Ditemukan 6199 data
11 — 9 — Berkekuatan Hukum Tetap
Bahwa pada prinsipnya Pemohon Kasasi/Tergugat tidak keberatandengan perceraian yang terjadi antara Pemohon Kasasi/Tergugat denganTermohon Kasasi/Penggugat tetapi bukan karena alasan yang dibuatoleh Termohom Kasasi/Penggugat dalam alasan gugatannya, melainkankarena Termohon Kasasi/Penggugat telah melakukan nusyuz (durhaka)terhadap Pemohon' Kasasi/Tergugat dimana Termohon Kasasi/Penggugat telah meninggalkan rumah kediaman bersama dan telahbeberapa kali diajak pulang dari rumah orang tua Termohon Kasasi
inimenunjukan bahwa Termohon Kasasi/Penggugat telah melalaikankewajibannya seorang isteri sesuai dengan ketentuan dari Pasal 83Kompilasi Hukum Islam (KH) yaitu:(1) Kewajiban utama bagi seorang isteri ialah berbakti lahir dan batinkepada suami di dalam batasbatas yang dibenarkan oleh hukumIslam;(2) Isteri menyelengarakan dan mengatur keperluan rumah tanggaseharihari dengan sebaikbaiknya;Dengan telah melalaikan kewajibannya sebagai seorang isteri TermohonKasasi/Penggugat jelas telah melakukan nusyuz (durhaka
12 — 3
anak setiap bulannya Rp. 750.000, (tujuh ratus lima puluh riburupiah);Menimbang, bahwa Penggugat dalam replik rekonpensinya menyatakantidak keberatan atas kesanggupan Tergugat tersebut;Menimbang, bahwa Majelis Hakim akan mempertimbangkan gugatanPenggugat mengenai nafkah iddah dan mengenai nafkah anak sebagai berikut;Menimbang, bahwa hakhak istri yang diceraikan oleh suaminya adalahmendapatkan jaminan selama masa tunggu (iddah) berupa nafkah, maskandan kiswah sepanjang istri tidak berbuat nusyuz (durhaka
sangistri yang sedang dalam kesedihan, kegelisahan akibat terjadinya perceraiansuami, sebagaimana ketentuan Pasal 149 dan 158 Kompilasi Hukum Islam;Halaman 13 dari 19 halaman Putusan Nomor 1380/Pat.G/2019/PA.NgwMenimbang, bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 84 Ayat (4) KompilasiHukum Islam menyatakan Ketentuan tentang ada atau tidak adanya nusyuzdari istri harus didasarkan atas bukti yang sah, dan berdasarkan pemeriksaandi persidangan diperoleh fakta hukum bahwa Penggugat tidak terbukti berbuatnusyuz (durhaka
patut untuk dikabulkan dandipertimbangkan lebih lanjut;Menimbang, bahwa iddah adalah masa tunggu bagi wanita untukmelakukan perkawinan setelah terjadinya perceraian dengan suaminya selamamasa 3 (tiga) kali suci (90 hari atau 3 bulan), baik cerai hidup maupun ceraimati dengan tujuan untuk mengetahui keadaan rahimnya atau untuk berfikirbagi suami, dan selama masa tersebut istri tetap berhak mendapatkan nafkah,maskan dan kiswah yang harus dipenuhi oleh suaminya sepanjang istri tidakberbuat nusyuz (durhaka
30 — 21
TERMOHON sebagai istri yangNUSYUZ/DURHAKA kepada PEMOHON semakin menjadijadi dan telahmelampaui batas, hal mana puncaknya pada tanggal 29 November 2020Him. 3 dari 19Putusan 1593/Pdt.G/2021/PA.SorPEMOHON mendapati dan mengetahul TERMOHON selingkuh dengan PriaIdaman Lain (PIL), yang mana merupakan suatu petunjuk yang diberikanAllah SWT kepada PEMOHON dalam menunjukkan sifat dan perilakuTERMOHON sebagai istri yang durhaka/nusyuz kepada PEMOHON, halmana TERMOHON mengakui perbuatannya dan diakui pula
kewajibannya sebagaisuami atau istri;Antara suami dan istri terus menerus terjadi perselisihan danpertengkaran dan tidak ada harapan akan hidup rukun lagidalam rumah tangga;Suami melanggar taklik talak16.Bahwa PEMOHON sangat mengkhawatirkanpertumbuhan anakbaiksecara mental dan jiwa serta kecukupan dalam hal pendidikan kelak selamaini atas perilaku dan perbuatan TERMOHON, meskipun TERMOHONadalah Ibu kandungnya, akan tetapi dengan perilaku serta perbuatanTERMOHON yang tergolong sebagai istri yang durhaka
30 — 4
Bahwa, tingkah laku Termohon yang tidak terpuji tersebut, sudahpemah dinasehati oleh orang tua, Kepala Desa dan termasuk atasanPemohon Polres Aceh Tenggara, tetapi Termohon tidak mau merubahsikapnya kearah yang baik, dengan demikian Termohon dapatdikatakan seorang yang durhaka terhadap Pemohon dengan kata lainseorang istri yang Nuzujj ; 2.
dicurigai sedang bermain judi dan sedangberada dengan perempuan lain yang bukan mahramnya (pacaran), akan tetapiPemohon Konvensi tidak berada di tempat yang dituju, kemudian ketikaTermohon Konvensi pulang ke rumah di tengah jalan bertemu denganPemohon Konvensi yang langsung mencurigai Termohon Konvensi telahberjalan dan berduaan dengan lakilaki lain yang mengakibatkan PemohonKonvensi mengadukan permasalahan tersebut ke Polres Aceh Tenggara ;Bahwa, Termohon Konvensi bukanlah seorang isteri yang durhaka
pasal 308 ayat (1 dan 2) jo. pasal 1907 BW) demikianan juga halnya alat buktiHal. 27 dari 30 halaman Putusan Nomor : 0051/Pdt.G/2011/MS.KCtertulis P.7 sebagai proses pemeriksaan pengaduan dan pendapat pemeriksa tidakdapat dijadikan sebagai alat bukti yang sah yang mempunyai nilai kekuatanpembuktian sempurna dan mengikat ;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan tersebut di atas,Majelis Hakim memandang Termohon Konvensi/Pemohon Rekonvensi tidaklahtermasuk seorang isteri yang nusyuz atau durhaka
b)jo. pasal 152 Kompilasi Hukum Islam yang pada pokoknyamenyatakan Pengadilan dapat mewajibkan kepada bekassuami untuk mamberikan biaya penghidupan berupa nafkahmaskan, kiswah, mutah dan iddah kepada bekas isteri,28kecuali bila bekas isteri nusyuz bilamana perkawinan putuskarena talak atau perceraian ;e Bahwa, nafkah iddah merupakan kewajiban bagi bekas suamidan hak bekas isteri yang diceraikan suaminya, MajelisHakim memandang Termohon Konvensi/PemohonRekonvensi tidak melakukan tindakan nusyuz (durhaka
67 — 61
Nah, posisi penggugat disini selakuisteri adalah sebagai isteri yang durhaka atau nusyus sehinggamenurut Pasal 152 Kompilasi Hukum Islam, tidak berhakmendapatkan nafkah iddah..
Nah, dalam posisibeginimemang si isteri berhak memperoleh Mutah.Tetapi kalau si isteri durhaka atau nusyus lalu ditalak, maka kepadasi isteri tidak perlu diberikan Mut ah.4.
Bahwa tergugat tidak benar seorang isteri yang durhaka sama suami,sampai sekarang ini masih mencari dan menginginkan tergugat untukkembali ke rumah dimana kesetiaan selama 32 tahun berumah tanggahanya garagara tergugat selingkuh dengan perempuan lain yangmengakibatkan tergugattinggalkan kediaman bersama.3.
No. 1139/Pdt.G/2013/Pa Mks.posisi penggugat sebagai isteri durhaka atau nuzua, oleh karena itutidak berhak mendapatkan nafkah iddah dan Mutah.
28 — 18
(lima juta rupiah) setiap bulan;Menimbang, bahwa oleh karena gugatan Penggugat Rekonvensi eratkaitannya dengan permohonan cerai yang diajukan Tergugat Rekonvensi dandiajukan masih dalam tahap jawab menjawab, maka gugatan PenggugatRekonvensi tersebut dapat diterima hal tersebut sesuai maksud Pasal 158 RBg;Menimbang, bahwa terhadap tuntutan Penggugat tersebut, TergugatRekonvensi dalam jawabannya menolak untuk memberikan nafkah yangdituntut dengan alasan Penggugat Rekonvensi telah berbuat nusyuz (durhaka
Put. 168/Pdt.G/2018/PA.Ab.Penggugat Rekonpensi selaku istri telah berbuat nusyuz (durhaka) atau tidak,terhadap Tergugat Rekonpensi selaku Ssuami sebagaimana yang didalilkan olehTergugat Rekonpensi.
kasar dengan melemparan barangbarangterhadap Tergugat Rekonpensi dan berkatakata kasar terhadap TergugatRekonpensi;Menimbang, bahwa menetapkan apakah benar Penggugat Rekonpensitelah melakukan perbuatan durhaka terhadap Tergugat Rekonpensi, MajelisHakim perlu mengemukakan makna nusyuz (durhaka) sebagaimana yangtercantum dalam kitab Al Iqna, Juz Il halaman 44, yang terjemahannya sebagaiberikut:Nusyuz itu cukup dengan keluarnya si ister!
Bahwa Penggugat Rekonvensi tidak melakukan perbuatan nusyuz terhadapTergugat Rekonpensi ;Menimbang, bahwa bedasarkan pertimbanganpertimbangan di atas,maka Majelis Hakim berpendapat bahwa Penggugat Rekonvensi tidakmelakukan suatu perbuatan nusyuz (durhaka), bahkan tidak terdapat unsurnusyuz terhadap Tergugat Rekonvensi sebagai suaminya, oleh karena ituPenggugat Rekonvensi berhak untuk mendapatkan hakhaknya dari TergugatRekonvensi, dan Tergugat Rekonvensi berkewajiban untuk menyerahkan hakhak Penggugat
(nusyuz)terhadap Tergugat Rekonpensi selaku suaminya;Menimbang, bahwa terhadap alasan penolakan Tergugat Rekonpenstersebut, Majelis Hakim telah mempertimbangkan nsyuz atau tidak nusyuznyaPenggugat Rekonvensi dan terbukti Penggugat Rekonvensi tidak melakukanSuatu perbuatan durhaka (nusyuz) terhadap Tergugat Rekonvensi selakusuaminya, oleh karenanya Penggugat Rekonvensi berhaka mendapat mutahdari Tergugat Rekonvensi;Menimbang, bahwa berdasarkan pasal 149 huruf (a) Inpres Nomor 1Tahun 1991 tentang
550 — 142
Hal ini dapat dikategorikan sebagai istri nusyuz (durhaka)kepada suaminya, dengan uraian sebagai berikut:a. Bahwa pada awalnya tanggal 4 Maret 2014, Pemohon sempatbertengkar mengenai masalah poin (6), dan sempat terucap kata ingincerai dengan Termohon, namun kemudian Ssuasana reda kembali;b.
Bahwa pada tanggal 6 Februari 2018 Termohon pergi darirumah kediaman bersama di Kota Solok tanpa izin Pemohon sebagai suamisah, dan hal ini adalah dikategorikan sebagai istri nusyuz (durhaka)kepada suaminya;18.
Dengan demikian tidak benar dalil Pemohon yang menyatakanTermohon tidak meminta izin suami, durhaka pada suami. Oleh karenanyadalil Pemohon harus dikesampingkan;7. Bahwa atas izin dan restu Pemohon tersebut, maka alhamdulillahTermohon lulus seleksi program Intenship dan ditempatkan di Rumah Sakitlobnu Fatimah di Batam.
Bahwa pada tanggal 6 Februari 2018 Termohon pergi darirumah kediaman bersama di kota Solok tanpa izin Pemohon sebagai suamisah dan hal ini adalah dikategorikan sebagai istri Nusyuz (Durhaka)kepada suaminya;17.
Dengan demikian dalil Pemohon yangmenyatakan Termohon sebagai istri yang Nusyuz (durhaka) terhadap suamharuslah ditolak;14.
30 — 25
Putusan Nomor 0136/Pdt.G/2019/MSSTRPemohon tidak sanggup / rela lagi untuk membayar karenamenurut pemohon Termohon telah durhaka kepada Pemohondengan cara ingin menjebloskan Pemohon ke Terali Besi /Penjara yang mana pemohon telah melapor Ke Polres BenerMeriah , untuk itu kiranya perlu ditolak;. Uang Nafkah Lalu yang diminta oleh Termohon Rp. 50 ribu /Hari .... Dst.
Bahwa Rekonpensi Termohon ini Pemohon tidaksanggup lagi untuk membayar kepada Termohoin karena hal initelah diselesaikan melalui Aparatur Kampung Meriah JayaKecamatan Gajah Putin Kabupaten Bener Meriah danTermohon telah durhaka kepada Pemohon dengan cara inginmenjebloskan Pemohon ke Terali Besi / Penjara yang manapemohon telah melapor Ke Polres Bener Meriah, untuk itukiranya perlu ditolak;Bahwa mengenai hak asuh anak / Hadanah , Pemohon tidakkeberatan Hak Asuhnya jatuh Ke Termohon sebagai Ibukandungnya
Bahwa Tergugat Rekonvensi menolak untuk memberikan nafkah lalukepada Penggugat Rekonvensi karena telah diselesaikan di Kampungdan Penggugat Rekonvensi telah durhaka kepada TergugatRekonvensi dengan cara ingin menjebloskan Tergugat Rekonvensi keterali besi/penjara yang mana Tergugat Rekonvensi telah dilapor kePolres Bener Meriah;.
Rekonvensi ini dantidak mempertimbangkannya secara tersendiri pada bagian ini;Menimbang, bahwa tuntutan Penggugat Rekonvensi yang pertamaadalah agar Tergugat Rekonvensi membayar nafkah iddah PenggugatRekonvensi sejumlah sejumlah Rp30.000,00 (tiga puluh ribu rupiah)/harisehingga total menjadi Rp2.700.000,00 (dua juta tujuh ratus ribu rupiah),akan tetapi Tergugat Rekonvensi dalam jawabannya menyatakan menolakuntuk memberikan nafkah iddah kepada Penggugat Rekonvensi karenaPenggugat Rekonvensi telah durhaka
Rekonvensi sejumlahRp1.800.000,00 (satu juta delapan ratus ribu rupiah) selama dalam masaiddah;Menimbang, bahwa tuntutan Penggugat Rekonvensi yang keduaadalah agar Tergugat Rekonvensi membayar nafkah masa lampau(madhiyah) Penggugat Rekonvensi sejak bulan Mei 2018 sejumlahRp30.000,00 (tiga puluh ribu rupiah)/hari, akan tetapi Tergugat Rekonvensidalam jawabannya menyatakan menolak untuk memberikan nafkah lalukepada Penggugat Rekonvensi karena telah diselesaikan di Kampung danPenggugat Rekonvensi telah durhaka
18 — 12
Sehingga Majelis Hakim berpendapat sesuai amanat yangterkandung di dalam PERMA Nomor 3 Tahun 2017 dan SEMA Nomor 2 Tahun2019, bahwa Penggugat tidak terbukti melakukan nusyuz (durhaka) kepadaTergugat sebagai Suami, namun sebaliknya Tergugat yang melakukan perbuatannusyuz (durhaka) sebagai suami, sehingga berdasarkan faktafakta dipersidanganMajelis Hakim secara ex officio berdasarakan petitum subsidair di dalam gugatanPenggugat mengenai asas Ex Aequo et Bono, Majelis Hakim menghukumTergugat untuk membayar
yang melakukan nusyuz (durhaka) dengan tidak melaksanakankewajibankewajiban sebagai isteri dengan baik dan benar, atau apakah Tergugatsebagai suami yang melakukan nusyuz (durhaka) terhadap isteri dengan tidakmelaksanakan kewajibankewajibannya sebagai suami, dan hal ini sangatdiperlukan dalam menentukan hak dan kewajiban terhadap nafkah iddah danmutah dalam perkara perceraian, pendapat Majelis Hakim ini di dukung kuat olehkaidah hukum yang dimaksud dalam Yurisprudensi MARI Nomor 184 K/AG/1995tanggal
Ujang Wahyu Widodo bin Amali
Termohon:
Rita Mega Mustika Rahayu binti Simun Hariyanto
27 — 8
Jadi,pernyataan Termohon tersebut tidak jelas atau kabur dan perlu diragukan kebenarannya; Bahwa, dalam posita 5 jawaban Termohon,Termohon menyatakan bahwa Termohonlah selama ini yangmenghidupi dirinya sendiri dan anaknya, Itu juga berarti Termohon tidakmenghargai pemberian nafkah dan usaha dari Pemohon selama hidupbersama sehingga perilaku tersebut bisa dikategorikan sebagai Nusyuz(durhaka) yang berakibat hilangnya hak seorang isteri;B.
biaya hidup tidak mungkin akan numpang kepada orang tuaterus;Bahwa dalam posita 5 dan 6, Termohon menerima apapun yang diberikanoleh Pemohon dengan ikhlas, memang benar bahwa yang berkerja adalahTermohon karena Pemohon tidak atau belum bekerja selama ini, sejak awalpenikahan hingga Pemohon meninggalkan Termohon kami tinggal bersamaHal. 12 dari 29 hal Put.1514/Pdt.G/2017/PA.Kab.Mn.orang tua Termohon karena belum memiliki rumah sendiri, sedangkandalam posita 6 yang disebut sebagai perilaku nusyus (durhaka
pokoknya Termohon Konpensi / Penggugat Rekonpensimenolak seluruh Permohonan Pemohon Konpensi / Tergugat Rekonpensi,kecuali yang telah diakui kKebenarannya;Bahwa terhadap dalildalil Termohon Konpensi / Penggugat Rekonpensiyang diajukan dalam jawaban Termohon Konpensi / Penggugat Rekonpensiyang tidak dijawab oleh Pemohon Konpensi / Tergugat Rekonpensi dalamKonpensi dianggap telah diakui kebenarannya oleh Pemohon Konpensi;Bahwa Termohon dengan tegas menolak bahwa Termohon tidakberperilaku NUSYUZ (durhaka
Atas perhatian dan perkenan MajelisHakim Pemeriksa Perkara kami ucapkan terima kasiherilaku NUSYUZ(durhaka) tidak benar;Menimbang, Pemohon dan Termohon juga telah menyampaikanrereplik dan rereduplik sebagaimana dalam berita acara persidangan ini dantidak dicantumkan disini karena isi dan tujuannya sama sebagaimana dalamjawab menjaawab diatas;Menimbang, bahwa untuk meneguhkan dalildalil gugatannya,Pemohon dalam persidangan telah menyerahkan bukti tertulis berupa :1.
31 — 8
Seorang istri yang pergi meninggalkanrumah tanpa izin suami, adalah suatu pembangkangan, durhaka danketidakpatuhan istri kepada suami, maka dengan demikian sudahsepantasnya hakhak Termohon gugur atau tidak mendapatkan nafkah dariPemohon;Hal 3 dari 13 Put No 3230/Pdt.G/2018/PA.SbyDengan demikian menurut XXXX, apabila seorang isteri berlaku Nusyuzyaitu isteri yang durhaka terhadap suami atau keluar rumah tanpa seizinsuami dan tidak dapat dibenarkan secara syari maka gugurlah haknyauntuk mendapatkan
53 — 7
secara lisan pada sidangtanggal 27 Oktober 2020 yang menyatakan Termohon tidak pernahmengeluarkan katakata kasar kepada Pemohon dan kepada anakanakadalah jawaban yang tidak benar dan dapat Pemohon buktikan dalamsidang pembuktian nantinya bahwa Termohon sering mengeluarkan katakata kasar kepada Pemohon dan anakanak;Bahwa oleh karena itu, Pemohon sangat khawatir apabila hak asuh atas 3(tiga) orang anak berada pada Termohon akan mengganggu tumbuhkembang anak mengingat perilaku Termohon yang nusyuz (durhaka
Termohon sering bertengkaradalah karena Pemohon tidak mengizinkan dan mempersulit Termohonbertemu dengan ketiga anak Pemohon dan Termohon saat ini beradabersama Pemohon dan istri baru Pemohon tersebut;Bahwa saksi tidak mengetahui perihal perselingkuhan yang dilakukan olehTermohon dan saksi juga tidak pernah melihat Termohon berselingkuh danpergi dengan lakilaki lain karena Termohon selalu berada di rumah dengansaksi;Bahwa sepengetahuan saksi, Termohon merupakan istri yang baik dan tidaknusyuz (durhaka
Bahwa dalam persidangan telah terobukti bahwa Termohon merupakan isteriyang nusyuz (durhaka) karena selingkuh dengan seorang lakilaki yangbernama Danil, Ssesuai dengan keterangan saksi Eli Yanti Binti Zulkifli, saksiDenny Hilmi Bin Mahendra dan saksi Sofyan Zulkifli Bin Zulkifli bersesuaiandengan bukti foto tidak senonoh yang dibenarkan oleh saksisaksi di mukapersidangan.
Menyatakan Termohon ............:::::065 sebagai isteri yang nusyuz (durhaka);5. Menetapkan 3 (tiga) orang anak yang bernama: 1). ...........:::::: , Umur 12tahun, Jenis kelamin lakilaki; 2). ........ccceeee , Umur 9 tahun, Jenis kelaminperempuan, dan; 3. ......cceccceeeeeee , Umur 6 tahun, Jenis kelamin lakilaki,berada dalam pengasuhan dan pemeliharaan (hadhanah) Pemohon sampaianak dewasa atau mandir;6. Membebankan Pemohon untuk membayar biaya perkara sesuai denganketentuan yang berlaku;B.
dalam konteks pernikahan, makna nusyuz yang tepatuntuk digunakan adalah menentang atau durhaka, sebab makna inilah yangmendekati dengan persoalan rumah tangga.
16 — 5
Termohon,namun sejak Termohon pergi tersebut Termohon tidak pernah kembali kekediaman bersama, dan setiap kali Pemohon mengajak Termohon untukpulang Termohon tetap tidak mau kembali ke kediaman bersama danbahkan Termohon meminta agar Pemohon dengan Termohon bercerai saja; Bahwa, meskipun Termohon terus meminta cerai dan tetap tidakmenghormati serta menghargai Pemohon juga tidak memperdulikan anakanak, namun Pemohon tetap bersabar untuk menunggu Termohon agarmerubah perilaku dan sikapnya yang sudah durhaka
Bjilakilaki lain dan Pemohon menyatakan tidak sanggup lagi untukmempertahakan rumah tangga bersama Termohon; Bahwa, setelah Pemohon mengantar pakaian Termohon, ternyataTermohon datang ke kediaman bersama sekitar pukul 01.00 wib (tanggal 11Juni 2019 dini hari) dan langsung marahmarah kepada Pemohon sertamencakar Pemohon sehingga menyebabkan luka pada wajah dan bajuPemohon juga robek; Bahwa, terhadap sikap dan perilaku Termohon yang telah nusyuz(durhaka) kepada Pemohon serta tidak memperdulikan anakanakPemohon
16 — 7
Bahwa atas sikap dan perbuatan Termohon tersebut, Pemohon merasasangat menderita lahir dan batin, oleh karenanya Pemohon berkesimpulanbahwa Termohon adalah istri yang durhaka dan tidak bertanggung jawab;9. Bahwa atas permasalahan dan kemelut rumah tangga yang dihadapi,Pemohon sudah pernah mencoba memusyawarahkan dengan keluargaPemohon dan Termohon untuk mencari penyelesaian dan demimenyelamatkan perkawinan, namun usaha tersebut tidak membuahkanhasil;10.
32 — 4
Sekiranya kaliansenantiasa berbuat baik kepada salah seorang dari merekasepanjang hidupnya, lalu ia melihat sesuatu yang tidak berkenan,ia (istri durhaka itu) pasti berkata, "Saya sama sekali tidak pernahmelihat kebaikan pada dirimu".HR. Bukhariy dalam Shohihnya (29), dan Muslim dalam Shohihnya (907)3) Tidak pernah mendapatkan kebutuhan biologis dari penggugatdengan alasan kecapeaan ngurusi anak, alasan diklat PIM IV, danlain sebagainya.
Di antara bentuk kedurhakaan seorang istri kepada suaminya,enggannya seorang istri untuk memenuhi hajat biologissuaminya.Keengganan seorang istri dalam melayani suaminya, lalu suamimurka dan jengkel merupakan sebab para malaikat melaknat istriyang durhaka seperti ini.
Hadits ini dikuatkan oleh AlAlbany dalam Adab AzZifaf(hal. 211)4) Jika sang istri berobuat durhaka kepada suaminya (Nusyuz), sepertimenolak untuk tidur bersama, keluar dari rumah tanpa seizi suami,atau menolak bepergian bersama suaminya, maka sang istri tidakberhak mendapat nafkah serta tempat tinggal.
Firasat tergugat kalau saja Ryan masihada, maka penggugat akan selamanya menggantung tergugatsehingga tanpa disadari oleh penggugat Allah tidak ridho atasperlakuan istri yang durhaka tersebut dengan mencabut nyawaRyan.Bahwa selanjutnya Penggugat dan Tergugat masingmasing telahmemberikan replik dan duplik sebagaimana yang telah dicatat di dalam BeritaAcara Sidang perkara ini;Bahwa untuk membuktikan dalildalilnya, Penggugat telah mengajukanalat bukti berupa:A.
Nusyuz dalamrumah tangga secara etimologi berarti wanita durhaka kepada suaminya, dansecara definitive adalah kedurhakaan dan pelanggaran yang dilakukan olehseorang istri terhadap kewajibannya yang ditetapkan oleh Allah SWT agar taatkepada suaminya, dan menurut pendapat para ulama yang selanjutnya diambilalih sebagai pendapat Majelis sebagai berikut, Menurut Tagiyyuddin lbnuTaimiyyah dalam kitab Tafsir AlKabair, Nusyuz adalah ketika seorang istrimembangkang terhadap suami sehingga melarikan diri
18 — 12
Majelis Hakim merujuk 2 (dua) Yurisprudensi MARI yang mengaturmengenai kewajiban suami membayar nafkah iddah kepada mantan isterinyasekalipun perceraian terjadi karena talak bain sugrah serta diperoleh faktafakta yang tetap di dalam persidangan bahwa Penggugat tidak terbukti melakukan nusyuz (durhaka) kepada Tergugat sebagai suami, namun sebaliknya Tergugat yang melakukan perbuatan nusyuz (durhaka) sebagai suami, sehingga berdasarkan faktafakta dipersidangan Majelis Hakim merujuk kepada YurisprudensiMARI
yang melakukan nusyuz (durhaka) dengan tidak melaksanakankewajibankewajiban sebagai isteri dengan baik dan benar, atau apakahTergugat sebagai suami yang melakukan nusyuz (durhaka) terhadap isteriHalaman 17 dari 29 Putusan Nomor 301/Pdt.G/2021/PA.Plhdengan tidak melaksanakan kewajibankewajibannya sebagai Suami, dan hal inisangat diperlukan dalam menentukan hak dan kewajiban terhadap nafkahiddah dan mutah dalam perkara perceraian, pendapat Majelis Hakim ini didukung kuat oleh kaidah hukum yang dimaksud
37 — 16
Bahwa dengan demikian Termohon telah dengan sengaja pergimeninggalkan Pemohon selama 3 tahun 4 bulan dan karenanyaTermohon telah berbuat nusyuz (durhaka);9. Bahwa dengan kepergian Termohon tersebut maka Pemohonhidup menderita lahir batin dan tidak ada harapan untuk kembali rukundalam rumah tangga;10.
Dengan demikian Termohontelah pergi meninggalkan Pemohon selama 3 tahun 4 bulan dan karena haltersebut Termohon telah berbuat Nusyuz (durhaka). Sejak saat itu antaraPemohon dengan berpisah tempat tinggal hingga sekarang.
8 — 4
Dan nantinya akanPemohon lampirkan sebabagai bukti dipersidangan.Bahwa oleh karena hal tersebut diatas, Termohon marahmarah dankurang terima dengan nasehat Pemohon, kemudian Termohon mengusirPemohon dari kediaman bersama Pemohon dan Termohon.Bahwa oleh karena Termohon merupakan isteri durhaka terhadap suami(Pemohon), kemudian Pemohon pergi meninggalkan Termohon, sebabPemohon sudah tidak sanggup lagi untuk mendidik Termohon, sehinggaPemohoon memutuskan untuk menumpang dirumah orangtua Pemohon padaalamat
Bahkanpihak keluarga Pemohon dan Termohon sudah berusaha menasehati danmendamaikan perselisihnan/pertengkaran Pemohon dan Termohon, namunkeluarga Pemohon dan Termohon tidak berhasil mendamaikan.Bahwa dengan sebabsebab tersebut diatas, Pemohon menganggaprumah tangga Pemohon dan Termohon tidak dapat dipertahankan lagi, karenatelah terjadi ketidak rukunan yang berkepanjangan yang sangat sulit diatasidan tidak ada harapan untuk dapat rukun kembali, karenanya Termohonmerupakan seorang isteri yang durhaka
12 — 0
sebagai suami dan kepala rumah tangga dan selanjutnya juga meninggalkananak pertama Pemohon dan Termohon yang masih berumur 2 (dua) tahun yang hinggasaat ini dibawah pengasuhan pemohon;Bahwa sejak tanggal tersebut Termohon tidak kembali lagi kerumah kediaman bersamadan tanpa izin dari Pemohon, bahkan pada tanggal 11 April 2015 Termohon juga telahmengambil seluruh pakaiannya dari kediaman bersama sewaktu Pemohon tidak beradadirumah ;Bahwa tindakan ini menjadikan Ternobon sebagai istri yang nusyuz (durhaka
Tidak dihalalkan bagiisteri untuk keluar dari rumah suaminya kecuali dengan izinnya (suami), dan apabila iakeluar dari rumah suaminya tanpa seizinnya maka ia telah berbuat nusyuz (durhaka)bermaksiat kepada Allah dan RasulNya dan ia layak mendapat adzab."
ini tidak ada masalah dan rumah tangga Termohon dengan Pemohon tetapharmonis.Bahwa pada saat aqigqah anak pertama Termohon dengan Pemohon dirumah orang tuaTermohon di simalingkar Pemohon mengizinkannya dan Pemohon ikut dalam acaratersebut dan anak pertama dan kedua tetap bersama Termohon, setelah acara aqiqah,Termohon tetap pulang kerumah kediaman bersama dan bukan sebagaiamana yangdidalilkan oleh Pemohon dan mohon dikesampingkan.Bahwa dalil Pemnohon yang mengatakan Termohon istri yang nusyuz (durhaka
Dengan demikian ketentuan Pasal 22 ayat (2)Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 dipandang telah terpenuhi.Menimbang bahwa saksi Termohon yang pertama ,XXXXXdan saksi kedua, AtikahAbidah Ahmad , ibu kandung dan sepupu Termohon tidak ada halangan untuk dijadikan saksiTermohon dalam perkara ini telah memberikan keterangan dibawah sumpahnya masingmasing mengetahui antara Termohon dengan Termohon telah terjad peselisihan danpertengkaran tapi bukan karena Termohon isteri yang durhaka (nusyuz) sebagaimana
secara sempurnakan dandidalam persidangan Penggugat rekonpensi menjawab sikap Penggugat rekonpensi adalahsemata mata bemaksud membantu Tergugat rekonpensi dalam memenuhi keperluan rumahtangga Penggugar rekonpensi dan Tergugat rekonpensi yang dikuatkan oleh kerengaan duaorang saksi dipesidangan, maka Majelis berpendapat bahwa sikap Penggugat rekonpensimenolak untuk berhenti bekerja sebagaimana yang didalilkan oleh Tergugat rekonpensi tidakberalasan dan Penggugat rekonpensi belum termasuk isteri yang durhaka
20 — 4
Pasal 80 ayat (7) jo.Pasal 152 Kompilasi Hukum Islam yang pada pokoknya menyatakanPengadilan dapat mewajibkan kepada bekas suami untuk memberikanbiaya penghidupan berupa nafkah, maskan, kiswah, dan iddah kepadabekas istri, kecuali bila bekas isteri nusyuz bilamana perkawinan putuskarena talak atau perceraian;Menimbang, bahwa Majelis Hakim terlebin dahulu akanmempertimbangkan apakah Penggugat Rekonvensi dapat dikategorikanseorang istri yang durhaka (nusyuz) atau tidak, meskipun di persidanganTergugat
Rekonvensi tidak secara tegas atau eksplisit menyatakan PenggugatRekonvensi sebagai seorang istri yang durhaka (nusyuz);Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 84 ayat (1 dan 2) KompilasiHukum Islam yang pada pokoknya menyatakan seorang istri dapat dianggapnusyuz jika ia tidak mau melaksanakan kewajibankewajibannya tanpa alasanyang sah menurut hukum Islam dan Peraturan Perundangundangan yangberlaku;Menimbang, bahwa menurut Prof.
Kompilasi Hukum Islam, seorang suami danistri mempunyai hakhak dan kewajibankewajiban yang sama secaraprofesional dan proporsional yang harus dijalankan dengan cara dan iktikadyang baik;Menimbang, bahwa rumah tangga Penggugat Rekonvensi dan TergugatRekonvensi telah dilanda perselisihan dan pertengkaran sebagaimana jugatelah diuraikan pada pertimbangan dalam konvensi di atas, hal tersebut tidakdapat dijadikan petunjuk kedurhakaan (nusyuz) seorang istri sebagaimana telahdiuraikan di atas tentang definisi durhaka
dalam suatu rumahHalaman 29 dari 38 putusan Nomor 0058/Padt.G/2018/PA.Pntangga atau suatu hubungan perselisinan dan pertengkaran memang lazim dansangat wajar terjadi, apalagi perselisihan dan pertengkaran tersebut terjadidikarenakan kurangnya komunikasi, sikap saling pengertian dan sikap salingmemahami tentang tugas dan fungsi masingmasing sebagai suami istri;Menimbang, bahwa dengan demikian Majelis Hakim memandangPenggugat Rekonvensi tidak terbukti secara sah dan meyakinkan telahmelakukan tindakan durhaka
yang pada pokoknya menyatakan bahwaseorang suami wajid melindungi dan memberikan segala sesuatukeperluan hidup berumah tangga sesuai dengan kemampuannya berupanafkah, kiswah, biaya rumah tangga, biaya perawatan dan pengobatanserta tempat kediaman bagi istrinya;Halaman 31 dari 38 putusan Nomor 0058/Padt.G/2018/PA.Pn Bahwa nafkah merupakan kewajiban bagi bekas suami dan hak bekasistri yang diceraikan suaminya, Majelis Hakim memandang oleh karenaPenggugat Rekonvensi tidak melakukan tindakan nusyuz (durhaka