Ditemukan 406 data
135 — 25
Namun hal tersebut tidak dilaksanakanoleh Tergugat dan Tergugat Il;Bahwa karena tindakan Para Tergugat telah menunjukkan Itikad yangkurang baik habis manis sepah dibuang yang dikategorikan sebagaiperlakuan yang tidak manusiawi, karena Para Tergugat tidak pernah samasekali mau menghargai jerih payah dan kucuran keringat Para Penggugatsebagaimana seorang pekerja/ buruh yang mempunyai harkat danmartabat yang harus diganti ;Bahwa oleh karena status Penggugat dan Penggugat Il sebagaipekerja/Buruh mempunyai
14 — 1
Bahwa, PENGGUGAT REKONVENSI selama ini kurang lebih 28 Tahuntelah mendampingi TERGUGAT REKONVENSI dari mulai TERGUGATREKONVENSI masih mengalami kesulitan ekonomi sampai saat iniTERGUGAT REKONVENSI memiliki penghasilan yang sangat cukupsebagai Pegawai Negeri Sipil, tentu hal ini tidak lepas dari andil danperan serta dari PENGGUGAT sebagai istrinya yang selalu memberikandukungan kepada TERGUGAT REKONVENSI untuk terus berkarir danberkarya, oleh karenanya sangat dzalim dan seperti pepatah HabisManis sepah
18 — 12
Biaya Mutah diperhitungkan sebesar Rp. 200.000.000, (dua ratus jutarupiah)Jadi yang harus dibayar oleh Pemohon Konvensi/Termohon Rekonvensiterhadap Pemohon Rekonvensi/Termohon Konvensi seluruhnya berju mlahRp. 42.000.000, + Rp. 18.000.000 + Rp. 200.000.000, = Rp.halaman 6 dari 41 halaman, Putusan Nomor 6240/Pdt.G/2019/PA.Kab.Mlg260.000.000, (dua ratus enam puluh juta rupiah) agar dibayar sekaligusdan kontan, supaya tidak ada korban lagi seperti nasib PemohonRekonvensi/Termohon Konvensi HABIS MANIS SEPAH
49 — 12
*Bahwa artinya selama Tergugat dan Penggugat masih hidup,selama itu pula Penggugat dan Tergugat tetap terikat hubungansuami istri, kecuali salah satu pihak Penggugat atau Tergugatmeninggal dunia maka putuslah ikatan suami istri dengansendirinya dan boleh menikah lagi asal sesama pengikut Kristusyaitu orang yang percaya.Allah mendidik untuk tetap konsistent atas apa yg kita pilin bukanhabis manis sepah dibuang....
55 — 18 — Berkekuatan Hukum Tetap
Zainir dan H Rafli;e Barat :Berbatas dengan tanah Sepah, Samaik dan Dariman;e Timur: Berbatas dengan tanah Indra, Maswir, Afrizal, Dariman;Untuk selanjutnya disebut Objek Perkara;1.Bahwa antara PenggugatPenggugat dan Tergugat 1 (Sutan Maralian DT.Majo Basa) adalah sekaum, seranji keturunan, seharato sepusako salingmewarisi, sahutang sabayia, sahino semalu, sagolok sagadai, pokoknyasekaum sebagaimana dimaksud dalam Hukum Adat Minangkabau di bawahpayung Datuk Majo Basa Durian Tuga, Jorong Kapa Utara
18 — 6
No. 2691/Pdt.G/2018/PA Mkstidak menerima kekurangan Penggugat rekonvensi layaknyapribahasa Habis manis Sepah dibuang, bermeterai cukup dantidak dicocokkan dengan aslinya, oleh Ketua majelis diberi tandaPR.7.8.
103 — 15
Namun hal tersebut tidak dilaksanakan oleh Tergugat danTergugat Il ;13.Bahwa karena tindakan Para Tergugat telah menunjukkan i'tikad yang kurang baikHabis Manis sepah dibuang" yang dikategorikan sebagai perlakuan yang tidakmanusiawi, karena Para Tergugat tidak pernah sama sekali mau menghargai jerihpayah dan kucuran keringat Para Penggugat sebagaimana seorang pekerja / Buruhyang mempunyai harkat dan martabat yang harus diganti ;14.Bahwa oleh karena status Penggugat dan Penggugat II sebagai pekerja
88 — 33 — Berkekuatan Hukum Tetap
Dalam hal ini tepat kiranya apabila kitamengingat adanya peribahasa HABIS MANIS SEPAH DIBUANG ;Bahwa Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Tata Usaha NegaraSurabaya dan PTUN Semarang yang memeriksa dan mengadiliperkara a quo telah keliru dalam menerapkan hukum tentang HakPengelolaan, dimana HPL sesungguhnya bukan merupakan HakAtas Tanah dan tidak diatur dalam UU Nomor 5 Tahun 1960, tetapiHalaman 32 dari 37 halaman Putusan Nomor 109 PK/TUN/2014dalam PP Nomor 8 Tahun 1953 tentang Penguasaan Tanah TanahNegara
70 — 18
Bahwa benar Termohon yang merawat Pemohon dengan ikhlas dan dengankasih sayang selama Pemohon Lumpuh dimana kakinya mengecil dan bisaberjalan seperti sedia kala tetapi apa balasannya oleh Pemohon bahkanperjalanan kehidupan pernikahan dilalui dari tidak punya Termohon relamenjalaninya malah Termohon digugat cerai oleh Pemohon (seperti air Susudibalas air tuba dan habis manis sepah dibuang, dan apabila seorang lakilaki yang tidak sayang dengan ibu kandungnya pasti tidak sayang denganistrinya) dan tanpa
25 — 5
Ibarat pepatah Pemohon itu kacang lupa kulitnya danmemperlakukan Termohon ibarat pepatah habis manis sepah dibuang.Hal ini pun diakui oleh Pemohon, seharusnya sebagai Dosen, Pemohonmemiliki kemampuan yang lebih sebagai Kepala Rumah Tangga yangbertanggung jawab atas Termohon selaku isterinya dan sebagai ayah atasanakanaknya;10 Bahwa tidak upaya Pemohon mempertahankan keutuhan rumahtangganya, justru sebaliknya Pemohon semakin menjadijadi berselingkuhdengan wanita lain baik di Jogjakarta dan melupakan
75 — 25
namaTerbanding/Tergugat Konvensi/Penggugat Rekonvensi dan yang melakukantransaksi adalah Terbanding/Tergugat Konvensi/Penggugat Rekonvensi danjuga tidak ada perjanjian hutangpiutang di Notaris serta beberapa saksimenyatakan bahwa Pembanding dan Terbanding sudah menjalin hubunganseperti selayaknya pasangan suami istri selama delapan (8) tahun danbahkan Pembanding berjanji menikahi Terbanding namun Terbanding disiasiakan, di campakkan setelah delapan tahun melayani Pembanding, ibaratkata habis manis sepah
25 — 17
hambar dan semakin sering terjadipertengkaran dan percekcokan, Tergugat bahkan menulis katakata yang bernada menyindir di tembok kamar tidur merekaberdua dengan katakata sebagaiberikut :44 Ruang tanpacinta,benci,marah ;Pasraaaaaan j 222 nnn nn nnn nnn nnn nnn nnn nn nnn cn nn nnn n cn ncnceRwabhineda ; 22 nnn nn nnn nn nnn nnn nn ncn ncn nn ncn nn ncn cn ncncsMasih ada jalan untukPUIG j~= nnn nnn nnn nnn inten nnnnnnnnnenKarma....... 32Karma selaluGID, jeeeeee ree eee ee ee eee ee eRHabis manis sepah
25 — 19
Sikap Pemohon saat iniyang tidak perduli dan sayang dengan Termohon saat sekarang iniibarat kata pepatah habis manis sepah dibuang,. Bahwa dalil Pemohon point 5 (lima) tidaklah benar karena Termohonbukanlah orang yang pergi meninggalkan Pemohon dan rumahbersama di Desa Simpang Koje Kec. Lingga Bayu Kab. MandailingNatal melainkan Pemohonlah yang mengantar Termohon bersamaanak bernama ANAK sampai Simpang Belimbing Kab.
14 — 19
Setelah anak kuliah semua Pemohon meninggalkan rumah danmengontrak rumah, seperti pepatah mengatakan habis manis sepah dibuang dan lupa kacang akan kulitnyaBahwa pada puncak perselisinan kemelut rumah tangga antara Pemohondan Termohon terjadi pada tanggal 20 September 2016 karena Termohonmenuduh Pemohon mengambil cincin, gelang, dan kalung Termohon tanpadasar yang jelas sehingga pada saat itu meninggalkan rumah.
71 — 32
Jadi perlu ditegaskan bahwa Tergugat Ilbagaikan tertimpa beban tururan, dosa turunan, habis manis sepah dibuang;Menanggapi posita gugatan angka (3) kalimat yang berbunyi .. Penggugat sanggup menyelesaikan hutang dengan cara pihak Koperasi Karya Niagaunluk memberikan kuasa penjualan tanah . kalimat llii kontradiktif detiganposita gugatan angka (1) bahwa mengklaim semua SHM adalah milikPenggugat I.
30 — 3
Bahwa apa karena Tergugat sekarang sakit Penggugat memintacerai, kalaulah memang itu tidak ubahnya Penggugat itu orang yangmempunyai sifat habis manis sepah dibuang.Bahwa benar orang tua Tergugat yang membayar listrik, orang tua Tergugatmelakukan itu dengan ikhlas, seharusnya kita berterima kasih kepada mereka,bukannya dijadikan musuh oleh Penggugat.Bahwa dalil replik Penggugat butir 3 adalah bohong belaka karena senyatasejak bapak Penggugat meninggal dunia, Tergugat ikut mengurus sampaidikuburkan
124 — 31
Selanjutnya penyelesaian pada tingkat mediasi tidaktercapai kesepakatan antara para pihak, maka pihak mediator telahmengeluarkan Anjuran tertanggal 09 Maret 2015 dengan Nomorsurat: 566/0714/Bid.Was, yang menganjurkan kepada Para Tergugatuntuk membayarkan hakhak Penggugat Namun hal tersebut tidakdilaksanakan oleh Para Tergugat:18.Bahwa karena tindakan Para Tergugat telah menunjukkan itikad yangkurang baik (Habis Manis Sepah Di Buang) yang dikategorikan sebagaiperlakuan yang tidak manusiawi, karena
13 — 6
semula tidak akan menceraikanPenggugat sampai maut yang memisahkan.Bahwa Tergugat menolak semua dalil yang dikemukakan Penggugatpada angka 7 point 1 s/d 7, karena apa yang dikemukakan tanpaberdasar fakta dan kenyataan yang sebenarnya terjadi, sebab logikanya :1) Bagaimana mungkin Tergugat tidak memberikan nafkah lahirkepada Penggugat, sedangkan kenyataannya Rumah Tanggaberjalan sudah sekian lama dan baru sekarang, menjelangTergugat pensiun baru mengajukan gugatan, bukankah itunamanya habis manis sepah
57 — 2
termasukmerupakan bagian yang tidak terpisahkan dan DALAM REKONVENSL iniseluruhnya.Bahwa alasan permohonan cerai Talak yang diajukan oleh TergugatRekonvensi/ Pemohon yang sebenarnya adalah kanena TergugatRekonvensi/Pemohon ada Wanita Idaman Lain (WIL) dan TergugatRekonvensi/Pemohon sengaja memindahkan tempat tinggal PenggugatRekonvensi/Termohon beserta ketiga anaknya agar Tergugat Rekonvensi/Pemohon dapat lebih leluasa untuk menjalin hubungan dengan WIL nya diJakarta serta seperti pepatah bilang habis manis sepah
Mayor Chk Magdial, S.H.
Terdakwa:
PRADA SANDI GAITIAN
269 — 112
Kesemuanya inimenunjukkan bahwa Terdakwa sesungguhnya adalahtipe lakilaki yang senang mempermainkan wanitaseperti ungkapan habis manis sepah dibuang padahalperbuatan Terdakwa nyatanyata merusak masa depanSaksi1, Saksi4, dan Saksi5. Sehingga Hakim KetuaHal. 38 dari 41 hal.