Ditemukan 16778 data

Urut Berdasarkan
 
Register : 18-10-2017 — Putus : 15-11-2017 — Upload : 20-11-2017
Putusan PN MAGETAN Nomor 241/Pid.Sus/2017/PN Mgt (Kesehatan)
Tanggal 15 Nopember 2017 — Terdakwa MARSUDIN bin ASMO NGALI
11820
  • bukanlah kategori warung obat dan tidak terdaftarsebagai warung obatbinaan puskesmas di Magetan;Bahwa sebenarnya dengan penjualan relatif kecil, apabila toko atauseseorang menjual obat daftar G harusnya dilakukan pembinaan terlebihdahulu, apabila tidak mengindahkan baru dilakukan tindakan;Bahwa obat daftar G bisa dibeli di apotek oleh orangperseorangan/pemakai dengan jumlah terbatas, yaitu 3 (tiga) hari minumatau maksimal 9 (Sembilan) butir;Bahwa apabila apotek menjual melebihi dari jumlah maksimal
    HEROE WIDHIATMOKO, Apt. obat keras/daftarG dengan ciriciri: pada kemasan obat ada bulatan warna merahbertuliskan K, serta dengan tanda harus dengan resep dokter, dan tokoobat tidak boleh menjual selain apotek yang harus dengan resep dokter;Bahwa menurut Ahli Drs.
    HEROE WIDHIATMOKO, Apt. usaha Terdakwabukanlah kategori warung obat dan tidak terdaftar sebagai warung obatbinaan puskesmas di Magetan;Bahwa Terdakwa menjual obatobatan tersebut yaitu awalnya pada awalJuli 2016 Terdakwa membeli obatobatan ke apotek di daerah Barat;Bahwa kemudian Terdakwa menjual obatobat tersebut ke masyarakatyang membutuhkan di sekitar toko kelontong milik Terdakwa;Bahwa ketika membeli obatobatan di apotek, Terdakwa sudahmenanyakan jenis obat untuk masyarakat terhadap penyakitringan
    HEROE WIDHIATMOKO, Apt.untuk daerahdaerah yang sulit teriangkau oleh apotek, masyarakat bisamembuat warungwarung obat di bawah pembinaan puskesmas setempatdengan permohonan dan administrasi yang harus dipenuhi, sedangkantempat Terdakwa berjualan obat daftar G adalah kelontong, yang menjualbahan pokok/kebutuhan seharihari, dan bukan toko obat atau apotek, dantempat kios obat Saksi bukan kategori daerah pelosok, karena hanya sekitar4 (empat) kilometer dari kota, sehingga menurut Ahli Drs.
    HEROEWIDHIATMOKO, Apt. usaha Terdakwa bukanlah kategori warung obat dantidak terdaftar sebagai warung obat binaan puskesmas di Magetan;Menimbang, bahwa Terdakwa menjual obatobatan tersebut yaituawalnya pada awal Juli 2016 Terdakwa membeli obatobatan ke apotek didaerah Barat, kemudian Terdakwa menjual obatobat tersebut kemasyarakat yang membutuhkan di sekitar toko kelontong milik Terdakwa,dan ketika membeli obatobatan di apotek, Terdakwa sudah menanyakanjenis obat untuk masyarakat terhadap penyakit
Register : 28-02-2019 — Putus : 09-04-2019 — Upload : 15-04-2019
Putusan PN JEMBER Nomor 169/Pid.Sus/2019/PN Jmr
Tanggal 9 April 2019 — Penuntut Umum:
AKHMAD KHOIRUL , SH.MH.
Terdakwa:
ROHIM ANDRIAWAN Als. ANDIK
307
  • Obat bebas yaitu obat dengan tanda lingkaran hijau dan bisadiperjualbelikan di apotek dan totkotoko obat berijin tanpa resepdokter ;b. Obat bebas terbatas yang diberi tanda lingkaran biru dikemasan / label dengan disertai penandaan berupa peringatanyang boleh dijual di Apotek dan Toko obat berijin dan penjualannyatanpa resep dokter ;a.
    Obat keras dengan tanda lingkaran warna merah huruf (K) yangmana pemakaiannya harus dengan resep dokter danpenjualannya di Apotek dan untuk Toko Obat yang sudahmempunyai ijin tidak diperbolehkan menjual obat yang ada tandalingkaran warna merah huruf (kK) ;Halaman 4 dari 19 Putusan Nomor 169/Pid.Sus/2019/PN Jmrb. Narkotika dengan tanda silang warna merah adalah obat yangberkhasiat menghilangkan kesadaran dan pemakaiannya harusdengan resep dokter ;3.
    Bahwa untuk jenis obat jenis Trihexyphenidyl (Trex) warna putihadalah jenis obat keras dimana pemakaiannya harus dengan resepdokter di Sarana kesehatan yang berijin dan ketentuan untuk penjualanoleh apotek dan harus dengan resep dokter dan tidak dapat dijualsecara bebas ; Bahwa berdasarkan Berita Acara Pemeriksaaan LaboratoriumKriminalistik No. Lab : 11243/NOF/2018 tanggal 12 Desember 2018 oleh :1. IMAM MUKTI S. Si, Apt. MSi ;2. Dra.
    Obat bebas yaitu obat dengan tanda lingkaran hijau dan bisadiperjualbelikan di apotek dan totkotoko obat berijin tanpa resepdokter ;d.Obat bebas terbatas yang diberi tanda lingkaran biru dikemasan / label dengan disertai penandaan berupa peringatanHalaman 7 dari 19 Putusan Nomor 169/Pid.Sus/2019/PN Jmryang boleh dijual di Apotek dan Toko obat berijin dan penjualannyatanpa resep dokter ;e.
    Obat keras dengan tanda lingkaran warna merah huruf (K) yangmana pemakaiannya harus dengan resep dokter danpenjualannya di Apotek dan untuk Toko Obat yang sudahmempunyai ijin tidak diperbolehkan menjual obat yang ada tandalingkaran warna merah huruf (kK) ;f. Narkotika dengan tanda silang warna merah adalah obat yangberkhasiat menghilangkan kesadaran dan pemakaiannya harusdengan resep dokter ;3.
Putus : 25-03-2014 — Upload : 29-04-2015
Putusan MAHKAMAH AGUNG Nomor 2069 K/Pid.Sus/2012
Tanggal 25 Maret 2014 — dr. NGARTJOJO HARTADI, M.Kes
6553 Berkekuatan Hukum Tetap
  • Koesnadi Bondowoso yang pada pokoknya sebagai berikut :1 Agar segera merubah status POP menjadi Apotek Rumah Sakit denganmengajukan permohonan pendirian Apotek kepada Kepala Kantor WilayahDepartemen Kesehatan Provinsi Jawa Timur sesuai dengan Peraturan MenteriKesehatan Nomor :922/Menkes/Per/X/ 1993 tanggal 23 Oktober 1993 tentangKetentuan dan Tata Cara Pemberian Izin Apotek;2 Diharapkan selambatlambatnya pada akhir Tahun 1995 status POP sudahdiubah menjadi Apotek Rumah Sakit;e Bahwa untuk melaksanakan
    LILIK RACHMAWATI Apt. menindak lanjuti dengan mengadakanPerjanjian Kerja Sama antara Apoteker Pengelola Apotek (APA) yaitu Dra. LILIKRACHMAWATI. Apt. dengan Pemilik Sarana Apotek (PSA) pada Kantor NotarisMagdalena S.
    Gandawidjaja, SH. masingmasing dengan akta notaris nomor 58 dannomor 59 untuk membentuk Apotek Sehat bergerak dibidang penjualan obatobatan dan alat kesehatan, namun Apotek Sehat tidak bisa beroperasi karena belummendapatkan ijin dari Menteri Kesehatan, sehingga Apotek Sehat tersebut tidakpernah ada, yang ada hanyalah KPN *SEHAT RSUD dr. H.
Register : 20-09-2019 — Putus : 28-10-2019 — Upload : 15-11-2019
Putusan PN GUNUNG SITOLI Nomor 186/Pid.Sus/2019/PN Gst
Tanggal 28 Oktober 2019 — Penuntut Umum:
1.PURYAMAN HAREFA, SH
2.ELIKSANDER SIAGIAN, SH
3.YUDHI PERMANA, SH
Terdakwa:
ENDRIANTO PILIANG Alias ENDRI Alias PAK MYRNA
658
  • Wardana dan saksi Suherman, SH (masingmasing anggota Polisi dariPolres Nias) mendatangi Apotek Jaya Farma yang berlokasi di Jalan ImamBonjol Nomor. 9 Kelurahan Pasar Gunungsitoli Kota Gunungsitoli sesampainyadi Apotek tersebut saksi Arif H. Wardana bertemu dengan terdakwaENDRIANTO PILIANG Alias ENDRI Alias PAK MYRNA selaku yang punyaApotek dan dalam pertemuan tersebut saksi Arif H.
    Wardanamenemui rekan seniornya yaitu saksi Suherman, SH yang sedang menunggudidalam mobil dan memberitahukan bahwa benar terdakwa ada menjual danmenyediakan obatobat yang tidak tidak memiliki izin edar di Apotek miliknya,mengetahui hal itu selanjutnya saksi Arif H. Wardana dan saksi Suherman, SHHalaman 3 dari 18 Putusan Nomor 186/Pid.
    Sus/2019/PN Gstkembali mendatangi terdakwa di dalam Apotek sambil memperkenalkan diribahwa keduanya merupakan Petugas Kepolisian dari Polres Nias yang sedangmelakukan Penyelidikan tentang penjualan obatobatan yang tidak memiliki izinedar di Apotek milik terdakwa sembari memperlihatkan surat tugas, kemudiansetelah itu saksi Arif H. Wardana dan saksi Suherman, SH melakukanpenggeledahan di dalam Apotek dan rumah milik terdakwa dan dari hasilpenggeledahan yang dilakukan, saksi Arif H.
    Wardanamenemui saksi Suherman, S.H. yang sedang menunggu didalam mobil danmemberitahukan bahwa benar terdakwa ada menjual dan menyediakanobatobat yang tidak tidak memiliki izin edar di Apotek miliknya. Kemudiansaksi Arif HH.
    Wardana menemui saksi Suherman, S.H. yang sedang menunggudidalam mobil dan memberitahukan bahwa benar terdakwa ada menjual danmenyediakan obatobat yang tidak tidak memiliki izin edar di Apotek miliknya.Kemudian saksi Arif H.
Register : 03-09-2020 — Putus : 01-10-2020 — Upload : 02-10-2020
Putusan PN MATARAM Nomor 623/Pid.B/2020/PN Mtr
Tanggal 1 Oktober 2020 — Penuntut Umum:
1.BAIATUS SHOLIHAH, S.H.
2.I.A.K.YUSTIKA DEWI,SH
3.NI MADE SAPTINI
Terdakwa:
ADI KACEK ALS KACEK ALS NASIPUDIN
2512
  • (enam juta rupiah) sekitar 2 (dua) bulanlalu; Bahwa awalnya saksi tidak mengetahui cara terdakwamengambil handphone milik saksi tersebut, namun berdasarkan adanyaCCTV yang ada pada Apotek tersebut barulan saksi mengetahui caraterdakwa mengambil handphone milik saksi tersebut denganmenggunakan tangannya dan memasukkan langsung ke dalam kantongcelananya lalu terdakwa keluar dari apotik dan pergi bersama temannyadengan menggunakan sepeda motor trill; Bahwa posisi handphone milik saksi tersebut berada
    di atasmeja kasir Apotek dekat dengan computer; Bahwa terdakwa tidak pernah meminta ijin kepada saksi padasaat mengambil handphone milik saksi tersebut; Bahwa akibat perbuatan terdakwa, saksi mengalami kerugiansekitar Rp. 6.000.000.
    Pemenang, Kabupaten LombokUtara; Bahwa saksi tidak kenal dan tidak mempunyai hubungankeluarga dengan terdakwa; Bahwa berdasarkan laporan yang ada dan barang bukti yangditemukan barang atau benda yang telah dicuri oleh terdakwa ADIKACEK adalah 1 (satu) unit handphone merk SAMSUNG A71 berwarnahitam milik saksi LAILATUL AZIZAH penjaga apotik Waringin; Bahwa berdasarkan adanya petunjuk rekaman dari CCTV yangada pada Apotek Waringin tersebut maka diketahui wajah dari terdakwaHalaman 5 dari 12 Putusan
    Nomor 623/Pid.B/2020/PN Mtryang telah mengambil atau mencuri handphone milik saksi LAELATULAZIZAH tersebut; Bahwa berdasarkan adanya rekaman dari CCTV danketerangan dari terdakwa, cara terdakwa mengambil Hp tersebut adalahpada saat saksi LAELATUL AZIZAH selaku penjaga Apotek danmengambilkan terdakwa obat yang diinginkan yaitu obat sesak nafasdikarenakan terdakwa mampir di Apotek Waringin dengan alasan mencariobat sesak nafas, pada saat diambilkan obat oleh saksi LAELATULAZIZAH lalu terdakwa mengambil
    handphone milik saksi LAELATULAZIZAH dan setelah berhasil mengambil handphone tersebut terdakwalangsung pergi meninggalkan Apotek Waringin; Bahwa berdasarkan keterangan korban, terdakwa dan rekamandari CCTV, sebelum diambil oleh terdakwa handphone tersebut berada dimeja kasir dari Apotek Waringin; Bahwa saksi telah melakukan penangkapan terhadap terdakwapada hari Kamis tanggal 02 Juli 2020 sekitar pukul 15.30 Wita di wilayahDs.
Register : 15-06-2016 — Putus : 10-08-2016 — Upload : 13-10-2016
Putusan PN PALANGKARAYA Nomor 327/Pid.B/2016/PN Plk
Tanggal 10 Agustus 2016 — RIZKI YULIANDRA Als. KIKI Bin AKRA
296
  • SULIS Binti TEO PILUS dibawah janjipada pokoknya menerangkan sebagai berikut:Bahwa pada hari Sabtu tanggal 7 Mei 2016 sekira pukul 09.45 Wib,bertempat didepan Apotek Ray dijalan Seth Adji, Kelurahan Panarung,Kecamatan Pahandut, Kota Palangka Raya, Saksi telah kehilangansebuah tas yang berisi uang sejumlah + Rp.2.000.000, (dua juta rupiah)dan sebuah HP yang harganya sekira Rp.1.000.000, (satu juta rupiah);Bahwa awalnya Saksi berhenti didepan Apotek Ray lalu Saksi menaruhtasnya disepeda motor dengan
    cara dicantolkan karena Saksi hanyaperlu sebentar dengan orang Apotek;Bahwa kemudian Saksi melihat 2 orang mengambil tas Saksi yangdicantolkan disepeda motornya, lalu Saksi berteriak maling..., jambret;Bahwa jarak antara Apotek Ray dengan Saksi menaruh sepedamotornya + 4 meter;Bahwa waktu itu Saksi tidak melihat 2 orang yang mengambil tas Saksitersebut karena mereka memakai helm;Bahwa setahu Saksi kedua orang yang mengambil tas Saksi tersebutdikejar orang dan Saksi juga ikut mengejar dan kedua orang
    Putusan Nomor 327/Pid.B/2016/PN PlIkNopol KH 5238 TQ beserta STNK atas nama Sarikin yang dipakai olehterdakwa dan Saksi waktu mengambil tas tersebut;Terhadap keterangan Saksi tersebut, terdakwa tidak keberatan;Menimbang, bahwa terdakwa di persidangan telah memberikanketerangan yang pada pokoknya sebagai berikut:Bahwa pada hari Sabtu tanggal 7 Mei 2016 sekira pukul 09.00 Wib lewat,bertempat di Jalan Seth Adji depan Apotek Ray, Kota Palangka Raya,terdakwa bersama dengan adiknya saksi Bayu Zulkarnaen
    Ray, Kota Palangka Raya,Terdakwa telah menyuruh saksi Bayu Zulkarnaen untuk mengambil sebuah tasyang dicantolkan disepeda motor matic yang diparkir didepan Apotek Raysehingga dengan kata lain barang tersebut menjadi diluar kKekuasaan pemilikyang nyata, dalam hal ini terdakwa telah melakukan diluar kekuasaan orangyang mempunyai hak dengan memindahkan barang tersebut dari depan ApotekRay di Jalan Set Adji ke tangan terdakwa, dengan demikian unsur kedua telahterpenuhi;Ad.3.
    Bahwa sebelum sampai dirumahYudi, yaitu pas di jalan Seth Adji depan Apotek Ray, terdakwa dan saksi BayuHalaman 10 dari 13 Putusan Nomor 327/Pid.B/2016/PN PlikZulkarnaen melihat ada tas yang dicantolkan disepeda motor milik saksi SlistinaMelinawaty, lalu terdakwa bertanya kepada Bayu Zulkarnaen apakah dia beranimengambil tas itu, kata Bayu Zulkarnaen berani lalu terdakwa memutar baliksepeda motornya dan terdakwa menyuruh Bayu Zulkarnaen untuk mengambiltas tersebut.
Register : 12-09-2018 — Putus : 12-11-2018 — Upload : 28-12-2018
Putusan PN MAKASSAR Nomor 1264/Pid.Sus/2018/PN Mks
Tanggal 12 Nopember 2018 — Penuntut Umum:
NUR FITRIYANI, SH
Terdakwa:
Dra. SITTI RATNA, Apt
8912
  • SegarFarma menemukan 104 (seratus empat) obat keras daftar G dan 2 (dua)obat tradisional dietalase Apotek milik terdakwa .
    dan saksiMUHAMMAD FAISAL yang merupakan Petugas Obat dan Makanan padaKantor Balai Besar POM Makassar saat melakukan pemeriksaan rutinsarana distribusi pelayanan obat di apotek segar farma menemukan 104(seratus empat) obat keras daftar G dan 2 (dua) obat tradisional dietalaseApotek milik terdakwa .
    saya sudah tidak berlaku lagi sejak bulan Septembertahun 2017 Bahwa saya percayakan kepada pegawai Dinas Kesehatan Kotamadyauntuk menguruskan izin apotek saya Bahwa benar petugas Balai POM melakukan pemeriksaan di apotek SegarFarmasi ; Bahwa saya ada waktu dilakukan pemeriksaan oleh petugas Balai POM ; Bahwa Petugas dari BPOM Makassar tidak memperlihatkan Surat Tugastapi hanya secara lisan menyampaikan ; Bahwa pada waktu itu petugas menemukan obat Tradisional , dan obatkeras (daftar G) yang tidak
    Segar Farma di Jl.Ujung Pandang BaruNo.30 Kota Makassar melakukan penjualan obat tradisional dan obat keras (daftarG) tanpa mempunyai kewenangan untuk itu, saat Petugas Pengawas Obat danMakanan pada kantor balai besar POM di Makassar melakukan pemeriksaan rutinsarana distribusi pelayanan apotek menemukan 2 (dua) macam obat tradisionalyang tidak memiliki izin edar dan 104 (seratus empat) obat keras (daftar G). dalampemeriksaan tersebut diketahui bahwa izin Apotek Segar Farma sudah tidakberlaku sejak
    Segar Farma yangberalamat di Jalan Ujung Pandang Baru No.30 Makassar, adalah Apotek yangtidak memiliki izin sejak September tahun 2017, dan tersangka menyatakan sudahmengurus izin tapi tidak memperlihatkan buktibukti dalam mengurusizinbaru,Bahwa saksi Dahlan,S,Si dan Muhammad Faisal,SH.
Register : 01-06-2016 — Putus : 14-07-2016 — Upload : 06-09-2016
Putusan PN BARABAI Nomor 118/Pid.Sus/2016/PN Brb
Tanggal 14 Juli 2016 — - RENDI SATRIA Alias RENDI Bin IBRAHIM
435
  • tidak membeli obat jenis CARNOPHEN akan tetapiterdakwa mendapatkan obat jenis CARNOPHEN dari seseorang yangtidak terdakwa kenal diwilayah Banjarmasin tepatnya di PAL atau KM9dengan cara setelah terdakwa bertemu dengan seseorang yang tidakterdakwa kenal kemudian obat jenis CARNOPHEN sebanyak 11 (sebelas)Bok yang ada didalam mobil milik orang yang tidak terdakwa kenaldipindahkan kedalam mobil terdakwa selanjutnya terdakwa membawa/mengantarkan langsung obat jenis CARNOPHEN kepada seseorang atausebuah Apotek
    HASBI IKHSAN menemukan 11 (sebelas) dos yangsemuanya berisikan obat jenis Carnophen dari 1 (satu) dos terdapat200 (dua ratus) bok yang tiap bok tedapat 100 (seratus) butir obat jenisCarnophen jadi total didalam 11 (sebelas) dus tersebut terdapat220.000 (dua ratus dua puluh ribu) obat jenis carnophen;e Bahwa terdakwa membawa obat Jenis Carnophen tersebut dariBanjarmasin untuk dibawa kepada seseorang atau toko obat/Apotek dikota Amuntai Kabupaten Hulu Sungai Utara;e Bahwa terdakwa sudah 5 (lima) kali
    menghantarkan obat jeniscarnophen tersebut kepada seseorang atau toko obat/Apotek di kotaAmuntai Kabupaten Hulu Sungai Utara dan untuk yang ke 5 (lima)kalinya terdakwa tertangkap oleh Anggota Polsek Labuan Amas Utara;e Bahwa setiap kali terdakwa membawa obat jenis carnophen kepadaseseorang atau toko obat/Apotek di kota Amuntai Kabupaten HuluSungai Utara maka per 1 (satu) dos mendapatkan keuntunganRp.50.000,(lima puluh ribu rupiah) jadi untuk 11 (sebelas) dosterdakwa mendapatkan keuntungan Rp.550.000
    dikota Amuntai Kabupaten Hulu Sungai Utara;Bahwa terdakwa sudah 5 (lima) kali menghantarkan obat jeniscarnophen tersebut kepada seseorang atau toko obat/Apotek di kotaAmuntai Kabupaten Hulu Sungai Utara dan untuk yang ke 5 (lima)kalinya terdakwa tertangkap oleh Anggota Polsek Labuan Amas Utara;Bahwa setiap kali terdakwa membawa obat jenis carnophen kepadaseseorang atau toko obat/Apotek di kota Amuntai Kabupaten HuluSungai Utara maka per 1 (satu) dos mendapatkan keuntunganRp.50.000,(lima puluh ribu
    di kota Amuntai Kabupaten Hulu Sungai Utara;Bahwa terdakwa sudah 5 (lima) kali menghantarkan obat jeniscarnophen tersebut kepada seseorang atau toko obat/Apotek di kotaAmuntai Kabupaten Hulu Sungai Utara dan untuk yang ke 5 (lima)kalinya terdakwa tertangkap oleh Anggota Polsek Labuan Amas Utara;Bahwa terdakwa mendapatkan obat jenis carnophen dengan caramenerima dari seseorang yang tidak dikenal di wilayah Banjarmasintepatnya di Pal 19/ Km 19 kemudian setelah 11 (sebelas) bok obat jenisCarnophen
Register : 14-08-2017 — Putus : 19-09-2017 — Upload : 12-10-2017
Putusan PN JEMBER Nomor 708/Pid.Sus/2017/PN Jmr
Tanggal 19 September 2017 — HARIYANTO
303
  • tersebut hanya dapat dilakukan oleh apotek danpenjualan oleh apotek harus dengan resep dokter, sehingga obattersebut tidak dapat dijual secara bebas dan tidak dapat dijual tanpadengan resep dokter dan obat tersebut harus dijual oleh tenagaberwenang di sarana yang ber izin (Apotek ) dan untuk peredaran /penjualan di Apotek harus dengan Resep / petunjuk dokter ;Perbuatan terdakwa diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 Undang Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.Menimbang
    Untuk pemakaian obat Trihexyphenidil harus denganresep dokter sesuai dengan diagnosa dokter yang memeriksa, sehingga obattersebut hanya dapat dijual di sarana yang memiliki ijin seperti apotek olehtenaga kesehatan yang berwenang di bidang farmasi.
    Untuk pemakaian obat Trihexyphenidil harusdengan resep dokter sesuai dengan diagnosa dokter yang memeriksa, sehinggaobat tersebut hanya dapat dijual di sarana yang memiliki ijin seperti apotek olehtenaga kesehatan yang berwenang di bidang farmasi.
    WIDJAJANINGSIH, Apt menyebutkan pekerjaan kefarmasianadalah kegiatan memproduksi, meracik, menyimpan, mendistribusikan,mengedarkan, dan menyerahkan obat kepada yang berhak dan pekerjaankefarmasian harus dilakukan oleh tenaga yang memiliki keahlian di bidangfarmasi;Menimbang, bahwa di persidangan Terdakwa mengakui kalau ia tidakmemiliki latar belakang keahlian di bidang farmasi dan tidak memiliki ataubekerja di apotek.
Putus : 05-01-2011 — Upload : 26-07-2011
Putusan PN SEMARANG Nomor 843/PID.B/2010/PN.SMG
Tanggal 5 Januari 2011 — YOGI RUNINDITO
977
  • tersebut, pihak apotek membayarjatuh tempo minimal 30 hari sampai dengan 60 hari danpembayaran tersebut diserahkan kepada Terdakwa,setalah Terdakwa menerima pembayaran dari pihak apotektersebut ternyata terdakwa tidak menyetorkan kepadapihak PT Forta Mitra Sejati Cabang Semarang maupunkepada kasir yaitu. saksi Diah Setyorini tetapi uangtersebut digunakan oleh Terdakwa untuk ~~ memenuhikebutuhan sehari hari dan juga untuk bersenang senangsaat Terdakwa =sibertugas diluar kota dan setiapditanyakan
    oleh pihak kasir Saksi' Diah Setyorinitentang pembayaran tersebut Terdakwa mengatakanbahwa apoteknya minta vvaktu;darilamalunas,Bahwa pada bulanPT FortayangkemudianMitrapembayarannyadiketahuiSejatiAgustusPusatbelum2010 dilakukanterhadapselesaiauditnota notaatau belumbeberapa nota yang menjaditanggung jawab Terdakwa sebanyak 64 (enam puluh empat) nota yang pembayarannya belum selesai, lalu dilakukanpengecekan kelapangan terhadap apotek apotek yangtertera pada nota tersebut ternyata setelah dilakukancek
    diwilayah Pemalang, Pekalongan, Batang,Kendal dan Demak senilai kurang lebih RpRp242.392.236,00 (dua ratus empat puluh dua juta tigaratus Sembilan puluh dua ribu dua ratus' tiga puluhenam rupiah) kemudian Terdakwa membuatkan nota tagihandan diserahkan kepada pihak apotek, dan setelah pihakapotek membayar semuan tagihan tersebut kepaciaTerdakwa, bahwa terdakwa memang mempunyai tugas dariPT Forta Mitra Sejati untuk memasarkan obat obatan danbarang farmasi serta menerima pembayarannya dariapotek apotek
    tersebut lalu) menyerahkan ke kasir PTForta Mitra Sejati.Bahwa setelah terdakwa menerima pembayaran dariapotek apotek tersebut kemudian uangnya digunakan olehTerdakwa untuk kebutuhan sehari hari dan jugadigunakan untuk bersenangsenang saat Terdakwa beradadiluar kota dan tidak disetorkan kepada Kasir PT FortaMitra Sejati Cabang Semarang.Dengan demikian unsur ini terpenuhi.Ad.3.
    Forta Mitra Sejatisebesar Rp2.000.000,00 (dua juta rupiah) setiap bulan;Bahwa terdakwa memang mempunyai tugas dari PTForta Mitra Sejati untuk memasarkan obat obatan danbarang farmasi serta menerima pembayarannya dariapotek apotek tersebut lalu) menyerahkan ke kasir PTForta Mitra Sejati, dan uang Rp242.392.236,00 (duaratuS empat puluh dua juta tiga ratus Sembilan puluhdua ribu dua ratus tiga puluh enam rupiah) pembayarandari apotek apotek untuk pembayaran barang atau obatobatan yang dipasarkan oleh
Register : 11-01-2016 — Putus : 20-01-2016 — Upload : 17-03-2016
Putusan PN BATULICIN Nomor 18 / Pid.Sus / 2016 / PN Bln
Tanggal 20 Januari 2016 — M. YASIN Bin (Alm) H. M. ALI
3836
  • tidak tentu terdakwamembeli 24 (dua puluh empat) macam jamu tradisional berbagai merek darisales freelance dengan harga berfariasi per kotak antara Rp 50.000,00 (limapuluh ribu rupiah) sampai dengan Rp 75.000,00 (tujuh puluh lima ribu rupiah)secara tunai dengan isi per kotak sebanyak 10 (sepuluh) bungkus jamu ; Bahwa setelah terdakwa menerima 24 (dua puluh empat) kotak jamu tersebut,terdakwa lalu menyimpannya di dalam gudang dan beberapa kotak lainnyaterdakwa letakkan diatas lemari kaca di dalam Apotek
    Seger Waras sebagaicontoh dengan tujuan untuk dipamerkan kepada calon pembeli yang datangke Apotek Seger Waras tempat terdakwa bekerja agar calon pembeli tersebutmembeli jamu yang terdakwa jual ; Bahwa terdakwa menjual 24 (dua puluh empat) macam jenis jamu tersebutkepada pembelinya dengan harga berfariasi yaitu per kotak isi 10 (Sepuluh)bungkus seharga Rp 60.000,00 (enam puluh ribu rupiah) sampai denganharga Rp 100.000,00 (seratus ribu rupiah) dengan keuntungan yang terdakwaperoleh per kotaknya
    dan penggeledahan terhadapApotek SEGAR FARMA milik Terdakwa ditemukan 24 (dua puluh empat)macam obat tradisional yang tidak memiliki ijin edar yang disimpan diraklemari dibawah tangga dalam rumah yang menyatu dengan Apotek SEGARFARMA ;Halaman 4 dari 15 Putusan Nomor 18/Pid.Sus/2016/PN BinForm01/SOP/001/HKIW/20 15 Bahwa Terdakwa tidak memiliki ijin edar dan tidak dapat memperlihatkan suratijin edar yang sah atas kepemilikan obat tradisional tersebut ;Menimbang, bahwa atas keterangan saksi tersebut
    dan penggeledahan terhadapApotek SEGAR FARMA milik Terdakwa ditemukan 24 (dua puluh empat)macam obat tradisional yang tidak memiliki ijin edar yang disimpan diraklemari dibawah tangga dalam rumah yang menyatu dengan Apotek SEGARFARMA ; Bahwa Terdakwa tidak memiliki ijin edar dan tidak dapat memperlihatkan suratijin edar yang sah atas kepemilikan obat tradisional tersebut ;Menimbang, bahwa atas keterangan saksi tersebut, Terdakwa menyatakantidak keberatan dan membenarkan keterangan saksi tersebut
    Terdakwadan disimpan di gudang bawah tangga ; Bahwa benar 24 (dua puluh empat) macam obat tradisional tersebut adalahmilik Terdakwa ; Bahwa benar Terdakwa mendapatkan 24 (dua puluh empat) macam obattradisional tersebut dari sales freelance yang menawarkan ke APOTEK milikTerdakwa ; Bahwa benar Terdakwa baru 2 (dua) Tahun menjual obat tradisional tanpa izinedar ; Bahwa benar Apoteker pengelola Apotek milik Terdakwa tidak mengetahuidan tidak mengizinkan Terdakwa untuk mengadakan, menyimpan danmenjual
Register : 23-11-2016 — Putus : 02-02-2017 — Upload : 09-02-2017
Putusan PN JEMBER Nomor 888/Pid Sus/2016/PN Jmr
Tanggal 2 Februari 2017 — IMAM SYAFI’I Bin HOSEN
709
  • obat jenis Trihexipenidiltersebut hanya dapat dilakukan oleh apotek dan penjualan oleh apotek harusdengan resep dokter sehingga obat tersebut tidak dapat dijual secara bebasdan tidak dapat dijual tanpa resep dokter.
    (Sepuluh ribu rupiah) selanjutnyaterdakwa beserta barang bukti dibawa ke Polres Jember untuk diproses lebihlanjut.Berdasarkan keterangan ahli obat Trihexipenidil adalah jenis obat kerasdimana pemakaiannya harus dengan resep dokter di sarana kesehatan yangberizin dan ketentuan untuk penjualan, pengedaran obat jenis Trihexipenidiltersebut hanya dapat dilakukan oleh apotek dan penjualan oleh apotek harusdengan resep dokter sehingga obat tersebut tidak dapat dijual secara bebasdan tidak dapat dijual
    Untuk pemakaian obat Trihexyphenidil harus dengan resepdokter sesuai dengan diagnosa dokter yang memeriksa, sehingga obat tersebuthanya dapat dijual di sarana yang memiliki ijin seperti apotek oleh tenagakesehatan yang berwenang di bidang farmasi.
    Untuk pemakaian obat Trihexyphenidil harus dengan resepdokter sesuai dengan diagnosa dokter yang memeriksa, sehingga obat tersebuthanya dapat dijual di sarana yang memiliki Ijin seperti apotek oleh tenagakesehatan yang berwenang di bidang farmasi.
    Untukpemakaian obat Trihexyphenidil harus dengan resep dokter sesuai dengan diagnosadokter yang memeriksa, sehingga obat tersebut hanya dapat dijual di sarana yangmemiliki ijin seperti apotek oleh tenaga kesehatan yang berwenang di bidangfarmasi. Bahwa menurut Farmakope Indonesia obat jenis Trihexyphenidildiperuntukkan bagi orang yang mempunyai penyakit Parkinson untuk menstabilkankejang otot atau gerakan yang tidak teratur yang disebabkan adanya kerusakansaraf pada otak manusia.
Putus : 03-08-2015 — Upload : 02-09-2015
Putusan PN JEMBER Nomor 422/Pid.B/2015/PN.Jmr
Tanggal 3 Agustus 2015 — I MADOWI Bin HUSEIN dan Terdakwa II ABDUL WAHID Bin ZAINUL
313
  • tersebut adalah jenis obat keras,dimana pemakaiannya harus dengan resep dokter di sarana kesehatanyang berizin dan ketentuan untuk penjualan, Pengedaran obat jenisTryhexyphenidyl tersebut hanya dapat dilakukan oleh apotek danpenjualan oleh apotek harus dengan resep dokter, sehingga obattersebut tidak dapat dijual secara bebas dan tidak dapat dijual tanpadengan resep dokter dan obat tersebut harus dijual oleh tenagaberwenang di sarana yang ber izin (Apotek ) dan untuk peredaran /penjualan di Apotek
    harus dengan Resep / petunjuk dokter;e Bahw Para Terdakwa tidak mempunyai keahlian dan kewenangan disarana kesehatan yang berizin di bidang farmasi sedangkan paraterdakwa mengetahui jika obat keras jenis Trohexyohenidil warna putihtergolong obat keras sehingga perbuatan Para Terdakwa dalam menjualatau mengedarkan obat keras jenis Trohexyohenidil warna putih tersebuttanpa resep dokter, tanpa ada tanda bukti pembelian yang seharusnyapenjualannya di Apotek dan untuk peredaran / penjualan di Apotek
    harus dengan Resep / petunjuk dokter;Bahw Para Terdakwa tidak mempunyai keahlian dan kewenangan disarana kesehatan yang berizin di bidang farmasi sedangkan paraterdakwa mengetahui jika obat keras jenis Trohexyohenidil warna putihtergolong obat keras sehingga perbuatan Para Terdakwa dalam menjualatau mengedarkan obat keras jenis Trohexyohenidil warna putih tersebuttanpa resep dokter, tanpa ada tanda bukti pembelian yang seharusnyapenjualannya di Apotek dan untuk peredaran / penjualan di Apotek harusdengan
Register : 08-01-2019 — Putus : 28-03-2019 — Upload : 11-04-2019
Putusan PN SUMEDANG Nomor 3/Pid.Sus/2019/PN Smd
Tanggal 28 Maret 2019 — Penuntut Umum:
RIKA FITRIANIRMALA, SH
Terdakwa:
RIDWAN ALAMSYAH BIN SOMAD
7042
  • terletak diJalan Raya Citali No. 16 Rt.03 Rw.06 Kecamatan Pamulihan KabupatenSumedang dengan izin Apotik No. 503.442/021/BPMPP/ PK/ XII/2016 tanggal08 Desember 2016, SIUP No. 503/ SIUP/ 828/ 10.13/BPMPP/ PK/ XIl/ 2016tanggal 08 Desember 2016, TDP No. 10.12.5.52.00.311 tanggal 08 Desember2016, Terdakwa mempekerjakan 2(dua) orang karyawan bernama saksi ATEPDINDIN dan saksi LENI KURNIAWATI, serta 1(Satu) orang Apoteker bernamaBAYU ARY PRASETYO, tugas karyawan adalah membersihkan sarana danprasarana Apotek
    230 (dua ratus tiga puluh) strip yang disimpanditempat yang tersembunyi di dalam box speaker dan tas karyawan,hingga kemudian barangbarang tersebut langsung disita dan diamankan ; Bahwa obat dengan merk Stronginal sebanyak 230 (dua ratus tiga puluh)strip tersebut yang disita oleh petugas Balai Besar POM Bandung diApotik Permata adalah golongan obat keras dan obat Stronginal sebanyak230 (dua ratus tiga puluh) strip tersebut adalah milik Terdakwa ; Bahwa menurut pengakuan karyawan Apotek Permata,
    PN.01.03.31.313.05.12.0971 tanggal 28 Mei2012, yang diperbaharui dengan Persetujuan Izin dar No.PN.01.03.31.313.03.17.0774 tanggal 31 Maret 2017 ;Halaman 9 dari 22 Putusan Nomor 3/Pid.Sus/2019/PN.SmdBahwa produk yang disita dari Apotek Permata, Jl. Raya Citali No. 16,Pamulihnan, Kab. Sumedang pada tanggal 6 September 2017, produktersebut merupakan produk palsu karena produk tersebut bukan produkyang diproduksi oleh PT.
    HOLI PHARMA, sebagai pemegang izin edarproduk STRONGINAL ;Bahwa produk obat STRONGINAL yang disita oleh Penyidik PNS BalaiBesar POM Bandung dari Apotek Permata, Jl. Raya Citali No. 16,Pamulihnan, Kab. Sumedang pada tanggal 6 September 2017 adalahbukan produk yang diproduksi oleh PT. HOLI PHARMA, dimanaberdasarkan hasil identifikasi yang tertuang dalam surat nomor1295/QA/HP/IX/2017 tanggal 20 September 2017, ada beberapaperbedaan dengan produk asli PT.
    HOLI PHARMAdidistribusikan melalui Pedagang Besar Farmasi (PBF) resmi, yaitu PT.SAPTA SARITAMA dan PBF berizin lainya, selanjutnya dari PBF tersebutdidistribusikan ke Sarana Pelayanan Kefarmasian, seperti Apotek, danRumah Sakit, yang terakhir pendistribusian produk STRONGINAL padatanggal 4 September 2017 ke PT YUNIA YOGA di JI. Pasir Luyu No. 15Bandung, dengan nomor bets 15070868 sebanyak 4 Box @ 100 Kapsul ;Bahwa produk STRONGINAL asli buatan PT.
Register : 11-11-2020 — Putus : 10-12-2020 — Upload : 17-12-2020
Putusan PN JEMBER Nomor 726/Pid.Sus/2020/PN Jmr
Tanggal 10 Desember 2020 — Penuntut Umum:
GEDION ARDANA RESWARI , SH.MH.
Terdakwa:
HAMDHANI ABDUR ROZAQ
5310
  • Berdasarkan berita acara keteranganpemerikasaan ahli Dra Widjajaningsih, Apt Nomor 440/30110/311/2020tanggal 14 September 2020 menerangkan bahwa jenis obat Trihexipenidyldan obat Dextromethorphan adalah jenis obat keras, dimana pemakaiannyaharus dengan resep dokter di sarana kesehatan yang berizin dan ketentuanuntuk penjualan, pengedaran obat jenis Trihexipenidil tersebut hanya dapatdilakukan oleh apotek dan penjualan oleh apotek harus dengan resep doktersehingga obat tersebut tidak dapat dijual
    Berdasarkan berita acara keteranganpemerikasaan ahli Dra Widjajaningsih, Apt Nomor 440/30110/311/2020tanggal 14 September 2020 obat Trihexipenidyl menerangkan bahwa bahwajenis obat Trihexipenidyl dan obat Dextromethorphan adalah jenis obat keras,dimana pemakaiannya harus dengan resep dokter di Sarana kesehatan yangberizin dan ketentuan untuk penjualan, pengedaran obat jenis Trihexipenidiltersebut hanya dapat dilakukan oleh apotek dan penjualan oleh apotek harusdengan resep dokter sehingga obat tersebut
    Obat bebas dengan tanda lingkaran hijau dinamakan obat bebas dan bisadiperjual belikan di Apotek dan tokotoko obat ber ijin tanpa resep dokter.2. Obat bebas terbatas adalah obat yang diberi tanda lingkaran biru dikemasan/label dengan disertai penandaan berupa peringatan yang bolehdijual di Apotek dan Toko obat ber ijin dan penjualannya bisa tanpa resepdokter.3.
    dan ketentuan untuk penjualan, pengedaran obat jenisTrihexipenidil tersebut hanya dapat dilakukan oleh apotek dan penjualanoleh apotek harus dengan resep dokter sehingga obat tersebut tidak dapatdijual secara bebas dan tidak dapat dijual tanpa resep dokter sedangkanuntuk obat Dextrometorfan merupakan obat ilegal sesuai DeputiPengawasan Produk Terapeutik dan NAPZA No.
    Obat bebas dengan tanda lingkaran hijau dinamakan obat bebas danbisa diperjual belikan di Apotek dan tokotoko obat ber ijin tanpa resepdokter.2. Obat bebas terbatas adalah obat yang diberi tanda lingkaran biru dikemasan/label dengan disertai penandaan berupa peringatan yangboleh dijual di Apotek dan Toko obat ber ijin dan penjualannya bisatanpa resep dokter.3.
Register : 19-09-2018 — Putus : 06-12-2018 — Upload : 07-12-2018
Putusan PN GUNUNG SUGIH Nomor 298/Pid.B/2018/PN Gns
Tanggal 6 Desember 2018 — Penuntut Umum:
M.JUNIO RAMANDRE,S.H
Terdakwa:
MUHAMMAD TAUFAN A.Md. BIN SULAIMAN
12773

  • - 1 (satu) exemplar Daftar pesanan product periode 20 Maret 2017 sampai dengan 31 Mei 2017 ke Apotek Pahlawan Kedaton Bandar Lampung.
    - 66 (enam puluh enam) lembar surat pesanan yang masing-masing ditujukan kepada Apt Pahlawan tanpa tanggal,bulan,tahun yang didalamnya terdapat nama dan jumlah barang periode 20 Maret 2017 sampai dengan 31 Mei 2017.

    - 66 (enam puluh enam) lembar Faktur penjualan warna putih dari apotek Pahlawan Kedaton Bandar Lampung periode 20 Maret 2017 sampai dengan 2 Juni 2017.
    - 66 (enam puluh enam) lembar Faktur Penjualan warna merah muda dari Apotek Pahlawan Kedaton Bandar Lampung periode 20 Maret 2017 sampai dengan 2 Juni 2017.

    - 1 (satu) lembar Surat Debit Claim Nomor : 016/Apotek Pahlawan/DC/IX/2017 yang ditujukan kepada PT.TUNGGAL IDAMAN ABDI jalan Jendral Ahmad Yani Nomor 7 Jakarta 13230 tentang Klaim Fraud M.Taufan dengan jumlah Rp.126.824.735,- (seratus dua puluh enam juta delapan ratus dua puluh empat ribu Tujuh ratus tiga puluh lima rupiah).
    kesehatan reproduksi wanita;Bahwa dengan adanya proses diatas maka pihak apotek menyediakan obatobatan sesuai dengan pesanan selanjutnya obatobatan tersebut dikirim olehpihak apotek sdr.
    BAYU ke masingmasing costumer sesuai dengan alamatdan begitu seterusnya;Bahwa berdasarkan dari informasi dari pihak apotek pahlawan bahwapengiriman sejak tanggal 20 Maret 2017 sampai dengan 31 Mei 2017 padasaat pihak apotek sdr.
    TUNGGALIDAMAN ABADI yang dalam distribusi obat terdakwa ditugaskanmemberikan surat pesanan kepada apotek yang saksi kelola.
    TUNGGAL IDAMAN ABADItersebut adalah saksi Miftahudin selaku area meneger (AM) dan lis ordertersebut berupa kertas daftar pesanan dan dari pihak apotek pahlawan yangmenerima pesanan adalah saksi selaku admin apotek selanjutnya ordertersebut di lakukan di apotek pahlwan lalu saksi langsung melakukanpenginputan dan penyiapan barangbarang sesuai dengan pesanan setelahbarang barang tesebut sudah disiapakan selanjutnya faktur fakturnyasaksi serahkan kepada sales apotek pahlwan yaitu saksi Bayu Kamandakayang
    TUNAS MADU bekerja samadengan Apotek Pahlwan dalam hal pengiriman barang berupa obatobatanke Wilayah Lampung dan tidak ada hubungan dengan PT.
Register : 29-07-2020 — Putus : 30-09-2020 — Upload : 02-10-2020
Putusan PN PRABUMULIH Nomor 196/Pid.B/2020/PN Pbm
Tanggal 30 September 2020 — Penuntut Umum:
NOPRI EXANDI, SH.
Terdakwa:
DEDI RIANTO ALIAS DEDI NANET BIN JON KANEDI
20162
  • tanggapan Penuntut Umum terhadap pembelaanTerdakwa yang pada pokoknya menyatakan tetap pada tuntutannya;Setelah mendengar Tanggapan Terdakwa terhadap tanggapanPenuntut Umum yang pada pokoknya menyatakan tetap pada permohonannya;Menimbang, bahwa Terdakwa diajukan ke persidangan oleh PenuntutUmum didakwa berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut: Bahwa Terdakwa bersamasama Anggi (DPO) hari Jumat tanggal 28Juni 2019 sekira jam 13.30 Wib WIB atau setidaktidaknya pada waktu lainPada tahun 2019 di depan apotek
    TRI WULANDARI binti SUHERMAN dibawah sumpah padapokoknya menerangkan sebagai berikut: Bahwa Saksi sudah pernah diperiksa di kepolisian dan keteranganSaksi yang terdapat dalam Berita Acara Pemeriksaan tersebut adalah benar; Bahwa Saksi dihadirkan di persidangan ini sehubungan denganhilangnya motor yang dimiliki Saksi yaitu motor Honda Scoopy warna hitamputin dengan nomor polisi BG 6272 CS; Bahwa Saksi mengetahui motornya hilang pada hari Jumat tanggal 28Juni 2019 sekira pukul 14.30 WIB di depan Apotek
    Saksi SISTALIA binti SURIPTO di bawah sumpah pada pokoknyamenerangkan sebagai berikut: Bahwa Saksi sudah pernah diperiksa di kepolisian dan keterangan yangSaksi nyatakan di Berita Acara Pemeriksaan adalah benar; Bahwa Saksi dihadirkan di persidangan ini sehubungan denganhilangnya motor Saksi ICA TRI WULANDARI binti SUHERMAN yaitu HondaScoopy warna hitam putin dengan nomor polisi BG 6272 CS, pada hari Jumattanggal 28 Juni 2019 sekira pukul 14.30 WIB di depan Apotek Orange yangberalamat di Jalan Urip
    Sumoharjo, Kelurahan Pasal Il, KecamatanPrabumulih Utara, Kota Prabumulih; Bahwa kejadian bermula pada hari Jumat tanggal 28 Juni 2019 sekirapukul 14.00 WIB, Saksi bersama Saudara Ripat meminjam sepedar motormilik Saksi ICA untuk membeli nasi ke rumah makan Siang Malam, kemudiansetelah selesai Saksi memarkirkan motor tersebut di depan Apotek Orangeyang beralamat di Jalan Urip Sumoharjo, Kelurahan Pasal Il, KecamatanPrabumulih Utara, Kota Prabumulih;Halaman 4 dari 13 halaman Putusan Nomor 196/Pid.B
    Prabumulih Utara, Kota Prabumulih; Bahwa Saksi adalah pemilik dari Apotik The Orange, dan pada saatkejadian belum terdapat CCTV pada apotik tersebut; Bahwa kejadian bermula pada Jumat tanggal 28 Juni 2019 sekira pukul14.30, Saksi keluar dari dalam apotek untuk merokok di luar apotek,kemudian Saksi melihat bahwa motor Saksi ICA tidak ada di parkiran depanHalaman 5 dari 13 halaman Putusan Nomor 196/Pid.B/2020/PN PbmApotek The Orange, kemudian Saksi bertanya kepada karyawan Saksi yangada di dalam Apotek
Register : 26-09-2018 — Putus : 29-10-2018 — Upload : 29-10-2018
Putusan PN JEMBER Nomor 788/Pid.Sus/2018/PN Jmr
Tanggal 29 Oktober 2018 — Penuntut Umum:
DEDI JOANSYAH PUTRA,SH.
Terdakwa:
ANANG ARISTA
275
  • dan untuk peredaran /penjualan di Apotek harus dengan Resep / petunjuk dokter dan tidak dapatdijual secara bebas. won nnnn Perbuatan terdakwa diatur dan diancam pidana dalam Pasal 196Undang Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentangKesehatan.
    dan obat jenis Dextroberwarna kuning berlogo DMPtersebut adalah jenis obat keras danterbatas, dimana pemakaiannya harus dengan resep dokter di saranakesehatan yang berizin dan ketentuan untuk penjualan, Pengedaran obatjenis Tryhexyphenidyl dan obat jenis Dextro berwarna kuning berlogo DMPtersebut hanya dapat dilakukan oleh apotek dan penjualan oleh apotek harusdengan resep dokter, sehingga obat tersebut tidak dapat dijual secara bebasdan tidak dapat dijual tanpa dengan resep dokter dan obat tersebut
    harusdijual oleh tenaga berwenang di sarana yang ber izin (Apotek ) dan untukperedaran / penjualan di Apotek harus dengan Resep / petunjuk dokter; Perbuatan terdakwa diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197Undang Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentangKesehatan Halaman 6 dari 15 Putusan Nomor 788/Pid.Sus/2018/PN JmrMenimbang, bahwa untuk membuktikan dakwaannya Penuntut Umum telahmengajukan Saksisaksi sebagai berikut:1.VIVIN MUJIANTO, dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagaiberikut
    untuk dapat mengedarkan obatobatan yang telah dijualnyatersebut; Terhadap keterangan saksi, Terdakwa membenarkannya;Menimbang, bahwa Penuntut Umum telah mengajukan AbliDra.WIDJAJANINGSIH,A.Pt, yang dibacakan di persidangan pada pokoknyasebagai berikut: Bahwa obat jenis trihexyphenidil adalah obat keras yang pemakaiannya harusdengan resep dokter yang diperuntukkan sesuai diagnosa dokter, yang harusdijual di apotek dengan resep dokter; Bahwa obat jenis trinexyphenidil tidak dapat dijual bebas dan
    Untuk pemakaian obat Trihexyphenidil harusHalaman 12 dari 15 Putusan Nomor 788/Pid.Sus/2018/PN Jmrdengan resep dokter sesuai dengan diagnosa dokter yang memeriksa, sehinggaobat tersebut hanya dapat dijual di sarana yang memiliki ijin seperti apotek olehtenaga kesehatan yang berwenang di bidang farmasi.
Register : 15-05-2019 — Putus : 02-07-2019 — Upload : 21-09-2019
Putusan PN JEMBER Nomor 376/Pid.Sus/2019/PN Jmr
Tanggal 2 Juli 2019 — Penuntut Umum:
ACHMAD SOEDJAJANTO, SH.
Terdakwa:
KARYONO bin NURTIK
315
  • Bahwa ada (4) empat penggolongan obat yaitu : Yang pertama adalah : obat bebas dengan tanda lingkaran hijaudinamakan obat bebas dan bisa diperjual belikan di Apotek dan tokotoko obatberijin tanpa resep dokter. Yang ke 2 (dua) adalah : obat bebas terbatas adalah obat yang diberitanda lingkaran biru di kemasan/label dengan disertai penandaan berupaperingatan yang boleh dijual di Apotek dan Toko obat berijin dan penjualannyabisa tanpa resep dokter.
    Bahwa untuk jenis obat obat jenis Trinexypenidyl tersebut adalah jenis obat keras,dimana pemakaiannya harus dengan resep Dokter di saran kesehatan yang berizindan ketentuan penjualan, Pengedaran jenis obat Trihexypenidyl tersebut hanyadapat dilakukan oleh apotek dan penjualan oleh apotek harus dengan resepDokter, sehingga obat tersebut tidak dapat dijual secara bebas dan tidak dijualtanpa dengan resep Dokter.
    Bahwa karena obat tersebut harus dijual olen tenaga yang berwenang di saranayang berizin (Apotek) dan untuk peredaran / penjualan di Apotek harus denganResep dari dokter. Bahwa sarana yang berizin adalah Sarana Kesehatan yang telah memiliki izindan wewenang untuk melaksanakan pekerjaan kefarmasian. Bahwa perorangan tidak diperbolehkan mengedarkan sediaan farmasi, yangdiperbolehkan adalah Apoteker selaku pengelola Apotek sesuai dengan UU. RINomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan.
    Bahwa obatobatan tersebut tergolong obat keras, dan obat tersebut harus dijualoleh tenaga yang berwenang di saran berizin (Apotek) dan untukperedaran/penjualan di Apotek harus dengan resep Dokter dan karena tidakmemiliki Keahlian dan kewenangan di sarana kesehatan yang ber izin di bidangfarmasi maka Saudara KARIYONO Bin NURTIK tidak boleh menjual/mengedarkanobatobatan tersebut jadi sudah melanggar Pasal 196 Undang undang RepublikIndonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang kesehatan.Menimbang, bahwa terdakwa
    WIDJAJANINGSIH, Aptuntuk jenis obat obat jenis Trinexypenidyl tersebut adalah jenis obat keras, dimanapemakaiannya harus dengan resep Dokter di saran kesehatan yang berizin danketentuan penjualan, Pengedaran jenis obat Trihexypenidyl tersebut hanya dapatdilakukan oleh apotek dan penjualan oleh apotek harus dengan resep Dokter,sehingga obat tersebut tidak dapat dijual secara bebas dan tidak dijual tanpadengan resep Dokter.
Register : 25-06-2020 — Putus : 12-08-2020 — Upload : 27-11-2020
Putusan PN SUNGGUMINASA Nomor 245/Pid.Sus/2020/PN Sgm
Tanggal 12 Agustus 2020 — Penuntut Umum:
1.Juandarita Rachman, S.H.
2.Arifuddin Achmad,SH.,MH.
Terdakwa:
Syamsul Bahri Alias Serang Bin Johansyah
10017
  • yang memilikiapoteker penanggung jawab apotek (APA).Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalampasal 196 Undangundang RI No. 36.
    M.M., yang dibacakan di persidangan padapokoknya sebagai berikut: Bahwa Ahli menjadi Asisten Apoteker pada tahun 1993, SarjanaFarmasi pada tahun 1999 dan menjadi Apoteker pada tahun 2002; Bahwa Ahli sebagai Apoteker dan Kepala Instalasi Farmasi DinasKesehatan, Kabupaten Gowa; Bahwa persyaratan yang harus dipenuhi apabila ingin mengedarkanOobatobatan yaitu harus memiliki Surat iin Apotek yang didalamnya adaApoteker yang bertindak sebagai penanggungjawab Apotek dan sudahmemiliki Surat iin kerja Apoteker
    ; Bahwa yang memproduksi obat adalah industri farmasi yang memilikicara memproduksi obat yang baik (CPOB) dan telah memiliki ijin dari menteriKesehatan RI, sedangkan peredarannya dilakukan oleh Apotek yang telahmemiliki jin apotek dari Pejabat yang berwenang; Bahwa yang mempunyai kewenangan mengedarkan sediaan farmasiberupa obat adalah Apoteker dan asisten apoteker yang telah memiliki Suratin kerja; Bahwa perbuatan Terdakwa tersebut telah melanggar UndangundangRI Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan
    karena dilakukan oleh orangyang tidak memiliki Komptensi dan ijin mengedarkan; Bahwa Trihexypenidhyl adalah obat generic yang isi khasiatnya samadengan nama peredarannya mempunyai fungsi untuk mengobati penyakitparkinson; Bahwa obat Trihexypenidhyl tersebut termasuk daftar G (obat keras)dan yang berhak menjual adalah apotek yang memiliki ApotekerPenanggungjawab Apotek (APA); Bahwa apabila obat tersebut diedarkan oleh orang yang tidakmempunyai keahlian dibidang farmasi dan bukan toko obat atau apotekeryang
    Bahwa obat Trihexypenidhyl tersebut termasukdaftar G (obat keras) dan yang berhak menjual adalah apotek yang memilikiApoteker Penanggungjawab Apotek (APA) dan apabila obat tersebut diedarkanoleh orang yang tidak mempunyai keahlian dibidang farmasi dan bukan tokoobat atau apoteker yang mempunyai jjin maka terjadi pelanggaran Undangundang kesehatan dan dapat meningkatkan resiko efek samping sepertimengantuk dan apabila digunakan secara bersamaan dengan alkohol;Menimbang bahwa obat daftar G jenis Trihexypenidhyl