Membebankan Pemohon untuk membayar kepada Termohon berupa:3. 1. mut'ah uang sejumlah Rp 2. 000. 000,00 ( dua juta rupiah). 3. 2. nafkah iddah sejumlah Rp 6. 000. 000,00 (enam juta rupiah). 4. Menghukum Pemohon untuk melaksanakan pembayaran berupa mut'ah dan nafkah iddah sebagaimana tersebut pada diktum angka 3 di atas sesaat sebelum ikrar talak diucapkan. 5. Membebankan kepada Pemohon untuk membayar biaya perkara ini sejumlah Rp 766. 000,00 (tujuh ratus enam puluh enam ribu rupiah).

Menghukum Pemohon untuk membayar kepada Termohon berupa :--------------3.1.Mut'ah sebesar Rp.3.000.000,- ( tiga juta rupiah rupiah) ;-----------------------4. Membebankan kepada Pemohon untuk membayar biaya perkara ini sebesar Rp.,226.000- ( dua ratus dua puluh enam ribu rupiah

atas, maka permohonan Pemohon untuk menceraikan Termohoncukup beralasan dan tidak melawan hukum, oleh karena itu harus dikabulkan ; Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 41 huruf c UndangUndang No. 1 Tahun 1974, Pengadilan dapat mewajibkan kepada bekas suamiuntuk memberikan biaya penghidupan dan/atau menentukan sesuatu kewajiban bagi bekas isteri ;Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 149 Kompilasi HukumIslam, apabila perkawinan putus karena talak, maka bekas suami wajib memberikan mut'ah

yang layak kepada bekas isterinya ;Menimbang, bahwa dengan demikian maka dalam perkara ini meskipunTermohon selaku isteri tidak menuntut mut'ah dan nafkah iddah dari Pemohonselaku suami, Majelis Hakim secara ex officio dapat menghukum Pemohon agarmembayar mut'ah dan nafkah iddah kepada Termohon ; Menimbang, bahwa dalam perkara ini relevan dengan firman Allah dalamAlquran Surat AlBaqarah ayat 241 yang berbunyi :Crallaall 5 lie Way yralls Artinya: Dan kepada Wanitawanita yang ditalak hendaklah diberikan

(olehsuaminya) mut'ah menurut yang ma'rut ; Menimbang bahwa Pemohon bekerja sebagai buruh, maka besamyamut'ah yang layak dan sesuai dengan kemampuan Pemohon serta memenuhirasa keadilan, menurut Majelis Hakim adalah mut'ah sebesar Rp. 3.000.000, (tiga juta rupiah);Menimbang, bahwa Cerai Talak termasuk perkara bidang perkawinan,maka sesuai ketentuan pasal 89 ayat (1) UU Nomor 7 Tahun 1989 tentangPeradilan Agama sebagaimana telah diubah dengan UU Nomor 3 Tahun 2006dan UU Nomor 50 Tahun 2009, biaya

Menghukum Pemohon untuk membayar kepada Termohon berupa :3.1.Mut'ah sebesar Rp.3.000.000, ( tiga juta rupiah rupiah)4. Membebankan kepada Pemohon untuk membayar biaya perkara ini sebesarRp.,226.000 ( dua ratus dua puluh enam ribu rupiah)Demikian diputuskan dalam rapat permusyawaratan Majelis HakimPengadilan Agama Klaten pada hari Rabu tanggal 10 Juni 2015 Masehibertepatan dengan tanggal 23 Syakban 1436 Hijriyah, oleh kami Drs. H. WahidAfani, MSI sebagai Ketua Majelis, Drs. H.

Menghukum Pemohon untuk membayar kepada Termohon berupa: Nafkah iddah sebesar Rp. 7.500.000, (tujuh juta lima ratus ribu rupiah); Mut'ah sebesar Rp. 1.500.000, (satu juta lima ratus ribu rupiah);Jumlah Rp. 9.000.000, (Sembilan juta rupiah);4. Memerintahkan Panitera Mahkamah Syar'iyah Lhokseumawe untukmengirim sehelai salinan penetapan ikrar talak kepada Pegawai PencatatNikah/Kantor Urusan Agama Kecamatan yang mewilayahi tempat tinggalPemohon dan Termohon serta tempat perkawinan dilangsungkan;5.

Bahwa Pemohon Kasasi tidak mau menerima keputusan iddah yangdiberikan oleh Mahkamah Syar'iyah Lhokseumawe, Pemohon Kasasimenginginkan idah yang wajar, karena Termohon Kasasi sangat menyakitiPemohon Kasasi dengan tindakan yang dilakukannya dan Pemohon Kasasimenuntut uang iddah, mut'ah dan kiswah yaitu:1. Iddah sebesar Rp. 25.000.000, (dua puluh lima juta rupiah);2. Mut'ah sebesar Rp. 50.000.000, (lima puluh juta rupiah);3.

No. 02 K/AG/2010Syar'iyah Lhokseumawe harus diperbaiki sepanjang mengenai besarnya mut'ah,dengan pertimbangan sebagai berikut: Bahwa dalam pemeriksaan judex facti tidak terbukti Termohon sebagai isteriberbuat nusyuz, maka berdasarkan Pasal 41 huruf (c) UndangUndang No.Tahun 1974 jo Pasal 149 dan Pasal 152 Kompilasi Hukum Islam, Pemohondiwajibkan untuk memberikan mut'ah kepada Termohon dan jumlah nilaimut'ah yang ditetapkan oleh judex facti belum memenuhi kepatutan dankeadilan, oleh karena itu Mahkamah

Agung memandang perlu untukmenambah jumlah nilai mut'ah tersebut, sebagaimana akan ditetapkan dalamamar putusan ini;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas, makapermohonan kasasi yang diajukan oleh Pemohon Kasasi : Dra.

Mut'ah berupa uang sebesar Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah) ;4. Memerintahkan kepada Panitera Pengadilan Agama Lamongan untuk mengirimkan salinan penetapan ikrar talak kepada Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan Sugio Kabupaten Lamongan untuk dicatat dalam daftar yang disediakan untuk itu ;5. Membebankan biaya perkara ini kepada Pemohon yang hingga kini dihitung sebesar Rp. 491.000,- (empat ratus sembilan puluh satu ribu rupiah) ;

Mut'ah sebesar Rp. 1.000.000, (Satu juta rupiah).Bahwa atas tuntutan yang diajukan Termohon tersebut, Pemohon tidakkeberatan dan menyetujuinya ;Bahwa untuk meneguhkan dalil permohonannya, Pemohon telahmengajukan bukti surat berupa :a.

tersebut kepada Termohonsebesar Rp. 1.000.000, (satu juta rupiah).Menimbang, bahwa apabila perkawinann putus karena talak, makabekas suami wajib memberikan Mut'ah yang layak kepada bekas isterinya baikberupba uang maupun benda, sebagaimana ketentuan pasal 149 huruf (a)Kompilasi Hukum Islam dan hal tersebut sejalan pula dengan firman AllahSwt.

cle la Cag yaalls & Lie Cilalaalll ,Artinya : (241) Kepada wanitawanita yang diceraikan (hendaklahdiberikan oleh suaminya) mut'ah menurut yang ma'ruf, sebagai suatu kewajibanbagi orangorang yang bertakwa.Menimbang, bahwa pemberian mutah merupakan kewajibanPemohon yang merupakan akibat perceraian yang diajukannya dan didalampersidangan terungkap fakta bahwa tidak keberatan atas pemberian mut'ahtersebut sesuai kesanggupannya kepada Termohon, sehingga Majelis hakimdengan mempertimbangkan rasa kepatutan

dan kewajaran serta kesepakatanPemohon dengan Termohon dihadapan mediator, maka Majelis Hakimmenghukum Pemohon untuk memberi mut'ah kepada Termohon berupa uangsebesar Rp. 1.000.000, (satu juta rupiah).Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 84 ayat (1) dan (2)Undangundang Nomor 7 tahun 1989 tentang Peradilan Agama, sebagaimanatelah diubah dengan UndangUndang Nomor 3 tahun 2006, dan diubah untukkedua kalinya dengan UndangUndang Nomor 50 tahun 2009, memerintahkankepada Panitera Pengadilan Agama

Mut'ah berupa uang sebesar Rp. 1.000.000, (satu juta rupiah) ;4. Memerintahkan kepada Panitera Pengadilan Agama Lamongan untukmengirimkan salinan penetapan ikrar talak kepada Pegawai Pencatat NikahKantor Urusan Agama Kecamatan Sugio Kabupaten Lamongan untukdicatat dalam daftar yang disediakan untuk itu ;5.

Menghukum Pemohon untuk membayar kepada Termohon berupa :---------------------- 4.1.Mut'ah sebesar Rp.1.500.000,- ( satu juta lima ratus ribu rupiah) ;--------------------- 4.2.Nafkah iddah sebesar Rp.1.500.000,- ( satu juta lima ratus ribu rupiah) ;--------------5. Membebankan kepada Pemohon untuk membayar biaya perkara ini sebesar Rp.241.000,- ( dua ratus empat puluh satu ribu rupiah) ;-------------------------------------------------------

Tahun 1974, Pengadilan dapat mewajibkan kepada bekas suami untuk memberikan biayapenghidupan dan/atau menentukan sesuatu kewajiban bagi bekas isteri ;Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 149 Kompilasi Hukum Islam,apabila perkawinan putus karena talak, maka bekas suami wajib memberikan mut'ah yanglayak dan nafkah iddah kepada bekas isterinya ;Menimbang, bahwa dengan demikian maka dalam perkara ini meskipun Termohonselaku isteri tidak menuntut mut'ah dan nafkah iddah dari Pemohon selaku suami

, MajelisHakim secara ex officio dapat menghukum Pemohon agar membayar mut'ah dan nafkahiddah kepada Termohon ;Menimbang, bahwa dalam perkara ini relevan dengan firman Allah dalam AIquran Surat AlBaqarah ayat 241 yang berbunyi :eM ws o = . #0 O oS pee(4 Rio JI cs leks 99 Ro Jl ClioArtinya: Dan kepada wanitawanita yang ditalak hendaklah diberikan (oleh suaminya)mut'ah menurut yang ma'tuf ;Menimbang bahwa Pemohon bekerja sebagai Dagang, maka besarnya mut'ah dannafkah iddah yang layak dan sesuai dengan

kemampuan Pemohon serta memenuhi rasakeadilan, menurut Majelis Hakim adalah mut'ah sebesar Rp. 1.500.000, (satu juta limaratus ribu rupiah), nafkah iddah sebesar Rp. 1.500.000, (satu juta lima ratus ribu rupiah)dan menghukum Pemohon untuk membayar kepada Termohon nafkah terhutang sebesarRp. 2.500.000, (dua juta lima ratus ribu rupiah);Menimbang, bahwa Cerai Talak termasuk perkara bidang perkawinan, maka sesuaiketentuan pasal 89 ayat (1) UU Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agamasebagaimana telah

Menghukum Pemohon untuk membayar kepada Termohon berupa :4.1.Mut'ah sebesar Rp.1.500.000, ( satu juta lima ratus ribu rupiah) ;4.2.Nafkah iddah sebesar Rp.1.500.000, ( satu juta lima ratus ribu rupiah) ;5.

Mut'ah berupa cincin emas 5 gram;d.

Menghukum Tergugat Rekonpensi untuk membayar Mut'ah berupacincin emas 5 gram;d.

Bahwa Tergugat bersedia memberikan Mut'ah sejumlah Rp.2.000.000, kepada Penggugat;6.

LiaisArtinya Bagi isteri yang diceraikan dan telah disetubuhi, batk talak bainmaupun raj harus diberi mut'ah.

(Bughyatul Musytarsyidin : 214)serta Pasal 149 huruf (a) Kompilasi Hukum Islam, dan berdasarkan Pasal160 Kompilasi Hukum Islam menyatakan besarnya mut'ah disesuaikandengan kepatutan dan kemampuan suami dan Tergugat telah memberikanpengakuan murni tentang Mut'ah yang akan diberikan sebesar Rp. 2.000.000,(Dua juta rupiah), dan atas kesanggupan Tergugat tersebut, Penggugat setujudan menerima kesanggupan Tergugat, maka Majelis Hakim berpendapatPutusan Nomor 14/Pdt.G/2015/PA.MORTBHalaman 36 dari 36Tergugat

Menetapkan nafkah selama iddah Termohon sejumlah Rp. 2.000.000,- (dua juta rupiah) dan mut'ah berupa uang sejumlah Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah); 4. Menghukum Pemohon untuk membayar nafkah selama iddah dan mut'ah diatas kepada Termohon; 5. Memerintahkan Panitera Pengadilan Agama Muara Enim untuk mengirimkan salinan penetapan ikrar talak kepada Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan Lawang Kidul untuk dicatat dalam daftar yang disediakan untuk itu;6.

merujuk kepadakesanggupan Tergugat tersebut;bahwa oleh karena gugatan Penggugat dalam hal nafkah anak telah ditolak olehTergugat dan kesanggupan Tergugat dipandang kurang patut jika dikaitkan dengankeperluan seharihari bagi anakanak tersebut yang harus dikeluarkan, makamajelis berpendapat bahwa besarnya nafkah tersebut akan dipertimbangkandengan didasarkan kepada unsur kepatutan dan kelayakan;, tempat tinggal diMenimbang, bahwa berdasarkan jawaban kesanggupan Tergugat Rekonpensisendiri dalam hal mut'ah

sementara mut'ah adalah pemberian dari suami yang akanmenceraikan isterinya secara sukarela dan layak, maka dengan didasarkan kepadaketentuan hukum Islam sejalan dengan bunyi pasal 149 hurup (a) KHI, makamajelis berpendapat bahwa besarnya mut'ah yang harus diberikan tergugatRekonpensi kepada penggugat Rekonpensi cukuplah merujuk kepadakesanggupan Tergugat Rekonpensi tersebut;Selanjutnya disebut sebagai: "Penggugat",LawanMauris bin Bhahikie Awam umur 40 tahun, agama Islam, pekerjaan Karyawan Swasta

JadiRp3.000.000,00 (tiga juta rupiah setiap bulan, dan jika dikalikan 4 bulan makaberjumlah Rp12.000.000,00 (dua belas juta rupiah); Penggugat mengajukan tuntutan mut'ah Karena mut'ah tersebut termasuk hakPenggugat jika Tergugat menceraikan Penggugat; Bentuk mut'ah yang Penggugat tuntut adalah berupa sebuah rumah layak huniuntuk Penggugat dan anak; Penggugat mengajukan tuntutan nafkah iddah karena jika majelis mengabulkanpermohonan cerai suami Penggugat tersebut, maka nafkah iddah itu termasuk hakPenggugat

Mut'ah berupa sebuah rumah layak huni;3.3. Nafkah selama masa iddah sebesar Rp9.000.000,00 (sembilan jutarupiah);3.4.

Firman Allah SWT. dalam surat alBagarah 2 ayat 241:Artinya: Kepada wanitawanita yang diceraikan (hendaklah diberikan olehsuaminya) mut'ah menurut yang ma'ruf, sebagai suatu kewajiban bagiorangorang yang bertakwa;Dalam kitabnya, alJami' li Ahkam alQur an, AlQurthubiy menyebutkan bahwa ayatdi atas bersifat umum.

Mut'ah itu sendiri dalam ayat tersebut diidhafahkan kepadamereka (para istri) dengan menggunakan /am altamlik (menyatakan kepemilikan).Hal itu jelas menunjukkan bahwa maksud ayat adalah memfaedahkan /i alwujib(menyatakan wajib). Sementara dua frase yang mengiringinya berfungsi sebagaipenguat bagi wajibnya memberi mut'ah itu, karena setiap orang wajib bertakwakepada Allah dari segala perbuatan syirik dan maksiat.

bd SYbIl2905 Guais Ig) aiS, aild go QIArtinya: Menurut para ulama dari kalangan mazhab alSyafi'iy...: Mut'ah wajib bagisetiap perempuan yang ditalak, baik ia ditalak sebelum dukhdl atausesudah dukhdl, kecuali (tidak wajib) perempuan yang ditalak sebelum didukhul yang maharnya telah ditetapbkan, maka bagi perempuan tersebutcukup mendapatkan separoh dari mahar;Menimbang, bahwa berdasarkan kesepakatan Penggugat dengan Tergugatdimana Tergugat membayar mut'ah Penggugat kepada Penggugat berupa emasseberat

Menghukum Pemohon untuk membayar kepada Termohon berupa :-------------------- 3.1.Mut'ah sebesar Rp.5.000.000,- ( Lima juta rupiah ) ;------------------------------------ 3.2.Nafkah iddah sebesar Rp.20.000.000,- ( Dua puluh juta rupiah ) ;----------------------4. Membebankan kepada Pemohon untuk membayar biaya perkara ini sebesar Rp.211.000,- ( Dua ratus sebelas ribu rupiah ) ;

Tahun 1974, Pengadilan dapat mewajibkan kepada bekas suami untuk memberikan biayapenghidupan dan/atau menentukan sesuatu kewajiban bagi bekas isteri ;Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 149 Kompilasi Hukum Islam,apabila perkawinan putus karena talak, maka bekas suami wajib memberikan mut'ah yanglayak dan nafkah iddah kepada bekas isterinya ;Menimbang, bahwa dengan demikian maka dalam perkara ini meskipun Termohonselaku isteri tidak menuntut mut'ah dan nafkah iddah dari Pemohon selaku suami

, MajelisHakim secara ex officio dapat menghukum Pemohon agar membayar mut'ah dan nafkahiddah kepada Termohon ;Menimbang, bahwa dalam perkara ini relevan dengan firman Allah dalam Alquran Surat AlBaqarah ayat 241 yang berbunyi :eM2 o 2 oO ay = Ww . 2# O O o pee(Bio JI cs lcelk> 99 Ro Jl, ClioArtinya: Dan kepada wanitawanita yang ditalak hendaklah diberikan (oleh suaminya)mut'ah menurut yang ma'ruf ;Menimbang bahwa Pemohon bekerja sebagai Karyawan Swasta, maka besarnya mut'ahdan nafkah iddah yang

layak dan sesuai dengan kemampuan Pemohon serta memenuhirasa keadilan, menurut Majelis Hakim adalah mut'ah sebesar Rp.5.000.000, (Lima jutarupiah ) dan nafkah iddah sebesar Rp.20.000.000, ( Dua puluh juta rupiah ) ;, olMenimbang, bahwa Cerai Talak termasuk perkara bidang perkawinan, maka sesuaiketentuan pasal 89 ayat (1) UU Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agamasebagaimana telah diubah dengan UU Nomor 3 Tahun 2006 dan UU Nomor 50 Tahun2009, biaya perkara sepenuhnya dibebankan kepada Pemohon ;

Menghukum Pemohon untuk membayar kepada Termohon berupa :3.1.Mut'ah sebesar Rp.5.000.000, ( Lima juta rupiah ) ;3.2.Nafkah iddah sebesar Rp.20.000.000, ( Dua puluh juta rupiah ) ;4. Membebankan kepada Pemohon untuk membayar biaya perkara ini sebesarRp.211.000, ( Dua ratus sebelas ribu rupiah ) ;Demikian diputuskan dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim PengadilanAgama Klaten pada hari Selasa tanggal 31 Desember 2013 Masehi bertepatan dengantanggal 28 Safar 1435 Hijriyah, oleh kami Drs.

Menghukum Pemohon untuk membayar kepada Termohon berupa :---------------------- 3.1.Mut'ah sebesar Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah ) ;--------------------------------------4. Menghukum kepada Pemohon untuk memberikan nafkah anak yang bernama KUNTHI DEWI yang lahir pada tgl. 04-04-2013 setiap bulan sebesar Rp.300.000,- (tiga ratus ribu rupiah );------------------------------------------------------------------------------------------5.

atas,maka permohonan Pemohon untuk menceraikan Termohon cukup beralasan dan tidakmelawan hukum, oleh karena itu harus dikabulkan ;Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 41 huruf c Undang Undang No. 1Tahun 1974, Pengadilan dapat mewajibkan kepada bekas suami untuk memberikan biayapenghidupan dan/atau menentukan sesuatu kewajiban bagi bekas isteri ;Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 149 Kompilasi Hukum Islam,apabila perkawinan putus karena talak, maka bekas suami wajib memberikan mut'ah

yanglayak kepada bekas isterinya ;Menimbang, bahwa dengan demikian maka dalam perkara ini meskipun Termohonselaku isteri tidak menuntut apapun dari Pemohon selaku suami, Majelis Hakim secara exofficio dapat menghukum Pemohon agar membayar mut'ah kepada Termohon ;Menimbang, bahwa dalam perkara ini relevan dengan firman Allah dalam AIquran Surat AlBaqarah ayat 241 yang berbunyi :cain IIQ TEES cd9320 IL EliaArtinya: Dan kepada wanitawanita yang ditalak hendaklah diberikan (oleh suaminya)mut'ah menurut

yang ma'ruf ; Menimbang bahwa Majlis berpendapat besarnya mut'ah yang layak dan sesuaidengan kemampuan Pemohon serta memenuhi rasa keadilan, menurut Majelis Hakimadalah mut'ah sebesar Rp. 1.000.000, (satu juta rupiah ) dan memberikan nafkah untukanak yang bernama KUNTHI DEWI yang lahir pada tgl. 04042013 perbulan sebesarRp.300.000, (tiga ratus ribu rupiah ) sampai anak dewasa umur 21 tahun ;Menimbang, bahwa Cerai Talak termasuk perkara bidang perkawinan, maka sesuaiketentuan pasal 89 ayat (1) UU

Memberi izin kepada Pemohon (Penggugat ) untuk menjatuhkan talak satu raj'iterhadap Termohon (Tergugat) di depan sidang Pengadilan Agama2Menghukum Pemohon untuk membayar kepada Termohon berupa :3.1.Mut'ah sebesar Rp. 1.000.000, (satu juta rupiah) ;Menghukum kepada Pemohon untuk memberikan nafkah anak yang bernama KUNTHIDEWI yang lahir pada tgl. 04042013 setiap bulan sebesar Rp.300.000, (tiga ratusribu5.

Mengabulkan permohonan Pemohon ; 2.Memberi izin kepada Pemohon (Penggugat) untuk menjatuhkan talak satu raj'i terhadap Termohon (Tergugat) di depan sidang Pengadilan Agama Klaten ; 3.Menghukum Pemohon untuk membayar kepada Termohon berupa : 3.1.Mut'ah sebesar Rp. 1.500.000,- ( satu juta lima ratus ribu rupiah) ; 3.2.Nafkah iddah sebesar Rp. 1.500.000,- ( satu juta lima ratus ribu rupiah) ; 4.Membebankan kepada Pemohon untuk membayar biaya perkara ini sebesar Rp.241.000,- ( Dua ratus empat

Termohon cukupberalasan dan tidak melawan hukum, oleh karena itu harus dikabulkan ;Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 41 huruf c UndangUndang No. 1 Tahun 1974, Pengadilan dapat mewajibkan kepada bekas suamiuntuk memberikan biaya penghidupan dan/atau menentukan sesuatu kewajibanbagi bekas Isteri ; 222 20202 2e none nn cnn nn nnn nnn cence nnn neeneeMenimbang, bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 149 Kompilasi HukumIslam, apabila perkawinan putus karena talak, maka bekas suami wajibmemberikan mut'ah

yang layak dan nafkah iddah kepada bekas isterinya ;Menimbang, bahwa dengan demikian maka dalam perkara ini meskipunTermohon selaku isteri tidak menuntut mut'ah dan nafkah iddah dari Pemohonselaku suami, Majelis Hakim secara ex officio dapat menghukum Pemohon agarmembayar mut'ah dan nafkah iddah kepada Termohon ;Menimbang, bahwa dalam perkara ini relevan dengan firman Allah dalamAlquran Surat AlBaqarah ayat 241 yang berbunyi :Artinya: Dan kepada wanitawanita yang ditalak hendaklah diberikan (olehsuaminya

) mut'ah menurut yang ma'ruf ;Menimbang bahwa Pemohon bekerja sebagai Karyawan Swasta, makabesarnya mut'ah dan nafkah iddah yang layak dan sesuai dengan kemampuanPemohon serta memenuhi rasa keadilan, menurut Majelis Hakim adalah mut'ahsebesar Rp. 1.500.000, (satu juta lima ratus ribu rupiah) dan nafkah iddahsebesar Rp. 1.500.000, (satu juta lima ratus ribu rupiah) ;Menimbang, bahwa Cerai Talak termasuk perkara bidang perkawinan,maka sesuai ketentuan pasal 89 ayat (1) UU Nomor 7 Tahun 1989 tentangPeradilan

Nomor 3 Tahun 2006 danUU Nomor 50 Tahun 2009, biaya perkara sepenuhnya dibebankan kepadaPGC, joerc terse neers nce eiemierate eee ered neeMengingat, segala peraturan perundangundangan yang berlaku, danHukum syar'i yang berkaitan dengan perkara ini ;MENGADILI1.Mengabulkan permohonan Pemohon ;"2.Memberi izin kepada Pemohon (Penggugat) untuk menjatuhkan talak satu raj'iterhadap Termohon (Tergugat) di depan sidang Pengadilan Agama Klaten ;3.Menghukum Pemohon untuk membayar kepada Termohon berupa :3.1.Mut'ah

Nafkah lalu sebesar Rp. 3.000.000,- (tiga juta rupiah) ;----------------------------------2.2.Mut'ah sebesar Rp.600.000,- (enam ratus ribu rupiah) ;----------------------------------2.3.Nafkah iddah sebesar Rp.,600.000- (enam ratus ribu rupiah) ;--------------------------3.

Menghukum Tergugat Rekonpensi untuk membayar kepada Penggugat Rekonpensiberupa nafkah lalu serta mut'ah nafkah ;Menimbang, bahwa terhadap gugatan Rekonpensi tersebut, Tergugat Rekonpensitelah memberikan jawaban pada pokoknya sebagai berikut :1. Bahwa benar perceraian ini atas kehendak Tergugat Rekonpensi ; 2. Bahwa benar Penggugat Rekonpensi dan Tergugat Rekonpensi belum dikaruniai3. Bahwa benar Tergugat Rekonpensi tidak memberi nafkah kepada PenggugatRekonpensi 5 4.

Bahwa berdasarkan halhal tersebut di atas, Tergugat Rekonpensi tidak keberatanuntuk membayar kepada Penggugat Rekonpensi berupa nafkah lalu sebesar Rp.3.000.000, (tiga juta rupiah) mut'ah sebesar Rp.600.000 , (enam ratus riburupiah), nafkah iddah sebesar Rp.600.000 , (enam ratus ribu rupiah), ;Menimbang, bahwa selanjutnya terjadi acara jawabmenjawab (replikduplik)antara Pemohon dan Termohon baik dalam Konpensi maupun dalam Rekonpensi, yangdalam hal ini tidak akan diuraikan dalam putusan ini akan

Pasal 116 huruf fKompilasi Hukum Islam ;Menimbang, bahwa berdasarkan pada pertimbanganpertimbangan tersebut di atas,maka permohonan Pemohon untuk menceraikan Termohon cukup beralasan dan tidakmelawan hukum, oleh karena itu harus dikabulkan ;DALAM REKONPENSI : Menimbang, bahwa Penggugat Rekonpensi telah mengajukan gugatan Rekonpensiyang pada pokoknya menuntut agar Tergugat Rekonpensi membayar kepada PenggugatRekonpensi nafkah lalu sebesar Rp. 3.000.000, (tiga juta rupia) berupa mut'ah sebesarRp. 600.000

dan tidak akan gugur walaupun masa telah berlalu ;Menimbang, bahwa berdasarkan pada pertimbanganpertimbangan di atas, makagugatan Rekonpensi tersebut cukup beralasan dan tidak melawan hukum, oleh karena itudapat dikabulkan ;Menimbang, bahwa dengan demikian Tergugat Rekonpensi harus dihukum untukmembayar kepada Penggugat Rekonpensi berupa nafkah lalu sebesar Rp. 3.000.000, (tigajuta rupia) berupa mut'ah sebesar Rp. 600.000, ( enam earus ribu rupiah), nafkah iddahsebesar Rp.600.000 , (enam ratus ribu

Nafkah lalu sebesar Rp. 3.000.000, (tiga juta rupiah) ;2.2.Mut'ah sebesar Rp.600.000, (enam ratus ribu rupiah) ;2.3.Nafkah iddah sebesar Rp.,600.000 (enam ratus ribu rupiah) ;3.

Mut'ah sebesar Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah) ;2.2. Nafkah iddah sebesar Rp. 900.000,- (sembilan ratus ribu rupiah) ;2.3. Nafkah anak bernama ANAK P+T minimal sebesar Rp. 900.000,- (sembilan ratus ribu rupiah) setiap bulan sampai anak tersebut dewasa (mencapai umur 21 tahun) ;2.4.

Bahwa perceraian ini atas kehendak Tergugat Rekonpensi, karena itu PenggugatRekonpensi menuntut agar Tergugat Rekonpensi memberikan mut'ah dan nafkah iddahkepada Penggugat Rekonpensi ;2. Bahwa Penggugat Rekonpensi dan Tergugat Rekonpensi telah dikaruniai anak 2 orangbernama ANAK P+T yang sekarang dalam pemeliharaan Penggugat Rekonpensi;3. Bahwa nafkah untuk kebutuhan ANAK P+T tersebut kurang lebih sebesar Rp. 900.000,(sembilan ratus ribu rupiah) setiap bulan;4.

Bahwa benar Tergugat Rekonpensi tidak memberi nafkah kepada PenggugatRekonpensi selama 6 tahun ;Bahwa berdasarkan halhal tersebut di atas, Tergugat Rekonpensi menyatakan tidakkeberatan untuk membayar kepada Penggugat Rekonpensi berupa mut'ah sebesar Rp.1.000.000, (satu juta rupiah), nafkah iddah sebesar Rp. 900.000, (sembilan ratus riburupiah), nafkah anak bernama ANAK P+T sebesar Rp. 900.000, (sembilan ratus riburupiah) setiap bulan sampai anak tersebut dewasa dan nafkah yang terhutang sebesarRp

Pasal 116 huruf fKompilasi Hukum Islam ;Menimbang, bahwa berdasarkan pada pertimbanganpertimbangan tersebut di atas,maka permohonan Pemohon untuk menceraikan Termohon cukup beralasan dan tidakmelawan hukum, oleh karena itu harus dikabulkan ;DALAM REKONPENSI : Menimbang, bahwa Penggugat Rekonpensi telah mengajukan gugatan Rekonpensiyang pada pokoknya menuntut agar Tergugat Rekonpensi membayar kepada PenggugatRekonpensi berupa mut'ah sebesar Rp. 1.000.000, (satu juta rupiah), nafkah iddah sebesarRp

. 900.000, (sembilan ratus ribu rupiah), nafkah anak bernama ANAK P+T sebesar Rp.900.000, (sembilan ratus ribu rupiah) setiap bulan sampai anak tersebut dewasa dannafkah yang terhutang sebesar Rp.7.200.000, (tujuh juta dua ratus ribu rupiah) ;Menimbang, bahwa Tergugat Rekonpensi telah memberikan jawaban yang padapokoknya mengakui kebenaran dalildalil gugatan Rekonpensi seperti telah diuraikan diatas dan menyatakan tidak keberatan untuk membayar kepada Penggugat Rekonpensiberupa mut'ah sebesar Rp.

Mut'ah sebesar Rp. 1.000.000, (satu juta rupiah) ;2.2. Nafkah iddah sebesar Rp. 900.000, (sembilan ratus ribu rupiah) ;2.3. Nafkah anak bernama ANAK P+T minimal sebesar Rp. 900.000, (sembilan ratusribu rupiah) setiap bulan sampai anak tersebut dewasa (mencapai umur 21 tahun) ;2.4.

Kasman Madyaningpraja, SH. sebagai mediator,namun usaha dan upaya mediasi tersebut tidak berhasil, namun adakesepakatan menganai Nafkah iddah Pemohon sanggup memberi Rp.9.000.000, dan Mut'ah Rp. 1.000.000.

Pemohon mulai ditinggal Januari 2016sampai dengan sekarang tidak dibebri nafkah, baru mulai Januari2019 Oktober 2019 diberi nafkah tiap bulan Rp. 2.000.000,, olehkarena itu saya mohon kepada Bapak ibu Hakim yang mulia untukmengabulkan permohonan saya meminta nafkah madliyah kepadaPemohon tiap bulan Rp. 3.000.000, selama 3 tahun secarakeseluruhan sebesar Rp. 108.000.000, (Seratus delapan juta rupiah),nafkah iddah sesuai kesepakatan didalam mediasi sebesar Rp.9.000.000, (Sembilan juta rupiah) dan mut'ah

Dalam mediasi tersebut telah disepakati nafkah sebesar Rp.6.000.000, (enam juta rupiah) dan mut'ah sebesar Rp. 4.000.000, (empatjuta rupiah) sesuai dengan permintaan Termohon. Oleh karena itu mohonYang Mulia Majelis Hakim pemeriksa perkara ini memuutuskan sesualdengan hasil memdiaisi tersebut;Bahwa atas replik Pemohon tersebut, Termohon mengajukan duplikyang pada pokoknya sebagai berikut :1.

sebesar Rp. 4.000.000, (empat juta rupiah), makaMajelis hakim menghukum Pemohon untuk melaksanakan kesepakatantersebut kepada Termohon, dan berdasarkan berdasarkan SEMA no 1tahun 2017, nafkah iddah, dan mut'ah, dibayarkan sebelum ikrar talakdilaksanakan;Dalam Rekonpensi :Menimbang, bahwa dalam persidangan, Termohon mengajukangugatan rekonpensi mengenai nafkah;Menimbang, bahwa terhadap gugatan Rekonpesnsi Termohon tersebut,diajukan dalam jawaban pertama, dan ada kaitannya dengan pokok perkara,oleh

para pihak semula Pemohon dalamKonpensi menjadi Tergugat dalam Rekonpensi, sedang Termohon dalamKonpensi menjadi Penggugat dalam Rekonpensi;Menimbang, bahwa Penggugat mendalilkan selama pisah mulai Januari2016 sampai sekarang tidak diberi nafkah, saya meminta nafkah madliyahkepada Pemohon tiap bulan Rp. 3.000.000, selama 3 tahun secarakeseluruhan sebesar Rp. 108.000.000, (Seratus delapan juta rupiah), nafkahiddah sesuai kesepakatan didalam mediasi sebesar Rp. 9.000.000,(sembilan juta rupiah) dan mut'ah

pernikahan Penggugat dengan Tergugattelah dikaruniai anak sebanyak 2 ( dua ) orang anakyang masih kecil dan butuh biaya, oleh karena ituTergugat selaku ayah dari anakanak tersebut harusbertanggung jawab atas kebutuhan anak anak tersebutsampai dewasa dan mandiri, untuk itu Penggugatmenuntut nafkah 2 orang anak sebesar Rp. 500.000,( lima ratus ribu rupiah) setiap bulan ; Bahwa karena Penggugat akan diceraikan oleh Tergugat,maka untuk menghibur Penggugat yang akan hidupsendirian Penggugat menuntut mut'ah

Menghukum Tergugat untuk membayar dan menyerahkankepada Penggugat sebagai berikut:2.1 Nafkah selama iddah sebesar Rp.2.000.000 (dua juta rupiah);2.2 Mut'ah sebanyak 3 ( tiga ) mas (7 %gram) ;2.3.

;Dalam RekonpensiBahwa atas gugatan Penggugat, Tergugatmemberikan jawaban~ sebagai berikut Bahwa tuntutan Penggugat atas nafkah iddah Penggugat,Tergugat hanya sanggup membayar kepada Penggugatsebesar Rp.1.000.000, ( satu juta ribu rupiah); Mut'ah, Tergugat tidak besedia membayar sama sekali ; Mengenai nafkah untuk 2 orang anak, Tergugat tidaksanggup membayar sebanyak tuntutan Penggugat, tetapihanya sanggup sebesar Rp.100.000 ( rupiah) setiapbulan; Bahwa sebenarnya Tergugat dengan Penggugat telahsepakat

Menghukum Tergugat untuk membayar kepadaPenggugat sebagai berikut:msl Nafkah selama iddah sebesar Rp.2.000.000 (dua juta rupiah);2.2 Mut'ah sebanyak 3 ( tiga ) mas ;2.3 Nafkah anak yang akan datang untuk 2 (dua ) orang anak yangbernama............ lahir tahun 2003dan ........... lahir tahun 2006sampai dewasa dan mandiri setiap bulannyaminimal Rp.500.000 ( lima ratusribu rupiah);SUBSIDAIRApabila Majelis Hakim berpendapat lain mohon putusanyang seadil adilnya;Menimbang, bahwa atas gugatan Penggugat

Penggugat,sebagai berikut:Bahwa ketentuan tentang mut'ah ini terdapat didalam Pasal 149 huruf a) Kompilasi Hukum Islam,dinyatakan bahwa Bilamana perkawinan putus karena ceraitalak, maka bekas suami wajib memberikan mut'ah yanglayak kepada bekas istrinya, baik berupa uang = ataubenda, kecuali bekas isteri tersebut gabl al dukhil;Menimbang, bahwa Majelis Hakim merasa perlumengetengahkan nash nash syar'iy dan pendapat AhliFikih sebagai berikut:Firman Allah SWT. dalam surat al Baqarah 2 ayat241:ole

.%. 3 = Rp.6.000.000, (enam juta rupiah ); Mut'ah sebesar Rp. 5.000.000, (lima juta rupiah ); Nafkah untuk 2 orang anak setiap bulan sekurangkurangnya sebesar Rp. 3.000.000, (tiga juta rupiah) sejakikrar talak dijatuhkan Pemohon sampai anak tersebut dewasa; Bahwa Pemohon bekerja sebagai buruh angkut pupuk denganpenghasilan Rp. 400.000, (empat ratus ribu rupiah) perminggu; Menimbang, bahwa atas jawaban Termohon tersebut, Pemohonmenyampaikan replik secara lisan atas tuntutan Termohontersebut, Pemohon

Nafkah iddah sebesar Rp. 300.000, x 3 = Rp. 900.000,(sembilan ratus ribu rupiah); Mut'ah sebesar Rp. 1.000.000, (satu juta rupiah); Tergugat tidak keberatan anak tetap diasuh Penggugat danmengenai nafkah 2 orang anak, setiap bulannya Tergugathanya sanggup memberi Rp. 400.000, (empat' ratus riburupiah); Menimbang, bahwa berdasarkan pengakuan Tergugat danketerangan saksi saksi tersebut telah terbukti bahwa selama 4bulan Tergugat tidak memberi nafkah yang cukup~ kepadaPenggugat, sehingga Tergugat patut

yang layak kepada Penggugatsebagaimana maksud Pasal 149 huruf (a) Kompilasi HukumIslam, dan sesuai dengan firman Allah SWT dalam surat AlBaqarah 241 yang berbunyi99,20) L, lio wlalboUe,Artinya Kepada wanita wanita yang dicerai (hendaklahdiberikan oleh suaminya) mut'ah mereka yang ma'rufoeoe Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan pertimbangantersebut di atas, maka tuntutan Penggugat mengenai nafkahiddah dan mut'ah dapat dikabulkan, dan dengan memperhatikankemampuan Tergugat, kelayakan dan standar

hidup minimal makaditetapkan nafkah iddah Penggugat yang harus dibayar Tergugatadalah Rp. 400.000, tiap bulan X 3 bulan = Rp. 1.200.000, ,dan mut'ah berupa uang sebesar Rp. 1.000.000, ; Menimbang, bahwa berdasarkan pengakuan Tergugat danketerangan saksi saksi terbukti bahwa dalam perkawinanPenggugat dan Tergugat telah dikaruniai 2 orang anak bernamaHal. 13 cari 17 hal.

Mut'ah sebesar Rp. 1.000.000, (satu juta rupiah );2.4. Nafkah untuk 2 orang anak bernama : ANAK I, umur 12tahun, dan ANAK II, umur 7 tahun sekurang kurangnya Rp.550.000, (lima ratus lima puluh ribu rupiah ) setiap bulan,sejak ikrar talak dijatuhkan Tergugat sampai anak tersebutdewasa; 3.

Menghukum Pemohon untuk membayar kepada Termohon berupa :----------------------- 3.1.Mut'ah sebesar Rp.750.000,- ( tujuh ratus lima puluh ribu rupiah) ;-------------------- 3.2.Nafkah iddah sebesar Rp.750.000,- ( tujuh ratus lima puluh ribu rupiah) ;-----------4. Membebankan kepada Pemohon untuk membayar biaya perkara ini sebesar Rp.241.000- ( dua ratus empat puluh satu ribu rupiah) ;---

atas,maka permohonan Pemohon untuk menceraikan Termohon cukup beralasan dan tidakmelawan hukum, oleh karena itu harus dikabulkan ;Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 41 huruf c Undang Undang No. 1Tahun 1974, Pengadilan dapat mewajibkan kepada bekas suami untuk memberikan biayapenghidupan dan/atau menentukan sesuatu kewajiban bagi bekas isteri ;Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 149 Kompilasi Hukum Islam,apabila perkawinan putus karena talak, maka bekas suami wajib memberikan mut'ah

yanglayak dan nafkah iddah kepada bekas isterinya ;Menimbang, bahwa dengan demikian maka dalam perkara ini meskipun Termohonselaku isteri tidak menuntut mut'ah dan nafkah iddah dari Pemohon selaku suami, MajelisHakim secara ex officio dapat menghukum Pemohon agar membayar mut'ah dan nafkahiddah kepada Termohon ;Menimbang, bahwa dalam perkara ini relevan dengan firman Allah dalam Alquran Surat AlBaqarah ayat 241 yang berbunyi :H=Aya fe ha JI uo Ls la > 699 RD ItArtinya: Dan kepada wanitawanita yang

ditalak hendaklah diberikan (oleh suaminya)mut'ah menurut yang ma'tuf ;Menimbang bahwa Pemohon bekerja sebagai pedagang, maka besarnya mut'ah dannafkah iddah yang layak dan sesuai dengan kemampuan Pemohon serta memenuhi rasakeadilan, menurut Majelis Hakim adalah mut'ah sebesar Rp. 750.000, (tujuh ratus limapuluh ribu rupiah) dan nafkah iddah sebesar Rp. 750.000, (tujuh ratus lima puluh ribuMenimbang, bahwa Cerai Talak termasuk perkara bidang perkawinan, maka sesuaiketentuan pasal 89 ayat (1) UU

Menghukum Pemohon untuk membayar kepada Termohon berupa :3.1.Mut'ah sebesar Rp.750.000, ( tujuh ratus lima puluh ribu rupiah) ;3.2.Nafkah iddah sebesar Rp.750.000, ( tujuh ratus lima puluh ribu rupiah) ;4.

sebesar Rp 1.000.000, (satu juta rupiah) dan nafkah 2 orang anak setiapbulan minimal sebesar Rp 1.000.000, (satu juta rupiah) sampai anaknone Bahwa atas jawaban Termohon tersebut Pemohon menyampaikan replik yang padapokoknya Pemohon tetap pada permohonan cerainya dan terhadap tuntutan Termohontersebut Pemohon menyatakan keberatan dan hanya sanggup memberikan nafkah iddahsebesar Rp 900.000, (sembilan ratus ribu rupiah), mut'ah sebesar Rp 100.000, (seratus riburupiah) dan nafkah 2 orang anak setiap

;none Menimbang, bahwa Termohon bersedia diceraikan /ditalak oleh Pemohon tetapimenuntut berupa nafkah nafkah iddah selama 3 bulan sebesar Rp 3.000.000, (tiga jutarupiah) dan mut'ah sebesar Rp 1.000.000, (satu juta rupiah) serta nafkah 2 orang anak setiapbulan minimal sebesar Rp 1.000.000, (satu juta rupiah); sedangkan Pemohon menyatakankeberatan atas tuntutan tersebut dan hanya bersedia memberikan nafkah iddah sebesar Rp900.000, (sembilan ratus ribu rupiah), mutah sebesar Rp 100.000, (seratus ribu

yang harus diberikan kepada Termohon sesuai dengankemampuan Pemohon sebagai Nelayan;none Menimbang, bahwa sehubungan dengan pemberian Mut'ah tersebut Majelis perlumengemukakan Firman Allah SWT dalam Surat AlBagarah ayat 241 yangberbunyi :svjFpU eUIl j OdaRIpU+ IFY p jndpUUaArtinya : Dan bagi perempuan yang diceraikan hendaklah diberi mutah menurut carayang patut sebagai suatu kewajiban bagi orangorang yang bertakwanone Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di muka denganmemperhatikan

ketentuan pasal 149 huruf a Kompilasi hukum Islam Majelis menetapkanbesarnya Mut'ah yang harus dibayar Pemohon kepada Termohon adalah sebesar Rp600.000,(enam ratus ribu rupiah); non Menimbang, bahwa sebagai akibat putusnya perkawinan antara pemohon danTermohon, maka Termohon selaku ibu ataupun Pemohon selaku ayah masingmasing tetapmemelihara dan mendidik anakanak mereka, kemudian secara kenyataan bapak (Pemohon)dipandang mampu dan mempunyai penghasilan untuk memenuhi kewajibannya, makabapaklah (

Mut'ah sebesar Rp 600.000, (enam ratus ribu rupiah);c. Nakfah 2 orang anak bernama XXX dan XXX sekurangkurangnya Rp 500.000,(lima ratus ribu rupiah) perbulan sampai anakanak tersebut dewasa;4.