Ditemukan 11865 data
53 — 32 — Berkekuatan Hukum Tetap
Bahwa pertimbangan Judex Jurist Tingkat Kasasi tersebut adalahPertimbangan yang keliru, Majelis Hakim telah Khilaf dan Kelirudalam memberikan putusannya. Hal ini didasari atas halhal sebagaiberikut:Bahwa Judex Jurist Tingkat Kasasi tidak mempertimbangkan adanyaPerselisihan PraYudisial di dalam Perkara Pidana ini;a.
ANDHIKA NUGRAHA TRIPUTRA, SH
Terdakwa:
Mohammad Rusman Hadi D.M bin Rusdi Rahim Tata
85 — 20
Menetapkan agar terdakwa, membayar biaya perkara sebesar Rp. 5000,(lima ribu rupiah);Setelah mendengar pembelaan/pledoi Penasihat Hukum Terdakwa yangpada pokoknya menyatakan mohon keringanan hukuman dengan alasan : Terdakwa merasa khilaf dan menyadari kesalahannya tersebut dan berjanjitidak akan mengulangi kembali; Terdakwa sangat menyesali hingga pekerjaan Terdakwa yang sudahCapeg di Kemenkum HAM ini akhirnya harus berhenti; Terdakwa belum pernah dihukum;Setelah mendengar pledoi Penasihat Hukum
308 — 143 — Berkekuatan Hukum Tetap
Nomor 722 PK/Pdt/2017(5) Bahwa pendirian Majelis Hakim Tinggi dan Hakim Kasasi tidak utuh dantidak tuntas dalam mempertimbangkan faktafakta hNukum yangterungkap dalam persidangan perkara pada pemeriksaan perkara tingkatpertama dan menurut pembuktian yang berimbang dan adil denganmemperbandingkan buktibukti para pihak yang bersengketa telahmenemukan keadilan yang hakiki meskipun kemudian Judex Facti kelirudan khilaf tetapi Mahkamah Agung dengan profesionalisme yang tinggidengan Hakim Agung yang reformis
1.SRI MARDIANA J, SH
2.PRIMA POLUAKAN, S.H.
3.NURJANNAH TUANAYA, SH.
Terdakwa:
MUTUI HAMJAH
167 — 95
sementara berenang dan bermain; Bahwa Terdakwa menyatakan melakukan pencabulan terhadap anakkorban hanya 1 (Satu) kali saja; Bahwa Terdakwa memiliki 2 (dua) orang anak, yaitu 1 (Satu) orang anakperempuan dan 1 (Satu) orang anak lakilaki;Halaman 17 dari 30 Putusan Nomor 24/Pid.Sus/2020/PN Sos Bahwa Terdakwa menyatakan istri Terdakwa telah datang ke rumahpara orang tua Anak Korban untuk meminta maaf namun keluarga korbantidak memaafkan perbuatan Terdakwa; Bahwa Terdakwa mengakui kesalahan karena Terdakwa khilaf
75 — 81 — Berkekuatan Hukum Tetap
Bahwa berdasarkan faktatersebut telah nyata Hakim keliru) dan khilaf dalammempertimbangkan dan memutus perkara a quo.Unsur "Menyalahgunakan kewenangan, kesempatan atau saranayang ada padanya karena jabatan atau kedudukan":Bahwa dalam pertimbangan putusan Hakim dalam halaman 25menyebutkan: Menimbang, menurut Pasal 14 UndangUndang20/2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, setiap orangyang melanggar ketentuan tersebut, harus dinyatakan secara tegasdalam undangundang yang bersangkutan, tetapi
54 — 3
gelang ini bisa digadaikan atau dijual danbisa laku mahal ;15Bahwa Terdakwa memperoleh gelanggelang tersebut asalnyadari membeli di Jawa Timur, untuk 1 buah gelang seharga Rp.860.000, tapi penjualnya mau dibayar Rp. 500.000, ;Bahwa terdakwa menggunakan KTP palsu bahkan namanya berbedabeda dalam menggadaikan beberapa gelang emas palsunya bahkansewaktu akan menggadaikan gelang emas palsu tersebut diPegadaian Petarukan dan di Pegadaian Ulujami jugamenggunakan nama yang berbedabeda karena terdakwa khilaf
28 — 6
membayar biaya perkara sebesar Rp.2.000, (dua ribu rupiah);Menimbang, bahwa atas tuntutan tersebut terdakwa melalui penasehathukumnya mengajukan Pledoi/ pembelaan yang pada pokoknya keberatandengan tuntutan jaksa karena pada dasarnya terdakwa Darto melakukanperbuatan tersebut dikarenakan tidak tahan dengan ucapan dan ejekan korbanSiti Roinah yang ucapannya tidak pantas dikeluarkan dengan bahasa dan katakata yang menyakitkan terhadap terdakwa sehingga terdakwa terpancing danemosi sehingga dengan khilaf
44 — 8
;Bahwa meja tersebut beralaskan taplak meja, sehingga saat itu tidak terlihat apakahmeja pecah/retak atau tidak;Bahwa setelah itu terdakwa kembali berbicara dengan nada rendah, namun tetaptidak ada kesepakatan penjualan aset maupun pembayaran tunggakan angsuranhutang saksi Wawan sehingga akhirnya terdakwa mohon ijin untuk pulang dansekaligus meminta maaf atas tindakan terdakwa tadi dengan mengatakan: sayamemohon maaf tadi saya khilaf telah melakukan tindakan yang salah dan dijawabsaksi Wati: samasama
145 — 59
2017.Bahwa penjelasan dari keempat anggota tersebut adalah merekamemberikan pembinaan kepada Tamtama junior, saat itu paraTamtama junior dikumpulkan oleh seniornya untuk diarahkan danterjadi pemukulan secara reflek oleh Saksi4 kepada Terdakwa.Bahwa atas penjelasan tersebut Saksi memanggil satu persatumulai dari Saksi4 sampai Terdakwa secara terpisah diruang Kompi,agar menjelaskan permasalahan pada Jumat tanggal 24 Pebruari2017, dan Saksi4 menyampaikan permohonan maaf kepadaTerdakwa karena merasa khilaf
10 — 6
TYA, Bahwa perselisihan tersebut sejak bulan oktober 2011 semakin memuncakdan Termohon khilaf membanting meja plastik karena mantan istri Pemohondatang menemui Termohon dan terjadi pertengkaran besar antara Pemohon danmantan istrinya juga anak sulungnya meributkan rumah yang ditempati Pemohondan Termohon, dan Termohon sempat berunding dengan Pemohon agarsecepatnya pindah rumah tetapi Pemohon bersikeras menganggap rumah ituadalah milik Pemohon dan akhirnya Termohon mengalah karena tidak tahanterjadi
100 — 52 — Berkekuatan Hukum Tetap
Nomor 594 PK/Padt/20165.a. khilaf dan keliru) dalam mengindentifikasi permasalahan yangsebenarnya;5.6. Tidak berhasil mengungkapkan pihakpihak yang teriibat dalampengadaan tanah secara lengkap dan benar;5.c. Tidak berhasil mengungkapkan peran, fungsi, tugas dan tanggungjawab serta hak dan kewajiban masingmasing pihak yang terlibatdalam pengadaan tanah dimaksud;5.d.
Khilaf dan keliru dalam menentukan kewajiban hukum apa yang harusdilaksanakan oleh Penggugat Rekonvensi kepada Para TergugatRekonvensi;6. Sebagaimana materi gugatan a quo, bahwa perkara a quo adalahmerupakan perbuatan melawan hukum sehubungan dengan terjadinya jualbeli tanah antara Tergugat dengan Tergugat Il, dimana Para TergugatRekonvensi masih merasa memiliki tanah dimaksud;7.
Salah satu pertimbangan Hakim Agung yang secara keliru dalampertimbangan putusannya tersebut antara lain menyangkutketerangan dari saksisaksi Termohon Peninjauan Kembali yangmana Judex Facti telah secara khilaf/keliru menilai bahwa denganketerangan SaksiSaksi di muka persidangan Pengadilan Negeri yangsekedar saja menerangkan bahwa Tanah Perkara Aquo tersebutsampai saat ini masih dikuasai oleh Termohon Peninjauan HukumKembali (Ny Paulina Martha Tandepandang alias Ny.
64 — 41 — Berkekuatan Hukum Tetap
Nomor 67 PK/Pid.Sus/2017memeriksa dan mengadili perkara a quo telah khilaf atau keliru dalammenerapkan hukum ;Bahwa oleh karena Judex Facti telah khilaf atau keliru dalam menerapkanhukum, maka sesuai dengan ketentuan hukum acara pidana yang berlakubahwa Majelis Hakim Agung PK dapat melakukan eksaminiasi atas putusantersebut dan menyatakan hukum menerima permohonan PeninjauanKembali pemohon dengan amar putusan membebaskan atausetidaktidaknya melepaskan pemohon dari segala dakwaan dan atautuntutan
Pemohon Tidak Dapat Dinilai Sebagai Orang Yang Sedang MemilikiJabatan Pada Saat Terjadinya Tindak Pidana Dimaksud;Bahwa kekhilafan atau kekeliruan Judex Facti yang nyatanyata pulaterjadi dalam perkara a quo adalah kesalahan Judex Facti dalammelakukan analisa fakta yang berakibat fatal pada khilaf atau keliru puladalam melakukan analisa yuridis terutama dalam menilai telahterbuktinya unsurunsur pasal yang didakwakan terhadap pemohon ;Bahwa dalam dakwaannya Jaksa Penuntut Umum menyusundakwaannya secara
62 — 25
Dan hal itu diceritakan olehSaudari Brenda kepada Penggugat, lalu Penggugat meminta penjelasankepada Tergugat kenapa melakukan hal itu kepada sahabat Penggugatsendiri, dan Tergugat mengaku khilaf;13.Bahwa akibat kejadian pada point 12 diatas, Penggugat sangat marah danmenyatakan tidak akan mau lagi dengan Tergugat dan minta supayaPenggugat ditalak. sehingga oleh Tergugat langsung menjatuhkan talak II(dua) kepada Penggugat; Bahwa karena Tergugat benarbenar menjatuhkan talak dan bukannyameminta maaf
LUKASMANA ,SH
Terdakwa:
SUGIHARTO BIN MUHAMAD ZAINIH
32 — 23
Menetapkan agar terdakwa, dibebani membayar biaya perara sebesarRp1.000, (Seribu rupiah);Menimbang bahwa terhadap tuntutan Penuntut Umum tersebut,Terdakwa mengajukan pembelaan secara lisan yang pada pokoknya memintakeringanan hukuman dengan alasanalasan sebagai berikut: Terdakwa mengakui perbuatannya; Terdakwa khilaf dan menyesali atas perbuatannya;Halaman 2 dari 28 Putusan Nomor 77/Pid.B/2018/PN.CbiForm01/S OP/15.6/2017Menimbang, bahwa terhadap pembelaan Terdakwa tersebut, PenuntutUmum mengajukan
31 — 3
Sda.permohonan cerai talak Pemohon, karena Termohon dan anak Termohonmasih mencintai Pemohon, dan Termohon masih sabar menunggu jikaPemohon sadar dan kembali membina rumah tangga dengan Termohondan anak Pemohon karena Pemohon sekarang masih khilaf dan Termohonmendengar kabar jika permohonan cerai talak ini didasarkan olehselingkuhan Pemohon yang ingin dinikahi resmi;DALAM REKONPENSI1.
13 — 10
Dan kasus itu sudah selesai secarakekeluargaan dan saya berbesar hati minta maaf karena saya anggapwaktu itu dia khilaf. Dia pun mau memaafkan saya dan kami kumpulkembali.Yang kedua itu terjadi di tempat angkringan yang baru. Itu dikarenakansetelah kurang lebin dua minggu berjalan, dan hasilnya lumayan istri sayangomong sama karyawannya begin,Saya itu purapura baik saja sama Bapak (Saya), itu mau saya singkirkannanti.Hal. 4 dari 33 Hal.
NATALIA KATIMPALI, SH
Terdakwa:
1.MUHAMMAD TAUFIK GUMOHUNG alias UPIK
2.SUPRIYANTO BUHANG alias YANTO
3.PARMIN TANAIJO alias FARID
4.IKSAN OLII alias IKSAN
40 — 21
(lima ribu Rupiah).Halaman 3 dari 27 Putusan Nomor 30/Pid.Sus/2019/PN KtgSetelah mendengar pembelaan Para Terdakwa dan atau Penasihat Hukum ParaTerdakwa yang pada pokoknya sebagai berikut: memohon keringanan hukuman karenapara Terdakwa khilaf, menyesal, dan berjanji tidak akan melakukan tindak pidana lagi;Setelan mendengar tanggapan Penuntut Umum tetap pada tuntutannya dansetelah mendengar tanggapan para Terdakwa tetap pada pembelaannya;Menimbang, bahwa Para Terdakwa diajukan ke persidangan oleh
62 — 10
Dansempat terjadi ribut mulut dengan korban ; Bahwa tujuan terdakwa menusuk korban karena khilaf, pada saat ituterdakwa takut karena melihat kakak terdakwa seperti mau dikeroyokoleh orang banyak ;e Bahwa terdakwa menusuk korban dengan menggunakan tangan kiri ;e Bahwa pada saat itu setelah kakak terdakwa menendang korban danterjatuh Kemudian korban bangun dan terdakwa melihat kakak terdakwadipegang oleh banyak dan terdakwa mengira kakak terdakwa akandikeroyok oleh orang sehingga diamdiam terdakwa
YUDHO WIBOWO, S.H
Terdakwa:
Bambang Yulianto
42 — 22
Terdakwa didalam persidangan mengaku khilaf, berterusterang mengakui dan menyesali perbuatannya, serta berjanji tidakakan mengulanginya kembali.e.
25 — 5
;Bahwa hal tersebut Pemohon lakukan karena Termohon pernahmengacam Pemohon via telpon maupun chat whatsapp ingin bunuh diridan membunuh anak Pemohon, meskipun Termohon mengelak karenapada saat itu dalam kondisi hamil dan bawaan bayi serta emosi tapikejadian zaman sekarang karna emosi itulah khilaf bisa terjadi. PemohonPutusan nomor 1109/Pdt.G/2018/PA.Bjm hal 15 dari 38 halamansangat mohon ke majelis hukum untuk bertindak seadilnya terkait hakasuh anak.;6.