Ditemukan 2719 data
88 — 50
mengajukangugatan sebagai berikut :1 Bahwa Pada tanggal 19 Juli 1996, Penggugat dan Tergugat telah melangsungkanperkawinan di Indramayu dan tercatat di Kantor Catatan Sipil Kabupaten Indramayudengan Akta Perkawinan nomor: 24/1996 tertanggal 19 Juli 1996 yang dikeluarkanoleh kantor catatan sipil Kabupaten Indramayu ;2 Bahwa selama melangsungkan Perkawinan dengan Tergugat rumah tanggga Penggugatdan Tergugat telah dikaruniai 3 (tiga) orang anak yaitu : Seorang anak Perempuan yang diberi nama OCTAVIANi BELIA
perkara ini dalil Penggugat yang telah diakui olehtergugat dan telah terbukti menurut hukum adalah :1 Bahwa Pada tanggal 19 Juli 1996, Penggugat dan Tergugat telah melangsungkanperkawinan di Indramayu dan tercatat di Kantor Catatan Sipil Kabupaten Indramayudengan Akta Perkawinan nomor 24/1996 tertanggal 19 Juli 1996 yang dikeluarkanoleh kantor catatan sipil Kabupaten Indramayu ;2 Bahwa selama melangsungkan Perkawinan Penggugat dan Tergugat telah dikaruniai 3(tiga) orang anak masingmasing :e OCTAVIANi BELIA
Bryan Julio Themy, dan BrendaGracia Christy, setelah dihubungkan dan dikaitkan satu sama lain dan bersesuaian, makaMajelis Hakim telah memperoleh kesimpulan dan merupakan faktafakta sebagai berikut :1 Bahwa Pada tanggal 19 Juli 1996, Penggugat dan Tergugat telahmelangsungkan perkawinan di Indramayu dan tercatat di Kantor Catatan SipilKabupaten Indramayu dengan Akta Perkawinan nomor 24/1996 ;Bahwa selama perkawinan Penggugat dan Tergugat telah dikaruniai 3 (tiga)orang anak masingmasing :OCTAVIANI BELIA
Penggugat diseret keluar rumah oleh Tergugat ;Bahwa dari keterangan saksi MAMAN satpam yang berjaga di Pos Kamplingdi depan rumah Penggugat dan Tergugat ini diperoleh fakta bahwa ketikaPenggugat dan Tergugat masih tinggal serumah saksi sering mendengar adasuara pintu dipukul dari arah rumah Tergugat dan Penggugat ;Bahwa kirakira 2 (dua) bulan setelah Penggugat tinggal bersama orang tuaPenggugat, kemudian setelah mediasi dalam perkara ini gagal lalu 2 (dua) anakPenggugat dan Tergugat bernama OCTAVIANI BELIA
Tergugat selaku suamiisteri telah terjadi pertengkaran atau percekcokanyang terjadi terus menerus yang sulit diharapkan untuk dapat hidup rukun kembali ;Menimbang, bahwa oleh karena Penggugat dapat membuktikan dalil pokokgugatannya, maka Majelis berpendapat bahwa solusi yang terbaik dengan memperhatikanrasa keadilan dan kemanfaatan untuk semua pihak, maka petitum angka 2 dan 4 dapatlahdikabulkan ;Menimbang, bahwa di persidangan telah terbukti bahwa anakanak Penggugat dantergugat bernama OCTAVIANI BELIA
10 — 3
Saksi I, di depan persidangan telah menerangkan dibawah sumpahnya sebagai berikut : Bahwa saksi sebagai ayah kandung Penggugat, kenaldengan Tergugat bernama Mujianto ketika keduanya melangsungkanpernikahan tahun 20087 di Kundur Barat.eBahwa setelah menikah Penggugat dan Tergugat tinggal bersama dirumah orang tua Tergugat di Selat Belia, dan terakhir pindah di rumahsendiri di , Kecamatan Kundur Barat.eBahwa sepengetahuan saksi Penggugat dan Tergugat sudah dikarunia 2(dua) orang anak, yang kini kedua
dua) orang anak, yang kini kedua anaknya diasuh Penggugat.eBahwa pada awalnya rumah tangga Penggugat dengan Tergugat rukun,namun sejak tahun 2017 sudah tidak harmonis lagi, karena masalahekonomi, nakah yang tidak ada karena Tergugat tidak punya pekerjaantetap, sehingga yang menanggung kebutuhan keluarga Penggugatsendiri yang bekerja di toko sembako.eBahwa sejak 2 (dua) tahun Penggugat kini tingga di rumah orang tuanyahingga saat ini, sedangkan Tergugat tinggal tetap di ruamh kediamannyadi Selat Belia
12 — 8
persidangan dan panggilan kepadanya telah dilakukan secara resmi danpatut;Bahwa selain Pemohon, telah hadir pula di persidangan, anakPemohon yang bernama (anak kandung Pemohon) dengan calon istrinya(Nama calon istri anak Pemohon);Bahwa hakim memberikan pandangan kepada Pemohon dan anakPemohon serta seorang wanita tersebut, tentang urgensi kematangan calonmempelai dalam melangsungkan perkawinan, dan sekiranya dipikirkankembali secara mendalam terkait kehendak perkawinan tersebut lantaranusia yang masih belia
memberikan pandangantentang urgensi kematangan usia perkawinan demi tercapainyakemaslahatan rumah tangga (vide Pasal 15 Ayat (1) Kompilasi Hukum Islam),namun Pemohon tetap pada permohonannya;Menimbang, bahwa pemeriksaan dilanjutkan dengan membacakanpermohonan Pemohon, Pemohon menyatakan tetap pada permohonannya.Selain itu Majelis Hakim juga telah meminta keterangan dari anak Pemohondan seorang wanita calon isterinya, dan telah diperoleh keterangan tentangkesungguhan keduanya untuk menikah di usia belia
17 — 9
panggilan kepadanya telah dilakukan secararesmi dan patut;Bahwa selain Pemohon, telah hadir pula di persidangan, anak Pemohonyang bernama Wulandari Bin Katiyo dan seorang lelaki bernama MuhammadBin Bonisan sebagai calon suaminya;Bahwa hakim memberikan pandangan kepada Pemohon dan anakPemohon serta seorang lelaki tersebut, tentang urgensi kematangan calonmempelai dalam melangsungkan perkawinan, dan sekiranya dipikirkan kembalisecara mendalam terkait kehendak perkawinan tersebut lantaran usia yangmasih belia
Selain itu Hakim juga telah meminta keterangan darianak Pemohon dan seorang lelaki yang akan dinikahkan kepada anakPemohon tersebut, dan telah diperoleh keterangan tentang kesungguhankeduanya untuk menikah di usia belia;Menimbang bahwa terhadap permohonan tersebut, Pemohon telahmengajukan alatalat bukti tertulis dan saksisaksi sebagaimana telah diuraidalam Duduk Perkara, selanjutnya akan dipertimbangkan lebih lanjut;Menimbang, bahwa terkait dengan penolakan perkawinan atas namaanak Pemohon, berdasarkan
12 — 13
persidangan dan panggilan kepadanya telah dilakukan secara resmi danpatut;Bahwa selain Pemohon, telah hadir pula di persidangan, anakPemohon yang bernama (Khusnul Khotimah binti Jumadi) dan calonsuaminya (Agus Sarman Bin Rusli);Bahwa hakim memberikan pandangan kepada Pemohon dan anakPemohon serta calon suaminya anak Pemohon, tentang urgensi kematangancalon mempelai dalam melangsungkan perkawinan, dan sekiranya dipikirkankembali secara mendalam terkait kehendak perkawinan tersebut lantaranusia yang masih belia
Hakim juga telah meminta keterangan dari anak PemohonPemohondan calon suaminya dan, dan telah diperoleh keterangan tentangkesungguhan keduanya untuk menikah di usia belia;Menimbang, bahwa terkait usia anak Pemohon dan penolakankehendak nikahnya, telah diajukan alat bukti P.2 (Surat Penolakan Nikah an.Khusnul Khotimah binti Jumadi, dan alat bukti P.3 (Kutipan Akta Kelahiranan.
79 — 4
Pemohon dengan calon istrinya tidak ada hubungansaudara, hubungan darah, semenda atau susuan;Bahwa menurut saksi mereka telah siap, mereka Muslim danMuslimah serta Xxxxx telah bekerja, dengan gaji perbulan Rp1.900.000,00 (satu juta sembilan ratus ribu rupiah);Bahwa Ayah kandung calon Istri telah menyatakan siap menjadiWali Nikah dan tidak keberatan;Bahwa saksi mendengar sendiri dari mereka, Pemohon dan ayahcalon istri siap membantu anakanaknya secara moral danmaterial, mengingat mereka masih sangat belia
hubungansaudara, hubungan darah, semenda atau susuan;Bahwa menurut saksi mereka telah siap, mereka Muslim danMuslimah serta Xxxxx telah bekerja, dengan gaji perbulan Rp1.900.000,00 (satu juta sembilan ratus ribu rupiah);Hal 5 dari 11 hal Pen. xxx/Pdt.P/2017/PASmg Bahwa Ayah kandung calon Istri telah menyatakan siap menjadiWali Nikah dan tidak keberatan; Bahwa saksi mendengar sendiri dari mereka, Pemohon dan ayahcalon istri siap membantu anakanaknya secara moral danmaterial, mengingat mereka masih sangat belia
25 — 15
Azis Belia(Tergugat 1), (Tergugat ii) dan TERGUGAT Ill (Tergugat Ill), untukmentaati isi persetujuan/perdamaian yang telah dimufakati tersebutdiatas;3. Menghukum para pihak untuk membayar biaya perkara sejumlah Rp.1.191.000.00, (Satu juta seratus sembilan puluh satu ribu rupiah;Demikian diputuskan dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakimpada hari Senin tanggal 28 Nopember 2016 Masehi, bertepatan dengantanggal 28 Safar 1438 Hijriyah oleh Drs. M. Sanusi Rabang, SH., MH. SelakuKetua Majelis, Drs.
26 — 8
ditetapbkan Pemohonhadirmenghadap di persidangan dan panggilan kepadanya telah dilakukansecara resmi dan patut:Bahwa selain Pemohon, telah hadir pula di persidangan, anakPemohon yang bernama (WANITA) dan calon suaminya (PRIA);Bahwa hakim memberikan pandangan kepada Pemohon dan anakPemohon serta calon suaminya anak Pemohon, tentang urgensikematangan calon mempelai dalam melangsungkan perkawinan, dansekiranya dipikirkan kembali secara mendalam terkait kehendakperkawinan tersebut lantaran usia yang masih belia
Selain itu Hakim juga telah meminta keterangan darianak Pemohon dan calon suaminya dan, dan telah diperoleh keterangantentang kesungguhan keduanya untuk menikah di usia belia;Menimbang, bahwa terkait usia anak Pemohondan penolakankehendak nikahnya, telah diajukan alat bukti P.4 (Surat Penolakan Nikahan.
19 — 9
Oleh karena itu, risiko ini bakal menghantui ibuibu mudayang telah hamil dalam usia yang masih belia;3. Problem Kesehatan (health problems). Resiko kesehatan reproduksianak perempuan ketika menikah sangat tinggi. Dalam usia yang masihanak dia harus melakukan hubungan seksual yang berulang dan tidakdapat dipastikan dilakukan dalam kondisi aman dan nyaman untukHalaman 11 dari 19 HalamanPenetapan Nomor 29/Pdt.P/2021/PA.Clgmereka.
Kondisi ini tentunyaharus menjadi perhatian bagi para orang tua yang menikahkan anakgadisnya di usia belia.6. Trauma Psikologis. Seorang gadis muda seumuran 1519 tahun harussudah melahirkan seorang bayi. Sebelum dia belajar mengenai hidupdan bereaksi secara tepat terhadap dirinya sendiri, ia harus mengasuhdan membesarkan bayinya. Pendeknya dia disegerakan untuk menjadidewasa secara tidak wajar dan instan.
Makatimbulah trauma psikologi bagi gadis belia tersebut.Menimbang, bahwa selain pertimbanganpertimbangan tersebutdiatas, Majelis Hakim juga akan mempertimbangkan dari perspektif hukumIslam;Menimbang, bahwa dalam tradisi fikin klasik, secara umum dapatdisimpulkan bahwa persoalan pernikahan anak dibawah umur (Asshaghirah)diperbolehkan dengan merujuk praktek baginda Nabi Muhamad saw yangmenikahi Aisyah ra dalam usia 6 tahun dan baru hidup serumah setelah usia9 tahun;Menimbang, bahwa Majelis Hakim tidak
11 — 9
P3N) yang bertindak atas nama walinikah (taukil);Bahwa penghulu kampung yang hadir bernama Amrullah;Bahwa Saksi lupa siapa yang saja yang menjadi saksi nikah;Bahwa Saksi lupa mahar atau mas kawin pernikahan tersebut;Bahwa sebelum menikah dengan Pemohon II, Pemohon berstatuspernah menikah dan telah bercerai, namun Saksi tidak tahupertamanya tercatat atau tidak;Bahwa saksi tidak pernah menanyakan surat cerai kepadaPemohon dengan istri pertamanya;Bahwa Pemohon II saat itu berstatus perawan dan masih belia
nama walinikah (taukil);Bahwa penghulu kampung yang hadir bernama Amrullah;Bahwa setelah akad nikah, Saksi tidak tahu ada berkas yang ditandatangani oleh Para Pemohon atau tidak;Bahwa Saksi lupa siapa yang saja yang menjadi saksi akad nikah;Bahwa Saksi lupa mahar atau mas kawin pernikahan tersebut;Bahwa sebelum menikah dengan Pemohon II, Pemohon berstatuspernah menikah dan telah bercerai, namun Saksi tidak tahupertamanya tercatat atau tidak;Bahwa Pemohon II saat itu berstatus perawan dan masih belia
16 — 7
register perkara Nomor1185/Pdt.G/2020/PA.Spg tanggal 05 Oktober 2020;Bahwa pada hari persidangan yang telah ditentukan Pemohon telahdatang menghadap sendiri di persidangan, sedangkan Termohon tidak datangdi persidangan meskipun telah dipanggil secara sah;Bahwa Majelis Hakim telah berusaha mendamaikan dan merukunkankembali Pemohon dan Termohon dan menyarankan kembali agar Pemohonbersabar dan kembali membina rumah tangga dengan baik dan benar karenausia pernikahan Pemohon dan Termohon masih sangat belia
24 — 16
Oleh karena itu, risiko ini bakal menghantui ibuibu mudayang telah hamil dalam usia yang masih belia;Problem Kesehatan (health problems). Resiko kesehatan reproduksianak perempuan ketika menikah sangat tinggi. Dalam usia yang masihanak dia harus melakukan hubungan seksual yang berulang dan tidakdapat dipastikan dilakukan dalam kondisi aman dan nyaman untukmereka. Resiko yang biasa muncul adalah trauma vaginal seiringrobeknya tisutisu di dalamnya.
Kondisi ini tentunya Halaman 13 dari 19 HalamanPenetapan Nomor 86/Pdt.P/2021/PA.Clgharus menjadi perhatian bagi para orang tua yang menikahkan anakgadisnya di usia belia.6. Trauma Psikologis. Seorang gadis muda seumuran 1519 tahun harussudah melahirkan seorang bayi. Sebelum dia belajar mengenai hidupdan bereaksi secara tepat terhadap dirinya sendiri, ia harus mengasuhdan membesarkan bayinya. Pendeknya dia disegerakan untuk menjadidewasa secara tidak wajar dan instan.
Makatimbulah trauma psikologi bagi gadis belia tersebut.Menimbang, bahwa selain pertimbanganpertimbangan tersebut diatas, Hakim juga akan mempertimbangkan dari perspektif hukum Islam;Menimbang, bahwa dalam tradisi fikin klasik, secara umum dapatdisimpulkan bahwa persoalan pernikahan anak dibawah umur (Asshaghirah)diperbolehkan dengan merujuk praktek baginda Nabi Muhamad SAW., yangmenikahi Aisyah ra dalam usia 6 tahun dan baru hidup serumah setelah usia9 tahun;Menimbang, bahwa Hakim tidak sependapat
66 — 14
AZIZ SUSANTO AlsDAENG SANGKALA pada hari Minggu tanggal 18 November 2012 sekira pukul23.30.Wib atau setidaktidaknya pada suatu waktu lain dibulan November 2012bertempat di rumah saksi HARIANTO Als ABUN (dilakukan penuntutan secaraterpisah) di Selat Belia Rt.001 Rw.002 Desa Gemuru Kec.
lain yang masih termasuk daerah hukumPengadilan Negeri Tanjung Balai Karimun yang berwenang memeriksa danmengadilinya, ftanpa mendapat ijin, dengan sengaja menawarkan ataumemberikan kesempatan untuk permainan judi dan menjadikannya sebagaipencahariaan atau dengan sengaja turut serta dalam suatu perusahaan itu,Perbuatan tersebut dilakukan dengan cara sebagai berikut: Bahwa pada hari Minggu tanggal 18 November 2012 sekira pukul 23.30.Wibbertempat di rumah saksi HARIANTO Als ABUN beralamat di Selat Belia
memeriksa danmengadilinya, ftanpa mendapat ijin, dengan sengaja menawarkan ataumemberikan kesempatan kepada khalayak umum untuk bermain judi ataudengan sengaja turut serta dalam perusahaan itu, dengan tidak perduli apakahuntuk menggunakan kesempatan adanya sesuatu syarat atau dipenuhinya10sesuatu tata cara, Perbuatan tersebut dilakukan dengan cara sebagai berikut: Bahwa pada hari Minggu tanggal 18 November 2012 sekira pukul 23.30.Wibbertempat di rumah saksi HARIANTO Als ABUN beralamat di Selat Belia
11 — 5
ditetapbkan Pemohonhadirmenghadap di persidangan dan panggilan kepadanya telah dilakukansecara resmi dan patut:Bahwa selain Pemohon, telah hadir pula di persidangan, anakPemohon yang bernama (WANITA) dan calon suaminya (PRIA);Bahwa hakim memberikan pandangan kepada Pemohon dan anakPemohon serta calon suaminya anak Pemohon, tentang urgensikematangan calon mempelai dalam melangsungkan perkawinan, dansekiranya dipikirkan kembali secara mendalam terkait kehendakperkawinan tersebut lantaran usia yang masih belia
Selain itu Hakim juga telah meminta keterangan darianak Pemohon dan calon suaminya dan, dan telah diperoleh keterangantentang kesungguhan keduanya untuk menikah di usia belia;Menimbang, bahwa terkait usia anak Pemohondan penolakankehendak nikahnya, telah diajukan alat bukti P.3 (Surat Penolakan Nikahan. WANITA, dan alat bukti P.4 dan P.5 (Kutipan Akta Kelahiran danljazah an.
9 — 5
menghadapdi persidangan dan panggilan kepadanya telah dilakukan secara resmi danpatut;Bahwa selain Pemohon, telah hadir pula di persidangan, anakPemohonyang bernama (ANAK PEMOHON) dan calon istrinya (CALON ISTRIANAK PEMOHON);Bahwa hakim memberikan pandangan kepada Pemohon dan anakPemohon serta calon isteri anak Pemohon, tentang urgensi kematangancalon mempelai dalam melangsungkan perkawinan, dan sekiranya dipikirkankembali secara mendalam terkait kehendak perkawinan tersebut lantaranusia yang masih belia
Hakim juga telah meminta keterangan dari anak PemohonPemohondan calon isterinya dan, dan telah diperoleh keterangan tentangkesungguhan keduanya untuk menikah di usia belia;Menimbang, bahwa terkait usia anak Pemohondan penolakankehendak nikahnya, telah diajukan alat bukti P.2 (Surat Penolakan Nikah an.ANAK PEMOHON, dan alat bukti P.3 (Kutipan Akta Kelahiran an.
12 — 8
Penetapan No.12/Pdt.P/2020/PA.Mprkematangan calon mempelai dalam melangsungkan perkawinan, dansekiranya dipikirkan kembali secara mendalam terkait kehendakperkawinan tersebut lantaran usia yang masih belia;Bahwa terhadap pandangan tersebut, Pemohon menyatakan tetapakan meneruskan permohonannya;Bahwa selanjutnya pemeriksaan dilanjutkan dengan membacakansurat permohonan Pemohon, Pemohon menyatakan secara lisan tetappada permohonan tersebut, yang pada intinya ingin menikahkan anakPemohon tersebut yang
Selain itu Hakim juga telah meminta keterangan darianak Pemohon Pemohondan calon suaminya dan, dan telah diperolehketerangan tentang kesungguhan keduanya untuk menikah di usia belia;Menimbang, bahwa terkait usia anak Pemohondan penolakankehendak nikahnya, telah diajukan alat bukti P.2 (Surat Penolakan Nikahan. ANAK PEMOHON, dan alat bukti P.3 (potokopi Ijazah SD an.
11 — 13
Penetapan No.65/Pdt.P/2019/PA.Mprkematangan calon mempelai dalam melangsungkan perkawinan, dansekiranya dipikirkan kembali secara mendalam terkait kehendakperkawinan tersebut lantaran usia yang masih belia;Bahwa terhadap pandangan tersebut, Pemohon menyatakan tetapakan meneruskan permohonannya;Bahwa selanjutnya pemeriksaan dilanjutkan dengan membacakansurat permohonan Pemohon, Pemohon menyatakan secara lisan tetappada permohonan tersebut, yang pada intinya ingin menikahkan anakPemohon tersebut yang
Selain itu Hakim juga telah meminta keterangan darianak Pemohon Pemohondan calon suaminya dan, dan telah diperolehketerangan tentang kesungguhan keduanya untuk menikah di usia belia;Menimbang, bahwa terkait usia anak Pemohondan penolakankehendak nikahnya, telah diajukan alat bukti P.2 (Surat Penolakan Nikahan.
11 — 8
di persidangan dan panggilan kepadanya telah dilakukansecara resmi dan patut;Bahwa selain Para Pemohon, telah hadir pula di persidangan, anakPara Pemohon yang bernama (ANAK) dan calon suaminya (LAKILAKI );Bahwa hakim memberikan pandangan kepada Para Pemohon dananak Para Pemohon serta calon suaminya anak Para Pemohon, tentangurgensi kematangan calon mempelai dalam melangsungkan perkawinan,dan sekiranya dipikirkan kembali secara mendalam terkait kehendakperkawinan tersebut lantaran usia yang masih belia
Selain itu Hakim juga telah meminta keterangan darianak Para Pemohon dan calon suaminya dan, dan telah diperolehketerangan tentang kesungguhan keduanya untuk menikah di usia belia;Menimbang, bahwa terkait usia anak Para Pemohondan penolakankehendak nikahnya, telah diajukan alat bukti P.2 (Surat Penolakan Nikahan. ANAK, dan alat bukti P.3 dan P.4 (Kutipan Akta Kelahiran dan ljazahan.
23 — 16
Oleh karena itu, risiko ini bakal menghantui ibuibu mudayang telah hamil dalam usia yang masih belia;3. Problem Kesehatan (health problems). Resiko kesehatan reproduksianak perempuan ketika menikah sangat tinggi. Dalam usia yang masihanak dia harus melakukan hubungan seksual yang berulang dan tidakdapat dipastikan dilakukan dalam kondisi aman dan nyaman untukHalaman 11 dari 19 HalamanPenetapan Nomor 133/Pdt.P/2020/PA.Clgmereka.
Kondisi ini tentunyaharus menjadi perhatian bagi para orang tua yang menikahkan anakgadisnya di usia belia.6. Trauma Psikologis. Seorang gadis muda seumuran 1519 tahun harussudah melahirkan seorang bayi. Sebelum dia belajar mengenai hidupdan bereaksi secara tepat terhadap dirinya sendiri, ia harus mengasuhdan membesarkan bayinya. Pendeknya dia disegerakan untuk menjadidewasa secara tidak wajar dan instan.
Makatimbulah trauma psikologi bagi gadis belia tersebut.Menimbang, bahwa selain pertimbanganpertimbangan tersebutdiatas, Majelis Hakim juga akan mempertimbangkan dari perspektif hukumIslam;Menimbang, bahwa dalam tradisi fikin klasik, secara umum dapatdisimpulkan bahwa persoalan pernikahan anak dibawah umur (Asshaghirah)diperbolehkan dengan merujuk praktek baginda Nabi Muhamad saw yangmenikahi Aisyah ra dalam usia 6 tahun dan baru hidup serumah setelah usia9 tahun;Menimbang, bahwa Majelis Hakim tidak
11 — 7
ditetapkan Pemohon hadir menghadapdi persidangan dan panggilan kepadanya telah dilakukan secara resmi danpatut;Bahwa selain Pemohon, telah hadir pula di persidangan, anakPemohon yang bernama (WANITA) dan calon suaminya (PRIA);Bahwa hakim memberikan pandangan kepada Pemohon dan anakPemohon serta calon suaminya anak Pemohon, tentang urgensikematangan calon mempelai dalam melangsungkan perkawinan, dansekiranya dipikirkan kembali secara mendalam terkait kehendak perkawinantersebut lantaran usia yang masih belia
bahwa hakim telah memberikan pandangan tentangurgensi kematangan usia perkawinan demi tercapainya kemaslahatan rumahtangga (vide Pasal 15 Ayat (1) Kompilasi Hukum Islam), namun Pemohontetap pada permohonannya;Menimbang, bahwa pemeriksaan dilanjutkan dengan membacakanpermohonan Pemohon, Pemohon menyatakan tetap pada permohonannya.Selain itu Hakim juga telah meminta keterangan dari anak Pemohon dancalon suaminya dan, dan telah diperoleh keterangan tentang kesungguhankeduanya untuk menikah di usia belia