Ditemukan 61503 data
GIGIH BENAH RENDRA,S.H
Terdakwa:
DAVIT SUPRAYITNO Bin Alm ROKIM
25 — 3
MENGADILI
- Menyatakan Terdakwa DAVID SUPRAYITNO BIN (ALM) ROKIM tersebut diatas telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memenuhi Standart Keamanan Dan Mutu, sebagaimana dakwaan Penuntut Umum;
- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan pidana denda sejumlah Rp. 500.000,00 (lima ratus ribu rupiah
PerkaraNOMOR : PDM 136 /Jbg / Euh.2/ 3 / 2019 tanggal 16 April 2019 yang diajukanoleh Penuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut ;1.Menyatakan Terdakwa DAVIT SUPRAYITNO Bin (Alm) ROKIM telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang yangtidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan dan mutu yang diatur dan diancam dalam Pasal 196 UndangUndang RI No. 36 Tahun 2009 Tentang
berupa 1 (Satu) bungkus kertas rokokyang berisi 9 (Sembilan) butir pil double L (Triheksiphenidil HCL) yang disimpandan disembunyikan oleh Saksi YULIFATUL di dalam saku jaketnya, dankemudian Saksi ABDUL WAHID bersama dengan Saksi BRYAN ARYUANAHalaman 3 dari 19 Putusan Nomor 152/Pid.Sus/2019/PN.Jbgmelakukan interogasi seketika terhadap Saksi YULIFATUL yang pada saat ituSaksi YULIFATUL menerangkan bahwa sediaan farmasi berupa pil double Ltersebut merupakan pemberian dari Terdakwa DAVIT SUPRAYITNO
dan alat kesehatan harus memenuhi standar mutupelayanan farmasi yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah.
;Menimbang, bahwa dengan demikian untuk mengedarkan sediaanfarmasi tersebut haruslah memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yangditetapkan dengan Peraturan Pemerintah;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta fakta hukum bahwa Terdakwabukanlah orang yang mempunyai keahlian untuk mengedarkan obat pil double Ltersebut dan tidak mengetahui apakah obat yang diedarkan tersebut telahmemenuhi standar pelayanan farmasi atau tidak yang berarti pula bahwaTerdakwa tidak mempunyai hak untuk mengedarkan obat obat tersebut
Menyatakan Terdakwa DAVID SUPRAYITNO BIN (ALM) ROKIM tersebutdiatas telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana "Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang TidakMemenuhi Standart Keamanan Dan Mutu, sebagaimana dakwaanPenuntut Umum;2.
52 — 5
perkara ini ;Telah mendengar pembacaan Surat Tuntutan Pidana: PDM59/Ep.1/BATUS/Ep.3/07/2012oleh Penuntut Umum pada tanggal 01 Agustus 2012 yang pada pokoknya memohon supayaMajelis Hakim Pengadilan Negeri Batusangkar yang memeriksa dan mengadili perkara inimemutuskan:1 Menyatakan terdakwa HURAIN terbukti secara sah dan meyakinkan bersalahmelakukan tindak pidana karena tidak memiliki keahlian dan kewenangan untukmelakukan praktek kefarmasian yang meliputi pembuatan termasuk pengendalianmutu sedian farmasi
Tanah Datar atau setidaktidaknya padatempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Batusangkar yangberwenang mengadili,terdakwa tidak memiliki keahlian dan kewenangan untuk melakukan praktekkefarmasian yang meliputi pembuatan termasuk pengendalian mutu sedian farmasi, pengamanan,pengadaan, penyimpanan dan pendistribusian obat, pelayanan obat atas resep dokter, pelayananinformasi obat serta pengembangan obat, bahan obat dan obat tradisional harus dilakukan olehtenaga kesehatan
Kes RI / Badan POM RI untukmenyalurkan obat keras adalah Pabrik Obat dan pedangang besar farmasi;Atas keterangan saksi tersebut, Terdakwa menyatakan tidak keberatan danmembenarkannya;Menimbang, bahwa dalam persidangan juga telah di dengar keterangan terdakwaHURAIN, yang pada pokoknya menerangkan sebagai berikut:Hal 5 of 14 perkara No: 63/Pid.B/2012/PN.BSBahwa pada hari Kamis tanggal 16 Desember 2010 sekitar pukul 13.15 Wib bertempat diToko Obat Afina Farma di Pasar Balai Tangah Kec.Lintau Buo Utara
yaitu Pasal 198 jo Pasal108 ayat (1) UU No 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, maka pengaturan tentang pelaksanaannyaselanjutnya diatur didalam Peraturan Pemerintah No. 51 tahun 2009 tentang PekerjaanKefarmasian.Menimbang bahwa di dalam Pasal 1 angka 1 PP No.51 Tahun 2009 tentang PekerjaanKefarmasian menyebutkan yang dimaksud Pekerjaan Kefarmasian adalah pembuatan termasukpengendalian mutu Sediaan Farmasi, pengamanan, pengadaan, penyimpanan dan pendistribusi ataupenyaluranan obat, pengelolaan obat,
, bahwa di dalam pasal 1 angka 3, angka 5 dan 6 PP No.51 tahun 2009 yangdimaksud Tenaga Kefarmasian adalah tenaga yang melakukan Pekerjaan Kefarmasian, yang terdiriatas Apoteker dan Tenaga Teknis Kefarmasian, dimana Apoteker adalah sarjana farmasi yang telahlulus sebagai Apoteker dan telah mengucapkan sumpah jabatan Apoteker.Sedangkan Tenaga TeknisKefarmasian adalah tenaga yang membantu Apoteker dalam menjalani Pekerjaan Kefarmasian,yang terdiri atas Sarjana Farmasi, Ahli Madya Farmasi, Analis Farmasi
37 — 6
Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi yang tidak Memiliki Izin Edar;
Menyatakan terdakwa WAHYUDI Als AYU Bin ABDUL HADI terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edarsebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 Jo pasal 106ayat (1) UU No.386 tahun 2009 tentang Kesehatan sebagaimana telahdiuraikan dalam dakwaan kesatu Penuntut Umum.2.
KETERANGAN AHLI NUZULA EVA RAHMAN, S.Si Apt Binti BACRUN,bahwa keterangan ahli tersebut telah disumpah di BAP, dan keterangannyadibacakan di Persidangan menerangkan sebagaimana lengkapnya termuatdidalam Berita Acara Persidangan, yang pada pokoknya menerangkanantara lain:Bahwa saat ini Ahli menjabat sebagai Kasi Farmasi di DinasKesehatan Kab.
Unsur Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi danatau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar;Menimbang, bahwa pengertian unsur ini adalah alternatif.
Artinya, jikasalah satunya terbukti maka terbukti pula lah ketentuan unsur tersebut;Menimbang, bahwa merujuk pada ketentuan UndangUndang bahwasediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapatizin edar;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalah obat,bahan obat, obat tradisional dan kosmetika, sedangkan yang dimaksud denganalat kesehatan adalah instrumen, aparatus, media dan atau implan yang tidakmengandung obat yang digunakan untuk mencegah, mendiagnosis,Hal
ABDUL HADI terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan perbuatan pidanaDengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi yang tidakMemiliki Izin Edar:. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa dengan pidana penjara selama 5Nh(lima) bulan dan pidana denda sebesar Rp. 2.000.000,00 (dua juta rupiah)dengan ketentuan jika denda tersebut tidak dibayar maka harus digantidengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan;;oo.
Chinta Rosa Reksoputri, S.H.
Terdakwa:
ARDIAN alias ROMA Bin H. HASAN .alm.
31 — 24
HASAN (Alm) tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja Mengedarkan sediaan Farmasi yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimana dalam dakwaan tunggal Penuntut Umum;
- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) Tahun dan 2 (dua) Bulan dan denda sejumlah Rp5.000.000,00 (lima juta rupiah
HASAN (ALM) telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanadengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemenuhi = standar atau persyaratan keamanan, khasiat,kemanfaatan, dan mutu,sebagaimana diatur dalam Pasal 196 UU RINo. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, dalam dakwaan kami diatas.2.
FITRIANSYAH dibawah sumpahpada pokoknya menerangkan sebagai berikut: Bahwa Ahli bekerja di Dinas Kesehatan sebagai Kepala Bagian instansigudang farmasi dengan tugas melaksanakan penerimaan, penyimpanan,pendistribusian serta pencatatan dan pelaporan pada instalasi gudangfarmasi yang ada di Dinas Kesehatan Kab.
Yang dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan;3. sediaan farmasi dan/ atau alat kesehatan yang tidak memenuhistandar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan danmutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2) dan ayat (3);Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad. 1.
Unsur sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2)dan ayat (3);Menimbang, bahwa unsur ini bersifat alternatif sehingga denganterpenuhinya salah satu berarti unsur ini telah terpenuhi;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalahobat, obat tradisional dan kosmetika;Menimbang, bahwa dalam Pasal 98 ayat (2) disebutkan "Setiap orangyang tidak memiliki keahlian
HASAN (Alm) tersebutdiatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana dengan sengaja Mengedarkan sediaan Farmasi yang tidakmemenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan dan mutu sebagaimana dalam dakwaan tunggal PenuntutUmum;2.
17 — 5
Menyatakan Terdakwa Mujiono alias Bagong bin Kusnan terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar. 2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 10 (sepuluh) bulan dan pidana denda sebesar Rp500.000,00 (lima ratus ribu rupiah), dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar, diganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua) bulan. 3.
Menyatakan terdakwa Mujiono alias Bagong bin Kusnan terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana setiap orangyang dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalamapsal 106 ayat (1) sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal197 UndangUndang No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dalam dakwaan alternatif kesatu. 2.
caracara sebagaiDer iKut : 202022 enn nnn nnn nnn nn nnn nen non eon neem en nnn ene Awalnya pada hari Rabu tanggal 3 Pebruari 2016 sekitar jam 11.00wib. terdakwa datang ke rumah saksi Ribut Santoso bin Suyono diDesa Sobontoro Kecamatan Boyolangu Kabupaten Tulungagunguntuk mengantarkan pesanan pil dobel L milik saksi Ribut Santosobin Suyono sebanyak tiga ribu butir seharga Rp. 600.000 (enamratus ribu rupiah) padahal terdakwa adalah seorang pekerja bengkelbukanlah orang yang berwenang di bidang farmasi
Bahwa menurut Pasal 106 ayat (1) UndangUndang Nomor 36 Tahun2009 tentang Kesehatan, dinyatakan bahwa sediaan farmasi dan alatkesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapatkan ijin edar.
Bahwa berdasarkan faktafakta hukum tersebut dihubungkan denganpengertian yuridis tersebut diatas, Majelis Hakim berpendapat bahwaTerdakwa terbukti dengan sengaja telah mengedarkan obat berupatablet pil dobel L yang merupakan sediaan farmasi tanpa ada ijin edardari pejabat yang berwenang dengan caracara sebagaimana diuraikandiatas, obat/sediaan farmasi tersebut berbahan aktif Trineksifenidil HClmempunyai efek sebagai anti parkinson, tidak termasuk narkotikamaupun psikotropika, tetapi termasuk daftar
Menyatakan Terdakwa Mujiono alias Bagong bin Kusnan terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar. 2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa tersebut oleh karena itu denganpidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 10 (sepuluh) bulan dan pidanadenda sebesar Rp500.000,00 (lima ratus ribu rupiah), dengan ketentuanapabila denda tidak dibayar, diganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua) bulan.3.
33 — 4
Purworejo Kota Pasuruan atau setidak tidaknya disuatutempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Pasuruan, dengansengaja memproduksi, mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidakmemnuhi standar dan atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutusebagainmana dimaksud dalam pasal 98 ayat 2 dan ayat 3.
dengan harga Rp.120.000, ( seratus dua puluh ribu rupiah)kemudian pil Tryhexipenidyl tersebut terdakwa jual kembali kepada orang yangmembutuhkan untuk 5 (lima) butirnya dijual dengan harga Rp.10.000, (sepuluhribu rupiah) atau untuk (satu) boxnya terdakwa mendapatkan keuntungansebesar Rp. 80.000, (delapan puluh ribu rupiah) terdakwa dalam mengedarkanpil Tryhexipenidy tersebut tidak mempunyai keahlian dan kewenangan dibidangkefarmasian maupun bidang kesehatan serta tidak memenuhi standar mutupelayanan farmasi
Menyatakan terdakwa MULYONO BIN ABDUL SALAM, bersalah melakukantindak pidana Mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standart dan /atau persyaratan keamanan khasiat, atau kemanfaatan dan mutu melanggar pasal196 UU RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;112.
Barang siapa;142.Tanpa hak dan kewenangan;3.Melakukan pekerjaan kefarmasian dalam pengadaan, produksi, distribusi danpelayanan sediaan farmasi harus dilakukan oleh tenaga kesehatan yangmempunyai keahlian dan kewenangan untuk itu;Ad.1.
Unsur melakukan pekerjaan kefarmasian dalam pengadaan, produksi, distribusidan pelayanan sediaan farmasi harus dilakukan oleh tenaga kesehatan yangmempunyai keahlian dan kewenangan untuk itu; Menimbang bahwa dimaksud pekerjaan kefarmasian adalah perbuatantermasuk pengendalian mutu sediaan farmasi, pengamanan, pengadaan, penyimpanandan distribusi obat, pengelolaan obat, pelayanan obat atas resep dokter, pelayananinformasi obat serta pengembangan obat, bahan obat dan obat tradisional;Menimbang bahwa
86 — 13
Kes. dengan tugasMenerima perbekalan farmasi dari distributor, Menyimpan perbekalan farmasidigudang farmasi, Mendistribusikan perbekalan farmasi keruangruang rawat, polidan pelayanan resep kepasien, Melaporkan penggunaan perbekalan farmasi kepadaKepala Instalasi farmasi Dalam pelaksanaan tugas pada tahun 2013mempertangung jawabkan kepada saksi KUSHARIANT selaku kepala Instalasifarmasi tahun 2013 yang saat ini sudah diganti oleh Sdr. TITIN SUHARYATI ;eBahwa pada tahun 2013 RSUD Dr.
SoedarsonoKota Pasuruan menjabat sebagai Kepala Instalasi Farmasi sejak 1 Pebruari 2012 ;eBahwa Tugas saksi berdasarkan SK Pengangkatan Direktur RSUD dan SK nomorlupa tanggal Pebruari 2012 adalah : e Membuat ulasan ketersediaan perbekalan farmasi di RSUD ;e Menerima perbekalan farmasi dari distributor ;e Menyimpan perbekalan farmasi di gudang farmasi ;e Mendistribusikan perbekalan farmasi keruanganruangan rawat, poli danpelayanan resep kepasien ;e Melaporkan penggunaan perbekalan farmasi kepada Direktur
Soedarsono ;= Kepala Instalasi Farmasi RSUD dr. R. Soedarsono Kota Pasuruan sekaligussebagai kepala gudang farmasi saksi Kushariyani, S.Si.Apt. dalam BAPPenyidik tanggal 17 Oktober 2014 menerangkan bahwa pada bulan Januari2013 yang bersangkutan melaporkan kepada Sdr. drg. Rusdianto bahwabeberapa jenis bahan alkes di gudang farmasi sudah habis. Atas laporantersebut saksi drg.
, saksi KUSHARIANI yangsekaligus kepala gudang farmasi RSUD dr.
Berito Jaya Medika ke gudang farmasi. AkhirnyaHPS yang digunakan adalah HPS versi Saksi Drg. Rusdianto.
104 — 7
oleh Penuntut Umumdidakwa berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut:PertamaBahwa ia Terdakwa MAULUDIN BIN ACHMAD pada hari Selasa tanggal 16Agustus 2016 sekira pukul 14.00 Wib atau pada suatu waktu lain dalam bulan Agustustahun 2016 bertempat di depan pintu masuk pencucian mobil SH Motor JalanSukarno Hatta Kelurahan Karanganyar Kecamatan Panggungrejo Kota Pasuruan ataupada tempat lain yang termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Pasuruan,dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud Pasal 98 ayat (2) setiap orang yangtidak memiliki keahlian dan kewenangan dilarang mengadakan, menyimpan, mengolah,mempromosikan, dan mengedarkan obat dan bahan yang berkhasiat obat dan ayat (3)ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi, pengedaran,penyimpanan, pengolahan, promosi, pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatanharus memenuhi
standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkan dengan PeraturanPemerintah UndangUndang No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, Perbuatanterdakwa dilakukan dengan cara sebagai berikut : Bahwa berdasarkan informasi dari masyarakat terdakwa MAULUDIN BINACHMAD melakukan peredaran pil trinexypenidhyl di wilayah GadingrejoKecamatan Gadingrejo Kota Pasuruan, kemudian untuk menindaklanjuti informasiHalaman 2 dari 26 Putusan Nomor 127/Pid.Sus/2016/PN.Psrtersebut Saksi Argha Paratama Yudha melakukan penyamaran
promosi,pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhi standar mutupelayanan farmasi yang ditetapbkan dengan Peraturan Pemerintah (Pasal 98 ayat (3)UU Nomor 36 Tahun 2009);Menimbang, bahwa standar mutu pelayanan farmasi dimaksud sebagaimanadiatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 51 Tahun 2009 tentang PekerjaanKefarmasian yang meliputi pbembuatan termasuk pengendalian mutu Sediaan Farmasi,pengamanan, pengadaan, penyimpanan dan pendistribusi atau penyaluranan obat,pengelolaan obat, pelayanan
Tenagakesehatan yang dimaksud adalah apoteker yang telah memiliki STRA (Surat TandaRegistrasi Apoteker) dan tenaga teknis kefarmasian yang terdiri atas sarjana farmasi,ahli madya farmasi, analis farmasi dan tenaga menengah farmasi/asisten apotekeryang telah memiliki STRTTK (Surat Tanda Registrasi Tenaga Teknis Kefarmasian) ;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum yang terungkap dipersidangandimana terdakwa mendapatkan pil Trinexyphenidyl dengan cara membeli dari Sadr.ADINO (DPO) yang ditemui terdakwa
MUHAMMAD INDRA, SH
Terdakwa:
KURNIANSYAH Als GEBONG Bin ALIANSYAH
30 — 16
ATAUKETIGABahwa terdakwa KURNIANSYAH Als GEBONG Bin ALIANSYAH pada hari selasatanggal 10 april 2018 sekitar jam 08.00 Witaatausetidaktidaknyapadasuatuwaktudalamtahun 2018, bertempat di JI Murung Halinau Rt 8 Kec.Banjarmasin selatan Kota Banjarmasin atau setidak tidaknya berdasarkan ketentuanPasal 84 ayat (2) KUHAP, Pengadilan Negeri Banjarbaru berwenang untuk mengadilikarena sebagian besar saksi berdomisili di derah kota Banjarbaru dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan /
HENDRIK YUNIKA, dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagaiberikut: Bahwa saksi mengerti dijadikan Saksi dalam perkara ini ; Bahwa saksi telah memberikan kesaksian dalam berita acara penyidikan diKepolisian; Bahwa saksi telan membaca berita acara penyidikan danmenandatanganinya; Bahwa yang saya ketahui dalam perkara ini adalah Terdakwa telahmelakukan penyalahgunaan sediaan farmasi atau alat kesehatan tanpa jinyaitu obat carnophen; Bahwa hubungan saya diajukan sebagai Saksi dalam perkara ini
,Kecamatan Cempaka., Kota Banjarbaru;Bahwa Saksi Alex dan Saksi Arjun Simamora ditangkap karena mengedarkansediaan farmasi tanpa izin yang sudah dicabut izin edarnya;Bahwa barang bukti yang didapatkan dari penangkapan saya dan SaksiArjun Simamora adalah 5 (lima) boks obat carnophen, 2 (dua) lembarkantong plastik warna hitam, 1 (satu) buah handphone merk Nokia warnahitam dan 1 (Satu) buah sepeda motor Merk Revo Fit dengan Nomor PolisiDA 2807 WW warna hitam;Bahwa saksi Alex dan Saksi Arjun Simamora
,Kecamatan Cempaka., Kota Banjarbaru;Bahwa saksi Alex dan Saksi Arjun Simamora ditangkap karena mengedarkansediaan farmasi tanpa izin yang sudah dicabut izin edarnya;Bahwa barang bukti yang didapatkan dari penangkapan saya dan SaksiArjun Simamora adalah 5 (lima) boks obat carnophen, 2 (dua) lembarkantong plastik warna hitam, 1 (satu) buah handphone merk Nokia warnahitam dan 1 (Satu) buah sepeda motor Merk Revo Fit dengan Nomor PolisiDA 2807 WW warna hitam;Bahwa saksi Alex dan Saksi Arjun Simamora
sekirapukul 13.30 WITA, dirumah Terdakwa yang beralamat di Jalan MurungHalinau., RT. 008., RW. 002., Kelurahan Mantuil., Kecamatan BanjarmasinSelatan., Kota Banjarmasin;Bahwa Polisi mengetahui Terdakwa mengedarkan sediaan farmasi tanpa izindari pengembangan penangkapan sebelumnya;Bahwa Pengembangan perkara atas nama Saksi Arjun Simamora dan SaksiAlex Nadeak;Bahwa Terdakwa menerangkan Saksi Arjun Simamora dan Saksi AlexNadeak juga ditangkap dalam perkara yang sama;Bahwa Terdakwa mengetahui kalau
LESTARI, SH.
Terdakwa:
SONI GAGA YUNIAR Als GAGA Bin SETIO PURNOMO
21 — 3
- Menyatakan terdakwa Soni Gaga Yuniar als Gaga Bin Setio Purnomo terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana: Dengan sengaja tanpa keahlian dan kewenangan mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu
- Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun
Menyatakan terdakwa SONI GAGA YUNIAR als GAGA Bin SETIOPURNOMO, bersalan melakukan tindak pidana* Dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemenuhi standart dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan dan mutu sebagaimana diatur dan diancam pidanadalam pasal 196 UU RI No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatansebaiimana Dakwaan alternatif kedua..
Kandangan,Kab.Kediri atau setidaktidaknya disuatu tempat yang masih termasuk dalamDaerah Hukum Pengadilan Negeri Kabupaten Kediri, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat(1) UU RI No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan, perbuatan mana dilakukanTerdakwa dengan cara sebagai berikut:Bahwa Pada hari Rabu tanggal 14 Oktober 2020 sekira pukul 15.30 WibTerdakwa dihubungi Sdr.
Bahwa Terdakwa mengedarkan sediaan farmasi berupa PilJenis LL tidak memiliki izin edar dari yang berwenang, dan Terdakwa tidakmemiliki keahlian maupun kewenangan dibidang kefarmasian.Bahwa selanjutnya barang bukti yang disita dari Terdakwa SONI GAGAYUNIAR als GAGA Bin SETIO PURNOMO disisihkan sebanyak 10 (Sepuluh)butir untuk dilakukan pemeriksaan Lanoratoris KriminalistikNo.LAB9678/NOF/2020 tanggal 24 November 2020 No.
Kandangan,Kab.Kediri atau setidaktidaknya disuatu tempat yang masih termasuk dalamDaerah Hukum Pengadilan Negeri Kabupaten Kediri, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standart dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) danayat (3) UU RI No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan, perbuatan manadilakukan Terdakwa dengan cara sebagai berikut:Bahwa Pada hari Rabu tanggal 14 Oktober
Menyatakan terdakwa Soni Gaga Yuniar als Gaga Bin Setio Purnomoterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana:Dengan sengaja tanpa keahlian dan kewenangan mengedarkansediaan farmasi yang tidak memenuhi standar persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu2.
59 — 4
Menyatakan Terdakwa Firgananda William Laksamana bin Imam Kumono telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi dan atau Alat Kesehatan Yang Tidak Memiliki Izin Edar ;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut diatas dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan Denda sebesar Rp.250.000,- (Dua ratus lima puluh ribu rupiah) Subsidair 1 (satu) bulan kurungan ;3.
Purungan Kota Semarang atau di suatu tempat mash dalam daerahhukum Pengadilan Negeri Semarang yang berwenang mengadilinya, dengan sengajamemproduksi atau sediaan farmasi alat/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izinedar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1), yang dilakukan dengan cara :1.
Bahwa Terdakwa membeli pil tersebut untuk dijual Kembali persepuluh butirpil dijual dengan harga Rp15.000, Bahwa Terdakwa tidak memiliki kKeahlian dibidang farmasi, dan dalam menjualpil tersebut terdakwa tidak memiliki izin yang sah.
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan /ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalampasal 106 ayat (1) UU NO.36 tahun 2009 tentang kesehatan.ad. .
Unsur Dengan sengaia memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalampasal 106 ayat (1).Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta yang terungkap dipersidanganbaik dari keterangan para saksi maupun saksi ahli dan keterangan Terdakwa dipersidanagn serta alat bukti yang diajukan di persidangan.
Bahwa Terdakwa tidak memiliki keahlian di bidang farmasi. Bahwa Terdakwa mendapatkan pilpil tersebut membeli dari Heru (DPU)seharga Rp1.500.000 sebanyak 3 (tiga) dos dan akan dijual kepada temanteman terdakwa yang memerlukan.
27 — 2
Menyatakan Terdakwa ANANG SUGIARTO bin KARBANI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Tanpa hak mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar atau persyaratan, khasiat dan mutu ;2.
Menyatakan terdakwa ANANG SUGIARTO bin KARBANI telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan dan mutu sebagaimana diatur dalam pasal 196 UUNo. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan sebagaimana yang telahkami dakwaan.2.
Tembelang, Kab.Jombang atau setidaktidaknya pada suatu tempat tertentu yang masih termasuk dalam.3.Daerah Hukum Pengadilan Negeri Jombang, dengan sengajamemproduksi atau) mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu perbuatan terdakwatersebut dilakukan dengan cara cara antara lain sebagai berikut :e Pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut diatas, awalnyaterdakwa membeli pil double LL dari saksi AGUS
double LL nya kepada terdakwa dan pada saatdilakukan penggeledahan dirumah Kekeh terdakwa ditemukanbarang bukti berupa : 3 (tiga) plastik yang masingmasing berisi1.000 (seribu) pil double LL, 1 (satu) botol plastik warna putihberisi 1.000 (seribu) butir pil double LL, 1 (satu) plastik berisi 989(sembilan ratus delapan puluh sembilan) butir pil double LL, 1(satu) bungkus plastik yang berisi beberapa plastik klip kosonglalu dari keterangan terdakwa sendiri bahwa terdakwa dalammengedarkan sediaan farmasi
Jombangmenerangkan bahwa secara aturan sah dan peredarannya,Triheksifinedil HCl harus didapat dari sumber resmi dengandokumentasi yang dapat dipertanggungjawabkan, sedangkanmasyarakat hanya dapat memperoleh sediaan farmasi ini dari apotekberdasarkan resep dokter.wana nnnn Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidanadalam pasal 196 UU R.I. No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan. Menimbang, bahwa dipersidangan telah dihadirkan saksisaksiyang bernama : TEDY BAGUS M dan AGUS SUSANTO als.
Menyatakan Terdakwa ANANG SUGIARTO bin KARBANI telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana Tanpa hak mengedarkan sediaan farmasi yangtidak memenuhi standar atau persyaratan, khasiat danmutu ;152. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut dengan pidanapenjara selama 8 (delapan) bulan dan dendasebesar Rp.1.000.000, (satu juta rupiah) dengan ketentuanapabila denda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan pidanakurungan selama 1 (satu) bulan;3.
49 — 2
Terdakwa telah didakwa sebagaiberikut :KESATUBahwa terdakwa SUPARMANTO Bin SUCIPTO, pada hari Kamis, tanggal 11 Oktober2012 sekitar jam 20.00 WIB atau pada waktu lain dalam bulan Oktober 2012 atau setidaktidaknya pada suatu waktu dalam tahun 2012 bertempat di Depan SD Banaran KelurahanBanaran, Kecamatan Pesantren, Kota Kediri atau setidaktidaknya pada suatu tempat yangmasih termasuk dalam Daerah Hukum Pengadilan Negeri Kediri, tidak memiliki keahliandan kewenangan dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi
yangdimasukkan dalam bungkus rokok surya dan 1 (satu) buah Handphone merk ZTE Fleksiwarna hitam yang disimpan di saku celana terdakwa.Bahwa terhadap barang bukti yang didapat dari terdakwa SUPARMANTO BinSUCIPTO berdasarkan hasil pemeriksaan Labfor Cabang Surabaya, Nomor Lab :7210/NOF/2012 tanggal 29 Oktober 2012 bahwa tablet tersebut adalah benar tablet denganbahan aktif Triheksifinedil HCL (tidak termasuk Narkotika maupun Psikotropika, tetapitermasuk daftar obat keras).Bahwa terdakwa menyimpan sediaan farmasi
jenis pil dobel L tidak memiliki keahlianatau pendidikan khusus di bidang kefarmasian dan tidak memiliki ijin dari pihak yangberwenang untuk mengedarkan sediaan farmasi jenis pil dobel L.Perbuatan terdakwa SUPARMANTO Bin SUCIPTO sebagaimana diatur dandiancam pidana sesuai dengan Pasal 196 UU No 36 tahan 2009 tentang Kesehatan.ATAU KEDUABahwa terdakwa SUPARMANTO Bin SUCIPTO, pada hari Kamis, tanggal 11Oktober 2012 sekitar jam 20.00 WIB atau pada waktu lain dalam bulan Oktober 2012 atausetidaktidaknya
dengan mengendaraisepeda motornya, namun sesampainya di sekitar lokasi water torn Kelurahan Banjaran,terdakwa ditangkap oleh Petugas Polres Kediri Kota yaitu saksi Martono dan SaksiYumawan dan saat dilakukan penggeledahan badan terdakwa ditemukan 24 (dua puluhempat) butir Pil Dobel L yang dibungkus dalam tiga tinting grenjeng rokok yangdimasukkan dalam bungkus rokok surya dan 1(satu) buah Handphone merk ZTE Fieksiwarna hitam yang disimpan di saku celana terdakwa.Bahwa terdakwa menyimpan sediaan farmasi
jenis pit dobel L tidak memiliki keahlianatau pendidikan khusus di bidang kefarmasian dan tidak memiliki ijin dari pihak yangberwenang untuk mengedarkan sediaan farmasi jenis pit dobel L.Perbuatan terdakwa menyimpan obat keras daftar G jenis pit dobel L tidak memilikiijin dari pihak yang berwenang sebagai pedagang kecil maupun pedagang besar yangdiakui,Perbuatan terdakwa memiliki pit dobel L tersebut bukan diperuntukkan pemakaianpribadi.Perbuatan terdakwa SUPARMANTO Bin SUCIPTO sebagaimana diatur
295 — 28
MENGADILI : Menyatakan Terdakwa TRIYANTO ,terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan / atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu ; Menjatuhkan Pidana kepada terdakwa TRIYANTO oleh karena itu dengan pidana penjara selama ( 5 ) lima bulan ; Menetapkan pidana tersebut tidak usah dijalani kecuali
Menyatakan terdakwa TRIYANTO bersalah melakukan tindakpidana yang dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan /atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan / atauHalaman 1 Putusan Nomor 177/Pid.B/2016/PN.
bertempat di Toko Jamu Pasar Cibadak Blok AB Ill No. 5 KabupatenSukabumi atau setidaknya pada suatu tempat dalam daerah hukum PengadilanNegeri Cibadak, namun karena sebagian besar saksisaksi bertempat tinggallebih dekat pada Pengadilan Negeri Bandung, maka berdasarkan ketentuanPasal 84 ayat (2) UndangUndang RI Nomor 8 Tahun 1981 tentang HukumAcara Pidana menjadi kewenangan Pengadilan Negeri Bandung untukmemeriksa dan mengadili perkara ini, yang dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijinedar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1) sediaan farmasi dan alatkesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat ijin edar, dilakukan olehterdakwa dengan Cara : Bahwa terdakwa sebagai pemilik Toko Jamu yang beralamat di PasarCibadak Blok AB III No. 5 Kabupaten Sukabumi sejak awal tahun 2011telah menjual atau mengedarkan sediaan farmasi berupa obat tradisionalkepada para pembeli yang datang ke Toko Jamu miliknya yang dilayanioleh saksi RIDWAN
SETIAWAN dan saksi UMAR SANJAYA selakupelayan yang bekerja di Toko Jamu milik Terdakwa yang uang hasilpenjualannya kemudian oleh saksi RIDWAN SETIAWAN diserahkankepada Terdakwa dengan omzet penjualan setiap harinya sekitarRp.500.000, (lima ratus ribu rupiah) dan obat tradisional yang Terdakwajual kepada para pembeli tersebut diperoleh dari marketing freelanceyang datang dari Bogor dan Jakarta; Bahwa sediaan farmasi berupa obat tradisional yang dijual ataudiedarkan oleh Terdakwa antara lain Urat
dan kewenangan dilarang mengadakan, menyimpan,mengolah, mempromosikan dan mengedarkan obat dan bahan obat yangberkhasiat obat, dilakukan oleh terdakwa dengan cara : Bahwa terdakwa sebagai pemilik Toko Jamu yang beralamat di PasarCibadak Blok AB III No. 5 Kabupaten Sukabumi sejak awal tahun 2011telah menjual atau mengedarkan sediaan farmasi berupa obat tradisionalkepada para pembeli yang datang ke Toko Jamu miliknya yang dilayanioleh saksi RIDWAN SETIAWAN dan saksi UMAR SANJAYA selakupelayan yang
DIAN ANGGRAENI K, SH.
Terdakwa:
1.CINTIA PUTRI AGUS RENDA Binti JAINUDDIN
2.MUHAMMAD KHOIRUDDIN Bin LADI PURNOMO
46 — 8
MUHAMMAD KHOIRUDDIN Bin LADI PURNOMO terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan sediaan farmasi tanpa izin edar sebagaimana dalam dakwaan Kesatu ;
- Menjatuhkan pidana terhadap Para Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara masing-masing selama 4 (empat) bulan serta denda masing-masing sejumlah Rp.1.000.000,- (satu juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan masing-masing selama 1 (
MUHAMMAD KHOIRUDDIN Bin LADI PURNOMO terbuktisecara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana turut sertamelakukan perbuatan, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/ atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1) sediaan farmasi dan alatkesehatan hanya dapat diedaran setelah mendapat izin edar sebagaimanadalam dakwaan kesatu;2.
Unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalamPasal 106 ayat (1) sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedaransetelah mendapat izin edar;3. Unsur yang melakukan yang menyuruh lakukan dan yang turut serta melakukanperbuatan;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
Unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaanfarmasi dan/ atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimanadimaksud dalam Pasal 106 ayat (1) sediaan farmasi dan alat kesehatan hanyadapat diedaran setelah mendapat izin edar;Menimbang, bahwa menurut memori penjelasan (memorie van teolichting)yang dimaksud dengan sengaja adalah menghendaki dan menginsyafi terjadinyasuatu tindakan beserta akibatnya;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalah obat,bahan obat, obat
yangmenurut pasal 106 ayat (1) UndangUndang RI No. 36 tahun 2009 tentangKesehatan dan pasal 9 ayat (1) Peraturan Pemerintah No. 72 tahun 1998 tentangPengamanan Sediaan Farmasi bahwa sediaan farmasi dan alat Kesehatan hanyadapat diedarkan setelah mendapat izin edar dari badan POM RI;Menimbang, bahwa berdasarkan uraian tersebut di atas maka unsur initelah terpenuhi;A.d. 3 Unsur yang melakukan yang menyuruh lakukan dan yang turut sertamelakukan perbuatan;Menimbang, bahwa para terdakwa telah menjual
MUHAMMAD KHOIRUDDIN Bin LADI PURNOMO terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaMengedarkan sediaan farmasi tanpa izin edar sebagaimana dalamdakwaan Kesatu ;2. Menjatuhkan pidana terhadap Para Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara masingmasing selama 4 (empat) bulan serta denda masingmasingsejumlan Rp.1.000.000, (Satu juta rupiah) dengan ketentuan apabila dendatersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan masingmasingselama 1 (Satu) bulan;3.
40 — 20
kedatangan DANI untuk mengambilsabu yang diantar dan diletakkannya dipinggir jalan, yangsebelumnya Terdakwa terlebin dahulu menghubungi DANImenggunakan telepon genggam untuk memberitahukan tempat danlokasi pengambilan sabu;e Bahwa, uang upah yang diterima oleh Terdakwa sudah habisdigunakan untuk ongkos dan kebutuhan lainnya, dengan sisasejumlah Rp22.000,00 (dua puluh dua ribu Rupiah) yang ditemukandisaku celana Terdakwa;e Bahwa, Terdakwa tidak berprofesi sebagai Petugas Kesehatan,Pedagang Besar Farmasi
dua) gram telahdisisinkan untuk kepentingan pengujian di Badan POM, yanghasilnya positif mengandung Metamphetamine;Bahwa, Terdakwa mengetahui barang yang dibawa dan diantarnyatersebut adalah sabu dan Terdakwa telah memahami bahwa setiapperbuatan yang berhubungan dengan narkotika termasuk sabuadalah perbuatan yang melanggar hukum; Putusan Perkara Pidana Narkotika Nomor 160/Pid.Sus/2020/PN Pli Halaman 12 dari 23e Bahwa, Terdakwa seharihari tidak berprofesi sebagai PetugasKesehatan, Pedagang Besar Farmasi
, bahwa berdasarkan Pasal 13 Undang Undang Nomor 35tahun 2009 tentang Narkotika yang dapat memperoleh, menanam, menyimpan,dan menggunakan narkotika adalah lembaga ilmu pengetahuan setelahmendapat izin Menteri untuk kepentingan iIlmu pengetahuan dan teknologi,dalam Pasal 35 juga dinyatakan bahwa peredaran narkotika hanya dapatdilakukan untuk kepentingan pelayanan kesehatan dan pengembangan ilmupengetahuan dan teknologi, dan Pasal 39 menerangkan bahwa narkotikahanya dapat disalurkan oleh industri farmasi
, pedagang besar farmasi, dansarana penyimpanan sediaan farmasi pemerintah,Menimbang, bahwa perbuatan menjual, membeli, memiliki, menyimpan,menguasai, menyediakan atau bahkan menggunakan narkotika hanya dapatterjadi apabila sebelumnya telah dilakukan kegiatan peredaran dan penyaluranNarkotika sehingga apabila dikaitkan dengan ketiga Pasal diatas maka dapatdisimpulkan bahwa yang berhak dan berwenang mengedarkan, menjual,membeli, memiliki, menyimpan, menguasai, menyediakan atau menggunakannarkotika
hanyalah lembaga ilmu pengetahuan, industri farmasi, pedagangbesar farmasi, dan sarana penyimpanan sediaan farmasi pemerintah yang telahmendapatkan izin dari Menteri Kesehatan; Putusan Perkara Pidana Narkotika Nomor 160/Pid.Sus/2020/PN Pli Halaman 16 dari 23Menimbang, bahwa berdasarkan fakta yang terungkap dipersidangan,Terdakwa bukanlah seorang yang berprofesi sebagai peneliti lembaga ilmupengetahuan, pedagang besar farmasi, maupun petugas kesehatan, dan ketikadilakukan penangkapan terhadap Terdakwa
39 — 8
Menyatakan terdakwa SUGIANOOR Bin SYAHRUM (alm)bersalah melakukan tindak pidana Dengan SengajaMengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki lijinEdar dan Tidak Memiliki Keahlian dan Kewenangan DalamMelakukan Praktek Kefarmasian sebagaimana diatur dandiancam pidana dalam Pasal 197 UndangUndang RI Nomor 36Tahun 2009 tentang Kesehatan sebagaimana dakwaan alternatiifKESATU Jaksa Penuntut Umum dan Pasal 198 UndangUndang RINomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan ;2.
SURYA WAHYUDI, S.Si.Apt bin AMRAH MUSLIMIN (Saksi ahli),yang memberikan keterangan di bawah sumpah pokoknyasebagai berikut :Bahwa ahli yang merupakan lulusan dari Fakultas Farmasi diUniversitas Gajah Mada (UGM) Program Profesi Apoteker padatahun 2001 dengan gelar Sarjana Sains Apoteker (S.Si.Apt)yang sejak tahun 2006 sampai sekarang bekerja sebagaiPegawai Negeri Sipil di Dinas Kesehatan Kabupaten Kotabarudengan jabatan selaku Kepala Seksi Alat Kesehatan dan Litbangpada bidang Farmasi dan Alat Kesehatan
Unsur Dengan Sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemiliki ijin edar ;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemiliki ijin edar, sebagaimana diterangkan oleh saksi ahli dariDinas Kesehatan Kabupaten Kotabaru, sdr.
SURYA WAHYUDI,S.Si.Apt bin AMRAH MUSLIMIN bahwa yang dimaksud denganPekerjaan Ke Farmasian adalah segala sesuatu yang berhubungandengan obatobatan, bahan obat, obat asli Indonesia (obattradisional), bahan obat asli Indonesia (bahan obat tradisional), alatkesehatan dan kosmetika yang meliputi Produksi, Distribusi (termasukperijinan serta pengawasannya) dan yang berhak/berwenangmengeluarkan sediaan farmasi tersebut adalah untuk golongan obatbebas dan obat bebas terbatas dapat dikeluarkan oleh toko
Menyatakan terdakwa SUGIANOOR Bin SYAHRUM (alm)terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukantindak pidana Mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijinedarnya dan melakukan praktik kefarmasian tanpamemiliki dan kewenangan untuk melakukan praktikkefarmasian ;2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa oleh karena itudengan pidana penjara selama 4 (empat) bulan dan dendasebesar Rp. 1.000.000, (satu juta rupiah) ;3.
TOTO HARMIKO, S.H.
Terdakwa:
SUGENG HARIANTO
59 — 27
Menyatakan Terdakwa Sugeng Harianto terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;
Menyatakan SUGENG HARIANTO telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanHalaman 1 dari 27 Putusan Nomor 45/Pid.Sus/2021/PN Nabyang tidak memiliki izin edar, melanggar Pasal 197 jo Pasal 106 ayat (1)UndangUndang No 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan sebagaimanatersebut dalam Surat Dakwaan alternatif kedua;2.
Bahwa ahli menerangkan Produk obat tradisional tersebut termasukdalam sediaan farmasi yang tidak aman, tidak berkhasiat atau tidakbermanfaat serta tidak bermutu berdasarkan Permenkes No.246/Menkes/Per/V/1990 Tentang Izin Usaha Industri Obat Tradisional danPendaftaran Obat Tradisional menyebutkan bahwa obat tradisionalsebelum diedarkan harus memenuhi persyaratan :a. Secara empirik terbukti aman dan bermanfaat untukdigunakan manusiab.
Bahwa ahli menerangkan Produk obat tradisional tersebut termasukdalam sediaan farmasi yang tidak aman, tidak berkhasiat atau tidakbermanfaat serta tidak bermutu berdasarkan Permenkes No.246/Menkes/Per/V/1990 Tentang Izin Usaha Industri Obat Tradisional danPendaftaran Obat Tradisional menyebutkan bahwa obat tradisionalsebelum diedarkan harus memenuhi persyaratan:a. Secara empirik terbukti aman dan bermanfaat untukdigunakan manusiab.
Arrest Hoge Raad tanggal 19 Juni 1911(Hoornse taart arrest) menjadi putusan yang hampir selalu dirujuk saatmembahas bentuk kesengajaan dalam gradasi ketiga ini.Menimbang, bahwa berdasarkan Peraturan Pemerintah RepublikIndonesia Nomor 72 Tahun 1998 Tentang Pengamanan Sediaan Farmasi danAlat Kesehatan, yang dimaksud dengan peredaran adalah setiap kegiatan atauserangkaian kegiatan penyaluran atau penyerahan sediaan farmasi dan alatkesehatan baik dalam rangka perdagangan, bukan perdagangan ataupemindahtanganan
Menyatakan Terdakwa Sugeng Harianto terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 7 (tujuh) bulan dan denda sejumlah Rp2.000.000,00(dua juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayarakan diganti dengan pidana kurungan selama 1 (Satu) bulan;3.
Septerina Nellaita, S.H
Terdakwa:
Dessy Ramada Sinaga alias Gessy
41 — 18
M E N G A D I L I
- Menyatakan terdakwa DESSY RAMADA SINAGA Alias GESSY tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standard dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan dilarang mengedarkan obat dan peredaran
sediaan farmasi yang ditetapkan dengan peraturan pemerintah yang dilakukan secara berlanjut, sebagaimana dalam dakwaan kesatu.
Menyatakan Terdakwa Dessy Ramada Sinaga alias Gessy bersalahmelakukan tindak pidana telah terbukti bersalan melakukan tindakpidana telah melakukan beberapa perbuatan meskipun masingmasingmerupakan kejahatan atau pelanggaran yang ada hubungannyasedemikian rupa sehingga harus dipandang sebagai perbuatan berlanjut(voorgezette handeling) dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standard dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan
Bekasi, atau setidaktidaknya padasuatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum dan kewenanganPengadilan Negeri Kabupaten Bekasi, yang mengadili dan memeriksa perkaraini, telah melakukan beberapa perbuatan meskipun masingmasing merupakankejahatan atau pelanggaran yang ada hubungannya sedemikian rupa sehinggaharus dipandang sebagai perbuatan berlanjut (voorgezette handeling) dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standard dan/atau
persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan, dan mutu yang tidak memiliki keahlian dankewenangan, dilarang mengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikandan mengedarkan obat dan bahan yang berkhasiat obat dan mengenaipengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi, penfedaran sediaan farmasidan alat kesehatan harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yangditetapkan dengan Peraturan Pemerintah.Perbuatan tersebut dilakukan Terdakwa dengan cara sebagai berikut : Bahwa berawal dari penangkapan Saksi
Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhistandard dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan danmutu yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan dilarang mengedarkanobat dan peredaran sediaan farmasi yang ditetapkan dengan peraturanpemerintah;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1 Unsur Setiap orang;Menimbang, bahwa unsur setiap orang mengacu kepada pelakusebagai subyek hukum pendukung hak dan kewajiban yang
Menyatakan Terdakwa DESSY RAMADA SINAGA Alias GESSY tersebutdiatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemenuhi standard dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan dan mutu yang tidak memiliki keahlian dan kewenangandilarang mengedarkan obat dan peredaran sediaan farmasi yang ditetapkandengan peraturan pemerintah yang dilakukan secara berlanjut sebagaimanadalam dakwaan pertama;2.
1.HENDRO NUGROHO, S.H.
2.I PUTU KISNU GUPTA, S.H.
Terdakwa:
Agus Abdul Qodir Bin Japon
39 — 12
MENGADILI:
- Menyatakan Terdakwa Agus Abdul Qodir bin Japon tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;
- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan pidana denda sejumlah Rp2.000.000,00 (dua juta rupiah) dengan ketentuan apabila pidana denda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurunga selama 1 (satu) bulan
;
- Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;
- Menetapkan Terdakwa tetap ditahan;
- Menetapkan barang bukti berupa:
- 10 (sepuluh) paket kecil berisikan sediaan farmasi berupa tablet putih berlogo Y sebanyak 48 (empat puluh delapan) butir;
- 1 (satu) buah HP merk samsung warna hitam dengan menggunakan kartu 3 Nomor 089699464557
MajelisHakim; Penetapan Majelis Hakim Nomor: 93/Pid.Sus/2020/PN Bil tanggal2 Maret 2020 tentang penetapan hari sidang;Berkas perkara dan Suratsurat lain yang bersangkutan;Setelan mendengar keterangan Saksisaksi dan Terdakwa sertamemperhatikan bukti yang diajukan di persidangan;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan olehPenuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut:1.Menyatakan terdakwa Agus Abdul Qodir Bin Japon bersalan melakukantindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi
dalam Pasal 197Undangundang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentangKesehatan dalam dakwaan pertama;Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa Agus Abdul Qodir Bin Japon berupapidana penjara selama 1 (satu) Tahun dan 6 (enam) Bulan di kurangkanselama terdakwa berada dalam tahanan sementara dan denda sebesarRp. 2.000.000, (dua juata rupiah) subsidair selama 3 (tiga) Bulan Penjaradengan perintah agar terdakwa tetap ditahan;Menyatakan Barang Bukti berupa: 10 (Sepuluh) paket kecil berisikan sediaan farmasi
Memproduksi atau. mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakim akanmempertimbangkan sebagai berikut ;Ad. 1.
Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar;Menimbang, bahwa unsur dengan sengaja sebagaimana yangdimaksud dalam Pasal ini harus dikaitkan dengan alternatif perbuatan yakniantara memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana diatur dalam Pasal 197UndangUndang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan,dengan demikian apabila salah satu alternatif perbuatan tersebut
Menyatakan Terdakwa Agus Abdul Qodir bin Japon tersebut diatas,terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaMengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 1 (satu) tahun dan pidana denda sejumlah Rp2.000.000,00(dua juta rupiah) dengan ketentuan apabila pidana denda tersebut tidakdibayar maka diganti dengan pidana kurunga selama 1 (Satu) bulan;3.
Dirampas untuk dimusnahkan;