MANUEL TIMOTIUS dan sdr.SAIFUL SODIK mendapatkan informasi bahwa terdakwa ada10membawa narkotika jenis sabu, kemudian Anggota Sat.ReserseNarkoba Polres Sintang tersebut melakukan penyelidikan danmelakukan pengejaran terhadap terdakwa.

>dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan pidana penjara selama 3 (tiga bulan) bulan;

yang terungkapdipersidangan, bahwa berawal bulan September 2021 Terdakwa memesanrokok tanpa dilekati pita cukai sebanyak 100 (seratus) ball sebesarRp76.800.000,00 (tujuh puluh enam juta delapan ratus ribu rupiah) kepada Sadr.Saiful Bahri yang berada di Sumenep Propinsi Jawa Timur melalui telepon,selanjutnya Terdakwa memesan rokok tanpa dilekati pita cukai dan belummelakukan pembayaran, namun Terdakwa sebelumnya sudah sebanyak 2(dua) kali melakukan pembelian rokok tanpa dilekati pita cukai kepada Sdr.Saiful

Kosim memiliki mobil kijang tersebut sejak kuranglebin sudah 2 (dua) bulan lamanya dan sering disewakan, tetapi kepada temanatau Saudara yang sudah akrab dengan H.Kosim;Bahwa Saksi tidak tahu dimana keberadaan sdr.Saiful, sedangkansdr.Mustofa berada dirumahnya alamat Dusun Plalangan Desa WongjatiKecamatan Gondangwetan Kab.Pasuruan;Bahwa ciriciri Saiful berbadan besar, kulit Sawo matang, tinggi badan + 165cm;Terhadap keterangan saksi tersebut, terdakwa membenarkannya.Bahwa dalam persidangan, Terdakwa

Saksi Sugeng Rahayu, dibawah sumpah pada pokoknya menerangkansebagai berikut : Bahwa saksi sebagai Anggota Kepolisian bersama dengan Sdr.Saiful Malik telah menangkap Terdakwa karena telah dengan sengajamenyimpan dan mengedarkan sediaan farmasi berupa pil dobel L tanpamemiliki ijin edar pada hari Jumat , tanggal 14 Desember 2018 sekirapukul 14.00 WIB di Dusun Centong, RT.04, RW.01, Desa Ngunggahan,Kecamatan Bandung, Kabupaten Tulungagung; Bahwa pada waktu Terdakwa ditangkap yang disita sebagaibarang

BOGI dan Sdr.SAIFUL dan posisi ataau letaknya brankas yang diambil oleh pelaku tersebut adalah dilantai (satu) tepatnya di ruang tengah, begitu juga dengan 2 (dua) unit handphone danlaptop merk dell, sedangkan laptop merk acer posisinya adalah diruang depan lantai 1(satu), posisi saksi dan sdra saiful adalah dilantai 3 (tiga), sedangkan sdra BOGI beradadi lantai 2 (dua) dan yang pertama sekali mengetahui tentang perkara pencurian tersebutadalah Sdr.

kesehariannya bekerja sebagai swasta tidakmempunyai kapasitas apapun untuk berhak mengedarkan produk kefarmasianbahkan perbuatannya dapat membahayakan kesehatan masyarakat,sedangkan produk yang diedarkan terdakwa seharusnya diedarkan oleh tenagakhusus kefarmasian dan disertai dengan resep dokter;Menimbang, bahwa dari keterangan saksisaksi dan terdakwa sendiri,terdakwa mendapatkan pil warna putih jenis Triheksifenidil tanpa ijin edar /keahlian, terdakwa mendapatkan pil warna putih jenis Triheksifenidil dari Sdr.SAIFUL

dijawab terdakwa dengan saya ada1.500.000, lalu saksi PADLI REDER berkata ya sudah kamu tunggu sajadirumah, nanti saya datang kerumahmu sekira pukul 20.00 WIB saksi PADLIREDER datang ke rumah terdakwa dan selanjutnya berangkat ke Takengondengan menggunakan mobil Avanza untuk membeli shabu.Bahwa sesampainya di Takengon, saksi PADLI REDER menghubungi sdr.SAIFUL (DPQ), dan sepakat bertemu di dekat SMK Toa lalu tak lamaberselang datang sdr.

setidaktidaknya pada suatutempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriJantho yang berwenang memeriksa dan mengadili perkaranya, sengajamenyerang kehormatan atau nama baik seseorang, dengan menuduh suatu hal,yang maksudnya terang supaya hal itu diketahui umum, perbuatan tersebutdilakukan oleh terdakwa dengan caracara sebagai berikut: Pada hari Selasa tanggal 26 bulan Juli tahun 2016 sekira pukul 18.00 WibSaksi NUR LAIYA Binti ABDUL AZIS bersama SAKSI FARAH AINApulangdari tempat SDR.SAIFUL

PLAceh Tamiang 4 paketsejumlah Rp12.000.000, (dua belas juta rupiah); 1 (satu) lembar kwitansi penyerahan uang dari Hamdani kepadaTerdakwa tertanggal 23 Agustus 2013 untuk sisa mobiler dan fisiksejumlah Rp30.000.000, 1 (Satu) lembar kwitansi penyerahan uang dari Syaiful kepada Terdakwauntuk ADM pekerjaan pengerasan jalan dan saluran Aceh Tamiang danAceh Timur sejumlah Rp55.000.000, 1 (satu) lembar surat pernyataan tertanggal O07 Agustus 2015 yangberisikan bahwa Ahmad Fauzi ada menerima uang milik Sdr.Saiful

No. 934 K/Pid.Sus/2014353637383940414243Rp1.040.000.000,00 (Satu) milyar empat puluh jutarupiah).1 (satu) bendel peraturan Kepala Desa Semoi Dua no. 001tahun 2008 tentang pedoman Teknis Pelaksanaan BantuanProgram Pengembangan Perkebunan Sawit Rakyat DesaSemoi Dua tgl 9 Des 2008.Tanda bukti Transfer/ Slip setoran Bank Kaltim tanggal 24Desember 2008 dari bendahara pemkab PPU kepada sdr.SAIFUL HIDAYAT (bendahara Desa Semoi Dua) No.Rek1131400370 nilai setoran Rp1.040.000.000,00Tanda bukti Transfer/ Slip

bukti Transfer/ Slip setoran Bank Kaltim tanggal 26Desember 2008 dari MISRIATI kepada PT.Sepaku SaranaMandiri no.Rek 0131506121 nilai setoranRp1.040.000.000,00 (Satu) milyar empat puluh jutarupiah).1 (satu) bendel peraturan Kepala Desa Semoi Dua no. 001tahun 2008 tentang pedoman Teknis Pelaksanaan BantuanProgram Pengembangan Perkebunan Sawit Rakyat DesaSemoi Dua tgl 9 Des 2008.363738394041424344Tanda bukti Transfer/ Slip setoran Bank Kaltim tanggal 24Desember 2008 dari bendahara pemkab PPU kepada sdr.SAIFUL

Saiful, terdakwa bertanya bisa buka lahan dan dijawab oleh Sdr.Saiful biso masih banyak, tapi ada persyaratannya memakai surat pindah,fotocopi KTP dan KK dan membayar Rp. 1.250.000, (Satu juta dua ratus limapuluh ribu rupiah) untuk mendapatkan 4 hektare, sekira 4 hari kemudianterdakwa kembali lagi ke rumah Sdr. Saiful dengan membawa uang danpersyaratan yang diminta dan memberikan uang tersebut kepada Sdr. Saiful, laluSdr.

Saiful mengatakan bahwa sebelum mengelola lahan harus membuatpondok, selanjutnya 1 minggu kemudian terdakwa datang lagi ke rumah Sdr.Saiful dan memberikan uang sebesar Rp. 1.000.000, (Satu juta rupiah) untukmembangun pondok, sekira 3 (tiga) minggu kKemudian terdakwa datang lagi kerumah Sdr. Saiful lalu Sdr. Saiful membawa terdakwa ke Pondok dan saat ituterdakwa kembali memberikan uang sebesar Rp. 2.000.000, (dua juta rupiah)untuk melunasi pembuatan pondok.

menuju Lamie, sedangkanPutusan Nomor: 109/Pid.Sus/2016/PN.Mbo, halaman..... 6situasi jalan di TKP, jalan bertikungan, beraspal mulus, siang hari, lalulintas sepi, dua arah, kiri dan kanan rumah.Bahwa posisi terakhir dari Sepeda motor Honda Supra X 125 Nopol BL3971 VM dan pengendaranya serta posisi becak mesin Sepeda motorHonda Grand Nopol BL 6261EC dan saksi berada pada badan jalansebelah kanan arah dari langkak menuju Lamie sedangkan pengendarabecak mesin Sepeda motor Honda Grand Nopol BL 6261EC Sdr.SAIFUL

Inwan, Sdr.Saiful serta Sdr. Asmar terhadap diri Muammar Basri terjadi pada hariKamis tanggal 30 Juli 2020 sekitar jam 22. OO Wita bertempat di BontoaKel. Bontoa Kec. Bontoa Kab.

tersebut dengan cara pada hari senintanggal 24 oktober 2011 sekitar pukul 14.00 wib saksi disuruh sdr.EKA untukmengirim uang melalui bank BRI Rp 1.800.000, (satu juta delapan ratus riburupiah) dimana rekening tersebut bernama SAIFUL;Bahwa pada hari selasa tanggal 25 oktober 2011 sdr.EKA tlp saksi berangkat kePontianak dengan menyewa mobil dan pada hari rabu tanggal 26 oktober 2011sekitar pukul 05.20 wib saksi bersama dengan sdr.EKA datang dari Pontianakkemudian sdr EKA menelfon sdr SAIFUL lalu datang sdr.SAIFUL

Saruja) dan operator alat berat Excavator (Sdr.Saiful Gani) sejak tanggal 24 sampai 27 Januari 2021, danperbuatan/kegiatan yang Terdakwa lakukan tersebut tergolong kegiatanpenambangan, dan emas yang dihasilkan dari penambangan tersebutmerupakan mineral yang termasuk dalam golongan logam transisi.

SAIFUL (DPO) yang juga berprofesi sebagai tukang las,didaerah Cimanggis Kota Depok, sambil membawa alat las milik sdr.SAIFUL (DPO) ke rumah saksi. CAMURI di daerah di daerah JI. AnggrekRT 004/007 Kel. Curuq Kec. Cimanqgis Kota Depok, sementara itu sdr.MUKIMAM (DPO), sdr. DENI (DPO), sdr. AGUNG SULISTIYO (DPO) dansalah seorang pelaku teman dari DENI (DPO) menunggu di rumah SAIFUL,lalu selanjutnya setiba di rumah CAMURI Para terdakwa dan sdr.

termasuk dalam Daerah HukumPengadilan Negeri Jakarta Utara, telan melakukan percobaan ataupermufakatan jahat untuk melakukan tindak pidana Narkotika yaitu secaratanpa hak atau melawan hukum menawarkan untuk dijual, menjual,membeli, menerima, menjadi perantara dalam jual beli, menukar ataumenyerahkan Narkotika golongan bukan tanaman , yang dilakukandengan cara sebagai berikut: Berawal pada hari Senin tanggal 05 Agustus 2019 sekira pukul 21.30WIB terdakwa RONI HERMANSYAH Bin KAMARYANTO menghubungi Sdr.Saiful

(tigajuta rupiah);Menimbang, bahwa setelah membeli Narkotika jenis shabu dari sdr.Saiful (DPO), Terdakwa kemudian mempaketkan Narkotika jenis shabu tersebutdalam paket kecil di rumah sdr. Syahril, hal ini menunjukan bahwa Narkotikajenis shabu yang telah dibeli tersebut hendak dijual kembali oleh Terdakwa;Menimbang, bahwa berdasarkan Berita Acara Penimbangan No:O60/SP.60060/2020 Cq.

Saiful dan saksi Yohan Nugrohojuga sempat menanyakan bukti transfer tersebut asli atau tidak dan oleh sdr.Saiful dijawab kalau bukti transfer ya seperti itu yang dia ngerti akan tetapi bilakurang percaya saksi Yohan Nugroho diminta mengecek di ATM oleh sdr.