Ditemukan 473 data
131 — 42
faktorfaktorpenyebab pernikahan dini aguo di tengah masyarakat milenial dewasa ini;Menimbang, bahwa berkelindan dengan hasil penelitian PlanInternasional pada tahun 2015 dihubungkan dengan fakta yang telah terbuktidi persidangan bahwa anak Pemohon saat ini berusia 17 (tujuh belas) tahunyang hanya menamatkan sekolah di tingkat sekolah dasar (vide P4);Menimbang, bahwa perkawinan adalah hak setiap orang yang harusdijamin dan dilindungi oleh negara karena perkawinan merupakan hak yangbersifat asasi dan naluriah
26 — 20 — Berkekuatan Hukum Tetap
di muka Hakim dipersidangan (gerechtelijke bekentenis)merupakan keterangan sepihak, baik tertulis maupun lisan yang tegas dinyatakanoleh salah satu pihak dalam perkara di persidangan, yang membenarkan baikseluruhnya atau sebagian dari suatu peristiwa, hak atau hubungan hukum yangdiajukan oleh lawannya, yang mengakibatkan pemeriksaan lebih lanjut olehHakim tidak perlu lagi.Bahwa Dari batasan di atas dapat dipahami bahwa pengakuan merupakanpernyataan dari salah satu pihak yang timbul atas dorongan naluriah
19 — 12
merupakan usia di bawah umurperkawinan, karena calon mempelai wanita yang merupakan anak Pemohontidak memenuhi batas minimal umur untuk menikah sebagaimana ketentuanperundangundangan yang berlaku yaitu 19 (Sembilan belas) tahun (vide Pasal 7ayat (1) UndangUndang Nomor 16 Tahun 2019 tentang Perubahan UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan);Menimbang, bahwa perkawinan adalah hak setiap orang yang harusdijamin dan dilindungi oleh negara karena perkawinan merupakan hak yangbersifat asasi dan naluriah
29 — 19
anak Pemohon I dan PemohonIl, dan anak kandung Pemohon III dan Pemohon IV berusia 16 tahun tidakmemenuhi batas minimal umur untuk menikah sebagaimana ketentuanperundangundangan yang berlaku yaitu 19 (Sembilan belas) tahun (vide Pasal 7ayat (1) UndangUndang Nomor 16 Tahun 2019 tentang Perubahan UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan);Menimbang, bahwa perkawinan adalah hak setiap orang yang harusdijamin dan dilindungi oleh negara karena perkawinan merupakan hak yangbersifat asasi dan naluriah
40 — 4
faktafakta hukum tersebut di atas,selanjutnya Hakim Pemeriksa akan mempertimbangkan permohonan ParaPemohon berdasarkan norma yuridis yang berlaku dihubungkan denganberbagai fakta yang terungkap di persidangan yang dinilai oleh HakimPemeriksa sebagai fakta hukum sebagaimana pertimbangan dibawah ini;Penetapan Nomor 90/Pdt.P/2020/PA.Prgi Hal. 16 dari 25 Hal.Menimbang, bahwa perkawinan adalah hak setiap orang yang dijamindan dilindungi oleh negara karena perkawinan merupakan hak yang bersifatasasi dan naluriah
88 — 24
faktorfaktor penyebabpernikahan dini aquo di tengah masyarakat milenial dewasa ini;Menimbang, bahwa berdasarkan hasil penelitian Plan Internasional padatahun 2015 dihubungkan dengan fakta yang telah terbukti di persidanganbahwa anak Pemohon saat ini berusia 18 (delapan tahun) tahun yang hanyamenamatkan sekolah di tingkat sekolah dasar (vide P.3);Menimbang, bahwa perkawinan adalah hak setiap orang yang harusdijamin dan dilindungi oleh negara karena perkawinan merupakan hak yangbersifat asasi dan naluriah
51 — 18
Lebih jauh dari itu Penggugatdan Tergugat telah dikaruniai seorang anak dan perbuatan Tergugat tersebutjuga akan berdampak buruk bagi perilaku dan pendidikan seorang anak yangsecara naluriah selalu mengikuti kebiasaan orang tuanya, sehingga wayjar jika halHalaman 18 Dari 23 Putusan Nomor 62/Pdt.G/2019/PA.Edini membuat Penggugat merasa tidak tenteram bersama Tergugat bahkantentunya telah mengecewakan Penggugat selaku istri;Menimbang, bahwa Tergugat sebagai suami sekaligus kepala rumahtangga mempunyai
32 — 15
anak Pemohon I dan PemohonIl, dan anak kandung Pemohon III dan Pemohon IV berusia 16 tahun tidakmemenuhi batas minimal umur untuk menikah sebagaimana ketentuanperundangundangan yang berlaku yaitu 19 (Sembilan belas) tahun (vide Pasal 7ayat (1) UndangUndang Nomor 16 Tahun 2019 tentang Perubahan UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan);Menimbang, bahwa perkawinan adalah hak setiap orang yang harusdijamin dan dilindungi oleh negara karena perkawinan merupakan hak yangbersifat asasi dan naluriah
20 — 14
usia di bawahumur perkawinan, karena calon mempelai wanita yang merupakan anak ParaPemohon tidak memenuhi batas minimal umur untuk menikah sebagaimanaketentuan perundangundangan yang berlaku yaitu 19 (Sembilan belas) tahun(vide Pasal 7 ayat (1) UndangUndang Nomor 16 Tahun 2019 tentangPerubahan UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan);Menimbang, bahwa perkawinan adalah hak setiap orang yang harusdijamin dan dilindungi oleh negara karena perkawinan merupakan hak yangbersifat asasi dan naluriah
20 — 4
Hal tersebut dapat dipahami karenabiasanya seorang ibu secara naluriah lebin dekat dengan anak.Bahkan bagi usia bayi masih membutuhkan asi, perhatian danpemeliharaan baik oleh ibunya.
24 — 7
Pasal 41 huruf (a) UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974,maka untuk memberikan kepastian hukum siapa penanggung jawabpemeliharaan (hadhonah) anak tersebut, harus ditetapkan salah satu dari darikedua orang tua sebagai pihak yang memelihara dan mendidik anak tersebuit;Menimbang, bahwa secara naluriah Penggugat Rekonvensi/TermohonKonvensi sebagi Ibu kandung dipandang lebih mempunyai perhatian dan kasihsayang dalam perawatan dan pemeliharaan terhadap anak tersebut, apalagianak tersebut baru berumur 6 bulan
35 — 13
kedua calon mempelai yang dikuatkan dengan keterangankedua orang saksi Pemohon bahwa usia anak Pemohon baik di lingkungantempat tinggalnya saat ini, telah banyak yang sudah menikah dan memiliki anak.Fakta tersebut menurut Hakim adalah potret kenyataan sosial di masyarakatbahwa pemerintah belum berhasil mengentaskan problematika perkawinan usiadini;Menimbang, bahwa perkawinan adalah hak setiap orang yang harusdijamin dan dilindungi oleh Negara karena perkawinan merupakan hak yangbersifat asasi dan naluriah
18 — 15
kasih sayangnya sepanjang tidak merugikan kepentingan anaktersebut pada waktuwaktu yang disepakati oleh Penggugat dan Tergugat;Menimbang, bahwa telah terbukti anak kedua Penggugat dan Tergugatsaat ini dalam asuhan Penggugat dalam keadaan sehat, terurus, dan betahbersama Penggugat, serta tidak terdapat indikasi apapun bahwa dia tertekanselama berada dalam asuhan Penggugat;Menimbang, bahwa anak kedua Penggugat dan Tergugat saat ini masihberusia di bawah lima tahun (balita) yang tentu saja secara naluriah
17 — 2
Tergugat Rekonvensi/PemohonKonvensi di Klaten karena Tergugat Rekonvensi/ Pemohon Konvensi bekerjadi Kalimantan dan hanya kadangkadang pulang ke Klaten;Menimbang, bahwa Penggugat Rekonvensi/Termohon Konvensi jugaakan lebih mempunyai alokasi waktu yang cukup unuk mengawasi pendidikandan pertumbuhan anak, karena Penggugat Rekonvensi/Termohon Konvensihanya sebagai ibu runah tangga, baik semasa masih tinggal bersama denganTergugat Rekonvensi/Pemohon Konvensi maupun sampa saat ini;Menimbang, bahwa secara naluriah
87 — 18
Fakta tersebut menurut Hakim adalah potret kenyataansosial di masyarakat bahwa pemerintah belum berhasil mengentaskanproblematika perkawinan usia dini;Menimbang, bahwa perkawinan adalah hak setiap orang yang harusdijamin dan dilindungi oleh Negara karena perkawinan merupakan hak yangbersifat asasi dan naluriah kemanusiaan yang melekat pada diri setiap orangdan sesuatu yang kodrati.
74 — 19
dan sesuatu yang selain hati,aku berharap saya dapat berbuat adil;Menimbang, bahwa Abdurrahman alJaziri menuliskan bahwamempersamakan hak atas kebutuhan seksual dan kasih sayang di antaraistriistri yang dikawini bukanlah kewajiban bagi orang yang berpoligami karenasebagai manusia, orang tidak akan mampu berbuat adil dalam membagi kasihsayang dan kasih sayang itu sebenarnya sangat naluriah.
9 — 0
atau belum berumur 12. tahunadalah hak ibunya;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas makacukup beralasan bagi Majelis untuk mengkonstituir Pasal 105 huruf aKompilasi Hukum Islam dalam menetapkan Penggugat DR sebagai pemeganghak pengasuhan dan pemeliharaan anak yang bernama XXX binti Bagus HariPamungkas, lahir Surabaya, 23 September 2017;Menimbang, bahwa Majelis dalam hal pemeliharaan dan pengasuhananak, Majelis mempertimbangkan yang dikedepankan adalah kepentingananak, secara naluriah
16 — 6
Fakta tersebut menurut Majelis Hakim adalah potret kenyataansosial di masyarakat bahwa pemerintah belum berhasil mengentaskanproblematika perkawinan diusia dini;Menimbang, bahwa perkawinan adalah hak setiap orang yang harusdijamin dan dilindungi oleh negara karena perkawinan merupakan hak yangbersifat asasi dan naluriah kemanusiaan yang melekat pada diri setiap orangdan sesuatu yang kodrati.
103 — 36
Karangasem, setelah tiba dirumah secara naluriah sudah pasti akanmengurus anakanak dan merawat segalanya sebagai ibu rumah tangga.Penggugat sudah pasti tidak mengetahui segala kegiatan/pekerjaan yangTergugat telah lakukan, karena Penggugat yang setiap harinya bekerjasebagai karyawan yang pergi pagi dari pukul 07.30 Wita sampai denganpukul 21.00 Wita bahkan terkadang sampai pukul 23.00 Wita baru tibaHalaman 6 dari 26 Putusan Perdata Gugatan Nomor 248/Pdt.G/2021/PN Ampdirumah.
35 — 7
Fakta tersebut menurut Majelis Hakimadalah potret kenyataan sosial di masyarakat bahwa pemerintah belumberhasil mengentaskan problematika perkawinan diusia dini;Halaman 20 dari 28 Halaman Penetapan Nomor 137/Pdt.P/2019/PA.SgItMenimbang, bahwa perkawinan adalah hak setiap orang yang harusdijamin dan dilindungi oleh negara karena perkawinan merupakan hak yangbersifat asasi dan naluriah kemanusiaan yang melekat pada diri setiap orangdan sesuatu yang kodrati.