mahjubtersebut telah dijelaskan dalam pada Buku II MARI edisi revisitahun 2014 hal. 163 tentang Pedoman Pelaksanaan Tugas danAdministrasi Pengadilan Agama yang isinya antara lainmenyatakan anak lakilaki maupun perempuan sertaketurunannya menghijab saudara (Sekandung, seayah dan seibu)dan keturunannya, paman dan bibi dari pihak ayah dan ibu sertaketurunannya.Menimbang, bahwa Majelis hakim juga mengambil alihpendapat Ibnu Abbas salah seorang ahli tafsir di kalangansahabat Nabi yang menafsirkan kata walad

pada ayat 176 surahanNisa meliputi anak lakilaki maupun anak perempuan.Penafsiran lbnu Abbas ini berbeda dengan penafsiran Jumhuryang menyatakan bahwa anak dalam ayat tersebut menunjukkepada anak lakilaki, tidak meliputi anak perempuan yangmendasarkan kepada kemutlakan arti walad dan menganalogikankepada kata walad yang ada pada ayat 11 dan 12 surah anNisa.Dalam kedua ayat tersebut kata walad mencakup anak lakilakidan anak perempuan, maka mafhum mukhalafah dari ayattersebut jika seorang meninggal

sekandung, seayah, seibu) danketurunannya sebagaimana Yurisprudensi Mahkamah Agung nomor 86K/AG/1994 tanggal 27 Juli 1995, nomor 122 K/Ag/1995 tanggal 30 April 1996dan nomor 184 K/Ag/1995 tanggal 30 September 1996 yang abstraksihukumnya menegaskan bahwa selama ada anakanak (baik lakilaki maupunperempuan) maka saudarasaudara pewaris haknya terhijab atau terhalang.Menimbang, bahwa Majelis Hakim sependapat dengan Ibnu Abbas,seorang ahli tafsir sekaligus sahabat Nabi Muhammad SAW, dalammenafsirkan kata walad

Putusan Mahkamah Agung ini sejalan dengan pendapat Ibnu Abbas,salan seorang ahli tafsir yang mutabar di kalangan sahabat Nabi, dalammenafsirkan katakata walad pada ayat 176 Surat anNisa. lbnu Abbasberpendapat bahwa yang dimaksud dengan kata walad (anak) pada ayat 176Surat anNisa mencakup anak lakilaki maupun anak perempuan.Menimbang, bahwa berdasarkan yurisprudensi di atas, baik anak lakilaki maupun anak perempuan masingmasing mendinding (memahjub) saudarakandung pewaris dari mendapatkan atau mewarisi

Rohani binti Walad, umur 55 tahun, agama Islam, pekerjaan Tani,bertempat tinggal di Gampong Lameue, Kecamatan Sakti, Kabupaten Pidie;Dibawah sumpah memberikan keterangan yang pada pokoknya sebagai berikut: Bahwasaksi tetangga Penggugat, saksi kenal Penggugatdan Tergugat; Bahwa Penggugat dan Tergugat adalah suami isteri yang sah, setelahmenikah Penggugat dan Tergugat membina rumah tangga di GampongLameue Mns.

., masingmasing sebagaiHakim Anggota, serta dibantu oleh MUZAKIR WALAD, SH sebagai PaniteraPengganti Putusan mana pada hari Kamis tanggal 29 Oktober 2015 M bertepatandengan tanggal 16 Muharram 1437 H telah diucapkan dalam sidang terbuka untukumum dengan dihadiri oleh kuasa Termohon dan diluar hadirnya kuasa Pemohon.HAKIM ANGGOTA KETUA MAJELISDra. Hj. ROSMIARTI MAKMUR Dra. Hj. RUB?AHPut. No. 780/Pdt.G/2015/PA.MdnHal. 33 dari 34 halamanDrs. H.

SAHNAN, MHPANITERA PENGGANTIMUZAKIR WALAD, SHPerincian Biaya Perkara:1 Biaya Pendaftaran Rp. 30.000,2 Biaya Adm/Atk Rp. 50.000,3 Biaya Panggilan Rp 400.000,4 BiayaRedaksiRp 5.000,5 Biaya Meterai Rp 6.000,J umlah Rp 491.000,3434

anaklakilaki maupun anak perempuan maka hak waris bagi orangorang yangmempunyai hubungan darah dengan pewaris kecuali orang tua, suami danistri menjadi tertutup (terhijab), dan Putusan Mahkamah Agung Nomor 184K/AG/1995, tanggal 30 September 1996, yang kaidahnya menyatakanAdanya anak perempuan dari pewans maka saudarasaudara kandungpewaris tertutup oleh tergugat asal , oleh karenanya PenggugatPenggugatasal tidak berhak atas harta wansan, yang didasarkan pada pertimbangandengan penafsiran lbnu Abbas kata walad

kewarisan berkenaan dengan prinsip hijab mahjubdiantaranya mengatur bahwa, Anak lakilaki maupun perempuanserta keturunannya menghijab saudara (Sekandung, seayah, seibu)dan keturunannya, paman dan bibi dari pihak ayah dan ibu sertaketurunannya;> Bahwa apabila dianalisis lebih Jlanjut, maka berbagaiYurisprudensi Mahkamah Agung Republik Indonesia tersebut di atasyang memuat kaidah hukum bahwa anak perempuan dapat menghijab saudara kandung Pewaris didasarkan pada pendapat lbnuAbbas yang menyatakan kata walad

Terkait dengan hal ini, PendapatPutusan No.448/Pdt.G/2016/PA.Bjb hal. 49 dari 68 halamanMahkamah Agung melalui Yurisprudensi yang diikuti dan diambil alin olehMajelis Hakim bahwa, makna kata walad menurut pakar tafsir lbnu Abbasmencakup anak lakilaki dan anak perempuan. Hal ini didasarkan pada maksuddari firman Allah SWT dalam QS Al Nisa ayat 11 dan secara khusus dalam ayat176 yang mengatur kewarisan dalam keadaan kalalah (tidak memiliki ayah dananak).

Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu,Supaya kamu tidak sesat. dan Allah Maha mengetahui segalasesuatu.Kata awlad yang merupakan bentuk jamak dari walad sebagaimanatergambar dalam 11 dan 176 tersebut di atas, oleh Ibnu Abbas bermaknaanak lakilaki dan anak perempuan. Kedua kata tersebut dipakai untukmenunjuk pada pemakanaan anak lakilaki dan perempuan.

waris karena perkataan .J, dalamPutusan No.448/Pdt.G/2016/PA.Bjb hal. 50 dari 68 halamanalQuran Surah alNisa 4: 176 yang bermaksud anak meliputi anak lakilaki dan anak perempuan sehingga keberadaan anak tanpa mempedulikanapakah itu anak perempuan ataupun anak lakilaki haruslah menghijab(menghalangi) hak waris saudara pewaris dalam segala jenisnya, baik itusaudara kandung, saudara seayah maupun saudara seibu.Ibn Qudamah alMiqdasi dalam kitabnya, alMughni, him. 1462 jugamenegaskan perihal makna kata walad

Syarat saudaraperempuan memperoleh bagian waris adalah ketika tidak ada anak(balk lakilaki maupun perempuan)Pandangan para ulama tersebut di atas menunjukkan adanya pergeseranpemahaman kata walad yang semula ditafsirkan hanya anak lakilakimenjadi anak lakilaki dan anak perempuan.

berdasarkan prinsip hijab mahjub yang diatur dalamKompilasi Hukum Islam dan Yurisprudensi Mahkamah Agung No. 86K/AG/1994 tanggal 27 Juli 1995, No. 122 K/AG/1995 tanggal 30 April 1996 danNo. 184 K/AG/1995 tanggal 30 September 1996, bahwa anak perempuan samadengan anak lakilaki dapat menghijab saudara pewaris baik sekandung,seayah atau seibu, sebagaimana pendapat lbnu Abbas sebagai salah seorangahli Tafsir dalam menafsirkan kata wa/ad pada ayat 176 Al Quran surat anNisa yang berpendapat pengertian walad

lakilaki maupun anak perempuan maka hak waris bagiorangorang yang mempunyai hubungan darah dengan pewaris kecualiorang tua, suami dan istri menjadi tertutup (terhijab), dan PutusanMahkamah Agung Nomor 184 K/AG/1995, tanggal 30 September 1996,yang kaidahnya menyatakan Adanya anak perempuan dari pewarismaka saudarasaudara kandung pewaris tertutup oleh tergugat asal,oleh karenanya PenggugatPenggugat asal tidak berhak atas hartawarisan, yang didasarkan pada pertimbangan dengan penafsiran IbnuAbbas kata walad

.:128/NNF/2012 tanggal 21 Maret 2012 menyimpulkan bahwabarang bukti serbuk coklat muda (kode A) seperti tersebut dalam I adalah benar mengandungsediaan Narkotika (heroin) dan terdaftar dalam golongan I (satu) nomor urut 19 LampiranUndangUndang Republik Indonesia No. 35 Tahun 2009 tenang Narkotika, barang bukti urine(kode B) dan darah (kode C) seperti dalam I adalah benar mengandung morfin, Morfin adalahhasil metabolit dari Heroin ; nee PSTD WALAD ccaenecneessccnews Perbuatan terdakwa sebagaimana

Bahwa menurut Yurisfrudensi MA Nomor 184 K/AG/1995 tertanggal 27Juli 1996 menyatakan dengan adanya anak perempuan dari Pewaris makasaudarasaudara kandung Pewaris tertutup oleh anak perempuan;16.Bahwa menurut Yurisrudensi MA Nomor 237 K/ Pdt/1995 tertanggal 30Agustus 1996 menyatakan Dalam perkara waris islam dengan adanyaanak perempuan dari Pewaris maka saudara kandung Pewaris tertutup olehanak perempuan tersebut;17.Bahwa disamping itu. menurut lbnu Abbas seorang Ahli Tafsirmenterjemahkan katakata walad

alIslamy, Juz VIII halaman 699yang berbunyi sebagai berikut:WY 89 Sq claw) 9591 Ul 9 Eler Yl aro :aruiillUsin dues agild il oly gl cuall oly ge Ising Is(peas yoo ill Olwol 35 ae Gi bbArtinya: Konklusi: telah terbukti ada ijma tentang saudara sekandung atauseayah apabila mewarisi bersama anak perempuan atau cucuperempuan dari anak lakilaki bahwa mereka mendapat bagianashabahmereka mewarisi sisa setelah ashhabulfurud mengambilbagiannya.Menimbang, bahwa mengenai pertimbangan majelis yang memahamimakna walad

Ilham Maulana Bin Ainudin tempat tanggal lahir Banda Aceh, 16Maret 1992, Umur 28 tahun, jenis kelamin lakilaki, tempat tinggal di DesaLae Butar Kecamatan Gunung Meriah Kabupaten Aceh Singkil ProvinsiAceh, Pekerjaan Karyawan Swasta Dalam hal ini telah memberi kuasakepada Muhammad Ishak, SH dan Alfianda, SH Advokat dan KonsultanHukum pada kantor hukum Muhammad Ishak & rekan berkedudukan di Jl.Muzakir Walad Gosong Telaga Timur, Kec.

Muzakir Walad GosongTelaga Timur, Kec.

Hal tersebut juga tertuangdalam Alquran surat An Nur ayat 32 sebagai berikut: a a we ow Aa + ope J oneGow F ~ fw + a wlaera Au # ofwee 9 Wy Walad ce abl gia #1 a8ArtinyaHalaman 13 dari 16 halaman Pen.109/Pdt. P/2020/PA.

SupyanPanitera Pengganti,Muzakir Walad, S.H.1.Rincian biaya: 1. Biaya Pendaftaran : Rp. 30.000,002. Biaya ATK Perkara : Rp. 50.000,003. Biaya Panggilan : Rp. 255.000,004. PNBP Panggilan : Rp. 20.000,005. Biaya Redaksi : Rp. 10.000,006. Biaya Meterai : Rp. 6.000,00JUMLAH : Rp. 371.000,00(tiga ratus tujuh puluh satu ribu rupiah).Hal. 16 dari 16 Hal. Putusan No.590/Pat.G/2019/PA.Cmi

KeuchikM.Amin Walad Barat : Berbatas Dengan Aneuk Lueng Timur : Berbatas Dengan Tanah Sawah CutMasyitahTanah sawah ini telah dihibahkan kepada kedua anak Perempuandari Mantan isteri Pertama (Ssebagaimana disebutkan dalam pointno. 6 diatas);20.

SimMenimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum yang ditemukan bahwaahli waris dari si Pewaris hanyalah Penggugat dan Tergugat (dua orang anakPerempuan) tanpa ada ahli waris yang lain;Menimbang, bahwa menurut pendapat Majelis Hakim denganmengutip pendapat lbnu Abbas bahwa kata walad di dalam al Quran surat anNisa ayat 11 mencakup pengertian anak lakilaki dan perempuan;Menimbang, bahwa dengan demikian apabila ahli waris yang adahanyalah anak perempuan maka anak perempuan tersebut kedudukannyasama dengan

Penetapan No.506/Pat.P/2021/PA.SmdMenimbang, bahwa meskipun almarhum Musnip dan almarhumahJunaidah meninggalkan 2 orang anak perempuan, namun berdasarkan KitabTafsir Ibnu Katsir juz 1, yang menjelaskan tentang pengertian kata waladmengemukakan bahwa anak perempuan itu kedudukannya sama sepertianak lakilaki yang dapat menghijab saudara, dan dalam Alguran SuratAnnisa ayat 11 dan 12 kata walad dimaknai sebagai anak, baik anak lakilakimaupun anak perempuan sehingga anak perempuan memiliki hak yangsama

saudara perempuankandung atau seayah, maka ia mendapat separuh bagian, dimana dalamHalaman 13 dari 16Penetapan Nomor 0051/Pdt.P/2019/PA.Bdgketentuan kedua Pasal tersebut tidak dijelaskan lebih lanjut apakah anaktersebut anak lakilaki atau anak perempuan, namun dapat dipahami bahwakeberadaan anak dapat menghalangi saudara untuk mendapatkan bagian waris;Menimbang, bahwa pendapat tersebut sejalan dengan pendapat lbnuAbbas salah seorang ahli tafsir di kalangan sahabat Nabi dalam menafsirkantekatakata Walad