Ditemukan 6199 data
9 — 1
Bahwa pada awal pemikahan rumah tangga Penggugat dan Tergugat berjalanharmonis, akan tetapi sejak 5 (lima) bulan pernikahan berjalan pada saat Penggugathamil muda rumah tangga Penggugat dan Tergugat mulai goyah sering terjadipertengkaran disebabkan karena masalah perbedaan pendapat dan prinsip, sehinggaTergugat pernah bilang Penggugat istri yang durhaka dan lebih baik cerai ;.
Tergugat tersebut tidak pula disebabkan oleh suatu halangan yang sahmenurut undangundang maka Tergugat harus dinyatakan tidak hadir dan pemeriksaanini dapat dilanjutkan dan dapat diputus tanpa hadirnya Tergugat atauverstek;Menimbang, bahwa gugatan Penggugat pada pokoknya adalah agar diceraikandengan Tergugat dengan alasan terjadi perselisihan dan pertengkaran terus menerusyang disebabkan masalah perbedaan prinsip yakni Tergugat melarang Penggugatbekerja dan Tergugat mengatakan Penggugat isteri yang durhaka
14 — 6
Bahwa Penggugat sudah berulang kali menasehati Tergugat agar jangansering berhutang, namun Tergugat balik memarahi Penggugat dan berkatakasar seperti isteri durhaka;6. Bahwa perselisihan dan pertengkaran tersebut sudah berulang kaliterjadi puncaknya pada bulan Juli tahun 2016, dimana Tergugat pergimeninggalkan Penggugat dan tinggal dirumah saudara Sepupu Tergugatsendiri dengan alamat sebagaimana tersebut di atas selama 8 bulan hinggasekarang.
UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974, ternyata tidak berhasil;Menimbang bahwa Penggugat dalam surat gugatannya pada intinyamendalilkan bahwa Penggugat mengajukan gugatan cerai dengan Tergugtdengan alasan bahwa sejak bulan Nopember tahun 2015 antara Penggugatdan Tergugat sering terjadi perselisihan dan pertengkaran yang disebabkanTergugat sering berhutang kepada orang lain tanpa sepengetahuan Penggugat,bila Penggugat menasehati Tergugat, Tergugat balik memarahi Penggugat danberkata kasar seperti isteri durhaka
41 — 27
Bahwa apabila terjadi keributan dan Pertengaran termohon selalumengeluarkan katakata kasar seperti anjing, babi dan biadab hal tersebutmenggambarkan Termohon adalah seorang istri yang durhaka dan atau(Nusyuz) terhadap suami selaku kepala rumah tangga yang sepatutnya dihargai dan di hormati:8.
inidilakukan 90 % oleh Termohon. hal ini Termohon nyatakan sebabPemohon sendiri haruslah memiliki pengertian terhadap kondisiseperti ini, tetapi Pemohon sepertinya tidak berkeinginan yang baikuntuk menghilangkan kepayahan dan kesulitan Termohon dalammengatasi persoalan ini sendirian. padahal Pemohon sendiri memilikikakak beradik yang seharusnya berkewajiban utama untukmemelihara ibu Pemohon selain Termohon. hal ini Termohon menilaisebagai suatu tindakan dzolim terhadap Termohon dan suatutindakan durhaka
Apabila isteri merasa takut dan khawatirterhadap suaminya yang kurang mengindahkannya, atau isteri Kurangdiperhatikan oleh suaminya atau suami tidak mengacuhkan isterinya.w Bahwa dari beberapa ketentuan hukum tersebut maka terbuktibahwa Pemohon sudah berbuat nusyuz atau durhaka terhadapTermohon dengan beberapa kriteria atau ketentuan nusyuz diantaranyayaitu sikap Pemohon yang menampakan tandatanda ketidak pedulianterhadap Termohon dan anaknya sebagaimana yang termaktub dalamalQuran surat AnNisa 4
Tindakan TERMOHON selakusangat tidak pantas untuk mendapatkan hakhaknya, istri semacam iniadalah istri yang durhaka terhadap suami atau Nusyuz.
Menolak Nafkah Madiyah, nafkah iddah dan nafkah Mutah serta nafkah anakyang dituntutan oleh Penggugat rekonvensi karena alasan isteri nuzuz(Durhaka);2.
18 — 5
Termohon adalah isteri yang durhaka semua itu ditujukandari sifat Termohon yang selalu melawan Pemohon kalaudinasehati dan suka berkata kasar terhadap Pemohon sebagaisuami,b. Termohon tidak mau membantu Pemohon dalam segala haldalam berumahtangga dan pada saat kondisi Keuangan Pemohonhancur Termohon malah mengusir Pemohon dari rumah disertaiucapan kasar yang sangat melukai hati PemohonHalaman 9 dari 39 hal. Putusan Nomor.
Bahwa sangat mengadaada alasan Pemohon menolak permintaanTermohon sesuai Jawaban dengan dalil Termohon merupakan istriyang durhaka dimana faktanya Termohon merupakan istri baik danteraniaya dimana Termohon telah ditinggalkan oleh Pemohon sejakbulan Maret 2017 sampai sekarang dan Pemohon tidak pernahmemberi nafkah lahir maupun bathin kepada Termohon dan anakanak Pemohon dan Termohon;Berdasarkan uraianuraian tersebut diatas cukup alasan bagi MajelisHakim yang memeriksa dan mengadili Perkara Perdata
Penggugat Dalam Rekonvensi selama 20 (dua) puluh bulansejumlah Rp. 70.000,000,00 (dua puluh juta rupiah), mutah PenggugatDalam Rekonvensi sejaumlah Rp. 20.000,000,00 (dua puluh juta rupiah),nafkah iddah Dalam Rekonvensi sejumlah Rp. 15.000,000,00 (lima belasjuta rupiah), maskan Penggugat Dalam Rekonvensi sejumlah Rp.7.000,000,00 (tujuh juta rupiah) dan Kiswah Penggugat DalamRekonvensi sejumlah Rp. 5.000,000,00 (lima juta rupiah), dengan alasanbahwa Penggugat Dalam Rekonvensi adalah seorang istri yang durhaka
dengan jawabanrekonvensinya;Menimbang, bahwa oleh karena antara Penggugat DalamRekonvensi dengan Tergugat Dalam Rekonvensi tidak terdapat kesepatantentang Rekonvensi yang diajukan oleh Penggugat Dalam Rekonvensi,maka Majelis Hakim akan mempertimbangkannya sebagai berikut :Menimbang, bahwa Tergugat Dalam jawaban rekonvensinyamenyatakan keberatan untuk memberi hakhak Penggugat DalamRekonvensi sebagai istri yang diceraikan dengan alasan bahwaPenggugat Dalam Rekonvensi adalah seorang istri yang nusyuz(durhaka
);Menimbang, bahwa selama proses persidangan, Majelis Hakimtidak menemukan adanya tandatanda bahwa Penggugat DalamRekonvensi seorang istri yang nusyuz (durhaka), justru) yangmeninggalkan rumah kediaman bersama adalah Tergugat DalamRekonvensi, dengan demikian Majelis tetap mempertimbangkanRekonvensi yang diajukan oleh Penggugat Dalam Rekonvensi;Halaman 33 dari 39 hal.
57 — 4
tuanya, pemohon besertakeluarga berusaha untuk menjemput termohon agar kembali ke rumah kediamanbersama di Xxxxxxx, Kecamatan Medan Area, Kota Medan, namun termohontidak mau lagi kembali ke tempat kediaman bersama.4 Bahwa usaha pemohon untuk menjemput termohon agar kembali ke tempatkediaman bersama telah pemohon lakukan sebanyak 2 (dua) kali, namuntermohon tetap tidak mau.5 Bahwa oleh karena termohon sudah tidak mau lagi kembali ke kediamanbersama, maka termohon adalah seorang istri yang nusyuz atau durhaka
tergugat keberatan dengan gugatan penggugat tentang nafkahpenggugat sejak bulan Desember 2007 sampai dengan Pebruari 2008(3 bulan) karena tergugat tetap memberikan uang nafkah kepada penggugatwalaupun tidak yang seperti penggugat harapkan, namun tergugat tetapmemberikan nafkah kepada penggugat.Bahwa tergugat keberatan dengan gugatan penggugat tentang nafkahpenggugat sejak bulan Agustus 2008 sampai dengan saat ini seluruhnyasebesar Rp 16.500.000, disebabkan penggugat selaku seorang istri Nusyuzatau durhaka
suaminya, dimanapenggugat selaku istri tidak mau lagi tinggal bersama di tempat tinggal yangtelah ditentukan bersama antara tergugat dengan penggugat yaitu diXXXXXXx, Kecamatan Medan Area, Kota Medan, meskipun tergugat telahberusaha menjemput penggugat agar penggugat kembali ke tempat kediamanbersama, dapat dikatagorikan istri yang tidak patuh terhadap suami, sehinggapenggugat adalah istri yang NUSYUZ.Bahwa menurut ketentuan Hukum Islam yang berlaku bahwa terhadap istriyang Nusyuz atau istri yang durhaka
Membawa buku nikah tanpa diketahui tergugat saat diantar pulang ke rumahorang tua penggugat dengan niat tidak ingin kembali ke rumah tergugat;Tidak patuh kepada tergugat selaku suami dimana penggugat selaku istritidak mau lagi tinggal bersama di tempat tinggal yang telah ditentukanbersama antara tergugat dan penggugat yaitu di Xxxxxxx, Kecamatan MedanArea, Kota Medan, meskipun tergugat telah berusaha menjemput penggugatuntuk kembali ke kediaman bersama, karenanya penggugat adalah istri yangnusyuz (durhaka
bahwa majelis hakim telah memperhatikan alat bukti tergugatberupa Bukti T1 yang menyatakan tergugat adalah tenaga lepas (freelance) di RMHikmah Medan yang dikelola oleh seseorang yang bernama xxxxxxx, tetapi suratbukti tersebut tidak jelas kapan dibuat, karena tidak dibubuhi tanggal secukupnya,sehingga menurut hukum pembuktian surat, harus dikesampingkan.Menimbang, bahwa dalam beberapa bagian gugatan, tergugat menolakgugatan penggugat dengan alasan bahwa penggugat telah nusyuz (membangkangatau durhaka
38 — 32
Bahwa isyarat undangundang mewajibkan setiap suami yangmenceraikan isteri, bekas isteri berhak menerima nafkah dari bekas suaminyasepanjang isteri tidak nuzsus atau durhaka selain itu harus juga disesuaikandengan pendapat atau kemampuan suami, dengan alasan inilah Tergugatrekonvensi menolak seluruh tuntutan Penggugat rekonvensi, disamping ituwalaupun antara Penggugat rekonvensi dan Tergugat rekonvensi sudah tidakbersama selama 2 (dua) bulan lamanya (pisah rumah) akan tetapimenyangkut nafkah seharhari
rekonvensi juga tidak menjelaskan tentang berapa lama nafkahlampau (madyah) yang terhutang yang tidak dibayarkan oleh Tergugatrekonvensi sehingga tibatiba menuntut nafkah madiyah selama 3 (tiga)bulan, sebesar Rp. 9.000.000,(Sembilan juta rupiah) dikarenakan tidak jelasuraiannya maka untuk nafkah madiyah patut beralasan untuk ditolak;3 Bahwa tentang biaya mutah yang dituntut olen Penggugat Rekonvensisebesar Rp. 15.000.000, haruslan ditolak dikarenakan, Penggugatrekonvensi adalah isteri pembangkan dan durhaka
tetap aliasCuman seorang petani yang penghasilannya tidak menentu alias dibawahratarata, yang tentunya sangat tidak mampu untuk memenuhi tuntutanPenggugatt rekonvensi, akan tetapi Sseandainya diwajibkan sebagai kenangkenangan Tergugat rekonvensi hanya mampu memenuhi sebesarRp.500.000,(lima ratus ribu rupiah) begitupun dengan tuntutan menyangkutnafkah iddah yang dituntut sebesar Rp. 1.500.000,(satu juta lima ratus riburupiah), sama dengan alasan diatas dikarenakan Penggugat rekonvensiadalah isteri durhaka
Bahwa Kesimpangsiuran Jawaban Rekonpensi oleh PemohonKonpensi telah nampak pada Argumentasi bahwa seolah olah PenggugatRekonpensi ini adalah Nuzsus atau Durhaka tetapi Tergugat Rekonpensi tidaksama sekali menjelaskan atau menunjukan pada sisi atau aspek manaPenggugat Rekonpensi Nuzsus atau Durhaka Kepada Tergugat Rekonpensi;4.
Bahwa Jawaban Rekonpensi oleh Tergugat Rekonpensi pada point 3adalah Pendapat Hukum yang didasarkan pada selera Kuasa HukumTergugat Rekonpensi semata, setelah disimak nampaknya hanya mengulang ulang Argumen Nuzus / Durhaka / Pembangkan yang ini dengan tentunyamenghindari segala macam biaya Nafkah dalam Gugatan Rekonpensi ini,dengan ditaburi sedikit uraian Kata caci maki di hadapan umum KuasaHukum Tergugat Rekonpensi berusaha menutupi akar persoalan RumahTangga ini yakni Perselingkuhan oleh Tergugat
13 — 8
Pemohon pada saksi karena kurang Termohon mensyukuridengan penghasilan Pemohon dan bila bertengkar Termohon selaluminta diceraikan oleh Pemohon;Bahwa akibat sering terjadi percekcokan tersebut, sekitar tahun2018, Termohon telah pergi dari Pemohon, dan Termohon juga tidakpernah memberikan kabar dimana keberadaan Termohon saat ini,keduanya sudah berpisah lebih dari 3 (tiga) tahun lamanya;Bahwa menurut Saksi dengan sikap Termohon pergi meninggalkanPemohon tersebut adalah sikap seorang isteri yang durhaka
Bahwa yang Saksi ketahui, sejak tahun 2018 itu Pemohon denganTermohon sudah tidak tinggal serumah lagi, karena Termohon telahpergi meninggalkan Pemohon dan keduanya sudah pisah rumahsudah lebih 3 (tiga) tahun lamanya; Bahwa setahu Saksi selama Pemohon dengan Termohon pisah,Termohon tidak pernah pulang lagi pada Pemohon, serta tidak pulatidak diketahui dimana keberadaan Termohon saat ini; Bahwa menurut Saksi dengan sikap Termohon pergi mening galkanPemohon tersebut adalah sikap seorang isteri yang durhaka
padasuaminya; Bahwa Pemohon sudah pernah dinasehati agar bisa mempertahankan rumah tangganya dengan Termohon, namun tidakberhasil; Bahwa keterangan Saksi sudah cukup;Bahwa Pemohon membenarkan keterangan kedua saksinya tersebut dantelah pula menyatakan mencukupkan pembuktiannya sebagaimana diatas;Bahwa Pemohon menyatakan tidak bersedia memberikan nafkah apapunkepada Termohon selama masa iddahnya bila permohonan cerai talaknyadikabulkan dengan alasan karena Termohon adalah sebagai isteri yang durhaka
29 — 8
Sehingga Majelis Hakim berpendapHalaman 8 dari 22 Putusan Nomor 661/Pdt.G/2020/PA.PIhat sesuai amanat yang terkandung di dalam PERMA Nomor 3 Tahun 2017 danSEMA Nomor 2 Tahun 2019, bahwa Penggugat tidak terbukti melakukan nusyuz (durhaka) kepada Tergugat sebagai suami, namun sebaliknya Tergugat yangmelakukan perbuatan nusyuz (durhaka) sebagai Suami, sehingga berdasarkan faktafakta dipersidangan Majelis Hakim secara ex officio menghukum Tergugatuntuk membayar nafkah iddah kepada Penggugat sebesar Rp
yang melakukan nusyuz (durhaka) dengan tidak melaksanakankewajibankewajiban sebagai isteri dengan baik dan benar, atau apakahTergugat sebagai suami yang melakukan nusyuz (durhaka) terhadap isteridengan tidak melaksanakan kewajibankewajibannya sebagai Suami, dan hal inisangat diperlukan dalam menentukan hak dan kewajiban terhadap nafkahiddah dan mutah dalam perkara perceraian, pendapat Majelis Hakim ini didukung kuat oleh kaidah hukum yang dimaksud dalam Yurisprudensi MARINomor 184 K/AG/1995 tanggal
10 — 3
2222202 2 02 n neon enn enn enn n ene eeMenimbang, bahwa Majelis Hakim dalam perkara ini mendasarkan pulapertimbangannya dengan mendasarkan pada dalil AlQuran Surat Al Baqarah ayat 227yang berbunyi :Artinya : Dan jika mereka berazam (bertetap hati) untuk talak, sesungguhnya AllahMaha Mendengar lagi Maha Mengetahui;Menimbang, bahwa hakhak istri yang diceraikan oleh suaminya adalahmendapatkan jaminan selama masa tunggu (iddah) berupa nafkah, maskan dan kiswahsepanjang istri tidak berbuat nusyuz (durhaka
) serta mendapatkan mutah dari mantansuami sebagai suatu kewajiban seorang suami bertujuan untuk menghibur hati sang istriyang sedang dalam kesedihan, kegelisahan akibat terjadinya perceraianMenimbang, bahwa selama dalam pemeriksaan persidangan telah ditemukanfakta bahwa Termohon tidak terbukti berbuat nusyuz (durhaka) terhadap Pemohon sertaPemohon dan Termohon telah hidup bersama sebagai suami istri selama kurang lebih 1tahun 3 bulan, yang berarti Termohon telah mengabdikan dirinya sebagai istripendamping
19 — 12
Sehingga Majelis Hakim berpendapat sesuai amanat yang terkandung di dalam PERMANomor 3 Tahun 2017 dan SEMA Nomor 2 Tahun 2019, bahwa Penggugat tidakterbukti melakukan nusyuz (durhaka) kepada Tergugat sebagai Suami, namun sebaliknya Tergugat yang melakukan perbuatan nusyuz (durhaka) sebagai suami, sehingga berdasarkan faktafakta dipersidangan Majelis Hakim secara exofficio menghukum Tergugat untuk membayar nafkah iddah kepada Penggugatsebesar Rp.1.500.000,00 (satu juta lima ratus ribu rupiah), Mutah
yang melakukan nusyuz (durhaka) dengan tidak melaksanakankewajibankewajiban sebagai isteri dengan baik dan benar, atau apakahTergugat sebagai suami yang melakukan nusyuz (durhaka) terhadap isteridengan tidak melaksanakan kewajibankewajibannya sebagai Suami, dan hal inisangat diperlukan dalam menentukan hak dan kewajiban terhadap nafkahiddah dan mut'ah dalam perkara perceraian, pendapat Majelis Hakim ini didukung kuat oleh kaidah hukum yang dimaksud dalam Yurisprudensi MARINomor 184 K/AG/1995 tanggal
25 — 16
Nomor 133/Pdt.G/2021/PA.PIhHalaman 17 dari 21 Putusan Nomor 133/Pdt.G/2021/PA.PIhHalaman 17 dari 21 Putusan Nomor 133/Pdt.G/2021/PA.PIhHalaman 17 dari 21 Putusan Nomor 133/Pdt.G/2021/PA.PIhHalaman 17 dari 21 Putusan Nomor 133/Pdt.G/2021/PA.Plhon dan Termohon yang menjadi penyebab terjadinya permasalahan dalamrumah tangga Pemohon dan Termohon sehingga tidak harmonis, hal inidikarenakan Majelis Hakim dalam menyelesaikan perkara a quo dapatmenentukan apakah Pemohon sebagai suami yang melakukan nusyuz(durhaka
) dengan tidak melaksanakan kewajibankewajiban sebagai suamidengan baik dan benar, atau apakah Termohon sebagai isteri yang melakukannusyuz (durhaka) terhadap suami dengan tidak melaksanakan kewajibankewajibannya sebagai isteri, dan hal ini sangat diperlukan dalam menentukanhak dan kewajiban terhadap nafkah iddah dan mutah dalam perkaraperceraian, pendapat Majelis Hakim ini di dukung kuat oleh kaidah hukum yangdimaksud dalam Yurisprudensi MARI Nomor 184 K/AG/1995 tanggal 30September 1996 yang menyatakan
PA.PlhHalaman 18 dari 21 Putusan Nomor 133/Pdt.G/2021/PA.PIhHalaman 18 dari 21 Putusan Nomor 133/Pdt.G/2021/PA.PIhHalaman 18 dari 21 Putusan Nomor 133/Pdt.G/2021/PA.PIhHalaman 18 dari 21 Putusan Nomor 133/Pdt.G/2021/PA.PlIhHalaman 18 dari 21 Putusan Nomor 133/Pdt.G/2021/PA.Plhdan hal tersebut mengakibatkan Pemohon dan Termohon berpisah tempattinggal yang telah berjalan lebih kurang 1 (satu) tahun 2 (dua) bulan lamanya,sehingga Majelis Hakim berkesimpulan bahwa Termohon telah melakukanperbuatan yang durhaka
(nusyuz), sehingga Majelis Hakim berpendapat tidakpantas memberikan hak nafkah iddah dan hak mutah kepada isteri yangmelakukan perbuatan durhaka (nusyuz) kepada suaminya yang sah, hal inisesuai dengan maksud dari Pasal 84 ayat (1): Isteri dapat dianggap nusyuzJika ia tidak mau melaksanakan kewajibankewajiban sebagaimana yangdimaksud dalam Pasal 83 ayat (1) kecuali dengan alasan yang sah; ayat (2):Selama ister!
19 — 4
Januari 2012, yang padapokoknya sebagai berikut:Bahwa Tergugat menolak dalildalil gugatan Penggugat kecuali yang secarategas diakui oleh Tergugat.Bahwa Tergugat mengakui dengan tegas gugatan Penggugat poin 1, poin 2,poin 3, Poin 4, poin 5.Bahwa Tergugat menolak alasan pertengkaran dalam rumah tangga Tergugatdan Penggugat sebagaimana yang terdapat dalam poin 6 dalam gugatanPenggugat, dimana kirakira 2 tahun belakangan rumah tangga Tergugat danPenggugat tidak harmonis karena Tergugat telah berbuat durhaka
(menjadiIsteri yang durhaka kepada kepada suami / Nusyuz) dimana Tergugatmenduga bahwa Penggugat memiliki lakilaki lain selain Tergugat selakusuami yang sah;Bahwa Tergugat menolak gugatan Penggugat poin 7, dimana sebelummenikah dan beberapa saat setelah menikah dengan Penggugat, Tergugatbekerja sebagai wartawan Harian Singgalang, setelah itu Tergugat berniagakeluar negeri (Singapura) sampai tanggal 28 September 2008, setelahberhenti berniaga Tergugat memiliki usaha bersama yaitu berjualan textile
65 — 7
Oleh berdasarkan pasal 84 kompilasi hukumislam penggugat dapat dikatakan istri durhaka (nusyuz). Jadi dalam hal inijelas bahwa penggugat adalah istri yang durhaka sehingga secara hukumtidakberhak atas nafkah dari tergugat apa lagi hatra dari tergugat.
Bahwa Tergugat Rekonvensi berperilaku buruk bahkan dapat disebutsudah durhaka kepada Penggugat Rekonvensi dimana selalu melawankepada suami, suka meninggalkan suami dengan anakanak tanpa izinPenggugat Rekonvensi selama berharihari bahkan berbulanbulan. Olehkarena itu berdasarkan pasal 84 Kompilasi Hukum Islam TergugatRekonvensi dapat dikatakan istri durhaka ( Nuszyuz) sehingga tidakberhak atas nafkah.
Jadi dalam hal ini jelas bahwa Tergugat Rekonvensiistri yang durhaka tidak berhak atas nafkah dari Penggugat Rekonvensiapalagi harta dari Penggugat. Oleh karenanya mhon dinyatakan bahwaTergugat Rekonvensi telah durhaka kepada Penggugat Rekonvensi;.
BknPMenolak gugatan Penggugat seluruhnya;Menyatakan bahwa perkawinan Penggugat dengan Tergugat tidak sahsecara hukum dan tidak mempunyai kekuatan hukum;Menyatakan bahwa Penggugat adalah istri yang durhaka (nusyuz);Menyatakan bahwa Penggugat tidak berhak atas harta milik Tergugatberupa :4.1.4.2.4.3.Tanah seluas 150.M2 berikut rumah diatasnya yang terletak diJIin.Mahang Raya Blok.
Terbanding/Tergugat I : RADEN RORO WIDHA ARTHASARI
Terbanding/Tergugat II : RR. WITA AYU PUTRI
Terbanding/Tergugat III : PT. BANK RAKYAT INDONESIA Tbk, Kantor Cabang Kota Probolinggo cq. Pimpinan Kantor Unit Bank Rakyat Indonesia
152 — 44
Dan setelah istri Penggugat meninggal duniamembagikan semua harta bersama tersebut dan penggugat hanyamengambil rumah yang harganya Cuma Rp.350.000.000, karena mobilsatusatunya milik Penggugat telah dipinjam tidak dikembalikan bahkantelah dipindah tangankan oleh Tergugat 1;Bahwa pemberian hibah tersebut sesungguhnya sudah layak karenamenurut hukum hibah dapat dibatalkan atau dicabut kembali apabila siPenerima hibah anakanak kandung yang menelantarkan/durhaka padaorang tuanya yaitu pemberi hibah/Penggugat
dibuktikan dimana Penggugat sudah tuamenghidupi dirinya sendiri dan hidup sebatang kara dan terlunta lunta danbanyak hutang baik pada bank maupun pada tetangga karena uangpansiun telah dipotong cicilan pada 2 bank hutang tersebut karena istriPenggugat sakit keras selama berbulan bertahuntahun dan menghabiskanuang yang sangat banyak tanpa bantuan Tergugat dan II pinjam uangpada Bank dengan jaminan SK pensiunan dan salah satu bank denganjaminan rumah milik Penggugat;Bahwa Tergugat dan II benar benar anak durhaka
Dan juga mendapat pembayaran sebagai kuasahukum penggugat.Saya sebagai Saya sebagai T1 menolak dengan tegas penjualan rumahdengan pertimbangan sbb:*management keuangan penggugat yang kurang baik, jangka waktu berapabulan uang hasil penjualan akan habis* karena desakan pihak2 yang tidak bertanggungjawab* Usia penggugat*Dikarenakan T1 dan TIl (kami) bukanlah anak Durhaka, yang disebutkandalam replik sebelumnya, bahkan dalam sholat pun kami berdoa meminta agarpenggugat disadarkanAgar penggugat bisa
50 — 37
Sehingga Majelis Hakim berpendapat sesuaiamanat yang terkandung di dalam PERMA Nomor 3 Tahun 2017 dan SEMANomor 2 Tahun 2019, bahwa Penggugat tidak terbukti melakukan nusyuz(durhaka) kepada Tergugat sebagai suami, namun sebaliknya Tergugat yangmelakukan perbuatan nusyuz (durhaka) sebagai suami dengan tidakHalaman 9 dari 24 halaman, Putusan Nomor 97/Pdt.G/2021/PA Pihmelindungi dan tidak menghargai keluarganya, sehingga berdasarkan faktafakta dipersidangan Majelis Hakim secara ex officio berdasarakan
huruf (a) dan (b) dan Pasal 152 Kompilasi Hukum Islam akanmenjadi berbeda faedah hukumnya dan hal tersebut menjadi sangat pentingdalam menentukan subyek hukum mana antara Penggugat dan Tergugat yangmenjadi penyebab terjadinya permasalahan dalam rumah tangga Penggugatdan Tergugat sehingga tidak harmonis, hal ini dikarenakan Majelis Hakimdalam menyelesaikan perkara a quo dapat menentukan apakahPenggugatHalaman 11 dari 24 halaman, Putusan Nomor 97/Pdt.G/2021/PA Plhsebagai isteri yang melakukan nusyuz (durhaka
) dengan tidak melaksanakankewajibankewajiban sebagai isteri dengan baik dan benar, atau apakahTergugat sebagai suami yang melakukan nusyuz (durhaka) terhadap isteridengan tidak melaksanakan kewajibankewajibannya sebagai suami, dan hal inisangat diperlukan dalam menentukan hak dan kewajiban terhadap nafkahiddah dan mutah dalam perkara perceraian, pendapat Majelis Hakim ini didukung kuat oleh kaidah hukum yang dimaksud dalam Yurisprudensi MARINomor 184 K/AG/1995 tanggal 30 September 1996 yang menyatakanwalaupun
16 — 4
Bahwa yang sebenarnya Termohon sering keluar rumah tanpa ijinPemohon dan bahkan pernah tidak pulang rumah beberapa hari tanpaiin Pemohon jika ditanya Termohon menjawab bahwa itu bukan urusanPemohon, tindakan seperti itu adalah perbuatan yang berani kepadaPemohon sebagai Ssuaminya dalam hal tersebut adalah durhaka kepadasuami atau di sebut nusyus dalam agama islam sehingga Pemohon tidakwajib memberi nafkah kepada istri yang demikian tersebut;C.
Bahwa karena Penggugat Rekonpensi adalah istri yang durhaka beranikepada suami dengan sering mengusir, meludahi, memukuli dan menghinaTergugat Rekonpensi maka Tergugat Rekonpensi tidak wajid untukmemberi segala tuntutan Penggugat Rekonpensi sebagai mana jawabanPenggugat Rekonpensi pada poin 6 tersebut;7.
Tentang Nafkah Madhyah (Nafkah terhutang)Menimbang, bahwa Penggugat dalam petitum angka 2.1 gugatanrekopensi, telah menuntut nafkah (terhutang) selama 15 (lima belas) bulansetiap bulan sebesar Rp. 6.000.000, (enam juta rupiah) sehingga seluruhnyasebesar Rp. 90.000.000, (Sembilan puluh juta rupiah);Menimbang bahwa terhadap gugatan tersebut Tergugat telahmenolaknya, dengan alasan Penggugat adalah istri yang durhaka, beranikepada suami dengan sering mengusir, meludahi, memukuli dan menghinaTergugat,
(nusyuz) terhadap Tergugat, Penggugat adalah istri yang durhaka, beranikepada suami yakni sering mengusir, meludahi, memukuli dan menghinaTergugat (vide replik dalam rekonpensi, posita angka 6);Menimbang, bahwa sesuai dengan asas pembuktian dalam hukumacara perdata, oleh karena dalildalil gugatan Penggugat telah dibantah atauditolak oleh Tergugat, maka sesuai pasal 163 HIR semestinya Penggugatyang harus membuktikan bahwa Penggugat bukanlah isteri yang durhaka(nusyuz) terhadap suami (Tergugat) sehingga
selama Tergugat perglmeninggalkan Penggugat, Penggugat tetap berhak memperoleh nafkah wajibdari Tergugat, namun demikian oleh karena dalil gugatan Penggugat tersebutbersifat negatif, maka asas pembuktiannya menggunakan asas "pembuktianterbalik", yakni Tergugat yang harus membuktikan bahwa Penggugat adalahisteri yang durhaka (nusyuz) terhadap suami (Tergugat) sehingga selamaTergugat pergi meninggalkan Penggugat, Penggugat tidak berhak memperolehnafkah wajib dan Tergugat;halaman 43 dari 53 halaman
ABIDIN THALIB
Tergugat:
AHMADI THALIB
71 — 23
/PN Spn10.11.12.13.14.15.16.17.18.Bahwa tanpa didugaduga pada tahun 2017 tergugat menyatakan tanahtersebut adalah miliknya, yang didapat dengan cara hibah dari Abu ThalibSidik Alm pada tahun 2006;Bahwa surat tersebut adalah tidak benar, karena semasa hidup Abu ThalibSidik hubungan antara tergugat dengan Abu Tahlib Sidik (orang tuapenggugat dan tergugat) tidak baik atau harmonis, dan tergugat telahdianggap anak durhaka yang sering mengancam dan akan membunuh AbuThalib Sidik, jadi sudah pasti Abu Thalib
Sidik Alm tidak akan memberikanhibah kepada tergugat, lagi pula tanah objek perkara tersebut bukanlahtanah miliknya, tetapi tanah tersebut adalah tanah dari isterinya yaitu MidahAlmh;Bahwa semasa hidup Abu Tahlib Sidik pernah mengeluarkan surat yangisinya menarik dan menyatakan tidak akan memberikan sedikitpun hartanyauntuk tergugat dan tergugat telah dianggap anak durhaka yang sama sekalltidak berhak untuk mewarisi hartanya;Bahwa dapat dilihat semasa hidupnya orang tua penggugat dengantergugat
Bahwa terhadap Poin 12, 13, dan 14 Gugatan Penggugat ADALAH TIDAKBENAR dan merupakan FITNAH, karena menurut Tergugat, Penggugatlahyang merupakan anak durhaka dimana semasa hidup Midah dan Abu ThalibSidik (Alm) (Ibu dan Ayah Tergugat dan Penggugat), Penggugat sebagaianak tidak pernah mengurus dan merawatnya;Halaman 8 dari 14 Putusan Perdata Gugatan Nomor 10/Pat.G/2018.
IDAM KHOLID DAULAY, SH
Terdakwa:
SYAMSUAR SYAH BIN SAMIDAN
83 — 8
atau penjatuhan pidana sesuai dengan tingkat kesalahan terdakwa) sertamemenuhi tujuan pemidanaan yang harus bersifat korektif, preventif dan edukatif ;Menimbang, bahwa sebelum menjatuhkan pidana atas diri terdakwa tersebut,Majelis Hakim akan memperhatikan halhal yang memberatkan dan halhal yangmeringankan terdakwa sesuai dengan ketentuan pasal 197 ayat (1) KUHAP ;Halhal yang memberaikan : Perbuatan terdakwa menimbulkan trauma bagi korban dan saksisaksi ; Perbuatan terdakwa merupakan perbuatan anak durhaka
42 — 7
selama 1 tahun;Bahwa selama pernikahan Penggugat dan Tergugat telah dikaruniai 2 (dua)orang anak bernama :XXXXXXXXXX, lakilaki, lahir di Purworwjo, tanggal 22 September 2008;XXXXXXXXXX, perempuan, lahir di Jaskarta, tanggal 10 Mei 2010;Bahwa sejak awal pernikahan antara Penggugat dan Tergugat sudahmulai terjadi perselisinan dan pertengkaran yang disebabkan :Tergugat sering melakukan kekerasan secara psikis terhadap Penggugat,seperti Tergugat pernah mengatakan Penggugat adalah seorang menantuyang durhaka
Tergugat sering melakukan kekerasan secara psikis terhadap Penggugat,seperti Tergugat pernah mengatakan Penggugat adalah seorang menantuyang durhaka;2. Keluarga Tergugat selalu ikut campur dalam permasalahan rumah tanggaPenggugat dengan Tergugat, dan Tergugat selalu memberikan pembenaranterhadap apapun pendapat yang diberikan oleh keluarganya tanpamempertimbangkan pendapat Penggugat sebagai istri Tergugat;3.
19 — 18
Bahwa adapun latar belakang dan penyebab terjadinya perselisinandan pertengkaran tersebut, antara lain; Tergugat tidak memberikan nafkah yang layak kepada Penggugat;Tergugat sering memfitnah Penggugat seperti Penggugat mengusirTergugat dari rumah;Tergugat dan keluarga mengancam Penggugat seperti maumelakukan kekerasan fisik kepada Penggugat;Tergugat sering marahmarah dan mengucapkan katakata kasarkepada Penggugat seperti Istri Durhaka; Tergugat memiliki sifat tempramen;Keluarga Tergugat dan Penggugat
cerai Penggugat adalah karena dalam rumahtangga Penggugat dengan Tergugat telah terjadi perselisihan terus menerusyang sulit untuk dirukunkan lagi yang disebabkan antara lain, Tergugat tidakmemberikan nafkah yang layak kepada Penggugat, Tergugat seringmemfitnah Penggugat seperti Penggugat mengusir Tergugat dari rumah,Tergugat dan keluarga mengancam Penggugat seperti mau melakukankekerasan fisik kepada Penggugat, Tergugat sering marahmarah danmengucapkan katakata kasar kepada Penggugat seperti Istri Durhaka