anak para Pemohon, hadir menghadapdi persidangan;Bahwa Hakim Tunggal telah memberikan nasihat/penjelasan kepadapara Pemohon, anak para Pemohon, calon istri anak para Pemohon, sertaorang tua calon istri anak para Pemohon, perihal resiko dari pernikahan anakdi bawah umur, diantaranya kemungkinan anak tidak dapat melanjutkanpendidikan sampai jenjang paling tinggi, atau bahkan anak putus sekolahtidak sampai wajib belajar 12 tahun, secara biologis organ reproduksi anakbelum siap, belum lagi masalah tantangan

Penetapan No.315/Pdt.P/2020/PA.BlaPara Pemohon perihal resiko dari pernikahan anak di bawah umur,diantaranya kemungkinan anak tidak dapat melanjutkan pendidikan sampaijenjang paling tinggi, atau bahkan anak putus sekolah tidak sampai wajibbelajar 12 tahun, secara biologis organ reproduksi anak belum siap, belumlagi masalah tantangan ekonomi, psikologi dan emosi anak belum matang,yang semua itu akan rawan memicu perselisihan dan pertengkaran dalamrumah tangga, namun Para Pemohon, anak Para Pemohon

anak para Pemohon, hadirmenghadap di persidangan;Bahwa Hakim Tunggal telah memberikan nasihat/penjelasan kepadapara Pemohon, anak para Pemohon, calon suami anak para Pemohon, sertaorang tua calon suami anak para Pemohon, perihal resiko dari pernikahananak di bawah umur, diantaranya kemungkinan anak tidak dapat melanjutkanpendidikan sampai jenjang paling tinggi, atau bahkan anak putus sekolahtidak sampai wajib belajar 12 tahun, secara biologis organ reproduksi anakbelum siap, belum lagi masalah tantangan

memeriksa perkara ini;Menimbang, bahwa Hakim Tunggal telah memberikannasihat/penjelasan secara maksimal kepada para Pemohon, anak paraPemohon, calon suami anak para Pemohon, serta kedua orang tua calonsuami anak para Pemohon perihal resiko dari pernikahan anak di bawahumur, diantaranya kemungkinan anak tidak dapat melanjutkan pendidikansampai jenjang paling tinggi, atau bahkan anak putus sekolah tidak sampalwajib belajar 12 tahun, secara biologis organ reproduksi anak belum siap,belum lagi masalah tantangan

anak para Pemohon, hadirmenghadap di persidangan;Bahwa Hakim Tunggal telah memberikan nasihat/penjelasan kepadapara Pemohon, anak para Pemohon, calon suami anak para Pemohon, sertaorang tua calon suami anak para Pemohon, perihal resiko dari pernikahananak di bawah umur, diantaranya kemungkinan anak tidak dapat melanjutkanpendidikan sampai jenjang paling tinggi, atau bahkan anak putus sekolahtidak sampai wajib belajar 12 tahun, secara biologis organ reproduksi anakbelum siap, belum lagi masalah tantangan

memeriksa perkara ini;Menimbang, bahwa Hakim Tunggal telah =memberikannasihat/penjelasan secara maksimal kepada para Pemohon, anak paraPemohon, calon suami anak para Pemohon, serta kedua orang tua calonsuami anak para Pemohon perihal resiko dari pernikahan anak di bawahumur, diantaranya kemungkinan anak tidak dapat melanjutkan pendidikansampai jenjang paling tinggi, atau bahkan anak putus sekolah tidak sampalwajib belajar 12 tahun, secara biologis organ reproduksi anak belum siap,belum lagi masalah tantangan

anak para Pemohon, hadirmenghadap di persidangan;Bahwa Hakim Tunggal telah memberikan nasihat/penjelasan kepadapara Pemohon, anak para Pemohon, calon suami anak para Pemohon, sertaorang tua calon suami anak para Pemohon, perihal resiko dari pernikahananak di bawah umur, diantaranya kemungkinan anak tidak dapat melanjutkanpendidikan sampai jenjang paling tinggi, atau bahkan anak putus sekolahtidak sampai wajib belajar 12 tahun, secara biologis organ reproduksi anakbelum siap, belum lagi masalah tantangan

/Pdt.P/2020/PA.BlaMenimbang, bahwa Hakim Tunggal telah =memberikannasihat/penjelasan secara maksimal kepada para Pemohon, anak paraPemohon, calon suami anak para Pemohon, serta kedua orang tua calonsuami anak para Pemohon perihal resiko dari pernikahan anak di bawahumur, diantaranya kemungkinan anak tidak dapat melanjutkan pendidikansampai jenjang paling tinggi, atau bahkan anak putus sekolah tidak sampaiwajib belajar 12 tahun, secara biologis organ reproduksi anak belum siap,belum lagi masalah tantangan

anak para Pemohon, hadirmenghadap di persidangan;Bahwa Hakim Tunggal telah memberikan nasihat/penjelasan kepadapara Pemohon, anak para Pemohon, calon suami anak para Pemohon, sertaorang tua calon suami anak para Pemohon, perihal resiko dari pernikahananak di bawah umur, diantaranya kemungkinan anak tidak dapat melanjutkanpendidikan sampai jenjang paling tinggi, atau bahkan anak putus sekolahtidak sampai wajib belajar 12 tahun, secara biologis organ reproduksi anakbelum siap, belum lagi masalah tantangan

Penetapan No.355/Pdt.P/2020/PA.Blawajib belajar 12 tahun, secara biologis organ reproduksi anak belum siap,belum lagi masalah tantangan ekonomi, psikologi dan emosi anak belummatang, yang semua itu akan rawan memicu perselisihan dan pertengkarandalam rumah tangga, namun para Pemohon, anak para Pemohon, calonSuami anak para Pemohon, serta kedua orang tua calon suami anak paraPemohon menyatakan tetap pada permohonannya, oleh karena ituterpenuhilah ketentuan Pasal 12 Peraturan Mahkamah Agung RI Nomor

para Pemohon, hadirmenghadap dipersidangan;Bahwa Hakim Tunggal telah memberikan nasihat/penjelasan kepadapara Pemohon, anak para Pemohon, calon suami anak para Pemohon, sertakedua orang tua calon suami anak para Pemohon, perihal resiko daripernikahan anak di bawah umur, diantaranya kemungkinan anak tidak dapatmelanjutkan pendidikan sampai jenjang paling tinggi, atau bahkan anak putussekolah tidak sampai wajib belajar 12 tahun, secara biologis organ reproduksianak belum siap, belum lagi masalah tantangan

panitera pengganti;Menimbang, bahwa Hakim Tunggal telah memberikannasihat/penjelasan secara maksimal kepada para Pemohon, anak paraPemohon, calon suami anak para Pemohon, serta kedua orang tua calon suamianak para Pemohon perihal resiko dari pernikahan anak di bawah umur,diantaranya kemungkinan anak tidak dapat melanjutkan pendidikan sampaijenjang paling tinggi, atau bahkan anak putus sekolah tidak sampai wajibbelajar 12 tahun, secara biologis organ reproduksi anak belum siap, belum lagimasalah tantangan

anak para Pemohon, hadirmenghadap di persidangan;Bahwa Hakim Tunggal telah memberikan nasihat/penjelasan kepadapara Pemohon, anak para Pemohon, calon suami anak para Pemohon, sertaorang tua calon suami anak para Pemohon, perihal resiko dari pernikahananak di bawah umur, diantaranya kemungkinan anak tidak dapat melanjutkanpendidikan sampai jenjang paling tinggi, atau bahkan anak putus sekolahtidak sampai wajib belajar 12 tahun, secara biologis organ reproduksi anakbelum siap, belum lagi masalah tantangan

/Pdt.P/2020/PA.BlaMenimbang, bahwa Hakim Tunggal telah =memberikannasihat/penjelasan secara maksimal kepada para Pemohon, anak paraPemohon, calon suami anak para Pemohon, serta kedua orang tua calonsuami anak para Pemohon perihal resiko dari pernikahan anak di bawahumur, diantaranya kemungkinan anak tidak dapat melanjutkan pendidikansampai jenjang paling tinggi, atau bahkan anak putus sekolah tidak sampaiwajib belajar 12 tahun, secara biologis organ reproduksi anak belum siap,belum lagi masalah tantangan

anak para Pemohon, hadirmenghadap di persidangan;Bahwa Hakim Tunggal telah memberikan nasihat/penjelasan kepadapara Pemohon, anak para Pemohon, calon suami anak para Pemohon, sertaorang tua calon suami anak para Pemohon, perihal resiko dari pernikahananak di bawah umur, diantaranya kemungkinan anak tidak dapat melanjutkanpendidikan sampai jenjang paling tinggi, atau bahkan anak putus sekolahtidak sampai wajib belajar 12 tahun, secara biologis organ reproduksi anakbelum siap, belum lagi masalah tantangan

Penetapan No.395/Pdt.P/2020/PA.Blaumur, diantaranya kemungkinan anak tidak dapat melanjutkan pendidikansampai jenjang paling tinggi, atau bahkan anak putus sekolah tidak sampalwajib belajar 12 tahun, secara biologis organ reproduksi anak belum siap,belum lagi masalah tantangan ekonomi, psikologi dan emosi anak belummatang, yang semua itu akan rawan memicu perselisihan dan pertengkarandalam rumah tangga, namun para Pemohon, anak para Pemohon, calonSuami anak para Pemohon, serta kedua orang tua calon

keponakan Pemohon, hadir menghadap dipersidangan;Bahwa Hakim Tunggal telah memberikan nasihat/penjelasan kepadaPemohon, keponakan Pemohon, calon suami keponakan Pemohon, sertakedua orang tua calon suami keponakan Pemohon, perihal resiko daripernikahan anak di bawah umur, di antaranya kemungkinan anak tidak dapatmelanjutkan pendidikan sampai jenjang paling tinggi, atau bahkan anak putussekolah tidak sampai wajib belajar 12 tahun, secara biologis organ reproduksianak belum siap, belum lagi masalah tantangan

kewenangan absolut untuk memeriksa perkara ini;Menimbang, bahwa Hakim Tunggal telah memberikannasihat/penjelasan secara maksimal kepada Pemohon, anak Pemohon, calonsuami anak Pemohon, serta kedua orang tua calon suami anak Pemohonperihal resiko dari pernikahan anak di bawah umur, diantaranya kemungkinananak tidak dapat melanjutkan pendidikan sampai jenjang paling tinggi, ataubahkan anak putus sekolah tidak sampai wajib belajar 12 tahun, secara biologisorgan reproduksi anak belum siap, belum lagi masalah tantangan

suami anak para Pemohon, hadirmenghadap dipersidangan;Bahwa Hakim Tunggal telah memberikan nasihat/penjelasan kepadapara Pemohon, anak para Pemohon, calon suami anak para Pemohon, sertaorang tua calon suami anak para Pemohon, perihal resiko dari pernikahananak di bawah umur, diantaranya kemungkinan anak tidak dapat melanjutkanpendidikan sampai jenjang paling tinggi, atau bahkan anak putus sekolahtidak sampai wajib belajar 12 tahun, secara biologis organ reproduksi anakbelum siap, belum lagi masalah tantangan

Penetapan No.265/Pdt.P/2020/PA.Blabelum lagi masalah tantangan ekonomi, psikologi dan emosi anak belummatang, yang semua itu akan rawan memicu perselisihan dan pertengkarandalam rumah tangga, namun para Pemohon, anak para Pemohon, calonsuami anak para Pemohon, serta kedua orang tua calon suami anak paraPemohon menyatakan tetap pada permohonannya, oleh karena ituterpenuhilah ketentuan Pasal 12 Peraturan Mahkamah Agung RI Nomor 5Tahun 2019 tentang Pedoman Mengadili Permohonan Dispensasi Kawin ;Menimbang

Husairi lalumenantang Saksi untuk berkelahi, dengan mengatakan bahwa ia tidaktakut dengan siapapun, dan termasuk terhadap Saksi meskipun dibantuoleh seluruh keluarga Saksi;Bahwa, tantangan dan perkataan M. Husairi tersebut membuat Saksimerasa terhina dan tertantang untuk meladeni ajakanberkelahi,sehingga Saksi mengatakan kepada M.

HUSAIRI juga mengatakan bahwa ia telah 8 (delapan) kalimembunuh orang, berkalikali masuk penjara, sehingga tidak takut jikahanya berhadapan dengan Saksi HUJAINI;Bahwa, tantangan dan perkataan M. Husairi tersebut membuatTerdakwa dan Saksi HUJAINI yang masih bersaudara merasa terhinadan tertantang untuk meladeni ajakan berkelahi, sehingga SaksiHUJAINI mengatakan kepada M.

No. 1062 K/Padt/2010menguasai, memakai, memanfaatkan, memelihara dan menikmati objeksengketa tanpa ada Hambatan, Gangguan, Ancaman dan Tantangan darisiapapun sampai awal tahun 2006. Oleh karena itu berdasarkan lembagahukum Kadaluwarsa dan Yurisprudensi Putusan Mahkamah Agung RI No.1409/K/PDT/1996 tanggal 21 Oktober 1997 bahwa para Penggugat sepatutnyadiberikan hak sebagai pemilik atau memiliki atas rumah/tanah yang menjadiobjek sengketa.

dalam perkara ini sampai adaputusan pengadilan berkekuatan hukum tetap atau in kracht van gewjsdeterhadap pokok perkara dalam perkara ini ;Memerintahkan Tergugat atau siapapun yang mendapat hak atau perintahdari Tergugat dan atau pihak manapun dan atau atasan Tergugat yangmemberikan hak atau perintah kepada Tergugat atau kepada siapapun danpihak yang menerima perintah itu untuk tidak melakukan tindakanpengosongan paksa atau tindakan apapun yang bersifat HGAT (Hambatan,Gangguan, Ancaman, dan atau Tantangan

mengajukaneksepsi yang pada pokoknya atas dalildalil sebagai berikut :Dalam Eksepsi ;1.Bahwa setelah membaca dan mempelajari serta memperhatikan isi suratgugatan a quo, yang pada pokoknya para Penggugat melalui Kuasanyamenganggap dan mengakui telah mendapatkan dan memiliki hak atastanah dan pekarangan Rumah Dinas Aquo secara diamdiam karenaPenggugat beranggapan telah menguasai, memakai, memanfaatkan,memelihara dan menikmati tanah/rumah objek perkara secara leluasatanpa ada HAGT (Hambatan, Gangguan, Ancaman, Tantangan

serta orangtua calon suami anak Pemohon, hadir menghadap dipersidangan;Bahwa Hakim Tunggal telah memberikan nasihat/penjelasan kepadaPemohon, anak Pemohon, calon suami anak Pemohon, serta orang tua calonSuami anak Pemohon, perihal resiko dari pernikahan anak di bawah umur,diantaranya kemungkinan anak tidak dapat melanjutkan pendidikan sampaijenjang paling tinggi, atau bahkan anak putus sekolah tidak sampai wajibbelajar 12 tahun, secara biologis organ reproduksi anak belum siap, belum lagimasalah tantangan

tunggal dengan dibantu seorang panitera pengganti;Menimbang, bahwa Hakim Tunggal telah memberikannasihat/penjelasan secara maksimal kepada Pemohon, anak Pemohon, calonsuami anak Pemohon, serta orang tua calon suami anak Pemohon perihalresiko dari pernikahan anak di bawah umur, diantaranya kemungkinan anaktidak dapat melanjutkan pendidikan sampai jenjang paling tinggi, atau bahkananak putus sekolah tidak sampai wajib belajar 12 tahun, secara biologis organreproduksi anak belum siap, belum lagi masalah tantangan

Penetapan No.448/Padt.P/2020/PA.Blaanak di bawah umur, diantaranya kemungkinan anak tidak dapat melanjutkanpendidikan sampai jenjang paling tinggi, atau bahkan anak putus sekolahtidak sampai wajib belajar 12 tahun, secara biologis organ reproduksi anakbelum siap, belum lagi masalah tantangan ekonomi, psikologi dan emosianak belum matang, yang semua itu akan rawan memicu perselisihan danpertengkaran dalam rumah tangga, namun para Pemohon, anak paraPemohon, calon suami anak para Pemohon, serta kedua

memeriksa perkara ini;Menimbang, bahwa Hakim Tunggal telah $memberikannasihat/penjelasan secara maksimal kepada para Pemohon, anak paraPemohon, calon suami anak para Pemohon, serta kedua orang tua calonSuami anak para Pemohon perihal resiko dari pernikahan anak di bawahumur, diantaranya kemungkinan anak tidak dapat melanjutkan pendidikansampai jenjang paling tinggi, atau bahkan anak putus sekolah tidak sampalwajib belajar 12 tahun, secara biologis organ reproduksi anak belum siap,belum lagi masalah tantangan

suami anak para Pemohon, hadirmenghadap dipersidangan;Bahwa Hakim Tunggal telah memberikan nasihat/penjelasan kepadapara Pemohon, anak para Pemohon, calon suami anak para Pemohon, sertaorang tua calon suami anak para Pemohon, perihal resiko dari pernikahananak di bawah umur, diantaranya kemungkinan anak tidak dapat melanjutkanpendidikan sampai jenjang paling tinggi, atau bahkan anak putus sekolahtidak sampai wajib belajar 12 tahun, secara biologis organ reproduksi anakbelum siap, belum lagi masalah tantangan

memeriksa perkara ini;Menimbang, bahwa Hakim Tunggal telah =memberikannasihat/penjelasan secara maksimal kepada para Pemohon, anak paraPemohon, calon suami anak para Pemohon, serta kedua orang tua calonSsuami anak para Pemohon perihal resiko dari pernikahan anak di bawahumur, diantaranya kemungkinan anak tidak dapat melanjutkan pendidikansampai jenjang paling tinggi, atau bahkan anak putus sekolah tidak sampaiwajib belajar 12 tahun, secara biologis organ reproduksi anak belum siap,belum lagi masalah tantangan

keterangan terdakwa bahwa saksi diberitahukanoleh teman perempuannya, yaitu Windi dan Dela, kalau terdakwamenyebut saksi korban rek kerek atau anak anjing yang hanya beranimengandalkan kakaknya saja, lalu. mendengar laporan itu, korbanmendatangi terdakwa di kelasnya dan menanyakan alasan terdakwamenyebutnya rek kerek atau anak anjing, lalu korban menantangterdakwa berkelahi namun terdakwa menolak berkelahi dengan korban disekolah, karena terdakwa adalah pengurus OSIS jadi terdakwa akanmenerima tantangan

anak para Pemohon, hadirmenghadap di persidangan;Bahwa Hakim Tunggal telah memberikan nasihat/penjelasan kepadapara Pemohon, anak para Pemohon, calon suami anak para Pemohon, sertaorang tua calon suami anak para Pemohon, perihal resiko dari pernikahananak di bawah umur, diantaranya kemungkinan anak tidak dapat melanjutkanpendidikan sampai jenjang paling tinggi, atau bahkan anak putus sekolahtidak sampai wajib belajar 12 tahun, secara biologis organ reproduksi anakbelum siap, belum lagi masalah tantangan

memeriksa perkara ini;Menimbang, bahwa Hakim Tunggal telah memberikannasihat/penjelasan secara maksimal kepada para Pemohon, anak paraPemohon, calon suami anak para Pemohon, serta kedua orang tua calonsuami anak para Pemohon perihal resiko dari pernikahan anak di bawahumur, diantaranya kemungkinan anak tidak dapat melanjutkan pendidikansampai jenjang paling tinggi, atau bahkan anak putus sekolah tidak sampaiwajib belajar 12 tahun, secara biologis organ reproduksi anak belum siap,belum lagi masalah tantangan

anak para Pemohon, hadirmenghadap di persidangan;Bahwa Hakim Tunggal telah memberikan nasihat/penjelasan kepadapara Pemohon, anak para Pemohon, calon suami anak para Pemohon, sertaorang tua calon suami anak para Pemohon, perihal resiko dari pernikahananak di bawah umur, diantaranya kemungkinan anak tidak dapat melanjutkanpendidikan sampai jenjang paling tinggi, atau bahkan anak putus sekolahtidak sampai wajib belajar 12 tahun, secara biologis organ reproduksi anakbelum siap, belum lagi masalah tantangan

memeriksa perkara ini;Menimbang, bahwa Hakim Tunggal telah =memberikannasihat/penjelasan secara maksimal kepada para Pemohon, anak paraPemohon, calon suami anak para Pemohon, serta kedua orang tua calonSsuami anak para Pemohon perihal resiko dari pernikahan anak di bawahumur, diantaranya kemungkinan anak tidak dapat melanjutkan pendidikansampai jenjang paling tinggi, atau bahkan anak putus sekolah tidak sampalwajib belajar 12 tahun, secara biologis organ reproduksi anak belum siap,belum lagi masalah tantangan

Penetapan No.445/Pat.P/2020/PA.BlaBahwa Hakim Tunggal telah memberikan nasihat/penjelasan kepadapara Pemohon, anak para Pemohon, calon suami anak para Pemohon, sertaorang tua calon suami anak para Pemohon, perihal resiko dari pernikahananak di bawah umur, diantaranya kemungkinan anak tidak dapat melanjutkanpendidikan sampai jenjang paling tinggi, atau bahkan anak putus sekolahtidak sampai wajib belajar 12 tahun, secara biologis organ reproduksi anakbelum siap, belum lagi masalah tantangan ekonomi

memeriksa perkara ini;Menimbang, bahwa Hakim Tunggal telah $memberikannasihat/penjelasan secara maksimal kepada para Pemohon, anak paraPemohon, calon suami anak para Pemohon, serta kedua orang tua calonSuami anak para Pemohon perihal resiko dari pernikahan anak di bawahumur, diantaranya kemungkinan anak tidak dapat melanjutkan pendidikansampai jenjang paling tinggi, atau bahkan anak putus sekolah tidak sampalwajib belajar 12 tahun, secara biologis organ reproduksi anak belum siap,belum lagi masalah tantangan

Penetapan No.408/Pat.P/2020/PA.Blaorang tua calon suami anak para Pemohon, perihal resiko dari pernikahananak di bawah umur, diantaranya kemungkinan anak tidak dapat melanjutkanpendidikan sampai jenjang paling tinggi, atau bahkan anak putus sekolahtidak sampai wajib belajar 12 tahun, secara biologis organ reproduksi anakbelum siap, belum lagi masalah tantangan ekonomi, psikologi dan emosianak belum matang, yang semua itu akan rawan memicu perselisihan danpertengkaran dalam rumah tangga, namun para

memeriksa perkara ini;Menimbang, bahwa Hakim Tunggal telah =memberikannasihat/penjelasan secara maksimal kepada para Pemohon, anak paraPemohon, calon suami anak para Pemohon, serta kedua orang tua calonSsuami anak para Pemohon perihal resiko dari pernikahan anak di bawahumur, diantaranya kemungkinan anak tidak dapat melanjutkan pendidikansampai jenjang paling tinggi, atau bahkan anak putus sekolah tidak sampalwajib belajar 12 tahun, secara biologis organ reproduksi anak belum siap,belum lagi masalah tantangan