Ditemukan 1903 data
THOMAS TARIGAN, SP
Tergugat:
1.SULAIMAN
2.PARA AHLI WARIS ALMARHUM EDHY INGANTA SITEPU, SE untuk seluruhnya
Turut Tergugat:
APRIDA ANDAYANI
49 — 55
Bahwa begitu juga tidak mungkin uang suap dikategorikan sebagaiproduk keperdataan yang menimbulkan suatu prestasi antar para pihakyang berjanji, baik itu berbentuk perjanjian tertulis maupun lisan, apalagitimbul beban bunga dari uang suap tersebut, sebab uang suap tersebutadalah objek pidana yang bertentangan dengan kaidah dan normahukum serta bertentangan dengan UndangUndang.
EDHY INGANTA SITEPU SE sepakat (deal)biaya pengurusan uang suap via telepon sebesar Rp. 200.000.000, (duaratus juta rupiah), beberapa hari kemudian Alm. EDHY INGANTA SITEPUSE menemui dan membujuk Tergugat agar mau menyediakanrekeningnya untuk menjadi wadah penyimpanan sementara uang Rp.200.000.000, (dua ratus juta rupiah) milik dari Penggugat tersebut, saatitu Tergugat menolak permintaan Alm.
M.SAHDAN(DPO) guna pengurusan atau memberi suap kepada Walikota Binjaimelalui seorang Ajudan Walikota Binjai bernama Alwi untuk melancarkankeinginan Penggugat mendapatkan posisi Jabatan Kepala DinasKetahanan Pangan dan Pertanian Kota Binjai.3. Bahwa berdasarkan laporan pidana kepada Kepolisian RI Resort Binjaidengan terlapor Sdr. MSSAHDAN, yang menurut Kepolisian Resort Binjaidinyatakan bahwa Sdr.
M.SAHDAN(DPO) untuk mengurus keinginan Penggugat menjadi Kepala DinasKetahanan Pangan dan Pertanian Kota Binjai, sementara Tergugat barukenal dengan Penggugat saat diperkenalkan oleh Alm.EDHY INGANTASITEPU SE di Rumah Makan Mandailing, serta Tergugat hanyamendapat uang komisi sebesar Rp.3.000.000, (tiga juta rupiah) dariuang suap tersebut..
EDHY INGANTA SITEPU SEmerupakan satu jemaat di gereja GBKP Simpang Awas Binjai dankeduanya telah kenal sejak kecil.Bahwa benar tanggal 05 Februari 2016, Penggugat menyetor tunaiuang suap sebesar Rp.200.000.000, (dua ratus juta rupiah) kerekening milik Tergugat di Kantor Bank BRI Syariah Binjai yangdihadiri oleh isteri Penggugat, Tergugat dan Alm. EDHY INGANTASITEPU SE.Bahwa setelah uang suap sudah masuk ke dalam rekening Tergugat, selanjutnya seiring berjalannya waktu Alm.
39 — 12 — Berkekuatan Hukum Tetap
Perihal : PutusanHakim Siradjuddin Sukardi, SH sangat dicurigai adanya SUAP dan KKN(LAMPIRAN TIGA);Pengaduan tertanggal 14 Pebruari 2002, ditujukan Menteri Kehakiman danHAM, Perihal : Hakim Siradjuddin Sukardi, SH dicurigai adanya suap uang danKKN, bahkan disinyalir adalah oknum PKI/Komunis (Lampiran empat) danhanya sekitar 3 bulan bertugas sebagai Wakil Ketua Pengadilan Sidraplangsung meninggalkan Sidrap;Pengaduan tanggal 7 Juli 2008, ditujukan KPK, MA dan KY, Perihal: DugaanSuap Uang dan KKN di
Sidrap (LAMPIRAN DELAPAN);Bahwa untuk membuktikan Putusan Hakim yang dimohon "PK" patutdikatakan sesat, bahkan diduga ada suap uang dan KKN, makadilampirkan pula secara utuh: Put. No.32/Pdt.G/1989IPN.Sidrap(LAMPIRAN SEMBILAN), Put. No. 197/Pdt/1990/PT.UJ.PDG (LAMPIRANSEPULUH dan Put.
YUSUF MARATOENG YUSUF kawin sepupusatukalinya Djunaid(Panitera) yang bernama Muhani:; Jadi munculnya perkara kedua (31/1999) adalah suap dan rekayasaDjunaid dengan sepupu satu kalinya bemamaMUHANI, karenaMUHANI adalah sepupu satu kali dengan M. YUSUF bahkan suami isteri (M.
CALLU dkk dalam perkara 31/1999 adalah NEBIS;Dibeberapa pengaduan kami telah menyatakan Hakim "SS" dan Hakim PT dalam perkara 31/1999 diduga terjadi suap uang dan KKN dan sekarangtetap berkeyakinan yang sama terhadap Hakim kasasi yang memutusperkara yang dimohon PK.
PN, PT dan MAyang kedua ternyata memenangkan yang salah dalam hal ini para TermohonPK;Bahwa informasi yang berkembang selama ini menyatakan:Putusan itu hanya putusan karena uang",Peristiwa Suap menyuap amat riskan untuk dibuktikan, seperti halnyapersetubuhan antara lakilaki dengan perempuan amat riskan pula untukdibuktikan karena peristiwa suap menyuap dan peristiwa persetubuhanlazimnya dilakukan hanya empat mata, namun seorang gadis yang sudahmengandung, dapat diyakini bahwa ia sudah melakukan persetubuhan
Terbanding/Pembanding/Penuntut Umum : ZAHRI AENIWATI , SH
71 — 48
Bahwa pada saat diteras rumah terdakwa melontarkan katakatakepada saksi GABRIEL HENDRA KURNIAWAN Bin JOKO HARTONOdengan katakata sebagai berikut SUDAH INKRACHT NDAK KAMUSUAP SI SINGGIH YA SAYA TAHU, ANDA SUAP, ANDA SUAP.
KENAPA TIDAK MELAPORKAN SAYA TENTANGSUAP ITU KENAPA KAMU SUAP HAKIM PT KHAN , ANDA SUAPHAKIM PT KHAN . KENAPA LAPORAN NYA PENGRUSAKAN ITUWILAYAH HUKUM SAYA LHO . Bahwa katakata tersebut dilontarkan terdakwadengan keras dan di Kantor KPKNL Kota Semarang dalam keadaan ramaisehingga banyak orang sekitar yang melihat.
Bahwa pada saat diteras rumah terdakwa melontarkan katakatakepada saksi GABRIEL HENDRA KURNIAWAN Bin JOKO HARTONOdengan katakata sebagai berikut SUDAH INGKRAH NDAK KAMUSUAP SI SINGGIH YA SAYA TAHU, ANDA SUAP, ANDA SUAP.
- Tentang : Hadiah dalam Penghimpunan Dana Lembaga Keuangan Syariah
Fatwa Majelis Ulama Indonesia tentang Risywah (Suap), Ghulul(Korupsi), dan Hadiah kepada Pejabat, yang ditetapkan tanggal2529 Juli 2000, yang. substansinya adalah:1. Jika pemberian hadiah itu pernah dilakukan sebelum pejabattersebut memegang jabatan, maka pemberian seperti ituhukumnya halal (tidak haram), demikian juga menerimanya; Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia of86 Hadiah dalam Penghimpunan Dana LKS 7 2.
Risywah (suap/sogok) adalah pemberian yang diberikan olehseseorang/pihak kepada orang/pihak lain (pejabat) dengan maksudmeluluskan suatu perbuatan yang bathil (tidak benar menurutalDewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia I~86 Hadiah dalam Penghimpunan Dana LKS 9 KeduaKetigaKeempatsyariah) atau membatilkan perbuatan yang hak.
Suap/uangpelicin/money politic dan lain sebagainya dapat dikategorikansebaagi risywah apabila tujuannya untuk meluluskan sesuatu yangbatil atau membatilkan perbuatan yang hak;: Ketentuan HukumLembaga Keuangan Syariah boleh menawarkan dan/atau memberikanhadiah dalam rangka promosi produk penghimpunan dana denganmengikuti ketentuanketentuan yang terdapat dalam Fatwa ini.Ketentuan terkait HadiahL,Hadiah promosi yang diberikan Lembaga Keuangan Syariah (LKS)kepada Nasabah harus dalam bentuk barang dan
harus melakukan pengawasan terhadap kebijakanLembaga Keuangan Syariah terkait pemberian hadiah promosi danhadiah atas Dana Pihak Ketiga kepada nasabah, berikutoperasionalnya.Ketentuan terkait Cara Penentuan Penerima Hadiah1.Hadiah promosi tidak boleh diberikan oleh LKS dalam hal:a) bersifat memberikan keuntungan secara pribadi pejabat dariperusahaan/institusi yang menyimpan dana, Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia86 Hadiah dalam Penghimpunan Dana LKS 10 b) berpotensi praktek risywah (suap
ARIF RACHMAN S.IK.,MTCP
Terdakwa:
IR H BAMBANG WIDIANTO
113 — 51
A.Yani 1 Depan pintusekolah SD.Muhammadya 2 Popntianak.Bahwa saksi dipukul oleh terdakwa dengan menggunakan kepalan tinjutangan kanan mengenakan cincin batu akik mengenai yaitu bagian wajahsaksi tepatnya pada bagian pipi kiri sebanyak 1 kali .Bahwa Terdakwa memukul saksi sebanyak 1 (satu) kali saksi tidak adamelakukan perlawan .Bahwa sebab pemukulan yang dilakukan oleh terdakwa adalahsebelumnya ada masalah diakun Media sosial Fecebook Terdakwamengatakan kepada saya bahwa saya telah menerima suap
yangdilakukan pada hari Senin tanggal 07 Mei 2018 sekira pukul 0620.wib di JI.A.Yani 1 Depan pintu sekolah SD.Muhammadya 2 Popntianak.Bahwa terdakwa memukul dengan menggunakan kepalan tinju tangankanan mengenakan cincin batu akik mengenai yaitu bagian wajah saksitepatnya pada bagian pipi kiri sebanyak 1 kali .Bahwa Terhadap pemukulan tersebut saksi tidak ada melakukan perlawanBahwa sebab pemukulan sebelumnya ada masalah diakun Media sosialFecebook Terdakwa mengatakan kepada saya bahwa saya telahmenerima suap
Bahwa Terhadap pemukulan tersebut saksi tidak ada melakukan perlawan Bahwa sebab pemukulan sebelumnya ada masalah diakun Media sosialFecebook Terdakwa mengatakan kepada saya bahwa saya telahmenerima suap dari Hotel Neo Pontianak namun tidak pernah terjadi dansetelah bertemu didepan sekolah Muhamadia Terdakwa langsungmemukul saksiMenimbang, bahwa terdakwa telah didakwa oleh Penyidik dengandakwaan yang berbentuk tunggal, sehingga Majelis Hakim denganmemperhatikan faktafakta hukum tersebut diatas mempertimbangkan
26 — 19
Bahwa pada awal bulan Mei 2014, Penggugat dituduh oleh atasannya,bahwa Penggugat telah menerima sejumlah uang (suap) dari sopirtruk ;3. Bahwa atas kejadian tersebut pada tanggal 21 Mei 2014, Penggugatdipanggil managemen, dalam forum tersebut managemen menanyakanapakah Penggugat menerima sejumlah uang dari sopir, Penggugatmenjawab benar4. Bahwa berdasarkan pengakuan Penggugat tersebut pada hari yangsama sebagaimana pada poin 3 sekitar pukul 16.00 WIB.
Adikreasi Ekaprakarsa21.pasal 36 ayat 2b yang mengatakan: " Dengan tanpa memerlukanputusan pengadilan yang berkekuatan hukum tetap, pekerja dapatdikenai pemutusan hubungan kerja dengan tanpa diberikanpesangon, dalam hal pekerja melakukan pelanggaran mencari ataumenrima barang/tips/suap dalam bentuk apapun", maka dalam hal iniPENGGUGAT tidak berhak atas pesangon, sehingga dengan demikianapabila TERGUGAT memberikan tali asin kepada PENGGUGAT, makahal tersebut merupakan bentuk kemurahan hati TERGUGAT
Bahwa pada awal bulan Mei 2014, Penggugat dituduh atasannya bahwaPenggugat telah menerima uang (Suap) dari sopir3. Bahwa atas kejadian tersebut pada tanggal 21 Mei 2014 Penggugatdipanggil Manajement dalam forum tersebut Manajement menanyakanapakah Penggugat menerima sejumlah uang dari sopir, Penggugatmenjawab benar adanya, maka berdasarkan pengakuan Penggugattersebut pada hari yang sama Penggugat diberitahu secara lisan olehatasannya bahwa Penggugat diskorsing oleh Tergugat per tanggal 22Mei4.
sebagai berikut : = Bahwa dalam posita gugatan Penggugat angka 2 (dua) dan 3(tiga) Penggugat mendalilkan bahwa pada awal bulan Mei 2014Penggugat dituduh oleh atasannya telah menerima sejumlah uang2021(suap) dari sopir truck dan atas kejadian tersebut Penggugatdipanggil oleh pihak Management dan Penggugat ditanya apakahPenggugat menerima sejumlah uang dari sopir dan Penggugatmenjawab benar adanya dan Tergugat membenarkan dalilgugatan Penggugat tersebut dalam jawaban angka 8 (delapandan 9 (sembilan
Adikreasi Ekaprakarsa yaitu Dengantanpa memerlukan putusan Pengadilan yang berkekuatan hukumtetap, pekerja dapat dikenai Pemutusan Hubungan Kerja tanpadiberikan pesangon dalam hal pekerja melakukan pelanggaranmencari atau menerima barang / tips / suap dalam bentuk apapun,maka menurut Majelis Hakim Pasal 36 ayat (2) b PeraturanPerusahaan PT.
150 — 124
adalah pemberian sesuatu atau janji Kepada seseorang tetapi kalaugratifikasi dalam peruntukannya dimana orang yang diberikan itu tidak memiliki niatuntuk mendapatkan sesuatu tersebut ;Bahwa suap itu pada dasarnya adalah upaya untuk mendapatkan sesuatu dari apayang diberikan ;Bahwa dalam suap itu ada kesepakatan yang mana ada persetujuan yangmendahuluinya dan inisatif datang dari pemberi;Halaman 38 dari 72 Putusan Nomor 25/Pid.SusTPK/2017.
Artinya perbuatan memberikan suatu benda menjadiselesai secara sempurna, atau selesai pula tindak pidana memberi suap, manakalaobjek benda telah berpindah kekuasaannya pada pegawai negeri yang menerima;Menimbang, bahwa tindak pidana memberi suap disebut dengan suap aktif(actieve omkoping), subyek hukumnya adalah pemberi suap, dimuat dan menjadibagian dari kejahatan terhadap penguasa umum (Bab VIII buku Il), yakni Pasal 209dan Pasal 210 KUHP.
Dan tindak pidana menerima suap disebut dengan suap pasif(passieve omkoping), subyek hukumnya adalah pegawai negeri yang menerima suap,dimuat dan menjadi bagian dari kejahatan jabatan (Bab XVIII buku Il) yakni Pasal 418,Halaman 50 dari 72 Putusan Nomor 25/Pid.SusTPK/2017./PN Tte.419 dan 420 KUHP.
(Vide: Darwan Prinst, hal.36);Menimbang, bahwa menurut Adami Chazawi, memberi sesuatu dalam tindakpidana korupsi merupakan suap. Artinya perbuatan memberikan suatu benda menjadiselesai secara sempurna, atau selesai pula tindak pidana memberi suap, manakalaobjek benda telah berpindah kekuasaannya pada pegawai negeri yang menerima;Halaman 57 dari 72 Putusan Nomor 25/Pid.SusTPK/2017.
/PN Tte.Menimbang, bahwa tindak pidana memberi suap disebut dengan suap aktif(actieve omkoping), subyek hukumnya adalah pemberi suap, dimuat dan menjadibagian dari kejahatan terhadap penguasa umum (Bab VIII buku Il), yakni Pasal 209dan Pasal 210 KUHP. Dan tindak pidana menerima suap disebut dengan suap pasif(passieve omkoping), subyek hukumnya adalah pegawai negeri yang menerima suap,dimuat dan menjadi bagian dari kejahatan jabatan (Bab XVIII buku Il) yakni Pasal 418,419 dan 420 KUHP.
1.Islan Hanura
2.Aidil Fitri
Termohon:
1.Pemerintah RI Cq Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi RI
2.Pemerintah RI Cq Presiden RI
46 — 17
memeriksa buktibukti surat yang diajukan oleh kedua belahpihak;TENTANG DUDUK PERKARA :Menimbang, bahwa Pemohon dengan surat permohonan tertanggal 19Desember 2018 yang telah didaftarkan di kepaniteraan Pengadilan NegeriJakarta Selatan pada tanggal 18 Desember 2018 dengan register Nomor :127/Pid.Prap/2018/PN.Jkt.Sel, telah mengajukan permohonan praperadilandengan alasanalasan sebagai berikut:Bahwa para pemohon sehubungan dengan operasi tangkap tangan (OTT)KPK Tanggal 19 Juni 2015 Atau Kasus Korupsi Suap
Oleh karenanya telah layak dan patut Turut Termohon untukmemerintahkan dan atau memberi petunjuk kepada Komisi PemberantasanKorupsi untuk menuntaskan penyidikan Operasi Tangkap Tangan (OTT)KPK Permohonan PraPradilan Ata Penundaan Penyidikan Dan AtauPenghentian Penyidikan Operasi Tangkap Tangan (OTT) KPK Tanggal 19Juni 2015 Atau Kasus Korupsi Suap RAPBD Tahun 2015 Dan LKPJ Tahun2014 Kabupaten Musi Banyuasin;Ill.
Menyatakan Termohon telah menunda penyidikan Tindak PidanaKorupsi secara tidak sah sebagaimana Operasi Tangkap Tangan (OTT)KPK Tanggal 19 Juni 2015 Atau Kasus Korupsi Suap RAPBD Tahun2015 Dan LKPJ Tahun 2014 Kabupaten Musi Banyuasin;5. Menyatakan Termohon telah menghentikan penyidikan Tindak PidanaKorupsi secara tidak sah Operasi Tangkap Tangan (OTT) KPK Tanggal19 Juni 2015 Atau Kasus Korupsi Suap RAPBD Tahun 2015 Dan LKPJTahun 2014 Kabupaten Musi Banyuasin periode 20142019;6.
Sel.Korupsi Suap RAPBD Tahun 2015 Dan LKPJ Tahun 2014 KabupatenMusi Banyuasin periode 20142019;7.
Menghukum Turut Termohon untuk memerintahkan dan atau memberipetunjuk terhadap Termohon melanjutkan dan menuntaskan penyidikantindak pidana korupsi Ssebagaimana Operasi Tangkap Tangan (OTT) KPKTanggal 19 Juni 2015 Atau Kasus Korupsi Suap RAPBD Tahun 2015Dan LKPJ Tahun 2014 Kabupaten Musi Banyuasin terhadap semua parapelaku dan atau Sebanyak 33 Orang anggota DPRD Kabupaten MusiBanyuasin Periode tahun 2014 2019 yang Diduga Melakukan TindakPidana Korupsi Sebagaimana Dimaksud Pasal 12 Huruf a UndangUndang
YUSUF AKBAR AMIN, SH., MH
Terdakwa:
MOCH IMAM SYAFII, SHI
333 — 107
Warna Warni Investamaadalah cacat hukum dan patut di duga terjadi praktek suap menyuap.
PT. SUMBER JAYA LIMEC CARGO
Tergugat:
PT. GARUDA INDONESIA PERSERO, TBK CQ DIREKTORAT CARGO DAN BUSSINESS DEVELOPMENT
170 — 96
oleh TERGUGAT;Atas dasar jawaban PENGGUGAT tersebut diatas TERGUGAT melalui DirekturKargo bahkan Memaksa dan mendesak PENGGUGAT agar mengakui perbuatanSUAP tersebut;Halaman 3 dari 38 Putusan Perdata Gugatan Nomor 455/Pdt.G/2019/PN.Tng Menyuruh PENGGUGAT untuk memberikan bukti bukti bahwaPENGGUGAT tidak melakukan perbuatan SUAP;Atas dasar tuduhan kepada PENGGUGAT memberikan suap kepada oknumTERGUGAT sehingga PENGGUGAT/PT.
pemutusan kerja sama sepihak tersebut, bukandengan tuduhan perbuatan SUAP kepada PENGGUGAT;Bahwa tindakan pemutusan keagenan atas dasar tuduhan kepadaPENGGUGAT yang melakukan SUAP kepada oknum pegawaiTERGUGAT tanpa adanya bukti adalah merupakan tindakan sewenangwenang, otoriter,ssangat tidak adil.
Menurut hemat PENGGUGAT,TERGUGAT seharusnya menyelidiki kebenaran tuduhan suap secarainternal dalam PT.
Bahwa pendapat dari TERGUGATyang sangat membuat PENGGUGAT kecewa dan bingung adalah karenaPENGGUGAT dipaksa harus mengaku memberikan suap kepadaOknum Pegawai Cargo TERGUGAT???
Bahwa sehubungan dengan penerapan GCG tersebut,TERGUGAT rutin melakukan pengendalian internal dan kemudianternyata TERGUGAT menemukan ada indikasi suap yangdilakukan PENGGUGAT agar PENGGUGAT mendapatkankemudahankemudahan terkait kargo.
538 — 489 — Berkekuatan Hukum Tetap
Lukman HakimSP cs dkk tersebut bisa hilang dan tidak jelas kKemana rimbanya di PoldaRiau dan di Kejari Pekanbaru Riau, tanpa uang suap, gratifikasi yangsangat banyak tentulah penghilangan berkas BAP perkara pidana LaporanPolisi Nomor 115/IV/SKPT/2013/Riau tersebut tidak akan mungkin terjadi.Hal. 7 dari 18 hal. Put. No. 2671 K/Pid.Sus/2015Buktinya H.
Tanpaadanya uang suap, gratifikasi yang sangat besar maka rekayasa hukumdan pengalihan Penyidikan Polda Riau dan Surat Tuntutan Hukum JPUKejati Riau tersebut tidak akan mungkin terjadi secara hukum.Penggunaan Pasal 27 Ayat (3) jo.
Lukman Hakim SP csdkk tersebut untuk tujuan tidak terpuji, lanan KKN, suap, gratifikasi agarTersangka H. Lukman Hakim SP, cs dkk bebas dari jerat hukum pidanapenjara sadis/keji dan biadab tersebut.
Karenauangnya banyak hukum pun bisa diaturnya sesuai kehendaknya H.Lukman Hakim SP sudah ditetapbkan menjadi Tersangka pelakupengancaman dan pengusiran terhadap diri kami sekeluarga tetapi bisadiaturnya sehingga status Tersangka yang disandangnya bisa berubahmenjadi tidak Tersangka dengan munculnya SP3 Polri (Jajaran PoldaRiau), tanpa uang suap, gratifikasi yang cukup besar hal tersebut tidakakan terjadi.
Lukman Hakim SP cs dkk tersebut terhadapdiri kami sekeluarga telah sengaja dihilangkan (di 86 kan/ di SP3 kan sertadijadikan uang suap, gratifikasi) oleh Penyidik Polda Riau An. KapoldaRiau dan JPU Kejari Pekanbaru Riau An. Kejati Riau tersebut, denganadanya surat tuntutan hukum dari JPU Kejati Riau Nomor Reg.
538 — 405 — Berkekuatan Hukum Tetap
:Pengangkatan TKS Medis menjadi honor daerah sebanyak 375 (tigaratus tujuh puluh lima) orang, sarat kepentingan dan suap. Setiap orangyang diangkat menjadi honor daerah diduga pungli Rp30.000.000,00(tiga puluh juta rupiah), yang tidak menyanggupi tidak jadi diangkatmenjadi honda;Hal. 5 dari 11 hal. Putusan Nomor 319 K/Pid.
Sus/2019Bakhtiar Anmad Sibarani coba suap saya Rp200.000.000,00 (dua ratusjuta rupiah) dan oknum Kadis Kesehatan sosorkan 10.000.000 TKSkepada saya, asalkan pada pembahasan PAPBD Tapteng 2016 ikutsaya bahas selaku wakil ketua DPRD Tapteng, demikian dikatakanwakil ketua DPRD Tapteng, Senin (3/10) dibilangan parkiran kantorDPRD Tapteng usai membahas PAPBD Tapteng...
Pemkab Taptengmenganggarkan dana honor daerah sebesar Rp800.000.000,00(delapan ratus juta rupiah) untuk biaya honor/gaji Tenaga KerjaSukarela yang diangkat menjadi Honor Daerah (Honda) hanyadianggarkan untuk 2 (dua) bulan honor/gaji hingga akhir 2016 dan agardisahkan oleh DPRD Tapteng;Menurut keterangan dari Wakil Ketua DPRD Tapteng, Awaluddin Rao,S.T. kepada sejumlah awak media, bahwa pengajuan pengesahanpengangkatan Tenaga Kerja Sukarela menjadi tenaga Honor Daerahsarat kepentingan dan berbau suap
,akan tetapi tawaran coba suap itu ditolaknya mentahmentah danmembuat Bakhtiar Ahmad Sibarani menjadi galau dan bila hasilpengesahan pengangkatan Tenaga Kerja Sukarela (TKS) menjadiHonor Daerah (Honda), hal itu diungkapkan Rao dihadapan seluruhHal. 7 dari 11 hal. Putusan Nomor 319 K/Pid. Sus/2019SKPD Tapteng dan Sekda, Drs.
Karena kita mengetahulsosok Bakhtiar merupakan Calon Bupati Tapteng;Disini saya salut kepada Bakhtiar, Karena dia telah mampu memberikanimingiming kepada masyarakat Tapteng dengan menjanjikan seorangdapat diangkat menjadi Honda dan dia mengharapkan agar ParaHonda tersebut nantinya memberikan dukungan kepada PasanganBakhtiar Darwin (BADAR);Dalam kasus ini kiranya aparat hukum yang ada di NKRI, kiranyamenyikapi persoalan ini dan mengusut dugaan suap Para TKS yangdiangkat menjadi HONDA dan bila perlu
313 — 168 — Berkekuatan Hukum Tetap
Suap dalam berbagai bentuk,banyak dilakukan di tengahtengah kehidupan masyarakat. Bentuksuap antara lain dapat berupa pemberian barang, uang sogok danlain sebagainya.
Adapun tujuan suap adalah untuk mempengaruhipengambilan keputusan dari orang atau pegawai atau pejabatyang disuap;Dalam buku saku memahami tindak pidana korupsi MemahamiUntuk Membasmi yang dikeluarkan Komisi PemberantasanKorupsi (KPK) dijelaskan bahwa cakupan suap adalah (1) setiaporang, (2) memberi sesuatu, (3) kepada pegawai negeri ataupenyelenggara negara, (4) karena atau berhubungan dengansesuatu yang bertentangan dengan kewajiban, dilakukan atautidak dilakukan dalam jabatannya.
hasil tipumuslinat atau dikarenakan hal lain seperti suap sehingga PemohonHal. 28 dari 129 hal.
Bahwa selanjutnya Termohon menindaklanjuti dengan dengankegiatan pengembangan penyidikan di mana Termohon telahmenemukan adanya kaitan, kesesuaian buktibukti yangmengindikasikan bahwa Pemohon diduga terlibat melakukantindak pidana suap kepada M. Akil Mochtar;4.
Akil Mochtar, bukan merupakan beritaacara untuk Pemohon, untuk itu tidak layak apabila digunakan untuksebagai Berita Acara untuk menjerat Pemohon dalam dugaan tindakpidana suap pada saat pemenangan Pilkada di Mahkamah Konstitusi;Menurut Dr.
381 — 2010
Dan yang paling aneh adalahsejak Pemohon dituduh tertangkap tangan terlibat menerima suap,Pemohon tidak pernah ditunjukkan adanya barang bukti uang suapsebesar Rp. 500 juta.
Kemudiandiwawancarai secara terpisah oleh Termohon denganpertanyaan yang sama mengenai uang suap terkait ProyekPasar Atas Baru Cimahi.
, sebagaimana dimaksudPasal 12 huruf a atau Pasal 11 UU Tipikor, maka setidaktidaknya Si Penangkap menemukan adanya sesuatu yangdiambil sebagai bentuk menerima suap, bisa berupa harta,uang atau suratsurat, barang atau uang sebagai barang buktiSi Tertangkap Tangan dan pemenuhan inti delik (bestanddellen)pasal suap UU Tipikor yaitu unsur menerima hadian atau janjr.;44.
Didugamenerima uang suap atas perkara korupsi yang sedangditanganinya. Barang bukti yang diketemukan waktu OperasiTangkap Tangan adalah uang Rp 150 juta.Operasi Tangkap Tangan Direktur PT Brantas Abipraya(Persero) sebagai tersangka kasus pemberian suap terkaitpenghentian penyelidikan atau penyidikan kasus korupsi yangditangani Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta.
Dia ditangkap saat diduga menerima suap pinjampakai barang bukti kendaraan. Dengan Barang Bukti satu unitmobil Lohan Losback Tronton putih dan uang sebesar Rp. 20Juta Rupiah.25) Tim Saber Pungli Kejaksaan Agung dan Kejaksaan Tinggi JawaTimur (Jatim) melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT)terhadap jaksa yang diduga menerima suap dari kasus perkarapenjualan tanah di Sumenep, Jatim.
AGUS MULYADI
Termohon:
KEPALA KEJAKSAAN NEGERI PAMEKASAN
99 — 33
NOOR SALEHOODIN dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagaiberikut:Hal 15 dari 26 Hal Putusan Nomor 4/ Pid.Pra /2018/PN.Pmk Bahwa, saksi pernah menjadi saksi di Pengadilan Tindak Pidana KorupsiSUITED Ge fesse eer re ri RTI Bahwa, saksi di periksa berkaitan dengan kasus suap, dengan duduksebagai Terdakwa adalahPemohon);2 272 nnn nnn nnn nnn nnn nee Bahwa, kasus suap yang di dakwakan kepada Pemohon adalah suap DanaAlokasi Desa Dasok Tahun Anggaran 2016; Bahwa, atas perbuatan tersebut, Pemohon
MOHAMMAD SADIK dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagaiberikut: Bahwa, saksi pernah menjadi saksi di Pengadilan Tindak Pidana KorupsiSUI AD AYA; nena nnn nn nn nnn nn nn nn nn nn nn nnn cnn nn nnn mann nn nnn na nnnn nna nn nanan Bahwa, saksi di periksa berkaitan dengan kasus suap, dengan duduksebagai Terdakwa adalahPemohon); 222 oon nnn nnn nnn nnn nee Bahwa, kasus suap yang di dakwakan kepada Pemohon adalah suap DanaAlokasi Desa Dasok Tahun Anggaran 2016; Bahwa, atas perbuatan tersebut,
fotokopi masingmasingdiberi tanda: P1 sampai dengan P45 dan 2 (dua) orang saksi yang nama danketerangannya seperti tersebut di ataS;Menimbang, bahwa Termohon menolak dalildalil permohonan Pemohontersebut dengan alasan bahwa penetapan tersangka terhadap Pemohon telahmemenuhi syarat formil yang diatur dalam Kitab Undang Undang Hukum AcaraPidana dan perkara tersebut berbeda dengan perkara sebelumnya, yang telahmendapat kekuatan hukum tetap, dimana sebelumnya Pemohon di Jjadikantersangka dalam kasus suap
Termohon menyatakan tidak tepat dalil dariPemohon bahwa perkara yang disidik Termohon mempunyai keterkaitan, karenapada saat Pemohon di dakwa Pengadilan Tindak Pidana Korupsi adalah berkaitandengan suap Dana Alokasi Desa Dasok Tahun 2016, sedangkan penyidikan yangdilakukan Termohon adalah berkaitan dengan temuan Badan PemeriksaKeuangan (BPK) yang menyatakan ada kerugian negara pada pengerjaan proyekdengan menggunakan Dana Alokasi Desa Dasok Tahun Anggaran 2016, yangmelibatkan Pemohon sebagai Kepala
7 — 9
- Menyatakan Tergugat yang telah dipanggil secara resmi dan patut untuk menghadap sidang tidak hadir;
- Mengabulkan gugatan Penggugat secara verstek;
- Menjatuhkan talak satu bain sughra Tergugat (Mochamad Abdul Asis bin Suap) terhadap Penggugat (Leni Indah Sari binti Pardi);
- Membebankan kepada Penggugat untuk membayar biaya perkara ini sejumlah Rp870.000,00 (delapan ratus tujuh puluh ribu rupiah);
190 — 96
Artinya perbuatan memberikan suatu benda menjadiselesai secara sempurna, atau selesai pula tindak pidana memberi suap, manakalaobjek benda telah berpindah kekuasaannya pada pegawai negeri yang menerima;Menimbang, bahwa tindak pidana memberi suap disebut dengan suap aktif(actieve omkoping), subyek hukumnya adalah pemberi suap, dimuat dan menjadibagian dari kejahatan terhadap penguasa umum (Bab VIII buku Il), yakni Pasal 209dan Pasal 210 KUHP.
Dan tindak pidana menerima suap disebut dengan suap pasif(passieve omkoping), subyek hukumnya adalah pegawai negeri yang menerima suap,dimuat dan menjadi bagian dari kejahatan jabatan (Bab XVIII buku Il) yakni Pasal 418,419 dan 420 KUHP.
(Vide: Darwan Prinst, hal.36);Menimbang, bahwa menurut Adami Chazawi, memberi sesuatu dalam tindakpidana korupsi merupakan suap.
Dan tindak pidana menerima suap disebut dengan suap pasif(passieve omkoping), subyek hukumnya adalah pegawai negeri yang menerima suap,Halaman 57 dari 72 Putusan Nomor 24/Pid.SusTPK/2017./PN Tte.dimuat dan menjadi bagian dari kejahatan jabatan (Bab XVIII buku Il) yakni Pasal 418,419 dan 420 KUHP.
53 — 21 — Berkekuatan Hukum Tetap
USman mengirim surat pengaduan yang berisikan bahwa KasatReskrim Polres Aceh Tamiang yang dijabat oleh saksi Iran My bin (alm.)Muhammad Yusuf ada menerima suap sebesar Rp 500.000,00 (lima ratus ribuRupiah) dari H.
USman mengirim surat pengaduan yang berisikan bahwa KasatReskrim Polres Aceh Tamiang yang dijabat oleh saksi Irnwan My bin (alm.)Muhammad Yusuf ada menerima suap sebesar Rp 500.000,00 (lima ratus ribuRupiah) dari H.
Nyak Umar sebesar Rp 500.000,00 (lima ratus ribuRupiah) sebagai jasa menghentikan penyidikan perkara dan dasarTerdakwa membuat surat pengaduan ke Polda NAD tembusan Kapolrikarena Terdakwa merasa yakin dan menduga kuat bahwa saksi IrwanMy ada menerima suap dari H.
Umarada masuk keruangan saksi Irwan My ;Bahwa, di dalam persidangan ternyata Terdakwa tidak bisamembuktikan tuduhannya tersebut dimana Terdakwa telah mengakuibahwa hanya keyakinan Terdakwa dan menduga kuat saksi Irwan Mymenerima suap dari saksi H. Nyak Umar sebesar Rp 500.000,00 danTerdakwa tidak ada melihat sendiri ataupun diberitahu oleh orang lain,hal ini diperkuat dengan kesaksian saksi Irwan My di bawah sumpahyang menyatakan tidak pernah diberi uang sebesar Rp 500.000,00 olehsaksi H.
Umartidak pernah memberikan uang suap kepada saksi Irwan My ;Bahwa, berdasarkan uraian yuridis tersebut di atas, ternyata PengadilanNegeri Kualasimpang telah melkukan kekeliruan, salah melakukan : tidakmenerapkan atau menerapkan peraturan hukum tidak sebagaimana mestinyayaitu dalam hal ini tidak melaksanakan hukum pembuktian dan penerapan unsurPasal 311 ayat (1) KUHPidana ;Menimbang, bahwa terhadap alasanalasan tersebut Mahkamah Agungberpendapat :bahwa Judex Facti (Pengadilan Negeri) sudah benar
162 — 80
Artinya perobuatan memberikan suatu benda menjadiselesai secara sempurna, atau selesai pula tindak pidana memberi suap, manakalaobjek benda telah berpindah kekuasaannya pada pegawai negeri yang menerima;Menimbang, bahwa tindak pidana memberi suap disebut dengan suap aktif(actieve omkoping), subyek hukumnya adalah pemberi suap, dimuat dan menjadibagian dari kejahatan terhadap penguasa umum (Bab VIII buku Il), yakni Pasal 209dan Pasal 210 KUHP.
Dan tindak pidana menerima suap disebut dengan suap pasif(passieve omkoping), subyek hukumnya adalah pegawai negeri yang menerima suap,dimuat dan menjadi bagian dari kejahatan jabatan (Bab XVIII buku Il) yakni Pasal 418,419 dan 420 KUHP.
(Vide: Darwan Prinst, hal.36);Menimbang, bahwa menurut Adami Chazawi, memberi sesuatu dalam tindakpidana korupsi merupakan suap.
Artinya perbuatan memberikan suatu benda menjadiselesai secara sempurna, atau selesai pula tindak pidana memberi suap, manakalaobjek benda telah berpindah kekuasaannya pada pegawai negeri yang menerima;Menimbang, bahwa tindak pidana memberi suap disebut dengan suap aktif(actieve omkoping), subyek hukumnya adalah pemberi suap, dimuat dan menjadibagian dari kejahatan terhadap penguasa umum (Bab VIII buku Il), yakni Pasal 209dan Pasal 210 KUHP.
598 — 257
MENGADILI : Menyatakan terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan Tindak Pidana Korupsi penerimaan suap secara bersama-sama sebagaimana dakwaan kesatu alternatif dan tindak pidana pencucian uanag sebagaimmana dakwaan komulatif keempat; Menjatuhkan pidana penajra selama 7 tahun dan denda sejumlah Rp. 300.000.000 subsidair 4 bulan kurungan; Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani terdakwa dikuragkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan; Menetapkan