Ditemukan 61503 data

Urut Berdasarkan
 
Penelusuran terkait : Farmasi
Putus : 01-10-2012 — Upload : 16-11-2013
Putusan PN JOMBANG Nomor 157/Pid.Sus/2012/PN. JMB
Tanggal 1 Oktober 2012 — RUDY HARMAWAN
337
  • Menyatakan terdakwa RUDY HARMAWAN telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Percobaan dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standart dan mutu; 2.
    Peterongan, KabupatenJombang atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalamdaerah hukum Pengadilan Negeri Jombang, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alatalat kesehatan yang tidak memenuhistandard dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu,yang dilakukan oleh terdakwa dengan cara sebagai berikut :Pada waktu dan tempat seperti tersebut diatas, mengedarkan Pil Doble L (LL)kepada YOGA dengan cara pada hari Rabu tanggal 27 Juli
    atau syarat keamanan, khasiat dankemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2) dan3):Menimbang, bahwa unsur standard dan persyaratan keamanan, khasiat, kemanfaatanserta mutu.obatobatan sebagaimana pasal 98 ayat 2 dan 3 yang pada pokoknya mengaturbahwa setiap orang yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan dilarang untukmengadakan, mengelolah, mempromosikan dan mengedar obat dan bahan yang berkhasiatobat serta pengadaan, penyimpanan, pengelolahan, promosi, pengedaran sedian farmasi
    danalat kesehatan harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan Percobaan sebagaimana pasal 53 ayat (1)KUHP adalah melakukan kejahatan dipidana, jika niat untuk itu telah ternyata dari adanyapermulaan pelaksanaan, dan tidak selesainya pelaksanaan itu, bukan sematamatadisebabkan karena kehendaknya sendiri.Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta hukum pada hari Rabu tanggal 27 Juli2012 jam 20.30 Wib, YOGA mengirim SMS ke HP terdakwa pesan Pil 5 kit atau 50 butirkemudian
    yangdapat dipertanggung jawabkan, sedangkan masyarakat hanya dapat memperoleh sediaanfarmasi dari apotik berdasarkan resep dokter sedangkan terdakwa bukalanlah dokter atauapoteker yang mempunyai keahlian tersebut;Menimbang, bahwa perbuatanperbuatan yang dilakukan oleh terdakwa haruslahdidasarkan atas kesengajaan dan unsur kesengajaan disini adalah berupa sebagai maksudatau Opzet als oogmerk dimana pelaku menyadari kehendak perbuatannya tersebut danmengetahui bahwa ia telah mengedarkan obatobat farmasi
    kepada terdakwa telah terbukti dengandemikian terdakwa dinyatakan bersalah melakukan tindak pidana Percobaan dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standart dan mutu .Menimbang, bahwa berhubung terdakwa telah terbukti bersalah melakukanperbuatan yang didakwakan kepadanya maka kepadanya patut dijatuhi hukuman berupapidana penjara, apalagi pada diri terdakwa tidak ada halhal yang dapat menghapuskanpidana tersebut;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 53 ayat (2) KUHP bahwa maksimum
Register : 27-04-2016 — Putus : 13-07-2016 — Upload : 08-09-2017
Putusan PN WONOSOBO Nomor 57/Pid.Sus/2016/PN Wsb
Tanggal 13 Juli 2016 — Penuntut Umum : DIDIK SETYAWAN,SH.Mum., Terdakwa : DENI FERRYANTO AL. FUK LUNG Bin ANDYANTO PERMANA P
9612
  • Bahwa benar, terdakwa bukan seorang dokter, apoteker, tidakmemiliki apotek dan terdakwa juga tidak memiliki keahliankhusus/riwayat pendidikan di bidang farmasi.
    Keterangan ahli dibacakan sesuai dengan BAPyang dibuat penyidik yang pada pokoknya adalah sebagai berikut :Bahwa benar,ahli bekerja sebagai PNS di Dinas Kesehatan KabupatenWonosobo sebagai Staf bagian Farmasi dan perbekalan kesehatan.Bahwa benar, tuga spoko ahli adalah sebagai pengelola kebutuhanfarmasi untuk puskesmas dan rumah sakit negeri Kab.
    Bahwa benar, orang yang tidak mempunyai keahlian riwayat pendidikandibidang farmasi memperjualbelikan riklona tidak boleh dan orang yangtidak sakit juga tidak boleh mengkonsumsi riklona karena melanggaraturan. Bahwa benar, riklona memenuhi standar atau persyaratan formakopeIndonesia dan terdaftar pada departemen yang bertanggungjawab dibidang kesehatan.
    Pabrik obat kepada pedagang besar farmasi, apotek, saranapenyimpanan sediaan farmasi Pemerintah, rumah sakit dan lembagapenelitian an/atau lembaga pendidikan.2. Pedagang besar farmasi kepada pedagang besar farmasi lainnya,apotek, sarana penyimpanan sediaan farmasi Pemerintah, rumah sakit,dan lembaga penelitian an/atau lembaga pendidikanHalaman 23 dari 29 Putusan Nomor57/Pid.Sus/2016/PN Wsb3.
    Sarana penyimpanan sediaan farmasi Pemerintah kepada rumah sakitPemerintah, puskesmas dan balai pengobatan Pemerintah;Menimbang, bahwa Penyerahan Psikotropika dalam rangkaperedaran sebagaimana dimaksud dalam pasal 8 hanya dapat dilakukanoleh apotek, rumah sakit, puskesmas, balai pengobatan dan dokter (Pasal14 UU RI NO. 5 Tahun 1997 tentang PSIKOTROPIKA) ;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta yang terungkap di persidangantelah ternyata bahwa terdakwa DENI FERRYANTO Al.
Register : 05-09-2018 — Putus : 01-10-2018 — Upload : 08-09-2021
Putusan PT MALUKU UTARA Nomor 39/Pid.SUS/2018/PT TTE
Tanggal 1 Oktober 2018 — BAHRI A.RAJAK alias ARI
8333
  • terhadap terdakwa setelah sebelumnya saksiAKBAR TAUFIK ditangkap setelah kedapatan menyimpan ganja keringdidalam lipatan kertas HVS didalam tas ransel miliknya yang tertinggaldidalam speed boat di pelabuhan Loleo.Bahwa perbuatan terdakwa BAHRI A.RAJAK Alias ARI tersebut yangmenawarkan untuk dijual, menjual, memberi, menerima, menjadi perantaradalam jual beli, menukar atau menyerahkan Narkotika Golongan 1 dilakukantanpa hak atau melawan hukum, sebab hal tersebut hanya dapat dilakukanoleh industri farmasi
    , pedagang besar farmasi, sarana penyimpanan sediaanfarmasi pemerintah, apotek, rumah sakit, pusat kesehatan masyarakat, balaipengobatan, dokter dan lembaga ilmu pengetahuan dan berdasarkan BeritaAcara Pemeriksaan Laboratoris Kriminalistik cabang Makassar Nomor Lab :1637/NNF/IV/2018 tanggal 19 April 2018 dengan hasil pemeriksaan : 1(satu) bungkus kertas putih berisikan biji, batang dan daun kering denganberat Netto 0,3821 gram diberi Nomor Barang bukti 3900/2018/ adalah BenarGanja dan terdaftar dalam
    Bahwa perbuatan terdakwa BAHRI A.RAJAK Alias ARI tersebut yangmemiliki, menyimpan, menguasai, atau menyediakan Narkotika Golongan dilakukan tanpa hak atau melawan hukum, sebab hal tersebut hanya dapatdilakukan oleh industri farmasi, pedagang besar farmasi, saranapenyimpanan sediaan farmasi pemerintah, apotek, rumah sakit, pusatkesehatan masyarakat, balai pengobatan, dokter dan lembaga ilmupengetahuan dan berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan LaboratorisKriminalistik cabang Makassar Nomor Lab : 1637
Register : 17-07-2018 — Putus : 05-09-2018 — Upload : 10-09-2018
Putusan PN PELAIHARI Nomor 182/Pid.Sus/2018/PN Pli
Tanggal 5 September 2018 — NOR IMAN Alias IMAN Bin SYAWAL
3015
  • Menyatakan Terdakwa NOR IMAN Alias IMAN Bin SYAWALterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana Secara bersamasama melakukan perbuatan dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijinedar sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan Jo.Pasal 55 ayat (1) ke1 KUHP;2.
    Memproduksi Atau Mengedarkan Sediaan Farmasi Dan/ Atau AlatKesehatan Yang Tidak Memiliki Izin Edar Sebagaimana DimaksudDalam Ketentuan Pasal 106 Ayat (1);3.
    obyeknya yang dalam perkara iniyakni berupa Carnophen, maka yang perlu Majelis pertimbangkan terlebihdahulu, apakah Carnophen tersebut termasuk dalam kategori sediaan farmasidar/atau alatalat kesehatan, dan selanjutnya apakah Carnophen tersebutmerupakan jenis sediaan farmasi dan/atau alatalat kesehatan yang memilikiizin edar atau tidak?
    yang di Indonesia tidak mempunyai izin edarbahkan tidak memiliki izin produksi, dengan demikian obat/sediaan farmasi yangdijual oleh Terdakwa telah melanggar ketentuan Pasal 106 ayat (1) UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;Menimbang, bahwa oleh karena yang dijerat oleh ketentuan Pasal iniadalah suatu perbuatan yang mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memilikiizin edar sedangkan yang dijual oleh Terdakwa adalah Carnophen yang nyatanyata telah dicabut dan dinyatakan tidak memiliki
    izin edar, maka Terdakwasebagai subyek hukum dapat dikenakan atau dipersalahkan telah melanggarketentuan Pasal 197 UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 tentangKesehatan, sehingga perbuatan Terdakwa yang menjual Carnophen yangmerupakan jenis obat ilegal, telan dapat dikategorikan sebagai perbuatanmengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar, maka dengandemikian beralasan dan sudah sepatutnya bagi Majelis untuk menyatakan unsurMemproduksi Atau Mengedarkan Sediaan Farmasi Dan/ Atau AlatKesehatan
Register : 22-11-2018 — Putus : 19-12-2018 — Upload : 16-08-2021
Putusan PN BANGIL Nomor 623/Pid.Sus/2018/PN Bil
Tanggal 19 Desember 2018 — Penuntut Umum:
JONI EKO WALUYO, S.H.
Terdakwa:
RENALDO TITO DWI SETYAWAN bin SUTEJO
314
  • MENGADILI :

    1. Menyatakan terdakwa Renaldo Tito Dwi Setyawan bin Sutejo terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar ;
    2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa berupa pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 4 (empat) bulan dan denda sebesar Rp 5.000.000,- (lima juta rupiah) dengan ketentuan apabila terdakwa tidak bisa membayar diganti dengan pidana
    Kabupaten Pasuruan.Terdakwa telah didakwa :PERTAMA :Bahwa ia terdakwa RENALDO TITO DWI SETYAWAN Bin SUTEJO pada hariSelasa tanggal 18 September 2018 sekira jam 20.30 WIB atau setidaktidaknyapada suatu waktu tertentu dalam bulan September 2018 bertempat di RukoGempol 9 termasuk Desa Mojorejo, Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan atausetidaktidaknya pada suatu tempat tertentu yang masih termasuk dalam daerahhukum Pengadilan Negeri Bangil, setiap orang dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
    dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izinedar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1) UU RI UndangundangNomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan yaitu sediaan farmasi dan alat kesehatanhanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar.
    .36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan.ATAUKEDUA :Bahwa ia terdakwa RENALDO TITO DWI SETYAWAN Bin SUTEJO pada hariSelasa tanggal 18 September 2018 sekira jam 20.30 WIB atau setidaktidaknyapada suatu waktu tertentu dalam bulan September 2018 bertempat di RukoGempol 9 termasuk Desa Mojorejo, Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan atausetidaktidaknya pada suatu tempat tertentu yang masih termasuk dalam daerahhukum Pengadilan Negeri Bangil, Setiap orang yang dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi
    terdakwa didakwa dengan suatu dakwaan yang disusunsecara alternatif yaitu kesatu melanggar pasal 197 Undangundang Nomor 36Tahun 2009 Tentang Narkotika atau Kedua melanggar pasal 196 UndangundangNomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan .Menimbang bahwa dalam surat tuntutannya Penuntut Umum membuktikandakwaan kesatu melanggar pasal 197 Undangundang Nomor 36 Tahun 2009Tentang kesehatan.Menimbang bahwa unsure pasal tersebut sebagai berikut setiap orangdengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    Menyatakan terdakwa Renaldo Tito Dwi Setyawan bin Sutejo terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar ;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa berupa pidana penjara selama 1(satu) tahun dan 4 (empat) bulan dan denda sebesar Rp 5.000.000, (limajuta rupiah) dengan ketentuan apabila terdakwa tidak bisa membayardiganti dengan pidana kurungan selama 3 (tiga) bulan ;3.
Register : 02-07-2014 — Putus : 13-08-2014 — Upload : 26-08-2014
Putusan PN KANDANGAN Nomor 117/Pid.B/2014/PN.Kgn
Tanggal 13 Agustus 2014 — SAMLAN Als. ALAN Bin SU’AIB (Alm)
413
  • Sidang;e Berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan;Setelah mendengar keterangan saksisaksi dan Terdakwa serta memperhatikan buktisurat dan barang bukti yang diajukan dipersidangan ; Setelah mendengar pembacaan Tuntutan Pidana yang diajukan oleh Penuntut Umumpada pokoknya sebagai berikut : 1Menyatakan terdakwa SAMLAN als ALAN Bin (alm) SUAIB terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah telah melakukan tindak pidana dengan sengaja tanpakewenangan dan keahlian mengedarkan, menyimpan sediaan farmasi
    terdakwa SAMLAN als ALAN Bin (alm) SU AJB pada hari Minggu tanggal27 April 2014, sekitar pukul 00.30 Wita atau setidaktidaknya pada suatu waktu yang masihtermasuk dalam bulan April 2014, bertempat di Jl.Negara Kandangan Rt.001/001 Desabanjarbaru, Kec.Daha Selatan, Kab.Hulu Sungai Selatan, atau setidaktidaknya pada suatutempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kandangan yangberwenang memeriksa dan mengadili perkara tersebut, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
    Unsur Dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan /ataupersyaratan keamanan,khasiatataukemanfaatan, dan mutu dengan tidak ada memiliki kehalian ataupunkewenangan.
    dan alat kesehatan harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yangditetapkan dengan Peraturan Pemerintah yaitu Peraturan Pemerintah No. 72 Tahun 1998tentang Pengamanan Sediaan Farmasi dan AlatKesehatan;Halaman 21 dari 22 Putusan No. 117/Pid.B/2014/PN.KgnMenimbang, bahwa dengan demikian maka perbuatan terdakwa yang membeli obatkemudian mengedarkannya adalah refleksi dari kesengajaan terdakwa yang diwujudkandengan keinginan terdakwa untuk mengedarkan obatobatan atau sediaan farmasi tersebutkepada
    ALAN Bin SUAIB (Alm), terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Tanpa Keahlian danKewenangan Mengedarkan Sediaan Farmasi; Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa SAMLAN Als.
Putus : 17-07-2017 — Upload : 09-11-2017
Putusan PN BOJONEGORO Nomor 158/Pid.Sus/2017/PN Bjn
Tanggal 17 Juli 2017 — MUHAMAD YASIN Bin AHMAD SUPRI
1498
  • Menyatakan Terdakwa MUHAMAD YASIN Bin AHMAD SUPRI terbuktittsecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standard dan / atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu melanggar Pasal 197 joPasal 106 ayat (1) undangundang Nomor 36 tahun 2009 tentangKesehatan sebagaimana dalam dakwaan pertama Jaksa Penuntut Umum ;2.
    kepadamasyarakat disekitar rumah terdakwa;Bahwa bahanbahan yang terdakwa pergunakan untuk meracik jamuracikan tersebut adalah dengan menggunakan Gula halus putih, susu bubukcrimer, coklat bubuk, jahe halus/obubuk, kunyit asam halus, dandexsamethasone 05, dan terdakwa memberi merk untuk jamu racikantersebut dengan merk Racikan ramuan madura cap kuda ;Bahwa terdakwa tanpa memiliki keahlian dan kewenangan untukmemproduksi serta mengedarkan jamu racikan dan obat yang tidakmemenuhi standar mutu pelayanan farmasi
    dan tempat sebagaimana tersebut di atas, anggotaResort Bojonegoro diantaranya saksi SUMADI dan saksi ERIKSETYAWAN mendapatkan informasi dari masyarakat yang menerangkanjika terdakwa MUHAMAD YASIN Bin AHMAD SUPRI telahmemproduksi dan menjual / mengedarkan obatobatan sediaan farmasitanpa izin edar; Bahwa informasi tersebut kemudian dfrjndaklanjuti dengan mendatangiTerdakwa dan setelah bertemu dengan Terdakwa, saksi SUMADI dansaksi ERIK SETYAWAN langsung melakukan penggeledahan danditemukan sediaan farmasi
    Ita Dianita Wulandari, S.Fam.Apt dibawah sumpah pada pokoknyamenerangkan sebagai berikut:Bahwa ahli pernah dimintai keterangan dikepolisian sehubungan denganterdakwa telah mengedarkan obat obat Daftar G tanpa ada ijin daripejabat yang berwenang ;Bahwa ahli bekerja di Dinas Kesehatan Kabupaten Bojonegoro sebagaistaf bidang pelayanan Kesahatan ;Bahwa untuk melakukan pengangkutan dan penjualan obatobatharuslah melalui pabrikan, distributor utama / PBF, Apotik, Rumah Sakit,gudang Farmasi Pemerintah,
    berupa obat yangtermasuk dalam kategori obat keras (obat daftar G) secara tidak sterilatau tidak higenis apalagi sebagaimana keterangan Terdakwa setelahjamu tersebut diracik kemudian dikemas dalam bungkus denganmenggunakan merk Racikan Ramuan Madura Cap Kuda yang tidakmemiliki ijin edar ;Bahwa setiap sediaan farmasi haruslah memiliki ijin edar kalaupun tidakmemerlukan ijin hanyalah jamu gendong yang dibuat secara diseduh dantidak tahan lama, selebihnya baik obat maupun jamu tradisional yangtelah
Register : 31-05-2021 — Putus : 29-06-2021 — Upload : 10-08-2021
Putusan PN TASIKMALAYA Nomor 180/Pid.Sus/2021/PN Tsm
Tanggal 29 Juni 2021 — Penuntut Umum:
IWAN SOMANTRI, SH
Terdakwa:
VITO FATHURROHMAN bin OTENG NUGRAHA
346
  • MENGADILI

    1. Menyatakan Terdakwa Vito Fathurrohman Bin Oteng Nugraha tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 2 (dua) tahun dan 6 (enam) bulan.dan denda sebesar Rp1.000.000,00 (Satu juta Rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar
    Bahwa ia terdakwa Vito Fathurrohman bin Oteng Nugraha, pada hariMinggu tanggal 25 Maret 2021 sekitar pukul 19.00 wib dan pada hari Senintanggal 26 Maret 2021 sekira pukul 21.00 wib atau setidaktidaknya pada suatuwaktu masih dalam bulan Maret Tahun 2021, bertempat di depan pasar ikanCieunteung Kelurahan Argasari Kecamatan Cieunteung Kota Tasikmalaya atausetidaktidaknya pada tempat lain yang masih termasuk daerah hukumPengadilan Negeri Tasikmalaya, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
    Bahwa Terdakwa membeli obat sediaan farmasi berupa pil kuning keakun instagram bernama Bang Lee sudah 2 (dua) kali ; Pertama, pada hari dan tanggal lupa sekira akhir bulan Februari2021 pil kuning bertulis MF sebanyak 50 (lima puluh) butir sehargaRp.100.000, (Seratus ribu rupiah).
    Bahwa benar Terdakwa membeli obat sediaan farmasi berupa pil kuningke akun instagram bernama Bang Lee sudah 2 (dua) kali ; Pertama, pada hari dan tanggal lupa sekira akhir bulan Februari2021 pil kuning bertulis MF sebanyak 50 (lima puluh) butir sehargaRp.100.000, (Seratus ribu rupiah).
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar :Menimbang, bahwa, unsur kedua dakwaan Primair ini bersifat alternatifmaka unsur tersebut akan terpenuhi apabila cukup terpenuhi salah satu subunsur dari unsur kedua tersebut ;Bahwa, pengertianpengertian pokok yang tercantum dalam unsur keduadakwaan ini sebagai berikut : Sediaan farmasi adalah obat, bahan obat, obat tradisional, dankosmetika.
    Menyatakan Terdakwa Vito Fathurrohman Bin Oteng Nugraha tersebutdiatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memilikiizin edar;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa tersebut oleh karena itu denganpidana penjara selama 2 (dua) tahun dan 6 (enam) bulan.dan dendasebesar Rp1.000.000,00 (Satu juta Rupiah) dengan ketentuan apabiladenda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 3(tiga) bulan;3.
Register : 21-01-2021 — Putus : 09-03-2021 — Upload : 11-08-2021
Putusan PN BANTA ENG Nomor 10/Pid.Sus/2021/PN Ban
Tanggal 9 Maret 2021 — Pidana 1.Safaruddin Alias Safar Alias Bundu Bin Abd Samad 2.Hardiono Alias Dono Bin Abd. Kadi
13647
  • Kadir telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memenuhi Standart atau Persyaratan Keamanan, Khasiat atau Kemanfaatan, dan Yang Tidak Memiliki Keahlian secara bersama-sama2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa I Safaruddin Alias Safar Alias Bundu Bin Abd Samad dengan pidana penjara selama 11 (Sebelas) Bulan dan Terdakwa II Hardiono Alias Dono Bin Abd.
    KADIRterbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan Tindak PidanaMengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki keahlian dankewenangan dilarang mengedarkan obat dan bahan bermasiat obat yangdilakukan secara bersamasama sebagaimana yang didakwakan dalamsurat dakwaan tunggal Penuntut Umum.2. Menjatuhkan Pidana Penjara terhadap terdakwa SAFARUDDIN AliasSAFAR Alias BUNDU Bin ABD. SAMAD dengan pidana penjara selama 1(satu) tahun dan terdakwa Il HARDIONO Alias DONO Bin ABD.
    KADIRpada hari Sabtu tanggal 21 November 2020 sekitar pukul 22.00 wita, atausetidaktidaknya pada bulan November dalam tahun 2020 bertempat di JalanHalaman 4 dari 23 Putusan Nomor 10/Pid.Sus/2021/PN BanPermadian Bisappu, Kelurahan Bontolebang, Kecamatan Bisappu, KabupatenBantaeng atau setidaktidaknya di suatu tempat yang termasuk dalam wilayahHukum Pengadilan Negeri Bantaeng, yang berwenang mengadili perkaratersebut, dengan tindak pidana dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan
    / atau alat kesehatan yang tidak memenuhistandar dan / atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan mutu,yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan dilarang mengadakan,menyimpan, mengolah, mempromosikan, dan mengedarkan obat dan bahanberhasiat obat, ketentuan mengenai pengadaan penyimpanan, pengelohan,promosi, pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhistandar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkan dengan peraturan pemerintah,yang melakukan, yang menyuruh melakukan dan yang
    Dan Soebono Soekiman dengan hasil pemeriksaan terhadap 10 tablet wamaPutih logo Y milik Terdakwa Safaruddin Alias Safar Alias Bundu Bin Abd Samadpositif mengandung Trihexyphenidyl.Menimbang Bahwa pil Putih logo Y milik Terdakwa Safaruddin AliasSafar Alias Bundu Bin Abd Samad positif mengandung Trihexyphenidyl adalahsediaan Farmasi yang termasuk kedalam obat keras yang cara mendapatkannyaharus melalui resep dan dokter.Menimbang Bahwa setiap produk sediaan farmasi yang diedarkan diwilayahIndonesia
    Kadir telah terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana MengedarkanSediaan Farmasi Yang Tidak Memenuhi Standart atau PersyaratanKeamanan, Khasiat atau Kemanfaatan, dan Yang Tidak Memiliki Keahliansecara bersamasama2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa Safaruddin Alias Safar AliasBundu Bin Abd Samad dengan pidana penjara selama 11 (Sebelas) Bulandan Terdakwa Il Hardiono Alias Dono Bin Abd.
Register : 31-01-2020 — Putus : 16-04-2020 — Upload : 13-08-2021
Putusan PN BANGIL Nomor 46/Pid.Sus/2020/PN Bil
Tanggal 16 April 2020 — Penuntut Umum:
TYA GITA PRASTIWI, SH
Terdakwa:
1.MOCHAMMAD CHOIRUDIN bin SUGIANTO
2.ROMLA binti RIBAI
244
  • Romla Binti Ribai tersebut di atas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Secara Bersama-Sama Tanpa Hak Mengedarkan Sediaan Farmasi Tanpa Ijin Edar sebagaimana dalam dakwaan alternatif pertama Penuntut Umum;
  • Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa I. Mochammad Choirudin Bin Sugianto dan Terdakwa II.
    Setiap orang yang tidak memilikikeahlian dan kewenangan dilarang mengadakan, menyimpan, mengolah,mempromosikan, dan mengedarkan obat dan bahan yang berkhasiat obat.Ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi,pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhi standarmutu pelayanan farmasi yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah Halaman 2 dari 23 Putusan Nomor 46/Pid.Sus/2020/PN Bilsebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 197 UndangUndangRepublik Indonesia
    bertempat tinggal, berdiamHalaman 3 dari 23 Putusan Nomor 46/Pid.Sus/2020/PN Bilterakhir, di tempat ia di temukan atau ditahan, hanya berwenang mengadiliperkara terdakwa tersebut, apabila tempat kediaman sebagian besar saksi yangdipanggil lebih dekat pada tempat pengadilan negeri itu dari pada tempatkedudukan pengadilan negeri yang didalam daerahnya tindak pidana itudilakukan), yang melakukan, yang menyuruh melakukan atau turutmelakukan perbuatan, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi
    ROMLA binti RIBA mendapatkan tablet warna putih logo Ytersebut dari membeli kepada JOKO (belum tertangkap/DPO) pada hariMinggu tanggal 27 Oktober 2019 sekira pukul 19.30 WIB bertempat diAlunalun Kota Pasuruan sebanyak 2 (dua) box yang masingmasing boxberisi tablet warna putih logo Y sebanyak 1.000 (seribu) butir denganharga Rp 750.000, (tujuh ratus lima puluh ribu rupiah)/per box ;Bahwa maksud dan tujuan mereka terdakwa mengedarkan atau menjualsediaan farmasi berupa tablet warna puytin logo Y tersebut
    diatur dalam pasal 1 ayat(4)UU Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatanyaitu, sediaan farmasi adalahobat, bahan obat, obat tradisional dan kosmetik;Menimbang, bahwa berdasarkan UU Nomor 36 Tahun 2009 tentangKesehatanmengedarkan atau mempromosikan yang dimaksud adalah setiapkegiatan atau serangkaian kegiatan penyaluran atau penyerahan sediaanfarmasi dan alat kesehatan baik dalam rangka perdagangan, bukanperdagangan, atau pemindahtanganan, sedangkan Izin Edar adalah Izin yangdiberikan kepada produsen
    Romla Binti Ribai tersebut di atas, terbukti secara sah dan meyakinkanbersalan melakukan tindak pidana Secara BersamaSama Tanpa HakMengedarkan Sediaan Farmasi Tanpa Ijin Edar sebagaimana dalamdakwaan alternatif pertama Penuntut Umum;2. Menjatunkan pidana kepada Terdakwa I. Mochammad Choirudin BinSugianto dan Terdakwa Il.
Register : 08-08-2017 — Putus : 03-10-2017 — Upload : 10-10-2017
Putusan PN BREBES Nomor 110/Pid.Sus/2017/PN Bbs
Tanggal 3 Oktober 2017 — - NUR IMAN alias REMBEY Bin SUHANTO
717
  • Menyatakan terdakwa NUR IMAN alias REMBEY Bin SUHANTO tersebut, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan atau persyaratan keamanan, khasiat kemanfaatan dan mutu;2.
    HERU.Bahwa Terdakwa dalam mengedarkan/ menjual obat Dextromethorphan kesaksi ASEP SAEFULOH dan saksi SUDARTAM tidak memiliki keahlian dankewenangan dibidang farmasi atau dibidang obat kesehatan serta tidakmemiliki ijin dari pihak yang berwenang.Bahwa Terdakwa menjual/ mengedarkan obat Dextromethorphan adalahuntuk mendapatkan keuntungan.Atas Keterangan saksi, terdakwa tidak keberatan dan membenarkan.2.
    HERU.Bahwa Terdakwa dalam mengedarkan/ menjual obat Dextromethorphan kesaksi ASEP SAEFULOH dan saksi SUDARTAM tidak memiliki keahlian dankewenangan dibidang farmasi atau dibidang obat kesehatan serta tidakmemiliki ijin dari pihak yang berwenang.Bahwa Terdakwa menjual/ mengedarkan obat Dextromethorphan adalahuntuk mendapatkan keuntungan.Atas Keterangan saksi, terdakwa tidak keberatan dan membenarkan.3.
    atau obat kesehatanjenis Dextromethorphan, yang dilakukan tanpoa memiliki keahlian ataukewenangan dibidang sediaan Farmasi atau bidang obat kesehatan.Bahwa Ahli menjadi Sarjana Profesi Apoteker sejak tahun 1997/ 1998 dariUniversitas GajahnMada dan sekarang menjabat sebagai Kasi FarmaminDinas Kesehatan Kabupaten Brebes sejak bulan Juli 2010 sampai dengansekarang.Bahwa obat Farmasi atau obat Kesehatan terdiri dari : Narkotika,Psikotropika, obat keras, obat bebas terbatas, dan obat bebas dan obatobat
    tertentu.Bahwa Obat Dextromethorphan adalah termasuk obat sediaan farmasi atauobat kesehatan, dan tergolong obat jenis bebas terbatas merupakan obatantitusif atau pereda batuk.
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan mutuMenimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut akan dipertimbangkansebagai berikut :Ad.1.
Register : 13-11-2012 — Putus : 30-01-2013 — Upload : 05-02-2013
Putusan PN KOTABARU Nomor 243/Pid.Sus/2012/PN.Ktb
Tanggal 30 Januari 2013 — KHAHARUDDIN Als KAHAR Bin (Alm) HADDANG.
308
  • Ahli SURYA WAHYUDL S.Si Apt Bin AMRAH MUSLIMIN.11Bahwa pada saat ini, ahli bekerja dan bertugas selaku Kepala Seksi AlatKesehatan dan Litbang pada bidang Farmasi dan Alkes di Dinas KesehatanKabupaten KotabaruBahwa saksi memperoleh keahlian pada bidang kefarmasian dan peraturannyayang berlaku di Indonesia dari bangku Kuliah ketika mengambil gelar SarjanaSaint Apoteker dan selama ahli bertugas di Dinas Kesehatan KabupatenKotabaruBahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalah obat, bahan obat, obattradisional
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut dipertimbangkan sebagaisebagai berikut :Ad.1.
    ANTO langsung kepelabuhan speedboad Batulicin, terdakwa tidak memiliki ijin dari pihak yangberwenang untuk mengedarkan obat zenith.Menimbang, bahwa obat merek Carnophen tersebut termasuk dalam golongansediaan farmasi dalam bentuk obat;Menimbang, bahwa obat jenis Carnophen (zenit) tersebut sudah tidak bolehdiedarkan lagi, sebab ijin edar obat tersebut telah dibatalkan sejak tahun 2009 olehBadan POM RI berdasarkan surat No.
    PO.02.01.1.31.3997, tanggal 27 Oktober 2009,perihal pembatalan persetujuan ijin edar dan penghentian kegiatan produksi ;Menimbang, bahwa terdakwa tidak mempunyai ijin untuk menyimpanmaupun mendistribusikan sediaan farmasi berupa obatobatan, serta terdakwa jugatidak memiliki keahlian untuk melakukan praktik kefarmasian ;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut, maka Majelis Hakimberpendapat bahwa terdakwa telah mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memilikiizin edar, dengan demikian unsur
    Menyatakan terdakwa KHAHARUDDIN Als KAHAR Bin (Alm)HADDANG tersebut, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalahmelakukan tindak pidana MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANGTIDAK MEMILIKI IZIN EDAR;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjaraselama 8 (delapan) bulan dan denda sebesar Rp. 2.000.000, (dua juta rupiah)dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar, diganti dengan pidanakurungan selama 2 (dua) bulan;3.
Register : 04-10-2021 — Putus : 09-11-2021 — Upload : 10-11-2021
Putusan PN BANTUL Nomor 240/Pid.Sus/2021/PN Btl
Tanggal 9 Nopember 2021 — Penuntut Umum:
NUR IKA YUTANITA, SH
Terdakwa:
DEWO BROTO bin SUPRIYANTO
2617
    1. Menyatakan Terdakwa DEWO BROTO Bin SUPRIYANTO tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar persyaratan keamanan, khasiat, kemanfaatan sebagaimana dakwaan Penuntut Umum;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 7 (tujuh) bulan dan denda sebesar Rp1.000.000,00 (satu juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar maka diganti
    Menyatakan terdakwa DEWO BROTO Bin SUPRIYANTO. terbuktibersalah secara sah dan meyakinkan telah melakukan tindak pidanaDengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak MemenuhiStandar dan/atau Persyaratan Keamanan, Khasiat atau Kemanfaatan danMutu, sebagaimana diatur dalam pasal 196 UndangUndang RI Nomor 36Tahun 2009 Tentang Kesehatan.2.
    Bantul atau setidaknya pada tempat lain yang masih termasuk dalamdaerah hukum Pengadilan Negeri Bantul, Dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhistandar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutusebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) UndangUndangNomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.
    Bahwa terdakwa tidak bekerja di bidang kesehatan seperti : dokter,perawat dan bidang farmasi seperti apoteker dan terdakwa bekerjasebagai tukang parkir dan terdakwa tidak ada jjin dari pihak yangberwenang untuk menjual pil warna putih berlambang Y.Terhadap keterangan saksi, Terdakwa memberikan pendapat benar dan tidakkeberatan;Menimbang, bahwa Terdakwa di persidangan telah memberikanketerangan yang pada pokoknya sebagai berikut: Bahwa awalnya, saksi Setiyo Als Koko meminta terdakwa untukmencarikan
    ;Menimbang, bahwa unsur ini berkaitan dengan Pasal 98 ayat (2) danayat (3) yang pada pokoknya berbunyi:Halaman 15 dari 20 Putusan Nomor 240/Pid.Sus/2021/PN Btl(2) Setiap orang yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan dilarangmengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikan, danmengedarkan obat dan bahan yang berkhasiat obat;(3) Ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan,promosi, pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan harusmemenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkan
    Menyatakan Terdakwa DEWO BROTO Bin SUPRIYANTO tersebutdiatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana Mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standarpersyaratan keamanan, khasiat, kemanfaatan sebagaimana dakwaanPenuntut Umum;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 7 (tujuh) bulan dan denda sebesar Rp1.000.000,00 (satujuta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar maka digantidengan 1 (satu) bulan kurungan;3.
Register : 09-05-2019 — Putus : 02-07-2019 — Upload : 08-07-2019
Putusan PN JOMBANG Nomor 237/Pid.Sus/2019/PN Jbg
Tanggal 2 Juli 2019 — Penuntut Umum:
ALI SOEGIONO, SH.
Terdakwa:
MOHAMMAD ANDRI HARIONO Bin HARMONO.
232
  • 1.Menyatakan terdakwa Mochamad Andri Hariyono bin Harmono telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standart keamanan dan mutu sebagaimana dakwaan Penuntut Umum;

    2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut dengan pidana penjara selama 8 (delapan) DAN pidana denda sejumlah

    Mei2019 tentang penetapan hari sidang;Berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan;Setelah mendengar keterangan Saksisaksi dan Terdakwa sertamemperhatikan bukti surat dan barang bukti yang diajukan di persidangan;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan olehPenuntut Umum Nomor Reg.Perk : PDM214/JOMBA/05/2019 yang padapokoknya sebagai berikut:1.Menyatakan bahwa terdakwa Mochamad Andri Hariyono bin Harmono,bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi
    Jombang atau setidaktidaknya disuatutempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriHalaman 2 dari 18 Putusan Nomor 237/Pid.Sus/2019/PN JbgJombang, dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan dan mutu yang dilakukan terdakwa dengan carasebagai berikut : Berawal pada hari Senin tanggal 04 Maret 2019 sekira jam18.00 Wib terdakwa janjian dengan saksi Nita melalui Telepon denganmengunakan
    Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2) danayat (3) ;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.Unsur setiap orang ;Menimbang, bahwa yang dimaksud setiap orang dalam sistempertanggung jawaban pidana dalam tindak pidana umum yang diatur dalamKUHP adalah menunjuk subyek hukum orang,
    dan alatkesehatan harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkandengan Peraturan Pemerintah ;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum yang telah diuraikandiatas, terungkap bahwa pada hari Senin, tanggal 4 Maret 2019, jam 21.00 wibtempat di depan Inomaret masuk Desa Losari, Kecamatan Ploso, KabupatenJombang, Terdakwa ditangkap Polisi karena Terdakwa mengedarkan pil doubleL.
    Menyatakan terdakwa Mochamad Andri Hariyono bin Harmono telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanadengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhistandart keamanan dan mutu sebagaimana dakwaan Penuntut Umum;2.
Register : 26-01-2021 — Putus : 28-04-2021 — Upload : 17-05-2021
Putusan PN Cikarang Nomor 42/Pid.Sus/2021/PN Ckr
Tanggal 28 April 2021 — SUDIARSO, SH. MH (JPU) ABDULLAH SAFI'IE Bin RAZALI ABAKAR (TERDAKWA)
5430
  • Ckr tanggal 26 Januar2021 tentang penetapan hari sidang;Berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan ;Setelan mendengar keterangan Saksisaksi dan Terdakwa sertamemperhatikan bukti surat dan barang bukti yang diajukan di persidangan;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan olehPenuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut:1Menyatakan Terdakwa ABDULLAH SAFIIE Bin RAZALI ABAKAR ielahterobukti bersalah secara sah dan meyakinkan melakukan tindakpidana mengedarkan sediaan farmasi
    waktu dalam bulan Oktober 2020 atau setidaktidaknya masih dalam tahun 2020, bertempat di Toko Kosmetik dan Obat yangberalamat di Jalan Inspeksi Kalimalang Rt.01/Rw.01 Desa SukadanauKecamatan Cikarang Barat Kabupaten Bekasi Jawa Barat atau sekitar tempatitu setidaktidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerahhukum Pengadilan Negeri Cikarang Kabupaten Bekasi yang berwenangmemeriksa dan mengadili perkara ini, yaitu setiap orang yang dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    dan/atau alat kesehatan yangtidak memiliki izin edar, sebagaimana dimaksud dalam 106 ayat (1) yaitusediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapatizin edar, yang dilakukan oleh terdakwa ABDULLAH SAFIIE Bin RAZALIABAKAR dengan cara sebagai berikut:= Bahwa awal mulanya berdasarkan informasi dari masyarakat tentang adanyaHalaman 3 dari 20 Putusan Nomor 42/Pid.Sus/2021/PN Ckrdugaan terhadap pelaku yang sering memperjualbelikan obatobatan tanpaada ijin dari pihak yang berwenang
    Apt. selaku Kepala Bidang Pengujian yangtelah melakukan pemeriksaan terhadap barang bukti sebanyak 20 (duapuluh) butir sebagai sampel, berupa tablet warna kuning berlogo MF(Hexymer) dalam bentuk tablet bulatdengan permukaan cembung dengankesimpulan hasil pemeriksaan Nomor TPP.01.01.101.1012.11.20.8083tanggal 04 Nopember 2020 adalah Positif Trihexyphenidyl HCl, olehkarena terdakwa ABDULLAH SAFIIE Bin RAZALIABAKAR ketika menjualdan mengedarkan sediaan farmasi tersebut, terdakwa tidak memiliki ijindari
    Menyatakan Terdakwa Abdullah Safiie Bin Razali Abakar tersebut diatas,terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izinedar sebagaimana dalam dakwaan kesatu;Halaman 18 dari 20 Putusan Nomor 42/Pid.Sus/2021/PN Ckr2.
Register : 09-07-2020 — Putus : 02-09-2020 — Upload : 03-09-2020
Putusan PN Paringin Nomor 79/Pid.Sus/2020/PN Prn
Tanggal 2 September 2020 — Penuntut Umum:
DWI NOVANTORO,S.H.,M.H.
Terdakwa:
HADRAN YUSUF alias YUSUF bin SURYANSYAH
5120
  • MENGADILI :

    1. Menyatakan terdakwa HADRAN YUSUF ALIAS YUSUF BIN SURYANSYAH tersebut diatas terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IZIN EDAR sebagaimana dakwaan Alternatif ke 1 (satu) Penuntut Umum;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa tersebut di atas oleh karena itu dengan pidana penjara 2 (dua) tahun dan denda sejumlah Rp 3.000.000,00 (tiga juta rupiah) dengan ketentuan
    Menyatakan terdakwa HADRAN YUSUF ALIAS YUSUF BINSURYANSYAH telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalahmelakukan tindak pidana dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edarsebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 UURI Nomor 36Tahun 2009 Tentang Kesehatan;2.
    YUSUF BINSURYANSYAH pada hari Selasa tanggal 28 April 2020 sekira pukul 23.00 WITAatau setidaktidaknya pada suatu waktu tertentu dalam bulan April tahun 2020bertempat di aula kantor desa Halubau Utara dengan alamat Desa HalubauUtara, Rt.02, Kec.Paringin Selatan, Kab.Balangan atau setidaktidaknya ditempat lain yang termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Paringinyang berwenang untuk memeriksa dan mengadili perkara ini, melakukan tindakpidana dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    10 butir seharga Rp.100.000,(seratus ribu rupiah) dan kepada Sdr.Jali sebanyak 2 keping/ per 10 butirseharga Rp.100.000, (Seratus ribu rupiah) dan terdakwa mendapatkankeuntungan penjualan obat berupa pil Carnophen bila habis terjual dariSYARIPULLAH alias BANGKOK bin ARAN (Alm) sebesar Rp.50.000, (limapuluh ribu rupiah), dan keuntungan dari penjualan obat berupa pil Carnophentersebut terdakwa gunakan untuk kebutuhan seharihari; Bahwa akibatperbuatan terdakwa memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    DIANA WIDIASTUTI, S.Farm, Apt, M.Sc. yang dibacakan di persidanganpada pokoknya sebagai berikut: Bahwa Ahli sebagai Petugas di Seksi Inspeksi Balai Besar POM diBanjarmasin yaitu melaksanakan pengawasan pemeriksaan sarana distribusi danproduksi Obat dan Makanan; Bahwa Ahli menjelaskan bahwa obat Daftar G jenis CARNOPHEN yangdisita dari Terdakwa oleh Kepolisian adalah Carnophen/ Zenith Pharmaceuticalstersebut termasuk sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar; Bahwa obat tanpa merek yang diduga
    dan alat kesehatan;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 1 angka 4 Peraturan PemerintahNo. 72 Tahun 1998 menyatakan peredaran adalah setiap kegiatan atauserangkaian kegiatan penyaluran atau penyerahan sediaan farmasi dan alatkesehatan baik dalam rangka perdagangan, bukan perdagangan, ataupemindahtanganan;Halaman 14 dari 20 Putusan Nomor 79/Pid.Sus/2020/PN PrnMenimbang, bahwa berdasarkan Pasal 1 angka 4 UU No. 36 Tahun 2009menyatakan sediaan farmasi adalah obat, bahan obat, obat tradisional, dankosmetika
Register : 12-11-2015 — Putus : 17-02-2016 — Upload : 03-06-2016
Putusan PN MALANG Nomor 629/Pid.Sus/2015/PN Mlg
Tanggal 17 Februari 2016 — SUROSO HARDIONO Alias TAMSEK Bin SIONO
375
  • Menyatakan Terdakwa SUROSO HARDIONO alias TAMSEK Bin SIONO telah terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IZIN EDAR ;2.
    Menyatakan Terdakwa SUROSO HARDIONO alias TAMSEK BinSIONO bersalah melakukan tindak pidana Dengan SengajaMemproduksi atau Mengedarkan Sediaan Farmasi dan atau alatKesehatan yang tidak memiliki Ijin Edar sebagaimana diatur dandiancam pidana dalam Pasal 197 UU RI No. 36 Tahun 2009 tentangKesehatan .2.
    Rt.01 Rw.05 Kelurahan Tunggulwulung Kecamatan Lowokwarukota Malang atau setidaktidaknya ditempat lain yang masih termasuk dalamdaerah hukum Pengadilan Negeri Malang, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijinedar sebagimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1), perbuatan manadilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut :Awal mulanya saksi SUMARUI,S.Psi bersama dengan saksi QOSIMRIYADI yang merupakan anggota Kepolisian Resort Malang kotamendapat
    Rt.01 Rw.05 Kelurahan Tunggulwulung Kecamatan Lowokwarukota Malang atau setidaktidaknya ditempat lain yang masih termasuk dalamdaerah hukum Pengadilan Negeri Malang, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memenuhistandar dan atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam pasal98 ayat (2) dan ayat (3), perbuatan mana dilakukan terdakwa dengan carasebagai berikut :e Awal mulanya saksi SUMARUJI,S.Psi bersama dengan saksi QOSIMRIYADI yang
    Keterangan Saksi : WAHYU ARDIANSYAH alias TAPE yang pada pokoknyaadalah sebagai berikut : Bahwa saksi dalam memberikan keterangan di Polisi dalam keadaansehat jasmani dan rohani ; Bahwa saksi di periksa di Polisi sehubungan dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak mempunyai ijin edar yang dilakukan oleh terdakwa ; Bahwa saksi mendapatkan pil koplo dari Terdakwa pada Rabu, tanggal2 September 2015 sekitar jam 15.00. wib. disekitar tepi JI. Bylira RT.001/RW.005, Kel.
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar;ad. 1 Unsur Setiap orang Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan setiap orang adalah setiaporang sebagai subyek hukum yang telah melakukan suatu tindak pidana danmampu mempertanggungjawabkan perbuatannya. Dalam perkara ini PenuntutHalaman 1 dari 25 halaman Putusan Nomor : 332/Pid. Sus/2015/PN Mig.22Umum telah mengajukan terdakwa SUROSO HARDIONO alias TAMSEK BinSIONO.
Putus : 10-01-2012 — Upload : 01-04-2013
Putusan PN MOJOKERTO Nomor 687/Pid.B/2011/PN.MKT
Tanggal 10 Januari 2012 —
233
  • ISMAIL Pada hari Sabtutanggal 17 September 2011 sekira jam: 21.00 Wib, atau setidak tidaknya pada suatu waktu pada tahun 2011 bertempat di Jalan RayaDlanggu Kutorejo masuk Dusun Segaran Desa Dlanggu kecamatanDlanggu Kabupaten Mojokerto, atau setidak tidaknya pada suatutempat yang masih dalam Daerah Hukum Pengadilan Negeri Mojokerto,dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimanadimaksud dalam Pasal 106 ayat (1) Perbuatan
    RONDEyang dibawah sumpah keterangan dibacakan, yang padapokoknya menerangkan sebagai berikut :Bahwa benar Pada hari Sabtu tanggal 17 September 2011 sekirajam: 21.00 Wib bertempat di Jalan Raya Dlanggu Kutorejomasuk Dusun Segaran Desa Dlanggu Kecamatan DlangguKabupaten Mojokerto terdakwa telah ditangkap oleh petugaskepolisian Resor Mojokerto ;Bahwa benar terdakwa ditangkap karena tanpa hak ataumelawan hukum mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin edarberupa Pil Double L ;Bahwa benar pada saat dilakukan
    ISMAILbersalah melakukan~ tindak pidana dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi atau alatkesehatan yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana diatur dandiancam pidana dalam Pasal 197 UU RI No. 36 Tahun 2009tentang Kesehatan ;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa M.
    Unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan atau alat kesehatan tanpa ijin edar ;Ad.1. Unsur Setiap orang :n nMenimbang, bahwa yang dimaksud dengan setiap orangadalah menunjuk pada seseorang sebagai subyek hukum, yaitusebagai pendukung hak dan kewajiban yang cakap dan mampubertanggungjawab atas segala perbuatan yang dilakukannya;Menimbang, bahwa terdakwa M. ALI SUBHAN bin H.
    ISMAIL terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana:dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpamemiliki izin edar ;2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa tersebut dengan pidanapenjara selama: 4 (empat) bulan denda Rp. 300.000, (tiga ratusribu rupiah) dengan ketentuan jika denda tidak dibayarkandiganti dengan kurungan selama 1 (satu) bulan ;3. Menetapkan bahwa lamanya terdakwa ditahan, dikurangkanseluruhnya dari pidana penjara yang dijatuhkan ;4.
Putus : 28-10-2014 — Upload : 10-11-2014
Putusan PN KEDIRI Nomor 274/Pid.Sus/2014/PN Kdr
Tanggal 28 Oktober 2014 — ABU YAZID ABDULAH bin ALI RIDHO
253
  • penetapan hari sidang ;e Berkas perkara dan surat surat lain yang bersangkutan ;Setelah mendengar keterangan saksi saksi, dan terdakwa serta memperhatikan barangbukti yang diajukan di persidangan ;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan oleh Penuntut Umumyang pada pokoknya sebagai berikut :1 Menyatakan terdakwa Abu Yazid Abdulah Bin Ali Ridho telah terbukti secara sah danmeyakinkan menurut hukum melakukan tindak pidana dengan sengaja tanpa keahlian dankewenangan mengedarkan sediaan farmasi
    menjual pil doble L kepada saksi Mohamad Jaelani untukmendapatkan keuntungan ;e Bahwa cara terdakwa membeli maupun menjual obat jenis pil double L yakni terdakwamenghubungi saksi melalui Handphone kemudian setelah sepakat harga dan tempat barusetelah itu terdakwa dan saksi Mohamad Jaelani melakukan transaksi dengan cara ada uangada barang ; Bahwa maksud terdakwa mengedarkan obat jenis pil double L tersebut dengan tujuan untukmendapatkan keuntungan ;e Bahwa terdakwa bukan seorang dokter, petugas farmasi
    dan/atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutusebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat 2 dan ayat 3 UU RI Nomor 36 Tahun 2009 tentangKesehatan ;Menurut pasal 106 ayat UU RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan yaitu :Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar ;Pasal 1 ke 4 UURI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan yaitu : sediaan farmasi adalah obat,bahan obat, obat tradisional, dan kosmetika
    ;Pasal 98 UURI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan yaitu :Ayat 2 : setiap orang yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan dilarang mengadakan,menyimpan, mengolah, mempromosikan dan mengedarkan obat dan bahan berkhasiat obat ;Ayat 3 : ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan promosi, pengedaransediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yangditetapkan dengan Peraturan Pemerintah ;Berdasarkan fakta fakta hukum yang pada pokoknya adalah sebagai berikut
    dan juga bukan seorang apoteker ;e Bahwa terdakwa tidak memiliki 1jin dari pihak yang berwenang di dalam mengedarkan obatjenis pil double L tersebut ;Menimbang, bahwa menurut fakta fakta hukum yang dihubungkan dengan teorihukum, terdakwa terbukti mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu, karena sediaan farmasi yangdibawa terdakwa tersebut merupakan golongan obat keras, hal ini didasarkan Berita AcaraPemeriksaan Laboratoris
Register : 10-08-2017 — Putus : 04-10-2017 — Upload : 18-10-2017
Putusan PN BANYUWANGI Nomor 497/Pid.Sus/2017/PN Byw
Tanggal 4 Oktober 2017 — 1.FRENGKY Bin SUJOKO 2.NORMAN HADIANSYAH Bin SUKIMAN
10229
  • Norman Hadiansyah Bin Sukiman, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana: secara bersama-sama dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar, sebagaimana dalam dakwaan alternatif Kesatu; Menjatuhkan pidana kepada para Terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara masing-masing selama: 1 (satu) tahun, denda masing-masing sebesar Rp. 2.000.000,- (dua juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda
    FRENGKY Bin SUJOKO dan Terdakwa Il.NORMAN HADIANSYAH Bin SUIMAN, bersalah telah melakukan tindakpidana: Dengan sengaja mengedarkan obat sediaan farmasi tanpa ijin edar,sebagaimana diatur dalam pasal 197 Undang Undang RI No. 36 tahun2009, tentang Kesehatan, Jo. Pasal 55 ayat (1) ke1 KUHP, sesuai suratpertama;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa I. FRENGKY Bin SUJOKO danTerdakwa Il.
    Norman Hadiansyah Bin Sukiman; Bahwa Terdakwa menguasai dan mengedarkan obat Trihexyphenidiltidak ada izin dari pihak berwenang; Bahwa Terdakwa bukan seorang dokter atau ahli farmasi ;Terhadap keterangan saksi, Terdakwa tidak keberatan danmembenarkannya;2. EKO WAHYUDI.
    Secara bersamasama dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
    tersebut diatas maka MajelisHakim berpendapat Unsur Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar telahterpenuhi;Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur dari Pasal 197 UU RI No.36 tahun 2009 tentang Kesehatan Jo.
    NormanHadiansyah Bin Sukiman, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalahmelakukan tindak pidana: secara bersamasama dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatanyang tidak memiliki ijin edar, sebagaimana dalam dakwaan alternatif Kesatu;.