Ditemukan 1979 data
53 — 24
Pdt.G/2018/PN.Srptangga yang tidak harmonis seperti itu, Penggugat dan Tergugat sudah tidaktidur dalam satu kamar bahkan Tergugat dan Penggugat membuat suratkesepakatan cerai (vide P6) dan Tergugat melalui Penggugat mengirimkansurat tidak akan datang ke persidangan, hingga diajukan gugatan ini kePengadilan serta permasalahan tersebut tidak juga ada penyelesaiannya;Menimbang, bahwa penerapan Pasal 19 huruf f tersebut di dalampraktek peradilan adalah sebagaimana di dalam putusan Mahkamah Agung R.1No.3180K
701 — 465
apapun yang melatarbelakangi tentangpenyebab terjadinya perselisihan dan pertengkaran tersebut, dapat disimpulkanbahwa antara Penggugat dan Tergugat telah terjadi perselisihan dan pertengkaranterus menerus, sehingga dirasa mustahil apabila Penggugat dan Tergugat masihdiharuskan untuk hidup rukun lagi, sedangkan faktanya antara Penggugat danTergugat telah berpisah ranjang dan sudah tidak terjalin lagi hubungansebagaimana layaknya suam1 isteri;Menimbang, bahwa Yurisprudensi Mahkamah Agung RI Nomor 3180K
31 — 12
antara suami istri Sudah tak ada lagi diantara Penggugat danTergugat ;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan tersebutdi atas, Majelis Hakim berpendapat bahwa alasan yang menjadi dasar gugatanPenggugat untuk bercerai dengan Tergugat adalah cukup beralasan hukumsebagaimana yang dimaksudkan dalam ketentuan Pasal 19 huruf f PeraturanPemerintah RI Nomor 9 Tahun 1975 tentang Pelaksanaan UndangUndangNomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan dan sebagaimana di dalam putusanMahkamah Agung R.I No.3180K
13 — 5
diterapkan dalam perkara perceraian bukanlah matimonial guilt tetapi broken marriage (pecahnya rumah tangga), olehkarenanya tidaklah penting menitik beratkan dan mengetahui siapa yangbersalah yang menyebabkan timbulnya perselisinan dan pertengkaran, akanHalaman.26 dari 33 halaman.Putusan Nomor 1371/Pdt.G/2019/PA.Po.tetapi yang terpenting bagi Majelis Hakim adalah mengetahui keadaansenyatanya yang terjadi dalam rumah tangga Pemohon dan Termohon.Demikian pula dalam Yurisprudensi Mahkamah Agung RI Nomor 3180K
12 — 7
tidak terbukti terjadi perselisihan dan pertengkaran terus menerusantara Pemohon dan Termohon, namun perpisahan tempat tinggal antarakeduanya yang diketahui oleh saksisaksi Termohon sudah cukup menjadiindikator sekaligus menjadi bukti bahwa antara Pemohon dan Termohon telahterjadi perselisinan dan pertengkaran yang sulit untuk didamaikan;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut makabantahan Termohon harus dinyatakan tidak terbukti;Menimbang, bahwa sejalan dengan Yurisprudensi MARI Nomor 3180K
42 — 25
sekitar 2tahun;Menimbang, bahwa berdasarkan Yurisprudensi Mahkamah Agung No.1020K/Pdt/1986 yang menyebutkan bahwa Dalam suatu perkawinan apabilasuami istri teruS menerus terjadi perselisihan dan pertengkaran dan tidak adaharapan akan hidup rukun lagi dalam rumah tangga, seperti disebutkan dalamPasal 19 huruf f Peraturan Pemerintah No. 9 Tahun 1975, maka gugatanPenggugat yang mohon perkawinan putus karena perceraian dapat dikabulkan;Menimbang, bahwa berdasarkan Yurisprudensi Mahkamah Agung pulaNo. 3180K
27 — 8
MajelisHakim tidak perlu lagi menggali lebih jauh apa dan siapa yang menjadi penyebabterjadinya permasalahan dalam rumah tangga Penggugat dengan Tergugat,karena hal tersebut dapat menimbulkan sesuatu/dampak yang kurang baik bagipara pihak di kemudian hari, hal ini sejalan dengan Yurisprudensi MahkamahAgung RI No.3180K/Pdt/ 1985, tanggal 24 Desember 1986 dengan kaidah :Pengertian cekcok yang terus menerus yang tidak dapat didamaikan (onheelbaretweespalt) bukanlah ditekankan kepada penyebab cekcok
12 — 2
Putusan Mahkamah Agung RI nomor. 3180K/Pdt/1985:Pengertian cekcok yang terus menerus yang tidak dapat didamaikanbukanlah ditekankan kepada penyebab cekcok yang harus dibuktikan,akan tetapi melihat kenyataanya adalah benar dan terbukti adanya cekcok yang terus menerus sehingga tidak dapat didamaikan lagi.Berdasarkan uraian tersebut diatas, Penggugat mohon dengan hormatkepada Ketua Pengadilan Agama Mojokerto, untuk berkenan memutuskansebagai berikut :PRIMAIR1. Mengabulkan permohonan Pemohon;2.
22 — 21
menghargaiantara suami istri Sudah tak ada lagi diantara Penggugat dan Tergugat ;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan tersebutdi atas, Majelis Hakim berpendapat bahwa alasan yang menjadi dasar gugatanPenggugat untuk bercerai dengan Tergugat adalah cukup beralasan hukumsebagaimana yang dimaksudkan dalam ketentuan Pasal 19 huruf f PeraturanPemerintah RI Nomor 9 Tahun 1975 tentang Pelaksanaan UndangUndangNomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan dan sebagaimana di dalam putusanMahkamah Agung R.1I No.3180K
32 — 22
bukan sematamata dalamrangka memenuhi hajat hidup, melainkan dalam rangka memenuhi ajaranTuhan Yang Maha Esa yang terdapat di dalam masingmasing agama yangdipeluknya, dengan demikian perkawinan didalam UndangUndang Nomor 1Tahun 1974 tentang Perkawinan memiliki dimensi hukum, dimensi kehidupanbatin, dimensi kemasyarakatan, dan dimensi keagamaan;Menimbang, bahwa penerapan Pasal 19 huruf f tersebut di dalampraktek peradilan adalah sebagaimana di dalam Putusan Mahkamah AgungRepublik Indonesia Nomor 3180K
23 — 19
menghargaiantara suami istri Sudah tak ada lagi diantara Penggugat dan Tergugat ;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan tersebutdi atas, Majelis Hakim berpendapat bahwa alasan yang menjadi dasar gugatanPenggugat untuk bercerai dengan Tergugat adalah cukup beralasan hukumsebagaimana yang dimaksudkan dalam ketentuan Pasal 19 huruf f PeraturanPemerintah RI Nomor 9 Tahun 1975 tentang Pelaksanaan UndangUndangNomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan dan sebagaimana di dalam putusanMahkamah Agung R.1 No.3180K
10 — 0
Nomor 3180K/Pdt/1985, tanggal 28 Januari 1987, yang Kaidah Hukumnya menyatakanPengertian percekcokan yang terus menerus yang tidak dapat didamaikan(onheelbare tweespalt) bukanlah ditekankan kepada penyebab cekcok yangHalaman 17 dari 27 halaman, Putusan Nomor 2726/Pat.G/2016/PA.Kab. Kar.harus dibuktikan tetapi melihat dari kenyataannya adalah benar terbukti adanyacekcok (ketidakharmonisan) terus menerus sehingga tidak dapat didamaikanlagi., dan Putusan Mahkamah Agung RI.
14 — 11
No 3616/Pdt.G/2020/PA.Slwberbunyi :eJILooodI a> le px a5 wl 2 ol sloArtinya : Menghindari mafsadat lebin diutamakan untuk menjagakemaslahatanMenimbang, bahwa mengenai terdapatnya perbedaan versi antaraPenggugat dengan Tergugat perihal terjadinya pertengkaran atau perselisinanantara Penggugat dengan Tergugat, Majelis Hakim cukup berpedoman padaYurisprudensi Mahkamah Agung RI Nomor 3180K/Pdt/1985 tanggal 28Januari 1987, Kaidah Hukumnya berbunyi: Pengertian cekcok yang terus menerus yang tidak dapat
56 — 6
terusmenerus terjadi perselisihan danpertengkaran dan tidak ada harapan akan hidup rukun lagi dalam rumahtangga.Menimbang, bahwa pengertian perselisihan dan pertengkaran (cekcok)yang terus menerus yang tidak dapat didamaikan (oheelbare tweespalt)bukanlah ditekankan kepada penyebab cekcok yang harus dibuktikan, akantetapi melihat dari kKenyataannya adalah benar terbukti tentang adanya cekcokyang terus menerus sehingga tidak dapat didamaikan lagi (Vide PutusanMahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 3180K
68 — 25
Penggugat Konvensi/TergugatRekonvensi dan Tergugat Konvensi/Penggugat Rekonvensi sudah tidak tinggalbersama lagi;Menimbang, bahwa didalam yurisprudensi Mahkamah Agung RepublikIndonesia Nomor : 3180K/Pdt/1985 tertanggal 28 Januari 1987 dinyatakanbahwa pengertian cekcok yang terus menerus yang tidak dapat didamaikanbukanlah ditekankan kepada penyebab cekcok yang harus dibuktikan, akantetapi melihat kenyataannya adalah benar terbukti adanya cekcok yang terusmenerus sehingga tidak dapat didamaikan lagi
27 — 10
isteri itu tidak akan dapat hidup rukun sebagaisuami isteri yang disebabkan karena terjadinya cekcok atau pertengkaran yang terusmenerus dan tidak ada harapan untuk dirukunkan kembali ;Menimbang, bahwa pengertian cekcok terus menerus yang tidak dapatdidamaikan (Onheelbare Tweespalt) bukanlah ditekankan kepada penyebab cekcokyang harus dibuktikan, akan tetapi melihat dari kenyataan adalah terbukti adanyacekcok terus menerus sehingga tidak dapat didamaikan lagi (Vide PutusanMahkamah Agung R I Nomor: 3180K
8 — 0
retaknya rumah tangga adalah dari sikap Termohon namun dalamperkara ini bukan lagi ditekankan kepada siapa yang bersalah serta penyebabperselisihan dan pertengkaran yang harus dibuktikan, melainkan dari faktatersebut telah mengindikasikan putusnya ikatan batin yang merupakan sendiutama rumah tangga antara Pemohon dan Termohon, dan apabila ikatan batintersebut telah putus, maka rumah tangga tidak mungkin lagi dapatdipertahankan keutuhannya (Vide : Yurisprudensi Mahkamah Agung RepublikIndonesia Nomor 3180K
13 — 4
retaknya rumah tangga adalah dari sikap Termohon namun dalamperkara ini bukan lagi ditekankan kepada siapa yang bersalah serta penyebabperselisihan dan pertengkaran yang harus dibuktikan, melainkan dari faktatersebut telah mengindikasikan putusnya ikatan batin yang merupakan sendiutama rumah tangga antara Pemohon dan Termohon, dan apabila ikatan batintersebut telah putus, maka rumah tangga tidak mungkin lagi dapatdipertahankan keutuhannya (Vide : Yurisprudensi Mahkamah Agung RepublikIndonesia Nomor 3180K
Terbanding/Penggugat : SONNY ONSU
66 — 51
cek cok antara Penggugat/ Terbandingdengan Tergugat/Pembanding;Bahwa oleh karena itu pertimbangan hukum Judex Factie Tingkat Pertamatelah keliru dan bertentangan dengan rohnya pasal 19 huruf f PeraturanPemerintah Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 1975 tentang PelaksanaanUndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan yaitu Antarasuami dan istri terus menerus terjadi perselisihan dan pertengkaran dan tidakada harapan akan hidup rukun lagi dalam rumah tangga;Yurisprudensi Mahkkamah Agung Nomor 3180K
21 — 15
ub> ole pra. xwle oll sloArtinya :Menghindari mafsadat lebih diutamakan daripada untuk menjagakemaslahatanMenimbang, bahwa mengenai terdapatnya perbedaan versi antaraPenggugat dan Tergugat perihal terjadinya pertengkaran atau perselisihan antaraPenggugat dengan Tergugat, Majelis Hakim cukup berpedoman padaYurisprudensi Mahkamah Agung RI Nomor 3180K/Pdt/1985 tanggal 28Januari 1987, kaidah hukumnya berbunyi: Pengertian cekcok yang terusmenerus yang tidak dapat didamaikan (onheelbare tweespalt) bukanlahditekankan