Ditemukan 629 data
78 — 44
telah terbukti serta telah beralasanhukum sesuai dengan ketentuan pasal 39 ayat (2) UU Nomor 1 Tahun 1974, olehkarena itu permohonan Pemohon dapat dikabulkan dengan verstek ;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta Hukum tersebut di atas, patutdiduga bahwa rumah tangga antara Pemohon dengan Termohon sudah tidakharmonis lagi karena masingmasing pihak sudah tidak melaksanakan hak dankewajibannya sebagai pasangan suami istri sebagaimana diatur dalam ketentuanpasal 33, Undangundang Nomor 1 Tahun 1974, apatah
9 — 3
Pemohon, dengan demikian sesuaiHal. 9dari 12 halaman, put.no.0121/pdt.g/2013/pa.tgrspasal 172 HIR, keterangan para saksi di atas telah memiliki kekuatan pembuktianyang sah ;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta Hukum tersebut di atas, patutdiduga bahwa rumah tangga antara Pemohon dengan Termohon sudah tidak harmonislagi karena masingmasing pihak sudah tidak melaksanakan hak dan kewajibannyasebagai pasangan suami istri sebagaimana diatur dalam ketentuan pasal 33, 34Undangundang Nomor Tahun 1974, apatah
11 — 5
Bahwa saksi mengenal penggugat dan tergugat, saksi adalah ayahkandung penggugat;e Bahwa penggugat dan tergugat pernah tinggal bersama hanya singkat 3bulan di rumah orang tua penggugat dan tergugat secara bergantian danterakhir dirumah orang tua tergugat, dantelah dikaruniai 1 orang anakyang ikut pada penggugat;Bahwa keadaan rumah tangga Penggugat dan Tergugat awalnya rukun,namun setelah mengetahui penggugat hamil tergugat memulangkanbarangnya,Bahwa selama kepergian tergugat tidak pernah ada berita apatah
10 — 5
tersebut, justeru ia nilaisebagai suatu keberuntungan yang terbaik bagi kehidupan anakPemohon di masa mendatang, jika segera dinikahkan;Menimbang, bahwa untuk menghindari mudharat atau mafsadatyang lebih besar dari adanya hubungan asmara yang sangat intim,bahkan keduanya sering kali ada pertemuan/keluar bersama sedangpihak Pemohon selaku ayah kandung kesulitan untuk mengawasinyasetiap saat, maka pernikahan diantara anak Pemohon dengan lelakioleh Majelis Hakim dinilai sebagai jalan keluar yang terbaik, apatah
62 — 22
telah dinasehati untuk mengurungkan niatnyauntuk bercerai, namun tidak berhasil;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta sebagaimana tersebut diatas, maka Majelis Hakim memberikan pertimbangan sebagai berikut; Bahwa, tujuan perkawinan sebagaimana yang dikehendaki pasal1 Undangundang Nomor 1 Tahun 1974 dan pasal 3 Kompilasi HukumIslam tidak dapat diwujudkan dalam rumah tangga Penggugat danTergugat karena antara Penggugat dan Tergugat sering terjadiperselisihan dan pertengkaran yang sulit didamaikan, apatah
10 — 1
ketentuanpasal 169 HIR, maka Majelis Hakim memerintahkan kepadaPenggugat untuk mengangkat sumpah pelengkap/supletoir, sesuaidengan ketentuan pasal 177 HIR/1840KUHPerdata ; Menimbang, bahwa dengan mengenyampingkan siapa yangterlebih dahulu melakukan kesalahan dan atau apa yang menjadipenyebab terjadinya perselisihan dan pertengkaran dalam rumahtangga yang puncaknya antara Penggugat dengan Tergugat telahpisah rumah karena Tergugat sejak Juni 2010 telah pergimeninggalkan Penggugat tanpa ada kabar berita apatah
10 — 6
Dan apatah lagiBerdasarkan hal di atas telah terdapat cukup alasan menurut hukumuntuk terjadinya perceraian antara Pemohon dan Termohon sebagaimanadiatur dalam Pasal 19 huruf f Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 jo.Pasal 116 huruf f, Kompilasi Hukum Islam.Berdasarkan alasan/dalildalil di atas Pemohon memohon sudi kirannyaMejelis Hakim Pengadilan Agama Palu yang menangani perkara ini segeramemeriksa dan mengadili perkara ini: selanjutnya menjahtukan putusan yangamarnya berbunyi :Primair1.
11 — 6
Maka Majelis Hakim berpendapatmempertahankan rumah tangga yang sudah sedemikian rupa adalah bentukkemadharatan yang akan menjerumuskan kedua belah pihak pada ketidakadilan,apatah lagi sejak bulan Agustus 2011 antara Pemohon dengan Termohon telah pisahrumah serta sudah tidak ada komunikasi layaknya pasangan suami istri yang baik.Oleh karena itu permohonan Pemohon telah terpenuhi dan telah cukup alasansebagaimana ditetentukan dalam pasal 39 ayat (2) UU Nomor Tahun 1974, dengandemikian patut untuk dikabulkan
66 — 13
Denganfakta yang demikan, maka apatah layak untuk merampas kembalikemerdekaan terdakwa sekedar untuk memperturutkan egoisme hukum,apatah layak untuk memisahkan 2 (dua) anak manusia yang sedangtertatihtatih membina rumah tangga sedangkan di antara mereka adaseorang anak tak berdosa yang membutuhkan kehadiran bapaknya(terdakwa). Apakah menjebloskan para pelanggar hukum sepertiitu ke balikjeruji besi Penjara merupakan tujuan hukum?
15 — 7
setidaktidaknya tahun keenam dari perkawinannya rumahtangganya di warnai perselisihan dan pertengkaran terusmenerus yang sukar dipulihkan disebaban termohon tidak puas/mensyukuri dengan penghasilan pemohon sebagai penjual miepansit.e Bahwa puncak perselisihan dan pertengkaran terjadi bulanJanuari 2010 disaat pemohon pergi menjual mie pansit dengangerobak, termohon pergi secara diamdiam meninggalkanpemohon sampai sekarang, kini sudah memasuki 3 tahun, dankeduanyapun sudah tidak saling memperdulikan, apatah
9 — 0
Pemohon Il, sehingga diperoleh fakta bahwa peristiwapernikahan tersebut benarbenar terjadi sesuai dengan syarat rukunpernikahan, namun karena waktu itu belum tertibnya administrasipernikahan karena belum ada Undang undang yang mengatur secara jelas,sehingga tidak memiliki bukti nikah walaupun berlangsung dihadapan QadhiNikah setempat, oleh karena pernikahan tersebut telah dilaksanakan denganmemenuhi unsurunsur pernikahan di dalam Islam sebagaimana ketentuanpasal 14 Kompilasi Hukum Islam Tahun 1991, apatah
20 — 1
berikut; Bahwa, tujuan perkawinan sebagaimana yang dikehendaki pasal 1 Undangundang Nomor 1 Tahun 1974 dan pasal 3 Kompilasi Hukum Islam tidak dapatdiwujudkan dalam rumah tangga Penggugat dan Tergugat karena antaraPenggugat dan Tergugat sering terjadi perselisinan dan pertengkaran ; Bahwa, sesuai dengan Yurisprudensi Mahkamah Agung Nomor 1354/Pdt/2000tanggal 8 september 2003 maka pisah rumah yang terjadi antara Penggugatdengan Tergugat sudan merupakan indikasi adanya perselisihan danpertengkaran apatah
9 — 6
membentuk keluarga yang bahagia dankekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa dan pasal 3 Kompilasi Hukum Islam, yaitumewujudkan rumah tangga yang sakinah, mawaddah dan rahmah ;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta tersebut di atas, patut diduga bahwarumah tangga antara Penggugat dengan Tergugat sudah tidak harmonis lagi karena masingmasing pihak sudah tidak melaksanakan hak dan kewajibannya sebagai pasangan suamiistri sebagaimana diatur dalam ketentuan pasal 33, 34 Undangundang Nomor Tahun1974, apatah
17 — 14
menganggap telahcukup untuk mempertimbangkan alasan gugatan cerai yang diajukan oleh Penggugat.Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta sebagaimana diuraikan diatas,Majelis menilai Tergugat sebagai suami telah cukup lama yakni selama kurang lebih 4tahun, telah tidak mempedulikan Penggugat dan anaknya serta sudah tidak ada itikad baikuntuk melanjutkan rumah tangga dengan Penggugat yang ditandai dengan tidak adanyausaha Tergugat untuk menjemput atau mengajak Penggugat untuk melanjutkan membinarumah tangga, apatah
10 — 9
antara Pemohon dengn Termohon sebagai pasangan suamiistri sudah tidak dapat melaksanakan hak dan kewajiban sebagaimana diatur dalampasal 33. 34 UU Nomor 1 Tahun 1974, yaitu bahwa suami istri harus salingmencintai, melindungi, menghormati dan mempercayai satu sama lainya, makaMajelis Hakim berpendapat bahwa mempertahankan rumah tangga yang demikianadalah siasia belaka, bahkan akan membawa masingmasing pihak padakemadhratan yang berkepanjangan dan hal demikian bertentangan dengan prinsipkeadilan, apatah
14 — 8
bulan lamanya; Bahwa Penggugat telah dinasehati untuk mengurungkan niatnya untukbercerai, namun tidak berhasil;Putusan No.0033/Pdt.G/20 16/PA.Batg. hal. 7Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta sebagaimana tersebut diatas, maka Majelis Hakim memberikan pertimbangan sebagai berikut; Bahwa, sesuai dengan Yurisprudensi Mahkamah Agung Nomor1354/Pdt/2000 tanggal 8 september 2003 maka pisah rumah yang terjadiantara Penggugat dengan Tergugat sudah merupakan indikasi adanyaperselisihan dan pertengkaran apatah
12 — 3
Bahwa, Pemohon telah dinasehati untuk mengurungkan niatnya untukbercerai, namun tidak berhasil;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta sebagaimana tersebut diatas, maka Majelis Hakim memberikan pertimbangan sebagai berikut;e Bahwa, sesuai dengan Yurisprudensi Mahkamah Agung Nomor 1354/Pdt/2000 tanggal 8 september 2003 maka pisah rumah yang terjadiantara Pemohon dengan Termohon sudah merupakanindikasiadanya perselisihan dan pertengkaran apatah lagi sudah berlangsungselama 2.6 tahun (dua tahun enam
36 — 3
sebagai berikut;Bahwa, tujuan perkawinan sebagaimana yang dikehendaki pasal 1Undangundang Nomor 1 Tahun 1974 dan pasal 3 Kompilasi HukumIslam tidak dapat diwujudkan dalam rumah tangga Penggugat danTergugat karena antara Penggugat dan Tergugat sering terjadiperselisinan dan pertengkaran ;Bahwa, sesuai dengan Yurisprudensi Mahkamah Agung Nomor1354/Pdt/2000 tanggal 8 september 2003 maka pisah rumah yang terjadiantara Penggugat dengan Tergugat sudah merupakan indikasi adanyaperselisihan dan pertengkaran apatah
18 — 2
berikut; Bahwa, tujuan perkawinan sebagaimana yang dikehendaki pasal 1 Undangundang Nomor 1 Tahun 1974 dan pasal 3 Kompilasi Hukum Islam tidak dapatdiwujudkan dalam rumah tangga Penggugat dan Tergugat karena antaraPenggugat dan Tergugat sering terjadi perselisihan dan pertengkaran ; Bahwa, sesuai dengan Yurisprudensi Mahkamah Agung Nomor 1354/Pdt/2000tanggal 8 september 2003 maka pisah rumah yang terjadi antara Penggugatdengan Tergugat sudah merupakan indikasi adanya perselisihan danpertengkaran apatah
10 — 5
padapokoknya membenarkan seluruh dalil permohonan Pemohon, dengan demikian sesuaipasal 172 HIR, keterangan para saksi di atas telah memiliki kekuatan pembuktianyang sah ;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta Hukum tersebut di atas, patutdiduga bahwa rumah tangga antara Pemohon dengan Termohon sudah tidak harmonislagi karena masingmasing pihak sudah tidak melaksanakan hak dan kewajibannyasebagai pasangan suami istri sebagaimana diatur dalam ketentuan pasal 33, 34Undangundang Nomor Tahun 1974, apatah