Bahwa dari pertimbanganpertimbangan tersebut diatas, Majelis HakimTingkat Banding juga telah melakukan kekeliruan yang nyata karenamenerapkan makna dari pasal 4.2. Akta Gadai Saham secarasepotongsepotong dan meniadakan makna kalimat terjemahan pasaldimaksud secara utuh. Padahal sangat jelas bunyi terjemahan sesuaiPasal 4.2. Akta Gadai Saham merupakan satu kesatuan arti kalimatmajemuk, yaitu sejatinya Pasal 4.2.

Namun ternyata Majelis Hakim Tingkat Bandingsecara keliru telah merubah arti dan makna Pasal 4.2. Akta GadaiHal. 24 dari 38 hal. Put. No. 115 PK/Pdt/2007Saham tersebut, seolaholah mengatur mengenai perpanjangan jangkawaktu gadai, padahal sejatinya Pasal 4.2. Akta Gadai Saham tidakmengatur masalah perpanjangan gadai dalam arti murni melainkanmengenai pengakhiran dalam hal telah terjadi perpanjangan jangkawaktu gadai ;.

;Majelis Hakim Tingkat Banding telah melakukan kekeliruan yang nyatakarena telah membuat interpretasi yang salah mengenai ketentuan Pasal1155 dan Pasal 1156 KUH.Perdata ;1.Bahwa pertimbangan hukum Majelis Hakim Tingkat Banding padahalaman 11 paragraf ke4 dan ke5, ternyata Majelis Hakim TingkatBanding telah melakukan kekeliruan yang nyata, karena tidakmenelaah secara cermat dan teliti maksud dan makna dari Pasal 1155dan Pasal 1156 KUH.Perdata yang mengatur cara penjualan baranggadai terkait dengan

dalampembuatan dan pengurusan administrasi tanah sawah, merupakanakibat dari tergugat atau pembanding menduduki tanah sawah milikpenggugat atau terbanding;bahwa luas tanah terbanding sangat jelas dan berdasarkan batasbatas yang jelas, yang semuanya bias dibuktikan dengan surat dansaksiSaksi;DALAM POKOK PERKARA1. putusan judex factie diambil berdasarkan alat bukti berupasurat leter C yang tidak pernah diajukan dan dibuktikankebenarannya oleh Penggugat (hal 3345 memori banding)bahwa pembanding kurang memahami makna

dari pertimbanganputusan hakim hal 24, makna dari bukti Surat berupa letter C DesaTegalsari Nomor 0.2092 Persil 114 seluas 4.050 m?

satu) bulan,Halaman 26 dari 35 Putusan Nomor 7/PDT/2022/PT Bag.hal ini tidak sesuai dengan syarat sah perjanjian dalam Pasal 1320KUHPerdata, yaitu syarat subjektif, syarat subjektif yaitu berupakecakapan karena usia terbanding pada saatusia 1 (Satu) bulan,namun akibat dari pelanggaran syarat subjektif adalah dapatdibatalkan, berbeda dengan pelanggaran syarat objektif adalahbatal demi hukum; maka dengan tidak cakapnya terbanding dalammembuat perjanjian akibatnya adalah perjanjian dapat dibatalkan,makna

dan telah dimanipulasi oleh judex factie (hal 4648memori banding);bahwa pembanding terlalu mendramatisir putusan judex factie,keterangan saksi sodik pernah menggarap dengan yangcantumkan dalam putusan yaitu lama menggarap, maknanyasama saja, karena meskipun saksi sodik menerangkan pernahmenggarap, di Karawang menggarap sawah satu kali panenminimal 6 (bulan) dan sampai 1 (Satu) tahun, sedangkan bataslama juga abstrak tidak ditulis waktunya yang jelas, sehinggamaknanya sama saja, yang pada intinya makna

sedangkanpimpinan hanyalah seseorang sebagai organ perseroan yang menjalankanfungsifungsi dalam organisasi bisnis yang tindakannya dalam kedudukanselaku Direktur tidak dapat dimintai pertanggungjawaban secara pribadisebagaimana ketentuan Pasal 14 ayat (3) UU No. 40 Tahun 2007 tentangPerseroan Terbatas;Halaman 7 dari 32 Putusan Nomor 2 /Pdt SusPHU/2021/PN Kadi1)2) organ korporasi untuk dan atas nama korporasi tidak dapatdipertanggungjawabkan secara pribadi dan penyebutan kata pimpinanmengandung makna

langsung atau tidak langsung dengan pokokperkara oleh karenanya sesuai hukum gugatan para Penggugat adalahsalah orang atau error in persona, maka layak dan patut sesuai hukumgugatan a quo haruslah dinyatakan tidak dapat diterima;Gugatan para Penggugat obscuur libel, tidak memiliki kepastianhukum, bertentangan dengan hukum;Bahwa gugatan para Penggugat Sangat melawan hak dan tidak beralasansesuai maksud Pasal 149 ayat (1) R.Bg., dalam gugatannya penyebutankata pimpinan sebagai Tergugat adalah mengandung makna

menjalankanfungsifungsi dalam organisasi bisnis yang tindakannya dalam kedudukanselaku Direktur tidak dapat dimintai pertanggungjawaban secara pribadisebagaimana ketentuan Pasal 14 ayat (3) UU No. 40 Tahun 2007 tentangPerseroan Terbatas;2) Bahwa oleh Karen para Penggugat menggunakan kata Pimpinan sebagaiTergugat sehingga tidaklah tepat dan keliru sebab perbuatan dan tindakanorgan korporasi untuk dan atas nama korporasi tidak dapatdipertanggungjawabkan secara pribadi dan penyebutan kata pimpinanmengandung makna

Gugatan para Penggugat obscuur libel, tidak memiliki kepastianhukum, bertentangan dengan hukum;1) Bahwa gugatan para Penggugat Sangat melawan hak dan tidak beralasansesuai maksud Pasal 149 ayat (1) R.Bg., dalam gugatannya penyebutankata pimpinan sebagai Tergugat adalah mengandung makna ambigu danatau para Penggugat dalam gugatannya menarik pihak yakni denganmenunjuk dengan kata menggugat Pimpinan mengarah kepada pribadipimpinan PT.

KalimantanSelatan; Bahwa dasar Ahli memberikan keterangan selaku ahli Bahasa sekaranginit adalah surat penunjukan dari Kepala Balai Bahasa Kalimantan SelatanSurat Tugas Nomor 408/14.11/KP/2020, tanggal 3 Juni 2020; Bahwa dapat Ahli jelaskan Bahasa yang ada dalam aku Facebooktersebut berasal dari bahasa Indonesia dan bahasa Banjar, sebelumdianalisis maksud yang ada dalam postingan tersebut terlebih dahulu katakata yang berasal dari bahasa Banjar diterjemahkan ke dalam bahasaIndonesia sesual dengan makna

Corona Korona BahasaIndonesia 8 nh nah Penegas setelah diterjemahkan perkata sesuai dengan makna yang dalam kamusbaru diterjemahkan secara keseluruhan dalam kalimat tersebut.

tidak diperhatikansawah nah, selama korona jika dianalisis secara pragmatik, dengan teoriimplikatur, menurut Purwo (1990) bahwa implikatur percakapan terdapatkesepakatan bersama yang tidak tertulis, dan keterkaitan maknapercakapan juga tidak terungkap pada kalimat yang diucapkan secaraliteral, jadi impliktur percakapan adalah tuturan yang berbeda maknanyadengan apa yang diucapkan, atau tuturan yang mengandung proposisiyang tidak langsung, dengan kata lain implikatur percakapan adalah kajiansuatu makna

tentang Informasi dan TransaksiElektronik yang dimaksud dengan Dokumen Elektronik adalah setiap InformasiElektronik yang dibuat, diteruskan, dikirimkan, diterima, atau disimpan dalambentuk analog, digital, elektromagnetik, optikal, atau sejenisnya, yang dapatdilihat, ditampilkan, dan/atau didengar melalui Komputer atau Sistem Elektronik,termasuk tetapi tidak terbatas pada tulisan, suara, gambar, peta, rancangan,foto atau sejenisnya, huruf, tanda, angka, Kode Akses, simbol atau perforasiyang memiliki makna

. & Bony Daniel, S.H. dalam buku Komentar danPembahasan UndangUndang RI Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika,mempunyai makna menunjukkan sesuatu kepada orang lain dengan maksudagar dibeli. Pengertian "menjual menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia(KBBI) yang diakses melalui laman Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan,mempunyai makna memberikan sesuatu kepada orang lain untuk memperolehuang pembayaran atau menerima uang.

Kemudian membeli, mempunyaimakna memperoleh sesuatu melalui penukaran atau pembayaran dengan uang.Pengertian "menerima mempunyai makna menyambut, mengambil (mendapat,menampung, dan sebagainya) sesuatu yang diberikan, dikirimkan dansebagainya. Pengertian "menjadi perantara dalam jual beli mempunyai maknapialang, makelar, calo (dalam jual beli dan sebagainya).

Pengertian "menukarmempunyai makna mengganti (dengan yang Iain), menyilih, mengubah (namadan sebagainya), sedangkan pengertian "menyerahkan, mempunyai maknamemberikan (kepada); menyampaikan (kepada);Menimbang, bahwa dalam unsur ini terdiri dari beberapa perbuatanyang bersifat alternatif, artinya apabila salah satu dari perbuatan tersebut telahterbukti, maka unsur ini dianggap telah terbukti menurut hukum sehinggaterhadap perbuatan lainnya tidak perlu dibuktikan;Menimbang, bahwa selanjutnya Hakim

menjalankanfungsifungsi dalam organisasi bisnis yang tindakannya dalam kedudukanselaku Direktur tidak dapat dimintai pertanggungjawaban secara pribadisebagaimana ketentuan Pasal 14 ayat (3) UU No. 40 Tahun 2007 tentangPerseroan Terbatas;2) Bahwa oleh Karen para Penggugat menggunakan kata Pimpinan sebagaiTergugat sehingga tidaklah tepat dan keliru sebab perbuatan dan tindakanorgan korporasi untuk dan atas nama korporasi tidak dapatdipertanggungjawabkan secara pribadi dan penyebutan kata pimpinanmengandung makna

SusPHI/2021/PN kdi2)3) a i iH 2 WtAkata pimpinan sebagai Tergugat adalah mengandung makna Smatau para Penggugat dalam gugatannya menarik pihak yakni denganmenunjuk dengan kata menggugat Pimpinan mengarah kepada pribadipimpinan PT.

sebagai organ perseroan yang menjakfungsi dalam organisasi bisnis yang tindakannya dalam kedDirektur tidak dapat dimintai pertanggungjawaban secaresebagaimana ketentuan Pasal 14 ayat (3) UU No. 40 Tahun 2007 tentangPerseroan Terbatas;Bahwa oleh Karen para Penggugat menggunakan kata Pimpinan sebagaiTergugat sehingga tidaklah tepat dan keliru sebab perbuatan dan tindakanorgan korporasi untuk dan atas nama korporasi tidak dapatdipertanggungjawabkan secara pribadi dan penyebutan kata pimpinanmengandung makna

langsung atau tidak langsung dengan pokokperkara oleh karenanya sesuai hukum gugatan para Penggugat adalahsalah orang atau error in persona, maka layak dan patut sesuai hukumgugatan a quo haruslah dinyatakan tidak dapat diterima:Gugatan para Penggugat obscuur libel, tidak memiliki kepastianhukum, bertentangan dengan hukum;Bahwa gugatan para Penggugat sangat melawan hak dan tidak beralasansesuai maksud Pasal 149 ayat (1) R.Bg., dalam gugatannya penyebutankata pimpinan sebagai Tergugat adalah mengandung makna

Putusan Nomor : 39/ PDT/2017/PT AMBmenerapkan hukum terkait dengan makna yang terkandungdalam Pasal 5 ayat (1) UU No 48 Tahun 2009 TentangKekuasaan Kehakiman yang dikorelasikan dengan subtansiputusan A quo, pada halaman 25 (dua puluh lima), yangsebelumnya telah kami tanggapi dalam duplik kami secaralisan, yang pada pokoknya mengacu pada Surat EdaranMahkamah Agung Republik Indonesia Nomor73/KMA/HK.01/IX/2015 tentang penyumpahan advokat,dalam point 5 (lima) yang pada pokoknya Mahkamah AgungRI menerima

advokat yang telah bersumpah atau berjanji disidang terbuka Pengadilan Tinggi di wilayah domisilihukumnya, baik sebelum maupun sesudah berlakunya UUAdvokat Nomor 18 Tahun 2003, tetap dapat beracara diPengadilan dengan tidak melihat latar belakangorganisasinya.Bahwa keberatan mana sangat rancu atau tidak jelas sertatidak memiliki korelasi terkait status hukum Pembanding selakupencari keadilan, dengan makna yang terkandung dalam Pasal5 ayat (1) UU No 48 Tahun 2009 Tentang KekuasaanKehakiman dan Kartu

advokat Kuasa Tergugat berkenaandengan subtansi Point 5 (lima) Surat Edaran Mahkamah AgungRepublik Indonesia Nomor 73/KMA/HK.01/IX/2015 tentangpenyumpahan advokat. selain daripada itu Makna kata tidakmelihat latar belakang organisasinya itu secara eksplisit tidakmelihat dari latar belakang mana dari ke8 (kedelapan)organisasi advokat sebagaimana yang dimaksud dalam Pasal28 (dua puluh delapan) UU No 18 Tahun 2003 tentang Advokatsudah sangat jelas, tidak bersifat imperative, dan telah didasaripada

ParaPenggugat Semula dalam point 1.5, berkenaan denganpengecualian majelis hakim dalam judex facti PengadilanNegeri A quo halaman 55 alinea ke5 tekait pengecualianterhadap bukti Para Pembanding/ Para Penggugat Semulayang diberi tanda P.2 berupa denah tanah soa adat di desaadaut, adalah tepat, sah dan berdasar menurut hukum.karena dari bukti A quo, bukan dikeluarkan oleh pihak yangberwenang, yang disertai dengan penjelasannya sehinggadapat diterima sebagai bukti yang memiliki Kesan dan aksarayang memiliki makna

apakah adil memberikan kepadaPenggugat Rekonvensi sebagaimana yang digugat balik oleh PenggugatRekonvensi ;Yang Mulia Majelis Hakim Yang Terhormat, Panitera Pengganti danTermohon yang kami hormati, persidangan yang dimuliakan ................0++Bahwa yang dimaksud dengan Nusyuz adalah sebagai berikut :Kata nusyuz dalam bahasa Arab merupakan bentuk mashdar (akar kata)dari kata " jg juiny puis yang berarti: "duduk kemudian berdiri, berdiridari, menonjol, menentang atau durhaka dalam konteks pernikahan,makna

nusyuz yang tepat untuk digunakan adalah menentang ataudurhaka. sebab makna inilah yang paling mendekati dengan persoalanrumah tangga.

Putusan No.190/Pdt.G/2020/PA.LwkBahwa yang dimaksud dengan Nusyuz adalah sebagai berikut :Kata nusyuz dalam bahasa Arab merupakan bentuk mashdar (akarkata) dari kata "ljgi ju jiui yang berarti: "duduk kemudianberdiri, berdiri dari, menonjol, menentang atau durhakadalamkonteks pernikahan, makna nusyuz yang tepat untuk digunakanadalah menentang atau durhaka. sebab makna inilah yang palingmendekati dengan persoalan rumah tangga. Menurut Menurut AlQurtubi, nusyuz adalah:aS Ub Yo yale all Urs!

. & Bony Daniel, S.H. dalam buku Komentar danPembahasan UndangUndang No. 35 tahun 2009 tentang Narkotikamempunyai makna mengunjukkan sesuatu kepada orang lain dengan maksudorang lain membeli dimana perbuatan tersebut dapat dilakukan denganlangsung kepada calon pembeli baik secara lisan maupun menggunakansarana telekomunikasi atau lainnya, baik ditunjukkan barangnya atau tidak,yang penting proses menawarkan ini haruslah ada maksud agar lawan bicaramembeli apa yang ditawarkan;Halaman 33 dari 42 Putusan

Nomor 202/Pid.Sus/2021/PN UnhMenimbang, bahwa pengertian Menjual menurut Kamus Besar BahasaIndonesia (KBBI) mempunyai makna memberikan sesuatu kepada orang lainuntuk memperoleh uang pembayaran atau menerima uang;Menimbang, bahwa pengertian Membeli menurut Kamus Besar BahasaIndonesia (KBBI) mempunyai makna memperoleh sesuatu melalui penukaranatau pembayaran dengan uang.

Akibat dari menerimatersebut, barang menjadi miliknya atau setidak tidaknya berada dalamkekuasaannya;Menimbang, bahwa Menjadi Perantara dalam Jual Beli mempunyaimakna sebagai penghubung antara penjual dan pembeli dan atas tindakannyatersebut mendapatkan jasa atau keuntungan;Menimbang, bahwa Menukar mempunyai makna menyerahkan barangdan atas tindakannya tersebut mendapat pengganti baik sejenis maupun tidaksejenis sesuai dengan kesepakatan;Menimbang, bahwa Menyerahkan menurut Kamus Besar BahasaIndonesia

(KBBI) mempunyai makna memberikan sesuatu kepada kekuasaanorang lain;Menimbang, bahwa mengenai apa yang dimaksud dengan NarkotikaGolongan , Penjelasan Pasal 6 ayat (1) huruf a UndangUndang Nomor 35Tahun 2009 Tentang Narkotika menyebutkan Narkotika Golongan adalahNarkotika yang hanya dapat digunakan untuk tujuan pengembangan ilmupengetahuan dan tidak digunakan dalam terapi, serta mempunyai potensisangat tinggi mengakibatkan ketergantungan;Menimbang, bahwa Narkotika yang termasuk dalam Golongan adalahNarkotika

UndangUndang No.35 tahun 2009 tentang Narkotika mempunyaimakna menunjukkan sesuatu kepada orang lain dengan maksud orang lainmembeli dimana perbuatan tersebut dapat dilakukan dengan langsung kepada calonpembeli baik secara lisan maupun menggunakan sarana telekomunikasi atau lainnya,baik ditunjukkan barangnya atau tidak, yang penting proses menawarkan ini haruslahada maksud agar lawan bicara membeli apa yang ditawarkan;Menimbang, bahwa pengertian Menjual menurut Kamus Besar BahasaIndonesia (KBBI) mempunyai makna

memberikan sesuatu kepada orang lain untukmemperoleh uang pembayaran atau menerima uang;Menimbang, bahwa pengertian Membeli menurut Kamus Besar BahasaIndonesia (KBBI) mempunyai makna memperoleh sesuatu melalui penukaran ataupembayaran dengan uang.

Ini berarti bahwa harus ada maksud terhadap barangtertentu yang akan diambil, dan haruslah ada pembayaran dengan uang yang nilainyasebanding dengan harga barang yang diperoleh;Menimbang, bahwa pengertian Menerima menurut Kamus BesarBahasa Indonesia (KBBI) mempunyai makna mendapatkan sesuatu karenapemberian dari pihak lain. Akibat dari menerima tersebut, barang menjadimiliknya atau setidak tidaknya berada dalam kekuasaannya;Menimbang, bahwa Menjadi Perantara Dalam Jual Beli?

mempunyaimakna sebagai penghubung antara penjual dan pembeli dan atas tindakannyatersebut mendapatkan jasa atau keuntungan;Menimbang, bahwa Menukar mempunyai makna menyerahkan barangdan atas tindakannya tersebut mendapat pengganti baik sejenis maupun tidak sejenissesuai dengan kesepakatan;Menimbang, bahwa Menyerahkan menurut Kamus Besar BahasaIndonesia (KBBI) mempunyai makna memberikan sesuatu kepada kekuasaanorang lain ;Putusan No.157/Pid.Sus/2014/PNBir., Halaman 51Menimbang, bahwa pasal 114 UU

Menimbang, bahwa pengertian menawarkan untuk dijual mempunyaimakna menunjukkan sesuatu kepada orang lain dengan maksud orang lainmembeli dimana perbuatan tersebut dapat dilakukan dengan langsung kepadacalon pembeli baik secara lisan maupun menggunakan sarana telekomunikasiatau lainnya, baik ditunjukkan barangnya atau tidak, yang penting prosesmenawarkan ini haruslah ada maksud agar lawan bicara membeli apa yangditawarkan;Menimbang, bahwa pengertian menjual menurut Kamus Besar BahasaIndonesia mempunyai makna

memberikan sesuatu kepada orang lain untukmemperoleh uang pembayaran atau menerima uang;Menimbang, bahwa pengertian membeli menurut Kamus BesarBahasa Indonesia mempunyai makna memperoleh sesuatu melalui penukaranatau pembayaran dengan uang, berarti banwa harus ada maksud terhadapbarang tertentu yang akan diambil, dan haruslah ada pembayaran dengan uangyang nilainya sebanding dengan harga barang yang diperoleh;Halaman 33 dari 41 Putusan Nomor 59/Pid.Sus/2021/PN RgtMenimbang, bahwa pengertian menerima

menurut Kamus BesarBahasa Indonesia mempunyai makna mendapatkan sesuatu karena pemberiandari pihak lain, akibat dari menerima tersebut, barang menjadi miliknya atausetidaktidaknya berada dalam kekuasaannya;Menimbang, bahwa menjadi perantara dalam jual beli mempunyaimakna sebagai penghubung antara penjual dan pembeli dan atas tindakannyatersebut mendapatkan jasa atau keuntungan;Menimbang, bahwa menukar menurut Kamus Besar Bahasa Indonesiamempunyai makna menyerahkan barang dan atas tindakannya tersebutmendapat

pengganti baik sejenis maupun tidak sejenis sesuai dengankesepakatan;Menimbang, bahwa menyerahkan menurut Kamus Besar BahasaIndonesia mempunyai makna memberikan sesuatu kepada kekuasaan oranglain;Menimbang, bahwa unsur menawarkan untuk dijual, menjual, membell,menerima, menjadi perantara dalam jual belli, menukar atau menyerahkanmerupakan unsur alternatif kualifikasi maka apabila salah satu perbuatan telahterpenuhi maka perbuatan yang lainnya tidak perlu dibuktikan lagi;Menimbang, bahwa dalam fakta

pengertian setiap orang berlaku terhadap siapapun dalamarti unsur setiap orang meliputi subyek hukum, baik perorangan maupunbadan hukum, yang melakukan perbuatan yang diancam dengan undangundang yang dilakukan seseorang yang dapat dipertanggungjawabkan/Toerekening Van Baarheid, istilah setiap orang mengisyaratkan bahwa subyekatau sasaran dari hukum pidana adalah siapa saja, sehingga oleh karenanyasetiap orang perorangan hak mampu/ bevoegd mengemban hak dan kewajibanatau orang yang mampu untuk mengerti makna

menyuruh,menganjurkan, memfasilitasi, memberi konsultasi, menjadi anggota suatuorganisasi kejahatan Narkotika, atau mengorganisasikan suatu tindak pidanaNarkotikaMenimbang, bahwa arti dari kata menawarkan, dijual, menjual,membeli, menjadi perantara dalam jual beli, menukar, menyerahkan, ataumenerima, dalam penjelasan pasal 114 Undangundang RI Nomor 35 Tahun2009, tentang Narkotika, disebutkan cukup jelas, sehingga Majelis hakim perlumenguraikan arti katakata tersebut untuk menghindari perbedaan makna

Baik ditunjukkan barangnya atau tidak.Menawarkan untuk dijual haruslah dilakukan secara aktif;Menimbang, bahwa menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)disebutkan bahwa pengertian menjual mempunyai makna memberikansesuatu kepada orang lain untuk memperoleh uang pembayaran atau menerimauang. Hal ini berarti ada transaksi dan ada pertemuan antara penjual danpembeli. Kewajiban penjual adalah menyerahkan barang sedangkan kewajibanpembeli menyerahkan uang pembayaran.

Tentulah dapat terjadi barang diberikan terlebin dahulu dan kemudianuang akan diserahkan beberapa waktu kemudian, hal ini tetaplah termasukpengertian menjual karena dengan diberikannya barang dengan dimaksuduntuk dijual tidak perlu disyaratkan uang harus seketika diberikan tergantungkesepakatan pihak penjual dan pembeli;Menimbang, bahwa menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)disebutkan bahwa pengertian membeli mempunyai makna memperolehsesuatu melalui penukaran (pembayaran) dengan sejumlah uang

Ini berartibahwa harus ada maksud terhadap barang tertentu yang akan diambil, danharuslah ada pembayaran dengan uang yang nilainya sebanding dengan hargabarang yang diperoleh;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan menjadi perantara dalamjual bel adalah mempunyai makna sebagai penghubung antara penjual danpembeli dan atas tindakannya tersebut mendapatkan jasa/keuntungan.

West Point Terminal dengan mata acara rapat ...... danseterusnya.Bahwa makna sendiri berarti PEMOHON (PT.

Hal ini dikarenakan dengandihilangkannya kata sendiri pada petitum Butir 4 Permohonan tersebut,akan membuat makna kalimat dari permohonan yang dimintakan punmenjadi berubah. Berikut adalah uraiannya:a) MAKNA PETITUM BUTIR 4 SEBELUM PERUBAHAN: TANPAPEMANGGILAN RUPSPemohon, selaku pemegang saham 95% PI West Point Terminalmeminta agar dapat menyelenggarakan RUPS Luar Biasa secara sendiri,yang berarti tanpa perlu melakukan pemanggilan kepada parapemegang saham atau pemanggilan RUPS.

Padahal, pemanggilanHalaman 44 dari55 halaman = Penetapan No. 846/Pdt.P/2017/PNBtm.RUPS tersebut merupakan hal yang wajib dilakukan berdasarkanketentuan Pasal 81 ayat (2) UU Perseroan Terbatas, termasuk atasRUPS yang diadakan atas pemanggilan dari pemegang sahamberdasarkan penetapan ketua pengadilan negeri.b) MAKNA PETITUM BUTIR 4 SETELAH PERUBAHAN: DENGANPEMANGGILAN RUPSPemohon meminta agar dapat menyelenggarakan RUPS Luar Biasa.Sementara, berdasarkan Pasal 81 ayat (2) UU Perseroan Terbatas,RUPS

yang diadakan atas pemanggilan dari pemegang sahamberdasarkan penetapan ketua pengadilan negeri, harus denganmelakukan pemanggilan kepada para pemegang saham ataupemanggilan RUPS.22.Bahwa berdasarkan uraian di atas, perubahan Butir 4 Petitum Permohonanselain mengandung perubahan makna yang mendasar, jelas jugamengandung akibat perubahan materi pokok perkara yang semula hendakmelakukan RUPS tanpa melakukan pemanggilan RUPSsebagaimanadiwajibkan UU Perseroan Terbatasmenjadi melakukan RUPS denganmelakukan

berpikir sebagaipersyaratan mendasar kemampuan bertanggung jawab, dan dalam perkara ini,yang menjadi subyek hukum adalah Terdakwa Arenik Asso Alias Josua Assodan bukan orang lain dari padanya, yang mana dari pengamatan Hakimselama proses persidangan berlangsung, Terdakwa ditinjau dari segi usiasudah dewasa, Terdakwa juga berada dalam keadaan sehat jasmani danrohani serta tidak berada dibawah pengampuan sehingga sudah dapatdisimpulkan bahwa Terdakwa sudah cakap dari segi kKemampuan untukmenyadari makna

berpikir sebagaipersyaratan mendasar kemampuan bertanggung jawab, dan dalam perkara ini,yang menjadi subyek hukum adalah Terdakwa Arenik Asso Alias Josua Assodanbukan orang lain dari padanya, yang mana dari pengamatan Hakim selamaproses persidangan berlangsung, Terdakwa ditinjau dari segi usia sudahdewasa, Terdakwa juga berada dalam keadaan sehat jasmani dan rohani sertatidak berada dibawah pengampuan sehingga sudah dapat disimpulkan bahwaTerdakwa sudah cakap dari segi kKemampuan untuk menyadari makna

Dengan terangterangan dengan tenaga bersama menggunakan kekerasanterhadap orang atau barang;Halaman 19 dari 24 Putusan Nomor 81/Pid.B/2019/PN Wmn.Menimbang bahwa yang dimaksud dengan secara terangterangan sesuaidengan Jurisprudensi Mahkamah Agung No.10 K/Kr/1975 yang menyatakanbahwa secara terangterangan (Openlijk) berarti tidak secara bersembunyi, jaditidak perlu di muka umum cukup apabila ada kemungkinan orang lain dapatmelihatnya, sedangkan bersamasama mengandung makna dilakukan lebih darisatu

mempunyai makna mempunyai, bisajuga dimaknai mengambil secara tidak sah untuk dijadikan kepunyaan (KamusBesar Bahasa Indonesia/KBBI);Menimbang, bahwa kata menyimpan mempunyai makna menaruhditempat yang aman supaya jangan rusak (KBBI). Ini berarti bahwa harus adasuatu barang yang disimpan;Menimbang, bahwa kata menguasai mempunyai makna berkuasaatas (Sesuatu) memegang kekuasaan atas (Sesuatu) (KBBI).

unsur ini bersifat alternatif yang ditandaldengan tanda koma atau kata atau sebagai pemilihan, artinya dengan terbuktisalah satu elemen/sub unsur saja, maka unsur ini dianggap telah terpenuhi,sehingga sub unsur lainnya tidak perlu dipertimbangkan lagi;Menimbang, bahwa pemilihan yang dimaksud dalam unsur pasal iniyakni menawarkan untuk dijual, menjual, membeli, menerima, menjadiperantara dalam jual bell, menukar, atau menyerahkan;Menimbang, bahwa menawarkan untuk dijual atau menawarkanmempunyai makna

Selanjutnya karena dijualmempunyai arti diberikan sesuatu kepada orang lain untuk memperoleh uang,maka menawarkan untuk dijual dapat berarti memberi kKesempatan kepadaorang lain melakukan penjualan barang agar mendapatkan uang;Menimbang, bahwa menjual mempunyai makna memberikan sesuatukepada orang lain untuk memperoleh uang pembayaran atau menerima uang(KBBI). Hal ini berarti ada transaksi dan ada pertemuan antara penjual danpembeli.

Kewajiban penjual adalah menyerahkan barang sedangkan kewajibanpembeli adalah menyerahkan uang pembayaran;Menimbang, bahwa membel mempunyai makna memperolehsesuatu melalui penukaran/pembayaran dengan uang (KBB)). Ini berarti bahwaharus ada maksud terhadap barang tertentu yang akan diambil, dan haruslahada pembayaran dengan uang yang nilainya sebanding dengan harga barangyang diperoleh, sedangkan menerima adalah mendapatkan sesuatu karenapemberian dari pihak lain (KBBI).

Menawarkan untuk dijualdapat dilakukan dengan langsung kepada calon pembeli baik secaralisan maupun menggunakan sarana telekomunikasi lainnya baikditunjukkan barangnya atau tidak, yang penting proses menawarkan iniharuslah ada maksud agar lawan bicara membeli apa yang ditawarkan.Menawarkan untuk dijual dalam hal ini haruslaha dilakukan secara aktif,dalam arti cukuplah dengan menyampaikan kalimat sepertiada barangatau bahkan simbolsimbol kepada orang lain, asal kata tersebut calonpembeli mengerti makna

Bahwa yangdimaksud dengan menerima mempunyai makna mendapatkan sesuatukarena pemberian pihak lain. Yang berakibat dari menerima tersebutbarang menjadi miliknya atau setidaktidaknya berada dalamkekuasaannya. Bahwa yang dimaksud dengan menjadi perantaradalam jual beli berarti sebagai penghubung antar penjual dan pembellidan atas tindakannya tersebut mendapat jasa/keuntungan.

Perantaradalam hal ini bertindak sendiri dalam rangka mempertemukaan antarapenjual dan pembeli dan perantara mempunyai pertanggungjawabanyang berdiri sendiri Bahwa yang dimaksud dengan menukarmempunyai makna menyerahkan barang dan atas tindakannya tersebutmendapat penggati baik sejenis maupun tidak sejenis sesuai dengankesepakatan.

Menawarkan untuk dijualharuslah dilakukan secara aktif ;Menimbang, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) disebutkanbahwa pengertian menjual mempunyai makna memberikan sesuatu kepadaorang lain untuk memperoleh uang pembayaran atau menerima uang. Hal iniberarti ada transaksi dan ada pertemuan antara penjual dan pembeli.Kewajiban penjual adalah menyerahkan barang sedangkan kewajiban pembelimenyerahkan uang pembayaran.

Sus/2019/PN PreMenimbang, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) disebutkanbahwa pengertian membeli mempunyai makna memperoleh sesuatu melaluipenukaran (pembayaran) dengan sejumlah uang.

Ini berarti bahwa harus adamaksud terhadap barang tertentu yang akan diambil, dan haruslah adapembayaran dengan uang yang nilainya sebanding dengan hargabarang yangdiperoleh;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan menjadi perantara dalamjual beli adalah mempunyai makna sebagai penghubung antara penjual danpembeli dan atas tindakannya tersebut mendapatkan jasa / keuntungan.

Yahya Harahap,S.H, telah menjelaskan ada 4(empat) makna terhadap kualifikasi gugatan kabur (Obscuur Libel), dalamtulisannya (M.Yahya Harahap,S.H., HUKUM ACARA PERDATA tentangGugatan, Persidangan, Penyitaan, Pembuktian dan Putusan Pengadilan,Halaman 6 dari 26 Putusan Perdata Gugatan Nomor : 500/Pdt.G/2020/PN.Mnd4.3.Sinar Grafika Edisi Kedua , Jakarta, Hal 514 523), telah menguraikansebagai berikut :> Tidak jelas dasar hukum (recht ground) dalil gugatan;> Tidak jelasnya objek sengketa;> Petitum tidak

maka Majelis Hakimberpendapat bahwa dengan demikian dianggap tidak mempergunakankesempatan yang diberikan oleh UndangUndang untuk mempertahankanhaknya dan berdasarkan pasal 150 RBg persidangan dilanjutkan tanpakehadiran Tergugat III;DALAM EKSEPSIMenimbang, bahwa maksud dan tujuan Eksepsi Tergugat dan TergugatIl seperti terurai diatas;Menimbang, bahwa sebelum mempertimbangkan tentang Eksepsi yangtelah diajukan oleh Tergugat dan Tergugat II, maka terlebin dahulu MajelisHakim akan menguraikan tentang makna

Yahya Harahap,S.H, telah menjelaskan ada 4(empat) makna terhadap kualifikasi gugatan kabur (Obscuur Libel), dalamtulisannya (M.Yahya Harahap,S.H., HUKUM ACARA PERDATA tentangGugatan, Persidangan, Penyitaan, Pembuktian dan Putusan Pengadilan,Sinar Grafika Edisi Kedua , Jakarta, Hal 514 523), telah menguraikansebagai berikut :> Tidak jelas dasar hukum (recht ground) dalil gugatan;> Tidak jelasnya objek sengketa;> Petitum tidak jelas;> Masalah posita wanprestasi dan perbuatan melawan hukum;Bahwa hal

Makna darimemanfaatkan ialah membuat berguna suatu barang. Melakukan pengolahanberdasarkan Pasal 1 angka 20 UndangUndang Nomor 3 Tahun 2020 tentangPerubahan UndangUndang Nomor 4 Tahun 2009 tentang PertambanganMineral Dan Batubara ialah upaya meningkatkan mutu komoditas tambangMineral untuk menghasilkan produk dengan sifat fisik dan kimiayar.gtidakberubah dari sifat komoditas tambang asal untuk dilakukan pemurnian ataumenjadi bahan baku industri.

Yang tidak berasal dari pemegang IUP, IUPK, IPR, SIPB atauizin;Menimbang, berdasarkan Pasal 1 angka 7 UndangUndang Nomor 3Tahun 2020 tentang Perubahan UndangUndang Nomor 4 Tahun 2009 tentangPertambangan Mineral Dan Batubara, makna dari IUP ialah Izin UsahaPertambangan yakni izin untuk melaksanakan Usaha Pertambangan.Halaman 20 dari 25 Putusan Nomor 33/Pid.Sus/2021/PN Dglparaf KM HA HAI Il Sedangkan IUPK ialah Izin Usaha Pertambangan Khusus yang berdasarkanPasal 1 angka 11 UndangUndang Nomor 3 Tahun

Sedangkan makna dari izin dalam subunsur terakhir ini ditentukan definitif yakni dengan mengacu pada Pasal 35 ayat(3) huruf c dan huruf g terkait IUPK kelanjutan operasi kontrak/perjanjian danizin pengangkutan dan penjualan, Pasal 104 terkait kerjasama pemegangIUP/IUPK, atau Pasal 105 terkait kewajiban badan tertentu untuk memiliki IUPyang semua pasal tersebut termaktub dalam UndangUndang Nomor 3 Tahun2020 tentang Perubahan UndangUndang Nomor 4 Tahun 2009 tentangPertambangan Mineral Dan Batubara;