Ditemukan 1095 data
27 — 6
Bahwa BENAR, perkawinan PENGGIGAT dengan TERGUGATberdasarkan hukum yang berlaku dan sesuai dengan ajaran agamauntuk membentuk suatu rumah tangga yang sakinah,ma waddah, vrarahmah yang ditidhoi oleh Allah SWT;Bk Bahwa BENAR pada saat perkawinan dilakukan pada Kamis 23April 2015 TERGUGAT berstatus duda cerai hidup dan TIDAK BENARbahwa PENGGUGAT brstatus PERAWAN;Hal. 9 dari 31 Hal. Put. No. 821/Pdt.G/2020/PA.Smn4.
25 — 6
Sikapdan perbuatan Penggugat dan Tergugat telah melunturkan nilainilai perkawinanyang terkandung dalam makna mitsaqon ghalizah, ma waddah wa rahmahsehingga tujuan perkawinan sebagaimana yang dimaksud pasal 1 ayat (1) Undangundang Nomor 1 tahun 1974 jo Pasal 3 Kompilasi Hukum Islam sudah sulitdiwujudkan;Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan Penggugat dan Tergugat yangdikuatkan dengan keterangan saksisaksi tersebut diatas, maka dapat disimpulkanhalhal sebagai berikut : Bahwa rumah tangga Penggugat
45 — 21
tersebut Majelis Hakim jugamempertimbangkan bahwa Penggugat dan Tergugat telan berumah tangga lebihkurang dua tahun lamanya dengan suka duka serta pengabdian dengan keikhlasanyang luar biasa sebagai seorang isteri (dari Penggugat) namun kesetiaan,pengabdian, keihklasan seorang isteri (Penggugat) dalam perkara a quo diakhiridengan sikap kasar yang dengan sengaja dilakukan oleh Tergugat sendiri, sehinggaharapan dan citacita Penggugat sebagai isteri yang mengharapkan rumah tanggayang harmonis, sakinah ma waddah
11 — 8
PA.PIhHalaman 21 dari 29 Putusan Nomor 627/Pdt.G/2020/PA.PIhHalaman 21 dari 29 Putusan Nomor 627/Pdt.G/2020/PA.PIhHalaman 21 dari 29 Putusan Nomor 627/Pdt.G/2020/PA.PIhHalaman 21 dari 29 Putusan Nomor 627/Pdt.G/2020/PA.PIhHalaman 21 dari 29 Putusan Nomor 627/Pdt.G/2020/PA.Plhperkara a quo diakhiri dengan sikap perbuatan Tergugat yang dengan sengajamensiasiakan Penggugat sebagai isteri yang sah, sehingga harapan dan citacita Penggugat sebagai isteri yang mengharapkan rumah tangga yangharmonis, sakinah ma waddah
68 — 23
, sikap penggugat yang selalu menunjukansangat optimis untuk bercerai benarbenar untuk mengakhiri rumahtangganya dengan perceraian, hal ini dapat dilihat pada setiap kali sidangmajelis hakim berusaha untuk selalu mendamaikan keduanya namunpenggugat bertetap hati untuk bercerai;Menimbang, bahwa rumah tangga yang telah pecah dan telah hidupberpisah tanpa nafkah lahir bathin, merupakan keadaan rumah tanggayang telah melunturkan nilainilai perkawinan yang terkandung dalammakna mitsagan ghalizah, ma waddah
19 — 9
mempertimbangkan bahwa Penggugat danTergugat telah berumah tangga lebih kurang 2 (dua) tahun lamanya dengansuka duka serta pengabdian dengan keihklasan yang luar biasa sebagaiseorang isteri (dari Penggugat) namun kesetiaan, pengabdian, keihklasanseorang isteri (Penggugat) dalam perkara a quo diakhiri dengan sikapperbuatan Tergugat yang dengan sengaja mensiasiakan Penggugat sebagaiisteri yang sah, sehingga harapan dan citacita Penggugat sebagai isteri yangmengharapkan rumah tangga yang harmonis, sakinah ma waddah
15 — 10
tangga lebih kurang 4 (empat) 3 (Sembilan) bulan lamanya dengansuka duka serta pengabdian dengan keihklasan yang luar biasa sebagaiseorang isteri (dari Penggugat) namun kesetiaan, pengabdian, keihklasanseorang isteri (Penggugat) dalam perkara a quo diakhiri dengan sikap danperbuatan yang sengaja dilakukan oleh Tergugat sendiri yaitu menelantarkanisteri dan anaknya, sehingga harapan dan citacita Penggugat sebagai isterisekaligus seorang ibu yang mengharapkan rumah tangga yang harmonis,sakinah ma waddah
17 — 10
memiliki rasa 1tikad baik demi kelangsungan rumahtangganya sudah barang tentu Pemohon dan Termohon masih tetap tinggal padakediaman yang sama dan tidak sanggup berpisah tempat kediaman dalam waktuyang cukup lama;Menimbang, bahwa oleh karena tujuan perkawinan sebagaimanatercantum dalam pasal UndangUndang No. 1 tahun 1974 jo Pasal 3 KompilasiHukum Islam di Indonesia, yang mengisyaratkan bahwa perkawinan bertujuanuntuk mewujudkan atau membentuk keluarga (rumah tangga) yang bahagia dankekal, Sakinah ma Waddah
59 — 25
Tergugat telan berumahtangga lebih kurang 1 (Satu) tahun lamanya dengan suka duka serta pengabdiandengan keihklasan yang luar biasa sebagai seorang isteri (dari Penggugat) namunkesetiaan, pengabdian, keihklasan seorang isteri (Penggugat) dalam perkara a quoHalaman 20 dari 31 Putusan Nomor 627/Pdt.G/2021/PA.Bjbdiakhiri dengan sikap Penggugat yang tidak menafkahi Penggugat dan anak mereka,sehingga harapan dan citacita Penggugat sebagai isteri yang mengharapkan rumahtangga yang harmonis, sakinah ma waddah
17 — 3
Mari kita ciptakan keluargasakinah, wa rahmah dan waddah bersamasama.Hal.12 dari 30 hal.
22 — 8
PA.Plhtersebut Majelis Hakim juga mempertimbangkan bahwa Penggugat dan Tergugattelah berumah tangga sejak tahun 2011 dengan suka duka serta pengabdiandengan keihklasan yang luar biasa sebagai seorang isteri (dari Penggugat) namunkesetiaan, pengabdian, keihklasan seorang isteri (Penggugat) dalam perkara aquo diakhiri dengan perselingkuhan dengan sengaja yang dilakukan oleh Tergugatsendiri, sehingga harapan dan citacita Penggugat sebagai isteri yangmengharapkan rumah tangga yang harmonis, sakinah ma waddah
18 — 4
duka sertapengabdian dengan keihklasan yang luar biasa sebagai seorang isteri (dariPenggugat) namun kesetiaan, pengabdian, keihklasan seorang isteri(Penggugat) dalam perkara a quo diakhiri dengan sikap Tergugat sendiri yaitutidak jujur masalah penghasilan dan suka bahutang tanpa seizin Penggugatdan kegunaanya untuk membeli obatobatan danTergugat terlibat tindak pidanadihukum 10 bulan, sehingga harapan dan citacita Penggugat sebagai isteriyang mengharapkan rumah tangga yang harmonis, sakinah ma waddah
18 — 6
haltersebut Majelis Hakim juga mempertimbangkan bahwa Penggugat dan Tergugattelah berumah tangga sejak tahun 2019 dengan suka duka serta pengabdiandengan keihklasan yang luar biasa sebagai seorang isteri (dari Penggugat) namunkesetiaan, pengabdian, keihklasan seorang isteri (Penggugat) dalam perkara aquo diakhiri dengan perselingkuhan dengan sengaja yang dilakukan oleh Tergugatsendiri, sehingga harapan dan citacita Penggugat sebagai isteri yangmengharapkan rumah tangga yang harmonis, sakinah ma waddah
14 — 9
Penggugat dan Tergugattelah berumah tangga sejak tahun 2001 dengan suka duka serta pengabdiandengan keihklasan yang luar biasa sebagai seorang isteri (dari Penggugat) namunkesetiaan, pengabdian, keihklasan seorang isteri (Penggugat) dalam perkara aquo diakhiri dengan perselingkuhan dengan sengaja yang dilakukan oleh TergugatHalaman 14 dari 34 Putusan Nomor 447/Pdt.G/2021/PA.Plhsendiri, sehingga harapan dan citacita Penggugat sebagai isteri yangmengharapkan rumah tangga yang harmonis, sakinah ma waddah
22 — 13
PA.Plhtersebut Majelis Hakim juga mempertimbangkan bahwa Penggugat dan Tergugattelah berumah tangga sejak tahun 2011 dengan suka duka serta pengabdiandengan keihklasan yang luar biasa sebagai seorang isteri (dari Penggugat) namunkesetiaan, pengabdian, keihklasan seorang isteri (Penggugat) dalam perkara aquo diakhiri dengan perselingkuhan dengan sengaja yang dilakukan oleh Tergugatsendiri, sehingga harapan dan citacita Penggugat sebagai isteri yangmengharapkan rumah tangga yang harmonis, sakinah ma waddah
33 — 26
Bahwa Tidak Benar dalildalil yang dijelaskan pada point. 9. yangmenjelaskan bahwa penggugat dan tergugat telah kehilangan hakikat danmaknat dari tujuan perkawaninan, dimana ikatan antara penggugat dantergugat sudah sedemikian rapuh, tidak terdapat lagi rasa sakinah(ketenangan) dan rasa ma waddah (cinta) serta rahmah (kasih sayang) danmempertahankan perkawinan seperti itu tidak akan membawa maslahat,bahkan cenderung kemadharatan bagi kedua belah pihak.
51 — 63
tahun lebihlamanya dengan suka duka serta pengabdian dengan keihklasan yang luarbiasa sebagai seorang isteri (dari Penggugat) namun kesetiaan, pengabdian,keihklasan seorang isteri (Penggugat) dalam perkara a quo diakhiri dengansikap dan perbuatan yang sengaja dilakukan oleh Tergugat sendiri yaitutindakan kekerasan dalam rumah tangga secara fisikis dan psikis sertamenelantarkan isteri, sehingga harapan dan citacita Penggugat sebagai isteriyang mengharapkan rumah tangga yang harmonis, sakinah ma waddah
39 — 17
MajelisHakim juga mempertimbangkan bahwa Penggugat dan Tergugat telah berumahtangga lebih kurang 7 (tujuh) tahun lamanya dengan suka duka serta pengabdiandengan keihklasan yang luar biasa sebagai seorang isteri (dari Penggugat) namunkesetiaan, pengabdian, keihklasan seorang isteri (Penggugat) dalam perkara a quodiakhiri dengan sikap Penggugat yang tidak menafkahi Penggugat dan anak mereka,sehingga harapan dan citacita Penggugat sebagai isteri yang mengharapkan rumahtangga yang harmonis, sakinah ma waddah
15 — 0
rumahtempat kediaman bersama dengan Tergugat di , Kabupaten Sidoarjo,Propinsi Jawa Timur, dan sekarang Penggugat kembali tinggal bersamaorang tuanya di Kecamatan Tenggilis Mejoyo, Kota Surabaya, PropinsiJawa Timur;Bahwa, dengan tidak ada keharmonisan rumah tangga antaraPenggugat dan Tergugat, maka Penggugat mengajukan gugatan inikepada Pengadilan Agama Surabaya, sebab jika kehidupan rumahtangganya dilanjutkan maka akan mengakibatkan kehidupan ruamahtangga antara Penggugat dan Tergugat tidak ma waddah
30 — 24
PA.PIihHalaman 24 dari 32 Putusan Nomor 82/Pdt.G/2021/PA.PIhHalaman 24 dari 32 Putusan Nomor 82/Pdt.G/2021/PA.PIhHalaman 24 dari 32 Putusan Nomor 82/Pdt.G/2021/PA.Pthseorang isteri (dari Penggugat) namun kesetiaan, pengabdian, keihklasanseorang isteri (Penggugat) dalam perkara a quo diakhiri dengan sikapperbuatan Tergugat yang dengan sengaja mensiasiakan Penggugat sebagaiisteri yang sah, sehingga harapan dan citacita Penggugat sebagai isteri yangmengharapkan rumah tangga yang harmonis, sakinah ma waddah