Ditemukan 729 data
9 — 5
suami istri telah berbeda sikap atau pandangan, dan dalamperbedaan itu tidak terdapat lagi kerukunan dalam berumahtangga,maka agama mensyariatkan jalan perceraian sebagai sebuahkemaslahatan;Menimbang, bahwa meninggalkan istri selama berbulanbulan (delapantahun lebih); tidak memberikan nafkah kepadanya dan membiarkannya tanpaalasan syari adalah perbuatan tidak terpuji, dan berdasarkan fakta tersebut,maka Majelis memandang perlu mengetengahkan pendapat Muhammad ibnUmar ibn Ali Nawawi, dalam kitab Nihayah
28 — 10
Ibarat di dalam kitab Nihayah alMarom, yang artinya: di waktu isteri telahmemuncak kebenciannya terhadap suaminya di situlan hakimdiperkenankan menjatuhkan talaknya lakilaki dengan talak satu.4. Qaedah figh dari Albayan halaman 38 yang berbunyi :qalncalhala clo pale outa! 0Artinya : Menolak mafsadat (kerusakan) lebih utama dari pada mengambilkemaslahatanMenimbang, bahwa fakta hukum tersebut telah juga memenuhi Pasal 19huruf (f) Peraturan Pemerintah Nomor 9 tahun 1975 jo.
18 — 9
beri solusi akan mendatangkan mafsadat bagi keduanya, sehinggamenurut pendapat Majelis Hakim keadaan suami isteri yang sudah sedemikian rupasolusinya adalah perceraian, karena telah terdapat alasanalasan yang cukup bahwaantara Penggugat dan Tergugat terus menerus terjadi perselisihan dan pertengkaran didalam rumah tangga;Menimbang, bahwa fakta hukum tersebut telah memenuhi norma hukum Islamyang terkandung dalam:1 AlQuran surat ArRum ayat 21;2 AlQuran Surat AlAhzab ayat 49;3 Ibarat di dalam kitab Nihayah
24 — 9
beri solusi akan mendatangkan mafsadat bagi keduanya,sehingga menurut pendapat majelis hakim keadaan suami isteri yang sudah sedemikianrupa solusinya adalah perceraian, karena telah terdapat alasanalasan yang cukup bahwaantara Penggugat dan Tergugat terus menerus terjadi perselisihan dan pertengkaran didalam rumah tangga;Menimbang, bahwa fakta hukum tersebut telah memenuhi norma hukum Islamyang terkandung dalam:1 AlQuran surat ArRum ayat 21;2 AlQuran Surat AlAhzab ayat 49;3 Ibarat di dalam kitab Nihayah
112 — 47
AlQur'an surat ArRum ayat 21;2. lbarat di dalam kitab Nihayah alMarom, yang artinya: di waktu isteritelah memuncak kebenciannya terhadap suaminya di situlah hakim diperkenankanmenjatuhkan talaknya lakilaki dengan talak satu.3.Qaedah figh dari Albayan halaman 38 yang berbunyi :Artinya : Menolak mafsadat (kerusakan) lebih utama dari pada mengambilkemaslahatanMenimbang, bahwa fakta hukum tersebut telah juga memenuhi Pasal 19huruf (B) Peraturan Pemerintah Nomor 9 tahun 1975 jo.
26 — 18
Menetapkan anak bernama NATIA HIDAYATUL NAZAH BINTI BARYADI (perempuan), lahir tanggal 24 Januari 2008 dan SANDYA KHURI NIHAYAH BINTI BARYADI (perempuan), lahir tanggal 18 Mei 2015 berada dalam pengasuhan (hadhonah) Pemohon selaku ayah kandungnya dengan kewajiban Pemohon memberi akses kepada Termohon untuk bertemu dan mencurahkan aksih sayangnya terhadap anak tersebut;
4.
16 — 8
AlQur'an surat ArRum ayat 21;2. lbarat di dalam kitab Nihayah alMarom, yang artinya: di waktu isteri telahmemuncak kebenciannya terhadap suaminya di situlan hakimdiperkenankan menjatuhkan talaknya lakilaki dengan talak satu.3. Qaedah figh dari Albayan halaman 38 yang berbunyi :Artinya : Menolak mafsadat (kerusakan) lebih utama dari pada mengambilkemaslahatanMenimbang, bahwa fakta hukum tersebut telah juga memenuhi Pasal 19huruf (B) Peraturan Pemerintah Nomor 9 tahun 1975 jo.
17 — 9
AlQuran Surat AlAhzab ayat 49;3. lbarat di dalam kitab Nihayah alMarom, yang artinya: di waktu isteri telahmemuncak kebenciannya terhadap suaminya di situlah hakimdiperkenankan menjatuhkan talaknya lakilaki dengan talak satu.4.
13 — 7
(Pemohon ) sebagaianak kesatu lakilaki dari ayah Kohar dan lbu Nihayah, sehingga bukti tersebuttelah memenuhi syarat formal dan materiil, oleh karena itu bukti tersebutmempunyai kekuatan yang sempurna dan mengikat;Menimbang, bahwa bukti P4 (Fotokopi Surat Tanda Tamat Belajar)merupakan akta otentik, bermeterai cukup dan cocok dengan aslinya, isi buktitersebut menjelaskan Umi Mudholifah (Pemohon Il) lahir pada tanggal 13 Maret1963 anak dari Machin telah berhasil mengikuti evaluasi belajar untukmemperolah
22 — 11
tidak beri solusi akan mendatangkan mafsadat bagikeduanya, sehingga menurut pendapat majelis hakim keadaan suami isteri yangsudah sedemikian rupa solusinya adalah perceraian, karena telah terdapat alasanalasan yang cukup bahwa antara Penggugat dan Tergugat terus menerus terjadiperselisihan dan pertengkaran di dalam rumah tangga;Menimbang, bahwa fakta hukum tersebut telah memenuhi norma hukum Islamyang terkandung dalam:12AlQuran surat ArRum ayat 21;AlQuran Surat AlAhzab ayat 49;Ibarat di dalam kitab Nihayah
23 — 10
AlQuran Surat AlAhzab ayat 49;3. lbarat di dalam kitab Nihayah alMarom, yang artinya: di waktu isteri telahmemuncak kebenciannya terhadap suaminya di situlan hakimdiperkenankan menjatuhkan talaknya lakilaki dengan talak satu.4.
79 — 16
Ilbarat di dalam kitab Nihayah alMarom, yang artinya: di waktu isteri telahmemuncak kebenciannya terhadap suaminya di situlan hakimdiperkenankan menjatuhkan talaknya lakilaki dengan talak satu.4. Qaedah figh dari Albayan halaman 38 yang berbunyi :Artinya : Menolak mafsadat (kerusakan) lebih utama dari pada mengambilkemaslahatanMenimbang, bahwa fakta hukum tersebut telah juga memenuhi Pasal 19huruf (f) Peraturan Pemerintah Nomor 9 tahun 1975 jo.
24 — 12
terbukti beralasan hukum dankarenanya permohonan tersebut patut diterima dan dikabulkanMenimbang, bahwa meskipun pernikahan antara Pemohon danPemohon II dilaksanakan bukan dengan wali hakim dari Kantor Urusan Agamasebagaimana ketentuan Pasal 4 Ayat (1) Permenag Nomor 2 Tahun 1987Tentang Wali Hakim, namun kenyataan di masyarakat masih banyak yangbertahkim kepada Kyai atau Ulama untuk menjadi wali nikah bagi mereka yangtidak memiliki wali, hal mana majelis sependapat dengan Pendapat Ulama dalamKitab Nihayah
69 — 11
AlQuran Surat AlAhzab ayat 49;3. lbarat di dalam kitab Nihayah alMarom, yang artinya: di waktu isteri telahmemuncak kebenciannya terhadap suaminya di situlan hakimdiperkenankan menjatuhkan talaknya lakilaki dengan talak satu.4.
18 — 13
YANG MAHA ESAPengadilan Agama Tigaraksa yang memeriksa dan mengadili perkaratertentu pada tingkat pertama dalam persidangan majelis telah menjatuhkanputusan perkara cerai gugat antara :Penggugat, umur 48 tahun, agama Islam, pendidikan D3, pekerjaan MengurusRumah Tangga, tempat tinggal di Kota Tangerang SelatanProvinsi Banten, sebagai Penggugat;melawan :Tergugat, umur 49 tahun, agama Islam, pendidikan S1, pekerjaan Wirausaha,tempat tinggal di Kota Jakarta Selatan Provinsi DKI Jakarta(kediaman ibu Nihayah
12 — 2
kemaslahatan.Apabila suami istri telah berbeda sikap atau pandangan, dan dalamperbedaan itu tidak terdapat lagi kerukunan dalam berumahtangga,maka agama mensyariatkan jalan perceraian sebagai sebuahkemaslahatan;Menimbang, bahwa meninggalkan istri selama berbulanbulan (satutahun lebih); tidak memberikan nafkah kepadanya dan membiarkannya tanpaalasan syari adalah perbuatan tidak terpuji, dan berdasarkan fakta tersebut,maka Majelis memandang perlu mengetengahkan pendapat Muhammad ibnUmar ibn Ali Nawawi, dalam kitab Nihayah
16 — 8
AlQuran Surat AlAhzab ayat 49;3. lbarat di dalam kitab Nihayah alMarom, yang artinya: di waktu isteri telahmemuncak kebenciannya terhadap suaminya di situlan hakimdiperkenankan menjatuhkan talaknya lakilaki dengan talak satu.4. Qaedah figh dari Albayan halaman 38 yang berbuny/! :Artinya : Menolak mafsadat (kerusakan) lebih utama dari pada mengambilkemaslahatanMenimbang, bahwa fakta hukum tersebut telah juga memenuhi Pasal 19huruf (f) Peraturan Pemerintah Nomor 9 tahun 1975 jo.
20 — 8
Ibarat di dalam kitab Nihayah alMarom, yang artinya:di waktu isteri telah memuncak kebenciannya terhadap suaminya di situlahhakim diperkenankan menjatuhkan talaknya lakilaki dengan talak satu;Halaman 7 dari 9 halaman Putusan No.216/Pdt.G/2016/MS.Idi1.
19 — 10
AlQuran Surat AlAhzab ayat 49;3. lbarat di dalam kitab Nihayah alMarom, yang artinya: di waktu isteri telahmemuncak kebenciannya terhadap suaminya di situlah hakimdiperkenankan menjatuhkan talaknya lakilaki dengan talak satu.4. Qaedah figh dari Albayan halaman 38 yang berbunyi :qllucdhile (cle aie util!
25 — 10
tidak beri solusiakan mendatangkan mafsadat bagi keduanya, sehingga menurut pendapat majelishakim keadaan suami isteri yang sudah sedemikian rupa solusinya adalahperceraian, karena telah terdapat alasanalasan yang cukup bahwa antara Penggugatdan Tergugat terus menerus terjadi perselisihan dan pertengkaran di dalam rumahtangga;Menimbang, bahwa fakta hukum tersebut telah memenuhi norma hukum Islamyang terkandung dalam:1ZAlQuran surat ArRum ayat 21;AlQuran Surat AlAhzab ayat 49;Ibarat di dalam kitab Nihayah