Ditemukan 53493 data

Urut Berdasarkan
 
Register : 22-06-2021 — Putus : 21-07-2021 — Upload : 21-07-2021
Putusan PA SALATIGA Nomor 216/Pdt.G/2021/PA.Sal
Tanggal 21 Juli 2021 — Penggugat melawan Tergugat
7212
  • Bahwa kemudian Termohon Murtad;c. Bahwa Antara Pemohon dengan Termohon sering terjadiperselisihan dan sudah tidak ada kecocokan lagi;4. Bahwa puncak perselisihnanan dan pertengkaran antara Pemohondengan Termohon terjadi pada pertengahan tahun 2020, Termohon pergikerumah orangtuanya di Dukuh Sugih Waras, Kelurahan Randuacir.Sehingga selama + 1 Tahun Pemohon dan Termohon telah pisah rumahserta tidak berhubungan layaknya suami istri lagi.5.
    Hal tersebut menyebabkan Pemohondengan Termohon sering berselisin dan bertengkar; Bahwa Pemohon dengan Termohon sudah pisah rumahkurang lebih 1 tahun lamanya; Bahwa saya pernah mendengar Pemohon dan Termohonbertengkar karena Termohon Murtad; Bahwa saksu pernah menasehati Pemohon danTermohon, tetapi tidak berhasil;AKSI 2, umur 31 tahun, Agama Islam, Pendidikan Sekolah LanjutanTingkat Atas, Pekerjaan xxxxxxxx Xxxxxx, tempat tinggal di KOTAPutusan Cerai Talak Nomor 216/Padt.G/2021/PA SalHalaman 4 dari
    Hal tersebut menyebabkan Pemohondengan Termohon sering berselisin dan bertengkar; Bahwa Pemohon dengan Termohon sudah pisah rumahkurang lebih 1 tahun lamanya; Bahwa saya pernah mendengar Pemohon dan Termohonbertengkar karena Termohon Murtad;B ahwa saksu pernah menasehati Pemohon dan Termohon, tetap!
    Bahwa sejak awal tahun 2020 antara Pemohon dan Termohon mulaiterjadi perselisinan dan pertengkaran yang disebabkan karena Termohontidak mau menjalankan sholat, dan kemudian Termohon Murtad;2.
    penghalang bagi Pemohon sepanjang telah terbukti satu ataubeberapa alasan yang berakibat pecahnya kehidupan rumah tanggaPemohon dan Termohon yang sulit untuk dirukunkan lagi;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta di atas, bahwa sejak awaltahun 2020 rumah tangganya mulai tidak tentram, yang disebabkanTermohon tidak mau menjalankan sholat dan Murtad.
Register : 04-06-2015 — Putus : 07-09-2015 — Upload : 12-04-2017
Putusan PA SAMARINDA Nomor 0967/Pdt.G/2015/PA.Smd.
Tanggal 7 September 2015 — PENGGUGAT VS TERGUGAT
118
  • )kembali ke agamanya semula yakni agama Kristen Protestan; Bahwa saksi tahu tandatanda Tergugat Murtad dari Pengakuan Tergugatsendiri kepada saksi disamping Tergugat juga beribadah ke Gereja, sejakawal pernikahan, karena Tergugat masuk Islam hanya untuk memudahkanpernikahan saja; Bahwa saksi mengetahui akibat peristiwa tersebut sejak Nopember 2014antara Penggugat dan Tergugat sudah pisah tempat tinggal sampai dengansekarang sudah berjalan selama kurang lebih 10 bulan berturutturut, danselama itu
    pokoknya sebagai berikut : Putusan Nomor 967/Pdt.G/2015/PA.Smd. 4 Bahwa saksi kenal dengan Penggugat dan Tergugat karena saksi adalah karyawanPengugat; Bahwa saksi tahu Penggugat dan Tergugat adalah suami isteri, namun tidak dikaruniai anak; Bahwa saksi tahu rumah tangga Penggugat dan Tergugat semula rukundan harmonis, hanya sekarang rumah tangga Penggugat dan Tergugatsudah tidak harmonis lagi karena awalnya sering berselisin dan bertengkaryang disebabkan karena Tergugat keluar dari agama Islam (murtad
    Apakah Tergugat telah keluar dari agama Islam (Murtad) ?
    Tergugat saat ini telah keluar dari agama Islam (murtad) berdasarkanketerangan Penggugat yang dikuatkan keterangan saksisaksi, dan bahkansudah berpisah tempat tinggal selama kurang lebih 8 tahun 7 bulan, bahkanPenggugat menunjukkan sikap yang sungguhsungguh bahwa dirinya tidakbersedia hidup rukun sebagai suami isteri dengan Tergugat; Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta di atas, maka telah terbuktibahwa rumah tangga Penggugat dan Tergugat benarbenar sudah tidakharmonis (pecah) karena Tergugat
    1Load pir 4B il) oy Lagins dd pill din ga LagiaApabila seorang suami atau isteri murtad, maka putuslah hubunganperkawnan mereka satu sama lain. Karena sesungguhnya riddah salahseorang diantara mereka itu menjadikan putusnya hubungan perkawnanmereka. Dan putusnya hubungan perkawnan itu berupa fasakh. Kitab Al Iqna juz Il halaman 158 : ;cls alga Geiay Lea si)) og C95 ylApabila suami murtad atau kedua suami isteri murtad, menghalangitetapnya perkawnan.
Register : 19-11-2018 — Putus : 23-01-2019 — Upload : 29-01-2019
Putusan PA JAYAPURA Nomor 419/Pdt.G/2018/PA.Jpr
Tanggal 23 Januari 2019 — Penggugat melawan Tergugat
3732
  • CT No. 419/Pdt.G/2018Halaman 6 dari 16 Bahwa sepengetahuan saksi sejak tahun 2013 hingga sekarang,Pemohon dan Termohon sudah berpisah tempat tinggal, dan yangmeninggalkan tempat kediaman bersama adalah Termohon karenaTermohon tidak bisa diatur dan sudah murtad kembali ke agamanyasemula yaitu Hindu ; Bahwa saksi sering menasehati Pemohon agar rukun kembali denganTermohon akan tetapi tidak berhasil karena Termohon sudah murtadkembali ke agamanya semula yaitu Hindu bahkan sudah kawin lagidengan lakilaki
    CT No. 419/Pdt.G/2018Halaman 9 dari 16lagi, terjadi perselisihan dan pertengkaran yang terus menerus dan tidak adaharapan akan hidup rukun kembali dalam rumah tangga ;Menimbang bahwa berdasarkah pengakuan Pemohon serta keteranganpara saksi di persidangan bahwa Termohon kini telah murtad dan kemabalikepada agamanya semula yaitu agama Hindu, dengan demikian antaraPemohon dan Termohon berlainan agidah, maka kondisi rumah tangga yangdemikian itu bisa dipastikan bahwa keharmonisan rumah tangga Pemohon
    danTermohon akan Sulit tercipta ;Menimbang bahwa rumah tangga yang telah berselisih, cekcok, hidup berpisah, tidak dalam satu tempat kediaman bersama, salah satu pihak tidak maulagi untuk meneruskan kehidupan bersama dengan pihak lain, bahkanPemohon dan Termohon telah berbeda keyakinan (agidah) karena Termohontelah keluar dari agama Islam (murtad) maka hal itu adalah merupakan fakta hukum yang cukup untuk alasan dalam suatu perceraian ;Menimbang, bahwa dengan ditemukannya fakta hukum antara Pemohon
    CT No. 419/Pdt.G/2018Halaman 11 dari 16Menimbang bahwa berdasarkan bukti P berupa fotokopi Duplikat KutipanAkta Nikah bahwa Pemohon dan Termohon samasama beragama Islamsehingga pelaksanaan nikahnya dilaksanakan secara Islam ;Menimbang bahwa berdasarkan permohonan Pemohon = yangddikuatkan oleh keterangan para saksi di persidangan bahwa Pemohon kinitelah murtad dari Islam dan kembali kepada agamanya semula sehingga antaraPemohon da Termohon berbeda keyakinan/agidah, yakni Termohon beragamaIslam sedang
    CT No. 419/Pdt.G/2018Halaman 12 dari 16larangan untuk mempertahankan rumahtangga yang dibangun berdasarkanhukum Islam manakala ada salah seorang antara suami atau istri yang keluardari Islam (murtad) ;Menimbang bahwa berdasarkan permohonan Pemohon' danpengakuannya dalam persidangan yang dikuatkan oleh keterangan para saksidi persidangan bahwa Termohon sebelumnya beragama Hindu kemudianmasuk Islam sehingga pernikahannya dilaksanakan secara Islam sebagaimanaterbukti dalam duplikat Kutipan Akta Nikah
Register : 06-08-2020 — Putus : 03-09-2020 — Upload : 07-09-2020
Putusan PA SLEMAN Nomor 1078/Pdt.G/2020/PA.Smn
Tanggal 3 September 2020 — Penggugat melawan Tergugat
6824
  • Bahwa Tergugat saat ini telah murtad, yakni keluar dari agama islammenjadi khatolik, sehingga Penggugat merasa tidak nyaman dalammenjalankan rumah tangga dengan Tergugat;Bahwa puncak dari percekcokan antara Penggugat dengan Tergugat terjadipada bulan Februari 2018 dimana Penggugat dan Tergugat sudah pisahranjang, yakni sudah tidak lagi melakukan hubungan suami isteri lagi dansudah tidak saling mempedulikan lagi;Bahwa atas permasalahan rumah tangga tersebut, Penggugat telahberupaya untuk bermusyawarah
    dan saat ini Tergugatmemeluk agama Katholik;Bahwa saksi tahu karena saksi tanya langsung kepada Tergugat,Tergugat mempelajari agama Islam dan Katholik kemudian ataskesadaran sendiri Tergugat memilih murtad;Bahwa benar, saat ini Penggugat dan Tergugat masih serumahakan tetapi sudah pisah ranjang sejak Pebruari 2018;Bahwa saksi pernah menasehati Tergugat dengan mempertemukanTergugat dengan 2 (dua) orang ustadz saksi, namun Tergugat tetapyakin dengan agama Katholik;Hal. 5 dari 13 Hal.
    dan saat ini Tergugat memelukagama Katholik; Bahwa saksi tahu karena saksi tanya langsung kepada Tergugat, Tergugatmempelajari agama Islam dan Katholik kemudian atas kesadaran sendiriTergugat memilih murtad; Bahwa benar, saat ini Penggugat dan Tergugat masih serumah akan tetapisudah pisah ranjang sejak Pebruari 2018;Hal. 8 dari 13 Hal.
    Antara Penggugat dan Tergugat sering terjadi perselisihan dan percekcokandisebabkan karena Tertgugat telah murtad atau berpindah agama kekatholik;2. Akibat perselisihan tersebut Penggugat dan Tergugat pisah tempat tinggalselama kurang lebih 2 tahun;3. Sudah diupayakan perdamaian namun tidak berhasil;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta tersebut di atas dapatdisimpulkan fakta hukum sebagai berikut;1.
    Antara Penggugat dan Tergugat terus menerus terjadi perselisihan danpercekcokan yang disebabkan karena Tergugat telah murtad dan berpindahagama ke Katholik;2. Akibat perselisihan tersebut Penggugat dan Tergugat pisah tempat tinggalselama kurang lebih 2 tahun;Hal. 9 dari 13 Hal. Put. No. 1078/Pdt.G/2020/PA.Smn3. Perselisinan tersebut sudah mencapai kadar, sifat dan bentuk yang sulituntuk di damaikan;4.
Register : 06-05-2014 — Putus : 19-06-2014 — Upload : 02-07-2014
Putusan PA MUARA BULIAN Nomor 110/Pdt.G/2014/PA.Mbl
Tanggal 19 Juni 2014 — PENGGUGAT VS TERGUGAT
147
  • sejak tahun 2006 selain dari ceritaPenggugat, Tergugat juga pernah pamit ke saksi kalau hari minggu dia mauke gereja untuk mengikuti kebaktian sementara anak dan istrinya di titip dirumah saksi;Bahwa setahu saksi Tergugat sebelum menikah dengan Penggugat sudahpunya isteri samasama beragama Kristen;Bahwa saksi pernah main ke rumah Penggugat dan Tergugat di Kilangansaksi menemukan buku injil di rumah itu;Bahwa sepengetahuan saksi dari tingkah laku Tergugat saksi yakin kalauTergugat sudah murtad karena
    ) dan tahun 2007 Tergugat sudah terang teranganmelaksanakan kegiatan keagamaan bersama kaum kristiani;e Bahwa saksi tidak pernah melihat dan mendengar Penggugat dan Tergugatbertengkar saksi hanya mendengar keluhan Penggugat dan Tergugat kalaumereka sudah beda keyakinan dan berdasarkan pengakuan Tergugat kalauTergugat benar sudah kembali keagamanya semula yaitu agama Kristen(murtad);e Bahwa penyebab perselisihan antara Penggugat dan Tergugat karenaTergugat telah kembali memeluk agamanya semula yaitu
    agama Kristen(murtad)e Bahwa saat ini antara Penggugat dan Tergugat telah pisah rumah selamakurang lebih 2 minggu;e Bahwa saksi sudah pernah mendamaikan, namun tidak berhasil, karenaPenggugat tetap ingin bercerai dengan Tergugat;Bahwa Penggugat telah menyampaikan kesimpulannya secara lisan yang padaintinya tetap pada pendiriannya sebagaimana yang tercantum dalam surat gugatanPenggugat;Bahwa selanjutnya untuk mempersingkat uraian putusan ini, ditunjuk kepada halhal sebagaimana yang tercantum dalam
    jadi sudah jelas bahwa apabilasalah satu pihak murtad yang menyebabkan terjadinya ketidakrukunan dalam rumahtangga sesuai dalam pasal 116 huruf (h) Kompilasi Hukum Islam, maka murtad bisadijadikan alasan suatu perceraian.Menimbang, bahwa dalam UndangUndang perkawinan terdapat prinsipmempersulit perceraian, sehingga Pengadilan dalam kasuskasus perceraian wajibmencari kebenaran materil bukan hanya sekedar kebenaran formil, disamping untukmenghindari timbulnya kesepakatan bercerai tanpa alasan yang
    Dan bilasalah satu dari suami istri yang murtad itu bertaubat dan kembali lagi ke dalam Islam,maka untuk mengadakan hubungan perkawinan seperti semula, mereka haruslahmemperbaharui lagi akad nikah dan mahar. hal inilah yang membuat Penggugat danTergugat berpisah rumah selama kurang lebih 2 minggu dan selama berpisah tersebutPenggugat dan Tergugat sudah tidak melaksanakan kewajiban masingmasing layaknyasuami isteri, hal mana merupakan indikasi bahwa diantara mereka sudah tidak rukun lagisebagaimana
Register : 08-10-2019 — Putus : 12-11-2019 — Upload : 14-02-2020
Putusan PA MANOKWARI Nomor 153/Pdt.G/2019/PA.Mw
Tanggal 12 Nopember 2019 — Penggugat melawan Tergugat
5324
  • Bahwa Tergugat Murtad (kembali ke agama Kristen) setelahMenikah dengan Penggugat;b. Bahwa kurangnya komunikasi dan ketidakterbukaan Tergugatdalam berumah tangga;c. Bahwa tidak adalagi kecocokan dalam berumah tangga antaraTergugat dengan Penggugat..
    Saksisaksi :Iswati binti Marlan, saksi merupakan ibu kandung penggugat, dibawah sumpahnya memberikan keterangan sebagai berikut :Bahwa saksi kenal penggugat dan Tergugat;Bahwa penggugat dan Tergugat adalah suami istri;Bahwa setelah menikah Penggugat dan Tergugat tinggalbersama sebagai suami istri di rumah penggugat dan tergugatdan telah dikaruniai 1 (Satu) orang anak;Bahwa rumah tangga Penggugat dan Tergugat pada awalnyarukun, namun sekarang sudah mulai tidak rukun lagi disebabkankarena Tergugat murtad
    (kembali ke agama Kristen) setelahtergugat menikah dengan penggugat;Bahwa saksi ketahui tergugat kembali ke agama Kristen(murtad) sejak tahun 2017;Bahwa selain itu tergugat kurang komunikasi sangat tertutup dantidak ada keterbukaan dalam rumah tangga penggugat dantergugat;Bahwa penggugat dan tergugat pisah tempat tinggal sejak bulanSeptember 2019 sampai sekarang;Bahwa sejak pisah tempat tinggal antara Penggugat danTergugat tidak pernah tinggal bersama lagi dan tidak pernahsaling mengunjungi ; Halaman
    Bahwa setelah menikah Penggugat dan Tergugat tinggal bersamasebagai suami istri di rumah penggugat dan telah dikaruniai 1(satu) orang anak; Bahwa rumah tangga Penggugat dan Tergugat pada awalnyarukun, namun sekarang sudah mulai tidak rukun lagi disebabkankarena Tergugat murtad (kembali ke agama Kristen) setelahmenikah dengan penggugat; Bahwa penyebab lain karena tergugat kurang terbuka masalahrumah tanggga penggugat dan tergugat; Bahwa penggugat dan tergugat pisah tempat tinggal sejak bulanSeptember
    Bahwa rumah tangga Penggugat dan Tergugat pada awalnya rukun,namun sekarang sudah mulai tidak rukun lagi karena Tergugat murtad(kembali ke agama Kristen) setelah menikah dengan penggugat; Bahwa penggugat dan tergugat pisah tempat tinggal sejak bulanSeptember 2019 sampai sekarang; Bahwa pihak keluarga Penggugat dan Tergugat sudah berupayamerukunkan Penggugat dan Tergugat namun tidak berhasil;Menimbang, bahwa atas kondisi rumah tangga yang dialami olehPenggugat dan Tergugat, majelis hakim berpendapat
Register : 03-05-2018 — Putus : 09-07-2018 — Upload : 21-08-2018
Putusan PA DEMAK Nomor 737/Pdt.G/2018/PA.Dmk
Tanggal 9 Juli 2018 — PEMOHON melawan TERMOHON
247
  • Bahwa sejak bulan Mei 2012, antara Pemohon dan Termohon seringterjadi perselisihan dan pertengkaran yang disebabkan oleh masalah: Termohon Murtad atau kembali ke agama awal Termohon yaitukristen. Pemohon sudah menasehati Termohon agar tetap memelukagama Islam, tetapi Termohon menolak; antara Pemohon dan Termohon memiliki pandangan dan pendapatyang berbeda tentang pendidikan anak.
    Nomor 737/Pdt.G/2018/PA.Dmktidak mungkin hidup rukun dalam suatu ikatan perkawinan, dan peralihanagama atau murtad yang menyebabkan terjadinya ketidakrukunan dalamrumah tangga, telah memenuhi unsur pasal 19 huruf (f) PeraturanPemerintah No. 9 Tahun 1975 Jo. Pasal 116 huruf (f) dan huruf (h)Kompilasi Hukum Islam, sehingga berdasar hukum untuk menyatakanpermohonan cerai talak ini dikabulkan;7.
    Nomor 737/Pdt.G/2018/PA.Dmkdapat dipertahankan lagi karena perselisihan dan pertengkaran yangdisebabkan termohon telah murtad dan kembali ke agama semula;Menimbang, bahwa Pemohon untuk meneguhkan dalil permohonannyatelah mengajukan bukti P.1 dan saksisaksi yang telah memberikan keterangan di bawahsumpah;Menimbang, bahwa karena P.1 merupakan bukti akta autentik perkawinanPemohon dengan Termohon, makatelah teroukti Pemohon dan Termohon sebagai suamiisi yang sah menurut hukum Islam, oleh karena itu
    Nomor 737/Pdt.G/2018/PA.DmkMenimbang, oleh karena termohon telah terbukti adanya peralihanagama atau murtad yaitu kembali ke agama Kristen, maka Majelis Hakimberpendapat bahwa rumah tangga Pemohon dan Termohon sudah tidak dapatlagi menegakkan hakhak dan kewajiban suami istri yang merupakan sendi dariperkawinan sebagaimana maksud Pasal 33 dan 34 UndangUndang Nomor 1Tahun 1974 jo. Pasal 77 Kompilasi Hukum Islam.
    Sayyid Sabigq dalam kitabnya FighalSunnah yang artinya telah diambil alin sebagai pendapat Majelis bahwaApabila salah satu dari pasangan suamiistri murtad dan tidak mau kembali keagama Islam, maka akadnya harus difasakh karena sebab tadi, yaitu murtad;Menimbang, akan ketentuan Pasal 116 huruf (h) Kompilasi Hukum Islambahwa perceraian terjadi karena alasan peralihan agama atau murtad yangmenyebabkan terjadinya ketidak rukunandalam rumah tangga;Menimbang, akan ketentuan Pasal 119 ayat (2) huruf (c)
Register : 03-01-2018 — Putus : 07-05-2018 — Upload : 11-02-2019
Putusan PA TERNATE Nomor 19/Pdt.G/2018/PA.TTE
Tanggal 7 Mei 2018 — PENGGUGAT DAN TERGUGAT
4119
  • Bahwa saat ini Termohon telah kembali ke agama Kristen (murtad)dan sangat aktif mengikuti kegiatan ibadah di Gereja;4. Bahwa saat ini Pemohon telah meninggalkan rumah tepat tinggalbersama dan telah tinggal di Ternate, dan Pemohon tidak rela untukkembali bersama Termohon yang telah murtad itu.Berdasarkan alasan/dalildalil di atas, Pemohon mohon agar KetuaPengadilan Agama Ternate memeriksa dan mengadili perkara ini, selanjutnyamenjatuhkan putusan yang amarnya berbunyiPrimer1.
    ), berdasarkan Pasal 116 huruf (h) Kompilasi HukumIslam menjelaskan bahwa perceraian dapat terjadi karena alasan salah satupihak suami atau istri beralih agama (murtad) yang menyebabkanterjadinya ketidak rukunan dalam rumah tangga.Menimbang, bahwa mempertahankan rumah tangga Pemohon danTermohon yang dalam kenyataannya telah putus akibat dari kemurtadanTermohon yang beralin Agama dari agama Islam ke agama Kristen , maka akanmenambah penderitaan kepada kedua belah pihak karena mafsadatnya lebihbesar
    dari pada manfaatnya, sedangkan kaidah hukum Islam memberi petunjukdalam kitab Duruusu Lisysyaekh Suudi Syayarim hal 7 yang sekaligus diambilsebagai pendapat Majelis Hakim sebagai berikut :Cellwanal) ita bs a cde tu LinttipsArtinya : Menolak mafsadat harus didahulukan dengan mencari kemaslahatanOleh karena itu perkawinan Pemohon dan Termohon harus diakhiri denganperceraian adalah Fasakh (perkawinan putus karena murtad).Menimbang.bahwa Majelis Hakim perlu mengemukakan dalil syari dalamFighi Sunnah
    yang berbunyi :Ughe sal col 54) GY LAYL gia JS Abdus cubil dag jlo) coil sl958 2 sUayi) ud juiet Adal olny Login Ad aN Aaa geArtinya : Bila suami atau istri murtad (keluar dari Islam), maka putuslahhubungan / ikatan perkawinan antara keduanya sebab kemurtadan tersebutmenjadikan / mengharuskan putus perkawinan antara keduanya dan perceraiantersebut adalah Fasakh (perkawinan putus karena murtad keluar dari agamaIslam) ;Putusan No. 019/Pdt.G/2018/PA.TTE , Hal 7 dari lO HalMenimbang, bahwa dengan putusnya
    perkawinan Pemohon dan Termohonkarena Termohon beralih agama (murtad), maka alasan perceraian untukmenjatuhkan talak satu raji Pemohon terhadap Termohon dalam Primer point02 (dua) sudah tidak beralasan hukum, sehingga permohonan untuk memberiizin kepada Pemohon tidak tepat melainkan Hakim Pengadilan Agama yangmemfasakhkan (membatalkan) ikatan perkawinan tersebut.Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas, MajelisHakim menetapkan bahwa perkawinan Pemohon dengan Termohon dinyatakanputus
Register : 29-01-2021 — Putus : 05-04-2021 — Upload : 05-04-2021
Putusan PA CIKARANG Nomor 360/Pdt.G/2021/PA.Ckr
Tanggal 5 April 2021 — Penggugat melawan Tergugat
119
  • lahirpada tanggal 01 November 2011 yang diberi nama Anak (Alm) akan tetapipada saat balita sudah meninggal dunia ;Bahwa, setelah pernikahan kehidupan rumah tangga PENGGUGAT danTERGUGAT berjalan dengan harmonis, akan tetapi pada bulan Juli tahun2017 mulai timbul pertengkaran dan perselisihan diantara PENGGUGATdengan TERGUGAT sehingga rumah tangga nya menjadi tidak harmonis ;Bahwa, adapun penyebab ketidak harmonisan rumah tangga PENGGUGATdan TERGUGAT adalah karena TERGUGAT telah pindah agama /keyakinan (murtad
    TERGUGAT semakinmemuncak hal tersebut menyebabkan keluar pernyataan untuk berceraidari TERGUGAT ;Bahwa atas semua pertengkaran dan perselisihan yang terjadi terjadimembuat keduanya memutuskan untuk pisah rumah tepatnya yaitu padasekitar bulan Januari 2018, meskipun demikian pada awalnyaPENGGUGAT telah berusaha sedemikian rupa agar TERGUGAT tetappada agama / keyakinannya semula memeluk Agama Islam akan tetapihingga gugatan ini diajukan TERGUGAT tetap bersikeras untuk tidakkembali memeluk Agama Islam (murtad
    Putusan Nomor 360/Pdt.G/2021/PA.Ckr10.inimenegaskan bahwa perceraian dapat terjadi karena alasan peralihanagama atau murtad yang menyebabkan terjadinya ketidakrukunan dalamrumah tangga ;Bahwa, hal tersebut juga Sesuai dengan Yurisprudensi Mahkamah AgungRepublik Indonesia (MARI), yaitu sebagai berikut:Yurisprudensi Mahkamah Agung RI.
    Menyatakan perkawinan antara PENGGUGAT dengan TERGUGAT putuskarena perceraian dengan alasan TERGUGAT telah murtad ;3. Memerintahkan kepada Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama(KUA) Kecamatan Plered Kabupaten purwakarta untuk mencatatperceraian tersebut;4. Menetapkan biaya perkara menurut hukum;Il. SUBSIDAIR :Apabila Ketua Pengadilan Agama Bandung cq.
    :casdg Socal hd YS yls Low rol gl yleg pl ail Is drsdl slaail le ad pall cred g gas Jl ae oll ule ad pall.Artinya: Apabila suami isteri atau salah seorang di antaranya murtad, jikahal itu terjadi sebelum berhubungan badan (qabla dukhul), maka secaralangsung pernikahannya dipisahkan, tetapi jika terjadi setelah berhubunganbadan (bada dukhul), maka perceraiannya jatuh setelah habis masa iddahnya;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta tersebut di atas MajelisHal. 9 dari 11 Hal.
Register : 24-07-2013 — Putus : 21-10-2013 — Upload : 12-11-2013
Putusan PA STABAT Nomor 584/Pdt.G/2013/PA.Stb
Tanggal 21 Oktober 2013 — Penggugat VS Tergugat
136
  • Tergugat tersebut di atas;Bahwa setelah menikah Penggugat dan Tergugat telah berhubungansebagaimana layaknya suami istri (bada dukhul) dan telah dikaruniai (satu)orang anak perempuan, umur 10 (sepuluh) bulan, sekarang berada dalampengasuhan Penggugat;Bahwa kehidupan rumah tangga Penggugat dan Tergugat pada awalnyaberlangsung harmonis, akan tetapi sejak bulan Maret 2013 antara Penggugatdengan Tergugat mulai terjadi perselisihan dalam rumah tangga disebabkanTergugat telah keluar dari agama Islam (murtad
    ) dan kembali menganut agamaKristen, hal tersebut Penggugat ketahui dengan melihat Tergugat sering datangke tempat peribadatan agama Kristen (Gereja);Bahwa Penggugat telah berupaya mengingatkan Tergugat agar Tergugat tetapmeyakini dan memeluk agama Islam serta agar Tergugat tetap melaksanakanshalat dan rukun Islam lainnya, akan tetapi Tergugat tidak terima dan tetapkeluar dari Agama Islam (murtad);Bahwa Penggugat sudah tidak sanggup lagi dengan sikap Tergugat tersebut,kemudian pada tanggal 11 April
    2013 Tergugat memulangkan Penggugat kerumah orang tua Penggugat di alamat Penggugat tersebut di atas, sampaidiajukannya gugatan ini antara Penggugat dengan Tergugat tidak bersama lagisudah 3 (tiga) bulan lamanya, namun demikian antara Penggugat denganTergugat belum pernah bercerai;Bahwa oleh karena Tergugat saat ini telah keluar dari agama Islam (murtad) danmenganut agama Kristen, maka Penggugat memohon kiranya Penggugat2ditetapkan sebagai pemegang hak hadhanah terhadap anak Penggugat denganTergugat
    dan patutdan tidak ternyata ketidakhadiran Tergugat tersebut disebabkan alasan yang dibenarkanundangundang;Oleh karena Tergugat tidak hadir di persidangan, maka mediasi terhalang untukdilaksanakan, pemeriksaan terhadap perkara ini dilanjutkan;Majelis Hakim telah menasehati Penggugat agar mempertahankan rumahtangganya dengan Tergugat, akan tetapi tidak berhasil;Oleh karena perdamaian tidak berhasil, maka dibacakan gugatan Penggugatdengan alasan Penggugat mengajukan perceraian ini karena Tergugat murtad
    Pasal 31 Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 Tentang PelaksanaanUndangundang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan, akan tetapi upaya MajelisHakim tersebut tidak berhasil;Menimbang, bahwa berdasarkan gugatan Penggugat, ternyata Penggugat inginbercerai dari Tergugat, dengan alasan Tergugat telah murtad;Menimbang, bahwa meskipun tidak ada bantahan terhadap keabsahanperkawinan Penggugat dan Tergugat, akan tetapi karena fungsi akta nikah probationiscausa, sebagaimana diatur dalam Pasal 7 ayat (1)
Register : 25-09-2019 — Putus : 06-11-2019 — Upload : 07-11-2019
Putusan PA CILEGON Nomor 565/Pdt.G/2019/PA.Clg
Tanggal 6 Nopember 2019 — Penggugat Tergugat
5422
  • apabila murtad salah seorang suami isteri, dankemurtadan itu terjadi sebelum melakukan hubungan suami isteri (gobla aldukhul) maka difasakhlah pernikahannya seketika itu juga dan tidak salingmewarisi, namun apabila kKemurtadan terjadi setelah melakukan hubungansuami isteri (bada aldukhul) menurut kalangan Syafiiyah (pendapat ini jugamerupakan pendapat sebagian kalangan Hanbali) ditunggulah sampai habismasa iddah, apabila dalam masa iddah pihak yang murtad tadi kembalikepada Islam, maka tetaplah
    Menurutkalangan Maliki (ini juga merupakan pendapat Muhammad (Imam Syafii)diambil dari pendapat sebagian kalangan Hanafiyah), apabila murtad salahseorang suami isteri, maka difasakhlah pernikahannya.
    sebagai murtad atau tidak, selanjutnya Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut;Menimbang, bahwa untuk dapat dikualifikasi sebagai murtad, makapelakunya harus memenuhi syaratsyarat berikut, yakni: a). balig berakal, danb). dilakukan atas kemauan dan kesadaran sendiri;Menimbang, bahwa berdasarkan pembuktian di persidangan terbuktibahwa keluarnya Tergugat dari memeluk agama Islam (murtad) adalah terjadisetelah Tergugat menikah dengan Penggugat, yakni setelah keadaan rumahtangga mereka tidak rukun
    Apabila nasehat tersebut tidak digubris, makaperkawinannya batal terhitung murtadnya salah satu pihak;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta persidangan di atas telahterbukti Tergugat keluar dari agama Islam dengan kembali memeluk agamalamanya Protestan (murtad) dan Tergugat sudah tidak pernah kembalimemeluk dan menjalankan ajaran syariat Islam, oleh karenanya harusdinyatakan Tergugat telah benarbenar murtad;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan tersebutdiatas, maka Majelis Hakim
    Jal 1a) ayaa See 5 Be Ge a GISArtinya: Bilamana terjadi murtad (nddah) suami atau isteri maka terputuslahketergantungan masingmasing dari keduanya terhadap lainnya,karena murtad salah satu dari suami ister mengharuskan putusdiantara keduanya, putusnya hubungan ini diitibarkan(digambarkan) dengan fasakh, manakala bertaubat suami atau isteriyang murtad dan kembali pada Islam (menjadi muslim) makadiharuskan dengan agad dan mahar baru, bilamana akan memulaikembali untuk menjalani kehidupan suami isten
Register : 05-04-2021 — Putus : 03-05-2021 — Upload : 03-05-2021
Putusan PA BATAM Nomor 746/Pdt.G/2021/PA.Btm
Tanggal 3 Mei 2021 — Penggugat melawan Tergugat
4358
  • dikaruniai2 (dua)orang anak.dan keduanya berada dalam pengasuhan Termohonkarena masih di bawah umur;Bahwa pada awalnya rumah tangga Pemohon dan Termohon rukun danharmonis walaupun ada perselisihan dan perbedaan pendapat sudahbiasa dalam hal berumah tangga. namun kurang lebih awal tahun 2020kehidupan rumah tangga Pemohon dan Termohon mulai goyah dan terjadiperselisinan secara teruS menerus yang Sulit diatasi;Bahwa penyebab terjadinya perselisihan tersebut karena Termohon Telahberpindah keyakinan (Murtad
    Bahwa Termohon telah keluar dari agama Islam (murtad);4. Bahwa Pemohon dengan Termohon sudah pisah rumah;5. Bahwa keluarga dan saksi sudah berusaha mendamaikan Pemohon danTermohon tapi tidak berhasil;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta tersebut di atas dapatdisimpulkan fakta hukum sebagai berikut:1. Bahwa benar dan terbukti bahwa Pemohon dan Termohon adalah suamiisteri dan belum pernah bercerai;2. Bahwa Termohon terbukti telah keluar dari agama Islam;3.
    (vide Abu Zahroh,AlAhwal AlSyakhsiyyah, Darul Fikr AlArabi, Beirut, 1950, him. 324);Menimbang, bahwa dalam literatur fiqgh, suatu pernikahan yang sudahterjalin dengan sah bisa mengalami fasakh atau rusak tanpa harus adanyakeputusan Hakim dengan empat sebab : a) Rusaknya akad; b) Munculnyakemahraman karena mushoharoh (besan atau mantu), c) Murtad, d) Lian (videAli Hasabillah, AlFurgoh Baina Zaujaini (Wa ma yataallaqu biha min iddatinwa nasabin), Darul Fikr AlArabi, Beirut., tt, hlm. 174).
    Menurut fatwa paraulama Bukhara, jika istri murtad, maka pernikahannya juga fasakh. Namun,meski demikian, jika Suatu ketika si istri tadi dipaksa lagi untuk masuk Islam,kemudian keduanya memperbaharui agadnya, dengan tambahan mahar yangyang ringan, maka suami istri yang tadinya sudah fasakh tersebut, dapatkembali bersama lagi. Hal ini dilakukan dengan tujuan menutup peluang bagiHalaman. 10 dari 13 halaman Put.
    No XXX/Pdt.G/2021/PA.Btmpara istri untuk lari dari para suaminya, dengan purapura melakukanriddah/murtad (vide Ali Hasabillah, hlm. 175);Menimbang, bahwa berdasarkan fakta persidangan di atas pula, ternyatasejak tahun 2020 Termohon telah keluar dari memeluk agama Islam (murtad)dan kembali ke agama Kristen, dan selama itu pula Termohon tidak pernahkembali lagi memeluk agama Islam, oleh karenannya maka Majelis Hakimberkesimpulan bahwa Termohon memang telah murtad sampai putusan inidibacakan Termohon
Register : 20-01-2022 — Putus : 03-02-2022 — Upload : 03-02-2022
Putusan PA MASAMBA Nomor 48/Pdt.G/2022/PA.Msb
Tanggal 3 Februari 2022 — Penggugat melawan Tergugat
5417
  • Bahwa rumah tangga Penggugat sudah tidak rukun lagi karena Tergugattelah murtad dari Agama Islam, dan pindah ke Agama Kristen;4. Bahwa Penggugat sudah tidak ingin dalam ikatan pernikahannya denganTergugat yang telah murtad dari agama Islam dan pindah ke agama Kristen;5.
    Allah Maha Mengetahui lagi Mahabijaksana.Menimbang, bahwa Tergugat telah murtad dan pindah agama keluar dariAgama Islam sehingga Penggugat tidak sanggup dan tidak ingin lagi menjalinhubungan suami istri dengan Tergugat yang murtad oleh karena itu pernikahanmereka wajib dipisahkan dan perpisahan tersebut dianggap fasakh sebagaimanapendapat Imam Malik dalam kitab Fiqhus Sunnah juz II halaman 389 :Logio LS asile crebaai daz Jl ol coi! 25!
    Danputusnya hubungan perkawinan itu berupa fasakh.Menimbang, bahwa jika seorang suami murtad atau pasangan suami istriitu Samasama murtad, maka pernikahannya harus diputuskan dan ikatan suamiistri tidak boleh dilanjutkan, sebagaimana dalam kitab Al Iqna juz Il halaman 158 :TISWI lor gicr leo laiyl gl co ul avy! oJArtinya: Apabila suami murtad atau kedua suami isteri murtad, menghalangiHal. 12 dari 16 Hal.
    Putusan No.48/Pdt.G/2022/PA.Msbtetapnya perkawinan.Menimbang bahwa berdasarkan faktafakta tersebut MajelisHakim berpendapat bahwa rumah tangga Penggugat dan Tergugat sudah tidakdapat lagi untuk dipertahankan lagi karena salah satu dari suami istri tersebuttelah murtad dari agama Islam, dalam hal ini Tergugat telan murtad dari AgamaIslam dan pindah ke Agama Kristen, sehingga Penggugat pergi meninggalkanTergugat karena tidak ingin terikat pernikahan dengan Tergugat yang telah murtad,sehingga Penggugat
    Apabila perceraian diajukan berdasarkanpada alasan murtad dan murtad tersebut merupakan fakta maka hukumnyaadalah fasakh. .Menimbang, bahwa fakta hukum tersebut juga telah memenuhi Pasal 19angka (7) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 tentang pelaksanaanHal. 13 dari 16 Hal. Putusan No.48/Pdt.G/2022/PA.MsbUndangUndang Perkawinan Nomor 1 tahun 1974 jo.
Register : 21-05-2021 — Putus : 14-06-2021 — Upload : 15-06-2021
Putusan PA PALU Nomor 380/Pdt.G/2021/PA.Pal
Tanggal 14 Juni 2021 — Penggugat melawan Tergugat
259
  • kenal Penggugat dan Tergugat karena Penggugat sepupusaksi; Bahwa perkawinan Penggugat dengan Tergugat dilangsungkan diLuwuk di rumah saksi, akan tetapi saksi tidak menghadiri pernikahantersebut karena saksi berada di Palu ; Bahwa Penggugat dan Tergugat pernah rukun dan telah dikaruniai duaorang anak bernama anak, umur 17 tahun dan anak anak, umur 8tahun dan anakanak tersebut sekarang diasuh Penggugat; Bahwa Tergugat semula orang Kristen kemudian masuk Islamdan selanjutnya kembali ke agama semula (murtad
    ); Bahwa Tergugat sudah kembali ke agama semula sejak tahun2004 dan sering pergi ke gereja; Bahwa mereka tidak pernah terjadi perselisihan danpertengkaran tetapi hanya karena Tergugat sudah kembali ke agamasemula (murtad); Bahwa karena masalah agama ini maka mereka sudahberpisah sejak bulan Desember 2020 dan Penggugat yang pergiHal. 4 dari 12 Hal.
    ); Bahwa Tergugat sudah kembali ke agama semula sejak tahun2004 dan sering pergi ke gereja; Bahwa mereka tidak pernah terjadi perselisihan danpertengkaran tetapi hanya karena Tergugat sudah kembali ke agamasemula (murtad); Bahwa Tergugat seorang yang tertutup dan apabila saksi kerumahnya, Tergugat hanya berada di belakang dan tidak menemulsaksi sebagai tamu; Bahwa karena masalah agama ini maka mereka sudahberpisah sejak bulan Desember 2020 dan Penggugat yang pergimeninggalkan Tergugat;Hal. 5 dari
    Putusan No.380/Pdt.G/2021/PA.Pal Tergugat sekarang sudah tidakAN, Tergugat telah murtad atauProtestan sejak tahun 2004 rakrianggePe ggugat dan Tergugat telah dirukunkan tetapitidak berhasil;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum harus dinyatakanterbukti bahwa Tergugat sekarang telah kembali ke agamanya semula(riddah/murtad) yaitu Kristen Protestan sejak tahun 2004 atau setidaktidaknya sejak 17 tahun lalu.
    Oleh karena Tergugat terbukti telah murtadmaka berdasarkan Pasal 75 Kompilasi Hukum Islam perkawinan Penggugatdengan Tergugat harus dibatalkan (difasahkan).Menimbang, bahwa dengan murtadnya salah satu dari suami istri,maka perkawinannya batal terhitung murtadnya salah satu pihak,sebagaimana pendapat alJaziri sebagai berikut : Jika murtad kedua suamiistri atau salah seorang dari keduanya maka pernikahannya putus terhitungtejadinya murtad.Menimbang, bahwa menurut hukum Islam, begitu murtad salah satupihak
Register : 17-09-2014 — Putus : 29-10-2014 — Upload : 14-11-2014
Putusan PA GIANYAR Nomor 14/Pdt.G/2014/PA.Gia
Tanggal 29 Oktober 2014 — Perdata
11358
  • di Denpasar,satu komplek dengan tempat tinggal saksi selama 1 bulan lebih, setelahitu Termohon pulang ke rumah orangtuanya di Gianyar;e Bahwa Pemohon dan Termohon belum dikaruniai keturunan;Bahwa sekarang rumah tangga Pemohon dan Termohon sudah berpisahtempat tinggal sekurangkurangnya selama 1 tahun lamanya;Bahwa yang meninggalkan kediaman bersama adalah Termohon;Bahwa Termohon meninggalkan kediman bersama karena antaraPemohon dengan Termohon sering terjadi perselisihan yang disebabkanTermohon murtad
    dari agama Islam dan kembali pada agamanya semulayaitu Hindu, adalah fakta yang tidak dilihat sendiri/didengar sendiri/dialamisendiri, oleh karena itu keterangan saksi tersebut tidak memenuhi syaratmateril sebagaimana telah diatur dalam Pasal 308 R.Bg. sehingga harusdikesampingkan;Menimbang, bahwa keterangan saksi 3 Pemohon mengenai Termohontelah murtad atau keluar dari agama Islam dan kembali pada agamanya semulayaitu Hindu, adalah fakta yang dilihat sendiri/didengar sendiri/dialamisendiri, oleh
    yang menyebabkan terjadinya ketidakrukunandalam rumah tangga;Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan Pemohon = dalampermohonannya dan dikuatkan dengan keterangan saksi 1 dan saksi 2 yangdiajukan Pemohon ditemukan fakta yang saling bersesuaian bahwa Termohontelah murtad atau kembali kepada agamanya semula yaitu agama Hindu;Menimbang, bahwa dengan telah terjadinya murtad atau kembalinyaTermohon ke agama semula yaitu Hindu, menjadi indikasi yang kuat bagiMajelis Hakim beranggapan bahwa rumah tangga
    15brsdl slindil lead pa) erxdg Joo tl aw olfArtinya: Apabila suami istri atau salah seorang di antaranya murtad, kalau halitu terjadi sebelum dukhul, maka secara langsung pernikahannya dipisahkan,kalau terjadi setelah dukhul maka perceraiannya jatuh setelah masa iddah;Menimbang, bahwa sesuai filosofi dari ketentuan Pasal 2 ayat (1)UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan jo. Pasal 40 danPasal 44 Instruksi Presiden R.I.
    , bahwa akibat dari keadaan Termohon yang telah keluardari agama Islam (murtad) dan kembali ke agama semula yaitu Hindu, telahmengakibatkan terjadinya ketidakrukunan antara Pemohon dengan Termohonserta tidak mungkin lagi didamaikan dalam kehidupan rumah tangga yangbahagia dan harmonis, maka putusnya perkawinan Pemohon denganTermohon telah memenuhi maksud Pasal 39 ayat (2) UndangUndang Nomor 1Tahun 1974 jo.
Register : 24-01-2019 — Putus : 28-02-2019 — Upload : 28-02-2019
Putusan PA KOTAMOBAGU Nomor 32/Pdt.G/2019/PA.Ktg
Tanggal 28 Februari 2019 — Penggugat melawan Tergugat
3110
  • Penggugat telah murtad kembali;6.
    Bahwa puncak pertengkaran Penggugat dan Tergugat terjadi pada bulanDesember 2017 yang disebabkan karena Penggugat kembali ke AgamaKristen Protestan (Murtad) dengan alasan karena Tergugat tidak dapatmengajari tentang Islam kepada Penggugat, pada saat itu Tergugat turundari rumah meninggalkan Penggugat, sehingga antara Penggugat denganTergugat sudah tidak tinggal bersama lagi kurang lebih 1 (satu) tahun 1(satu) bulan lamanya tanpa saling menjalankan kewajiban sebagaimanalayaknya suamiistri;Halaman
    Bahwa penyebab pertengkaran Penggugat dan Tergugatkarena Tergugat sering keluar rumah dan pulang larut malam dalamkeadaan mabukmabukan ; Bahwa puncak pertengkaran Penggugat dengan Tergugat terjadipada bulan 25 Desember 2017 saat itu Penggugat pergi ke gerejaKopandakan dan menyatakan kepada Tergugat dirinya telah kembali keAgama Kristen Protestan (Murtad), dan seak itu pula Penggugat pergidari rumah hingga sekaranag sudah 1 (satu) tahun 1 (satu) bulanlamanya; Bahwa Saksi dan keluarga sudah berusaha
    atau kedua suami isteri murtad,menghalangi tetapnya perkawinan"JOVLi lagio US asic crebaail ary Jl gl toi!
    9.0 lagio rly Sl OD) oy= 9 vi =Halaman 9 dari hal. 12 Putusan Nomor 32/Pat.G/2019/PA.KtgArtinya: Apabila seorang suami atau isteri murtad, maka putuslah hubunganperkawinan mereka satu sama lain. Karena sesungguhnya riddahsalah seorang diantara mereka itu menjadikan putusnya hubunganperkawinan mereka.
Register : 02-03-2021 — Putus : 31-03-2021 — Upload : 31-03-2021
Putusan PA Belopa Nomor 177/Pdt.G/2021/PA.Blp
Tanggal 31 Maret 2021 — Penggugat melawan Tergugat
5837
  • Bahwa, keadaan rumah tangga Penggugat dengan Tergugat semulaberjalan rukun dan harmonis, tetapi pada awal tahun 2014 Penggugat denganTergugat sering muncul perselisinan dan pertengkaran disebabkan oleh: Tergugat kembali ke agamanya sebelumnya (murtad); Tergugat ringan tangan kepada Penggugat; Tergugat tidak lagi memberikan nafkah kepada Penggugat; Tergugat memiliki wanita idaman lain;5.
    Bahwa meskipun secara tidak langsung fasakhdikategorisasi sebagai perceraian, namun perceraian yang dimaksud tidak tepatpula disebut sebagai Talak Bain Shugra, sebab suami yang telah murtad tentutidak lagi mukallaf secara syara artinya tidak lagi memiliki hak talak.
    Sehingga,hakim pun tidak bisa menjatuhkan talak suami yang sudah murtad tersebut;Menimbang, bahwa dengan demikian, praktik Peradilan Agama selama iniyang menerima pola fasakh pada kasus suami murtad, dengan mengadopsisebagian pola yang berlaku dalam hukum perceraian, merupakan kebutuhanhukum yang akhirnya harus diterapkan, agar putusnya perkawinan dalam kasussuami murtad dapat berjalan dengan dukungan ketentuan administrasi yang ada,dan hakhak istri dalam kasus ini, pun juga dapat dilindungi tanpa
    harusmenyimpangi prinsip syara;Menimbang, bahwa dalam konteks perkara cerai yang diajukan istri denganalasan suami murtad, maka pemberlakuan pola atau nomenklatur fasakh dalamputusnya perkawinan dipahami secara analogi dengan ketentuan dalam buku IlPedoman Pelaksanaan Tugas dan Administrasi Peradilan Agama tahun 2013hal.149 yang menerapkan pola fasakh pada perkara cerai yang diajukan olehsuami yang telah murtad.
    No. 177/Pdt.G/2021/PA.BlpMenimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan tersebut diatas, dan dengan mengingat ketentuan Pasal 149 R.Bg maka gugatan Penggugatdapat dikabulkan secara verstek;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan tersebut diatas, dan ketentuan dalam buku II tahun 2013 yang menerapkan pola fasakh padaperkara cerai yang diajukan oleh suami yang telah murtad.
Register : 12-01-2016 — Putus : 24-05-2016 — Upload : 28-10-2016
Putusan PA SALATIGA Nomor 99/Pdt.G/2016/PA.Sal
Tanggal 24 Mei 2016 — Penggugat dan Tergugat
183
  • Bahwa semula khidupan rumah tangga Penggugat dan Tergugatdalam keadaan rukun dan harmonis, namun sejak bulan Januaritahun 2004 mulai goyah, sering terjadi perselisihan danpertengkaran, karena Penggugat pindah agama (murtad), yakni dariagama Islam ke agama semula atau murtad dan sudah tidakmenjalankan agama Islam ;4.
    Penggugat dengan Tergugat tinggalbersama dirumah orang tua Penggugat dan telah mempunyai 2orang anak; Bahwa rumah tangga Penggugat dan Tergugat semenjak tahun2003 sudah tidak harmonis, sering bertengkar yang akhirnyamembuat keduanya pisah rumah, Tergugat pergi meninggalkanPenggugat hingga kini sudah 12 tahun lamanya tidak diketahuilagi tempat tinggalnya di wilayah Republik Indonesia ; Bahwa yang menjadi penyebab perselisihan dan pertengkarandan berpisah tersebut, karena Penggugat pindah agama (murtad
    Haltersebut terjadi dikarenakan antara Penggugat dengan Tergugat terusmenerus terjadi perselisihan dan pertengkaran yang disebabkanperbedaan agama, Penggugat telah beralih agama (murtad) dari agamaIslam ke agama Katholik ;Menimbang, bahwa Tergugat tidak datang menghadap dipersidangan dan tidak menyuruh orang lain sebagai kuasanya, meskipunpihaknya telah dipanggil secara resmi dan patut oleh pengadilan, olehPutusan No : 0099/Padt.G/2016/PA.
    Contohsebab sebab tersebut diantaranya setelah menikah isterinya adalahsaudara sesusuan, suami istri masih kecil diaqadkan oleh selain ayahatau datuknya, kemudian setelah ia dewasa maka ia berhak untukmeneruskan ikatan perkawinannya dahulu itu atau mengakhirinya, bilasalah seorang dari suami istri murtad dari islam dan tidak mau kembalisama sekali dan jika suami yang tadinya kafir masuk islam tetapi istri tetappada kekafirannya.
    Nido,Artinya : "Apabila suami istri atau salah seorang diantaranya murtad,kalau hal itu terjadi sebelum dukhul (berhubungan Intim) maka secaralangsung pernikahannya dipisahkan, kalau terjadi setelah dukhul(berhubungan intim) maka perceraiannya jatuh setelah habis masa iddah."
Register : 16-06-2014 — Putus : 22-10-2014 — Upload : 04-11-2014
Putusan PA NGANJUK Nomor 1197/Pdt.G/2014/PA.Ngj
Tanggal 22 Oktober 2014 —
121
  • Menurutkalangan Maliki (ini juga merupakan pendapat Muhammad (Imam Syafii)diambil dari pendapat sebagian kalangan Hanafiyah), apabila murtad salahseorang suami isteri, maka difasakhlah pernikahannya.
    pernikahannya ;Menimbang, bahwa dalam perkara aquo murtad tidak hanya padasalah satu pihak karena Penggugat terbukti juga telah murtad mengikutiagama Tergugat (Kristen Protestan) ;Menimbang, bahwa terkait dengan kemurtadan Penggugat danTergugat apakah ia dapat dikualifikasikan sebagai murtad atau tidak,selanjutnya Majelis Hakim mempertimbangkan sebagai berikut :Menimbang, bahwa untuk dapat dikualifikasi sebagai murtad, makapelakunya harus memenuhi syaratsyarat berikut, yakni: a.
    Apabila murtad dilakukandibawah ancaman yang membahayakan, maka tidak dikualifikasi sebagaimurtad, sebagaimana firman Allah swt dalam surat anNahl 106 sebagaiberikut :Barang siapa yang kafir kepada Allah sesudah beriman (akanmendapat kemurkaan Allah), kecuali orang yang dipaksa kafir padahalhatinya tetap tenang dalam beriman (maka dia tidak berdosa).Menimbang, bahwa di dalam persidangan terungkap bahwa keluarnyaPenggugat dan Tergugat dari memeluk agama Islam (murtad) adalah ataskemauannya sendiri
    ) Penggugat telah keluar darimemeluk agama Islam (murtad) kemudian disusul oleh Penggugat padatahun itu juga dan sampai saat ini keduanya tetap memeluk agama KristenProtestan, oleh karenanya maka Majelis Hakim berkesimpulan bahwaPenggugat dan Tergugat memang telah murtad sejak 4 bulan setelahpernikahan Penggugat dan Tergugat (tahun 2007) sampai putusan inidibacakan tidak pernah kembali kepada Islam dan tetap dalamkemurtadannya ;Menimbang bahwa berdasarkan dalil syari yang termaktub dalamkitab Figih
    Sunnah Juz 2 hal 314/Maktabah Syamilah yang telah diambil alihsebagai pendapat Majelis berbunyi :Artinya : Bila salah seorang dari suamiisteri murtad dari Islam dan tidak maukembali sama sekali.
Register : 20-05-2019 — Putus : 25-06-2019 — Upload : 26-06-2019
Putusan PA PALU Nomor 388/Pdt.G/2019/PA.Pal
Tanggal 25 Juni 2019 — Penggugat melawan Tergugat
1912
  • Bahwa penyebab perselisihan dan pertengkaran Penggugat danTergugat karena Tergugat sering memukul dan mempermalukanPenggugat di depan umum serta Tergugat orangnya sangatpencemburu.Bahwa saksi mengetahui karena saksi melihat sendiri, tentang persitiwaperselisihan dan pertengkaran Penggugat dan Tergugat tersebut.Bahwa sebab lainnya yang saksi ketahui adalah Tergugat ketika menikahdengan Penggugat menjadi muallaf tetapi sekarang Tergugat telahkembali lagi ke agamanya semula yakni Kristen Protestan (murtad
    Putusan No.388/Pdt.G/2019/PA.Pal bagai berikut:Beng Moat dengan Tergugat adalah suami istri sah;Bahwa Penggugat dan Tergugat selalu bertengkar; Bahwa Tergugaqt buka cemburu buta lalu memukul Penggugat; Bahwa Penggugat dan Tergugat pisah tempat tinggal sudah ada 2 tahunlamanya, Tergugat tidak memperdulikan lagi segala kebutuhan hidupPenggugat dan anaknya; Bahwa Tergugat sudah murtad karena kembali ke agama KristenProtestan; Bahwa Penggugat dan Tergugat sudah tidak mungkin lagi didamaikan;Menimbang
    Putusan No.388/Pdt.G/2019/PA.Pal Tergugat sudah tidak bisa lagi diteruskan karena Tergugat beralin agama dariagama Islam ke agama Kristen Protestan (murtad), berdasarkan Pasal 116huruf (h) Kompilasi Hukum Islam dijelaskan bahwa perceraian dapat terjadikarena alasan salah satu pihak suami atau istri beralin agama (murtad) yangmenyebabkan terjadinya ketidak rukunan dalam rumah tanggaMenimbang, bahwa perkawinan Penggugat dan Tergugat putushubungan/ikatan perkawinan antara keduanya sebab kemurtadan Tergugatberalin
    agama (murtad) sehingga mengharuskan putus perkawinan antarakeduanya dengan perceraian fasakh (perkawinan putus karena murtad) ;Menimbang, bahwa mempertahankan rumah tangga Penggugat danTergugat yang dalam kenyataannya telah putus akibat dari kemurtadanTergugat yang beralin Agama dari agama Islam ke agama Kristen Protestan,maka akan menambah penderitaan kepada kedua belah pihak karenamafsadatnya lebin besar dari pada manfaatnya, sedangkan kaidah hukumIslam memberi petunjuk dalam kitab Duruusu Lisysyaekh
    ole ALe p rf. 2w LachArtinya :Menolak mafsadat harus didahulukan dengan mencari kemaslahatan;Oleh karena itu perkawinan Penggugat dan Tergugat harus diakhiridengan perceraian adalah fasakh (perkawinan putus karena murtad);Menimbang, bahwa Majelis Hakim perlu mengemukakan dalil syaridalam Fiqghi Sunnah yang berbuny! :Hal. 9 dari 12 Hal.