Ditemukan 965 data
13 — 0
Kaidah figih yang berbunyi;Wlas ule Glo prio awlaod! LoArtinya : Menolak mafsadat lebih diuttamakan daripada menarikmaslahat.Menimbang, bahwa fakta hukum tersebut telah juga memenuhi normahukum pada Pasal 39 Undangundang Nomor 1 Tahun 1974 Jo. Pasal 19 huruff Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 Jo. Pasal 116 huruf f KompilasiHukum Islam yang menyatakan perceraian dapat terjadi karena alasan antaraHal. 8 dari 11 hal.
7 — 3
yo olsArtinya : dan tidak ada manfaat yang dapat diharapkan dalam mengumpulkandua manusia yang saling benci membenci, terlepas dari masalah apakahsebabsebab terjadinya pertengkaran ini besar atau kecil, namun kebaikanhanya dapat diharapkan dengan mengakhiri kehidupan berumah tangga antarasuami isteri";Wlas)!
16 — 9
damai), mawaddah (penuh saling mengasihi) dan rahmah (salingmenyayangi) dan rumah tangga penggugat dan tergugat tidak dapatmencapai tujuan pernikahan untuk membentuk rumah tangga yangbahagia dan kekal sesuai Pasal 1 UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974dan pasal 2 Kompilasi Hukum Islam;Menimbang, bahwa dengan kondisi rumah tangga yang demikianapabila dipaksakan untuk diteruskan, maka akan membawa mafsadatlebin besar daripada maslahatnya, hal ini perlu dihindari sesuai dengankaidah fiqhiyah yang berbunyi :Wlas
10 — 2
yang demikian itu benarbenar terdapat tandatanda bagi kaum yang berfikir;Menimbang, bahwa kalau Penggugat dan Tergugat dipaksakan untuktetap hidup dalam suatu ikatan perkawinan, maka yang akan terjadi adalahbukan keharmonisan, melainkan penderitaan bathin bagi kedua belah pihak,terutama bagi Penggugat dan ini jelas harus dicegah, sesuai dengan kaidahfigh yang terdapat dalam Kitab AlAsbah Wan Nazair halaman 62, yang diambilalin menjadi pendapat majelis hakim dengan bunyi berikut:ls P20 saw Laod )Wlas
14 — 13
damai), mawaddah (penuh saling mengasihi) dan Sakiah (salingmenyayangi) dan rumah tangga penggugat dan tergugat tidak dapatmencapai tujuan pernikahan untuk membentuk rumah tangga yangbahagia dan kekal sesuai Pasal 1 UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974dan pasal 2 Kompilasi Hukum Islam;Menimbang, bahwa dengan kondisi rumah tangga yang demikianapabila dipaksakan untuk diteruskan, maka akan membawa mafsadatlebin besar daripada maslahatnya, hal ini perlu dihindari sesuai dengankaidah fiqhiyah yang berbunyi :Wlas
15 — 6
:Wlas ul> Glo ro xwlaoll 5, >Artinya:Menolak kemafsadatan lebih didahulukan daripada menarikkemaslahatan;Menimbang, bahwa fakta hukum tersebut di atas, memenuhi pulanorma hukum Islam sebagaimana yang terkandung dalam Al Quran surah alBaqarah ayat 227 yang berbunyi:ule drocw alll 51s GLI ya 52 SlsArtinya :Apabila engkau (suami) telah bertetap hati untuk mentalak isterimu(dengan = alasan yang cukup) maka sesungguhnya Allah, MahaMendengar lagi Maha MengetahuiMenimbang, bahwa berdasarkan pertimbangnpertimbangan
16 — 6
Putusan No.319/Pat.G/2020/PA.Blpbukan saja tidak lagi mendatangkan kemaslahatan, tapi justru hanya akanmemberikan penderitaan batin baik bagi Penggugat maupun Tergugat,karena itu perceraian dapat menjadi jalan keluar dari kemelut rumah tanggatersebut;Menimbang, bahwa dengan kondisi rumah tangga yang demikianapabila dipaksakan untuk diteruskan, maka akan membawa mafsadat lebihbesar daripada maslahatnya, hal ini perlu dihindari sesuai dengan kaidahfiqhiyah yang berbunyi :Wlas! ule Ge prio swlaod!
13 — 1
jb wlas r9>9) lilleo MbI!
10 — 0
untuk menikahsudah sedemikian kuatnya, bahkan akibat hubungan keduanya calon istri sudahhamil 5 bulan, sehingga apabila dipaksakan untuk tidak dinikahkan akanmenimbulkan mafsadat yang lebih besar dari pada maslahatnya, padahalmenolak mafsadat itu adalah lebih diutamakan dari pada mencapai maslahat,sebagaimana dimaksud Qoidah Fighiyah dalam Kitab Asybah Wan Nadhaairhalaman 62 yang diambil alin sebagai pendapat Majelis hakim Menolakkemafsadatan itu adalah lebih utama dari pada menarik kemaslahatan ;Wlas
6 — 4
:Wlas ul> Le rH awlaoll 5) >Artinya:Menolak kemafsadatan lebih didahulukan daripada menarikkemaslahatan.Menimbang, bahwa fakta hukum tersebut di atas, memenuhi pulaketentuan Pasal 19 huruf (d) dan (f) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun1975 jo.
10 — 5
U2 uleArtinya : dan tidak ada manfaat yang dapat diharapkan dalam mengumpulkandua manusia yang saling benci membenci, terlepas dari masalah apakah sebabsebab terjadinya pertengkaran ini besar atau kecil, namun kebaikan hanya dapatdiharapkan dengan mengakhiri kehidupan berumah tangga antara suami ister;Wlas)!
7 — 0
memenuhi ketentuan hukum Islam, makadengan didasarkan kepada ketentuan pasal 2 ayat (1) dan pasal 64 Undangundang nomor 1 tahun 1974 sejalan dengan ketentuan Hukum Islamsebagaimana tersebut pada pasal 4 KHI, permohonan para Pemohon agarperkawinan mereka yang dilaksanakan pada tanggal 10 April 1983 dalamwilayah Kantor Urusan Agama Kecamatan Petir, Kabupaten Serang ditetapkankeabsahannya patut diterima dan dikabulkan;Menimbang, bahwa majelis sependapat dan mengambil alih kaidah figihyang menyatakan :Wlas
11 — 13
damai), mawaddah (penuh saling mengasihi) dan rahmah (salingmenyayangi) dan rumah tangga penggugat dan tergugat tidak dapatmencapai tujuan pernikahan untuk membentuk rumah tangga yangbahagia dan kekal sesuai Pasal 1 UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974dan pasal 2 Kompilasi Hukum Islam;Menimbang, bahwa dengan kondisi rumah tangga yang demikianapabila dipaksakan untuk diteruskan, maka akan membawa mafsadatlebih besar daripada maslahatnya, hal ini perlu dihindari sesuai dengankaidah fighiyah yang berbunyi :Wlas
7 — 5
Nomor 393/Pdt.G/2020/PA Mkspertengkaran yang terus menerus, sehingga majelis hakim menilai sikap keduabelah pihak tersebut dianggap tidak lagi saling mencintai sebagai suami isteri,sebagaimana maksud Pasal 77 ayat (2) Kompilasi Hukum Islam;Menimbang, bahwa dengan kondisi rumah tangga yang demikian apabiladipaksakan untuk diteruskan, maka akan membawa mafsadat lebih besardaripada maslahatnya, hal ini perlu dihindari sesuai dengan kaidah fiqhiyah yangberbunyi :Wlas ule Ge rao awlaoll 55>Artinya: Menolak
10 — 12
dengan Tergugat tidak dapatdipertahankan lagi, sehingga yang dipandang adil untuk menyelesaikankemaslahatan kedua belah pihak adalah dengan perceraian.Menimbang bahwa dengan kondisi rumah tangga yang demikian apabiladipaksakan untuk diteruskan, maka akan membawa mafsadat lebih besardaripada maslahatnya yaitu Penggugat dan Tergugat akan teruS menerusHalaman 8 dari 11 putusan Nomor 162/Pdt.G/2021/PA.Mksdalam penderitaan lahir batin, hal ini perlu dihindari sesuai dengan kaidahfighiyah yang berbunyi :Wlas
9 — 3
yo olsArtinya : dan tidak ada manfaat yang dapat diharapkan dalam mengumpulkandua manusia yang saling benci membenci, terlepas dari masalah apakahsebabsebab terjadinya pertengkaran ini besar atau kecil, namun kebaikanhanya dapat diharapkan dengan mengakhiri kehidupan berumah tangga antarasuami isteri";Wlas)!
5 — 0
Bahkan jika perkawinan Penggugat dengan Tergugattetap dipertahankan berlangsung justru akan menimbulkan dampak yang tidakbaik bagi kedua belah pihak dan dapat menjerumuskan mereka ke dalamperbuatan dosa serta akan menimbulkan mudharat bagi Penggugat danTergugat, padahal sesuai dengan kaidah figih menghilangkan mudharat harusdidahulukan dari pada menarik manfaat;Wlas ule le prio wwlasll 55>Halaman 8 dari 11 halaman Putusan Nomor 3087/Pat.G/2017/PA.SbgArtinya: Menolak kemudharatan lebin utama dari
13 — 11
berkeyakinan bahwakeutuhan rumah tangga antara Penggugat dengan Tergugat tidak dapatdipertahankan lagi, sehingga yang dipandang adil untuk menyelesaikankemaslahatan kedua belah pihak adalah dengan perceraian.Menimbang bahwa dengan kondisi rumah tangga yang demikianapabila dipaksakan untuk diteruskan, maka akan membawa mafsadat lebihbesar daripada maslahatnya yaitu Penggugat dan Tergugat akan terus menerusdalam penderitaan lahir batin, hal ini perlu dihindari sesuai dengan kaidahfighiyah yang berbunyi :Wlas
23 — 9
No. 145/Pdt.G/2013/MS.Lgsharus didahulukan daripada mengambil manfaat, sesuai dengan kaedah fikih yangberbunyi :Wlas)! Lule yo wel awladdls 5Artinya : Menolak kemudaratan lebih utama daripada mengambil manfaat.Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan tersebut di atas,Majelis Hakim berkesimpulan bahwa perceraian adalah jalan satusatunya yang harusditempuh untuk menyelamatkan kondisi Penggugat dan Tergugat.
10 — 11
:Wlas ule GLE p r80 xwlaoll 5) >Putusan No. 320/Pdt.G/2021/PA.Tgr Hal 14 dari 18Artinya: Menolak kemafsadatan lebih didahulukan daripada menarikkemaslahatan;Menimbang, bahwa berdasarkan kesimpulan Penggugat di depanpersidangan, yakni Penggugat berketetapan hati ingin bercerai denganTergugat dan Penggugat dalam keadaan sehat jasmani dan rohani, makadalam hal ini majelis hakim perlu mempertimbangkan pendapat pakar hukumIslam sebagaimana yang termuat dalam kitab A/ Iqna Juz II halaman 133sebagai berikut