perkawinan, akan tetapi secara batiniyahhubungan mereka sudah pecah dan putus, apalagi Penggugat/Terbandingbersikeras tidak mau rukun lagi dengan Tergugat/Pembanding, meskipunTergugat/Pembanding bertekad untuk rukun kembali;Menimbang, bahwa dengan adanya sikap yang bertolak belakang antaraPenggugat/Terbanding dengan Tergugat/Pembanding, maka keadaan yangdemikian menurut akal sehat sudah tidak mungkin dapat diharapkan untukrukun kembali dalam rumah tangga yang bahagia, kekal, sakinah mawaddahdan rahamah

Bahwa dengan sikap Tergugat yang demikian, Penggugat sudah tidaksanggup lagi mempertahankan rumah tangganya bersama dengan Tergugatdan Penggugat anggap bahwa tujuan perkawinan untuk membentuk rumahtangga yang sakinah, mawaddah dan rahamah sudah tidak dapat di capaioleh karenanya Penggugat mengajukan gugatan cerai ini;.

lahir batin antara seorangpria dengan seorang wanita sebagai suami istri dengan tujuan membentukrumah tangga yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa,sebagaimana maksud ketentuan Pasal 1 UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974Tentang Perkawinan ;Menimbang, bahwa perkawinan menurut Hukum Islam adalah akad yangsangat kuat atau mitsaagan gholidhan untuk mentaati perintah Allah danmelaksanakan merupakan ibadah, sedangkan tujuannya adalah untukmewujudkan rumah tangga yang sakinah, mawadah, dan rahamah

sebagai suami istri dengan tujuan membentukrumah tangga yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa,sebagaimana maksud ketentuan Pasal 1 UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974Tentang Perkawinan ;Menimbang, bahwa perkawinan menurut Hukum Islam adalah akad yangsangat kuat atau mitsaagan gholidhan untuk mentaati perintah Allah danmelaksanakan merupakan ibadah, sedangkan tujuannya adalah untuk Putusan Nomor 284/Pdt .G/2012/PA Msb, Hal 8 @12mewujudkan rumah tangga yang sakinah, mawadah, dan rahamah

Bahwa dengan sikap Tergugat yang demikian, Penggugat sudah tidak sanggup lagimempertahankan rumah tangganya bersama dengan Tergugat dan Penggugat anggapbahwa tujuan perkawinan untuk membentuk rumah tangga yang sakinah, mawaddahdan rahamah sudah tidak dapat di capai oleh karenanya Penggugat mengajukangugatan cerai ini;8.

keterangan dua orang saksi yang menerangkan benar Penggugatdengan Tergugat telah tertengkaran yang terus menerus dan lebih kurang 5tahun Tergugat pergi meninggalkan Penggugat tanpa diketahui alamatnyadan selama itu pula Tergugat telah membiarkan Penggugat tanoa memberinafkah lahir dan batin, maka Majelis Hakim berpendapat rumah tanggaHalaman 6 dari 11 Halaman Putusan Nomor 1223/PdtG/2015/PA.PbrPenggugat dengan Tergugat tidak harmonis lagi dan tidak dapat membinarumah tangga yang sakinah, mawaddah dan rahamah

Bahwa Rumah tangga yang Sakinah Mawaddahdan Rahamah seperti yang dikendaki UU. No.

verstek ( pasal 49 RBg ) ;Menimbang bahwa Penggugat mendalilkan alasan perceraiannya denganTergugat telah terjadi perselisihan dengan pertengkaran garagara Penggugat tidakbersedia diajak oleh Tergugat pergi ke Binjai Sumatera Utara, sehingga Tergugatmeninggalkan Penggugat tanpa khabar dengan nafkah, dengan demikian antaraTergugat dan Penggugat tidak ada lagi kebahagiaan dan keharmonisan dalam rumahtangganya sebagaimana yang diharapkan dari tujuan perkawinan menjadi keluargasakinah, mawaddah dan rahamah

Bahwa telah ada penasehatan dari orangtua kedua belah pihak,tetapi antra penggugat dan tergugat tidak bersatu lagi, rumah tangga yangsakinah mawaddah dan rahamah tidak terjelma lagi dalam rumah tanggapenggugat dengan tergugat, maka daripada berlarutlarutnmyapermasalahan rumah tangga penggugat dan tergugat yang tidak kun jungselesai, penggugat mengajukan perceraian ini ke Pengadilan AgamaKarawang;Bahwa berdasarkan halhal dan alasan tersebut di atas, maka gugatan ceralPenggugat ini telah sesuai dan

MbMenimbang, bahwa perkawinan menurut Hukum Islam adalah akad yangsangat kuat atau mitsaaqan gholidhan untuk mentaati perintah Allah danmelaksanakan merupakan ibadah, sedangkan tujuannya adalah untukmewujudkan rumah tangga yang sakinah, mawadah, dan rahamah, hal ini telahsesuai dengan maksud Pasal 2 dan Pasal 3 Kompilasi Hukum Islam ;Menimbang, bahwa Tergugat sebagai kepala rumah tanggaberkewajiban memberikan segala sesuatu keperluan hidup berumah tanggatermasuk memberikan nafkah, namun kenyataannya

lahir batin antaraseorang pria dengan seorang wanita sebagai suami istri dengan tujuanmembentuk rumah tangga yang bahagia dan kekal berdasarkan KetuhananYang Maha Esa, sebagaimana maksud ketentuan Pasal 1 UndangUndangNomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan ;Menimbang, bahwa perkawinan menurut Hukum Islam adalah akadyang sangat kuat atau mitsaaqan gholidhan untuk mentaati perintah Allah danmelaksanakan merupakan ibadah, sedangkan tujuannya adalah untukmewujudkan rumah tangga yang sakinah, mawadah, dan rahamah

lahir batin antaraseorang pria dengan seorang wanita sebagai suami istri dengan tujuanmembentuk rumah tangga yang bahagia dan kekal berdasarkan KetuhananYang Maha Esa, sebagaimana maksud ketentuan Pasal 1 UndangUndangNomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan ;Menimbang, bahwa perkawinan menurut Hukum Islam adalah akadyang sangat kuatatau mitsaaqan gholidhan untuk mentaati perintah Allah danmelaksanakan merupakan ibadah, sedangkan tujuannya adalah untukmewujudkan rumah tangga yang sakinah, mawadah, dan rahamah

UeEsa, sebagaimana maksud ketentuan Pasal 1 UndangUndang Nomor 1 Tahun1974 Tentang Perkawinan;Menimbang, bahwa perkawinan menurut Hukum Islam adalah akad yangsangat kuat atau mitsaagan gholidhan untuk mentaati perintah Allah danmelaksanakan merupakan ibadah, sedangkan tujuannya adalah untukmewujudkan rumah tangga yang sakinah, mawadah, dan rahamah, hal ini telahsesuai dengan maksud Pasal 2 dan Pasal 3 Kompilasi Hukum Islam;Menimbang, bahwa Tergugat sebagai kepala rumah tanggaberkewajiban memberikan

Desa xxxx, Kecamatan xxxx, Kabupaten Tegal yang hingga saat initelah berjalan selama + 8 bulan;Bahwa dengan sikap Tergugat yang demikian, Penggugat sudah tidak sangguplagi mempertahankan rumah tangganya bersama dengan Tergugat dan Penggugatanggap bahwa tujuan perkawinan untuk membentuk rumah tangga yang sakinah,mawaddah dan rahamah sudah tidak dapat di capai oleh karenanya Penggugatmengajukan gugatan cerai ini;Bahwa atas hal hal atau peristiwa yang terjadi dalam rumah tangga Penggugat danTergugat

lahir batin antaraseorang pria dengan seorang wanita sebagai suami istri dengan tujuanmembentuk rumah tangga yang bahagia dan kekal berdasarkan KetuhananYang Maha Esa, sebagaimana maksud ketentuan Pasal 1 UndangUndangNomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan ;Menimbang, bahwa perkawinan menurut Hukum Islam adalah akadyang sangat kuatatau mitsaaqan gholidhan untuk mentaati perintah Allah danmelaksanakan merupakan ibadah, sedangkan tujuannya adalah untukmewujudkan rumah tangga yang sakinah, mawadah, dan rahamah

tinggal tersebut, Tergugatjuga tidakpernah lagi memberikan nafkah wajibnya kepada Penggugat, baik nafkahlahir maupun nafkah batin;10.Bahwa perselisihan dan pertengkaran antara Penggugat dan Tergugattersebut sudah pernah diupayakan perdamaian oleh pihak keluarga dariPenggugat namun Tergugat sudah tidak ingin lagi kembali denganPenggugat;11.Bahwa ikatan Perkawinan antara Penggugat dan Tergugat sebagaimanadijelaskan diatas sudah sulit dibina untuk membentuk suatu rumah tanggayang sakinah, mawaddah wa rahamah

tidakpercaya dan pergi meninggalkan kediaman bersama;Bahwa, sejak itu Penggugat dengan Tergugat tidak lagi tinggal satu rumahdan hingga sekarang tidak pernah bersatu kembali;Bahwa, pihak keluarga Penggugat dan Tergugat sudah pernahmendamaikan Penggugat dan Tergugat, akan tetapi tidak berhasil;Bahwa, saat ini Penggugat merasa tidak sanggup lagi untuk meneruskanikatan perkawinan dengan Tergugat, maka antara Penggugat denganTergugat tidak mungkin dirukunkan sehingga rumah tangga yang sakinah,mawaddah wa rahamah

Menimbang, bahwa hal lain yang menjadikan majelis hakimberkesimpulan bahwa pemohon dan termohon sudah tidak dapat hidup rukunmembinah rumah tangga adalah sikap pemohon di persidangan yang tetapbertekad untuk bercerai dengan termohon sekalipun majelis hakim telahberupaya menasehati pemohon agar rukun kembali dengan termohon;Menimbang, bahwa perkawinan adalah ikatan lahir batin antara suamiistri dengan tujuan kehidupan rumah tangga yang bahagia dan untukmewujudkan rumah tangga yang sakinah, mawaddah dan rahamah

Bahwa Pernikahan antara PENGGUGAT dengan TERGUGAT diawali dengan keinginan dan kehendak bersama dengan harapan dan tuuan membentuk keluarga (rumah tangga) yang Sakinah Mawaddah wa Rahamah, bahagia dan kekal berdasarkan ketuhanan yang Maha Esa;4.Bahwa setelah akad nikah PENGGUGAT dan TERGUGAT hidupbersama bertempat tinggal di rumah kontrakan di XXX Kota Bogor.Selama kurang lebih 3 Bulan. Kemudian TERGUGAT pada tanggal 20Januari 2021 pindah kontrakan di Jakarta dengan alamat JI.

Bahwa dengan kejadian tersebut rumah tangga antara Penggugatdan Tergugat sudah tidak lagi dapat dibina dengan baik, sehingga tujuanperkawinan untuk membentuk rumah tan gga yang sakinah, mawaddahdan rahamah sebagaimana yang dikehendaki menurut Undang a*Undang Nomor 1 tahun 1974 sudah sulit dipertahankan lagi dankarenanya Penggugat menyatakan tidak ridho dan tidak bersedia lagiuntuk meneruskan hidup berumah tangga bersama Tergugat dansekaligus minta diceraikan dari Tergugat;9.