Ditemukan 704 data
9 — 4
No: 0274/Pdt.G/2017/PA.LwkMenimbang, bahwa nusyuz menurut Ulama Hanafiyah adalah wanitayang keluar dari rumah suaminya tanpa alasan yang benar, sedangkanmenurut Ulama Malikiyah, Syafiiyah dan Hanabilah adalah keluarnya wanitadari ketaatan yang wajib kepada suaminya, ringkasnya nusyuz adalah istri tidaklagi menjalankan kewajibankewajibannya;Menimbang, bahwa berdasarkan jawab menjawab antara Penggugat danTergugat dan dikuatkan dengan keterangan saksisaksi dari pihak Tergugat telahterbukti fakta bahwa
22 — 3
Put. 653/Pdt.G/2017 PA.Yktanpa alasan yang benar, sedangkan menurut Ulama Malikiyah, Syafiiyah danHanafilah adalah istri tidak lagi menjalankan kewajibankewajibannya;Menimbang, bahwa oleh karena ketidak sediaan Pemohon memberinafkah iddah dengan alasan Termohon nusyuz, maka akan majelispertimbangkan, apakah Termohon masuk dalam kategori isteri yang nusyuzapa tidak ?Menimbang, bahwa maksud dari pengertian etimologi nusyuz adalahdurhaka.
10 — 1
Dengandemikian insyaallah TERGUGAT REKONPENSI sesuai dengankemampuannya Rp 1.000.000, x 7 bin = Rp 7.000.000, (tujuh jutarupiah), Sesuai dg pendapat ulama Syafiiyah yang sependapat dgulama Hanafiyah, dengan mengambil ukuran seperti membayarkaffarat. Qs. AlMaidah ayat 89 : ... yaitu dari makanan yang biasakamu benkan kepada keluargamu... ;b).
22 — 3
Menolak dengan tegas dalildalil Penggugat Rekonvensi /Tergugat Konvensi tentang tuntutan uang iddah, uang mutah, nafkahlampau selama 7 (tujuh) tahun pisah ranjang, karena :Sesuai Pasal 152 Kompilasi Hukum Islam, maka Penggugat Rekonvensi /Tergugat Konvensi tidak berhak mendapatkan nafkah iddah dan nafkahlampau, karena Tergugat Konvensi / Penggugat Rekonvensi sebagai istritidak lagi menjalankan kewajiban kewajibannya, yang mana menurutulama Malikiyah, Syafiiyah dan Hanabilah hal ini termasuk kategorinusyuz
20 — 3
go.Artinya:Pendapat kalangan Syafiiyah: Nafkah terhadap anak itu tidak menjadihutang bagi orang tua kecuali dengan adanya perintah atau izin dari hakimdikarenakan orang tua tersebut lalai atau tidak bersedia memberikan nafkah.Menurut fugaha, (kewajiban orang tua) memberikan nafkah terhadap anakgugur apabila telah terlewati tanpa dapat dituntut atau dianggap sebagaihutang, karena kewajiban memberikan nafkah kepada anak itu hanya untukmemenuhi kebutuhan (anak).
13 — 8
Hal ini sejalan dengan pendapat Ulama Hanafiyah yang menyatakanbahwa yang dimaksud Nusyuz adalah wanita yang keluar dari rumahsuaminya tanpa alasan yang benar, sedangkan menurut Ulama Malikiyah,Syafiiyah dan Hanabilah adalah istr' tidak lagi menjalankan kewajibankewajibannya",.
68 — 23
SyekhNawawi Banten, salah satu ulama syafiiyah dalam kitabnya, Qutul HabibilGharib, Tausyih ala Fathil Qaribil Mujib, menyatakan:TE! ds dr.d9 hd lagbeg Al jlog Lhd 45 Me hj yo de AS 5Artinya: "Kalau seorang pria menikahi perempuan yang tengah hamil karenazina, maka akad nikahnya secara qathi sah. Menurut pendapat yanglebih shahih, ia juga tetap boleh menyetubuhi istrinya selama masakehamilan."
38 — 6
Gugurnyakewajiban suami tersebut hanya terjadi jika isteri terbukti nusyuzsebagaimana yang tercantum dalam Kompilasi Hukum Islam Pasal 80 ayat (7)Kewajiban suami sebagaimana dimaksud ayat (5) gugur apabila isterinusyuz;Menimbang, bahwa nusyuz menurut Ulama Hanafiyah adalah wanitayang keluar dari rumah suaminya tanpa alasan yang benar, sedangkanmenurut Ulama Malikiyah, Syafiiyah dan Hanabilah adalah keluarnya wanitadari ketaatan yang wajib kepada suaminya, ringkasnya nusyuz adalah istritidak lagi
61 — 7
Jbenle oI 028i9 ing VI Jol Lolo nas ,953J1 eoinncale gly eV el os VIArtinya: Pendapat Syafiiyah, bahwa yang lebih berhak dalam hadhanah adadalam tiga keadaan, pertama apabila berkumpul keluarga lakilaki danwanita, kedua jika berkumpul keluarga wanita saja, ketiga apabilaberkumpul keluarga lakilaki Saja, maka pada keadaan pertama yaituapabila berkumpul keluarga lakilaki dan wanita (dalam hakpengasuhan anak), maka didahulukan ibu atas ayah, lalu ibu dari ibu(nenek pihak ibu) dan seterusnya keatas.Menimbang
27 — 11
Ulama Syafiiyah mendefinisikan adanyaperselisihan diantara suamiistri, sSedangkan ulama Hambaliyahmendefinisikan dengan ketidaksenangan dari pihak Ssuami atau istri yangdisertai dengan pergaulan yang tidak harmonis, dengan demikian telahcukup alasan dalam perkara a quo untuk membuktikan adanyaperselisihan antara) PENGGUGAT dengan TERGUGAT dalampernikahan a quo.
70 — 21
berupa emas 1 gram (saat ini harganyaRp 939.000,00), Majelis Hakim menilai bahwa nominal tersebut jauh dari nilaipatut, untuk itu harus dinyatakan tidak dapat diterima;Menimbang, bahwa dalam menetapkan bilangan mutah, Majelis Hakimperlu pula mempertimbangkan rasa keadilan dan kepatutan dengan menggalifakta Kemampuan suami selain fakta kebutuhan dasar hidup istri, hal manasesuai dengan doktrin fuqgaha Hanafiyah yang menganalogikan bilangan mutahdengan nafkah, dan merupakan pendapat dalam madzhad Syafiiyah
78 — 33
disamping merupakan kewajiban syariat juga pada hakikatnya bertujuan untukmenghibur hati sang istri yang sedang dalam kesedihan dan kegelisahan akibatdiceraikan oleh suaminya;Menimbang, bahwa dalam menetapkan bilangan mutah Majelis Hakimperlu pula mempertimbangkan rasa keadilan dan kepatutan dengan menggallifakta kemampuan suami selain fakta kebutuhan dasar hidup istri, hal manasesuai dengan doktrin fuqaha Hanafiyah yang menganalogikan bilangan mutahdengan nafkah, dan merupakan pendapat dalam madzhab Syafiiyah
21 — 14
Bahwa pendapat hukum kalangan Syafiiyah yang juga turut dijadikan acuandalam berbagai putusan yang meniadakan nafkah madhiyah anak, memuatpengecualian bahwa Hakim dapat memberi putusan yang mewajibkanorang tua (ayah) untuk membayar nafkah madhiyah anak jika ayah dengansengaja melalaikan kewajibannya. Dalam perkara ini, Tergugat Rekonpensitidak memiliki halangan apapun untuk dapat secara rutin menafkahi anakyang ada dalam pemeliharaan Penggugat Rekonpensi.
8 — 1
memberitahukan keadaan, kesehatan dankeberadaan anak terhadap Tergugat Rekonpensi / PemohonKonpensi untuk sekedar memberikan perhatian dan kasih sayangyang telah menjadi hak seorang anak terhadap ayahnya.MENOLAK membayar nafkah iddah sebesar Rp.2.000.000, ( dua juta rupiah ) selama menjalani masa iddah terhadapPenggugat Rekonpensi / Termohon Konpensi dengan alasan PenggugatRekonpensi / Termohon Konpensi sudah tidak menjalankan kewajibankewajibannya lagi, Sesuai yang disampaikan oleh Ulama Malikiyah,Syafiiyah
104 — 49
ini apa yang menjadi kebutuhan pokok dan bahkankeinginan Penggugat Rekonvensi selalu Tergugat Rekonvensi berupaya untukmemenuhinya meskipun dengan gaji yang paspasan;Menimbang, bahwa sesuai ketentuan Pasal 80 ayat (5) dan (7)Kompilasi Hukum Islam, terlebin dahulu Majelis akan mempertimbangkan adaatau tidaknya perilaku nusyuz pada diri Penggugat;Menimbang, bahwa nusyuz menurut Ulama Hanafiyah adalah wanitayang keluar dari rumah suaminya tanpa alasan yang benar, sedangkanmenurut Ulama Malikiyah, Syafiiyah
21 — 22
goimcale olg pV pl oi Vl le pVI raid :Jg Vl LalArtinya: Pendapat Syafiiyah, bahwa yang lebih berhak dalam hadhanah adadalam tiga keadaan, pertama apabila berkumpul keluarga lakilaki danwanita, kedua jika berkumpul keluarga wanita saja, ketiga apabilaberkumpul keluarga lakilaki Saja, maka pada keadaan pertama yaituapabila berkumpul keluarga lakilaki dan wanita (dalam hakpengasuhan anak), maka didahulukan ibu atas ayah, lalu ibu dari ibu(nenek pihak ibu) dan seterusnya ke atas.Menimbang, bahwa pendapat
15 — 2
Suami hanya dibenarkan menjatuhkan talakjika terpaksa dan tidak ada jalan lain untuk menghindarinya.Pendapat itu dikemukakan ulama Syafiiyah alasannya ialahhadits yang menyatakan:Artinya: Allah mengutuk suami tukuang pencicip lagi sukamentalak istr'.Hal. 5 dari 43 hal Putusan Nomor 2057/Padt.G/2020/PA.MjlMenjatuhkan talak berarti mengkufuri nikmat Allah,sebab perkawinan itu termasuk nikmat anugerah Allah. Olehkarena itu menjatuhkan talak tidak boleh kecuali karenadarurat (terpaksa).6.
43 — 16
Selanjutnya Imam Ahmad dan sebagian Syafiiyah berpendapat bahwaada tujuh hal yang diperbolehkan kesaksian istifadhoh didalamnya yaitu: 1.Nikah, 2. Nasab, 3. Kematian, 4. Merdekanya seorang budak, 5. Kewalian, 6.Wakaf dan 7.
41 — 2
Hal ini sejalan dengan pendapat UlamaHalaman 12 dari 45 halaman Putusan Nomor : 0931/Pdt.G/2019/PA.KrsMalikiyah, Syafiiyah dan WHanabiyah adalah istri tidak lagimenjalankan kewajibankewajibannya;16.
35 — 8
Syafiiyah Kp.