dan tidak akanmengulangi lagi ;e Bahwa kejadian pertama tahun 2011 pada wakitu malam hari tapi tidakingat jamnya ;e Bahwa terdakwa suruh Algif ngocok di kamar tidur, waktu itu temanteman sudah tidur ;e Bahwa terdakwa tidur satu kamar dengan Algif tetapi pisah tempat tidur ;e Bahwa pada waktu melakukan pencabulan pertama dengan dipaksa dandiancam akan bilang pada ibunya bahwa dia juga digitukan oleh Fidal ;e Bahwa terdakwa nonton film porno dipanti bersama senior ;e Bahwa pernah ada yang melakukan sodomi

(Lima Ratus Ribu Rupiah) saja;7) Bahwa setelah pernikahan di ketahui Termohon Bahwa Pemohonsering main judi sambung Ayam;8) Bahwa sekitar pada hari rabu 10 November 2016 Jam 22.00 WIBtanpa Termohon sadari Pemohon melakukan perbuatan biadap yang di larangkeras oleh Agama yaitu melakukan sodomi terhadap Termohon;9) Bahwa atas kejadian perbuatan biadab seperti dalam poin 8 Termohonterguncang jiwanya yang kemudian sakit, depresi, bahkan trauma hinggasekarang;10) Bahwa kemudian Termohon pergi meninggalkan

Sus/2015/PN.Blb.Bahwa berdasarkan ceritera dari anak saksi (MAULANA YUSUF) iadicabuli oleh Terdakwa dengan cara sebelum kemaluan Terdakwadimasukkan ke dubur anak saksi tersebut, terlebin dahulu dubur anaksaksi diolesi minyak pelicin sehingga kemaluan Terdakwa bisa mudahmasuk ke lubang dubur;Bahwa berdasarkan keterangan anak saksi (MAULANA YUSUF)sebelum Terdakwa melakukan perbuatan cabut tersebut (sodomi),terlebih dahlu Terdaka mengimingiminbgi kepada anak saksi berupauang jajan sebesar Rp. 3.000,

Bahwa klien yang bernama Ahmad Kurniawan, seorang anak Lakilakiyang berusia 19 Tahun, yang mengakui perbuatannya menjadi tersangkamelanggar UU 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak, tindak pidanapencabulan, karena klien sering menonton film porno, sehingga klien tidakdapat mengendalikan nafsunya dan melampiaskan nafsunya denganmelakukan sodomi terhadap anak dibawah umur, klien nekat melakukantindak pidana tersebut tanoa memikirkan akibat dari perbuatannya dapatmerugikan orang lain dan juga rasa

Subyek telah menceritakan peristiwapelecehan seksual yang dialaminya kepada Ibu, setelah orang tua mencurigaiada memar di area anus. pelaku di duga beberapa kali melakukan sodomi padasubyek yang sudah akrab dan kerap bermain bersama.Subyek mengalami trauma paska peristiwa pelecehan seksual yang dialami,nampak dalam perubahan sikap dan perilaku serta perasaan subyek yang lebihsensitif, subyek sering tiba tiba ketakutan sehingga semakin lekat pad Ibu dantidak mau ditinggal, subyek mudah emosi / marah

;Putusan Pidana Nomor: 278/PD.Sus /2018/PNMnk 5Bahwa setelah tiba dan berada di Taman Jokowi anggrem Borarsi Manokwariselanjutnya terdakwa melakukan perbuatan pencabulan (sodomi) terhadap korban.

Namun, walaupun belum diatursecara khusus, perbuatan sodomi dapat dikategorikan sebagai pencabulan ;Halaman 21 dari 27 Putusan Nomor 20/Pid.Sus/2016/PN Adl.Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta hukum di atas, maka padahari Jumat tanggal 29 Januari 2016 sekitar pukul 19.00 Wita di belakang MesjidNur Jannah tepatnya di Desa Mataiwoi Kec. Mowila Kab.

sampai denganpoin 6 adalah benar, itulah kenyataan yang Termohon alami dalamberumah tangga dengan Pemohon, hal tersebut adalah keinginan suamiTermohon sendiri dan Termohon berkewajiban untuk melayanikebutuhan bathin Pemohon ;Bahwa hasil pemeriksaan klonoskopi dari laboratorium tidak dapatdijadikan bukti apakah Termohon pernah disodomi atau tidak, karenapemeriksaan klonoskopi tersebut adalah untuk memeriksa penyakit apayang ada dalam tubuh korban yang dalam hal ini adalah Termohon ;Bahwa perbuatan sodomi

BUM mengenai perbuatan yang dilakukanoleh Terdakwa kepada Anak Korban akhimya Terdakwa mengakuiperbuatannya telan melakukan perbuatan cabul (Sodomi) dengan caramemasukkan kemaluan Terdakwa ke dalam lubang dubur Anak Korban ,setelah itu Terdakwa diamankan oleh pihak keamanan PT.

ROBI WANENDRA Als ROBI Bin IWAT JUNAIDI :Bahwa saksi selaku supir travel Indah dengan rute PekanbaruBagan Siapiapi;16Bahwa saksi mengetahui perkara Terdakwa dari keluarga Terdakwa yaitudiberitahu oleh Bawo pada tanggal 18 Februari 2015 yang pada saat itumengatakan Terdakwa ditangkap karena perkara sodomi;Bahwa pada tanggal 09 Januari 2015 saksi ada rute ke Bagan Siapiapi danTerdakwa dijemput oleh supir raun ke kantornya sedangkan saksi menunggu dikantor travel;Bahwa saksi ada menjemput Terdakwa kerumahnya

Bahwa tidak ada bukti yang menunjukan bahwa anak anakyang menjadi saksi koroban yang dihadirkan dipersidanganmengalami sodomi dan mengalami trauma.Berdasarkan alasan alasan tersebut diatas dan fakta yang terjadidipersidangan, serta tujuan hukuman bukanlah balas dendam atasapa yang telah dilakukan akan tetapi juga memberikan pembelajaran.Maka Penasehat Hukum Terdakwa mohon kepada Majelis Hakimyang memeriksa dan mengadili perkara ini untuk dapat memberikankebijaksanaan dan memberikan putusan yang seadil

dilakukannya adalahsalah maka majelis berpendapat bahwa pembelaan Penasihat Hukumterdakwa tentang hal ini patutlah dikesampingkan dan ditolak.Menimbang, bahwa tentang pengalaman terdakwa yang pernahmengalami kejadian serupa di podok pesantren tidaklah didukung denganbukti bukti yang cukup sehingga pembelaan mengenai hal ini pun ditolak;Menimbang, bahwa tentang korban yang tidak mengalami sodomidan tidak mengalami trauma, maka majelis berpendapat bahwa dalamperkara ini bukan membuktikan apakah terjadi sodomi

memeluk Saksi Irgi Gunawan dari arah belakang dan Terdakwaberusaha memasukan alat kemaluannya dalam posisi tegang ke dalamdubur Saksi Irgi Gunawan namun tidak berhasil, lalu Terdakwamenggesekgesekan ke selangkangan/kedua paha Saksi Irgi Gunawanbeberapa menit kemudian Terdakwa mengeluarkan sperma;Bahwa setelah Terdakwa mencabuli Saksi Irgi Gunawan selang satu jamkemudian Terdakwa mencabuli Saksi Muhamad Pahsa dengan caraketika korban sedang mandi di sungai kemudian Saksi mengajak korbanuntuk melakukan sodomi

tersebut mengadakanpengajian rutin/Majelis ARRIDHO, kemudian anak korban diminta untuktidak pulang karena akan diajarkan sholat taubat dan pemberian amalan amalan/dzikir dzikir kKemudian anak korban disuruh tidur dikamar atasrumah pemohon selanjutnya pemohon mendatangi anak korban memintauntuk dipijatkan badannya dengan menggunakan minyak zaitun saat itulahpemohon mulai menggerayangi, memeluk dan menarik tangan anakkorban ke kemaluan pemohon untuk dionanikan, ada beberapa anakkorban yang dilakukan sodomi

Bahwa benar Saksi pernah menyodomi Saksi 1 dan saat Saksidiperiksa polisi diancam kasus dalam perkara sodomi dengan Saksi 1akan diproses hingga Saksi di sel oleh Polisi selama 2 hari.Atas keterangan Saksi tersebut, Terdakwa1 menyatakan ada yangdibantah yaitu) Terdakwa1 tidak masuk ke dalam rumah ; Terdakwa 2,Terdakwa3 dan Terdakwa4 membenarkan seluruhnya.Menimbang, bahwa para Saksi yang tidak hadir di persidangannamun telah disumpah maka kete angannya dibacakan dari BeritaAcara Pemeriksaan berturut

Bahwa tidak benar Pemohon ada meminta melakukan hubungan suami istri13.melalui lubang anus atau sodomi kepada Termohon dalam kehidupanrumah tangga Termohonlah yang melakukan penyimpangan seksualitasyang menyebabkan sering terjadinya perselisihan dan pertengkaran dalamrumah tangga Pemohon dan Termohon.Bahwa meskipun Pemohon pernah memaafkan kesalahan Termohon masalalu akan tetapi didalam perbuatan perselingkuhan dan Termohon masihtetap berlangsung sampai dengan bulan Januari 2013 sehingga tidak patutuntuk

posisiterlentangkemudian Terdakwa masukkan penisnya yangsudah tegang ke lubang dubur/anus Saksi2,kemudian Terdakwa goyanggoyangkan majumundur atau keluar masuk, satu menit kemudianTerdakwa merasa nikmat mengeluarkan sperma didalam lubang dubur/ anus Saksi2 selanjutnyaTerdakwa pergi ke kamar mandi mencuci penisTerdakwa dan perbuatan tersebut Terdakwa danSaksi2 lakukan berulang kali Sudah tidak terhitunglagi, caranya bermacammacam mulai dari Handjobatau menggunakan tangan, maupun blowjob atauoral seks ataupun sodomi

atasUndangUndang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anakmenyebutkan bahwa anak adalah seseorang yang belum berusia 18 (delapanbelas) tahun, termasuk anak yang masih dalam kandungan;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta yang terungkap di persidangandiketahui bahwa pada hari Minggu tanggal 31 Desember 2017 sekira pukul14.00 WIB, bertempat di dalam kamar Terdakwa di Lapau Macang, Nagari KotoVill Pelangai, Kecamatan Ranah Pesisir, Kabupaten Pesisir Selatan, Terdakwatelah 3 (tiga) kali melakukan perbuatan sodomi

Kemudian Saksimencoba menoleh ke arah belakang dan melihattemyata Terdakwa yang menindih punggung Saksisambil berupaya memasukan penisnya ke dalam(ubang anus Saksi (sodomi), selanjutnya Saksibangun dan mencoba menghentikan perbuatanTerdakwa tersebut dengan cara Saksi berpurapura masih dalam kondisi tertidur lalu menggerakgerakkan tubuh/punggung Saksi sehinggaTerdakwa tidak berhasil memasukkan kemaluanTerdakwa ke bagian anus /menyodomi Saksi, akantetapi Terdakwa melanjutkan perbuatannyadengan cara

berdoa terlebih dahulu baru setelah itusemua santri masuk ke dalam kamar masingmasing;Halaman 26 dari 57 Putusan Perdata Gugatan Nomor 4/Pat.G/2017/PN Kph Bahwa pada malam hari biasanya ada Ustadz yang berkelilingmelakukan kontrol di setiap asrama namun terkadang juga tidak adayang mengontrol:; Bahwa setahu Saksi jumlah santri yang tidur dalam satu kamar diasrama pondok pesantren berjumlah 15 orang santri dan merupakansatu angkatan/ kelas yang sama; Bahwa setahu Saksi baru kali ini ada kejadian sodomi

selama 24 jam, dan kalau adapanggilan keluar yang mengantar adalah terdakwaBahwa cara pelayanan di tempat dilakukan dengan caratamu masuk ke dalam rumah lalu dikenalkan kepadatenaga massage, tamu memilih, kemudian bersamatamu masuk dalam kamar, pertamatama memijit sambilnonton film porno kemudian melayani hubungan seksual; Bahwa ratarata tamu yang datang adalah lelaki, namunSaksi pernah sekali melayani wanita ketika panggilanluar di hotel ;Bahwa cara melayani tamu lakilaki yaitu secara oral dan sodomi