kawin yang dalildalilnya sebagaimana tersebut dalam duduk perkaranya di atas;Menimbang, bahwa Hakim telah medengar keterangan anak Pemohon,Calon Istri Anak Pemohon, Orang Tua Anak yang dimohonkan Dispensasi danOrang Tua Calon Istri yang pada pokoknya menerangkan bahwa AnakPemohon mengetahui dan menyetujui rencana perkawinan dan antara anakPemohon dan calon Calon Istrinya tidak ada larangan atau halanganpernikahan kecuali hanya masalah umur, tidak ada paksaan dari Siapapun baiksecara psikis, fisik, seksual

sangat diperlukan demikeberlangsungan hidup di masa yang akan datang, hal demikian senadadengan maksud ketentuan Undang Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentangPerlindungan Anak, maka peran orang tua harus mengarahkan dan mencegahperkawinan anak di usia dini;Menimbang, bahwa dalam faktafakta hukum di persidangan, ternyataPemohon dan orang tua calon isteri anak Pemohon telah berupaya untukmengarahkan dan mendidik anak sebaikbaiknya dan tidak ada indikasi untukmengeksploitasi anak secara biologis maupun seksual

Para ulama mazhab sepakat bahwa haid dan hamil merupakan buktikebalighan seorang wanita. sedangkan haid kedudukannya sama denganmengeluarkan sperma lakilaki.Menimbang, bahwa pendapat para ulama tersebut merupakan ciriciripuberitas yang hanya berkaitan kematangan seksual yang menandai awalkedewasan. Kalau kedewasaan merujuk pada semua kedewasaan makapuberitas hanya berkaitan dengan kedewasaan seksual.

rumah tangga, ia sanggupbertanggung jawab atas rumah tangganya.Bahwa orangtua calon suami adik Pemohon bernama Baharudin di depanpersidangan telah memberikan keterangan sebagai berikut:Bahwa, ia adalah ayah kandung dari Insan Pranta bin Baharudin;Halaman 4 dari 16 halaman Penetapan Nomor 0078/Pat.P/2020/PA.DBS Bahwa, ia mengetahui anaknya tersebut akan menikahi adik Pemohonyang bernama Titi Nurbaia binti Santi Ase karena saling mencintai dan tidakada paksaan dari siapapun baik secara psikis, fisik, seksual

Keduanya sudah 1tahun menjalin hubungan yang sampai saat ini Ssemakin erat dan anak TitiNurbaia binti Santi Ase di muka sidang sudah menyatakan pengetahuan danpersetujuannya untuk dinikahkan tanpa ada paksaan;Bahwa dalam proses pemeriksaan tidak ditemukan adanya paksaan psikis,fisik, seksual maupun ekonomi terhadap anak dan/atau keluarga untuk kawinatau mengawinkan anak;Bahwa antara Titi Nurbaia binti Santi Ase dengan calon suaminya tidak adahubungan keluarga atau sesusuan yang menyebabkan terhalang

Orang yang berkerja membantu rumah tangga dan menetapdalam rumah tangga tersebut ;Menimbang, bahwaIstilah penelantaran dapat kita temukan dalamPasal 1 angka 1 Undang Undang Penghapusan Kekerasan Dalam RumahTangga yang berbunyi: Kekerasan dalam Rumah Tangga adalah setiapperbuatan terhadap seseorang terutama perempuan, yang berakibat timbulnyakesengsaraan atau penderitaan secara fisik, seksual, psikologis, dan/ataupenelantaran rumah tangga termasuk ancaman untuk melakukan perbuatan,pemaksaan, atau

terutamaperempuan yang berakibat timbulnya penderitaan secara fisik merupakan salahsatu larangan yang termasuk lingkup dari kekerasan dalam rumah tanggaHim. 11 dari him. 15, Putusan Nomor : 40/Pid.Sus/2017/PN.Kpgsebagaimana yang terdapat dalam Pasal 5 UndangUndang Nomor 23 Tahun2004 tentang Penghapusan Kekerasan dalam Rumah Tangga :Setiap orangdilarang melakukan kekerasan dalam rumah tangga terhadap orang dalamlingkup rumah tangganya, dengan cara:a. kekerasan fisik;b. kekerasan psikis;c. kekerasan seksual

anak Para Pemohon bernama Syamsi binSurbi sebagai ayah kandung dan Suhria binti Jamil sebagai ibu kandung didepan persidangan keduanya hadir dan telah memberikan keterangan sebagaiberikut:Bahwa, ia adalah bapak dan ibu kandung dari Misawi bin Syamsi;Halaman 5 dari 20 halaman Penetapan Nomor 0076/Pat.P/2020/PA.DBSBahwa, ia mengetahul anaknya tersebut akan menikahi anak paraPemohon yang bernama Sartina binti Jasri karena saling mencintai dantidak ada paksaan dari siapapun baik secara psikis, fisik, seksual

Keduanya setidaknya sudah lebihdari 1 tahun menjalin hubungan yang sampai saat ini semakin erat danSartina binti Jasri di muka sidang sudah menyatakan pengetahuan danpersetujuannya untuk dinikahkan tanpa ada paksaan; Bahwa dalam proses pemeriksaan tidak ditemukan adanya paksaanpsikis, fisik, Seksual maupun ekonomi terhadap anak dan/atau keluargauntuk kawin atau mengawinkan anak;Halaman 15 dari 20 halaman Penetapan Nomor 0076/Pdt.P/2020/PA.DBS Bahwa antara Sartina binti Jasri dengan calon suaminya

Dalam persidangan tanggal 14 Februari 2013, dihadapan Majelis Hakim,Tergugat Rekonpensi nyatanyata menyatakan kalau sebelum menikah denganPenggugat Rekonpensi telah melakukan hubungan seksual dengan orang lainyang bernama AYAH BIOLOGIS ANAK, jelas sekali pengakuan tersebut menjadibukti yang tidak terbantahkan bahwa Tergugat Rekonpensi berperilaku yangburuk sekali;b.

Dalam dalil Penggugat Rekonpensi(Dalam Rekonpensi Angka 5 huruf a) mengakui bahwa Tergugat telah melakukanhubungan seksual dengan seorang pria yang bernama AYAH BIOLOGIS ANAK.Faktanya, dari hasil hubungan seksual itulah kemudian pada tanggal 11 Juli 2012lahir seorang anak perempuan yang bernama ANAK.

Tergugat sebelum menikah dengan Penggugat telah melakukan beberapa kalihubungan seksual, beberapa kali dilakukan Penggugat dan Tergugat di rumahorang tua Tergugat saat sedang sepi dan sekali dilakukan di tempat kos temanPenggugat, dengan meminjam kamarnya beberapa kali juga di tempat lain(istilah bada dukhul yang telah disampaikan Tergugat harusnya dimengerti olehPenggugat).

JAILANI Alias AMAT Bin ABDULMUIN (Alm) yang beralamat Jalan Beramban Raya RT. 20/RW. 07 KelurahanPelaihari Kecamatan Pelaihari Kabupaten Tanah Laut Provinsi KalimantanSelatan atau setidaktidaknya pada suatu tempat tertentu yang masih termasukdalam daerah hukum Pengadilan Negeri Pelaihari yang berwenang memeriksadan mengadilinya, melakukan perbuatan kekerasan seksual berupa pemaksaanhubungan seksual yang dilakukan terhadap orang yang menetap dalam lingkuprumah tangga, yang dilakukan oleh terdakwa

Akan tetapi dikarenakanAnak saksi pada saat ingin berteriak mulut Anak saksi dicium oleh terdakwasehingga Anak saksi tidak bisa berteriak dan meminta tolong ;Bahwa terdakwa sudah melakukan kekerasan seksual berupapersetubuhan terhadap Anak Saksi NURLATIFAH sebanyak kurang lebih 7(tujuh) kali ;Bahwa Akibat perbuatan kekerasan seksual dari terdakwa M.

Tergugat bukan suami yang baikkarena juga melakukan penyimpangan kekerasan seksual padaPenggugat yang tidak manusiawi (Sodomi). Tergugat hanya memikirkankesenangan sendiri dengan melakukan sodomi yang jelas melanggarsyariat agama Islam tanpa peduli Penggugat sering menahan tangiskesakitan, sungguh kejam dan sampai kapanpun Penggugat tidakridho.

Bahwa tidak benarTermohon melakukan kekerasan seksual, tidak manusiawi, hanyamemikirkan kesenangan sendiri, menyiksa fisik, dan menyakiti lahir batinistri, karena dalam melakukan hubungan badan (maaf anal sex tanya Putusan Nomor 0137/Pdt.G/2017/PA Kds.Halaman 6 dari 36 halamanistri dulu, kKadang malah istri yang menyuruh anal sex) seandainya istribilang sakit, saya berhenti dan tidak pernah memaksa.

diKudus dan karena Penggugat ketakutan dengan Tergugat sampaimenginap di rumah saksi (merasa takut dikarnakan drumah orang tuaada Tergugat yang kemudian Tergugat kembali ke Yogyakarta); Bahwa Penggugat dirumah orang tuanya di Kudus sudahselama 1 (Satu) tahun , sedangkan Tergugat jarang datang menengukPenggugat; Bahwa apa penyebabnya saksi tidak mengetahui hanyaPenggugat bercerita kepada saksi bahwa Tergugat suka melakukan Putusan Nomor 0137/Pdt.G/2017/PA Kds.Halaman 17 dari 36 halamankekerasan seksual

Bahwa tidak benarTermohon melakukan kekerasan seksual, tidak manusiawi, hanyamemikirkan kKesenangan sendiri, menyiksa fisik, dan menyakiti lahir batinistri, karena dalam melakukan hubungan badan (maaf anal sex tanyaistri dulu, kKadang malah istri yang menyuruh anal sex) seandainya istribilang sakit, saya berhenti dan tidak pernah memaksa.

Masalah yang dihadapi Anak saat ini: Kejahnatan dan kekerasan seksual yang dialami Anak tentuberdampak buruk bagi psikologisnya dan menambah beban untukkeluarga. Anak mengakui kini takut terhadap lakilaki.2.

Masalah yang dihadapi Anak saat ini:Kejahatan dan kekerasan seksual yang dialami oleh temannya tentuberdampak buruk bagi psikologis Anak, dimana pelakunyamerupakan ayah kandungnya sendiri dan dilakukan di dekatnya.Yang menjadikan beban terhadap Anak yang mana harus menjadiSaksi atas perlakuan ayahnya tersebut.2. Sebab terjadinya kasus/masalah:Halaman 19 dari 34, Putusan Nomor 262/Pid.Sus/2021/PN Mpw.

;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan kekerasan sebagaimana dimaksuddalam Pasal 1 angka 15 huruf a Undangundang Republik Indonesia Nomor 35 tahun2014 tentang Perubahan atas Undangundang Nomor 23 tahun 2002 tentangPerlindungan Anak adalah setiap perbuatan terhadap Anak yang berakibat timbulnyakesengsaraan atau penderitaan secara fisik, psikis, seksual dan/atau penelantaran,termasuk ancaman untuk melakukan perbuatan, pemaksaan atau perampasankemerdekaan secara melawan hukum;Menimbang, bahwa Hoge Raad

pengertian ancaman tersebut maka MajelisHakim berkesimpulan bahwa yang dimaksud dengan ancaman kekerasan dalamHalaman 25 dari 34, Putusan Nomor 262/Pid.Sus/2021/PN Mpw.unsur pasal ini adalah pengucapan dalam keadaan yang sedemikian rupa terhadapAnak sehingga dapat menimbulkan kesan pada Anak yang diancam, bahkan yangdiancamkan itu benarbenar akan dapat merugikan kebebasan pribadinya denganmaksud untuk menimbulkan kesan tersebut yang berakibat timbulnya kesengsaraanatau penderitaan secara fisik, psikis, seksual

Pelanggaran terhadap perjanjian kerahasiaan,etika berbisnis dan Kode Etik Perilaku BP merupakan pelanggaranyang dapat dikenai sanksi berupa Surat Peringatan sampai denganpemutusan hubungan kerja.Pasal 46Pelanggaran yang dapat dikenai sanksi Pemutusan Hubungan Kerja(PHK) dengan alasan mendesak (kesalahan berat)(7) Pekerja melakukan perbuatan asusila, berupa ajakan untukmelakukan hubungan seksual, kontak fisik, memperlihatkan organseksual di lingkungan perusahaan(12) Melakukan pemalsuan, dan atau merubah

data finansial, asetrekening bank dan data non finansial lainnya yang bertujuan untukmemberikan informasi yang tidak benar baik kepada manajemenPerusahaan maupun pemenntahKode Etik/Code of ConductHalaman 12 tentang tempat kerja yang bebas dari pelecehan danintimidasiPerusahaan tidak mentolelir segala bentuk penghinaan ataupelecehan termasuk di dalamnya tindakan yang secara wajar dapatdianggap sebagai serangan, intimidasi atau diskriminasi, serta segalabentuk pelecehan seksual.

;Halaman 23 dari 41 Putusan Perdata Gugatan Nomor 214/Padt.G/2020/PN JKT.SEL8.9.e Komentar yang bersifat seksual yang tidak pantas atau perilakuserangan seksual lainnya tidak akan ditoleransiBahwa berdasarkan ketentuan tersebut di atas, sanksi terhadappelanggaran yang dilakukan Penggugat adalah pemutusan hubungankerja;Bahwa Pasal 155 ayat (8) UUK dan Pasal 41 ayat (3) huruf e PKB20152017 mengatur sebagai berikut:Pasal 155 ayat (3) UUKPengusaha dapat melakukan penyimpangan terhadap ketentuansebagaimana

MENGADILI:

1. Menyatakan TerdakwaRahmad Ari Pramudito Alias Dito Bin Paimin Marsudi Utomotersebut di atas, telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah Melakukan perbuatan seksual secara fisik yang ditujukan terhadap tubuh, dengan maksud merendahkan harkat dan martabat seseorang berdasarkan kesusilaannyasebagaimana dalam dakwaan alternatif ke4 (empat) Penuntut Umum;
2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa tersebut,oleh

MENGADILI:

1. Menyatakan Terdakwa I PUSPA DEWI BINTI UDIN dan Terdakwa II PRIMA IVANDI BIN MUCHTAR ADI tersebut di atas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Melakukan dan turut serta melakukan eksploitasi secara ekonomi dan/atau seksual terhadap Anak sebagaimana dalam dakwaan lebih Subisdair

permintaan banding dari Penuntut Umum;

Daud terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan jarimah pelecehan seksual terhadap anak, melanggar pasal 47 Qanun Aceh Nomor 6 Tahun 2014 tentang Hukum Jinayat;

Secara alamiah, tidaklahmungkin seorang perempuan hamil tanpa terjadinya hubungan seksualovum dan spermatozoa baik melalui hubungan seksual (coitus) maupunmelalui cara lain berdasarkan perkembangan teknologi yangmenyebabkan terjadinya pembuahan. Oleh karena itu, tidak tepat dan tidakadil manakala hukum menetapkan bahwa anak yang lahir dari suatukehamilan karena hubungan seksual di luar perkawinan hanya memilikihubungan dengan perempuan tersebut sebagai ibunya.

Adalah tidak tepatdan tidak adil pula jika hukum membebaskan laki laki yang melakukanhubungan seksual yang menyebabkan terjadinya kehamilan dan kelahirantersebut dari tanggung jawab sebagai seorang bapak dan bersamaandengan itu hukum meniadakan hak hak anak terhadap lelaki tersebutsebagai bapaknya lebih lebih manakala berdasarkan perkembanganteknologi yang ada memungkinkan dapat dibuktikan bahwa seorang anakitu merupakan anak dari laki laki tertentu.Akibat hukum dari peristiwa hukum kelahiran karena

kehamilan, yangdidahului dengan hubungan seksual antara seorang perempuandenganseorang lakilaki, adalah hubungan hukum yang di dalamnyaterdapat hak dan kewajiban secara bertimbal balik yang subjek hukumnyameliputi anak, ibu dan bapak.Halaman 6 dari 32 Penetapan Nomor: 37/Pdt.P/2019/PN GinBerdasarkan uraian diatas, hubungan anak dengan seorang lakilakisebagai bapak tidak semata mata karena adanya ikatan perkawinan, akantetapi dapat juga didasarkan pada pembuktian adanya hubungan darahantara anak

Slmanjuntak mengatakan kepada saksikalu Pemohon telah melakukan pelecehan seksual kepada anaknyabernama Agnes yang masih balita; Bahwa menurut penuturan Beslita kepada saksi, anaknya yang bernamaAgnes mengalami perubahan sikap yang tidak wajar untuk anakHalaman 19 dari 25 Putusan Praperadilan Nomor 33/Pid.Pra/2021/PN Mdnseusianya yaitu sering bertanya: Ma, kalau papa tidur di atas mama tidurdi bawah dan kalua mama tidur di atas papa tidur di bawah;Bahwa selain itu menurut penuturan Beslita kepada

saksi, anaknya telahdicabuli di dalam mobil, yaitu Agnes disuruh tidur di bangku depan laludipegangpegang vaginanya;Bahwa Beslita mengetahui adanya pelecehan seksual terhadap ananknya,karena anaknya yang cerita kepada Beslita;Bahwa anak Beslita yang bernama Agnes pernah dibawa ke KlinikRomana dan dibilang ada kelainan (memar) di vagina, dan oleh dokteryang memeriksa disarankan untuk diperiksakan ke dokter kandungan;Bahwa kemudian Agnes dibawa ke dokter kandungan, tapi dari kabaryang saksi dengan

Simanjuntak karena 1 (satu)lingkungan tapi jarang komunikasi;Bahwa Beslita pernah menelepon saksi menceritakan anaknya yangbernama Agnes telah mengalami pelecahan seksual yang dilakukan olehPemohon;Bahwa Pemohon dikenal mempunyai perangai yang baik di lingkungannyadan menyukai anak kecil;Bahwa Pemohon pernah meminta ijin kepada saksi untuk membawa anaksaksi yang bernama Joyce jalanjalan sekaligus menjemput kakak iparPemohon.

Bahwa Saksi2 memang pernah menderita sakit batu empedu sehinggaharus dilakukan operasi bedah di RST Brawijaya dan selama sakit memangSaksi2 tidak bisa menjalankan kewajiban Saksi2 sebagai Istri, namunsetelah sembuh aktivitas seksual Saksi2 bersama Terdakwa berjalan sepertibiasa/tidak terpengaruh oleh akibat sakitnya Saksi2.f.

Bahwa Saksi memang pernah menderita sakit batu empedu sehinggaharus dilakukan operasi bedah di RST Brawijaya dan selama sakit memangSaksi tidak bisa menjalankan kewajiban Saksi sebagai Istri, namun setelahsembuh aktivitas seksual Saksi bersama Terdakwa berjalan seperti biasa/tidak terpengaruh oleh akibat sakitnya Saksi.MenimbangSaksiIII9.

Bahwa benar Saksi2 memang pernah menderita sakit batu empedusehingga harus dilakukan operasi bedah di RST Brawijaya dan selama sakitmemang Saksi2 tidak bisa menjalankan kewajiban Saksi2 sebagai Istri,namun setelah sembuh aktivitas seksual Saksi2 bersama Terdakwa berjalanseperti biasa/tidak terpengaruh oleh akibat sakitnya Saksi2.6.

Yang termasuk dalam kelompok kejahatan kesusilaan meliputiperbuatan perbuatan:a) yang berhubungan dengan minuman, yang berhubungan dengan kesusilaandi muka umum dan yang berhubungan dengan bendabenda dan sebagainyayang melanggar kesusilaan atau bersifat porno (Pasal 281 283);b) zina dan sebagainya yang berhubungan dengan perbuatan cabul danhubungan seksual (Pasal 284296);Cc) perdagangan wanita dan anak lakilaki dibawah umur (Pasal 297);d) yang berhubungan dengan pengobatan untuk menggugurkan kandungan

pengemisan dan sebagainya (Pasal 301);g) penganiayaan hewan (Pasal 302);h) perjudian (Pasal 303 dan 303 bis);Bahwa ketentuanketentuan pidana yang diatur dalam Bab XIVmengenai kejahatankejahatan terhadap kesusilaan ini sengaja dibentuk olehpembentuk undangundang dengan maksud untuk melindungi orangorang daritindakantindakan asusila dan perilakuperilaku baik dengan ucapan maupundengan perbuatan yang menyinggung rasa susila karena bertentangan denganpandangan orang tentang kepatutankepatutan di bidang seksual

, baik ditinjaudari segi pandangan masyarakat setempat maupun dari segi kebiasaanmasyarakat dalam menjalankan kehidupan seksual mereka;Bahwa oleh karena perzinahan dipandang sebagai perbuatan dosayang dapat dilakukan oleh pria maupun wanita, dan dipandangsebagai inbreuk op de heilige band van het huwelijk (suatu penodaan terhadapikatan suci dari perkawinan);Bahwa dari berbagai terlemahan WvS mengenai penggunaan istilahpengganti dari overspel, dimana ada pendapat yang menggunakan istilah zina.Sedangkan

Kantor UrusanAgama Kecamatan Kabupaten Sleman tetapi Kepala Kantor Urusan Agama tersebutmenolak untuk melaksanakan pernikahannya dengan alasan bahwa anak Pemohon(calon mempelai pria) kurang umur (belum mencapai umur 19 tahun);Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan kedua calon mempelai dan orang tuamereka maka telah ternyata bahwa hubungan antara kedua calon mempelai telahsedemikian akrabnya dan kehendak untuk melangsungkan pernikahan telah sedemikankuatnya bahkan keduanya pernah melakukan hubungan seksual

Hasanuddin Jumadil, SH, akan tetapi upaya damai tersebut tidak berhasil, makakemudian pemeriksaan perkara ini dilanjutkan kepada pokok perkara ;Menimbang, bahwa dalildalil permohonan Pemohon pada pokoknya adalahtentang izin untuk beristeri lebih dari seorang atau izin berpoligami, karena sudah 2 (dua)tahun terakhir ini Termohon tidak mampu lagi menjalankan kewajibannya sebagai isteriterutama dalam hal hubungan biologis (seksual) ;Menimbang, bahwa terhadap dalildalil yang dikemukakan Pemohon, Termohondipersidangan