Bahwa perselisihan dan pertengkaran juga disebabkan karenaPenggugat egois dan gengsi dengan Tergugat serta suka menjelekjelekan keluarga Tergugat;f. Bahwa, benar sudah diusahakan untuk damai;g.

Konpensi tidak ada harapan akan hiduprukun lagi dalam rumah tangga, lembaga perkawinan yang telah merekabangun telah kehilangan fungsinya karena kedua belah pihak sudah tidak dapatlagi saling memenuhi hak dan kewajiban masingmasing bahkan selalu salingberseteru;Menimbang, bahwa secara sosiologis perceraian akan menimbulkanakibat multi dimensional sebab di sana tersangkut beberapa kepentingan,kepentingan suami isteri itu sendiri, kKepentingan pihak ketiga dan lainlain,tersangkut juga soal martabat, gengsi

dalampersidangan, Majelis Hakim berpendapat Terdakwatelah cukup bukti yang sah dan meyakinkan bersalahmelakukan tindak pidana Penganiayaan : Bahwa sebelum sampai pada pertimbangan terakhirdalam mengadili perkara ini, Majelis ingin menilaisifat, hakekat dan akibat dari sifat dan perbuatanTerdakwa serta hal hal lain yang mempengaruhisebagai berikutBahwa dari tindakan Terdakwa adalah akibat Terdakwamengendarai sepeda motor di jalan raya mudah emosidan mudah tersinggung' oleh orang lain karenaTerdakwa gengsi

pertengkaranmaupun perselisihan pendapat. bahwa oleh karena itu adalah logis apabila sangat sukar untuk mencari saksi yang dapatmenyaksikan adanya perselisihan dan pertengkaran suami isteri tertentu itu, apalagiuntuk mencari saksi yang dapat melihat atau menyaksikan adanya perselisihan danpertengkaran yang terus menerus itu.11 bahwa selain dari pada itu, tingkat pendidikan, pergaulan dan status sosial dalammasyarakatpun dapat mempengaruhi seseorang sehingga dapat menahan emosinya,selalu menjaga gengsi

penghasilan extra diluar gaji + Rp.100.000.000, (Seratus juta rupiah) yang mana sebelum Tergugat terbang(berangkat kerja), Tergugat selalu menjanjikan akan membeli kendaraan(mobil) untuk Penggugat akan tetapi ketika pulang Tergugat selalu purapura lupa akan janjinya itu dan ternyata uang dari penghasilan extra itudipakai untuk kepentingan Tergugat sendiri;Bahwa Penggugat tidak tahan dengan pola hidup Tergugat yang punya gayahidup boros, selalu memilih pakaian yang branded (merek terkenal) danmenjaga gengsi

Penggugat juga tidak tahan dengan pola hidup Tergugatyang boros dan menjaga gengsi yang tingggi sehingga keperluan Penggugatmenjadi dikesampingkan dan kedudukan Penggugat dalam rumah tanggahanya sebagai kasir yang mengeluarkan uang hanya untuk keperluan keluargadari pihak Tergugat tersebut. Atas perilaku Tergugat tersebut telah memicuterjadinya perselisinan dan pertengkaran yang terus menerus antara PenggugatHal 21 dari 31 hal.

Apapuntergugat lakukan dan sudah tidak memikirkan gengsi dan ego tergugat lagi untukmenghidupi istri dan anak tergugat pekerjaan apapun akan tergugat lakukan4asalkan itu risky yang halal. Setelah kejadian ini tergugat mendapatkan pelajaranyang sangat berharga bahkan sangat berharga hingga tergugat sadar danterbuka segala sesuatu tentang hidup dan masa depan anak dan keluargatergugat.

Bahwa keluarga Penggugat telah pernah menawarkan pekerjaan kepada Tergugatdengan membantu usaha yang dimiliki oleh orang tua Penggugat, tetapi Tergugattidak mau dengan alas an gengsi kalau bekerja sama mertua, bukannya berpikirdan bertanggung jawab untuk memberi nafkah bagi Penggugat dengan anakanaknya;7.

Pasal 116 huruf a sampaidengan h Komilasi Hukum Islam juga harus terpenuhi hal sebagaimanaditentukan dalam Pasal 39 ayat (2) UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974tentang perkawinan yaitu antara suami isteri itu sudah tidak akan dapat hiduprukun sebagai suami istri;16Menimbang, bahwa perceraian akan menimbulkan akibatmultidimensional sebab di sana tersangkut beberapa kepentingan, kepentingansuami isteri itu sendiri, kKepentingan pihak ketiga dan lainlain, tersangkut jugasoal martabat, gengsi, prestise,

Selama ini apa yang Tergugat kerjakan dan lakukan denganmengerjakan pekerjaan rumah, mengantar anak sekolah memberisarapan, mengantar dan menjemput Penggugat bekerja dandilanjutkan dengan Tergugat mencari nafkah yang mana Tergugatbelum dapat pekerjaan tetap, dengan berusaha mencari denganmenjadi kuli bangunan, mengojeg dan pekerjaan serabut lainnyaTergugat lakukan tanpa malu dan gengsi. Apa itu salah .... ?4.

pernah melakukan hubungan seksual dengan PemohonKonvensi sebelum nikah hingga Termohon Konvensi hamil dan padatanggal 5 Januari 2016 telah lahir anak bernama ANAK dari hubunganseksual tersebut;Bahwa Termohon Konvensi mengakui setelah agad nikah di Kantor UrusanAgama , antara Termohon Konvensi dan Pemohon Konvensi langsungpisah, hal itu disebabkan Pemohon dipaksa oleh orangtuanya untuk pulangkembali ke rumah orangtuanya karena orangtua Pemohon Konvensi tidakmenyetujui pernikahan tersebut dan merasa gengsi

benarkah adanya perselisihan dalam rumah tanggaantara Pemohon Konvensi dan Termohon Konvensi yang disebabkanperkawinan yang tidak didasari saling cinta melaikan karena desakan dari pihakkeluarga Termohon Konvensi agar Pemohon Konvensi bertanggung jawab ataskehamilan Termohon Konvensi yang bukan merupakan hasil perbuatanPemohon Konvensi seperti yang didalilkan Pemohon Konvensi tersebut,ataukah justru pecahnya rumah tangga karena perkawinan yang tidak disetujuioleh orangtua Pemohon Konvensi atas dasar gengsi

pertengkaran terus menerus sejaktahun 2009 sampai akhirnya terjadi pisah ranjang yang hingga kini selama kurang lebih 3bulan, dan tidak terjadi kominasi yang baik bahkan dihadapan siding Penggugat selalumenampakkan sikap benci dan antipati terhadap Tergugat dan selalu minta cerai;Menimbang, bahwa perceraian akan menimbulkan akibat multi dimensional sebabdi sana tersangkut beberapa kepentingan, kepentingan suami isteri itu sendiri, kepentingan15pihak ketiga dan lainlain, tersangkut juga soal martabat, gengsi

penadahan, yang lebih jauh lagi kebiasaan Penuntut Umummelakukan tuntutan biasanya hanya satu minggu dari selesainya perkarapemeriksaan, namun dalam perkara ini Penuntut Umum untuk melakukanmemakan waktu tiga minggu, ini menandakan Penuntut Umum adanya keraguandalam penuntutan, akan tetapi dipaksakan juga dari pekerjaan dan tugasnya,sementara telah berulangkali disebutkan seandainya dalam persidangan tidakterbukti maka tidak perlu malumalu melakukan penuntutan bebas, karena hal inibukan suatu aib atau gengsi

Bahwa adapun pisah meja dan ranjang tersebut juga tidak benar kadangkadang Pembanding dan Terbanding diamdiam berjumpa di Hotel untukmemadu kasih sayangnya oleh karena sudah lama tidak bersatu makaTerbanding hanyalah gengsi untuk bersatu kembali padahal Pembandingmasih mempertahankan rumah tangga Pembanding dan Terbanding dantidak ada maksud untuk mempermainkan Terbanding agar tidak cerainamun yang pasti Pembanding benar tidak ingin bercerai dan bersatukembali;7.

Pasal 116 huruf asampai dengan h Kompilasi Hukum Islam juga harus terpenuhi halsebagaimana ditentukan dalam Pasal 39 ayat (2) UndangUndang Nomor 1Tahun 1974 tentang perkawinan, yaitu antara suami isteri itu sudah tidak akandapat hidup rukun sebagai suami istri;Menimbang, bahwa perceraian akan menimbulkan akibatmultidimensional sebab di sana tersangkut beberapa kepentingan, kepentingansuami isteri itu sendiri, Kepentingan pihak ketiga dan lainlain, tersangkut jugasoal martabat, gengsi, prestise, harga

Tergugat samapi bulan Oktober 2010 ;e Bahwa saksi tidak pernah melihat Penggugat dan Tergugat bertengkar atau cekcok,tetapi Penggugat pernah mengeluh tidak tahan hidup bersama dalam satu rumahdengan mertuanya karena mertua lakilaki sifatnya keras dan sering mengintervensirumah tangga Penggugat dan Tergugat, dan ingin hidup rumah tangga yang mandiridengan Tergugat ;e Bahwa Penggugat dan Tergugat pernah mencari rumah untuk tempat tinggal secaramandiri tetapi orang tua Tergugat menghalanginya karena gengsi

kalau rumah yangakan dibeli rumah kecil, dan gengsi juga kalau hanya ngontrak ;e Bahwa saksi pernah menasehati Penggugat kalau mertuanya memang begitusifatnya keras dan pernah memanggil Tergugat dengan memberi pengertian bahwahidup mandiri saja dalam arti hidup dalam rumah tersendiri tetapi Tergugat hanyamengiyakan tetapi juga belum ada usaha untuk itu ;e Bahwa karena itu tidak terlaksana maka sejak bulan Oktober, Penggugat pergi darirumah mertuanya dan tinggal mengontrak sendiri, sedangkan Tergugat

terkait dalil Pemohon posita point 2, 3, 4, 5 dan 6, memangdisyariatkan bahwa pernikahan sebagai MITSAQON GHOLIDHONmempunyai tujuan suci dan mulia yakni untuk menciptakan rumah tanggayang sakinah, mawaddah dan rohmah, sebagaimana dimaksud dalam AIlQuran surat ArRum ayat 21 dan pasal 1 UU No. 1 tahun 1974 Jo pasal 3Kompilasi Hukum Islam, akan tetapi apa yang terjadi dalam rumah tanggaPemohon dan Termohon sesungguhnya sumber permasalahannya adapada Pemohon namum karena Pemohon tidak mau jujur dan sok gengsi

Bahwa apa yang terjadi dalamrumah tangga Pemohon dan Termohon sesungguhnya sumberpermasalahannya ada pada Pemohon namum karena Pemohon tidak mau jujurdan sok gengsi, mendustai dirinya sendiri, mendustai serta mendholimiTermohon. Bahwa, tidak benar antara Pemohon dan Termohon sering terjadipertengkaran yang terus menerus;Bahwa, lima tahun setelah pernikahan tahun 1990 tepatnya kuranglebih tahun 1995 Pemohon dan Termohon pernah melakukan periksa (cek up)ke rumah sakit Dr.

hidup rukun lagi dalam rumah tangganya,sehingga Majelis Hakim berpendapat, bahwa tujuan perkawinan sebagaimanadikehendaki AlQur'an surat alRum ayat 21 dan Pasal 1 UndangUndangNomor 1 Tahun 1974 jo. pasal 3 Kompilasi Hukum Islam tidak akan terwujuddalam rumah tangga kedua pihak;Menimbang, bahwa perceraian akan menimbulkan akibatmultidimensional sebab di sana tersangkut beberapa kepentingan, kepentingansuami isteri itu sendiri, kepentingan pihak ketiga dan lainlain, tersangkut jugasoal martabat, gengsi

Pasal 116 huruf a sampai dengan h Kompilasi HukumIslam juga harus terpenuhi hal sebagaimana ditentukan dalam Pasal 39 ayat (2) UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 tentang perkawinan, yaitu antara suami isteri itu sudah tidakakan dapat hidup rukun sebagai suami istri;Menimbang, bahwa perceraian akan menimbulkan akibat multidimensional sebab disana tersangkut beberapa kepentingan, kepentingan suami isteri itu sendiri, kepentinganpihak ketiga dan lainlain, tersangkut juga soal martabat, gengsi, prestise

Pasal 116 huruf (a s/d h) Kompilasi Hukum Islam juga harus terpenuhihal sebagaimana ditentukan dalam Pasal 39 ayat (2) UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974tentang perkawinan yaitu antara suami isteri itu sudah tidak akan dapat hidup rukun sebagaisuami isteri;Menimbang, bahwa perceraian akan menimbulkan akibat multidimensional sebab disana tersangkut beberapa kepentingan, kepentingan suami isteri itu sendiri, kepentinganpihak ketiga dan lainlain, tersangkut juga soal martabat, gengsi, prestise, harga diri

Pasal 116 huruf (a)sampai dengan (h) Kompilasi Hukum Islam juga harus terpenuhi halsebagaimana ditentukan dalam Pasal 39 ayat (2) UndangUndang Nomor 1Tahun 1974 tentang perkawinan, yaitu antara suami isteri itu sudah tidak akandapat hidup rukun sebagai suam istri;Menimbang, bahwa perceraian akan menimbulkan akibatmultidimensional sebab di sana tersangkut beberapa kepentingan, kepentingansuami isteri itu sendiri, kepentingan pihak ketiga dan lainlain, tersangkut jugasoal martabat, gengsi, prestise