Ditemukan 11546 data
1.ARJUNA BUDI S TAMBUNAN, SH,.MH
2.HARIS MAHARDIKA, SH.
Terdakwa:
Rendi al. Bengkak Bin Amat Fauzi
28 — 21
Mengambil sesuatu barang, yang sama sekali atau sebagiantermasuk kepunyaan orang lain, dengan maksud akan memilikibarang itu dengan melawan hukum;Menimbang, bahwa mengambil maksudnya memindahkan sesuatubarang dari tempat semula ketempat lain, sehingga barang yang dipindahkan ituberada dibawah penguasaan dan kekuasaan orang yang memindahkannyaselain itu juga unsur ke2 ini menitik beratkan pada kepemilikan terhadapbarang yang telah diambil dan telah berpindah penguasaanya, apakah barangyang diambilnya
118 — 34
perceraian bukanlah matri monial guilt, akan tetapibroken down marriage atau azzawwaj almaksuroh (pecahnya rumah tangga),dan menurut Imam asySyatibi dalam kitabnya alMuwafagat tentang MaqgashidMashlahat asySyariyah dalam hal hifdhun nafs yang diambil alih menjadipendapat Majelis Hakim yang menyatakan sebagai berikut:Bahwa keselamatan jiwa lebih diutamakan dari pada mempertahankankeutuhan rumah tangga yang tidak harmonis (terjadi perselisihan danpertengkaran terusmenerus).Sehingga pengadilan tidak menitik
35 — 10
Pasal 77 ayat (2) Kompilasi Hukum Islam);Menimbang, bahwa berdasarkan Yurisprudensi Mahkamah Agung RINomor : 28 PK/AG/1995 , tanggal 16 Oktober 1996, dinyatakan, "Di antara doktrinyang harus diterapkan dalam perkara perceraian bukanlah matrimonialguilt tetapi broken marriage (pecahnya rumah tangga), olehkarenanya tidaklah penting menitik beratkan dan mengetahui siapa yangbersalah yang menyebabkan timbulnya perselisihan dan pertengkaran, akantetapi yang terpenting bagi Majelis Hakim adalah mengetahui
Abrian Rahmat Fatahillah, S.H, M.H
Terdakwa:
Yoppy Yuliandra Bin Alm Rajiman
245 — 45
Penuntut Umum akan tetapi Majelis Hakimtidak sependapat mengenai jumlahnya dengan memperhatikan dari pledoi Terdakwaserta Majelis Hakim juga perlu mempertimbangkan halhal yang meringankanTerdakwa sehingga jumlah cambuknya tidak sama dengan jumlah cambuk yangdituntut oleh Penuntut Umum yang mana jumlahnya akan disebutkan dalam amarputusan nantinya;Him. 21 dari 24 him Putusan Nomor 6/JN/2021//MS.SnbMenimbang, bahwa oleh karena tujuan pemidanaan bukanlah merupakanaspek balas dendam akan tetapi lebih menitik
246 — 27
Bahwa gugatan Para Penggugat berdasarkan alasan adanyaPerbuatan Melawan Hukum, akan tetapi alasanalasan dalam positaserta petitumnya tidak sedikitoun menyinggung hubungan hukumyang terkait kerugian nyata/kongkrit yang dapat dihitung ataudijumlahkan angka, akan tetapi Para Penggugat menitik beratkanpada alasanalasan posita dan petitum yang berhubungan denganpolitik, maka sengketa ini tidak relevan diadili olen Peradilan umumdan haruslah ditolak ;Halaman 10 dari29 Putusan Nomor 15/Pdt.SusParpol/2014
50 — 17
1995tanggal 22 Maret 1997, yang menegaskan bahwa Suami ister yangtidak berdiam serumah lagi, dan tidak ada harapan untuk hidup rukunkembali dalam rumah tangga, maka rumah tangga tersebut telah terbuktiretak dan pecah, serta telah memenuhi alasan perceraian sebagaimanayang tercantum dalam pasal 19 huruf (f) Peraturan Pemerintah Nomor 9tahun 1975;Menimbang, bahwa dalam perkara a quo doktrin hukum yangharus diterapkan bukanlah maitri monial guilt akan tetapi broken marriage,oleh karenanya tidaklah penting menitik
176 — 100
Tergugat tidak dapat membuktikan dalildalil Jawaban maupun Dupliknya maka Majelis Hakim berkeyakinan bahwa prosespenerbitan objek sengketa tidak sesuai dengan prosedur sebagaimana ditentukan dalamPeraturan Perundangundangan yang berlaku (vide bukti T.II.I1 = P2);Menimbang, bahwa Tergugat Intervensi sebagai pihak yang paralel denganTergugat telah pula mengajukan buktibukti surat didalam persidangan namun menurutMajelis Hakim dari keseluruhan bukti yang diajukan oleh pihak Tergugat Intervensisemuanya menitik
102 — 27
lagi dengan Tergugat;Menimbang, bahwa selain itu para Saksi juga menerangkan jikaPenggugat sempat stres karena kehidupan rumah tangganya yang tidak harmonis;Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 1 UndangUndangNomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan, yang dimaksud dengan perkawinanialah ikatan lahir batin antara seorang pria dengan seorang wanita sebagai suamiistri dengan tujuan membentuk keluarga (rumah tangga) yang bahagia dan kekalberdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa;Menimbang, bahwa dengan menitik
6 — 2
berkesimpulan bahwa terlepas dari penyebabnya, ternyata rumahtangga Penggugat dan Tergugat benarbenar sudah tidak harmonis, karenaseringnya terjadi pertengakaran dan perselisihan yang sudah tidak mungkindapat dirukunkan lagi dalam suatu rumah tangga;halaman 25 dari 29 halaman, Putusan Nomor 1090/Pat.G/2014/PA.Kab.MlgMenimbang, bahwa di antara doktrin yang harus diterapkan dalamperkara perceraian bukanlah matri monial guilt akan tetapi broken marriage(pecahnya rumah tangga), oleh karenanya tidaklah penting menitik
25 — 9
lagi;Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akanmempertimbangkan apakah berdasarkan faktafakta hukum tersebut diatas,Terdakwa dapat dinyatakan telah melakukan tindak pidana yang didakwakankepadanya;Menimbang, bahwa terdakwa diajukan dipersidangan oleh PenuntutUmum dengan dakwaan kesatu terdakwa didakwa melangar pasal 303 ayat (1)ke 1 KUHP atau kedua terdakwa didakwa melanggar pasal 303 bis ayat (1) ke2 KUHP;Menimbang, bahwa oleh karena dakwaan Penuntut Umum berbentukAlternatif maka Majelis menitik
1.GUNTUR ADI N., S.H.
2.AHMAD ZAIM W., SH.
Terdakwa:
ERWIN MAULANA
54 — 18
Pasal 132 Ayat (1) UU RI Nomor 35 Tahun 2009 TentangNarkotika, sebagaimana tertera dalam amar Putusan vide Surat EdaranMahkamah Agung Nomor 3 Tahun 2015 tentang Pemberlakuan Rumusan PlenoKamar Mahkamah Agung Tahun 2015 sebagai Pedoman Pelaksanaan Tugasbagi Pengadilan);Menimbang, bahwa penjatuhan hukuman kepada terdakwa bukanlahmerupakan upaya balas dendam terhadap tindak pidana yang telahdilakukannya akan tetapi lebin menitik beratkan pada aspek penjeraan agardikemudian hari terdakwa dapat memperbaiki
23 — 8
kemasyarakatan (horizontal),oleh karena itu Majelis Hakim berkesimpulan bahwa calonsuami Pemohon termasuk laki laki yang kafaah denganPemohon sendiri;Menimbang, bahwa dalam pertimbangannya, Majelis Hakimperlu mendasarkan kepada pertimbangan yurisdis, psikologisdan sosiologis, yakni secara yuridis bahwa kebanyakan ahlihukum Islam (para Fuqoha), tidak menjadikan suatu dasarutama kafaah dengan nasab (keturunan dan kebangsaan),Hirfah (profesi dalam pekerjaan dan kehidupan), kekayaan,melainkan lebih menitik
16 — 2
itu Sudah tidak rukun, danperkawinan seperti ini sudah tidak utuh dan mempertahankan perkawinan seperti ituadalah suatu hal yang siasia karena dapat mengakibatkan eksesekses negatif bagi semuapihak, bahkan bisa menjadi neraka duniawi bagi pihakpihak yang bersangkutan dan dapatmengakibatkan stress yang berlebihan yang fatal akibatnya dalam kehidupan rumah tanggakedua belah pihak;Menimbang, bahwa doktrin yang diterapbkan dalam perkara perceraianadalah broken marriage oleh karenanya tidaklah penting menitik
28 — 2
Hal. 19 dari 28 halMenimbang, bahwa berdasarkan Yurisprudensi Mahkamah Agung RINomor : 28 PK/AG/1995 , tanggal 16 Oktober 1996, dinyatakan, "Di antaradoktrin yang harus diterapkan dalam perkara perceraian bukanlah matrimonial guilt tetapi broken marriage (pecahnya rumah tangga), olehkarenanya tidaklah penting menitik beratkan dan mengetahui siapa yangbersalah yang menyebabkan timbulnya perselisihan dan pertengkaran, akantetapi yang terpenting bagi Majelis Hakim adalah mengetahui keadaansenyatanya
FAHMI JALIL, SH.
Terdakwa:
HELMI SAPUTRA BIN ZAINAL ABIDIN
18 — 2
barang bukti berupa: 1 (Satu) paket narkotika jenis sabu yang dikemas dalam plastik beningseberat 0,12 (nol koma dua belas) gram;Halaman 19 dari 22 Putusan Nomor 255/Pid.Sus/2018/PN Lsk 1 (Satu) buah alat hisap sabu (bong) terbuat dari botol mount drink yangberisikan air;untuk menghindari penyalahgunaan oleh pihak lain, maka terhadap barang buktitersebut haruslah dinyatakan dirampas untuk dimusnahkan;Menimbang, bahwa oleh karena tujuan pemidaan bukanlah merupakanaspek balas dendam akan tetapi lebin menitik
57 — 47
Maka timbul pertanyaan yangmendasar dalam tindak pidana tersebut, yaitu Apakah perbuatan menendang speda motoryang dikendarai orang lain dapat di kualisifir sebagai penganiayaan dan apabilakemudian sipengendaranya tidak dapat menguasai kendaraannya lalu terjatuh hingga mengakibatkan luka luka dan selanjutnya meninggal dunia ;Menimbang, bahwa penganiayaan termasuk delik materil yaitu delik yangperumusannya menitik beratkan pada akibat yang dilarang dan delik ini dinyatakan telahselesai apabila akibat
36 — 8
salah, sehingga dalam perkara ini MajelisHakim berpendapat bahwa siapapun dan/atau apapun yang menjadi penyebabperselisihan dan pertengkaran tidak menjadi penghalang bagi Pemohon untukmengajukan perceraian sepanjang telah terbukti bahwa rumah tanggaPemohon dan Termohon telah pecah dan sulit untuk dirukunkan lagi;Menimbang, bahwa diantara doktrin yang harus diterapkan dalam perkaraperceraian bukanlalmatri monial guilt tetapibfoken marriage (pecahnyarumah tangga), oleh karenanya tidaklah penting menitik
FAHMI JALIL, SH.
Terdakwa:
FAKHRUR REZA BIN ABDUL MUTALIB
20 — 2
keberadaannya pada Terdakwa dilarang oleh hukum dan untukmenghindari penyalahgunaan oleh pihak lain, maka terhadap barang buktitersebut haruslah dinyatakan dirampas untuk dimusnahkan;Menimbang, bahwa terhadap barang bukti berupa 1 (Satu) unit sepedamotor Honda Beat BL 6120 KAA warna biru putih, telah disita dari Terdakwa,maka terhadap barang bukti tersebut dinyatakan dikembalikan kepadapemiliknya yang sah;Menimbang, bahwa oleh karena tujuan pemidaan bukanlah merupakanaspek balas dendam akan tetapi lebin menitik
FAHMI JALIL, SH.
Terdakwa:
SAIFUDDIN Alias PON BIN M. KASEM
20 — 4
dua) paket narkotika jenis Sabu sisa pakai yang dikemas dengan plasticbening seberat 0,57 (nl koma lima puluh tujuh) gram/bruto, dan 1 (Satu) buahalat hisap sabu (bong) terbuat dari botol Aqua sedang berisikan air yangkeberadaannya pada Terdakwa dilarang oleh hukum dan untuk menghindaripenyalahgunaan oleh pihak lain, maka terhadap barang bukti tersebut haruslahdinyatakan dirampas untuk dimusnahkan;Menimbang, bahwa oleh karena tujuan pemidaan bukanlah merupakanaspek balas dendam akan tetapi lebin menitik
21 — 2
diperebutkan,namun untuk kepentingan yang terbaik bagi anak (the best interest of thechild) yakni di tangan siapakah pertumbuhan jasmani dan rohani anakitu lebih baik dalam semua tindakan yang dilakukan oleh orang tua,pemerintah, masyarakat, badan legislative, dan badan yudikatif, makakepentingan yang terbaik bagi anak harus menjadi pertimbangan utama,sebagaimana diatur dalam pasal 2 UU Nomor 23 tahun 2002 tentangPerlindungan Anak Perlindungan Anak;Menimbang, bahwa Konsep dasar pengasuhan anak menitik