan sebagaimanadimaksud dalam Pasal 2 ayat (2) UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974Tentang Perkawinan tersebut, dalam kasus ini, bertentangan dengan rasakeadilan, dimana pada masyarakat pedesaan dan terisolir seperti desa tempatberdomisilinya Para Pemohon, masih hidup nilainilai hukum yang terdapatdalam kitabkitab fikin
13 — 1
faktahukum bahwa Tergugat telah pergi meninggalkan tempat tinggal bersama tanpaalasan yang sah selama lebih 3 tahun, dan selama itu pula Tergugat telahmembiarkan (tidak mempedulikan) Penggugat, serta tidak pernah mengirimnafkah Penggugat dan tidak pula meninggalkan harta yang dapat Penggugatjadikan sebagai nafkah, maka dengan demikian terbukti bahwa Tergugat telahmelanggar taklik talak pada angka (1), (2) dan (4) yang diucapkannya setelahmelaksanakan akad pernikahan;Menimbang, bahwa dalam kaidah fikin
sepuluh ribu rupiah) tersebut;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum yang diperoleh dipersidangan, dihubungkan dengan ketentuan Pasal 116 huruf g InstruksiPresiden Nomor 1 Tahun 1991 Tentang Kompilasi Hukum Islam di atas, makaMajelis Hakim berpendapat taklik talak yang diucapkan Tergugat setelah akadpernikahannya dilaksanakan, telah terpenuhi, sehingga terbukti Tergugat telahmelanggar taklik talak tersebut;Menimbang, bahwa Majeis Hakim memandang perlu mengemukakannashnash syarak dan pendapat Ahli fikin
Pendapat Ahli fikin dalam kitab Syarqawiy ala alTahrir Juz 2, halaman 304,dan mengambilalinnya menjadi pendapat Majelis Hakim, sebagai berikut:Loa uate, Wot lar9>q) a9 day Mb Sle p09Artinya: Barangsiapa yang menggantungkan talaknya terhadap suatu sifat,maka talak tersebut jatun disebabkan terwujudnya sifat tersebut, sebagaiimplikasi dari lafal yang telah diucapkannya tersebut;Menimbang, bahwa berdasarkan dalildalil gugatan Penggugat,dihubungkan dengan telah terbuktinya Tergugat melanggar taklik talak
15 — 5
Penggugat sejak ia meninggalkan Penggugat;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan di atas terbukti bahwaTergugat telah melanggar sighat taklik talak pada poin 2 dan 4 yangdiucapkannya setelah melangsungkan akad nikah, maka oleh karena itu MajelisHakim sepakat menilai bahwa gugatan Penggugat telah berdasarkan hukum,yaitu Sesual dengan maksud Pasal 116 huruf (g) Instruksi Presiden Nomor 1Tahun 1991 Tentang Kompilasi Hukum Islam di Indonesia, sehingga harusdipertimbangkan;Menimbang, bahwa dalam kaidah fikin
Srl.Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan 2 (dua) orang saksi,dikaitkan dengan ketentuan Pasal 116 huruf (g) Kompilasi Hukum Islam diIndonesia di atas, maka Majelis Hakim sepakat berpendapat bahwa antaraPenggugat dengan Tergugat tidak akan dapat hidup rukun sebagai suami istrisehingga gugatan Penggugat telah mempunyai cukup alasan, berdasarkanhukum dan tidak melawan hukum;Menimbang, bahwa Majelis Hakim memandang perlu mengetengahkannashnash syarak dan pendapat Ahli fikin sebagai berikut:1.
Pendapat Ahli fikin dalam kitab Syarqawiy ala alTahrir Juz 2, halaman 304,dan mengambilalihnya menjadi pendapat Majelis Hakim, sebagai berikut:Hal. 17 dari 21 Put. No. /Pdt.G/2017/PA.
25 — 3
maksud jahat untukmenzhalimi mereka, barang siapa melakukan demikian makadia telah menzhalimi dirinya sendin; Sebuah kaidah dalam Kitab Ghoyatul Marom yang berbuny/i:evo Lajl ads gllo lIerg5J amg JI ac, prs ri LilwallArtinya: Dan ketika ister sudah sangat tidak senang terhadapsuaminya, maka Hakim dibolehkan menjatuhkan talak satusuami; Qaedah Fightyah yang berbunyi :7 LacdJI wll> ppo W gl aw Leo) s, >artinya : Menolak kemudharatan lebih diuttamakan dari mencarikemaslahatanBerdasarkan pendapat ahli fikin
Suryani binti binti Arbain
Tergugat:
Azhari bin M. Samin
10 — 7
sejak ia meninggalkan Penggugat;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan di atas terbukti bahwaTergugat telah melanggar sighat taklik talak pada poin 1, 2 dan 4 yangdiucapkannya setelah melangsungkan akad nikah, maka oleh karena itu MajelisHakim sepakat menilai bahwa gugatan Penggugat telah berdasarkan hukum,yaitu sesuai dengan maksud Pasal 116 huruf (g) Instruksi Presiden Nomor 1Tahun 1991 Tentang Kompilasi Hukum Islam di Indonesia, sehingga harusdipertimbangkan;Menimbang, bahwa dalam kaidah fikin
g) Suami melanggar taklik talak;Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan 2 (dua) orang saksi,dikaitkan dengan ketentuan Pasal 116 huruf (g) Kompilasi Hukum Islam diIndonesia di atas, maka Majelis Hakim sepakat berpendapat bahwa antaraPenggugat dengan Tergugat tidak akan dapat hidup rukun sebagai suami istrisehingga gugatan Penggugat telah mempunyai cukup alasan, berdasarkanhukum dan tidak melawan hukum;Menimbang, bahwa Majelis Hakim memandang perlu mengetengahkannashnash syarak dan pendapat Ahli fikin
Oleh karenashighat taklik talak (merupakan cakupan dari perjanjian tersebut) yangdiucapkan Tergugat setelah melangsungkan akad nikah itu tidak berkategorimengharamkan yang halal atau menghalalkan yang haram, maka Tergugatwajib menaatinya;3. e Pendapat Ahli fikin dalam kitab Syarqawly ala alTahrir Juz 2, halaman 304,dan mengambilalinnya menjadi pendapat Majelis Hakim, sebagai berikut:Artinya: Barangsiapa yang menggantungkan talaknya terhadap suatu sifat,maka talak tersebut jatuh disebabkan terwujudnya