Ditemukan 705 data
21 — 4
Ulama Syafiiyah dan Hanabilah, membedakan antaraperceraian yang terjadi disebabkan oleh pihak istri dengan yangdisebabkan oleh selainnya.
21 — 4
Kedua, Ulama Malikiyah, Syafiiyah dan Hanabilahberpendapat bahwa nusyuz adalah keluarnya wanita dari ketaatanyang wajib kepada suami. (Rujuk : Al Mawsuah Al Fighiyyah, 40:284).. Bahwa sebagaimana Permohonan Tergugat Rekonpensi / Pemohondalam posita angka 6, Penggugat Rekonpensi / Termohon yang telahmeninggalkan Tergugat Rekonpensi / Pemohon selama + 9 Tahun 7Bulan dan hal tersebut Penggugat Rekonpensi / Termohon lakukantanpa persetujuan / ijin dari Tergugat Rekonpensi / Pemohon.
33 — 2
Hal ini sejalan dengan pendapat Ulama Hanafiyahyang menyatakan bahwa yang dimaksud Nusyuz adalah wanita yangkeluar dari rumah suaminya tanpa alasan yang benar, sedangan menurutUlama Malikiyah, Syafiiyah dan Hanabilah adalah istri tidak lagimenjalankan kewajibankewajiban.Berdasarkan halhal tersebut diatas maka Pemohon memohon Kepada MajelisHakim untuk dapat memutuskan :DALAM KONPENSI1. Mengabulkan permohonan Pemohon untuk seluruhnya.2.
24 — 17
Pdt.G/2019/PA.Blpterbantahkan oleh dalil Berikut:a.Bahwa tergugat mengajukan permohonan cerai kepengadilanAgama Belopa pada tanggal 22 Agustus 2019 setelah penggugatpergi tanpa Seijin/sepengetahuan Tergugat ke wamena (IrianJaya).Bahwa dalil gugatan penggugat pada poin 3 telah mengakui kalausejakbulan juli 2019 kewamena Irian jaya. dengan adanyapengakuan dalam gugatan penggugat Sehingga menjadi buktiyang sempurna dan mengikat (bindende) patutlan dikatakanNusyuz.Bahwa menurut Ulama Malikiyah, Ulama Syafiiyah
15 — 5
terurai di bawah ini;Menimbang, bahwa berdasarkan gugatan rekonvensi Penggugat yangdiakui oleh Tergugat bahwa Tergugat tidak lagi menafkahi Penggugat selama 7(tujuh) bulan;Menimbang, bahwa sesuai ketentuan Pasal 80 ayat (5) dan (7) KompilasiHukum Islam, terlebih dahulu Majelis akan mempertimbangkan ada atau tidaknyaperilaku nusyuz pada diri Penggugat;Menimbang, bahwa nusyuz menurut Ulama Hanafiyah adalah wanita yangkeluar dari rumah suaminya tanpa alasan yang benar, sedangkan menurut UlamaMalikiyah, Syafiiyah
70 — 16
berupa emas 1 gram (saat ini harganyaRp 939.000,00), Majelis Hakim menilai bahwa nominal tersebut jauh dari nilaipatut, untuk itu harus dinyatakan tidak dapat diterima;Menimbang, bahwa dalam menetapkan bilangan mutah, Majelis Hakimperlu pula mempertimbangkan rasa keadilan dan kepatutan dengan menggalifakta Kemampuan suami selain fakta kebutuhan dasar hidup istri, hal manasesuai dengan doktrin fuqgaha Hanafiyah yang menganalogikan bilangan mutahdengan nafkah, dan merupakan pendapat dalam madzhad Syafiiyah
9 — 4
No: 0274/Pdt.G/2017/PA.LwkMenimbang, bahwa nusyuz menurut Ulama Hanafiyah adalah wanitayang keluar dari rumah suaminya tanpa alasan yang benar, sedangkanmenurut Ulama Malikiyah, Syafiiyah dan Hanabilah adalah keluarnya wanitadari ketaatan yang wajib kepada suaminya, ringkasnya nusyuz adalah istri tidaklagi menjalankan kewajibankewajibannya;Menimbang, bahwa berdasarkan jawab menjawab antara Penggugat danTergugat dan dikuatkan dengan keterangan saksisaksi dari pihak Tergugat telahterbukti fakta bahwa
35 — 6
Gugurnyakewajiban suami tersebut hanya terjadi jika isteri terbukti nusyuzsebagaimana yang tercantum dalam Kompilasi Hukum Islam Pasal 80 ayat (7)Kewajiban suami sebagaimana dimaksud ayat (5) gugur apabila isterinusyuz;Menimbang, bahwa nusyuz menurut Ulama Hanafiyah adalah wanitayang keluar dari rumah suaminya tanpa alasan yang benar, sedangkanmenurut Ulama Malikiyah, Syafiiyah dan Hanabilah adalah keluarnya wanitadari ketaatan yang wajib kepada suaminya, ringkasnya nusyuz adalah istritidak lagi
60 — 7
Jbenle oI 028i9 ing VI Jol Lolo nas ,953J1 eoinncale gly eV el os VIArtinya: Pendapat Syafiiyah, bahwa yang lebih berhak dalam hadhanah adadalam tiga keadaan, pertama apabila berkumpul keluarga lakilaki danwanita, kedua jika berkumpul keluarga wanita saja, ketiga apabilaberkumpul keluarga lakilaki Saja, maka pada keadaan pertama yaituapabila berkumpul keluarga lakilaki dan wanita (dalam hakpengasuhan anak), maka didahulukan ibu atas ayah, lalu ibu dari ibu(nenek pihak ibu) dan seterusnya keatas.Menimbang
9 — 1
Dengandemikian insyaallah TERGUGAT REKONPENSI sesuai dengankemampuannya Rp 1.000.000, x 7 bin = Rp 7.000.000, (tujuh jutarupiah), Sesuai dg pendapat ulama Syafiiyah yang sependapat dgulama Hanafiyah, dengan mengambil ukuran seperti membayarkaffarat. Qs. AlMaidah ayat 89 : ... yaitu dari makanan yang biasakamu benkan kepada keluargamu... ;b).
20 — 6
adsl all ollArtinya:" Pendapat kalangan Syafiiyah: Nafkah terhadap anak itu tidak menjadihutang bagi orang tua kecuali dengan adanya perintah atau izin darihakim dikarenakan orang tua tersebut lalai atau tidak bersediamemberikan nafkah.
27 — 11
Ulama Syafiiyah mendefinisikan adanyaperselisihan diantara suamiistri, sSedangkan ulama Hambaliyahmendefinisikan dengan ketidaksenangan dari pihak Ssuami atau istri yangdisertai dengan pergaulan yang tidak harmonis, dengan demikian telahcukup alasan dalam perkara a quo untuk membuktikan adanyaperselisihan antara) PENGGUGAT dengan TERGUGAT dalampernikahan a quo.
32 — 15
Menurut Syafiiyah, maknanya adalah pemberian kekuasaanseseorang atas sebuah pekerjaan yang boleh diwakilkan yang ia tidaklaksanakan kepada orang lain dalam hidupnya.Rukun wakalah menurut Hanafiyah hanya dua, yakni ijab dankabul. ljab diucapkan pemberi kekuasaan dengan ucapan: Akumenyerahkan urusan ini kepadamu.
13 — 2
Suami hanya dibenarkan menjatuhkan talakjika terpaksa dan tidak ada jalan lain untuk menghindarinya.Pendapat itu dikemukakan ulama Syafiiyah alasannya ialahhadits yang menyatakan:Artinya: Allah mengutuk suami tukuang pencicip lagi sukamentalak istr'.Hal. 5 dari 43 hal Putusan Nomor 2057/Padt.G/2020/PA.MjlMenjatuhkan talak berarti mengkufuri nikmat Allah,sebab perkawinan itu termasuk nikmat anugerah Allah. Olehkarena itu menjatuhkan talak tidak boleh kecuali karenadarurat (terpaksa).6.
21 — 22
goimcale olg pV pl oi Vl le pVI raid :Jg Vl LalArtinya: Pendapat Syafiiyah, bahwa yang lebih berhak dalam hadhanah adadalam tiga keadaan, pertama apabila berkumpul keluarga lakilaki danwanita, kedua jika berkumpul keluarga wanita saja, ketiga apabilaberkumpul keluarga lakilaki Saja, maka pada keadaan pertama yaituapabila berkumpul keluarga lakilaki dan wanita (dalam hakpengasuhan anak), maka didahulukan ibu atas ayah, lalu ibu dari ibu(nenek pihak ibu) dan seterusnya ke atas.Menimbang, bahwa pendapat
128 — 2585 — Berkekuatan Hukum Tetap
JEMBAR bin RIDAN, beralamat di Jalan As Syafiiyah RT001 RW 003, Kelurahan Cilangkap, Kecamatan Cipayung,Kota Jakarta Timur;5. MAEMUNAH binti RIDAN, beralamat di Jalan Kp. RawaSemut RT 003 RW 012, Kelurahan Margahayu, KecamatanBekasi Timur, Kota Bekasi:6. IMAH binti NAIN, beralamat di Jalan Musholah Nomor 49RT 003 RW 011, Kelurahan Kelapa Dua Wetan, KecamatanCiracas, Kota Jakarta Timur.7.
52 — 17
Bengkulu 20140391 halaman 34 dari 41 halamanNusyuz adalah Perubahan sikap seorang isteri , nusyuz bisa berbentukditinggalkannya kewajibannya sebagai isteri disamping menunjukkan sikapsikap tidak patut terhadap suaminya;lonu Katsir Rahmahullah berkata ; Nusyuz adalah meninggalkan perintan suaminya, menentangnya danmembencinya (Tafsir AlQuran AlAzhim 4 : 24);Ulama Hanafiyah berpendapat bahwa yang dimaksudkan nusyuz adalahwanita keluar rumah suaminya tanpa ada alasan yang benar:Sedangkan ulama Malikiyah, Syafiiyah
40 — 2
Hal ini sejalan dengan pendapat UlamaHalaman 12 dari 45 halaman Putusan Nomor : 0931/Pdt.G/2019/PA.KrsMalikiyah, Syafiiyah dan WHanabiyah adalah istri tidak lagimenjalankan kewajibankewajibannya;16.
16 — 6
Hal ini sejalan dengan pendapat Ulama Hanafiyahyang menyatakan bahwa yang dimaksud Nusyuz adalah wanita yang keluardari rumah suaminya tanpa alasan yang benar, sedangkan menurut UlamaMalikiyah, Syafiiyah dan Hanabilah adalah istri tidak lagi menjalankankewajibankewajibannya,Menolak nafkah anak sebesar Rp.6.000.000, (Enam juta rupiah) karnatanggung jawab seorang anak itu bukan hanya pada Tergugat Rekonvensisaja tetapi kepada Tergugat Rekonvensi dan Penggugat Rekonpensi (keduaorang tuanya).
39 — 35 — Berkekuatan Hukum Tetap
Namun ulama Hanafiyah dan jugapendapat Syafiiyah menganggap bahwa jika orang bisu tadi mampumelakukannya dengan tulisan, maka sebaiknya dengan tulisan. Jika tidak,maka tidak sah. Karena talak lewat tulisan lebih menunjukkan yang dimaksud,beda halnya jika hanya dengan isyarat kecuali dalam kondisi darurat karenatidak mampu.Apakah Talak Harus dengan Saks1?