Ditemukan 17717 data
SUSI FATIMAH,SH
Terdakwa:
ACENG TISNA Bin SYARIPUDIN
46 — 6
Unsur Barang siapa tersebut akan terpenuhi bila unsurlainnya telah terpenuhi dalam perbuatan Terdakwa;Unsur dengan sengaja;Menimbang, bahwa yang dimaksudkan Dengan Sengaja atauOpzet adalah Willen En Wetens* dalam artian pembuat harusmenghendaki (Willen) melakukan perbuatan tersebut dan juga mengerti(Weten) akan akibat perbuatan, perkataan Willens en Wetens tersebutsebenarnya telah dipergunakan orang terlebin dahulu dalam MemorieVan Toelichting (MvT) dimana para penyusun Memorie Van Toelichtingmengartikan
opzettelijkk plegen van een misdrij* atau kesengajaanmelakukan kejahatan sebagai net teweegbregen van verbodenhandeling willens en wetens atau sebagai melakukan tindakan yangterlarang secara dikehendaki dan diketahui.Menimbang, sengaja (Opzet) apabila ditinjau dari segi sifatnyadikenal adanya Dolus Malus yaitu seorang melakukan suatu perbuatanyang dilarang dan diancam hukuman oleh undangundang, oleh karenaitu. agar dapat dipersalahkan dan dihukum maka orang tersebutmenghendaki dan menginsyafi bahwa
57 — 42 — Berkekuatan Hukum Tetap
Menurut Jan Remmelink dalam bukunya Hukum Pidana menyatakan bahwa"dalam dolus sebab itu terkandung elemen volitief (kehendak) dan intelektual(pengetahuan) (volante et connaissance), tindakan dengan sengaja selaluwilens (dikehendaki) dan wetens (disadari atau diketahui)(Jan Remmelink,Hukum Pidana, Jakarta : Gramedia Pustaka Tama, 2003, h. 152) ;Bahwa kesengajaan harus ditinjau dari wilens (dikehendaki) dan wetens(disadari atau diketahui).
;Bahwa pertimbangan Majelis Hakim yang hanya mempertimbangkanbahwa perbuatan Terdakwa hanya wetens (disadari atau diketahui) sajatersebut bertentangan dengan pengertian "kesengajaan, menurut Memorie vanToelichting dimana Hakim harus mempertimbangkan wilens (dikehendaki) danvetens (disadari atau diketahui) ;Bahwa menurut Penuntut Umum, perbuatan Terdakwa secara teoritermasuk *kesengajaan karena Terdakwa telah menghendaki (wilens) danmenyadari atau mengetahui (vefens) bahwa Akta Jual Beli No. 1129/
101 — 6
dapat dimintakan pertanggung jawaban atas dakwaan Penuntut Umumtersebut;Menimbang, bahwa berdasarkan uraian tersebut diatas maka unsur barangsiapa telah terpenuhi;Menimbang, bahwa atas unsur Ad. 2 dengan sengaja memakai surat palsuatau yang dipalsukan seolaholah sejati, Majelis Hakim mempertimbangkan sebagaiberikut;Menimbang, bahwa menurut Memorie van Antwoord atau Memorie vanToelichting mengenai kata opzet atau dengan sengaja yakni bahwa opzet ataudengan sengaja mempunyai arti sebagai willens en wetens
Pengertian opzet antara lain sebagai willens en wetens telah dianut oleh/ Hoge... ooo... cece 12Hoge Raad dalam arrestnya tanggal 26 Jum 1962, NJ.1963, No.11 yaitu dalam suatuperkara yang direncanakan terlebih dahulu telah menganggap opzet atau kesengajaanpelaku cukup terbukti dengan alasan bahwa pelaku harus menyadarf yakni bahwatindakan yang telah pelaku lakukan dapat menimbulkan akibat yang ia kehendaki, dankata opzet tidak hanya diartikan sebagai willens en wetens atau sebagai menghendakidan
29 — 12
Unsur ** dengan sengaja ;Menimbang, bahwa Undangundang tidak menyebutkan apa yang dimaksud denganunsur dengan sengaja atau kesengajaan (opzettelijk/dolus), sehingga oleh karena itukita harus melihatnya dalam doktrin IJmu Hukum maupun praktek peradilan/Yurisprudensi ;Menimbang, bahwa menurut Memorie van Toelichting (MvT) kesengajaan (opzet)tersebut ialah melakukan tindakan yang terlarang secara dikehendaki dan diketahui (hetteweegbrengen van verboden handeling willens en wetens) (Dasardasar Hukum
No. 717 K/Sip/1984) ;Menimbang, bahwa berdasarkan doktrin maupun praktek peradilan/Yurisprudensisebagaimana disebutkan diatas, pendapat tersebut akan diambil alih dan akan dijadikanpula sebagai pedoman oleh Majelis Hakim dalam memeriksa dan mengadili perkara ini,maka dapatlah disimpulkan bahwa untuk mengetahui apakah Terdakwa mempunyaipengetahuan dan kehendak (willen en wetens) untuk melakukan perbuatan tersebut, jugadapat dilihat dari sifat, cara dan alat yang dipergunakan oleh Terdakwa untuk melakukantindak
pidana tersebut ;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta hukum rechtsfeiten) dan telah puladipertimbangkan dan dibuktikan dalam unsur ke3 tersebut di atas, maka dilihat dari sifat,cara, serta bagaimana perbuatan tersebut dilakukan oleh terdakwa, maka Majelis Hakimberpendapat bahwa Terdakwa tersebut telahmempunyai pengetahuan dan kehendak(willens en wetens) untuk melakukan perbuatannya,dan oleh karenanya terdakwa harus dipandang telah mengetahui dan sadar akankemungkinan akibat dari perbuatan yang
ERIKSON SIHOMBING
Terdakwa:
M.PARSAORAN MARPAUNG als SANGKURIANG
43 — 19
bahwa unsur ini mempunyai subunsur yang bersifatalternatif dan apabila salah satu subunsur terpenuhi maka seluruh unsurdianggap atau dinilai sudah dapat dipenuhi;Menimbang, bahwa sub unsur dengan sengaja oleh pembuat undangundang tidak diberikan penjelasan tentang apa yang dimaksud dengan sengajatersebut, namun Memorie van Toelichting (MvT) telah mengartikan "opzettelijkplegen van een misarijf atau "kesengajaan melakukan suatu kejahatansebagai "het teweegbregen van verboden handeling willens en wetens
atausebagai "melakukan tindakan yang terlarang secara dikehendaki dan diketahul,yang dalam praktek peradilan tercermin di dalam arrestarrest Hoge Raad,Halaman 4 dari 10 Catatan Putusan Nomor 4/Pid.C/2021/PN Bigperkataan "willens atau "menghendaki itu diartikan sebagai kehendak untukmelakukan suatu perbuatan tertentu, sedangkan "wetens atau "mengetahuidiartikan sebagai mengetahui atau dapat mengetahui bahwa perbuatantersebut dapat menimbulkan akibat sebagaimana yang dikehendaki.
19 — 5
Unsur dengan sengajaMenimbang, bahwa sengaja/ kesengajaan ini adalah bersumber kepadasuatu niat yang kemudian dilaksanakan atau diwujudkan dalam suatu perbuatanmateriil sebagai lawan dari kelalaian atau kealpaan, dan menurut Memorie VanToelicting, sengaja adalah sama dengan Willens en Wetens yang maksudnyaadalah seseorang yang melakukan sesuatu perbuatan dengan sengaja harusmenghendaki (Willens) perbuatan itu, serta harus menginsafi/ mengerti(Wetens) akan akibat dari perbuatannya;Menimbang, bahwa
69 — 35
Van Hattum Pasal 11 Crimineel Wetboek secara tegas menyebutopzet merupakan opzet is de wil om te doen of te laten die daden welke bijde wet geboden of verboden zijn atau opzet adalah kehendak untuk melakukanatau. tidak melakukan tindakantindakan yang dilarang atau diharuskan dalam undangundang;Bahwa menurut Memorie van Toelichting (MvTI) yang dimaksudkan dengansengaja atau opzet itu adalah Willen En Wetens dalam arti, pembuat harusmenghendaki (WILLEN) melakukan perbuatan tersebut dan juga harus mengerti
P.A.F.Lammntang, S.H. dalam buku: DasarDasar Hukum Pidana Indonesia, him. 281menyatakan bahwa, Perkataan willens en wetens tersebut, sebenarnya telahdipergunakan dalam Memorie van Toelichting (MvT) dan penyusun Memorie vanToelichting yang mengartikan opzettelijk plegen van een wmisdrij ataukesengajaan melakukan suatukejahatan sebagai het teweegbregen van verboden handeling willens en wetens atau sebagai melakukan tindakan yang terlarangsecara dikehendakidan diketahui; Bahwa menurut doktrin pengertian
Bahwa menurut Memorie van Toelichting (MvI) yang dimaksudkan dengansengaja atau opzet itu adalah Willen En Wetens dalam arti, pembuat harusmenghendaki (WILLEN) melakukan perbuatan tersebut dan juga harus mengerti(WETEN) akan akibat dari perbuatan itu. Selanjutnya, menurut Drs.
P.A.F.Lamintang, S.H. dalam buku: DasarDasar Hukum Pidana Indonesia, him. 281menyatakan bahwa, Perkataan willens en wetens tersebut, sebenarnya telahdipergunakan dalam Memorie van Toelichting (MvT) dan penyusun Memorie vanToelichting yang mengartikan opzettelijk plegen van een misdrij ataukesengajaan melakukan suatukejahatan sebagai het teweegbregen van verbodenhandeling willens en wetens atau sebagai melakukan tindakan yang terlarang secara dikehendaki dan diketahui; 26 3.
35 — 7
permainan lainlainnya yang tidak diadakanantara mereka yang turut berlomba atau bermain, demikian juga segala pertaruhan lainnya(Vide Pasal 303 ayat (3) KUHPidana);Menimbang, bahwa dalam praktek peradilan mengenai pengertian dengan sengaja(Opzettelijk) dipergunakan pengertian dalam Memorie van Toelichting dimana para PenyusunMemorie van Toelichting telah mengartikan Opzettelijk Plegen van den misdrijf ataukesengajaan melakukan suatu kejahatan sebagai het teweegbregen van verboden handelingwillens en wetens
Dengan demikian yang dimaksud dengan sengaja (Opzettelijk) adalah dikehendakidan diketahui (Willens en Wetens);Menimbang, bahwa unsur ini sifatnya adalah alternatif yang artinya apabila salah satuperbuatan yang diatur dalam unsur ini terbukti maka kualifikasi unsur ini secara keseluruhantelah terbukti;Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksisaksi dan keterangan Terdakwa sertadihubungkan dengan barang bukti di persidangan telah diperoleh faktafakta atas perbuatanTerdakwa yaitu bahwa benar Terdakwa
16 — 4
Unsur dengan sengaja melakukan penganiayaanMenimbang, bahwa sengaja atau kesengajaan ini adalah bersumberkepada suatu niat yang kemudian dilaksanakan atau diwujudkan dalam suatuperbuatan materiil sebagai lawan dari kelalaian atau kealpaan, dan menurutMemorie Van Toelicting, sengaja adalah sama dengan Willens en Wetens yangmaksudnya adalah seseorang yang melakukan sesuatu perbuatan dengansengaja harus menghendaki (Willens) perbuatan itu, serta harusmenginsafi/ mengerti (Wetens) akan akibat dari perbuatannya
32 — 7
Unsur dengan sengajaMenimbang, bahwa sengaja/ kesengajaan ini adalah bersumber kepadasuatu niat yang kemudian dilaksanakan atau diwujudkan dalam suatu perbuatanmateriil sebagai lawan dari kelalaian atau kealpaan, dan menurut Memorie VanToelicting, sengaja adalah sama dengan Willens en Wetens yang maksudnyaadalah seseorang yang melakukan sesuatu perbuatan dengan sengaja harusHalaman 9 dari 14 Putusan Nomor : 788/Pid.B/2015/PN.Jmrmenghendaki (Willens) perbuatan itu, serta harus menginsafi/ mengerti
(Wetens) akan akibat dari perbuatannya;Menimbang, bahwa untuk membuktikan kesengajaan terdakwa, di dalampemeriksaan di persidangan telah diperoleh fakta bahwa pada hari Rabu tanggal18 Maret 2015 sekira jam 15.00 WIB, di Jalan Pangandaran, Kelurahan Antirogo,Kecamatan Sumbersari, Kabupaten Jember terdakwa telah memukul saksiRosalinda dengan tangan kosong sebanyak 3 (tiga) kali, mencakar wajah berkalikali, menendang mengenai perut dengan menggunakan kaki sebanyak 2 (dua) kalidan akibat perbuatan Terdakwa
I MADE HERI PERMANA PUTRA,SH.
Terdakwa:
Ketut Rakita alias Rakit
53 — 37
Unsur dengan sengaja;Menimbang, bahwa pembuat UndangUndang tidak memberikanpenjelasan tentang apa yang dimaksud dengan sengaja, akan tetapi menurutMemorie Van Toelichting (MvT) yang dimaksud dengan sengaja atauOPZET itu adalah Willen en Wetens dalam artian pembuat harusmenghendaki (willen) adanya akibat yang diharapkan dari melakukanperbuatan tersebut dan juga harus mengerti / mengetahui (wetens) sebelummelakukan suatu perbuatan sudah menyadari bahwa tindakan tersebutseandainya dilakukan akan membawa
menyadari bahwa mungkin akan timbul akibat lainyang juga dilarang atau diancam oleh undangundang;Menimbang, bahwa adanya rangkaian peristiwa dari perbuatanTerdakwa yang mendatangi Saksi Korban dengan membawa sebuah celurityang disimpan di punggungnya, kemudian menebas Saksi Korban sebanyakkurang lebih 5 (lima) kali ke bagian tubuh Saksi Korban dan mengenai bagianbelakang lengan kiri sSampai siku dari Saksi Korban, merupakan pelaksanaankehendaknya (willen) serta setidaknya Terdakwa menghendaki (wetens
Kadek Hari Supriyadi, S.H.
Terdakwa:
Ida Bagus Krisna Adiasa
52 — 31
Unsur dengan sengaja;Menimbang, bahwa pembuat UndangUndang tidak memberikanpenjelasan tentang apa yang dimaksud dengan sengaja, akan tetapi menurutMemorie Van Toelichting (MvT) yang dimaksud dengan sengaja atauOPZET itu adalah Willen en Wetens dalam artian pembuat harusmenghendaki (willen) adanya akibat yang diharapkan dari melakukanperbuatan tersebut dan juga harus mengerti / mengetahui (wetens) sebelummelakukan suatu perbuatan sudah menyadari bahwa tindakan tersebutseandainya dilakukan akan membawa
tujuan menimbulkan suatu akibat tertentuakan tetapi si pelaku menyadari bahwa mungkin akan timbul akibat lainyang juga dilarang atau diancam oleh undangundang;Menimbang, bahwa adanya rangkaian peristiwa dari perbuatanTerdakwa turun dari mobil dan menanyakan maksud dan tujuan Saksi Korbanmemukul mobil yang ditumpangi Terdakwa yang berlanjut dengan cekcokhingga berakhir dengan pemukulan oleh Terdakwa terhadap Saksi Korban,merupakan pelaksanaan kehendaknya (willen) serta setidaknya Terdakwamenghendaki (wetens
NURKHOYIN,SH.
Terdakwa:
HERU SUGIANTO
42 — 6
Unsur dengan sengaja melakukan penganiayaanHalaman 8 dari 12 Putusan Nomor 799/Pid.B/2018/PN JmrMenimbang, bahwa sengaja atau kesengajaan ini adalahbersumber kepada suatu niat yang kemudian dilaksanakan atau diwujudkandalam suatu perbuatan materiil sebagai lawan dari kelalaian atau kealpaan,dan menurut Memorie Van Toelicting, sengaja adalah sama dengan Willensen Wetens yang maksudnya adalah seseorang yang melakukan sesuatuperbuatan dengan sengaja harus menghendaki (Willens) perbuatan itu,serta haruS
menginsafi/ mengerti (Wetens) akan akibat dariperbuatannya;Menimbang, bahwa untuk membuktikan kesengajaan terdakwa, didalam pemeriksaan di persidangan telah diperoleh fakta bahwa terdakwadihadapkan ke persidangan karena memukul saksi korban Mulyono padahari Selasa tanggal 24 Juli 2018 sekitar jam 15.00 Wib, bertempat di rumahsaksi WIDA ROYANI (Mantan istri terdakwa) tepatnya di Dsn.
DEDI JOANSYAH PUTRA,SH.
Terdakwa:
MU.ALI
27 — 10
I.No. 94 K/ Kr/1970, tanggal 29 Maret 1972, yang mengartikan penganiayaansebagai setiap perbuatan yang dilakukan dengan sengaja menyebabkanperasaan tidak enak (penderitaan), rasa sakit (ijn) atau luka pada orang lain;Menimbang, bahwa sengaja atau kesengajaan ini adalah bersumberkepada suatu niat yang kemudian dilaksanakan atau diwujudkan dalam suatuperbuatan materiil sebagai lawan dari kelalaian atau kealpaan, dan menurutMemorie Van Toelicting, sengaja adalah sama dengan Willens en Wetens yangmaksudnya
adalah seseorang yang melakukan sesuatu perbuatan dengansengaja harus menghendaki (Willens) perbuatan itu, serta harus menginsafi/mengerti (Wetens) akan akibat dari perbuatannya;Menimbang, bahwa dalam pemeriksaan di persidangan telah diperolehfakta hukum bahwa Terdakwa pada hari Selasa tanggal 26 Maret 2019 sekirajam 19.00 WIB di rumah saksi korban AMINATUS ZUHRIYA Dusun Gumukbago Desa Nogosari Kec.
1.RATRIEKA YULIANA,SH
2.ATIK JULIATI,SH
Terdakwa:
YASIN FIRMANSYAH Bin SISWOYO
52 — 20
Sus/2019/PN.NJKumum maknanya meliputi arti dari istilah menghendaki (willen) danmengetahui (wetens), dalam arti bahwa pelaku memang menghendakiterjadinya perbuatan melawan hukum serta mengetahui pula akibat yangtimbul dari perbuatan tersebut; Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sediaanfarmasiberdasarkan Pasal 1 angka 4 UU No. 36 Tahun 2009 adalah obat, bahanobat, obat tradisional, dan kosmetika, sedangkan yang dimaksud dengan alatkesehatan berdasarkan Pasal 1 angka 5 UU No. 36 Tahun 2009 adalahinstrumen
ObatKeras; Hal 11 dari 16 Putusan No. 244/Pid.Sus/2019/PN.NJKMenimbang, bahwa terdakwa tidak mempunyai izin dari siapapununtuk mengedarkan pil double L tersebut; Menimbang, bahwa dengan demikian, maka sub unsur relevan yangdapat diterapkan untuk menilai perbuatan tersebut adalah mengedarkan:;Menimbang, bahwa berdasarkan uraian tersebut, maka Hakimberpendapat terdakwa telah menghendaki (willen) perbuatan mengedarkan(in casu menjual) sediaan farmasi berupa obat tersebut, yang manaterdakwa mengetahui (wetens
28 — 4
Hukum Pidana tidak dijelaskan apa maksud dan pengertian dari unsurdengan sengaja tersebut, namun demikian dalam Wetboek van Strafrecht1809 dapat dijumpai definisi yang tepat dari Kesengajaan adalah kehendakuntuk melakukan atau tidak melakukan perbuatanperbuatan yang dilarang ataudiharuskan oleh undangundang, begitu pula dalam Memorie van Toelichting(M.v.T) telah mengartikan kesengajaan melakukan suatu kejahatan sebagaimelakukan tindakan yang terlarang secara dikehendaki dan diketahui (willensen wetens
).Dalam praktek peradilan sebagaimana tercermin dalam arrestarrestHOGE RAAD, perkataan willens atau) menghendaki diartikan sebagaikehendak untuk melakukan suatu perbuatan tertentu dan wetens ataumengetahui diartikan sebagai mengetahui atau dapat mengetahui bahwaperbuatan tersebut dapat menimbulkan akibat sebagaimana yang dikehendaki.Hal ini selaras dengan pendapat Prof.
47 — 43 — Berkekuatan Hukum Tetap
Van Bemmelen suatukesengajaan (opzet) harus memenuhi adanya willens en wetens ataumenghendaki dan mengetahui.
Perkataan willens en wetenstersebut telah dipergunakan orang terlebih dahulu dalam memorie vanToelichting (M.v.T) dimana para penyusun memorie van toelchting itutelah mengartikan opzetteljk plegen van een misdnif ataukesengajaan melakukan suatu kejahatan sebagai het teweegbrengenvan verboden handeling willens en wetens atau sebagai melakukantindakan yang terlarang secara dikehendaki dan diketahui.Hal. 14 dari 18 hal. Put.
No. 910 K/Pid/2016Berdasarkan P.A.F Lamintang, perkataan willens en wetens itu dapatmemberikan suatu kesan, bahwa seorang pelaku itu baru dapatdianggap sebagai telah melakukan kejahatannya dengan sengaja,apabila ia memang benarbenar berkehendak untuk melakukankejahatan tersebut dan mengetahui tentang maksud dari perbuatannyaitu sendiri.Dengan demikian, jelas bahwa pertimbanganpertimbangan MajelisHakim dalam putusannya mengenai Dengan Sengaja sama sekalitidak memenuhi Wi/s theori dan Voorstelling
39 — 5
Unsur dengan sengaja melakukan penganiayaanMenimbang, bahwa sengaja atau kesengajaan ini adalahbersumber kepada suatu niat yang kemudian dilaksanakan atau diwujudkandalam suatu perbuatan materiil sebagai lawan dari kelalaian atau kealpaan,dan menurut Memorie Van Toelicting, sengaja adalah sama dengan Willensen Wetens yang maksudnya adalah seseorang yang melakukan sesuatuperbuatan dengan sengaja harus menghendaki (Willens) perbuatan itu,serta harus menginsafi/ mengerti (Wetens) akan akibat dariperbuatannya
35 — 6
Hoge Raad mengartikan perkataan willensatau menghendaki diartikan sebagai kehendak untuk melakukan suatu perbuatan tertentudan wetens atau mengetahui diartikan sebagai mengetahui atau dapat mengetahui bahwaperbuatan tersebut dapat menimbulkan akibat sebagaimana yang dikehendaki;Menimbang, bahwa Moeljatno mengemukakan, jika yang dianut teoripengetahuan, maka konsekwensinya untuk membuktikan adanya kesengajaan kita dapatmenempuh dua jalan yaitu membuktikan adanya hubungan kausal alam batin terdakwaantara
Difinisi kesengajaan yang tepat dapat dijumpai dalamHal 13 dari 18 halaman Putusan No.544/Pid.B/201 1/PN.Sky.14werboek van strafrech 1809, yaitu kesengajaan adalah kehendak untuk melakukan atautidak melakukan perbuatanperbuatan yang dilarang atau diharuskan oleh undangundang;Menimbang, bahwa menurut M.v.T unsur kesengajaan meliputi willens en66.wetens (menghendaki atau mengetahui).
12 — 3
ter ad' kesalahan mengenai orangnya terlepas daripertimbangan tentang kesalahannya yang akan dibuktikan selanjutnya dalam unsurunsurberikutnya ;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas, maka unsur "barang siapa"telah terpenuhi;Unsur2: Tanpa hak dan dengan sengaja mengadakan atau memberi kesempatan untukpermainan judi;Bahwa, tanpa hak identik dengan tanpa kewenangan atau tanpa yin dan menurut memorievan toelichting (MvT) yang dimaksud dengan sengaja atau "opzet" adalah "willen en wetens"dalam
artian pembuat harus menghendaki (willen) melakukan perbuatan tersebut dan juga harusmengerti (wetens) akan akibat daripada perbuatan itu;Bahwa, menurut pasal 303 ayat (3) KUHP yang disebut permainan judi adalah tiaptiappermainan, dimana pada umumnya kemungkinan mendapat untung bergantung pada peruntunganbelaka, juga karena permainannya lebih terlatih atau lebih mahir.