Ditemukan 957698 data
489 — 260 — Berkekuatan Hukum Tetap
25 — 14
menasehati Penggugat agarmengurungkan niatnya bercerai dengan Tergugat, tetapi tidak berhasil;Menimbang selanjutnya, untuk menentukan dapat tidaknya gugatanPenggugat dikabulkan Majelis Hakim perlu terlebin dahulu mengetengahkanketentuan hukum tentang cerai gugat;Menimbang, bahwa Yurisprudensi Mahkamah Agung Republik IndonesiaNomor.237.K/AG/1998, tanggal 17 Maret 1999, menyebutkan sepasangsuamiisteri telah cekcok satu sama lain dan keduanya tidak lagi hidup bersamadalam satu kediaman bersama, telah cukup dijadikan
30 — 15
Bahwa Keluarga pernah berupaya menasehati Penggugat agar bersabar danrukun kembali membina rumah tangga dengan Tergugat, tetapi tidakberhasil;Menimbang, bahwa Yurisprudensi Mahkamah Agung Republik IndonesiaNomor.237.K/AG/1998, tanggal 17 Maret 1999, menyebutkan sepasang suamiisteri telah cekcok satu sama lain dan keduanya tidak lagi hidup bersama dalamsatu kediaman bersama, telah cukup dijadikan fakta....Menimbang, berdasarkan ketentuan Pasal 19 huruf (f) PeraturanPemerintah Nomor 9 Tahun 1975 jo
42 — 14
menasehati Penggugat agarmengurungkan niatnya bercerai dengan Tergugat tetapi tidak berhasil;Menimbang selanjutnya, untuk menentukan dapat tidaknya gugatanPenggugat dikabulkan Majelis Hakim perlu terlebin dahulu mengetengahkanketentuan hukum tentang cerai gugat;Menimbang, bahwa Yurisprudensi Mahkamah Agung RepublikIndonesia Nomor.237.K/AG/1998, tanggal 17 Maret 1999, menyebutkansepasang suamiisteri telah cekcok satu sama lain dan keduanya tidak lagihidup bersama dalam satu kediaman bersama, telah cukup dijadikan
27 — 4
isteri, oleh karena itukemudharatan harus dihindari dan suatu kemudharatan harus dihilangkan, sebabmempertahankan rumah tangga dalam kondisi seperti yang dialami Pengggugat danTergugat hanya akan menimbulkan kerusakan baik psycologis maupun pisik danmateril;Menimbang, bahwa Yurisprudensi Mahkamah Agung Republik IndonesiaNomor.237.K/AG/1998, tanggal 17 Maret 1999, menyebutkan sepasang suamiisteritelah cekcok satu sama lain dan keduanya tidak lagi hidup bersama dalam satukediaman bersama, telah cukup dijadikan
45 — 28
berupaya mendamaikan Penggugat danTergugat agar rukun kembali, tetapi tidak berhasil;Menimbang selanjutnya, untuk menentukan dapat tidaknya gugatanPenggugat dikabulkan Majelis Hakim perlu terlebin dahulu mengetengahkanketentuan hukum tentang cerai gugat;Menimbang, bahwa /Yurisprudensi Mahkamah Agung RepublikIndonesia Nomor.237.K/AG/1998, tanggal 17 Maret 1999, menyebutkansepasang suamiisteri telah cekcok satu sama lain dan keduanya tidak lagihidup bersama dalam satu kediaman bersama, telah cukup dijadikan
19 — 1
22 — 9
di atas, Majelis Hakimberkesimpulan bahwa rumah tangga antara Penggugat dengan Tergugat tidak rukunlagi karena telah terjadi perselisihan dan pertengkaran yang secara terus menerus dantidak ada harapan lagi untuk hidup rukun dan damai dalam rumah tangga;Menimbang, bahwa Yurisprudensi Mahkamah Agung Republik IndonesiaNomor. 237.K/AG/1998, tanggal 17 Maret 1999, menyebutkan sepasang suamiisteritelah cekcok satu sama lain dan keduanya tidak lagi hidup bersama dalam satukediaman bersama, telah cukup dijadikan
34 — 13
manusia normal, kedua pihaktinggal berdekatan dan majelis telah berusaha menasehati Pemohon namunantara kedua pihak tetap tidak ada perdamaian, merupakan garinah yangdapat ditarik dari padanya persangkaan hakim bahwa antara Pemohon danTermohon sudah tidak ada harapan untuk rukun lagi;Menimbang, bahwa berdasarkan putusan Mahkamah Agung RI 237K/AG/1998 tanggal 17 Maret 1999 sepasang suami istri yang keduanya sudahtidak hidup lagi bersama dalam satu kediaman yang sama dalam waktutertentu, telah cukup dijadikan
rumah tangga yang sakinah, mawaddah dan rahmah dan jikaPemohon dan Termohon selaku pasangan suami isteri telah ternyata sudahtidak lagi timbul sikap saling mencintai, saling pengertian dan salingmelindungi dan bahkan Pemohon tetap sudah tidak lagi berkeinginan untukmeneruskan rumah tangganya dengan Termohon, serta Termohon juga telahpasrah dengan keinginan Pemohon untuk berpisah, maka agar kedua belahpihak berperkara tidak lagi lebin jauh melanggar norma agama dan normahukum maka perceraian dapat dijadikan
26 — 14
danTergugat agar rukun kembali membina rumah tangga yang harmonis, tetapitidak berhasil;Menimbang selanjutnya, untuk menentukan dapat tidaknya gugatanPenggugat dikabulkan Majelis Hakim perlu terlebih dahulu mengetengahkanketentuan hukum tentang cerai gugat;Menimbang, bahwa Yurisprudensi Mahkamah Agung Republik IndonesiaNomor.237.K/AG/1998, tanggal 17 Maret 1999, menyebutkan sepasang suamiisteri telah cekcok satu sama lain dan keduanya tidak lagi hidup bersama dalamsatu kediaman bersama, telah cukup dijadikan
127 — 30
22 — 10
berupaya mendamaikanPenggugat dan Tergugat agar rukun kembali, tetapi tidak berhasil;Menimbang selanjutnya, untuk menentukan dapat tidaknya gugatanPenggugat dikabulkan Majelis Hakim perlu terlebin dahulu mengetengahkanketentuan hukum tentang cerai gugat;Menimbang, bahwa Yurisprudensi Mahkamah Agung Republik IndonesiaNomor.237.K/AG/1998, tanggal 17 Maret 1999, menyebutkan sepasangsuamiisteri telah cekcok satu sama lain dan keduanya tidak lagi hidup bersamadalam satu kediaman bersama, telah cukup dijadikan
23 — 12
menasehati Penggugatagar mengurungkan niatnya bercerai dengan Tergugat, tetapi tidak berhasil;Menimbang selanjutnya, untuk menentukan dapat tidaknya gugatanPenggugat dikabulkan Majelis Hakim perlu terlebin dahulu mengetengahkanketentuan hukum tentang cerai gugat;Menimbang, bahwa Yurisprudensi Mahkamah Agung Republik IndonesiaNomor.237.K/AG/1998, tanggal 17 Maret 1999, menyebutkan sepasangsuamiisteri telah cekcok satu sama lain dan keduanya tidak lagi hidup bersamadalam satu kediaman bersama, telah cukup dijadikan
45 — 18
Hakimberpendapat alat bukti tersebut telan memenuhi syarat formil dan materiilsehingga dapat diterima dan menjadi dasar dalam memutus perkara ini;Menimbang, terhadap kesaksian kedua saksi Penggugat di atas, olehkarena telah memenuhi syarat formil kesaksian yakni disampaikan di mukapersidangan dan dibawah sumpah, secara materiil kKesaksian kedua saksitersebut juga saling mendukung satu sama lain dan bersesuaian sebagaimanaketentuan Pasal 144 dan Pasal 171 HIR, maka kesaksian tersebut dapatditerima dan dijadikan
rumah tangga Penggugat dan Tergugat sering terjadiperselisihan dan pertengkaran adalah karena Penggugat mempunyai hubungandengan lakilaki lain;Menimbang, terhadap kesaksian kedua saksi Tergugat di atas, olehkarena telah memenuhi syarat formil kesaksian yakni disampaikan di mukapersidangan dan dibawah sumpah, secara materiil kKesaksian kedua saksitersebut juga saling mendukung satu sama lain dan bersesuaian sebagaimanaketentuan Pasal 144 dan Pasal 171 HIR, maka kesaksian tersebut dapatditerima dan dijadikan
telah berupaya mendamaikanrumah tangga Penggugat dan Tergugat, namun tidak berhasil;Menimbang selanjutnya, untuk menentukan dapat tidaknya gugatanPenggugat dikabulkan Majelis Hakim perlu terlebih dahulu mengetengahkanketentuan hukum tentang cerai gugat;Menimbang, bahwa Yurisprudensi Mahkamah Agung Republik IndonesiaNomor.237.K/AG/1998, tanggal 17 Maret 1999, menyebutkan sepasang suamiisteri telah cekcok satu sama lain dan keduanya tidak lagi hidup bersama dalamsatu kediaman bersama, telah cukup dijadikan
32 — 14
dibubuhi materai dan dicocokkan sesuai dengan aslinya, secarasubstansial juga relevan dengan dalil gugatan Penggugat, maka bukti tersebutdapat diterima dan menjadi dasar dalam memutus perkara ini;Menimbang tentang kesaksian kedua saksi di atas, oleh karena telahmemenuhi syarat prosedural kesaksian yakni disampaikan di mukapersidangan dan dibawah sumpah, secara substansial juga kesaksian keduasaksi tersebut saling mendukung satu sama lain dan bersesuaian sehinggakesaksian tersebut dapat diterima dan dijadikan
Pihak keluarga telah berupaya menasehati Penggugat agar mengurungkanniatnya menceraikan Tergugattetapi tidak berhasil;Menimbang, bahwa Yurisprudensi Mahkamah Agung Republik IndonesiaNomor.237.K/AG/1998, tanggal 17 Maret 1999, menyebutkan sepasangsuamiisteri telah cekcok satu sama lain dan keduanya tidak lagi hidup bersamadalam satu kKediaman bersama, telah cukup dijadikan fakta....Menimbang, berdasarkan ketentuan Pasal 19 huruf (f) PeraturanPemerintah Nomor 9 Tahun 1975 jo.
46 — 55
Tergugat agar rukun kembali membina rumah tangga yang harmonistetapi tidak berhasil;Menimbang selanjutnya, untuk menentukan dapat tidaknya gugatanPenggugat dikabulkan Majelis Hakim perlu terlebih dahulu mengetengahkanketentuan hukum tentang cerai gugat;Menimbang, bahwa Yurisprudensi Mahkamah Agung Republik IndonesiaNomor.237.K/AG/1998, tanggal 17 Maret 1999, menyebutkan sepasang suamiisteri telah cekcok satu sama lain dan keduanya tidak lagi hidup bersama dalamsatu kediaman bersama, telah cukup dijadikan
18 — 11
berupaya mendamaikan Penggugat danTergugat agar rukun kembali, tetapi tidak berhasil;Menimbang selanjutnya, untuk menentukan dapat tidaknya gugatanPenggugat dikabulkan Majelis Hakim perlu terlebih dahulu mengetengahkanketentuan hukum tentang cerai gugat;Menimbang, bahwa Yurisprudensi Mahkamah Agung Republik IndonesiaNomor.237.K/AG/1998, tanggal 17 Maret 1999, menyebutkan sepasang suamiisteri telah cekcok satu sama lain dan keduanya tidak lagi hidup bersama dalamsatu kediaman bersama, telah cukup dijadikan
470 — 322 — Berkekuatan Hukum Tetap
45 — 13
berupaya mendamaikan Penggugat danTergugat agar rukun kembali, tetapi tidak berhasil;Menimbang selanjutnya, untuk menentukan dapat tidaknya gugatanPenggugat dikabulkan Majelis Hakim perlu terlebin dahulu mengetengahkanketentuan hukum tentang cerai gugat;Menimbang, bahwa Yurisprudensi Mahkamah Agung Republik IndonesiaNomor.237.K/AG/1998, tanggal 17 Maret 1999, menyebutkan sepasangsuamiisteri telah cekcok satu sama lain dan keduanya tidak lagi hidup bersamadalam satu kediaman bersama, telah cukup dijadikan
21 — 16
berpendapat alatbukti tersebut telah memenuhi syarat formil dan materiil sehingga dapatditerima dan menjadi dasar dalam memutus perkara ini;Menimbang, terhadap kesaksian kedua saksi di atas, oleh karena telahmemenuhi syaratformil kesaksian yakni disampaikan di muka persidangan dandibawah sumpah, secara materiil kKesaksian kedua saksi tersebut juga salingmendukung satu sama lain dan bersesuaian sebagaimana ketentuan Pasal 144HIR jo Pasal 171 HIR dan 172 HIR, maka kesaksian tersebut dapat diterimadan dijadikan
Bahwa pihak keluarga telah berupaya mendamaikan Penggugat danTergugat agar rukun kembali membina rumah tangga tetapi tidak berhasil;Menimbang, bahwa Yurisprudensi Mahkamah Agung Republik IndonesiaNomor.237.K/AG/1998, tanggal 17 Maret 1999, menyebutkan sepasangsuamiisteri telah cekcok satu sama lain dan keduanya tidak lagi hidup bersamadalam satu kediaman bersama, telah cukup dijadikan fakta....Menimbang menurut hukum, seorang isteri yang berkehendak untukbercerai dari suaminya hanya dimungkinkan