untuk bertani dan status tanah tidakdapat dimiliki oleh masyarakat dan diperjual belikan.Bahwa untuk buahbuahan yang bisa dimanfaatkan atau diambil olehmasyarakat hanya buahbuahan yang berada di Kawasan zona khususdan Kawasan zona Tradisional;Bahwa menurut keterangan para pelaku saat diinterogasi mengakuimelakukan pencurian buah rotan (pelah) yang berada di kawasan zonainti Balai Taman Nasional Ujung Kulon dengan cara pelaku menaikiHalaman 10 dari 89 Putusan Nomor 195/Pid.Sus/201 7/PN Palperahu ketinting

kegiatan operasi gabungandi Wilayah Perairan Blok Cikuya dengan menggunakan perahu kayudikarenakan sebelumnya petugas patroli yang bernama TISNOmemberitahu jika ada orang yang melakukan pencurian buah rotan(pelah) di Blok Cikuya, sekira jam 14.30 Wib saksi dan team gabunganbertemu dengan Saudara TISNO dan 10 (sepuluh) petugas patroli BalaiTNUK yang telah stand bye diperairan Blok Cikuya, sekira jam 14.40Wib kami bersamasama melakukan penangkapan terhadap 16 (enambelas) orang yang berada diatas perahu ketinting

petugas Balai TNUK sedangkan 4 (empat) orangyang bernama IWAN, MISRA, YAYAT dan ASEP dan 29 (dua puluhsembilan) karung berisikan buah rotan masih berada di atas kapalketingting, selanjutnya saksi dan temanteman membawakapalketinting tersebut kearah Dermaga Pulau Umang dengan posisi diapit,Halaman 11 dari 89 Putusan Nomor 195/Pid.Sus/201 7/PN Palnamun belum sampai di Dermaga Umang tepatnya diperairan BlokCikarang cuaca tidak mendukung dan ombak besar serta situasi gelapkarena sudah malam hari, perahu ketinting

- 1 (unit) unit mesin ketinting.

dikembalikan kepada terdakwa

6. Membebankan kepadaTerdakwa membayar biaya perkara sebesar Rp.5.000,- (lima ribu rupiah)

terdakwa dan penumpang lainnya dan setelah terdakwa cek di kantorPolisi ternyata BBM jenis bensin milik terdakwa hanya ada terdapat 7 jerigenSaja ;21Bahwa BBM jenis bensin tersebut dibeli oleh tukang ojek dari salah satu SPBUdi Kalabahi ;Bahwa tujuan saya membeli BBM tersebut untuk dibawa kekampung saya yangberalamat di Oerata Timur, Desa Oerata, Kecamatan Wonreli, KabupatenMaluku Barat Daya, Propinsi Maluku ;Bahwa BBM tersebut akan dipakai untuk kepentingan pribadi terdakwa yaituuntuk bahan bakar ketinting

King Steward 116, denganbobot 7 (tujuh) GT (Gross Tonagge);15 (lima belas) set alat tangkap Hand Line;7 (tujuh) buah alat bantu penangkapan berupaperahu ketinting;Alat Komunikasi dan Navigasi:1 (satu) unit Radia SSB Vertex; 1 (satu) unit GPS Furuno GP 31;* 1 (satu) unit Kompas; 1 (satu bendel) dokumen;Dikembalikan kepada Kristina Ringalai selakupemiliknya yang sah; Ikan Tuna seberat kurang lebih 100 (seratus) kg,dirampas untuk negara;Hal. 22 dari 33 hal. Put. No. 408 K/PID.SUS/20164.

jaman dahulu, tanah yang bisadimanfaatkan oleh masyarakat untuk bertani dan status tanah tidakdapat dimiliki oleh masyarakat dan diperjual belikan.Bahwa untuk buahbuahan yang bisa dimanfaatkan atau diambil olehmasyarakat hanya buahbuahan yang berada di Kawasan zona khususdan Kawasan zona Tradisional;Bahwa menurut keterangan para pelaku saat diinterogasi mengakuimelakukan pencurian buah rotan (pelah) yang berada di kawasan zonainti Balai Taman Nasional Ujung Kulon dengan cara pelaku menaikiperahu ketinting

kegiatan operasi gabungandi Wilayah Perairan Blok Cikuya dengan menggunakan perahu kayudikarenakan sebelumnya petugas patroli yang bernama TISNOmemberitahu jika ada orang yang melakukan pencurian buah rotan(pelah) di Blok Cikuya, sekira jam 14.30 Wib saksi dan team gabunganbertemu dengan Saudara TISNO dan 10 (sepuluh) petugas patroli BalaiTNUK yang telah stand bye diperairan Blok Cikuya, sekira jam 14.40Wib kami bersamasama melakukan penangkapan terhadap 16 (enambelas) orang yang berada diatas perahu ketinting

tujuh) karung berisikan buah rotandipindahkan ke perahu petugas Balai TNUK sedangkan 4 (empat)orang yang bernama IWAN, MISRA, YAYAT dan ASEP dan 29 (duapuluh sembilan) karung berisikan buah rotan masih berada di atas kapalketingting, selanjutnya saksi dan temanteman membawakapalketinting tersebut kearah Dermaga Pulau Umang dengan posisi diapit,namun belum sampai di Dermaga Umang tepatnya diperairan BlokCikarang cuaca tidak mendukung dan ombak besar serta situasi gelapkarena sudah malam hari, perahu ketinting

Cyanide ;Bahwa saat saksi dan rekanrekan saksi menanyakan keberadaan bahan kimia B3 tersebutkepada saksi Max Kawekes Als Max (terdakwa dalam berkas perkara terpisah) saksi MaxKawekes Als Max (terdakwa dalam berkas perkara terpisah) menyampaikan bahwa bahankima B3 tersebut ia pesan dari terdakwa dan dibawah langsung dari Negara Philipina keIndonesia melalui jalur laut ;= Bahwa sesampainya bahan kimia B3 di pesisir pantai Desa Gamsugi, kemudian bahankimia B3 tersebut diturunkan dengan mengunakan perahu Ketinting

King Steward 116, denganbobot 7 (tujun) GT (Gross Tonagge); 15 (lima belas) set alat tangkap Hand Line; 7 (tujuh) buah alat bantu penangkapan berupaperahu ketinting; Alat Komunikasi dan Navigasi:1 (satu) unit Radia SSB Vertex;1 (satu) unit GPS Furuno GP 31;* 1 (satu) unit Kompas;1 (satu bendel) dokumen;Hal. 21 dari 33 hal. Put. No. 411 K/PID.SUS/2016Dikembalikan kepada Kristina Ringalai selakupemiliknya yang sah; Ikan Tuna seberat kurang lebih 100 (seratus) kg,dirampas untuk negara;4.

kemudianTerdakwa memberitahukan kepada Saksi untuk mendeteksikontak kapal tersebut, selanjutnya Saksi mengecek kontaktersebut di radar namun saat itu belum terdeteksi, tetapi kontaktersebut tetap Saksi dekati baru pada jarak sekira 5 (lima) NMterdeteksi oleh radar dan diperoleh data bahwa halu kapaltersebut ke arah utara dengan kecepatan 8 Knot, selanjutnyaSaksi tetap mendekati sampai jarak sekira 2 (dua) NM.Sebelum jarak 2 (dua) NM terlihat sebuah kapal dan di dekatkapal tersebut ada sebuah perahu ketinting

Dan kami menuju pintu belakang yangmenuju ke arah dermaga sudah dalam keadaan terbuka gemboknya dan diganjaldengan sepotong bambu yang di ujungnya ada gagang yang biasanya digunakan untukkemudi ketinting, dan kunci gudang aslinya juga ditemukan di atas kursi di dalamgudang tersebut, dan dalam gudang tersebut ada beberapa barang yang hilang jugayakni serumpun rumput laut / agar agar yang sudah kering dan 1 (satu) kartonminuman Fanta, 1 (satu) karton minuman Sprite, 1 (satu) karton minuman Coca cola

selama 4 (empat) bulan;

4. Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani oleh para Terdakwa dikurangkan sepenuhnya dari pidana yang dijatuhkan;

5. Memerintahkan agar para Terdakwa tetap berada dalam tahanan;

6. Memerintahkan agar barang bukti berupa:

- 1 (satu) unit perahu kayu dengan warna abu-abu;

- 2 (dua) unit mesin ketinting

Alat transportasi yang terdakwa gunakanyaitu perahu ketinting yang terdakwa pinjam dari teman terdakwa;Menimbang, bahwa keuntungan atau upah yang terdakwa dapatkan darimengambil dan mengantarkan sabu dari Sdr.ARIF pada saat transaksi sabuyang ketiga kalinya yaitu mendapatkan uang sebesar Rp2.500.000,00 (dua jutaHalaman 27 dari 34 Putusan Nomor 6/Pid.Sus/2022/PN Tjslima ratus ribu rupiah) dan sabu sebanyak 1 (Satu) bungkus yang diberikan olehSaksi HERI RIDWAN kepada terdakwa untuk terdakwa pakai;Menimbang

HAUMING BITHtetapi hanya sampai dimuara sungai Desa karena Long Boat tidak bisa masuk,selanjutnya yang membagikan Raskin untuk penerima manfaat Raskin di Desa Long Biaadalah aparat Desa, Raskin saksi ambil dari Kecamatan Peso dengan ketinting danyang membiayai minyak ketinting adalah saksi selaku kepala desa ;Bahwa tidak pernah ada musyawarah dari Kecamatan Kepada Kepala desa tentangadanya dana SOA tersebut saksi mengetahui dari kantor PMD dan juga berdasarkaninformasi dari kepala desa Di Kecamatan

HAUMING BITHdan saat itu ada dibuatkan tanda terima penyaluran ;Bahwa beras tersebut diterima saksi di pelabuhan Kecamatan Long Pesokemudian dibawa saksi dengan mempergunakan 3 buah perahu ketinting keDesa Long Yin ;Bahwa saksi saat itu ada diberi uang minyak (BBM) oleh Camat sebesar Rp.300.000, (tiga ratus ribu rupiah) untuk transportasi pengangkutan;41Bahwa saksi menerima beras Raskin setiap dua bulan sekali sebanyak 630 Kgper dua bulan dan beras dijual kepada KK penerima manfaat Raskin sebesarRp

Terdakwa yaitu sekitar bulandelapan (Agustus) tahun 2020, tidak ada hubungan keluarga, dan setahuSaksi, Terdakwa seorang petani; Bahwa Saksi bekerja sebagai Ketua Bidang pemasaran ikan kelompoknelayan; Bahwa setahu Saksi, masyarakat di Parabaya, Desa Onang padaumumnya adalah nelayan; Bahwa Saksi memiliki kelompok nelayan, terdiri dari bidangpenangkapan ikan dan bidang pemasaran, Saksi ketua bidang pemasaran; Bahwa anggota nelayan di kelompok Saksi ada 20 (dua puluh) orangmenggunakan perahu sande mesin ketinting

Pengadaan kapal ikan, bubu, sarana penangkapan ikan, body gill Netdan Ketinting dengan biaya sebesar Rp2.564.000.000,00 (dua miliarlima ratus enam puluh empat juta rupiah);8. Pembentukan Dewan Kemaritiman MTB, Penggandaan dandokumentasi dan lainlain dengan biaya sebesar Rp23.016.000,00(dua puluh tiga juta enam betas ribu rupiah) ;e Bahwa Terdakwa Ir.

Pamtas, Dana Serpas,Bekal Kaporlap, dan Bahan Minyak Pelumas (BMP) juga tidak akanditerima oleh Dansatgaster Pamtas dan untuk menanggulangi halhaltersebut Terdakwa selaku Dansatgaster telah menyampaikan kepadaseluruh Anggota Satgaster Pamtas RlMalaysia bahwa ULP dan UangProfilaksis untuk Anggota Satgaster Pamtas tidak akan diberikan olehTerdakwa karena ULP dan Uang Profilaksis tersebut akan digunakanuntuk dukungan ATK Pamtas, untuk biaya kunjungan Dansatgas keKoramil perbatasan, untuk biaya sewa ketinting

Untuk menyewa ketinting (perahu motor kecil) dalamrangka patroli ke daerah perbatasan.c.

yang disebutkan dalam PO GAWI MANUNTUNGdemikian juga mengenai hakhak yang akan didapatkan oleh AnggotaSatgaster Pamtas yaitu berupa Tunsus sebesar 75% dari gaji pokokmasingmasing Anggota Satgaster Pamtas yang akan diterimabersamaan dengan gaji setiap bulannya sedangkan untuk Uang LaukPauk (ULP) dan Uang Profilaksis tidak akan diterima oleh anggotaSatgaster karena akan digunakan untuk dukungan ATK Pamtas, untukbiaya kunjungan Dansatgas ke Koramil perbatasan, untuk biaya sewaperahu motor kecil atau ketinting

Demikianjuga Terdakwa dalam pengelolaan dana ULP dan Profilaksis dalampengakuannya telah menjelaskan mengenai peruntukan dana Ulp dandana Profilaksis yang tidak diberikan kepada anggota Satgaster akandan/atau telah digunakan untuk dukungan ATK Pamtas untuk biayakunjungan Dansatgas ke Koramil perbatasan, untuk biaya sewa perahumotor kecil atau ketinting dalam rangka Patroli ke daerah perbatasandan tidak digunakan untuk kepentingan pribadi, tetapi hal itu hanyamerupakan keterangan Terdakwa saja yang

JOHN REC adalah kapal penangkap ikan yangawalnya dilengkapi dengan 7 (tujuh) ketinting namun pada saat tertangkapoleh KP Hiu 15 sisa 3 (tiga) Unit;Bahwa diatas kapal FBCA JOHN REC terdapat 7 (tujuh) awak kapaltermasuk nahkoda yang semuanya berkewarganegaraan Philippina;Bahwa dokumen yang berada diatas kapal FBCA. JOHN REC adalahdokumen Philippina dan tidak memiliki dokumen kapal ataupun PerizinanBerusaha dari pemerintah Indonesia;Bahwa kapal FBCA.

PejabatKepala Desa adalah Daud Tomagola;Bahwa benar Desa Kelang Asaude adalah desa induk namun saksi tidaktahu berapa besar ADDDD yang diterima Desa Kelang Asaude TahunAnggaran 2015;Bahwa benar saksi tahunya program Kepala Pemerintah Negeri KelangAsaude dari Kaur Pembangunan dan keterangan masyarakat yakniprogramnya pembuatan jalan setapak, goronggorong dua meter yangdibilang sepuluh meter jembatan;Bahwa saksi tahu dan dengar dari saksi Taher Asaule ada belanja mesinketinting sebanyak 5 (lima) buah mesin ketinting

TUNA alias BAPA SALEH, pada pokoknya menerangkansebagai berikut:Bahwa saksi sebagai Kepala Soa (Kepala Adat) pada saat itu;Bahwa saksi diangkat sebagai Kaur Pembangunan dalam pemerintahnegeri Kelang Asaude dan pernah mengikuti rapat desa;Bahwa saksi lupa apakah pernah ikut rapat untuk anggaran tahun2015/2016 namun setahu saksi anggaran tahun 2015 digunakan untukpembangunan jalan dengan rencana panjang jalan yang dibangun 100M2 dan tidak ada pembangunan untuk olahraga;Bahwa tidak ada beli mesin ketinting

ikut yaitu Terdakwaselaku Pejabat, Bendahara Jafar Manitu dan Ketua BPD;Bahwa Dana desa dan Alokasi Dana Desa masuk langsung lewatrekening desa, dari kas daerah langsung masuk ke rekening masingmasing desa;Bahwa untuk pencairan tahap Il dilampirkan semua laporan realisasitahap barulah Tahap Il bisa jalan;Bahwa untuk penyusunan dibuat samasama atas perintah Terdakwabaru menjalankan program kerja;Bahwa untuk proses belanja Terdakwa kawal yang untuk pembelianseperti pembelian mesin jonson, motor, ketinting

Perjalanan ke Desa Rebi dari Dobo, ibu kotaKepulauan Aru, harus di tempuh dengan naik perahu kecil (ketinting)selama berjamjam dengan biaya yang tidak sedikit. Hal demikianmerupakan kesulitan tersendiri dalam penyediaan prasarana bagipembangunan Desa Rebi serta memerlukan ongkos tinggi ;12.

belum terpakai Ssemuanya dansementara tersimpan di balai Desa Rebii ;Menimbang, bahwa kerugian negara sejumlah Rp. 124.192.000,sebagaimana pendapat ahli dari Dinas Pekerjaan Umum, hanyalahdikarenakan mendasarkan diri pada RKA semata dan lebih khusus lagihanya melihat pembangunan jembatan tambatan perahau dan rehab BalaiDesa ;Menimbang, bahwa selain itu melihat lokasi desa rebi jauh terletakdi pelosok kepulauan Aru, dari ibu kotanya Dobo masih harus menempuhjalan menyeberangi lautan dengan perahu ketinting

Pengadaan kapal ikan, bubu, sarana penangkapan ikan, body gill netdan ketinting dengan biaya sebesar Rp2.564.000.000,00 (dua miliarlima ratus enam puluh empat juta rupiah);8. Pembentukan Dewan Kemaritiman MIB, Penggandaan' dandokumentasi dan lainlain dengan biaya sebesar Rp23.016.000,00 (duapuluh tiga juta enam belas ribu rupiah);Bahwa setelah pengesahan APBD, maka sambil menunggu diterbitkannyaDaftar Isian Proyek Daerah (DIPDA) Kabupaten Maluku Tenggara BaratTahun Anggaran 2002, Saudara Ir.