Ditemukan 965 data
7 — 3
Oleh sebab itu hendaklahmereka bertakwa kepada Allah dan hendaklah mereka mengucapkanperkataan yang benar;Menimbang, bahwa berdasarkan qaidah fighiyah, yang diambil alih olehMajelis Hakim sebagai pendapat sendiri :Wlas ols WE prio xls!
18 — 15
yo olsArtinya : dan tidak ada manfaat yang dapat diharapkan dalam mengumpulkandua manusia yang saling benci membenci, terlepas dari masalah apakahsebabsebab terjadinya pertengkaran ini besar atau kecil, namun kebaikanhanya dapat diharapkan dengan mengakhiri kehidupan berumah tangga antarasuami isteri";Wlas)!
7 — 3
U2 uleArtinya : dan tidak ada manfaat yang dapat diharapkan dalam mengumpulkandua manusia yang saling benci membenci, terlepas dari masalah apakahsebabsebab terjadinya pertengkaran ini besar atau kecil, namun kebaikanHim. 8 dari 10Putusan 5446/Pdt.G/2020/PA.Sorhanya dapat diharapkan dengan mengakhiri kKehidupan berumah tangga antarasuami isteri";Wlas)!
14 — 10
:Wlas ul> le rH awlaoll 5) >Artinya:Menolak kemafsadatan lebih didahulukan daripada = menarikkemaslahatan.Halaman 8 dari 11 putusan Nomor 155/Pdt.G/2021/PA.MksMenimbang bahwa berdasarkan kesimpulan Penggugat di depanpersidangan, yakni Penggugat berketetapan hati ingin bercerai denganTergugat dan Penggugat dalam keadaan sehat jasmani dan rohani, makadalam hal ini majelis hakim perlu mempertimbangkan pendapat pakar hukumIslam sebagaimana yang termuat dalam kitab A/ Iqna Juz II halaman 133sebagai berikut
11 — 7
, mawaddah (penuh saling mengasihi) dan warahmah (salingmenyayangi) dan rumah tangga penggugat dan tergugat tidak dapatmencapai tujuan pernikahan untuk membentuk rumah tangga yangbahagia dan kekal sesuai Pasal 1 UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974dan pasal 2 Kompilasi Hukum Islam;Menimbang, bahwa dengan kondisi rumah tangga yang demikianapabila dipaksakan untuk diteruskan, maka akan membawa mafsadatlebih besar daripada maslahatnya, hal ini perlu dihindari sesuai dengankaidah fighiyah yang berbunyi :Wlas
12 — 4
AlQuran surah ArRum ayat 21 tidak terwujuddalam rumah tangga Penggugat dan Tergugat, sehingga memaksakanrumah tangga yang sedemikian rupa untuk tetap bersatu akan menimbulkankemudharatan dan siksaan batin bagi kedua pihak, padahal kemudharatantersebut harus dihindari sebagaimna kaidah ushul figh yang oleh MajelisHakim diambil alin sebagai sandaran pertimbangan yaitu :Wlas!
5 — 3
yang bernama Paiman Bin Narsosudah menjalin hubungan serta telah sepakat akan melanjutkan ke jenjangperkawinan (membina rumah tangga), kKeduanya tidak bisa dipisahkan, makauntuk menghindari pelanggaran norma hukum dan susila yang kemungkinanterjadi, Majelis berpendapat keduanya perlu segera untuk dinikahkan denganmemberi dispensasi nikah kepada anak Pemohon yang bernama Lusia;Menimbang, bahwa sejalan dengan hal tersebut di atas, maka majelishakim perlu mengetengahkan kaidah Fighiyah yang berbunyi :Wlas
13 — 7
:Wlas ule We prio rwlaod!
22 — 12
:Wlas ule We prio awlaod!
9 — 0
Hal tersebut sejalan dengan dalil hukumIslam (fiqgh) yang menyatakan :Wlas ule Gle pias rwlaodl 59Artinya : Menghindari kerusakan harus didahulukan daripada mempertahankankemaslahatan.Menimbang, bahwa berdasarkan halhal yang telah dipertimbangkan diatas Majelis Hakim berpendapat bahwa alasan permohonan yang diajukanoleh Pemohon telah terbukti dan telah memenuhi unsur pasal 19 huruf fPeraturan Pemerintah Nomor 9 tahun 1975 jo.
13 — 2
perceraian adalah merupkan jalanyang terbaik agar PenggugatdanTergugat terlepas dari perselisihan yang berkepanjangan;Menimbang, bahwa sekalipun perceraian sedapat mungkin harusdihindari, akan tetapi dengan mempertibangkan kondisi rumah tangga Penggugatdan Tergugat sebagaimana dipertimbangkan diatas, akan lebih besarkerusakannya apabila perkawinan dipertahankan dan perceraian dipandang akanlebih maslahat bagi Penggugat dan Tergugat .Hal ini sejalan dengan dalil hukumIslam ( Figih ) yang menyatakan :Wlas
9 — 5
PutusanMenimbang, bahwa dengan telah pecat Ys DErkayinan, ataraPenggugat dengan Tergugat, jika perkawinan keduanya dipaksakan untukditeruskan, maka akan membawa mafsadat lebih besar daripadamaslahatnya yaitu Penggugat dan Tergugat akan terus menerus dalampenderitaan lahir batin, hal ini perlu dihindari sesuai dengan kaidah fighiyahyang berbunyi :Wlas ul> Le rH rwlaoll 5) >Artinya:Menolak kemafsadatan lebih didahulukan daripada menarikkemaslahatan;Menimbang, bahwa fakta hukum tersebut di atas, memenuhi
6 — 0
ketentuan hukum Islam, makadengan didasarkan kepada ketentuan pasal 2 ayat (1) dan pasal 64 Undangundang nomor 1 tahun 1974 sejalan dengan ketentuan Hukum Islamsebagaimana tersebut pada pasal 4 KHI, permohonan para Pemohon agarperkawinan mereka yang dilaksanakan pada tanggal 17 Maret 1990 dalamwilayah Kantor Urusan Agama Kecamatan Kramatwatu, Kabupaten Serangditetapkan keabsahannya patut diterima dan dikabulkan;Menimbang, bahwa majelis sependapat dan mengambil alih kaidah figihyang menyatakan :Wlas
10 — 3
yo olsArtinya : dan tidak ada manfaat yang dapat diharapkan dalam mengumpulkandua manusia yang saling benci membenci, terlepas dari masalah apakahsebabsebab terjadinya pertengkaran ini besar atau kecil, namun kebaikanhanya dapat diharapkan dengan mengakhiri kehidupan berumah tangga antarasuami isteri";Wlas)!
8 — 3
yo olsArtinya : dan tidak ada manfaat yang dapat diharapkan dalam mengumpulkandua manusia yang saling benci membenci, terlepas dari masalah apakahsebabsebab terjadinya pertengkaran ini besar atau kecil, namun kebaikanhanya dapat diharapkan dengan mengakhiri kehidupan berumah tangga antarasuami isteri";Wlas)!
17 — 7
I :Wlas!
7 — 4
Kaidah kaedah AlUshulul Fighiyah yang berbunyi :Wlas! Ul le p rao awlaoJl 5) >Artinya :Menolak kerusakan harus lebih diutamakan dari pada menarikkemaslahatan.Menimbang, bahwa fakta hukum tersebut telah memenuhi maksudketentuan Pasal 39 UndangUndang No.1 Tahun 1974 yo. Pasal 19 sub bPeraturan Pemerintah Pemerintah No.9 Tahun 1975, yo.
31 — 6
damai), mawaddah (penuh saling mengasihi) dan rahmah (salingmenyayangi) dan rumah tangga penggugat dan tergugat tidak dapatmencapai tujuan pernikahan untuk membentuk rumah tangga yangbahagia dan kekal sesuai Pasal 1 UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974dan pasal 2 Kompilasi Hukum Islam;Menimbang, bahwa dengan kondisi rumah tangga yang demikianapabila dipaksakan untuk diteruskan, maka akan membawa mafsadatlebin besar daripada maslahatnya, hal ini perlu dihindari sesuai dengankaidah fiqhiyah yang berbunyi :Wlas
9 — 7
U2 uleArtinya : dan tidak ada manfaat yang dapat diharapkan dalam mengumpulkandua manusia yang saling benci membenci, terlepas dari masalah apakah sebabsebab terjadinya pertengkaran ini besar atau kecil, namun kebaikan hanya dapatdiharapkan dengan mengakhiri kehidupan berumah tangga antara suami ister;Wlas)!
6 — 0
Kaidah figih yang berbunyi:;Wlas! ule GLE prtio awlaoll IoArtinya : Menolak mafsadat lebih diuttamakan daripada menarikmaslahat.Menimbang, bahwa fakta hukum tersebut telah juga memenuhi normahukum pada Pasal 39 Undangundang Nomor 1 Tahun 1974 Jo. Pasal 19 huruff Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 Jo.