Ditemukan 17717 data
30 — 8
pasal 245 KUHP adalah memuatunsur alternatif, jadi selanjutnya Majelis Hakim tidak perlumerumuskan semua unsurnya, dalam uraian cukup salah satu unsurtelah terbukti, maka unsur yang dikehendaki dalam pasal 245 KUHPtelah terpenuhi.Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan pengertian Dengansengaja menurut memori penjelasan (memorie van toelichting ),22adalah dengan sengaja dapat disamakan dengan kesengajaan, yangberarti menghendaki dan menginsyafi terjadinya suatu' tindakanbeserta akibatnya (Willens en wetens
79 — 26
Menurut memori penjelasan(Memorie Van Toelichting) atau MVT yang dimaksuddengan kesengajaan adalah menghendaki danmenginsyafi (Willens en Wetens) terjadi suatutindakan beserta akibatnya. Artinya seseorang yangmelakukan suatu tindakan "Dengan Sengaja harusmenghendaki dan menginsyafi tindakan tersebutbeserta akibatnya.Bahwa berdasarkan keterangan para Saksi dibawahsumpah, keterangan Terdakwa serta alatalat bukti lain yangdiajukan dipersidangan maka terungkap fakta hukumsebagai berikut :a.
29 — 13
Unsur Melakukan tipu muslihat, serangkaian kebohongan, ataumembujuk Anak melakukan persetubuhan denganya atau dengan oranglain;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sengaja, yaitu pelakumenghendaki perbuatanya dan mengetahui akibatnya (willens en wetens).Menghendaki dan mengetahui ini, menunjuk kepada perbuatan melakukan tipumuslihat, serangkaian kebohongan, atau membujuk Anak melakukan persetubuhandenganya atau dengan orang lain.
111 — 20
VAN BEMMELEN,menyatakan pengertian Opzet sebagai Willens en Wetens atau sebagaimenghendaki dan mengetahui (VIDE : Hukum Pidana Indonesia, Drs.P.A.F.LAMINTANG, SH, Sinar Baru Bandung, 1990, Halaman 166).Menimbang bahwa berdasarkan fakta yang terungkap dalampemeriksaan di persidangan terbukti bahwa terdakwa sebelumnyamendapatkan obat berbentuk pil warna putin bersimbolkan huruf Y/ Yarindu dariseseorang tidak terdakwa kenal yang kemudian terdakwa mengedarkan obatberbentuk pil warna putih bersimbolkan
Zubaidah Tomulay
Terdakwa:
DEMITRIUS SIBU Alias TATO
29 — 18
Unsur dengan sengaja melakukan penganiayaan;Halaman 15 dari 19 Putusan Nomor 91/Pid.B/2017/PN TobMenimbang, bahwa menurut Memorie van Toelchting (MvT) bahwa yangdimaksudkan dengan sengaja atau opset itu adalah willen en wetens, dalam artibahwa pembuat harus menghendaki (wi/len) melakukan perbuatan tersebut dan jugaharus mengerti (weten) akan akibat dari pada perbuatan tersebut;Menimbang, bahwa pengertian penganiayaan menurut yurisprudensiMahkamah Agung adalah dengan sengaja menyebabkan perasaan tidak
20 — 9
Bahwa menurut MEMORIE VAN TOELICHTING (MvT) yangdimaksudkan DENGAN SENGAJA atau OPZET itu adalahWILLEN EN WETENS dalam artian pembuat harusmenghendaki (WILLEN) melakukan perbuatan tersebut danjuga harus mengerti (WETEN) akan akibat dari padaperbuatan itu.
27 — 13
Dalam Memorie van Toelichting (MvT) WvS Belanda adasedikit keterangan yang menyangkut mengenai kesengajaan ini, yangmenyatakan pidana pada umumnya hendak dijatuhkan hanya pada barangsiapa melakukan perbuatan yang dilarang, dengan dikehendaki (willens) dandiketahui (wetens) sehingga secara singkat dapat diartikan bahwa kesengajaanitu adalah orang yang menghendaki dan orang yang mengetahui .Dalam doktrin hukum pidana, dikenal ada tiga bentuk kesengajaan, yaitu :> Kesengajaan sebagai maksud;Artinya
75 — 16
unsur ke2 : Yang karena salahnya ataudengan sengaja melakukan ketidakhadiran tanpa jjin.Bahwa unsur Yang karena salahnya atau dengansengaja ini merupakan delik alternatif oleh karenanya MajelisHakim akan membuktikan unsur delik yang bersesuaian denganperbuatan Terdakwa yaitu unsur dengan sengaja.Bahwa kesengajaan (Dolus) adalah merupakan bagiankesalahan (Schuld) menurut memori penjelasan (Memori VanToelichting) atau MVT yang dimaksud dengan kesengajaanadalah menghendaki dan menginsyafi (Willens en Wetens
32 — 8
.), opzet itu juga diartikan sebagai willens en wetens yangmengandung maksud menghendaki dan mengetahui, bahwa pelaku memangmenghendaki untuk melakukan perbuatan tersebut dan pelaku mengetahui bahwa ia telahmelakukan perbuatan yang ia kehendaki serta akibat dari perbuatannya tersebut ;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 303 ayat (3) KUHP, yang disebut permainanjudi adalah tiaptiap permainan, dimana pada umumnya kemungkinan mendapat untungbergantung pada peruntungan belaka, juga karena pemainnya lebih
56 — 14
penahanan oleh pejabat kehakiman atau kepolisian, atau oleh orang lain yangmenurutketentuanundangundang terusmenerusatauuntuksementarawaktudiserahimenjalankan jabatan kepolisian; Menimbang, bahwa unsur ini bersifat alternatif, bila salah satu elemen unsur telah terpenuhimaka elemen unsur yang lain tidak perlu dibuktikan lagi;Menimbang, bahwa menurut Memorie van Toelichting yang dimaksud dengan sengajaadalah menghendaki dan menginsyafi terjadinya suatu tindakan/perbuatan beserta akibatnya (willensan wetens
ROBBY RAHDITIO DHARMA, S.H.
Terdakwa:
1.IPAN SAPUTRA Bin YUDI HARTONO
2.SAMKUT RUNI Bin SYAHRUL AMRI
3.ANDI ARDIANSAH Bin ALPIAN Alm
57 — 14
merupakan milik orang lain dan pembuktiannya dalam hal ini bersifattunggal, artinya apabila telah dapat dibuktikan bahwa sebagian saja dari barangHalaman 16 dari 23 Putusan Nomor 293/Pid.B/2019/PN.Btatersebut merupakan milik orang lain, maka unsur tersebut telah terpenuhisecara keseluruhan;Menimbang, bahwa pengertian dengan maksud dalam kontekskeseluruhan unsur ini merujuk pada konsep kesengajaan (opzettelijke) yangsecara umum maknanya meliputi arti dari istilah menghendaki (willen) danmengetahui (wetens
42 — 3
Dengan sengaja menawarkan, atau memberi kesempatan kepadakhalayak umum untuk main judi atau dengan sengaja turut sertaHal 17 dari 23 Putusan Nomor 170/Pid.B/2017/PN.SMGdalam perusahaan untuk itu, dengan tidak perduli apakah untukmenggunakan kesempatan adanya sesuatu syaratsyarat ataudipenuhinya sesuatu tata cara;Menimbang, bahwa dalam Memorie van Toelichting (MvT) disebutkanbahwa pengertian dengan sengaja adalah artinya menghendaki (wi//ens) danmengetahui (wetens), yaitu untuk mewujudkan suatu perbuatan
1.Evan Munandar, S.H.,M.H.
2.Ahmad Buchori, S.H.
Terdakwa:
Darmawi. D Alias Nawi Bin Alm. Dahlan
173 — 33
Dengan sengajaMenimbang, unsur dengan sengaja atau opzettelijk, merupakan satu satunya unsur subjektif di dalam tindak pidana penggelapan, yakni unsur yangmelekat pada subjek tindak pidana, ataupun yang melekat pada pribadipelakunya.Menimbang, pengertian dari opzet sebagai willens en wetens sebagaimenghendaki dan mengetahui maka harus dibuktikan bahwa pelaku memangbenar benar :a. Telah menghendaki atau bermaksud untuk menguasai Suatubenda secara melawan hukum;b.
FAISAL ANWAR,SH
Terdakwa:
ANDI LALA Als ANDI Bin IRWAN EFENDI
78 — 22
bahwa dalam unsur ini terdapat beberapa unsur yangbersifat alternatif oleh karena itu tidak perlu semua unsur perbuatan dirumuskandan harus dibuktikan satu persatu melainkan cukup salah satu atau beberapaunsur perbuatan pokok saja yang perlu dibuktikan dalam perbuatan terdakwa;Menimbang, bahwa secara umum Kitab UndangUndang Hukum Pidana(KUHP) tidak memberikan definisi mengenai kesengajaan, namun dalamsejarah pembentukan KUHP (Memorie van Toelichting) telan menyaratkankesengajaan adalah willens en wetens
SAMSUL SITINJAK,SH
Terdakwa:
1.MURNI Binti M ALI ZAINURI
2.NURBAYA SIANIPAR
3.NOVI
26 — 10
,kesengajaan (opzet) adalah sebagai : menghendaki dan mengetahui (willensen wetens), dalam arti bahwa sengaja berarti menghendaki dan mengetahui apayang dilakukan. Orang yang melakukan perbuatan dengan sengajamenghendaki perbuatan itu dan disamping itu mengetahui atau menyadaritentang apa yang dilakukan itu.Dengan memperhatikan uraian tersebut diatas, terdapat dua teori yangberkaitan dengan pengertian sengaja, yaitu teori kehendak dan teoripengetahuan atau membayangkan.
69 — 32
Dengan sengaja mengambil barang sesuatuMenimbang, bahwa yang dimaksud dengan unsur sengaja menurutmemori penjelasan (Memorie van Toelichting) yang dimaksud dengankesengajaan adalah menghendaki dan menginsyafi terjadinya suatu tindakanbeserta akibatnya (willens en wetens veroorzaken van een gevolg).
25 — 7
Unsur Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaanfarmasi dan/atau alat kesehatan;Menimbang, bahwa mengenai kesengajaan ini KUHP tidak memberikanperumusan atau pengertian apa yang dimaksud dengan sengaja ataukesengajaan, akan tetapi dalam Memorie van Toelichting (MvT) disebutkanbahwa Sengaja atau Kesengajaan disebutkan dengan susunan dikehendaki dandiketahui, atau willens en wetens (Bambang Purnomo, Azasasas HukumPidana, Ghalia Indonesia, cet. Kelima, 1985, hal. 157).
88 — 14
yang dimaksud dengan sengaja adalah merupakanbentuk kesengajaan yang merupakan kemauan untuk melakukan atau tidakmelakukan perbuatanperbuatan yang dilarang atau diperintahkan oleh UndangUndang dan dalam memorie van tolichting kesengajaan itu adalah dengan sadarberkehendak untuk melakukan suatu kejahatan tertentu.Menimbang, bahwa kesengajaan mempunyai 2 (dua) teori yakni teorikehendak (willen) artinya kehendak membuat suatu tindakan dan kehendakmenimbulkan suatu akibat, dan kedua teori mengetahui (wetens
150 — 33
Namun dalam Memorie van Toelichting(MvT) WvS Belanda ada sedikit keterangan yang menyangkut mengenaikesengajaan ini, yang menyatakan pidana pada umumnya hendak dijatuhkanhanya pada barang siapa melakukan perbuatan yang dilarang, dengandikehendaki (willens) dan diketahui (wetens) sehingga secara singkat dapatdiartikan bahwa kesengajaan itu adalah orang yang menghendaki dan orangyang mengetahui ;Menimbang, bahwa dalam doktrin hukum pidana, dikenal ada tiga bentukkesengajaan, yaitu :e Kesengajaan sebagai
23 — 5
Unsurdengan sengajamenawarkanataumemberikankesempatankepada khalayak umum untuk bermain judi atau sengaja turut campurdalam perusahaan untuk itu;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan Kesengajaan atau Opzetberdasarkan Memorie Van Toelicthing (MvT) dapat diartikan sebagai Willen enWeten, perkataan Willens atau menghendaki itu diartikan sebagai Kehendakuntuk melakukan suatu perbuatan tertentu dan Wetens atau mengetahui itudiartikan sebagai Mengetahui atau dapat mengetahui bahwa perbuatan tersebutdapat