Ditemukan 468 data
79 — 20
Lebih didominasioleh cara pandang sempit pribadi,negative thinking, sikap paranoidbahkan halusinasi yangg. tendensius.Sebagai informasi tambahan,bahwa selama di MakassarPemohon sangat sibuk. Kamisebagai Isteri dan Anak Anakmerasa terabaikan baik di harikerja maupun di hari libur.
Apakah Pemohon yang notabeneberstatus sebagai suami yangdalam pemikirannya seringkalidipenuhi dengan negative thinking,judgement dan tidak mauberkomunikasi ataumengklarifikasi, itu bisa diterimadengan akal sehat pernyataanpernyataan sepihaknya.g. Saya sudah berulang kalimengajak bicara, dan Pemohonhampir selalu. menghindar dandiam seribu bahasa. Sudah sekitarenambulan terakhir kami tidaksaling bicara.h.
Stress yang dibuatbuatsendiri, masalah yang dipikir dandipendam sendiri tanpamelibatkan dan menganggap Sayasebagai layaknya seorang isteri,dianalisa sendiri yang didominasidengan negative thinking sertapenuh rasa kebencian. Jadinya ya Halaman 20 dari 57 halaman Putusan Nomor 000/ Pdt.G/ 2019/ PA Dps sakit sendiri.
74 — 41 — Berkekuatan Hukum Tetap
telahmengesampingkan dan tidak menerapkan hukum pembukitian ; Bahwa sebagaimana ketentuan Pasal 183 Kitab UndangUndangHukum Acara Pidana, untuk menentukan seseorang dapat dinyatakanbersalah dalam suatu perkara Pidana mengharuskan minimal berdasarkan duaalat bukti yang sah menurut hukum, sesuai dengan Pasal 184 KitabUndangUndang Hukum Acara Pidana, akan tetapi kenyataannya dalamperkara ini Pengadilan Negeri Palembang dan Pengadilan Tinggi Palembanghanya berpedoman pada pikiran formalistik legal thinking
22 — 7
Bahwa puncak perselisihan dan pertengkaran kembali muncul yangdisebabkan :a) Tergugat masih memiliki sifat pemarah, menjadi overprotective,dan selalu negative thinking dengan Penggugat tanpa permasalahanyang jelas.b) Tergugat sering membesarbesarkan masalah kecil/sepelesehingga memicu pertengkaran/adu mulut dengan Penggugat .C) Tergugat masih sering ringan tangan/memukul PenggugatHm. 2 dari 11 Put. No.
78 — 19
Mohon putusan yang seadiladilnya.Menimbang, bahwa para Tergugat/Terbanding dalam kontra memoribandingnya menyampaikan tanggapannya antara lain pada pokoknya bahwaputusan Mahkamah Syariyah Bireuen telah benar dalam pertimbangan hukum dandalam amar putusannya, putusan yang konstruksinya dibangun di atas alat buktiyang sah serta disandarkan pada fakta dan data yang diperoleh dalampersidangan, serta dibarengi oleh petunjuk dan persangkaan positive thinking,maka putusan tersebut merupakan mahkota bagi
Terbanding/Penggugat : MARSUDI
Turut Terbanding/Tergugat II : IING Bin WARCITA
54 — 29
Marsudi secara langsung(direct) telahmendiscreditkan, disparaging,under estimate, & attacking saya(Tergugat)walaupun essensi conflict materinya tidak tahu sepenuhnya (fullness)Bahwa beliau (legal eagle) meminta saya bayar sewa (Rent Payment) 12 uta/ musim padahal konsensusnya 12 juta/tahun, Bahwa beliau selalu gunakanperkiraan (Estimation) & user Subjektif Thinking, yang seharusnya mengintegrasikan, sinergy kan, & combined faktual Thinking sehingga hasilnyaakurat bukan kontra Produktif: Luas 4.500
19 — 4
waromahsebagaimana semangat Penggugat pada saat menjalani masa taarufselama enam bulan kurang lebih;G: Tentang Tergugat cemburuan kepada rekan kerja Penggugat,terkait point ini tidaklah benar, Tergugat hanya menanyakan tentangrekanrekan kerja Penggugat saja demi melindungi Penggugat yangsering pulang malam di klinik tempat Penggugat bekerja, mengingat saatini baik secara lahiriyah dan batiniyah bertanggung jawab sebagai suamiPenggugat sehingga dalin Penggugat adalah tidak benar dan hanyanegative thinking
TentangTergugat cemburuan kepada rekan kerja Penggugat ,terkait point ini tidak benar, Tergugat hanya menanyakan tentang rekanrekan kerja Penggugat saja demi melindungi Penggugat yang seringpulang malam di klinik tempat Penggugat bekerja mengingat saat ini baiksecara lahiriyah dan batiniyah bertanggungjawab sebagai suamiPenggugat sehingga dalin Penggugat adalah tidak benar dan hanyanegative thinking kepada perbuatan Tergugat.
90 — 43
Apakahadanya alat bukti keterangan saksisaksi, surat, petunjuk maupunketerangan para terdakwa sendiri yang dihubungkan dengan barang buktiyang kedapatan termasuk dalam kategori batas wajar dan bisa diterimasecara logikal thinking. Begitu juga dengan cara penggunaan maupunpemakaiannya masingmasing telah disebutkan. Bukankah bila demikianadanya pertimbangan Judex factie pada unsur menyediakan telahbertentangan dengan kesimpulan fakta?
tingkatpemakaiannya dengan istilan Pecandu yang oleh Undangundang sendiridiberikan jaminan berupa Hak Rehabilitasi, yang sifatnya penyembuhan danbukan pemidanaan, dipandang cukup Adil, Bukankah setiap perbuatanseseorang tidak sama, bahkan tergantung niatnya, dan terhadap barangbuktipun tergantung pada banyak atau tidaknya, juga konsekuensi lain dariperbuatan yang tidak setimpal yaitu. adanya Denda sebesarRp.800.000.000,00 (delapan ratus juta rupiah), kiranya tidak Adil dan masukdiakal (Logical thinking
27 — 17 — Berkekuatan Hukum Tetap
Di dalam memutuskan perkara pidana harus dihindarijalan fikiran dan penelaahan secara Formalistik Legal Thinking, sehinggaJudex Facti dalam memberikan putusan harus dan wajib mengikutipenalaran yang tidak saja yang terdapat dalam persidangan, tetapi harusmenggali dan menemukan ratioratio yang berkembang dan mengiringiperkara yang irrasional, agarterhindar dari peradilan yang keliru, Karena Judex Facti dalam memutusperkara ini mendasarkan putusannya pada keterangan saksi yangdibacakan di persidangan
118 — 84 — Berkekuatan Hukum Tetap
Padahal, berdasarkan ketentuanyang terdapat dalam Pasal 34 ayat (2) Peraturan Pemerintah tersebutsecara tegas menyatakan :Untuk keperluan pemeriksaan sebagaimana dimaksud pada ayat (),Menteri melakukan klarifikasi kKepada pelapor, terlapor, dan instansi terkait;Bahwa karena tidak pernah dilakukan klarifikasi kepada terlapor (incasuPenggugat), maka dengan sendirinya objektivitas Tergugat yangseharusnya menjadi frame of thinking dalam menerbitkan keputusan inimenjadi tidak terpenuhi ;Bahwa demikian
Bahwa dalam objek gugatan a quo ini, ternyata pada konsideran bahagian"menimbang", Tergugat telah menggunakan/menerapkan ketentuanUndangundang Nomor 62 Tahun 1958 tentang KewarganegaraanRepublik Indonesia sebagai frame of thinking untuk mencabut danmembatalkan SBKRI atas nama Penggugat, sedangkan pada bahagian"mengingat" Tergugat mencantumkan Undangundang No. 12 Tahun 2006tentang Kewarganegaraan Republik Indonesia dan Peraturan Pemerintah.Nomor 2 Tahun 2007 tentang Tata Cara Memperoleh, Kehilangan
Paspor India Nomor Z 1496112 yangdikeluarkan di Hongkong tanggal 26 Pebruari 2008 ... dst";Dan uraian kalimat di atas, jelas terlihat bahwa Tergugat menggunakandan menerapkan ketentuan Undangundang Nomor 62 Tahun 1958tentang Kewarganegaraan Republik Indonesia sebagai frame of thinkinguntuk mencabut dan membatalkan SBKRI atas nama Penggugat ; Bahwa dengan menggunakan/menerapkan Undangundang Nomor 62Tahun 1958 tentang Kewarganegaraan Republik Indonesia sebagailandasan filosofis untuk membuat frame of thinking
8 — 0
Dan kecemburuan tersebut menyebabkan pertengkaran danpercekcokan;Bahwa pertengkaran dan percekcokan tersebut dipicu oleh permasalahan cemburuyang berlebihan atau posesif pada diri Termohon, selalu mencurigai Pemohondengan pikiran Negative (Negative Thinking) serta sudah tidak mempercayai lagiPemohon sebagai seorang suami, dan apa yang dilakukan oleh Pemohon selaludianggap salah, dan hal tersebut terjadi berulangulang.
11 — 2
Bahwa pertengkaran dan percekcokan tersebut dipicu oleh permasalahan cemburuyang berlebihan atau posesif pada diri Tergugat, selalu mencurigai Penggugat10.dengan pikiran Negative (Negative Thinking), dan apa yang dilakukan olehPenggugat selalu dianggap salah, dan hal tersebut terjadi berulangulang.Meskipun demikian Penggugat mencoba untuk tetap bersabar dan mengalah danberusaha mempertahankan rumah tangganya, akan tetapi sikap dan perbuatanTergugat tersebut tidak berubah juga sampai sekarang;Bahwa
40 — 28
Tergugat kurang mempunyai rasa tanggungjawab terhadap perannyasebagai kepala keluarga;4.3.Tergugat sering negative thinking terhadap pihak keluarga Penggugat;4.4.Tergugat sering mengeluarkan katakata tidak pantas yang tidakseharusnya dilontarkan kepada penggugat apabila sedang bertengkar;dan merendahkan penggugat;4.5.Tergugat kurang menghargai peran penggugat sebagai istri yang manasudah membantu bekerja dari awal pernikahan sampai saat ini untukmemenuhi kebutuhan keluarga.Hal. 2 dari 24 hal Putusan
anakanaknya,karena kurun waktu antara 2000 s/d 2020 sebagai kepala keluarga,TERGUGAT mampu memberikan sesuatu) yang berarti untukkeluarganya diantaranya hasil dari profesi TERGUGAT tersebut adalahuntuk membeli mobil, merenovasi rumah, biaya pulang pergi umrohPENGGUGAT dan pendapatan sebesar +10.000.000, ( sepuluh jutarupiah ) setiap bulannya pada kurun waktu tersebut diatas, yangdiberikan sepenuhnya kepada PENGGUGAT, Point 4.3, bahwa menolak dengan tegas apabila TERGUGATdikatakan seringkali Negative thinking
28 — 9
Adanya PIL danWIL menyebabkan saling tuduhmenuduh antara PemohonKonpensi dan Termohon Konpensi , sehingga rumah tangganyadibayangbayangi prasangka buruk serta penuh curiga sertapikiran negatif lainnya ( negative thinking ) dan berlanjutpada sikap krisis kepercayaan Termohon Konpensi padaPemohon Konpensi ; 7773 777 rrrrrrrrnrnMenimbang bahwa penyebab tersebut setelahdipertimbangkan hakim sangat prinsipiil, karena menyebabkanSikap serba salah dari Termohon Konpensi dan TermohonKONpensSi 7 Hr rrr rrr
84 — 43
Sehingga putusan Judex Factie Tingkat Pertama telahmemberikan penerangan hukum kepada masyarakat sebagai bentukkonkrit pembangunan nasional bidang hukum secara Distinctive thinking(terang, jelas, mampu membedakan satu dengan yang lainnya tidakrancu) dalam suatu perkara pidana, khususnya Terdakwa a.n PratuMarsudi Tawakal.
31 — 18 — Berkekuatan Hukum Tetap
Bahwa Judex Facti telah menerapkan hukum tetapi tidak sebagaimanamestinya, bahwa putusan Judex Facti tingkat banding telah melanggar Pasal194 ayat (1) sub d UndangUndang Nomor 31 Tahun 1997, karena putusanJudex Facti dalam putusan tidak memberikan pertimbangan hukum yangdiharapbkan hukum hanya sekedar mengambil alih pertimbangan hukumHakim Tingkat Pertama, sehingga mengakibatkan over bodig yangsemestinya memberikan Distinctive thinking terhadap masyarakat ;Bahwa pertimbangan hukum pada halaman 6
Terbanding/Penuntut Umum : HADI WINATA, SH
106 — 28
Bahwa putusan judex factie tingkat pertama telahmenyimpang dari ketentuan hokum positif, oleh karena dalam perkara pidanaharus dicari kebenaran materiel bukan kebenaran formil, sehingga harusdihindari jalan pikiran dan penelaahan secara Formalistic Legal Thinking ;3. Bahwa putusan judex factie tingkat pertama telah salahdalam memberikan pertimbangan hokum dalam menjatuhkan putusannya, dihalaman 14 point (1);4.
MUSAFIR
22 — 3
tidak bisa ditangkap rasio, akan tetapi hal ini sudah menjadikepercayaan masyarakat, Hakim dalam menangani suatu perkara harusmenggali dan meresapi nilainilai yang hidup dan berkembang dalammasyarakat, apabila suatu nilai tersebut tidak bertentangan dengan nilainilaiyang lain maka itu sudah dianggap sebagai hukum meski tidak mampuditangkap oleh rasio, sejatinya hukum itu untuk manusia bukan manusiauntuk hukum;Menimbang, bahwa dalam suatu segi mungkin perlu untukmenerobos ajaran formalistic legal thinking
58 — 8
Untuk butirno. 5Penggugat selalu menanggapi saya negative (negative thinking) terhadapsemua perkataan maupun perbuatan saya, sehingga apa yang sayalakukan selalu dianggap salah.
Saya berusaha selalu memenuhi setiapkeinginan Penggugat dan menuruti setiap perkataan Penggugat denganmaksud agar Penggugat tidak negative thinking lagi terhadap saya tetapiternyata sifat Penggugattidah berubah.Hal ini menjadi dilema bagi saya dan ketika saya mulai mencoba untukmengeluarkan pendapat, ternyata saya dipojokkan dengan perkataandipengaruhi pihak ketiga.
187 — 45
untukmenuntaskan masalah ini adalah dengan cara mengintroduksi dan mengkostatirketentuan perundangundangan, agar dapat dipahami dan dikaji apakahkeseluruhan tindakan hukum TERMOHON melakukan Penghentian penyidikanterhadap tindak pidana yang dilaporkan Pemohon telah berjalan sesuai hukum,Hal 19 dari 23 Halaman Putusan 07/Pid.Prap/2016/PN.Pbrkebenaran dan keadilan, oleh karena itu pendekatan yang dilakukan untukmenuntaskan masalah ini haruslah jauh dari sikap pendekatan yang bersikapformalistic legal thinking
kepentinganumum, disamping itu penerapan hukum acara yang terlampau teknis bisamengingkari (justice denied on a technicality) ataupun penuntutan sesuai hokumacara (due process) tanpa kebijaksanaan (descrition) sering mendatangkan akibatyang tidak adil ;Menimbang, bahwa walaupun demikian tertib dan penegakan hukumAcara Pidana (hukum formil) guna menegakkan ketentuan hukum pidana (hukummateril) patut dijaga, karena penegakan hukum formil berdasarkan sistenpendekatan Strict law atau formalistic legal thinking
14 — 10
Di satu sisiTergugat mempunyai' sifat pencemburu terhadap' Penggugatapapun yang dilakukan diminta Tergugat selalu dianggaptidak benar (negative thinking); Bahwa, kira kira pada tahun 2006 Penggugat pulang dariluar negeri terus pulang menuju rumah orang tuanyatetapi Tergugat tidak mau menemui' Penggugat padahalberdekatan rumahnya.