Ditemukan 17618 data
PRATIWI SUCI ROSALIN, SH
Terdakwa:
SOBIRIN Als RIN Bin BUKHAIRI
116 — 54
Unsur dengan sengaja melakukan tipu muslihat, serangkaiankebohongan atau membujuk anak melakukan persetubuhan dengannyaHalaman 22 dari 28 Putusan Nomor 259/Pid.Sus/2020/PN Bknatau dengan orang lain, yang dilakukan oleh orang tua, wali pengasuhanak, pendidik atau tenaga kependidikan;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sengaja, yaitu pelakumenghendaki perbuatannya dan mengetahui akibatnya (willens en wetens).Menghendaki dan mengetahui ini, menunjuk kepada perbuatan melakukansengaja melakukan tipu
ADIK SRI S,SH
Terdakwa:
FEBRIYANTO ANUGRAH
27 — 8
Nomor 36 Tahun 2009 tentangKesehatan;Menimbang, bahwa selanjutnya akan dipertimbangkan apakahperbuatan Terdakwa tersebut dilakukan dengan kesengajaan;Menimbang, bahwa pengertian sengaja di dalam KUHP sendiri tidakdiketemukan, namun petunjuk untuk dapat mengetahui arti kesengajaan, dapatdiambil dari M.v.T (Memorie van Toelichting), dimana kesengajaan diartikansebagai menghendaki dan diketahui (willens en wetens), artinya seseorangyang melakukan suatu tindakan dengan sengaja, harus menghendaki danmenginsafi
SYUKRI, SH.
Terdakwa:
SOLFIYAN alias PIAN BAOK Bin HERMAN
18 — 2
Unsur dengan maksud untuk dimiliki secara melawan hukum:;Halaman 12 dari 21 Putusan Nomor 320/Pid.B/2019/PN Klann Menimbang, bahwa unsur kesengajaan dalam rumusan tindak pidanadirumuskan dengan berbagai macam istilah, termasuk di dalamnya adalahistilah dengan maksud, yang dalam konteks keseluruhan unsur ini merujukpada konsep kesengajaan (opzettelijke) yang secara umum maknanya meliputiarti dari istilan menghendaki (willen) dan mengetahui (wetens), dalam artibahwa pelaku memang menghendaki terjadinya
54 — 6
" :Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sengaja menurut Memorie VanToelichting (MvT) adalah dengan sadar berkehendak untuk melakukan suatu kejahatantertentu (de bewuste richting van den wil op een bepaald misdrijf);Menimbang, bahwa selanjutnya menurut doktrin, yang dimaksud denganopzetwillens en weten adalah seseorang yang melakukan suatu perbuatan dengan sengajaharus menghendaki (willen) perbuatan itu serta harus menginsyafi atau mengerti (wefen)akan akibat dari perbuatan tersebut (willens en wetens
60 — 30
Dalam Memorie van Toelichting (MvT) WvS Belandaada sedikit keterangan yang menyangkut mengenai kesengajaan ini, yangmenyatakan pidana pada umumnya hendak dijatuhkan hanya pada barangsiapa melakukan perbuatan yang dilarang, dengan dikehendaki (willens) dandiketahui (wetens) sehingga secara singkat dapat diartikan bahwa kesengajaanitu adalah orang yang menghendaki dan orang yang mengetahui .Dalam doktrin hukum pidana, dikenal ada tiga bentuk kesengajaan,yaitu :e Kesengajaan sebagai maksud ;Artinya
84 — 22
Unsur Dengan SengajaMenurut Memori Van Toelighting sengaja adalah willen en wetens atau tahu dandimaksud artinya dalam diri si pelaku haruslah terdapat suatu pengetahuan dan sekaliguskehendak untuk melakukan suatu perbuatan dengan termasuk segala akibatnya.
92 — 49
Unsurdengansengajamenyebabkanataumemudahkanperbuatancabul dengan orang laindanmenjadikannya sebagaipencaharian atau kebiasaan;Menimbang, bahwa dalam kualifikasi ini mensyaratkan bahwaperbuatan menyebabkan atau memudahkan dilakukannya perbuatan cabulantara orang lain dengan orang lain tersebut dilakukan dengan kesengajaan ;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan kesengajaan dalam hal inimengacu dalam pengertian willens en wetens dalam arti bahwa Terdakwasebagai pelaku haruslah mengetahui dan menghendaki
51 — 15
adalah subyek hukum yang merupakan pelakudalam perkara ini.Menimbang, bahwa dengan demikian unsur ini telah terpenuhi dan terbukti secara sahdan meyakinkan menurut hukum.Halaman 13 dari 18 hal Putusan No.568/Pid.B/2014/PN.Jmbad. 2.Unsur dengan sengaja dan melawan hukumMenimbang, bahwa Penyusun Memorie Van Toelichting telah mengartikanOpzettelijk plegen van een misdriff atau kesengajaan melakukan suatu kejahatan sebagaimelakukan tindakan yang terlarang secara dikehendaki dan diketahui (willwns en wetens
34 — 7
bahwa sebagaimana telah majelis pertimbangkan sebelumnya,maka selanjutnya Majelis akan mempertimbangkan mengenai Unsur DenganSengaja sebagai salah satu unsur Kesalahan (schuld) dan juga sifat batin yangmenyertai pelaku sebelum atau saat pelaku melakukan suatu tindak Pidana;Menimbang, bahwa menurut Memorie van Toelchting (MvI) bahwa yangdimaksud dengan sengaja atau opset itu adalah wilen en wtens dalam artibahwa pembuat harus menghendaki (wilen) melakukan perbuatan tersebut dan jugaharus mengerti (wetens
48 — 5
Menimbang, bahwa kesengajaan itu dapat disimpulkan dari kemungkinan paling logis darialat yang digunakan serta sasaran yang ditujukan oleh pelaku dengan menggunakan alat dimaksud.Menimbang, bahwa dengan sengaja sama artinya bahwa seseorang sesungguhnya telahmenghendaki (wetens) perbuatan tersebut.Menimbang, bahwa dalam perkembangan ilmu pengetahuan hukum pidana dikenal 3 bentukkesengajaan, yaitu :1 Kesengajaan sebagai maksud;2 Kesengajaan sebagai kepastian;3 Kesengajaan sebagai kemungkinan (dolus
SEPTIYANA R, SH
Terdakwa:
SALMAN BONDE alias SALMAN
41 — 29
Lamintang : Dasardasar Hukum Pidana Indonesia, halaman295 s.d 301) ;Menimbang, bahwa sengaja secara sederhana ditafsirkan didalampraktek peradilan pengertiannya meliputi willens en wetens yaitumenghendaki dan mengetahui, dimana pelaku tindak pidana berkehendakmelakukan perbuatan tersebut dan telah mengetahui bahwa apabila terjadiakibat dari perbuatan tersebut adalah memang yang dikehendakinya;Menimbang, bahwa setelah membaca dan mencermati teori dandoktrin dengan sengaja sebagaimana telah diuraikan
47 — 8
Dengan SengajaMenimbang, bahwa dalam kesengajaan (dolus) itu terkandung elemen volitief(kehendak) dan intelektual (pengetahuan), sedangkan tindakan dengan sengaja selalu willens(dikehendaki) dan wetens (disadari atau diketahui) ;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta yang terungkap di persidangan dariketerangan saksisaksi yang menerangkan di bawah sumpah dan keterangan Terdakwa Itersebut, yang saling bersesuaian serta didukung dengan adanya barang bukti telah nyatabahwa pada suatu waktu dalam tahun
DONI MARIANTO SH
Terdakwa:
ILYAS alias IYAS bin SEMAN
327 — 2
didalamrumusan unsur tersebut harus terbukti, melainkan cukup salah satu jenisperbuatan yang disebut didalam unsur ini terbukti, maka unsur tersebut sudahterpenuhi ;Menimbang, bahwa yang dimaksud perbuatan mengangkut, menguasai,atau memiliki hasil hutan yang tidak dilengkapi bersamasama dengan suratketerangan sahnya hasil hutan merupakan tindak pidana formil;Menimbang, bahwa menurut Memorie van Toelchting (MvT) bahwa yangdimaksudkan dengan sengaja atau opset atau dengan maksud itu adalahwillen en wetens
Budiawan Utama, SH
Terdakwa:
1.Marlehan Saputra Bin Hambali
2.Doni Saputra Bin Ibrahim
29 — 4
UNSUR DENGAN MAKSUD AKAN MEMILIKI BARANG ITU DENGANMELAWAN HAK;Menimbang, bahwa unsur "Dengan Maksud" memiliki arti adanya niatatau unsur kesengajaan atau sikap batin dari Para Terdakwa untuk melakukanperbuatan tersebut;Menurut memori penjelasan (Memorie van Toelichting), yangdimaksudkan dengan kesengajaan adalah "menghendaki dan menginsyafi"terjadinya suatu tindakan beserta akibatnya, (willens en wetens veroorzakenvaneen gevolg).
Firman Junaidi, SE, SH
Terdakwa:
1.Arzanil Syahputra bin alm. Ali Haspar Pulungan
2.Muhammad Fahrizal bin alm. Syabirin
98 — 16
Tentang Unsur dengan sengaja;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sengaja (opzettelijk) dalamhukum pidana adalah adanya kehendak (willens) dan mengetahui (wetens);Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sengaja dalam Pasal 374KUHPidana disini adalah Terdakwa (Subyek) harus memiliki kehendak denganpenuh kesadaran dan mengetahui apabila perbuatan itu dilakukan untukmenguasai atau memiliki suatu barang tersebut;Menimbang, bahwa Para saksi didalam persidangan menyebutkanbahwa Terdakwa ARZANIL SYAHPUTRA
DEDY IWAN BUDIONO, SH
Terdakwa:
PARWOTO alias JARWO bin MARDIKO
304 — 282
dalam Pasal 27 Ayat (3);Menimbang, bahwa unsur ini merupakan unsur yang bersifat alternatif dimana pembuktiannya tidak mewajibkan seluruh dari perbuatan yang diuraikandalam unsur ini dibuktikan, cukup salah satu perbuatan telah terbukti makasecara otomatis unsur ini pun terpenuhi menurut hukum;Menimbang, bahwa pengertian sub unsur dengan sengaja dalamperkara ini merujuk pada konsep kesengajaan (opzettelijke) yang secara umummaknanya meliputi arti dari istilan menghendaki (willen) dan mengetahui(wetens
TIYAN ANDESTA, SH., MH.
Terdakwa:
1.NOFENTINUS GEA Alias NOFEN
2.FIMZAL SAFRA Alias UCOK Bin UMAR WAHAB
28 — 17
;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sengaja menurut MVT(Memorie van toelichting) adalah adalah willen en wetens dalam arti bahwapembuat harus menghendaki (willen) melakukan perbuatan tersebut dan jugaharus mengerti (wetten) akan akibat daripada perbuatan tersebut. ;Menimbang,bahwa akibat perbuatan Terdakwa bersama rekanrekannyadiketahui berdasarkan berdasarkan Visum Et Repertum No. VR01/RSETA/I/2020 tanggal 30 Januari 2020 An.
28 — 3
Dengan sengaja mengambil sesuatu barang, yang seluruhnya atau sebagiankepunyaan orang lain, dengan maksud untuk dimiliki secara melawanhukum ;Menimbang, bahwa menurut Memorie van Toelichting (MvT) yang dimaksudkandengan kata dengan sengaja atau Opzet itu adalah Willen en Wetens dalam artianpembuat harus menghendaki melakukan perbuatan tersebut dan juga harus*mengerti akan akibat dari perbuatan itu.
21 — 2
Unsur Dengan maksud untuk dimiliki barang itu secara melawanhukum ;Menimbang, bahwa pengertian subunsur dengan maksud dalam kontekskeseluruhan unsur ini merujuk pada konsep kesengajaan (opzettelijke) yang secaraumum maknanya meliputi arti dari istilah menghendakr (willen) danmengetahui (wetens), dalam arti bahwa pelaku memang menghendaki terjadinyaperbuatan tersebut dan mengetahui bahwa perbuatan tersebut adalah perbuatan16melawan hukum serta mengetahui pula akibat yang timbul dari perbuatan itu.Sedangkan
25 — 8
kemanfaatan dan mutu sesuai dengan persyaratandalam buku farmakope atau buku standar lainnya yang ditetapkan oleh pejabatyang berwenang;Menimbang, bahwa selanjutnya akan dipertimbangkan apakahperbuatan Terdakwa tersebut dilakukan dengan kesengajaan;Menimbang, bahwa pengertian sengaja di dalam KUHP sendiri tidakdiketemukan, namun petunjuk untuk dapat mengetahui arti kesengajaan, dapatdiambil dari M.v.T (Memorie van Toelichting), dimana kesengajaan diartikansebagai menghendaki dan diketahui (willens en wetens