Ditemukan 12406 data
17 — 1
Jetak, Kecamatan Montong,Kabupaten Tuban, Provinsi Jawa Timur;Nama : Sampuni binti SugioNIK > 3523104107520012Umur : 68 tahunTTL : Tuban, 01 Juli 1952Agama : IslamPendidikan : Sekolah DasarPekerjaan : Mengurus rumah tanggaTempat tinggal : RT 008 RW 001 Dusun Jetak, Kecamatan Montong,Kabupaten Tuban, Provinsi Jawa Timur;3: Bahwa, syaratsyarat untuk melaksanakan pernikahantersebut baik menurut ketentuan hukum Islam maupunperaturanperundangundangan yang berlaku telah terpenuhi kecuali syarat usia bagianak
20 — 7
Bahwa para pihak beralasan bila keduanya tidak segera menikahdikhawatirkan akan lebih parah melakukan perbuatan yang dilarang agamaIslam dan menjadi aio keluarga serta demi kepentingan yang terbaik bagianak Para Pemohon dan juga terhadap janin yang sekarang dikandungoleh anak Para Pemohon;7.
62 — 20
Surat tersebut ditandatangani oleh keenamorang anak Terdakwa yang pada pokoknya berisiPermohonan dan pernyataan sikap dari keenam anakTerdakwa kepada Majelis Hakim yang memohon agar ayahkami (Terdakwa) tidak dihukum, sebab menurutmerekaMasalah kedua orang tua mereka bukan masalah beratdan kami anak anak akan berusaha merujukkan merekakembali, kehadiran Terdakwa sangat diandalkan bagianak anak kedepan, tanpa Terdakwa akan banyak dampaknegative yang akan dialami oleh kami anak anak;kesulitan biaya
Terbanding/Terdakwa : ALFERO ARDIANTO SIREGAR ALS FERO
60 — 25
BUKHARI, Sp.OG denganhasil pemeriksaan terdapat luka robek pada selaput dara arah jam 11.1.3.6dan 8, sampai ke dasar;Halaman 13 dari 19 Putusan Nomor OOOPID/OOO0O/PT XXXBahwa secara faktual persidangan memang tidak terungkap adanyakekerasan fisik atau ancaman kekerasan fisikyang membahayakan bagianak, akan tetapi terungkap adanya paksaan fisik dengan bujuk rayu yangdilakukan oleh Terdakwa terhadap Anak Korban.
34 — 5
Nomor 386/Pdt.G/2020/PA.Tbaberpendapat gugatan Penggugat patut untuk dikabulkan dengan menjatuhkantalak ke 1 (Satu) bain sughra Tergugat terhadap Penggugat;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 105 KHI, dalam hal terjadiperceraian maka pemeliharaan anak yang belum mumayyiz atau belumberumur 12 tahun adalah hak ibunya;Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan UndangUndang Nomor 23Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak, salah satu) asas dantujuandiundangkannya adalah sematamata untuk kepentingan yang terbaik bagianak
12 — 10
kepada Para Pemohon agarbersabar dahulu dan menunda keinginannya untuk menikahkan Anak ParaPemohon sampai anak tersebut mencapai usia yang diperkenankan UndangUndang untuk melaksanakan perkawinan, kemudian Hakim telah memberikanpandangan dan arahan kepada Para Pemohon mengenai akibat pernikahandibawah umur meliputi kemungkinan berhentinya pendidikan bagi anak,keberlanjutan anak dalam menempuh wajib belajar 12 (dua belas) tahun,kesiapan organ reproduksi anak, dampak ekonomi, sosial dan Psikologis bagianak
58 — 5
pertimbanganpertimbangan yangdihubungkan dengan fakta yang ditemukan dalam persidangan sebagaimanatelah disebutkan di atas bahwa anak Penggugat dan Tergugat bernamabernama bernama NAMA ANAK (lakilaki) lahir di Trenggalek tanggal 16 Mei2020 lahir di anak tersebut masih belum mumayyiz sedangkan Penggugatselaku ibu kandungnya selama ini juga tidak terdapat bukti sebagai pribadi yangburuk dan menelantarkan anak, karenanya dengan mendasarkan kepada asashak asuh (hadhanah) anak ditetapkan berdasarkan kepentingan terbaik bagianak
DORTJE PINONTOAN
45 — 10
memenuhi kebutuhan tersebut; Bahwa tidak ada paksaan dari pihak manapun agar calon suami Anakmelangsungkan perkawinan dengan Anak; Bahwa calon suami Anak setuju dan siap untuk melangsungkanperkawinan sekaligus menjadi Suami bagi Anak; Bahwa calon suami Anak mencintai Anak; Bahwa kedua orang tua calon suami Anak maupun kedua orang tua Anaktelah setuju dan memberikan restu kepada calon suami Anak dan Anakuntuk melangsungkan perkawinan; Bahwa calon suami Anak berjanji akan menjadi suami yang baik bagiAnak
48 — 14
terpengaruh dengan ajakan dan teman dan pergaulanyang bebas, Para Anak sudah menyesal dan berjanji tidak mengulangiperbuatannya lagi serta mohon hukuman yang seringanringannya;Menimbang bahwa pasal 64 ayat 2 sub d Undangundang Nomor 35tahun 2014 tentang perubahan atas Undangundang Nomor 23 Tahun 2002tentang perlindungan anak berbunyi perlindungan khusus bagi anak yangberhadapan dengan hukum sebagaimana dimaksud dalam ayat 1 dilaksanakanmelalui penjatuhan sanksi yang tepat untuk kepentingan yang terbaik bagianak
42 — 5
tinggalbersama ibunya, maka dapat dipandang dia telah memilih tinggal bersama ibunya,sehingga dengan demikian Majelis Hakim memandang hak pemeliharaandiserahkan kepada ibunya dengan biaya ditanggung oleh ayahnya, walaudemikian tidak menutup kemungkinan bagi sang anak dikemudian hari untukmemilih dipelihara oleh ayahnyadengan ketentuan pihak ayah tidak bolehmenghalangi pihak ibu atau sebaliknya pihak ibu untuk bertemu dengan anaktersebut dan melakukan sesuatu sebagai layaknya seorang ayah atau ibu bagianak
25 — 5
orang tua para terdakwahadir dipersidangan sehingga permohonan para orang tua terdakwaMajelis Hakim akan dipertimbangkan, sebagaimana yang dituangkandidalam pertimbangan putusan ini;Menimbang, bahwa sesuai dengan prinsip hal terbaik yang harusdiberikan kepada anakanak yang berhadapan dengan hukum, maka jika19Majelis Hakim sependapat dengan pendapat penasihat hukum terdakwatentang prinsip restorative justice system dalam peradilan anakdipertimbangkan dengan saksama dan prinsip kepentingan terbaik bagianak
18 — 2
Oleh karena ituTergugat Rekonvensi sedapat mungkin memenuhi kebutuhan minimal bagianak sematamata demi kepentingan terbaik bagi anak, semua biaya Hadlonahdan Nafkah anak tersebut menjadi tanggung jawab Tergugat Rekonvensiselaku ayahnya:Menimbang bahwa oleh karena dalam hal ini Tergugat Rekonvensikeberatan sebagaimana tuntutan Penggugat Rekonpensi dengan memberikanRp. 1.000.000,, sedangkan Tergugat Rekonvensi kemampuannyasetiapbulannya sebesar Rp. 300.000,, maka Majelis Hakim berpendapat akanmengambil
101 — 48
berusaha memberikan nasihatkepada para Pemohon, anak para Pemohon, calon suami anak paraPemohon dan orangtua calon suami anak para Pemohon, sebagaimanakehendak Pasal 12 Peraturan Mahkamah Agung Nomor 5 Tahun 2019 TentangPedoman Mengadili Permohonan Dispensasi Kawin, dengan menyampaikannasihat dan pandangan tentang risiko dilangsungkannya perkawinan pada usiamuda, mendorong untuk menempuh studi lanjut terlebin dahulu, belum siapnyaorgan reproduksi anak untuk hamil, dampak ekonomi sosial dan psikologi bagianak
35 — 11
Menetapkan anak yang bernama Anak I, Perempuan,Lahir di padaTanggal 08 Oktober 2013 dalam pemeliharaan (hadlanah) Penggugat,dengan ketentuan diwajibkan kepada Penggugat untuk memberikan akseskepada Tergugat bertemu dengan anaknya demi kepentingan terbaik bagianak;5.
26 — 15
Pemohontelah hadir secara inperson di persidangan;Bahwa, Hakim telan pula memberikan nasehat dan saran agar paraPemohon mempertimbangkan kembali permohonannya dan menundaperkawinan anak mereka sampai batas usia yang ditentukan oleh undangundang, akan tetapi para Pemohon tetap pada pendirian mereka;Bahwa, Hakim juga memberikan nasehat, pandangan dan saran kepadapara Pemohon dan kedua orang anak sebagai calon pasangan suami istri,akan resiko anak kawin usia dini, kKemungkinan berhentinya pendidikan bagianak
16 — 6
Bahwa para pihak beralasan bila keduanya tidak segera menikahdikhawatirkan akan lebih parah melakukan perbuatan yang dilarang agamaIslam dan menjadi aib keluarga serta demi kepentingan yang terbaik bagianak Para Pemohon dan juga terhadap janin yang sekarang dikandungoleh anak Para Pemohon;7.
14 — 7
maupun dari pihak perempuan; Bahwa antara keduanya tidak ada hubungan yang menghalangikeduanya menikah, seperti hubungan darah, saudara dan sesusuan; Bahwa saya siap bertanggung jawab terkait masalah ekonomi,sosial, kesehatan dan pendidikan anak serta membantu danmembimbing keduanya dalam membina rumah tangga;Selanjutnya Hakim telah berusaha secara maksimal memberikannasehat dan padangan kepada orang tua wali tentang resiko perkawinananak dibawah umur, seperti kemungkinan akan terhentinya pendidikan bagianak
18 — 9
Hal ini berakibatterjadinya perceraian dini yang tentu akan berdampak pada anakanak yangmereka lahirkan;Menimbang, bahwa oleh karena Hakim yang menyidangkan perkara aquo telah memberikan nasehat untuk memastikan agar orangtua, anak,calon suami anak dan orangtua calon suami agar memahami resikoperkawinan terkait dengan (a) kemungkinan berhentinya pendidikan bagianak, (b) keberlanjutan anak dalam menempuh wajib belajar 12 tahun, (c)belum siapnya organ reproduksi anak, (d) dampak ekonomi, sosial danpsikologis
49 — 19
telah dipanggil secararesmi dan patut oleh Jurusita Pengadilan Agama Talu dan terhadap panggilantersebut, para Pemohon telah hadir di persidangan, kemudian Hakim telahmemberikan nasihat dan arahan kepada para Pemohon, anak para PemohonHalaman 11 dari 21 Penetapan Nomor 495/Padt.P/2020/PA TALU(calon istri), calon Suaminya dan orang tua calon suami, mengenaikemungkinan berhentinya pendidikan bagi anak, keberlanjutan anak dalammenempuh wajib belajar 12 tahun, dampak ekonomi, sosial, dan psikologis bagianak
11 — 3
Bahwa para pihak beralasan bila keduanya tidak segera menikahdikhawatirkan akan lebih parah melakukan perbuatan yang dilarang agamaIslam dan menjadi aib keluarga serta demi kepentingan yang terbaik bagianak Pemohon dan juga terhadap janin yang sekarang dikandung olehanak Pemohon;Halaman 14 dari 20 halaman, Penetapan Nomor 0281/Pdt.P/2019/PA. Tmk7.