elemen/unsur, yaitu : Adanya perbuatan; Perbuatan tersebut bertentangan dengan hukum; Menimbulkan kerugian; Adanya kesalahan;Keempat elemen/unsur tersebut selanjutnya dalamperkembangannya dilengkapi oleh Yurisprudensi sehingga munculelemen/unsur ke5 : Adanya kausalitet antara unsur nomor 3 dan nomor 4,dan elemen/unsur ke6 : Schutz norm atau norm bestemmingleer;Menimbang, bahwa pengertian bertentangan dengan hukumsebagaimana yang dianut dalam Yurisprudensi Hooge Raad sejak tahun1919 (Arrest Leinde baum

kredit tanpasepengetahuan Penggugat dan adanya praktek BankGelap/Rentenir yang dilakukan Tergugat III tersebutdiatas adalah sangat tidak berdasar hukum, bertentangandengan ketentuan hukum yang berlaku, bertentangandengan kepatutan, kepantasan dan berakibat sangatmerugiukan Penggugat baik secara materiil maupunimmateriil sehingga dapat dikuafikasikan sebagaiperbuatan melawan Hukum sebagaimana dimaksud dalamPasal 1365 KUH Perdata Jo.Putusan Hoge Raad tanggal 31Januari 1919 dalam kasus perkara Linden baum

Membayar (SPM) Nomor : 618/SPMLS/N/PDK/2007 tanggal Desember 2007 tentang pembayaranBerita Acara angsuran IV penyerahan kedua guna pekerjaanpembangunan 3 RKB SD Kristen Jelia selama tahun anggaran2007 ;Foto copy surat Permintaan Pembayaran (SPP) Nomor :618/SPPLS/IV/PDK/2007 tanggal 12 Desember 2007 tentangpembayaran pengadaan konstruksi bangunan ;Halaman 5 dari 92 Putusan Nomor 05/Pid.Sus/Tpk/2014/PN.AB26)27)28)29)30)31)32)33)34)35)36)37)38)Foto copy Berita Acara Pembayaran Uang Muka Nomor :06/BAUM

pembangunan3 RKB SD Kristen Jelia selama anggaran 2007 senilaiRp. 10.099.650 ;Foto copy Surat Perintah Membayar (SPM) Nomor : 618/SPMLS/N/PDK/2007 tanggal Desember 2007 tentang pembayaranBerita Acara angsuran IV penyerahan kedua guna pekerjaanpembangunan 3 RKB SD Kristen Jelia selama tahun anggaran2007 ;Foto copy surat Permintaan Pembayaran (SPP) Nomor : 618/SPPLS/N/PDK/2007 tanggal 12 Desember 2007 tentang pembayaranpengadaan konstruksi bangunan ;Foto copy Berita Acara Pembayaran Uang Muka Nomor : 06/BAUM

10.099.650 ;24.Foto copy Surat Perintah Membayar (SPM) Nomor : 618/SPMLS/N/PDK/2007 tanggal Desember 2007 tentang pembayaranBerita Acara angsuran IV penyerahan kedua guna pekerjaanpembangunan 3 RKB SD Kristen Jelia selama tahun anggaran2007 ;25.Foto copy surat Permintaan Pembayaran (SPP) Nomor618/SPPLS/IV/PDK/2007 tanggal 12 Desember 2007 tentangpembayaran pengadaan konstruksi bangunan ;Halaman 89 dari 92 Putusan Nomor 05/Pid.Sus/Tpk/2014/PN.AB26.Foto copy Berita Acara Pembayaran Uang Muka Nomor :06/BAUM

Menimbang, bahwa unsurunsur perbuatan melawan hukun sebagaimanadiatur dalam ketentuan pasal 1365 BW adalah :e Adanya suatu perbuatan ;e Perbuatan tersebut melawan hukum ;e Adanya kesalahan dari pihak pelaku ;e Adanya kerugian bagi korban ;e Adanya hubungan sebab akibat antara perbuatan dengan kerugian;Menimbang, bahwa unsur esensial dari kelima unsur tersebut adalah unsurke2 yaitu perbuatan tersebut melawan hukum yang menurut putusan Hoge RaadNegeri Belanda tanggal 31 Januari 1919 dalam kasus Linden baum

Tanah Pekarangaii seiuas kurang iebi i,5 are (satu koma iia are) yang7~z terletak di Dusun Bulurunda, Desa Kidang, Kecamatan Praya Timur,Kabupaten Lombok Tengah, dengan batasbatas sebagai b* i Sebelah Utara : Jalan;peepe dk. gtweeAAS Sebelah Selatan : Rumah Sarianti alias Inaq Erwan;~ Sebeloh Bapst: Jalen Baum +SCL Daal . saidli Raya ;Sekarang dikuasai oleh Penagugat 1; " =ee:aii Lenin i seas Wiel Re NR ge iN einan Pekarangan siuas kurang lebin5 are (lima are) yang terletak di DusunBulurunda, Desa

KAMAN ;Tempat lahir : Baum Bango (Katingan) ;Umur / Tgl. lahir : 44 tahun/ 12 Nopember 1968 ;Jenis kelamin > Lakilaki ;Kebangsaan /kewarganegaraan : Indonesia ;Tempat tinggal : Jl. Muchran Ali No. 05 Sampit Rt. 011 Rw. 03 Kel.Baamang Tengah Kec. Baamang Kab.

Testi dikenai 3 tes grafis,yaitu HTP (House, Tree, and Person), DAP (Draw a Person), dan BAUM; Bahwa dari hasil wawancara diketahui kalau ayah dan ibu Anak FarelioKeyzaskie sudah bercerai sejak bayi dan hubungann dengan Ayah kurangbaik, Anak Farelio Keyzaskie sebelum peristiwa kekerasan terjadimerupakan anak yang periang dan lincah, setelah peristiwa tejadi sifatanak tersebut berubah menjadi anak yang pendiam dan mudah terkejut,selalu meminta ditemani oleh ibu, nenek atau kakeknya, tidak beranibermain

Testi dikenai 3tes grafis, yaitu HTP (House, Tree, and Person), DAP(Draw a Person), dan BAUM; Bahwa dari hasil wawamcara dan observasi terhadap Anak FarelioKeyzaskie diketahui anak menunjukkan trauma terhadap katakata, namadan halhal yang berhubungan dengan peristiwa tersebut, trauma yangHalaman 42 dari 89 Putusan Nomor 155/Pid.Sus/2016/PN Kindialami Anak Farelio Keyzaskie merupakan gangguan psikosomatik dan jikatidak segera ditangani maka anak tersebut akan mengalami trauma yangberkelanjutan;Bahwa

Saat menggambar, testi sering minta persetujuan dari ibu; Tes Grafis (BAUM, DAP, HTP) :Halaman 43 dari 89 Putusan Nomor 155/Pid.Sus/2016/PN KinTesti berada dalam kondisi tertekan, mengarah ke depresi, dan adatrauma psikis yang dialami. Testi dalam keadaan malu dan tergangguharga dirinya, serta tertutup. Ada situasi menanti atau menunggu agresiyang datang dari lingkungan, dan perasaan tidak aman, serta konflik diarea fisik tubuh dan tangan.

melanggar hak subjektif orang lain(Penggugat) dengan segala akibat hukumnya;21.Bahwa demikian juga tindakan Tergugat II menerbitkan bukti hak terhadapobjek perkara atas nama Tergugat yang nyatanyata tidak melalui prosesdan prosedur perolehan hak maupun pendaftaran hak yang benarmerupakan tindakan yang bertentangan dengan kewajiban hukumnya sertamelanggar hak subjektif orang lain (Penggugat) sebagaimana kriteriaperbuatan melawan hukum yang diintrodusir dari putusan Hoge Raad 1919dalam perkara Lindan Baum

dialinkan haknya kepada pihak lain dan hakpakai hanya berlaku seketika hak dimaksud masih dipakai dan dengan sertamerta akan berakhir seketika hak pakai dimaksud tidak dipakai lagi sesuaiperuntukannya;22.Bahwa tindakan sistematis dan dilakukan secara berjamaah oleh Tergugat ,Tergugat Il dan Tergugat Ill di atas nyatanyata bertentangan dengankewajiban hukumnya masingmasing dan melanggar hak subjektifPenggugat sebagaimana unsur perbuatan melawan hukum yang diintrodusirdari putusan perkara Landen Baum

Nomor 1913 K/Pdt/2017 Bertentangan dengan kehatihatian atau keharusan dalam pergaulanmasyarakat yang baik;Hal tersebut sejalan dengan Putusan dalam perkara Linden Baum vs Cohen,dimana terdapat 4 (empat) kriteria perouatan melawan hukum yang jugamenjadi doktrin dan dianut di Indonesia dalam praktek penegakan hukumsampai sekarang, yaitu: Bertentangan dengan kewajiban hukum si pelaku; Melanggar hak subyektif orang lain; Melanggar kaidah tata susila; Bertentangan dengan asas kepatutan, ketelitian serta

tuntutan terhadap kebijakankebijakan yang dilakukan oleh pemerintah apalagi secara khususmengatur tentang hak organisasi kepentingan pelestarianlingkungan hidup, perlindungan konsumen atau perlindungan hutansebagaimana hak gugat organisasi yang masih dikenal dalamsystem peradilan di Indonesia ;Bahwa jika dikaitkan dengan kaidah hukum secara Perdatasebagaimana ditegaskan dalam Yurisprudensi MARI No. 4.K/Rup/1958 tanggal 13 Desember 1958 yang diintadusir dari putusanHoge Raad dalam perkara Landen Baum

Kristen Jelia selama anggaran 2007 senilai Rp. 10.099.650 ;24) Foto copy Surat Perintah Membayar (SPM) Nomor : 618/SPMLS/N/PDK/2007 tanggal Desember 2007 tentang pembayaran BeritaAcara angsuran IV penyerahan kedua guna pekerjaan pembangunan 3RKB SD Kristen Jelia selama tahun anggaran 2007 ;25) Foto copy surat Permintaan Pembayaran (SPP) Nomor : 618/SPPLS/N/PDK/2007 tanggal 12 Desember 2007 tentang pembayaranpengadaan konsitruksi bangunan ;26) Foto copy Berita Acara Pembayaran Uang Muka Nomor : 06/BAUM

SD Kristen Jelia selama anggaran 2007senilai Rp. 10.099.650 ;24.Foto copy Surat Perintah Membayar (SPM) Nomor : 618/SPMLS/N/PDK/2007 tanggal Desember 2007 tentang pembayaranBerita Acara angsuran IV penyerahan kedua guna pekerjaanpembangunan 3 RKB SD Kristen Jelia selama tahun anggaran2007 ;25.Foto copy surat Permintaan Pembayaran (SPP) Nomor : 618/SPPLS/N/PDK/2007 tanggal 12 Desember 2007 tentang pembayaranpengadaan konsitruksi bangunan ;26.Foto copy Berita Acara Pembayaran Uang Muka Nomor : 06/BAUM

Halaman 90 dari 93 Putusan Nomor 06/Pid.Sus/Tpk/2014/PN.Amb,24.Foto copy Surat Perintah Membayar (SPM) Nomor : 618/SPMLS/IV/PDK/2007 tanggal Desember 2007 tentang pembayaran BeritaAcara angsuran IV penyerahan kedua guna pekerjaan pembangunan 3RKB SD Kristen Jelia selama tahun anggaran 2007 ;25.Foto copy surat Permintaan Pembayaran (SPP) Nomor : 618/SPPLS/IV/PDK/2007 tanggal 12 Desember 2007 tentang pembayaranpengadaan konstruksi bangunan ;26.Foto copy Berita Acara Pembayaran Uang Muka Nomor : 06/BAUM

Negara sebagaimana dalam Putusan PengadilanTinggi Mataram Nomor : 3/Pid/2002/PT.MTR, sebesar Rp.94.092.000, (Sembilan puluh empat juta sembilan puluh dua riburupiah) ; Menimbang, bahwa tentang perbuatan melawan hukum diaturdalam Pasal 1365 KUH Perdata yang berbunyi sebagai berikut : Tiap perbuatan melanggar hukum yang membawa kerugian kepadaorang lain, mewajibkan orang yang karena salahnya menerbitkankerugian itu. mengganti kerugian tersebut , dan sejakdijatunkannya Putusan dalam perkara Linden Baum

dan tergugat rekonpensi secara terusmeneruS menyuruh penggugat rekonpensi menyerahkan objek perkaratersebut kepada tergugat rekonpensi;Bahwa perbuatan tergugat rekonpensi yang mengakungaku memiliki objekperkara adalah bertentangan dengan kewajiban hukum sepelaku (tergugatrekonpensi) dan melanggar hak subjektif orang lain (penggugat rekonpensi)Halaman 12 dari 28 Putusan Perdata Gugatan Nomor 69/Pdt.G/2018/PN Thtsebagaimana kriteria perbuatan melawan hukum yang diintradusiri putusanperkara Linden Baum

Adanya kesalahan.Bahwa di dalam putusan perkara Linden Baum Cohen pada tahun 1919terdapat 4 (empat) kriteria perbuatan melawan hukum yang telah diterimadalam praktek Peradilan di Indonesia, yakni :1. Bertentangan dengan kewajiban hukum si pelaku.2. Melanggar hak subjektif orang lain.3. Melanggar kaidah tata susila.4.

sah karena Penggugat merasa tidak pernah melanggarAnggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga PPRN ;Bahwa jika dicermati lagi dalil gugatan Penggugat, maka tidak satu punklausul yang menyebutkan adanya hubungan Turut Tergugat E denganpemberhentian oleh Tergugat A dari keanggotaan PPRN tersebut ;Bahwa dengan demikian tidak terdapat suatu perouatan atau tindakan TurutTergugat E yang melanggar hak subjektif Penggugat sebagai unsurperbuatan melawan hukum sebagaimana disebutkan dalam putusan perkaraLanden Baum

GOJALI, bertempat tinggal di Desa Sinargalih,Kecamatan Cipeundeuy, Kabupaten Daerah Tingkat II Bandung;PIYAH janda almarhum OTO KARTOBI, bertempat tinggal diKampung Palimbon, Desa Citamiang, Kecamatan Marniis,Kabupaten Daerah Tingkat I Purwakarta;BAUM BIN ADHARI, bertempat tinggal di Desa Sinargalih,Kecamatan Maniis, Kabupaten Daerah Tingkat II Purwakarta;DAWAN BIN ADHARI, bertempat tinggal di Desa Sinargalih,Kecamatan Maniis, Kabupaten Daerah Tingkat II Purwakarta;Ahli Waris DEDEN BIN ADHARI, bertempat

Baum Bin Adhari, 37.Dawan Bin Adhari, 38. Deden Bin Adhari, 39. Didin Bin Hasanudin BinEmang, 40. Dayat Sarifudin Bin Emang, 41. Encang Sopiyani, 42. Juhdi BinPadma, 43. Suriya Bin Padma, 44. Udas Bin Padma, 45. Apud Bin Padma,46. Eden Bin Padma, 47.

Halaman 37 dari 38 Putusan Nomor : 81/Pid.Sus/2018/PN BauM. ABDUL HAKIM PASARIBU, S.H.Panitera PenggantiLA ODE TOMBU, S.H.Halaman 38 dari 38 Putusan Nomor : 81/Pid.Sus/2018/PN Bau

memberikanpenggantian biaya, kerugian dan bunga, bila debitur tidak memenuhikewajibannya;Bahwa sedangkan pemutusan perjanjian secara sepihak bukantermasuk prestasi yang wajid dilaksanakan oleh Para pembuatperjanjian, melainkan merupakan itikad buruk dalam melakukanhubungan hukum serta merupakan bentuk pelanggaran terhadap azaskepatutan dalam tata pergaulan kehidupan bermasyarakat, sehinggamerupakan perbuatan melawan hukum sebagaimanakriteriaketentuan Pasal 1365 KUHPerdata pada putusan Hoge Raad dalamkasus Linden Baum

Nomor 2341 kK/Pdt/2015Bahwa perbuatan melawan hukum telah diperluas melalui Hoge Raad dalamkasus Linden Baum Cohem yang mengkualifikasikan criteria perbuatanmelawan hukum meliputi: Bertentangan dengan kewajiban hukum si pelaku; Melanggar hak subjektif orang lain; Bertentangan dengan asas kepatutan, ketelitian serta sikap hatihati yangseharusnya dimiliki seseorang dalam pergaulan dengan sesama wargamasyarakat atau terhadap harta benda orang lain;Bahwa pada asasnya setiap orang yang merasa mempunyai

Adanya kesalahan;Keempat elemen/unsur tersebut selanjutnya dalam perkembangannya dilengkapioleh Yurisprudensi sehingga muncul elemen/unsur ke5: Adanya kausalitet antaraunsur nomor 3 dan nomor 4, dan elemen/unsur ke6: Schutz norm atau normbestemmingleer,Menimbang, bahwa pengertian bertentangan dengan hukumsebagaimana yang dianut dalam Yurisprudensi Hooge Raad sejak tahun 1919(Arrest Leinde baum Cohen) tanggal 31 Januari 1919 dan yang sudah menjadiYurisprudensi tetap serta menjadi pula doktrim Ilmu