Ditemukan 729 data
22 — 9
AlQuran Surat AlAhzab ayat 49;4. lbarat di dalam kitab Nihayah alMarom, yang artinya: di waktu isteri telahmemuncak kebenciannya terhadap suaminya di situlah hakimdiperkenankan menjatuhkan talaknya lakilaki dengan talak satu.5. Qaedah figh dari Albayan halaman 38 yang berbunyi :zal, a aula daibdall &Artinya : Menolak mafsadat (kerusakan) lebih utama dari pada mengambilkemaslahatanHal 9 dari 12 hal. Pts.
17 — 8
kemaslahatan.Apabila suami istri telah berbeda sikap atau pandangan, dan dalamperbedaan itu tidak terdapat lagi kerukunan dalam berumahtangga,maka agama mensyariatkan jalan perceraian sebagai sebuahkemaslahatan;Menimbang, bahwa meninggalkan istri selama berbulanbulan (duatahun); tidak memberikan nafkah kepadanya dan membiarkannya tanpa alasansyar adalah perbuatan tidak terpuji, dan berdasarkan fakta tersebut, makaMajelis memandang perlu mengetengahkan pendapat Muhammad ibn Umar ibnAli Nawawi, dalam kitab Nihayah
GUSTI RAKHMAD. S, SH
Terdakwa:
Didi Darmadi Als. Didit Bin Thamrin
122 — 18
Supian Hadi bin Umar Nihayah (alm) (korban) selaku pemiliknya, sedangkan 1 (satu) unit sepeda motor Honda Scoopy merah DA 6408 ABD dikembalikan kepada DIDI DARMADI ALS. DIDIT BIN THAMRIN.
- Membebankan kepada terdakwa untuk membayar biaya perkara sebesar Rp. 2.000,- (dua ribu rupiah);
10 — 3
istri telah berbeda sikap atau pandangan, dan dalamperbedaan itu tidak terdapat lagi kerukunan dalam berumahtangga,maka agama mensyariatkan jalan perceraian sebagai sebuahkemaslahatan;Menimbang, bahwa membiarkan istri selama berbulanbulan (empattahun lebih); tidak memberikan nafkah kepadanya dan tidak mempedulikannyatanpa alasan syari adalah perbuatan tidak terpuji, dan berdasarkan faktatersebut, maka Majelis memandang perlu. mengetengahkan pendapatMuhammad ion Umar ibn Ali Nawawi, dalam kitab Nihayah
23 — 11
Ibarat di dalam kitab Nihayah alMarom, yang artinya: di waktu isteri telahmemuncak kebenciannya terhadap suaminya di situlah hakim diperkenankanmenjatuhkan talaknya lakilaki dengan talak satu.4. Qaedah figh dari Albayan halaman 38 yang berbunyi :Artinya : Menolak mafsadat (kerusakan) lebih utama dari pada mengambilkemaslahatanMenimbang, bahwa fakta hukum tersebut telah juga memenuhi Pasal 19 huruf(f) Peraturan Pemerintah Nomor 9 tahun 1975 jo.
11 — 3
AlQur'an surat ArRum ayat 21;2. barat di dalam kitab Nihayah alMarom, yang artinya: di waktu isteritelah memuncak kebenciannya terhadap suaminya di situlah hakimdiperkenankan menjatuhkan talaknya lakilaki dengan talak satu.3. Qaedah figh dari Albayan halaman 38 yang berbunyi :Artinya : Menolak mafsadat (kerusakan) lebih utama dari padamengambil kemaslahatanMenimbang, bahwa fakta hukum tersebut telah juga memenuhi Pasal 19huruf (B) Peraturan Pemerintah Nomor 9 tahun 1975 jo.
22 — 12
akanmendatangkan mafsadat bagi keduanya, sehingga menurut pendapat majelis hakimkeadaan suami isteri yang sudah sedemikian rupa solusinya adalah perceraian, karenatelah terdapat alasanalasan yang cukup bahwa antara Penggugat dan Tergugat terusmenerus terjadi perselisihan dan pertengkaran di dalam rumah tangga yang tidak adaharapan untuk hidup rukun lagi;Menimbang, bahwa fakta hukum tersebut telah memenuhi norma hukum Islamyang terkandung dalam:1 AlQuran surat ArRum ayat 21;2 Ibarat di dalam kitab Nihayah
16 — 3
Ibarat di dalam kitab Nihayah alMarom, yang artinya: di waktuister telah memuncak kebenciannya terhadap suaminya di situlan hakimdiperkenankan menjatuhkan talaknya lakilaki dengan talak satu.3. Qaedah figh dari Albayan halaman 38 yang berbuny! :Artinya : Menolak mafsadat (kerusakan) lebih utama dari padamengambil kemaslahatanMenimbang, bahwa fakta hukum tersebut telah juga memenuhi Pasal 19huruf (b) dan pasal 21 Peraturan Pemerintah Nomor 9 tahun 1975 jo.
15 — 7
kemaslahatan.Apabila suami istri telah berbeda sikap atau pandangan, dan dalamperbedaan itu tidak terdapat lagi kerukunan dalam berumahtangga,maka agama mensyariatkan jalan perceraian sebagai sebuahkemaslahatan;Menimbang, bahwa meninggalkan istri selama berbulanbulan (enamtahun lebih); tidak memberikan nafkah kepadanya dan membiarkannya tanpaalasan syari adalah perbuatan tidak terpuji, dan berdasarkan fakta tersebut,maka Majelis memandang perlu mengetengahkan pendapat Muhammad ibnUmar ibn Ali Nawawi, dalam kitab Nihayah
9 — 4
dipaksakan atau dibiarkan maka justru akan menimbulkan mudarattanpa maslahat;Halaman 9 dari 14 Halaman Putusan No.0054/Pat.G/2018/PA.Tgt sVariatkan perceraian sebagai pilihan yang lebih:kemaslahatan:Menimbang, bahwa meninggalkan istri selama berbulanbulan (satutahun lebih); tidak memberikan nafkah kepadanya dan membiarkannya tanpaalasan syari adalah perbuatan tidak terpuji, dan berdasarkan fakta tersebut,maka Majelis memandang perlu mengetengahkan pendapat Muhammad ibnUmar ibn Ali Nawawi, dalam kitab Nihayah
11 — 6
kemaslahatan.Apabila suami istri telah berbeda sikap atau pandangan, dan dalamperbedaan itu tidak terdapat lagi kerukunan dalam berumahtangga,maka agama mensyariatkan jalan perceraian sebagai sebuahkemaslahatan;Menimbang, bahwa membiarkan istri selama berbulanbulan (empatbulan); tidak memberikan nafkah kepadanya dan tidak mempedulikannya tanpaalasan syari adalah perbuatan tidak terpuji, dan berdasarkan fakta tersebut,maka Majelis memandang perlu mengetengahkan pendapat Muhammad ibnUmar ibn Ali Nawawi, dalam kitab Nihayah
14 — 5
kemaslahatan.Apabila suami istri telah berbeda sikap atau pandangan, dan dalamperbedaan itu tidak terdapat lagi kerukunan dalam berumahtangga,maka agama mensyariatkan jalan perceraian sebagai sebuahkemaslahatan;Menimbang, bahwa membiarkan istri selama berbulanbulan (tiga bulan);tidak memberikan nafkah kepadanya dan tidak mempedulikannya tanpa alasansyar adalah perbuatan tidak terpuji, dan berdasarkan fakta tersebut, makaMajelis memandang perlu mengetengahkan pendapat Muhammad ibn Umar ibnAli Nawawi, dalam kitab Nihayah
22 — 8
Ilbarat di dalam kitab Nihayah alMarom, yang artinya: di waktu isteri telahmemuncak kebenciannya terhadap suaminya di situlan hakimdiperkenankan menjatuhkan talaknya lakilaki dengan talak satu.4. Qaedah figh dari Albayan halaman 38 yang berbunyi :Artinya : Menolak mafsadat (kerusakan) lebih utama dari pada mengambilkemaslahatanMenimbang, bahwa fakta hukum tersebut telah juga memenuhi Pasal 19huruf (f) Peraturan Pemerintah Nomor 9 tahun 1975 jo.
25 — 9
sehingga menurut pendapat majelishakim keadaan suami isteri yang sudah sedemikian rupa solusinya adalah perceraian,karena telah terdapat alasanalasan yang cukup bahwa antara Penggugat dan Tergugatterus menerus terjadi perselisihan dan pertengkaran di dalam rumah tangga;Menimbang, bahwa fakta hukum tersebut telah memenuhi norma hukum Islamyang terkandung dalam:1 AlQuran surat ArRum ayat 21;Halaman 11 dari 14 halaman PTS No 0020/Padt.G/2015/MS.IDI2 AlQuran Surat AlAhzab ayat 49;3 Ibarat di dalam kitab Nihayah
19 — 8
AlQur'an surat ArRum ayat 21;2. lbarat di dalam kitab Nihayah alMarom, yang artinya: di waktuisteri telah memuncak kebenciannya terhadap suaminya disitulah hakim diperkenankan menjatuhkan talaknyalakilakidengan talak satu.3. Qaedah figh dari Albayan halaman 38 yang berbunyi :Artinya: Menolak mafsadat (kerusakan) lebih utama dari padamengambil kemaslahatanMenimbang, bahwa fakta hukum tersebut telah juga memenuhiPasal 19 huruf (B) Peraturan Pemerintah Nomor 9 tahun 1975 jo.
12 — 6
Sis.laitalak/ perceraian adalah demi kemaslahatan. berbeda sikap atau pandangan, dan dalamMajelis memandang perlu mengetengahkan pendapat Muhammad ibn Umar ibnAli Nawawi, dalam kitab Nihayah alZain Pasal Thalag, yang diambil alin olehMajelis Hakim menjadi pertimbangan sendiri sebagai berikut :Y disino gin al ears ob le nine ole peer Yury Gol ais GMb Ug2iall yesdole JoinsArtinya: Dan di antara sunahnya perceraian adalah perceraian yangdisebabkan isteri atau suami mempunyai sifatsifat yang tidak terpujisehingga
22 — 10
AlQuran Surat AlAhzab ayat 49;3. barat di dalam kitab Nihayah alMarom, yang artinya: di waktu isteri telahmemuncak kebenciannya terhadap suaminya di situlah hakimdiperkenankan menjatuhkan talaknya lakilaki dengan talak satu.4.
10 — 6
kemaslahatan.Apabila suami istri telah berbeda sikap atau pandangan, dan dalamperbedaan itu tidak terdapat lagi kerukunan dalam berumahtangga,maka agama mensyariatkan jalan perceraian sebagai sebuahkemaslahatan;Menimbang, bahwa meninggalkan istri selama berbulanbulan (tiga tahunlebih); tidak memberikan nafkah kepadanya dan membiarkannya tanpa alasansyar adalah perbuatan tidak terpuji, dan berdasarkan fakta tersebut, makaMajelis memandang perlu mengetengahkan pendapat Muhammad ibn Umar ibnAli Nawawi, dalam kitab Nihayah
15 — 6
perceraian adalah demi kemaslahatan.bri istri telah berbeda sikap atau pandangan, dan dalamitu tidak terdapat lagi kerukunan dalam berumahtangga,agama mensyariatkan jalan perceraian sebagai sebuahMenimbang, bahwa membiarkan istri selama berbulanbulan (tiga bulan);tidak memberikan nafkah kepadanya dan tidak mempedulikannya tanpa alasansyar adalah perbuatan tidak terpuji, dan berdasarkan fakta tersebut, makaMajelis memandang perlu mengetengahkan pendapat Muhammad ibn Umar ibnAli Nawawi, dalam kitab Nihayah
13 — 5
kemaslahatan.Apabila suami istri telah berbeda sikap atau pandangan, dan dalamperbedaan itu tidak terdapat lagi kerukunan dalam berumahtangga,maka agama mensyariatkan jalan perceraian sebagai sebuahkemaslahatan;Menimbang, bahwa membiarkan istri selama berbulanbulan (dua tahun);tidak memberikan nafkah kepadanya dan tidak mempedulikannya tanpa alasansyar adalah perbuatan tidak terpuji, dan berdasarkan fakta tersebut, makaMajelis memandang perlu mengetengahkan pendapat Muhammad ibn Umar ibnAli Nawawi, dalam kitab Nihayah