Surakarta dengan maksud memeriksakan dirinya sendirikarena merasa menderita akibat ketergantungan Narkoba ;Bahwa dari hasil pemeriksaan medis dan psikiatri yangsaksi lakukan pada Terdakwa , saksi mendiagnosa bahwaTerdakwa menderita ketergantungan terhadap Narkoba jenisganja ;Bahwa hari hasil diagnosa tersebut , terhadap Terdakwadalam 6 (enam) bulan kedepan sejak dilakukankannyapemeriksaan terhadap Terdakwa diperlukan pengobatan danterapi psikiatri secara teratur untuk menghilangkanketergantungan / Adiksi

4Surakartadengan maksud memeriksakan dirinya sendiri karena merasamenderita akibat ketergantungan Narkoba jenis ganja ;Bahwa dari hasil pemeriksaan medis dan psikoterapi yangdilakukan pada Terdakwa ternyata hasilnya Terdakwa24menderita ketergantungan terhadap Narkoba jenis ganjaBahwa hari hasil pemeriksaan doter tersebut , terhadapTerdakwa dalam 6 (enam) bulan kedepan sejakdilakukankannya pemeriksaan tersebut masih diperlukanpengobatan dan terapi psikiatri secara teratur untukmenghilangkan ketergantungan / Adiksi

Thamrin 47 Manahan Surakarta dan darihasil pemeriksaan medis, terdakwa menderita ketergantungannarkotika jenis ganja dan terhadap' terdakwa diperlukanpengobatan dan terapi psikiatri secara teratur untukmenghilangkan ketergantungan/adiksi narkoba yang dideritanyadan masih dibutuhkan pengobatan detoksifikasi lanjut.Menimbang, bahwa terdakwa adalah seorangmahasiswa semester 7 pada Fakultas Ekonomi UniversitasSebelas Maret Surakarta, dan dari keterangan saksi saksi danterdakwa bahwa terdakwa adalah sebagai

Muhammad Gintur Lakoro dengan kesimpulan positif metramphetaminedan ditemukan adanya tanda tanda pemakaian narkoba;Bahwa berdasarkan berita Acara pembahasan Kasus (case conference)terhadap Muhammad Guntur Lakoro oleh tim Assesmen terpadu padaBNNP Gorontalo disimpulkan bahwa terperiksa Mohammad Guntur Lakorodikatergorikan pengguna narkotika tipe A penggua narkotika situasionaldengan tingkat adiksi ringan;Bahwa dari fakta hukum tersebut diatas terbukti sikap bathin terdakwa tidakhanya untuk mengkonsumsi

Muhammad Guntur Lakoro dengan kesimpulan positifmethamphetamine dan ditemukan adanya tandatanda pemakaiannarkoba; Bahwa berdasarkan Berita Acara Pembahasan kasus (case conference)terhadap Muhammad Guntur Lakoro oelh tim Assesmen terpadu padaBNNP Gorontalo disimpulkan bahwa terperiksa Mohammad GunturLakoro dikategorikan pengguna narkotika tipe A pengguna narkotikasituasional dengan tingkat adiksi ringan;Perbuatan Terdakwa MOHAMAD GUNTUR LAKORO alias AKBAR,sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam

aliasAkbar terdapat Rekomendasi Hasil Tim Assesment Terpadu tertanggal 21Februari 2020 bahwa hasil Assesmen dari Tim Hukum berpendapat bahwaMohammad Guntur lakoro alias Akbar adalah seorang penguna Narkotika jenisSabu direkomendasikan agar berkas perkara dilanjutkan sampai tingkatpenuntutan, karena ditemukan adanya kepemilikan barang bukti jenis sabu;Hasil Asesmen Tim Medis berpendapat bahwa Mohamad Guntur Lakorodikatagorikan pengguna Narkotika Tipe A yakni pengguna Narkotika Situasionaldengan tingkat adiksi

aliasAkbar terdapat Rekomendasi Hasil Tim Assesment Terpadu tertanggal 21Februari 2020 bahwa hasil Assesmen dari Tim Hukum berpendapat bahwaMohammad Guntur lakoro alias Akbar adalah seorang pengguna Narkotika jenisSabu direkomendasikan agar berkas perkara dilanjutkan sampai tingkatpenuntutan, karena ditemukan adanya kepemilikan barang bukti jenis sabu;Hasil Asesmen Tim Medis berpendapat bahwa Mohamad Guntur Lakorodikatagorikan pengguna Narkotika Tipe A yakni pengguna Narkotika Situasionaldengan tingkat adiksi

keterangan ahli MASDUKI, SE.MKes, selaku Kepala SeksiKefarmasian dan perbekalan kesehatan pada Dinas Kesehatan KabupatenTulungagung bahwa dampak yang ditimbulkan apabila konsumenmeminum/memakan arak adalah membahayakan kesehatan karena arakmengandung kadar alkohol yang sangat tinggi yang bekerja dipresanmenekan susunan saraf pusat/menekan kesadaran bagi yangmenkonsumsinya, apabila dikonsumsi jangka panjang seperti kerusakanhati, ginjal, gangguan saraf mata, pencernaan serta hormon seksual danmenyebabkan adiksi

ahli MASDUKI, SE.M.Kes, selaku KepalaSeksi Kefarmasian dan perbekalan kesehatan pada Dinas KesehatanKabupaten Tulungagung bahwa dampak yang ditimbulkan apabilakonsumen meminum/memakan arak adalah membahayakan kesehatankarena arak mengandung kadar alkohol yang sangat tinggi yang bekerjadipresan menekan susunan saraf pusat/menekan kesadaran bagi yangmenkonsumsinya, apabila dikonsumsi jangka panjang seperti kerusakanhati, ginjal, gangguan saraf mata, pencernaan serta hormon seksual danmenyebabkan adiksi

dan perbekalan kesehatan pada Dinas Kesehatan KabupatenTulungagung bahwa dampak yang ditimbulkan apabila konsumenmeminum/memakan arak adalah membahayakan kesehatan karena arakHalaman 13 dari 34 Putusan Nomor 38/Pid.Sus/2019/PN Tig.mengandung kadar alkohol yang sangat tinggi yang bekerja dipresanmenekan susunan saraf pusat/menekan kesadaran bagi yangmenkonsumsinya, apabila dikonsumsi jangka panjang seperti kerusakanhati, ginjal, gangguan saraf mata, pencernaan serta hormon seksual danmenyebabkan adiksi

Surakarta dengan maksud memeriksakan dirinya sendirikarena merasa menderita akibat ketergantungan Narkoba ;Bahwa dari hasil pemeriksaan medis dan psikiatri yangsaksi lakukan pada Terdakwa , saksi mendiagnosa bahwaTerdakwa menderita ketergantungan terhadap Narkoba jenisganja ;Bahwa hari hasil diagnosa tersebut , terhadap Terdakwadalam 6 (enam) bulan kedepan sejak dilakukankannyapemeriksaan terhadap Terdakwa diperlukan pengobatan danterapi psikiatri secara teratur untuk menghilangkanketergantungan / Adiksi

4Surakartadengan maksud memeriksakan dirinya sendiri karena merasamenderita akibat ketergantungan Narkoba jenis ganja ;Bahwa dari hasil pemeriksaan medis dan psikoterapi yangdilakukan pada Terdakwa ternyata hasilnya Terdakwamenderita ketergantungan terhadap Narkoba jenis ganjaBahwa hari hasil pemeriksaan doter tersebut , terhadapTerdakwa dalam 6 (enam) bulan kedepan sejakdilakukankannya pemeriksaan tersebut masih diperlukanpengobatan dan terapi psikiatri secara teratur untukmenghilangkan ketergantungan / Adiksi

Thamrin 47 Manahan Surakarta dan darihasil pemeriksaan medis, terdakwa menderita ketergantungannarkotika jenis ganja dan terhadap' terdakwa diperlukanpengobatan dan terapi psikiatri secara teratur untukmenghilangkan ketergantungan/adiksi narkoba yang dideritanyadan masih dibutuhkan pengobatan detoksifikasi lanjut.31Menimbang, bahwa terdakwa adalah seorangmahasiswa semester 9 pada Fakultas Hukum UniversitasMuhammadiyah Surakarta, dan dari keterangan saksi saksi danterdakwa bahwa terdakwa adalah sebagai

Kuningan.Bahwa yang dimaksud Narkotika itu sendiri adalah Zat atau obat yang bersal dari tumbuhanatau tanaman baik yang sintetik atau yang semi sintetik yang dapat merubah kesadaran,perasaan, pikiran dan dapat menimbulkan adiksi atau ketergantungan, Penggolongan Narkotikatersebut dibagi menjadi 3 (tiga) golongan yaitu dari alam, semi sintetik dan sintetik dannarkotika jenis sabusabu merupakan Narkotika jenis Sintetik sehubungan dalam narkotikajenis sabusabu tersebut berisi kandungan Methametamina

jantung yang ditandai dengandetak jantung menjadi lebih cepat dan tidak teratur, kekurangan gizi, rentan terhadap penyakitinfeksi, ganguan kejiawaan, kerusakan otak yang di tandai dengan kehilanganmemory dan timbulnya penyakit parkinson.Bahwa Narkotika jenis sabuSabu tidak digunakan dalam pelayanan Kesehatan atau dalampenanganan medis karena efek samping dan dampak negatifnya jauh lebih berbahaya daridampak positifnya bagi tubuh manusia, selain itu juga karena dapat menyebabkanketergantungan atau adiksi

dipersidangan Penuntut Umum ada mengajukanbarang bukti, yakni berupa 1 (satu) buah alat hisap sabusabu, 2 (dua) buah pipetberbentuk sekop, 1 (satu) buah plastik klip kosong bekas sabusabu dan 1 (satu)buah mancis serta 1 (satu) buah pipet kaca yang didalamnya terdapat sisanarkotika jenis sabusabu; yang dibenarkan oleh para saksi dan terdakwa .Menimbang, bahwa dipersidangan juga Terdakwa melalui PenasehatHukumnya juga telah mengajukan bukti surat berupa fotokopi dari PusatPerawatan dan Pemulihan Adiksi

25 November 214 sampai dengan 28 Juni 2015.Menimbang, bahwa oleh karena unsurunsur dari tindak Pidana yangdidakwakan Penuntut Umum dalam dakwaan pertama telah terpenuhi, maka majelisHakim berpendapat bahwa Terdakwa dinyatakan telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : Penyalah guna NarkotikaGolongan bagi diri sendirisebagaimana dalam dakwaan kedua dari PenuntutUmum ;Menimbang , bahwa setelah Majelis Hakim memperhatikan fotocopysurat Pusat Perawatan dan Pemulihan Adiksi

Ahmad Yani, Sumber Porong,Lawang, Krajan Utara, Sumber Porong Kecamatan Lawang Malangdanmenjalani Rehabilitasi Sosial Ketergantungan Narkotika di PusatPemberdayaan dan Pemulihan Adiksi IPWL (Institusi Penerima Wajib Lapor)Yayasan PLATO Surabaya, JI.

AnmadYani, Sumber Porong, Lawang, Krajan Utara, Sumber Porong KecamatanLawang Malangdan menjalani Rehabilitasi Sosial Ketergantungan Narkotika diPusat Pemberdayaan dan Pemulihan Adiksi IPWL (Institusi Penerima WajibLapor) Yayasan PLATO Surabaya, Jl.

Djojo Suharjo Suharjo di bawahsumpah pada pokoknya menerangkan sebagai berikut:Bahwa keahlian Ahli dalam bidang pelayanan kesehatan mayarakat sertakesehatan Khusus yang mencakup dampak dari penyalahgunaan Narkotika /Narkoba;Bahwa yang dimaksud dengan Narkotika yaitu zat atau obat yang bisaberasal dari tanaman / tumbuhan, semi sintetik, atau sintetik yang dapatmerubah kesadaran, perasaan, pikiran dan dapat menimbulkan adiksi atauketergantungan;Bahwa penggolongan Narkotika dibagi menjadi 3 (tiga) golongan

merupakan turunan dari amfetamin, narkotikaHalaman 8 dari 17 Putusan Nomor 100/Pid.Sus/2020/PN KNGjenis sabusabu tersebut dapat mempengaruhi fungsi tubuh baik secara fisikmaupun psikologik atau mental serta dapat menyebabkan gangguankesehatan;Bahwa narkotika jenis sabusabu tidak digunakan dalam pelayanankesehatan atau dalam penanganan medis karena efek samping dan dampaknegatifnya jauh lebih berbahaya dari dampak positifnya bagi tubuh manusia,selain itu juga karena dapat menyebabkan ketergantungan atau adiksi

pantirehabilitasi, karena ketika Penggugat datang pertama kali di Yayasan ArRahman pada siang hari hanya ketemu dengan tim medis lain, kemudianpada malam hari baru bertemu dengan Saksi; Bahwa pengaruh penggunaan narkoba dalam tubuh seseorang tergantungdari jenis dan banyak narkoba yang dipakai, tapi untuk Penggugat ketikadatang kondirinya cukup normal dan baik; Bahwa Yayasan Ar Rahman adalah tempat khusus rehabilitasi narkobasaja; Bahwa Penggugat memang perlu direhabilitasi dan didampingi olehkonselor adiksi

Khairul Hafizin Bahwa saksi adalah konselor adiksi yang mendampingi Penggugat sejakdatang ke Yayasan Ar Rahman pada tanggal 28 November 2020 untukHalaman 39 Putusan Nomor 11/G/2021/PTUN.PLGminta direhabilitasi karena ada indikasi penyalah guna narkoba,Penggugat dirawat inap selama 1 (satu) bulan maupun rawat jalan selama3 (tiga) bulan;Bahwa saksi melakukan assessment dan konseling setiap minggu,memberi edukasi, dan melakukan pemantauan melalui grup terapi;Bahwa perkembangan penanganan atas Penggugat

maupundukungan moril, bahkan ada peserta yang diberi 1 (satu) unit rumah,selebihnya apabila masih positif maka sanksinya ada pemberhentian denganHalaman 42 Putusan Nomor 11/G/2021/PTUN.PLGtidak hormat dari dinas POLRI, hal tersebut termuat juga dalam sumpah danjanji yang dibuat oleh seluruh peserta program Mang PeDeKa Jero;Bahwa ada Surat Keputusan atau Surat Perintah dari Tergugat mengenaipenunjukan Saksi sebagai Panitia di program Mang PeDeKa Jero;Bahwa saksi bersama 4 (empat) orang selaku konselor adiksi

bidang konseling, namun hanya bersifat pasif karenatidak semua peserta mau melakukan konseling, termasuk Penggugat;Bahwa program Mang PeDeka Jero terbagi menjadi 3 (tiga) gelombang,dan Penggugat masuk gelombang kedua yang berjumlah 90 (sembilanpuluh) orang, sejak tanggal 21 Juli sampai dengan 24 Juli 2020, kemudansetelah selesai peserta dikembalikan ke satuan masingmasing di bawahpengawasan Kapolresnya dan dilakukan test urine secara berkala;Bahwa saksi mengikuti pendidikan khusus di bidang konselor adiksi

, dantergabung di Ikatan Konselor Adiksi Indonesia (diperlinatkan asli suratnya);Bahwa dahulu Saksi juga sebagai penguna narkoba yang kemudian insyafdan belajar untuk tidak terlibat lagi, sehingga sekarang dipercaya dandiperbantukan di bagian ini;Penggugat dan Tergugat telah mengajukan kesimpulannya padatanggal 22 April 2021;Segala sesuatu dalam Berita Acara Pemeriksaan Persiapan maupunPersidangan telah termuat dan merupakan satu kesatuan dengan putusan ini;Pada akhirnya para pihak mohon putusan

WayanWesta, SpKJ (K) berdasarkan hasil pemeriksaan medis dan psikiatridari Tim Seksi Adiksi PPDSI Psikiatri FK UNUD tertanggal 22Maret 2014 terhadap terdakwa didapatkan bahwa yangbersangkutan pada saat ini menderita ketergantungan Napza jenismethamphetamin (shabu), disarankan karena ketergantunganyaperlu direhab secara intensif ;Bahwa saksi dokter menyarankan agar terhadap terdakwa segeramengikuti program rehabilitasi secara intensif ;Atas keterangan saksi tersebut, terdakwa tidak keberatan danmembenarkannya

WAYAN WESTA, SpKJ Ketua Tim Adiksi SMFPsikiatri FK UNUD/RSUP Sanglah Denpasar yang menerangkan darihasil pemeriksaan terhadap NYOMAN DARMAWAN alias KENDIX padasaat ini didapatkan menderita ketergantungan Napza jenismethamphetamin (shabu) sehingga perlu segera mengikuti rehabilitasi.Bahwa saat ditangkap dan dilakukan penggeledahan terhadapterdakwa ditemukan barang bukti berupa : shabushabu berat bersih0,08 (nol koma nol delapan) gram hal tersebut didukung dengan adanyaalat bukti surat berupa Berita

alkohol di dalam tuak sebesar 8.89%;Bahwa Ahli baru pertama kali memberikan keterangan di persidangan;Halaman 16 dari 30 Putusan Nomor 49/Pid.B/2020/PN TubBahwa setahu Ahli, jika meminum tuak kurang dari 2 (dua) gelas,kurang memberikan efek bagi peminumnya;Bahwa jika minuman beralkohol dikonsumsi oleh wanita lebih dari 4(empat) porsi sajian dan oleh lakilaki lebih dari 5 (lima) porsi sajian tiapharinya dalam satu tahun dapat menimbulkan efek samping;Bahwa alkohol dapat menimbulkan efek hangat atau adiksi

pengujian ditemukan kadar Etanolsebesar 8,89% dan kadar Metanol tidak terdeteksi, maka tuak yang dijualoleh Terdakwa merupakan minuman beralkohol Golongan B dengan kadarEtanol 5% sampai dengan 20%; Bahwa efek yang ditimbulkan jika mengkonsumsi tuak atau minumanberalkohol lainnya, yaitu efek jangka pendek dapat mempengaruhi sistemsaraf pusat seperti mempengaruhi kesadaran perilaku, persepsi, motorik,emosi dan orientasi orang yang mengkonsumsi minuman beralkohol sertaefek jangka panjang dapat menyebabkan adiksi

ditemukan kadar Etanol sebesar8,89% dan kadar Metanol tidak terdeteksi, maka tuak yang dijual olehTerdakwa merupakan minuman beralkohol Golongan B dengan kadarEtanol 5% sampai dengan 20%;Menimbang, bahwa efek yang ditimbulkan jika mengkonsumsituak atau minuman beralkohol lainnya, yaitu efek jangka pendek dapatmempengaruhi sistem saraf pusat seperti mempengaruhi kesadaranperilaku, persepsi, motorik, emosi dan orientasi orang yangmengkonsumsi minuman beralkohol serta efek jangka panjang dapatmenyebabkan adiksi

Jemmy Ali, menerangkanterperiksa Jemmy Ali dikategorikan pengguna Narkotika tipe A yaknipenyalahguna dengan tingkat adiksi rendah, ditemukan adanya suatu polapenggunaan zat psikoaktif jenis stimulansia Amphetamin (sabu) sehinggaperlu dilakukan program Rehabilatasi Rawat Jalan (fokus pada konseling,evaluasi psikologis, dan motivational Interview) pada lembaga rehabilitasiterkait sambil menunggu proses P21;Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkanapakah berdasarkan faktafakta

Jemmy Ali, menerangkan terperiksa Jemmy Alidikategorikan pengguna Narkotika tipe A yakni penyalahguna dengantingkat adiksi rendah, ditemukan adanya suatu pola penggunaan zatpsikoaktif jenis stimulansia Amphetamin (Sabu) sehingga perlu dilakukanprogram Rehabilatasi Rawat Jalan (fokus pada konseling, evaluasipsikologis, dan motivational Interview) pada lembaga rehabilitasi terkaitsambil menunggu proses P21;Menimbang, bahwa terhadap hal tersebut Majelis Hakim akan terlebihdahulu mencermati kepemilikan

ketentuan apabila dendatersebut tidak dibayar oleh terdakwa maka diganti dengan pidana penjara yangterhadap besarnya denda dan lamanya pidana pengganti tersebut akanditentukan dalam amar putusan ini;Menimbang, bahwa selanjutnya berdasarkan fakta yang terungkapdipersidangan dihubungkan dengan tes urine pada Terdakwa Amfetaminpositif, Methamfetamine Positif dan hasil asessment medis dari TimAssesment Terpadu ternyata Terdakwa adalah dikategorikan penggunaNarkotika tipe A yakni penyalahguna dengan tingkat adiksi

menunjukkanhasil POSITIF Amphetamine & Methampethamine serta Terindikasimengkonsumsi Narkotika; Berita Acara Rapat Pelaksanaan Asesmen atas nama MASWIN ALIAS MASNomor Register B/12/II/KA/PB.00.03/2021/BNNKabDGL tertanggal 10 Februari2021 serta Laporan Hasil Asesmen Terpadu pada Badan Narkotika NasionalKabupaten Donggala Nomor R/LHA/10/II/2021/ BNNKabDGL yang padapokoknya berkesimpulan bahwa:Secara medis: Terdakwa merupakan penyalahguna narkotika sehingga perludilakukan rehabilitasi rawat jalan dan konseling adiksi

Amphetamine & Methampethamineserta Terindikasi mengkonsumsi Narkotika; Bahwa berdasarkan Berita Acara Rapat Pelaksanaan Asesmen atas namaMASWIN ALIAS MAS Nomor Register B/12/II/KA/PB.00.03/2021/BNNKabDGLtertanggal 10 Februari 2021 serta Laporan Hasil Asesmen Terpadu pada BadanNarkotika Nasional Kabupaten Donggala Nomor R/LHA/10/II/2021/ BNNKabDGL yang pada pokoknya berkesimpulan bahwa:Secara medis: Terdakwa merupakan penyalahguna narkotika sehingga perludilakukan rehabilitasi rawat jalan dan konseling adiksi

penyalahgunaanNarkotika jenis Sabusabu yang dilakukan oleh Terdakwa;Bahwa keahlian ahli tersebut dalam bidang pelayanan kesehatanmasyarakat yang mencakup kesehatan masyarakat serta kesehatan khususyang mencakup dampak dari penyalahgunaan Narkotika;Bahwa ahli mempunyai sertifikat dalam bidang narkotika;Bahwa yang dimaksud dengan Narkotika tersebut yaitu zat atau obatyang berasal dari tanaman atau tumbuhan baik yang sintetik maupun yang semisintetik yang dapat merubah kesadaran, perasaan, pikiran dan dapatmenimbulkan adiksi

di tandai dengandetak jantung menjadi lebin cepat dan tidak teratur, kekurangan gizi, rentanterhadap penyakit infeksi, psykosis/ gangguan kejiwaan, kerusakan otak yang ditandai dengan kehilangan memori dan timbulnya penyakit Parkinson;Bahwa Narkotika jenis sabusabu tidak digunakan dalam pelayanankesehatan atau dalam penanganan medis karena efek samping dan dampaknegatifnya jauh lebih berbahaya dari dampak positifnya bagi tubuh manusia,selain itu juga karena dapat menyebabkan ketergantungan atau adiksi

Dr.Amino Gondohutomo perihal pemberitahuan pemeriksaan kesehatan jiwa dantingkat adiksi yang ditujukan kepada Penasihat Hukum terdakwa ;Menimbang, bahwa setelah Majelis Hakim menilai alatalat bukti tersebut sertamenghubungkan satu sama lain yang saling berhubungan diperoleh fakta hukum padapokoknya sebagai berikut :bahwa benar terdakwa sejak tahun 2009 telah mengkonsumsi sabu dan exstasi ;bahwa benar tanggal 1 Juli 2013 terdakwa ditangkap polisi dari Polda Jatengdirumah terdakwa dan pada terdakwa

Surat nomor : 441.3/1/10876/1X/2013 tanggal 6 September 2013 pemberitahuanpemeriksaan kesehatan jiwa dan tingkat adiksi dari Kepala Rumah SakitKetergantungan obat (RSKO) Amino Gondohutomo yang merupakan jawabandari Surat nomor : 073/B/PBHIJTG/VIII/2013, tanggal 29 Agustus 2013tentang permohonan Assesmen kepada Kepala Rumah Sakit Ketergantunganobat (RSKO) Amino Gondohutomo;Namun upaya terdakwa tersebut tidak mendapat respon dari pihak penyidik maupunPenuntut Umum, bahkan upaya yang ditempuh untuk

Ahmad Yani, Sumber Porong,Lawang, Krajan Utara, Sumber Porong Kecamatan Lawang Malangdanmenjalani Rehabilitasi Sosial Ketergantungan Narkotika di PusatPemberdayaan dan Pemulihan Adiksi IPWL (Institusi Penerima Wajib Lapor)Yayasan PLATO Surabaya, JI.

AnmadYani, Sumber Porong, Lawang, Krajan Utara, Sumber Porong KecamatanLawang Malangdan menjalani Rehabilitasi Sosial Ketergantungan Narkotika diPusat Pemberdayaan dan Pemulihan Adiksi IPWL (Institusi Penerima WajibLapor) Yayasan PLATO Surabaya, Jl.

pemeriksaanlaboratis oleh Pusat Laboratorium Forensik Cabang Semarangterhadap barang bukti BB1021/2014/NNF berupa 1(satu) tubeberisi urine dengan hasil kesimpulan mengandungMetamfetamina terdaftar dalam Golongan I(satu) Nomor urut61 lampiran Undangundang Republik Indonesia No 35 Tahun2009 Tentang Narkotika ;Surat Keterangan Dokter Dr Abdurrahman AMA, M.Kes, Sp.KjPsikater/ Nomor 33724.57126/DS01/449.1/0393/08/2013tanggal 8 Maret 2014 dengan keterangan bahwa Abid MiftahHasan benar mengalami ketergantungan/adiksi

mengkonsumsi bersama dengan saksi SephaDwi Hananto sejak tahun 2009 sampai tahun 2013, serta dihubungkan dengan barangbukti berupa urine + 25 cc serta dengan bukti surat No 443/NNF/2014 Berita Acarapemeriksaan laboratories Forensik mengandung Metamfetamina terdaftar dalamGolongan 1(satu) Nomor urut 61 lampiran Undangundang Nomor 35 Tahun 2009 ;Menimbang, bahwa mengenai keadaan terdakwa, dr Abdurrahman Ama,M.Kes,SP.Kj dalam surat keterangannya bahwa terdakwa dalam keadaan mengalamiketergantungan /Adiksi

dimaksud dalam Pasal 54, Pasal 55 dan Pasal 103 selanjutnya Ayat (3)menyatakan bahwa Dalam hal penyalah guna sebagaimana dimaksud pada Ayat (1)dapat dibuktikan atau terbukti sebagai korban penyalahgunaan narkotika, penyalahgunatersebut wajib menjalani rehabilitasi medis dan rehabiltasi sosial ;Menimbang, bahwa sesuai dengan bukti surat :e Surat Keterangan Dokter Dr Abdurrahman Ama, M.Kes, Sp.Kj tertanggal 8 Maret2014 dengan keterangan bahwa terdakwa Abid Miftah hasan benar mengalamiketergantungan atau Adiksi

Surat Sekretariat Tim Assesment Terpadu BNNP Gorontalo Nomor:R/O6/III/Ka/TAT/2020/BNNP tanggal 01 Maret 2020 Perihal rekomendasi hasiltim asesmen terpadu Terdakwa FIRMAN SAAD alias IMANK dengan hasilpemeriksaan bahwa terperiksa adalah seorang pengguna narkotika jenis shabudirekomendasikan agar berkas perkara dilanjutkan sampai tingkat penuntutan.Bahwa terperiksa dikategorikan pengguna Narkotika Tipe B ke C yaknipengguna Narkotika aktif pakai dengan tingkat adiksi sedang berat sehinggaperu dilakukan

Bahwa rekomendasi Tim Assesment Terpadu BNNP Gorontalo Nomor:R/O6/III/Ka/TAT/2020/BNNP tanggal 01 Maret 2020 Perihal rekomendasi hasiltim asesmen terpadu Terdakwa FIRMAN SAAD alias IMANK dengan hasilpemeriksaan bahwa terperiksa adalah seorang pengguna narkotika jenis shabudirekomendasikan agar berkas perkara dilanjutkan sampai tingkat penuntutan.Bahwa terperiksa dikategorikan pengguna Narkotika Tipe B ke C yaknipengguna Narkotika aktif pakai dengan tingkat adiksi sedang berat sehinggaperu dilakukan

resiko yangdihadapi sehingga sehingga perbuatan Terdakwa bukanlah dalam koridor peredarangelap narkotika akan tetapi dalam koridor penyalangunaan narkotika, hal tersebutdiperkuat dengan rekomendasi Tim Assesment Terpadu BNNP Gorontalo Nomor:R/O6/III/Ka/TAT/2020/BNNP tanggal 01 Maret 2020 Perihal rekomendasi hasil timasesmen terpadu Terdakwa FIRMAN SAAD alias IMANK dengan hasil pemeriksaanbahwa terperiksa dikategorikan pengguna Narkotika Tipe B ke C yakni penggunaNarkotika aktif pakai dengan tingkat adiksi

pada Klinik Pratama Harapan MulaiBNNP Gorontalo, telah dilakukan pemeriksaan urine atas nama RachmatHalaman 4 dari 9 Putusan Nomor 37/PID.SUS/2020/PT GTOWitoelar alias Randy dengan metode pemeriksaan rapid test diperoleh hasilpemeriksaan positif (+) mengandung Amfetamine dan Methamfetamine;=" Bahwa berdasarkan Rekomendasi Hasil Tim Assesmen Terpadu BNNP Prov.Gorontalo merekomendasikan bahwa terdakwa dikategorikan sebagaipengguna narkotika tipe B yaitu pengguna narkotika teratur pakai dengantingkat adiksi

jenis sabhu tersebut samasekali tidak ada ijin dari petugas yang berwenang.KETERANGAN AHLI :Dr.Nyoman Hanati, SpKJ (K), dimuka persidangan dibawah sumpah pada pokoknya telahmemberikan keterangan sebagai berikut :Terdakwa :Bahwa banar saksi bersedia memberikan keterangan selaku saksi dalam perkara tindakpidana yang dilakukan oleh terdakwa.Bahwa benar sebelumnya saya tidak kenal dengan Terdakwal Nyoman Ristawan dansaya mengenal yang bersangkutan setelah saya melakukan pemeriksaan psikiatri dibidang adiksi

dan penanganan medis berupa konseling dasar yang saya lakukan pada hariJumat tanggal 5 September 2014 di kantor penyidik LP Kerobokan dan saya tidak adahubungan keluarga dengan yang bersangkutanBahwa benar melakukan pemeriksaan psikiatri di bidang adiksi dan penanganan medisberupa konseling dasar yang saya lakukan pada hari Jumat tanggal 5 September 2014 dikantor LP Kerobokan dan hal tersebut saya lakukan atas permintaan keluarga TerdakwaAgustinus Ruung yang datang ke klinik PTRM Sandat/Klinik NAPZA