yangmengandung zat adiktif, harus memenuhi standard dan atau persyaratan yangditentukan ;Menimbang, bahwa terdakwa sebelum memakai Narkotika jenis sabusabuberada dalam keadaan sadar, sehat bahkan terdakwa tetap mampu melakukanaktifitasnya seharihari (sekolah) walaupun tanpa perlu mengkonsumsi Narkotika danHalaman 25 dari 31 halamanPutusan Pidana Nomor:122/Pid.Sus/2015/PN.Kbu26dari keterangan saksi maupun keterangan terdakwa sendiri tidak ada yangmenerangkan kalau terdakwa dalam keadaan ketergantungan atau sakau

oleh terdakwa, maka Majelis berpendapat bahwa jika tindakpidana tersebut yang dimaksudkan, maka locus/tempat terjadinya tindak pidanabukan di wilayah Pengadilan Negeri Karanganyar, tetapi termasuk dalamwilayah Hukum Pengadilan Negeri Boyolali;Menimbang, bahwa tuntutan Penuntut Umum yang menyatakan bahwaterdakwa untuk di lakukan pengobatan di RSUD Soediran Wonogiri, MajelisHakim berpendapat bahwa selama persidangan, terdakwa selalu bisa mengikutidan tidak menunjukan gejalagejala tertentu seperti sakau

didapat keterangan bahwa yang memiliki seluruh narkotika jenis shabutersebut adalah terdakwa I yang dibeli dari ALEX seorang DPO melalui terdakwaI;Bahwa saksi masih mengenal dan membenarkan barang bukti yang diperlihatkan dipersidangan merupakan barang bukti di TKP;Bahwa sejak tanggal 10 Mei 2010 sampai dengan sekarang saksi merupakan pasienpada Yayasan Rehabilitasi dan Pengobatan Tradisional AlIchlas;Bahwa saksi pernah dibawa ke Yayasan Rehabilitasi dan Pengobatan TradisionalAlIchlas dalam keadaan sakau

padaibulan Juni 2009 = Saksi pernahmengkonsumsi psikotropika jenis shabu bersamaTerdakwa sebanyak 4 (empat) kali yaitu 2 (dua)kali dilakukan di rumah Terdakwa saat isteriTerdakwa tidak sedang berada di rumah dan 2(dua) kali lagi dilakukan di hotel Haloha Jl.Riau Ujung Pekanbaru.Bahwareaksi yang dirasakan Saksi setelahmengkonsumsi psikotropika jenis shabu pikiranterasa tenang dan mata juga terasa terangserta semangat hidup tinggi sedangkan kalautidak mendapatkan / menggunakan shabu sepertiterasa sakau

Ahli menerangkan, Terdakwa masih diberikan obat antidepresan selama 6 bulan, waktu kunjungan terakhir adalah tanggal 21Oktober 2016;Bahwa Ahli menerangkan, Terdakwa mengenal sabu saat usia mudasejak SMA tanpa diketahui oleh keluarga dan istrinya, untukmembangun self image yang sempurna padahal sebenarnya sudahcukup;Bahwa Ahli menerangkan, Terdakwa mengunakan sabu untuk membuattugastugas;Bahwa Ahli menerangkan, Terdakwa tidak butuh perawatan fisik namunlebih kepada perawatan psikologisnya, tidak sakau

Bahwa benar selama Terdakwa berada dalam tahanan tidakpernah sakau dan tidak pernah mencari shabushabu Terdakwa biasabiasa saja.27. Bahwa benar berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan LaboratorisKriminalistik dari Labobaratorium Forensik cabang Makassar No.

Bahwa benar selama Terdakwa berada dalam tahanan tidakpernah sakau dan tidak pernah mencari shabushabu Terdakwa biasabiasa saja.21. Bahwa benar berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan LaboratorisKriminalistik dari Labobaratorium Forensik cabang Makassar No.

terhadap pemakaian narkotika jenis sabu tersebut.Bahwa apabila Terdakwa mengkinsumsi narkotika jenis sabu badan tidaklekas lelah dan kuat tidak mengantuk dalam mengendarai kendaraaan dankuat bisa sampai 3 (tiga ) hari setelah mengkonsumsi.Bahwa apabila Terdakwa tidak mengkonsumsi narkotika jenis sabu badanterasa capek dan mudah lelah.Halaman 20 dari 31 Putusan Nomor 44/Pid.Sus/2016/PNKsnBahwa apabila Terdakwa tidak mengkonsumsi Terdakwa terkadang merasabergetar di bagian kaki, apabila merasa menagih / sakau

boleh lamalama;Bahwa Terdakwa sampai mengalami pemukulan supaya mengakui kalauTerdakwa yang mempunyai barang (Shabu);Bahwa harapan saksi selaku istri dari Terdakwa supaya Terdakwa sembuhdari pengaruh Narkoba;Bahwa Terdakwa kembali ke Narkoba tidak lama setelah ditangkap;Bahwa pada awal kembali menggunakan narkoba ada gelagat perilakuTerdakwa terlihat perubahan;Bahwa sebelum diberangkatkan ke LIDO Bogor, kebiasaan Terdakwa tidurpada waktu dini hari;Bahwa saksi tidak pernah melihat Terdakwa mengalami sakau

Para Terdakwa memakaisabusabu 1 minggu sekali dan dampaknya bagi badan terdakwa terasasegar dan semangat untuk bekerja; Bahwa selama ini Para Terdakwa bersama saksi Heri Haryadi di rehabdi RS Ernaldi Bahar Palembang dan kemudian dilanjutkan di BNN Kab.OKI,dampak rehab yang Para Terdakwa rasakan Para Terdakwa menjadi tidaklagi ketergantungan memakai sabusabu; Bahwa perbandingan sebelum Para Terdakwa direhab dengan ParaTerdakwa setelah direhab Para Terdakwa merasakan lebih fit sekarang dantidak lagi sakau

apabilapenggunaannya dikurangi dan/ atau dihentikan secara tibatiba menimbulkangejala fisik dan psikis yang khas, sedangkan yang dimaksud denganpenyalah guna adalah orang yang menggunakan narkotika tanpa hak ataumelawan hukum sesuai dengan ketentuan Pasal 1 huruf 15 UndangUndangRI Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika;Menimbang, bahwa selama persidangan ini berlangsung, MajelisHakim mendapatkan fakta bahwa Terdakwa mengakui tidak pernahHalaman 23 dari 29 Putusan Nomor 152/Pid.Sus/2021/PN SrlAd. 2.merasakan sakau

untuk menujuk dimana disimpan Narkotika Golongan jenisshabu tersebut, tidak lama kemudian ditemukan barang bukti berupa 1(satu) paket kecil Narkotika Golongan jenis shabu yang dikemas dalamkantong plastik berwarna bening yang diletakkan didalam bungkusan rokokMagnum tepatnya dibelakang Terdakwa duduk, namun pada saat ituTerdakwa tidak mengakuinya bahwa Narkotika Golongan jenis shabutersebut miliknya Terdakwa dan pada saat itu Terdakwa nampak ketakutan,serta Terdakwa dalam kondisi seperti orang yang sakau

bulan, akan tetapi oleh karena Surat Keterangan tersebut dibuat/ dikeluarkanbukan oleh Tim Asesmen Terpadu sebagaimana ketentuan ketentuan dalamPeraturan Bersama tersebut diatas, maka menurut Majelis Hakim SuratKeterangan yang dikeluarkan bukan oleh Tim Asesmen Terpadu tersebut tidakdapat dijadikan dasar untuk memberikan hukuman rehabilitasi kepada ParaTerdakwa sehingga harus dikesampingkan terlebih dipersidangan, ParaTerdakwa mengakui bahwa selama di dalam penjara tidak pernah merasakansakit atau sakau

Yunus Manurung dansaksi Paiduk B Lumban Raja maupun keterangan terdakwa sendiri tidak adayang menerangkan kalau terdakwa dalam keadaan ketergantungan atau sakau;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan Narkotika yaitu berupa zatatau obat yang berasal dari Tanaman atau bukan Tanaman baik yang berbentukSintetis maupun yang berbentuk Semi Sintetis yang dapat menyebapkanpenurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, pengurangan sampaimenghilangkan rasa nyeri pada tubuh dan syaraf manusia dan dapatmenimbulkan

Republik Indonesia;Menimbang, bahwa untuk menghindari penggunaan bahan yang mengandungzat adiktif, harus memenuhi standard dan atau persyaratan yang ditentukan ;Menimbang, bahwa terdakwa sebelum memakai Narkotika jenis shabushabuberada dalam keadaan sadar, sehat bahkan terdakwa tetap mampu melakukanaktifitasnya seharihari walaupun tanpa perlu mengkonsumsi Narkotika dan dariketerangan saksi maupun keterangan terdakwa sendiri tidak ada yang menerangkankalau terdakwa dalam keadaan ketergantungan atau sakau

Republik Indonesia;Menimbang, bahwa untuk menghindari penggunaan bahan yangmengandung zat adiktif, harus memenuhi standard dan atau persyaratan yangditentukan ;Menimbang, bahwa terdakwa sebelum memakai Narkotika jenis SABUSABUberada dalam keadaan sadar, sehat bahkan terdakwa tetap mampu melakukanaktifitasnya seharihari walaupun tanpa perlu mengkonsumsi Narkotika dan dariketerangan saksi maupun keterangan terdakwa sendiri tidak ada yang menerangkankalau terdakwa dalam keadaan ketergantungan atau sakau

Dan puncaknya pada tahap ketergantungan dan apa bila tidakmenggunakan akan menjadi sakau ; Bahwa ahli menjelaskan pada dasarnya, sifat umum daripenggunaanNarkotika ada tiga, yaitu.

yang meningkat agar menghasilkan efek yang sama dan apabilapenggunaannya dikurangi dan/ atau dihentikan secara tibatiba menimbulkangejala fisik dan psikis yang khas, sedangkan yang dimaksud denganpenyalah guna adalah orang yang menggunakan narkotika tanpa hak ataumelawan hukum sesuai dengan ketentuan Pasal 1 huruf 15 UndangUndangRI Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika;Menimbang, bahwa selama persidangan ini berlangsung, MajelisHakim mendapatkan fakta bahwa Terdakwa mengakui tidak pernahmerasakan sakau

Halusinogen : yaitu bisanya menggunakanjenisjenis ganja akibatnya berpengaruh pada halusinasipendengaran dan penglihatan ;Bahwa menurut ahli gejala terhadap ketergantungan narkotikaseperti yang dialami terdakwa, biasanya jika tidak memakainarkotika dalam tenggang waktu berfariasi dari 3 (tiga) sampaidengan 7 (tujuh) hari maka terdakwa biasanya langsung sakau,dan jikalau tidak ada barangnya maka biasanya pelariannya bisake minuman keraS ;5Bahwa menurut ahli terdakwa merupakan korbanpenyalahgunaan

yang meningkat agar menghasilkan efek yang sama dan apabilapenggunaannya dikurangi dan/ atau dihentikan secara tibatiba menimbulkangejala fisik dan psikis yang khas, sedangkan yang dimaksud denganpenyalah guna adalah orang yang menggunakan narkotika tanpa hak ataumelawan hukum sesuai dengan ketentuan Pasal 1 huruf 15 UndangUndangRI Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika;Menimbang, bahwa selama persidangan ini berlangsung, MajelisHakim mendapatkan fakta bahwa Terdakwa mengakui tidak pernahmerasakan sakau

Merekomendasi rencana terapi dan rehabilitasi terhadap pecandu Narkotika dankorban Penyalahgunaan Narkotika sebagaimana dimaksud pada huruf b ;Menimbang, bahwa dipersidangan, Para Terdakwa mengakui bahwa selamadi dalam penjara tidak pernah merasakan sakit atau sakau layaknya seorang yangmenderita ketergantungan terhadap Narkotika maka dapat disimpulkan bahwa ParaTerdakwa bukanlah seorang Pecandu Narkotika maupun korban penyalahgunaanNarkotika, dengan demikian ketentuan Pasal 127 ayat (2) dan ayat