tidak diperbolehkan karenatidak sesuai dengan peraturan perundangundangan yang berlaku karenaberdampak negatif terhadap kelestarian sumber daya perikanan diperairanumum;Bahwa ciriciri ikan yang terkena setrum adalah kondisi ikan sangat lemah,tulang belakang sebagian patah, insang ikan putih dan lendir habis (tubuhikan menjadi terasa kasar) dan ditubuh ikan warnanya menjadi kebirubiruan;Bahwa dampak penggunaan setrum terhadap lingkungan sumber hayatiperikanan antara lain adalah matinya jasadjasad renik

bahwa berdasarkan Peraturan Pemerintah RepublikIndonesia Nomor 28 Tahun 2004 tentang Keamanan Mutu dan GiziPangan yang dimaksud dengan pengangkutan Pangan adalah setiapkegiatan atau serangkaian kegiatan dalam rangka memindahkanpangan dari dari satu tempat ke tempat lain dengan cara atau saranaangkutan apapun dalam rangka produksi peredarandan/ atauperdagangan pangan, sedangkan yang dimaksud dengan sanitasipangan adalah upaya untuk mencegah terhadap kemungkinanbertumbuh dan berkembangbiaknya jasad renik

tahun 2010 sampai dengan sekarang dan sekarang ahimenjabat sebagai (Kasi Keswan dan Kesmavet Dinas PertanianBengkayang).Bahwa ahli menerangkan yang dimaksud dalam kategori pangan adalahsegala sesuatu yang dapat di konsumsi oleh manusia yang mengandungkeamanan, gizi dan mutu yang sesuai dengan standar.Bahwa ahli menerangkan bahwa sayurmayur termasuk dalam kategoripangan.Bahwa ahli menerangkan yang dimaksud dengan SANITASI adalahupaya pencegahan terhadap kemungkinan tumbuh dan berkembangbiaknya jasad renik

tidakdiperbolehkan karena tidak sesuai dengan peraturanperundang undangan yang berlaku karena berdampak negatifterhadap kelestarian sumber daya perikanan diperairanumum;Bahwa ciri ciri ikan yang terkena setrum adalah kondisiikan sangat lemah, tulang belakang sebagian patah,insang ikan putih dan lendir habis (tubuh ikan menjaditerasa kasar) dan ditubuh ikan warnanya menjadi kebirubiruan;Bahwa dampak penggunaan' setrum terhadap lingkungansumber hayati perikanan antara lain adalah = wmatinyajasad jasad renik

bahwa berdasarkan Peraturan Pemerintah RepublikIndonesia Nomor 28 Tahun 2004 tentang Keamanan Mutu dan GiziPangan yang dimaksud dengan pengangkutan Pangan adalah setiapkegiatan atau serangkaian kegiatan dalam rangka memindahkan pangandari dari satu tempat ke tempat lain dengan cara atau sarana angkutanapapun dalam rangka produksi peredarandan/ atau perdaganganpangan, sedangkan yang dimaksud dengan sanitasi pangan adalahupaya untuk mencegah terhadap kemungkinan bertumbuh danberkembangbiaknya jasad renik

bahwa berdasarkan Peraturan Pemerintah RepublikIndonesia Nomor 28 Tahun 2004 tentang Keamanan Mutu dan GiziPangan yang dimaksud dengan pengangkutan Pangan adalah setiapkegiatan atau serangkaian kegiatan dalam rangka memindahkanpangan dari dari satu tempat ke tempat lain dengan cara atau saranaangkutan apapun dalam rangka produksi peredarandan/ atauperdagangan pangan, sedangkan yang dimaksud dengan sanitasipangan adalah upaya untuk mencegah terhadap kemungkinanbertumbuh dan berkembangbiaknya jasad renik

sepat, dan biawan yang jumlah seluruhnyasekitar 3 (tiga) kilo serta seperangkat alat setrum tersebut adalah milik terdakwa yang terdakwabeli dengan harga Rp. 90.000,00 (sembilan puluh ribu rupiah) pada hari hari Rabu tanggal 05Maret 2014 sekira pukul 01.30 wita bertempat di Perairan Desa Banua Hanyar Kecamatan DahaSelatan Kabupaten Hulu Sungai Selatan dengan menggunakan jukung;Meimbang, bahwa dampak penggunaan setrum terhadap lingkungan sumber hayatiperikanan antara lain adalah matinya jasadjasad renik

Bahwa berdasarkan keterangan ahli perikanan menjelaskan akibat daripenyetruman ikan terhadap lingkungan sumber hayati perikanan antaralain adalah matinya jasadjasad renik/plankton yang merupakan makananalami ikan, bagi indukinduk ikan yang sedang memijah/kawin, maka telurtelur ikan tersebut tidak akan menetas karena terganggunya syarafsyarafikan, matinya ikanikan berukuran kecil (dari benih sampai anakanakikan), apalagi bila penggunaan alat setrum ini dipakai dalam waktu lamadan berulangulang kali

hayati yang didominasi pepohonan dalam persekutuan alamlingkungannya yang satu dengan yang lain sedangkan kawasan hutan adalahwilayah tertentu yang ditunjuk atau ditetapkan oleh pemerintah untukdipertahankan keberadaannya sebagai hutan tetap .ekosistem hutan tersebutmeliputi tumbuhan Tanah, air ,udara dan iklimBahwa didalam kawasan hutan terjadi eksplorasi maupun eksploitasi uyang tidaksesuai ketentuan yang diperyasratkan akan mengganggu ekosistemya misalnyakerusakan tanah ,tumbuhan termasuk jasad renik

Siti Nurhamidah, dibawah sumpah memberikan pendapat pada pokoknyasebagai berikut : e Bahwa dampak penangkapan ikan dengan menggunakan alat strum adalahmatinya jasadjasad renik/plankton yang merupakan makanan alami ikan, bagiindukindukinduk ikan yang sedang memijah/kawin, maka telornya tidak akanmenetas karena terganggu syarafsyaraf ikan, matinya ikanikan kecil dari benihikan sampai anakanak ikan dan apabila penyetruman dilakukan dalam waktulama dan berulangulang maka ikanikan yang berukuran besar

maka keterangan saksisaksi yang telah disumpah dandiberikan pada waktu di penyidik sebagaimana tertuang dalam BeritaAcara Penyidik dibacakan di persidangan yaitu keterangan ahli yaituSaksi GADUH, S.TP, MM Anak KARIK (Alm) yang pada pokoknyasebagai berikut :e Bahwa Saksi bekerja sebagai penyuluhan dan ketahanan panganKabupaten Bengkayang sampai dengan sekarang;Bahwa gula pasir termasuk dalam katagori pangan;Bahwa Sanitasi adalah upaya pencegahan terhadap kemungkinantumbuh dan berkembangnya jasad renik

menangkap ikan dengan cara yang diperbolehkan maka lingkunganhidup ikan tetap terjaga dan apabila sebaliknya maka akan merusak lingkungan hidupikan.Bahwa alat setrum tidak diperbolehkan untuk menangkap ikan menurut peraturan danperundangundangan yang berlaku karena berdampak negatif terhadap kelestariansumber daya perairan yang berakibat penurunan populasi ikan bahkan bisa punah.Bahwa dampak akibat dari penyetruman ikan terhadap lingkungan sumber hayatiperikanan antara lain adalah matinya jasad jasad renik

tidakdiperbolehkan karena tidak sesuai dengan peraturanperundang undangan yang berlaku karena berdampak negatifterhadap kelestarian sumber daya perikanan diperairanumum;Bahwa ciri ciri ikan yang terkena setrum adalah kondisiikan sangat lemah, tulang belakang sebagian patah,insang ikan putih dan lendir habis (tubuh ikan menjaditerasa kasar) dan ditubuh ikan warnanya menjadi kebirubiruan;Bahwa dampak penggunaan setrum terhadap lingkungansumber hayati perikanan antara lain adalah matinyajasad jasad renik

bahwa berdasarkan Peraturan Pemerintah RepublikIndonesia Nomor 28 Tahun 2004 tentang Keamanan Mutu dan GiziPangan yang dimaksud dengan pengangkutan Pangan adalah setiapkegiatan atau serangkaian kegiatan dalam rangka memindahkanpangan dari dari satu tempat ke tempat lain dengan cara atau saranaangkutan apapun dalam rangka produksi peredarandan/ atauperdagangan pangan, sedangkan yang dimaksud dengan sanitasipangan adalah upaya untuk mencegah terhadap kemungkinanbertumbuh dan berkembangbiaknya jasad renik

tengah tengah permainan tinggalHalaman 7 dari 54 Putusan Nomor 30/Pid.B/2019/PN Watmenurunkan saja, setelah giliran bandar lagi harus membuang salah satukartu remi tersebut dengan cara ditutup didepan pemain namun apabilamemiliki kartu pararel minimal 3 (tiga) kartu paling sedikit dan palingbanyak bisa 8 (delapan) kartu contoh : 2 waru hitam satu kartu, 2 waru jambu satu kartu, 2 waru reniksatu kartu jumlah 3 (tiga) kartu dan seterusnya sampai kartu As. 2 waru hitam dua kartu, 2 jambu dua kartu, 2 renik

seri juga tidakharus mengambil kartu yang ada di tengah tengah permainan tinggalmenurunkan saja, setelah giliran bandar lagi harus membuang salah satukartu remi tersebut dengan cara ditutup didepan pemain namun apabilamemiliki kartu pararel minimal 3 (tiga) Kartu paling sedikit dan palingbanyak bisa 8 (delapan) kartu contoh : 2 waru hitam satu kartu, 2 waru jambu satu kartu, 2 waru reniksatu kartu jumlah 3 (tiga) kartu dan seterusnya sampai kartu As. 2 waru hitam dua kartu, 2 jambu dua kartu, 2 renik

sumber hayati produk pertanian, perkebunan,kehutanan, perikanan, peternakan, perairan, dan air, baik yang diolahmaupun tidak diolah yang diperuntukkan sebagai makanan atauminuman bagi konsumsi manusia, termasuk bahan tambahan Pangan,bahan baku Pangan, dan bahan lainnya yang digunakan dalam prosespenyiapan, pengolahan, dan/atau pembuatan makanan atau minuman;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sanitasi panganadalah upaya untuk mencegah terhadap kemungkinan bertumbuh danberkembangbiaknya jasad renik

,M.Kes,, dibawah sumpah pada pokoknyamenerangkan sebagai berikut : Bahwa yang dimaksud dengan proses produksi minuman adalahkegiatan atau proses produksi, penyimpanan maupunmemperdagangkan/mengedarkan minuman yang memenuhi standart yangditetapkan atau syarat keamanan dan mutu pangan yakni harus menerapkanCPPB (Cara produksi pangan yang baik) dan CDPB (Cara distribusi panganyang baik) yakni upaya untuk mencegah terhadap kemungkinan tumbuh danberkembangnya jasad renik pembusuk dan pathogen atau yang

Bahwa berdasarkan keterangan ahli perikanan menjelaskan akibat daripenyetruman ikan terhadap lingkungan sumber hayati perikanan antara lainadalah matinya jasadjasad renik/plankton yang merupakan makanan alami ikan,bagi indukinduk ikan yang sedang memijah/kawin, maka telurtelur ikan tersebuttidak akan menetas karena terganggunya syarafsyaraf ikan, matinya ikanikanberukuran kecil (dari benih sampai anakanak ikan), apalagi bila penggunaan alatsetrum ini dipakai dalam waktu lama dan berulangulang kali

bahwa berdasarkan Peraturan Pemerintah RepublikIndonesia Nomor 28 Tahun 2004 tentang Keamanan Mutu dan GiziPangan yang dimaksud dengan pengangkutan Pangan adalah setiapkegiatan atau serangkaian kegiatan dalam rangka memindahkan pangandari dari satu tempat ke tempat lain dengan cara atau sarana angkutanapapun dalam rangka produksi peredarandan/ atau perdaganganpangan, sedangkan yang dimaksud dengan sanitasi pangan adalahupaya untuk mencegah terhadap kemungkinan bertumbuh danberkembangbiaknya jasad renik

Tanggal 2 September 1985, seolaholah telahterjadi Jual Beli Tanah Girik C No. 907 Persil 18.S.Il dari ANIP RENIK kepadaJACKY DJAJANTO;Nomor : 615/Kb.J/1985. Tanggal 2 September 1985, seolaholah telahterjadi Jual Beli Tanah Girik C No. 93 Persil 18.S.ll dari H DUL JOMBOLkepada JACKY DJAJANTO;Nomor : 74/Kb.J/1985. Tanggal 10 Oktober 1985, seolaholah telahterjadi Jual Beli Tanah Girik C No. 602 Persil 19b.S.Il dari SENAN KATEKkepada JACKY DJAJANTO;Nomor : 742/Kb.J/1985.

Tanggal 2 September1985, seolaholah telah terjadi jual beli Tanah Girik C No. 907 Persil No.18.S.Il,dari AN1P RENIK kepada JACKY DJAJANTO sampai dengan Angka 28. Nomor:613/Kb.J/1985. Tanggal 2 September 1985, seolaholah telah terjadi jual beliTanah Girik C No. 719 Persil No.18b.S.11, dari SAMA bin SAMAN kepadaSOEKARDI SA, juga dihapus dm Posita Gugatan ini dan akan diajukan terpisahdalam Gugatan tersendiri dan Terpisah dari Gugatan ini; DALAM PETITUM :Angka 5.

(Sesuai asli); Photocopy Surat ketetapan iuran pembangunan daerah No. 907 a/n URIPBIN RENIK, 20 juni 1973, Bukti 42 b. (sesuai asi);Photocopy Surat Keterangan Tanah Milik Adat No. lpd.6678/6/R/1973 tanggal 20Juni 1973, persil hak 18 b SIl No. 78 an KASIH BIN KETUG, Bukti42 c(sesuai asli); Photocopy Surat Keterangan Meruya Udik No. 141/1.711.1/85, persil hak 18 sll no 907, an ANIP RENIK, tanggal 8 juni 1985, Bukti 42 d.

(sesuai asli); Photocopy Surat Pernyataan atas nama ANIP RENIK, tanggal 6 Juni 1985, Bukti 42 e. (Sesuai asli);Photocopy Surat Pernyataan atas nama JACKY DJAJANTO, tanggal kosong, Bukti 42 f. (sesuai asli);Photocopy Surat Tanda Terima Setoran (STTS) an JACKY DJAJANTO,tanggal 31 maret 1997, Bukti 42 g. (Sesuai asli);Photocopy Surat Pemberitahuan Pajak Terutang an JACKY DJAJANTO,1 April 1997, Bukti 42 h.