Ditemukan 6199 data
27 — 3
Penggugat telah pula mengajukan gugatan nafkahiddah sebesar Rp. 3.000.000, (tiga juta rupiah) dan mutah sebesarRp.2.000.000, (dua juta rupiah), lalu Tergugat dalam jawaban rekonpensinyamenyatakan sanggup memberikan nafkah iddah dan mutah Rp. 300.000, (tigaratus ribu rupiah) dan mutah Rp. 500.000, (lima ratus ribu rupiah) JMenimbang, bahwa hakhak istri yang diceraikan oleh suaminya adalahmendapatkan jaminan selama masa tunggu (iddah) berupa nafkah, maskan dankiswah sepanjang istri tidak berbuat nusyuz (durhaka
suatu kewajiban seorang suamibertujuan untuk menghibur hati sang istri yang sedang dalam kesedihan,kegelisahan akibat terjadinya perceraian suami, sebagaimana ketentuan Pasal149 dan 158 Kompilasi Hukum Islam;Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 84 Ayat (4) KompilasiHukum Islam menyatakan Ketentuan tentang ada atau tidak adanya nusyuzdari istri harus didasarkan atas bukti yang sah, dan berdasarkan pemeriksaandi persidangan diperoleh fakta hukum bahwa Penggugat tidak terbukti berbuatnusyuz (durhaka
Hal 16 dari 21 hal Putusan Nomor 561/Pdt.G/2020/PA.Mtp.Menimbang, bahwa iddah adalah masa tunggu bagi wanita untukmelakukan perkawinan setelah terjadinya perceraian dengan suaminya selamamasa 3 (tiga) kali suci (90 hari atau 3 bulan), baik cerai hidup maupun cerai matidengan tujuan untuk mengetahui keadaan rahimnya atau untuk berfikir bagisuami, dan selama masa tersebut istri tetap berhak mendapatkan nafkah,maskan dan kiswah yang harus dipenuhi oleh suaminya sepanjang istri tidakberbuat nusyuz (durhaka
94 — 21
No. 3259/Pdt.G/2014/PAJS13.14.Sungguh menjadi semakin tidak dapat dimengerti oleh Termohon , mengapa isteri yangdituduh berdurhaka justru dimintanya untuk melakukan Gugat Cerai, bagaimana mungkinPengadilan Agama akan mengabulkan Gugat Cerai dari seorang isteri yang Durhaka ?
( Bertentangan dengan Dalil Gugatan butir 9) bahwa Termohon tidakmau tinggal bersama di tempat yang disediakan Pemohon (lihat jawaban atas gugatanbutir 14.5)Termohon adalah isteri yang Durhaka ( Nusyuz), karena:14.1. Tidak mau menempafi rumah tinggal yang disediakan ( lihat jawaban atas gugatanbutir 14.5)14.2 Tidak Mau Melayani :Bagaimana mungkin Termohon bisa melayani Pemohon sedangkan kami tinggalsecara ferpisah.
putuskanlah (perkara itu) di antara mereka dengan adil,karena sesungguhnya Allah mengasihi orangorang yang berlaku adilSeandainyapun benar Termohon telah berlaku durhaka/nusyuz apakah Pemohon sebagaiSuami sekaligus Imam yang diberi kewenangan untuk melakukan tindakan korektif dalammenyikapi Nusyuz isterinya telah melakukan tindakan yang seharusnya sebagaimanatuntunan dalam AlQuran Surat An Nisa ayat 34 :Wanitawanita yang kamu khawatirkan nusyuznya, maka nasehatilah mereka danpisahkanlah mereka di
No. 3259/Pdt.G/2014/PAJSSaya sebagai Termohon tidak dapat menerima diceraikan terlebih lagi dengan dailgugatan isteri Durhaka atau Nusyuz.Termohon tidak mengerti dan benarbenar merasa heran , karena pada hari Senintanggal 27 Oktober 2014 sebelum Pemohon mengajukan talak cerai ke PengadilanAgama Jakarta Selatan pada tanggal 17 Nopember 2014, kedua orangtua Pemohonmendatangi Ayahanda Termohon ditempatnya bekerja.
AyahandaTermohon tidak berhak untuk mencegah terlebih lagi menganjurkan untuk melakukangugat ceraiBagaimana mungkin Majelis Hakim Pengadilan Agama Jakarta Selatan akan dapatmengabulkan gugat cerai dariseorang ister durhaka (Nusyuz) seperti yang dituduhkanPemohon kepada Termohon.Termohon menyadari bahwa Pemohon telah mengkondisikan Termohon agarmengajukan Gugat Cerai, dengan melakukan halhal sebagai berikut:1.
18 — 16
dan terakhir telahmelakukan perselingkuhan dengan lakilaki lain yang mengakibatkan antara Pemohondan Termohon telah berpisah tempat tinggal sampai sekarang dan hukumhukum Allahyang disyariatkan di dalam perkawinan sudah tidak terlaksana sebagaimana mestinya;Menimbang, bahwa perbuatan Termohon tersebut adalah merupakan salah satubentuk pelanggaran terhadap normanorma hukum, normanorma agama dan adatistiadat, bahkan dengan perilakunya yang menyimpang tersebut dapat dikategorikansebagai istri yang durhaka
(nusyuz) terhadap suaminya, sebab menolak saja untuk tidurbersama tanpa alasan yang sah menurut hukum adalah perbuatan durhaka apalagimeninggalkan rumah dengan menjalin hubungan dengan lakilaki lain, oleh sebab ituhakhak termohon pun menjadi gugur,;Menimbang, bahwa keadaan rumah tangga Pemohon dan Termohon tersebutsangat relevan dengan pendapat ahli Hukum Islam yang terdapat dalam Kitab At ThalaqMin Asy Syariatil Islamiyah Wal Qonun halaman 40 yang diambil alih sebagai bahanpertimbangan dalam putusan
13 — 8
Bahwa selama itu Pemohon sudah berupaya menasehati Termohon namunperilaku buruk Termohon terhadap Pemohon sudah tidak bisa ditolelir, karenaTermohon sudah dua kali berturut meninggalkan Pemohon saat Lebaran danperilaku Termohon sangatlah tidak terpuji, sehingga patut kiranya Termohondikategorikan sebagai seorang isteri yang durhaka ( Nuzus) terhadapPemohon, selaku seorang suami dan Kepala Rumah Tangga;10.
Menyatakan Termohon adalah seorang yang durhaka/Nuzus terhadap suami;4.
399 — 239
Rumah beserta isinya1. 1 set kursi;2. 1 buah buffet3. 1 buah TV warna 21 inci4. 3 buah lemari pakaian5. 3 buah tempat tidur (ranjang)Bahwa atas gugatan rekonvensi tersebut TergugatRekonvensi menyampaikan jawabannya sebagai berikutTergugat Rekonvensi' tidak bersedia memenuhi tuntutanPenggugat Rekonvensi' tentang nafkah selama ditinggal,nafkah iddah dan mutah karena Penggugat Rekonvensitelah durhaka dan sudah tidak bisa menjaga kehormatannyasebagai istri;Tentang nafkah anak Tergugat Rekonvensi tidak
keberatankarena sudah kewajiban Tergugat rekonvensi memberinafkah dan mendidik anak; Tentang pembagian harta bersama selama menikah TergugatRekonvensi dan Penggugat Rekonvensi tidak memiliki hartabersama karena harta yang disebutkan PenggugatRekonvensi adalah harta Tergugat Rekonvensi denganisteri pertama;Bahwa atas jawaban Tergugat Rekonvensi tersebut, dalamrepliknya Penggugat Rekonvensi menyatakan tetap dengangugatannya semula dan membantah sebagai istri yang durhaka ;Bahwa atas replik Penggugat
9 — 0
berstatus perawan danTergugat berstatus jejaka dan belum melakukan hubungan suami istri(qobla dukhul), sehingga belum dikaruniai anak.Bahwa rumah tangga Penggugat dan Tergugat sejak awal pernikahansudah tidak bisa rukun atau terjadi perselisihan dan pertengkaran yangdikarenakan masalah yang antara lain yaitu:e Bahwa Penggugat menikah dengan Tergugat tidak didasari rasa cintakasin dan sayang, Penggugat menikah dengan Tergugat yaitudijodohkan oleh orang tua Penggugat, Penggugat takut dianggapanak yang durhaka
keturunan ;e Bahwa Penggugat dan Tergugat telah berpisah tempat kediaman bersamasejak bulan Mei tahun 2016 Penggugat tinggal di rumah orangtuanya danTergugat tinggal di rumah orangtruanya;e Bahwa penyebab berpisahnya Penggugat dan Tergugat, karena seringterjadi perselisihan dan pertengkaran terus menerus, dikarenakanPenggugat menikah dengan Tergugat tidak didasari rasa cinta kasih dansayang, Penggugat menikah dengan Tergugat yaitu dijodohkan oleh orangtua Penggugat, Penggugat takut dianggap anak yang durhaka
9 — 9
Menyatakan bahwa Termohon adalah istri yang durhaka terhadap suami atauistri yang nusyuz, sehingga tidak berhak mendapat nafkah iddah;4.
Pasal 70 ayat (1) Undangundang Nomor 7 Tahun 1989tentang Peradilan Agama, permohonan Pemohon patut dikabulkan;Menimbang, bahwa berdasarkan yang telah dipertimbangkan di atas,permohonan Pemohon cukup beralasan dan berdasarkan hukum, sedangkanTemohon telah dipanggil dengan sepatutnya tidak hadir di persidangan, maka sesuaidengan Pasal 149 ayat (1) R.Bg, maka permohonan Pemohon dapat diputus denganverstek;Menimbang, bahwa Pemohon pada petitum angka 3 (tiga) Menyatakanbahwa Termohon adalah istri yang durhaka
14 — 5
Bahwa atas sikap dan perbuatan Termohon tersebut, Pemohon merasasangat menderita lahir batin dan oleh karenanya Pemohon berkesimpulanbahwa Termohon adalah isteri yang durhaka dan tidak bertanggung jawabterhadap suami dan anaknya;10.
sekarang Saksi tidak tahu dimana keberadaan Termohonsaat ini; Bahwa menurut Saksi antara Pemohon dengan Termohon sudahsudah tidak mungkin didamikan lagi; Bahwa keterangan Saksi sudah cukup;Bahwa Pemohon membenarkan keterangan kedua saksinya tersebut dantelah pula menyatakan mencukupkan pembuktiannya sebagaimana diatas;Bahwa Pemohon menyatakan tidak bersedia memberikan nafkah apapunkepada Termohon selama masa iddahnya bila permohonan cerai talaknyadikabulkan dengan alasan karena Termohon telah nusyuz (durhaka
Bahwa sejak awal bulan xxxxxxxxxxxxx, rumah tangga Pemohon danTermohon mulai goyah karena Termohon telah diketahui berselingkuhdengan pria lain, sehingga Termohon telah pergi meninggalkan Pemohondan Anaknya hingga lebih 4 (empat) tahun lamanya dan tanpa diketahuikeberadaan Termohon sampai saat ini dan Pemohon berkesimpulanTermohon adalah isteri yang durhaka dan tidak bertanggung jawabterhadap suami dan anaknya;4.
22 — 8
Menolak jawaban Termohon tentang tuntutan Penggugat rekonvensikarena Penggugat Rekonvensi telah nusyuz atau durhaka kepadasuami karena Penggugat Rekonvensi' tidak menjalankankewajibannya sebagai seorang istri justru sering meninggalkanTergugat Rekonvensi dan jarang mendampingi dan merawat TergugatRekonvensi pada saat sakitsakitan sehingga sepatutnya semua haknafkah Penggugat Rekonvensi dinyatakan gugur;4.
Menyatakan Penggugat Rekonvensi Nusyuz (durhaka kepadasuami);SUBSIDERAtau apabila Pengadilan berpendapat lain mohn putuan yang seadiladilnya;Bahwa pada tahap Duplik, Majelis hakim memberikan kesempatankepada Termohon Konvensi/ Penggugat Rekonvensi untuk mengajukanduplik, namun Kuasa Termohon sudah tidak hadir lagi di persidangan.Dengan demikian tahap jawab menjawab dianggap telah selesai;Menimbang, bahwa sebelum memasuki tahap pembuktian, Pemohonmenerangkan bahwa antara Pemohon dan Termohon telah
tersebut dapat diputus diluar hadirTermohon;Dalam RekonvensiMenimbang, bahwa mengenai tuntutan Rekonvensi yangdiajukan oleh Penggugat Rekonvensi berupa nafkah lampausejumlah Rp 36.000.000,( tiga puluh enam juta rupiah), nafkahiddah sejumlah Rp 3.000.000, ( tiga juta rupiah) dan mutahsejumlah Rp 30.000.000, ( tiga puluh juta rupiah), TergugatRekonvensi menyatakan tidak bersedia memenuhi tuntutanHalaman 20 dari 23, Putusan Nomor 247/Pdt.G/2021/PA.Kditersebut karena Penggugat Rekonvensi dianggap Nusyuz( durhaka
111 — 51
Bahwa terhadap jawaban angka 7 dari Tergugat yang menyatakanPenggugat telah nusyuz (durhaka) kepada Tergugat karena meninggalkanrumah tanpa izin dari Tergugat adalah alasan/dalil yang mengadaada dantelah dijawab pula oleh Penggugat sebagaimana replik angka 4.
AnNisa 34); Kedua: Seorang isteri yang pergi meninggalkan rumah tanpa izin suami dengan alasan apapun dan dalamkepergiannya tidak bermaksiatpun, tetap saja termasuk wanita tidak baik(pembangkang), Nusyuz (durhaka), apalagi jika dia pergi denganberpakaian yang tidak sopan seperti wanita pada jaman Jahiliyah,sebagaimana Firman Allah : Menetaplah di rumah kalian ( para wanita ),dan jangan berdandan sebagaimana dandanan wanitawanita jahiliyah.Dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat, dan patuhilah ( wahai
Tidak dihalalkan bagiister untuk keluar dari rumah suaminya kecuali dengan ijinnya (suami), Danapabila ia keluar dari rumah suaminya tanpa seijinnya maka ia telah berbuatnusyuz (durhaka) bermaksiat kepada Allah dan RasulNya dan ia layakmendapat adzab.; Atas dasar itu maka Replik Penggugat angka 8 dan 9,karena Penggugat telah meninggalkan Tergugat, maka kewajiban memberinafkah terutang (madhiyah), iddah dan mutah, telah gugur.
(nusyuz), sehingga dalam perkara a quo Majelis HakimHalaman 52 dari 69 Putusan Nomor 780/Pdt.G/2020/PA Pihberpendapat dikarenakan Penggugat menuntut haknya kepada Tergugat sebagaisuaminya, dan Tergugat sebagai suami mengingkari hak Penggugat sebagai isteridengan menyatakan bahwa Penggugat merupakan isteri yang durhaka (nusyuZ)sehingga dalam makna yang lain ada kewajibankewajiban yang tidakdilaksanakan dengan baik selama perikatan perkawinan dilaksanakan sehinggaada hakhak yang dilanggar dalam rumah
) dengan tidak melaksanakankewajibankewajiban sebagai isteri dengan baik dan benar, atau apakahTergugat sebagai suami yang melakukan nusyuz (durhaka) terhadap isteridengan tidak melaksanakan kewajibankewajibannya sebagai Suami, dan hal inisangat diperlukan dalam menentukan apakah Penggugat sebagai isterimemperoleh haknya dalam mendapatkan nafkah Iddah dan Mutah, atau tidakmendapatkan haknya dalam nafkah Iddah dan Mutah, dan apakah TergugatHalaman 54 dari 69 Putusan Nomor 780/Pdt.G/2020/PA Pihsebagai
17 — 12
Bahwa atas sikap dan perbuatan Termohon tersebut, Pemohon merasasangat menderita lahir batin dan oleh karenanya Pemohon berkesimpulanbahwa Termohon adalah isteri yang durhaka dan tidak bertanggung jawabterhadap suami dan anaknya;10.
sekarang Saksi tidak tahu dimana keberadaan Termohonsaat ini; Bahwa menurut Saksi antara Pemohon dengan Termohon sudahsudah tidak mungkin didamikan lagi; Bahwa keterangan Saksi sudah cukup;Bahwa Pemohon membenarkan keterangan kedua saksinya tersebut dantelah pula menyatakan mencukupkan pembuktiannya sebagaimana diatas;Bahwa Pemohon menyatakan tidak bersedia memberikan nafkah apapunkepada Termohon selama masa iddahnya bila permohonan cerai talaknyadikabulkan dengan alasan karena Termohon telah nusyuz (durhaka
Bahwa sejak awal bulan xxxxxxxxxxxxx, rumah tangga Pemohon danTermohon mulai goyah karena Termohon telah diketahui berselingkuhdengan pria lain, sehingga Termohon telah pergi meninggalkan Pemohondan Anaknya hingga lebih 4 (empat) tahun lamanya dan tanpa diketahuikeberadaan Termohon sampai saat ini dan Pemohon berkesimpulanTermohon adalah isteri yang durhaka dan tidak bertanggung jawabterhadap suami dan anaknya;4.
138 — 6
sehinggamasingmasing dibebani pembuktian yang sama;Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akanmempertimbangkan petitum gugatan rekonvensi Penggugat satu persatu sebagaiberikut;Menimbang, bahwa Penggugat dan Tergugat telah sepakat mengenainafkah iddah dan mutah Rp. 2.750.000, (dua juta tujuh ratus lima puluh riburupiah);Menimbang, bahwa hakhak istri yang diceraikan oleh suaminya adalahmendapatkan jaminan selama masa tunggu (iddah) berupa nafkah, maskan dankiswah sepanjang istri tidak berbuat nusyuz (durhaka
suatu kewajiban seorang suami bertujuanuntuk menghibur hati sang istri yang sedang dalam kesedihan, kegelisahan akibatterjadinya perceraian suami, sebagaimana ketentuan Pasal 149 dan 158Kompilasi Hukum Islam;Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 84 Ayat (4) KompilasiHukum Islam menyatakan Ketentuan tentang ada atau tidak adanya nusyuz dariist) harus didasarkan atas bukti yang sah, dan berdasarkan pemeriksaan dipersidangan diperoleh fakta hukum bahwa Penggugat tidak terbukti berbuatnusyuz (durhaka
Putusan No.687/Pdt.G/2020/PA.MtpMenimbang, bahwa iddah adalah masa tunggu bagi wanita untukmelakukan perkawinan setelah terjadinya perceraian dengan suaminya selamamasa 3 (tiga) kali suci (90 hari atau 3 bulan), baik cerai hidup maupun cerai matidengan tujuan untuk mengetahui keadaan rahimnya atau untuk berfikir bagisuami, dan selama masa tersebut istri tetap berhak mendapatkan nafkah,maskan dan kiswah yang harus dipenuhi oleh suaminya sepanjang istri tidakberbuat nusyuz (durhaka) serta mendapatkan
14 — 1
Menurut ayat di atas, apabila sang isteri nusyuz(durhaka), maka yang pertama harus dilakukan adalah menasehati.Namun jika dinasehati tidak mempan dan masih saja durhaka, makapisahlah dari tempat tidur mereka (pisah ranjang) agar sang isterimerasa bersalah atas tingkah durhakanya.
Jika kedua cara yang baikini masih juga tidak mempan dan sang isteri masih saja durhaka, makapukullah;Mengenai pukullah ini, pukulan yang dimaksud adalah pukulan ringanyang tidak mengucurkan darah serta tidak dikhawatirkan menimbulkankebinasaan jiwa atau cacat pada tubuh, patah tulang, dsb (dharbghoiru mubbarih). Tujuannya adalah untuk mendidik, memperbaiki danmeluruskan.
22 — 6
Bahwa Penggugat Konpensi / Tergugat Rekonpensi adalah istri yangdurhaka kepada suami (Tergugat Konpensi / Penggugat Rekonpensi)maupun telah durhaka kepada orang tua Tergugat / Penggugat Rekonpensikarena selama ini tidak tawadluk / tidak menghormati kKeduanya bahkansering melontarkan kalimat kalimat keji (Asu . Bajingan ).Halaman 11 dari 44 halaman, Putusan Nomor 668/Pdt.G/2021/PA.Btl3.
Bahwa sikap durhaka / nusyuz telah dilakukan pula oleh PenggugatKonpensi / Tergugat Rekonpensi pada tanggal 10 Maret 2021 yaknimeninggalkan rumah kediaman bersama tanpa pamit atau tanpa seijinTergugat Konpensi / Penggugat Rekonpensi, namun demikian TergugatKonpensi / Penggugat Rekonpensi masih memberikan nafkah wajibkepadanya yakni dengan hasil perkebunan sawitnya yang berada di Jambimelaui kakak kandung Penggugat Konpensi / Tergugat Rekonpensi.4.
Menyatakan Penggugat telah durhaka atau nusyuz terhadapTergugat.2: Membebankan biaya perkara kepada Penggugat.Dalam Rekonpensi :1. Menerima gugatan rekonpensi Tergugat Konpensi / PenggugatRekonpensi untuk seluruhnya.2.
Menyatakan Penggugat telan durhaka atau nusyuz terhadapTergugat.3. Membebankan biaya perkara kepada Penggugat.Dalam Rekonpensi :1. Menerima gugatan rekonpensi Tergugat Konpensi / PenggugatRekonpensi untuk seluruhnya.2. Menetapkan hak asuh anak ( hadlonah ) terhadap anak yangbernama: Sakila Aizzatun Nimah lahir di Bantul 20 Juni 2016 diberikankepada Tergugat Konpensi / Penggugat Rekonpensi selaku ayahkandungnya.3.
Menyatakan Penggugat telan durhaka atau nusyuz terhadapTergugat.2S: Membebankan biaya perkara kepada Penggugat.Dalam Rekonpensi :1. Menerima gugatan rekonpensi Tergugat Konpensi / PenggugatRekonpensi untuk seluruhnya.2. Menetapkan hak asuh anak ( hadlonah ) terhadap anak yangbernama: Sakila Aizzatun Nimah lahir di Bantul 20 Juni 2016 diberikankepada Tergugat Konpensi / Penggugat Rekonpensi selaku ayahkandungnya.3.
20 — 3
dalil permohonan TergugatRekonpensi dijelaskan bahwa sejak Penggugat Rekonpensi danTergugat Rekonpensi berpisah, Tergugat Rekonpensi tetap memberinafkah untuk anak dan untuk Penggugat Rekonpensi;Bahwa Nafkah Iddah Penggugat Rekonpensi, Tergugat Rekonpensisanggup membayarnya sebesar Rp1.000.000, (satu juta rupiah) setiapbulan dan untuk tiga bulan berjumlah Rp 3.000.000, (tiga jutarupiah);Bahwa Muthah Penggugat Rekonpensi, Tergugat Rekonpensi tidakbersedia membayarnya karena Penggugat Rekonpensi durhaka
Semen Padang sebesar Rp.4.500.000,dan dan sekaligusmenghukum Tergugat Rekonpensi untuk membayar nafkah iddah PenggugatRekonpensi tersebut kepada Penggugat Rekonpensi;Menimbang,bahwa rekonpensi Penggugat Rekonpensi mengenai muthahsebesar Rp 100.000.000,(seratus juta rupiah) dan jawaban Tergugat Rekonpensitidak bersedia membayarnya dengan alas an Penggugat Rekonpensi telah durhaka;Menimbang,bahwa sesuai dengan pasal 158 dan pasal 159 KompilasiHukum Islam bahwa muthah wajib diberikan oleh bekas suami
dengan syaratbelum ditetapkan mahar bagi isteri bada dukhul dan perceraian itu kehendaksuami kemudian dijelaskan lagi muthah sunat diberikan oleh bekas suami tanpasyarat tersebut;Menimbang, bahwa sesuai dengan Pasal 149 uruf (a) Kompilasi HukumIslam menjelaskan bahwa perkawinan yang putus karena talak maka bekas suamiwajib memberikan muthah yang layak kepada bekas isterinya baik berupa uangatau benda, dan alasan Tergugat Rekonpensi tidak bersedia memberikan muth ahkarena Penggugat Rekonpensi durhaka
kepada Tergugat Rekonpensi, sedangkanpasal yang disebutkan diatas kewajiban Tergugat Rekonpensi untuk membayarmuthah kepada Penggugat Rekonpensi dan tidak ada disebutkan durhaka (nusuz)nya Pengguggat Rekonpensi tidak menerima muthah, disamping itu PenggugatRekonpensi dengan Tergugat Rekonpensi telah menjalani hidup bersama dengansuka dan duka yang telah dirasakan dan manisnya berumah tangga telah dinikmatiTergugat Rekonpensi bahkan telah menghasilkan anak dan hal tersebut telah dilaluibersama, untuk
51 — 27
Bahwa jikaTermohon sebagai seorang istri mengikuti apa kemauan suami untuktinggal bersama di rumah orang tua Pemohon dengan menunggu rumahyang di buat jadi pastilah tidak terjadi hal demikian dan sifat Termohonsebagai salah satu bentuk durhaka Termohon kepada suami yaituPemohon. Sedangkan dalam ajaran Islam sangat dilarang bagi istri yangdurhaka karena masuk kategori nusyuz;4.
Bahwa dalil Termohon poin 5 jika pada saat itu Termohon sebagaiseorang istri patuh (tidak durhaka) kepada Pemohon sebagai seorangsuami pastilah Pemohon selalu bertanggugjawab masalah perekonomiankeluarga;8. Bahwa dalil Termohon dalam poin 6 adalah tidak benar, karenakedurhakaan Termohon kepada Pemohon menunjukkan bahwa perbuatanTermohon masuk kategori nusyuz:9.
Bahwa terkait dengan nafkah yang diminta PenggugatRekonvensi, adalah hal yang keliru karena selama ini sifatsifat yangdiperlinatkan oleh Penggugat Rekonvensi kepada TergugatRekonvensi adalah sifat durhaka terhadap suami. Sedangkan dalamajaran Islam sangat dilarang bagi istri yang durhaka karena masukkategori nusyuz. Buktinya bahwa selama berumah tangga PenggugatRekonvensi tidak patun kepada Tergugat Rekonvensi dan PenggugatHal. 9 dari 36 Hal.Put.
(duaJuta lima ratus ribu rupiah);Tentang Nusyuz Penggugat RekonvensiMenimbang, bahwa terhadap gugatan rekonvensi Penggugat Rekonvensimengenai nafkah iddah, nafkah mutah dan nafkah anak, Tergugat Rekonvensidi dalam jawabannya menyatakan menolak semua tuntutan Penggugatrekonvensi dengan dalil Penggugat rekonvensi telah memiliki sifat durhakaterhadap Tergugat rekonvensi, sebagaimana sifat durhaka tersebut dilarangdalam ajaran islam karena termasuk kategori Nusyuz;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan
40 — 30
Oleh karena itu Penggugat Rekonvensi tidak dapatdihukum berbuat nusyuz (durhaka) sehingga ia berhak untuk diberikan nafkah.Majlis Hakim Tingkat Banding berpendapat nafkah lampau yang harus dibayar olehTergugat Rekonvensi dihitung sejak kepergian Tergugat Rekonvensi dari rumahyaitu sejak bulan Oktober 2013 sampai perkara a quo diajukan ke pengadilan, yaitupada bulan Pebruari 2014 atau selama 5 bulan.
TingkatBanding tidak sependapat dengan Majlis Hakim Tingkat Pertama yang menetapkanbahwa Tergugat Rekonvensi hanya berkewajiban untuk memberikan nafkah iddahdan kiswah kepada Penggugat Rekonvensi, sedangkan untuk maskan/tempat tinggaltidak dikabulkan;Menimbang, bahwa nafkah iddah, maskan dan kiswah adalah hak isteri yangdiceraikan oleh suaminya, in casu, hak Pengggat Rekonvensi atas dikabulkannyaoleh pengadilan tentang permohonan talak Tergugat Rekonvensi, selama PenggugatRekonvensi tidak berbuat nusyuz (durhaka
14 — 3
sebagaiPemohon kepada istri sebagai Termohon untuk menjatuhkan talaknya di depanpersidangan Pengadilan Agama, sehingga sebagai akibat hukum dari adanyacerai talak tersebut mantan istri berhak mendapatkan hakhaknya sebagaiakibat cerai talak;Halaman 9 dari 13 halaman Putusan Nomor 202/Pdt.G/2019/PA.NqwMenimbang, bahwa hakhak istri yang diceraikan oleh suaminyasebagaimana tersebut adalah mendapatkan jaminan selama masa iddah(tunggu) 3 bulan berupa nafkah, maskan dan kiswah sepanjang istri tidakberbuat nusyuz (durhaka
) serta mendapatkan mutah dari mantan suamisebagai suatu kewajiban seorang suami bertujuan untuk menghibur hati sangistri yang sedang dalam kesedihan, kegelisahan akibat terjadinya perceraianoleh suami;Menimbang, bahwa selama dalam pemeriksaan persidangan telahditemukan fakta bahwa Termohon tidak terbukti berbuat nusyuz (durhaka)terhadap Pemohon, maka Hakim karena jabatannya ex officio dapatmenentukan kewajibankewajiban bagi Pemohon untuk memberikan jaminanselama masa iddah (3 bulan) dan pemberian
8 — 0
olehPara Pemohon ;Bahwa Majelis Hakim telah mendengar keterangan anak Para Pemohondan calon suami anak Para Pemohon ;Bahwa dalam persidangan, anak Para Pemohon (anak Para Pemohon)memberikan keterangan sebagai berikut : Yang menghendaki agar anak Para Pemohon dan calon suami (calonmantu) segera menikah adalah keinginan orang tua. anak Para Pemohondan calon mantu memang saling mencintai, namun tidak tergesagesa untukmenikah. anak Para Pemohon mengikuti kehendak mereka karena inginselalu taat dan tidak durhaka
No: 321/Pdt.P/2019/PA.KrsBahwa dalam persidangan, calon suami bernama (calon mantu)memberikan keterangan sebagai berikut : Benar calon mantu mencintai anak Para Pemohon, namun yangmenghendaki agar anak Para Pemohon segera menikah dengan calonmantu adalah keinginan orang tua. anak Para Pemohon mengikutikekehendak mereka karena ingin selalu taat dan tidak durhaka kepadaorang tuanya; calon mantu dan anak Para Pemohon sudah bertunangan dan tidakpernah berduaan ditempat tersembunyi (khalwat), dan bisa
13 — 16
(Pr) umur 6 bulan;Bahwa sejak tahun 2017 kehidupan rumah tangga Pemohon denganTermohon mulai tidak harmonis dengan adanya perselisihan antaraPemohon dengan Termohon yang terus menerus dalam rumah tangga yangSulit untuk dirukunkan lagi yang disebabkan antara lain : Termohon 2 kali pergi meninggalkan rumah tanpa jjin dari Pemohon; Termohon tidak patuh/durhaka kepada Pemohon; Termohon tidak menghargai dan menghormati Pemohon sebagaiSuami; Pihak Keluarga Termohon terlalu ikut campur dalam urusan rumahtangga
yang pertama ketika ayah Termohon sedang sakit dan Termohonsudah meminta izin kepada Pemohon untuk menjenguk ayah Termohon, tetapiPemohon melarang Termohon pergi, akhirnya Termohon tetap pergi juga danyang kedua ketika ibu Termohon menelepon meminta Termohon datangkarena ibu Termohon sudah rindu, ketika Termohon meminta izin kepadaHalaman 3 dari 19 halaman Putusan Nomor 94/Pdt.G/2017/PA.PdnPemohon, Pemohon melarang juga, dan akhirnya Termohon pergi tanpa seizinPemohon; Bahwa tidak benar Termohon durhaka
2017/PA.Pdn Nafkah anak, Kiswah, Maskan, dan Mutah diserahkan kepada MajelisHakim;Menimbang, bahwa atas gugatan balik Penggugat Rekonvensi tersebut,Tergugat Rekonvensi telah menyampaikan jawaban secara lisan yaitu sebagaiberikut: Tergugat Rekonvensi sanggup mengembalikan Mahar berupa emas seberat2 mas (5 gram); Tergugat Rekonvensi tidak sanggup mengembalikan Lemari dan tempattidur; Nafkah Iddah, Kiswah, Maskan, Mutah Tergugat Rekonvensi tidak bersediamemberikan karena Penggugat Rekonvensi isteri durhaka