Studi kelayakan adalah tahapan kegiatan usaha pertambanganuntuk memperoleh informasi secara rinci seluruh aspek yangberkaitan untuk menentukan kelayakan ekonomis dan teknisusaha pertambangan termasuk analisi mengenai dampaklingkungan serta perencanaan pasca tambang.. Penambangan adalah bagian kegiatan usaha pertambangan untukmemperoleh mineral dan atau batu bara dan mineral ikutannya..

Bahwa berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan Laboratorisdari Balai Laboratorium Narkoba Nomor 245 B/I 1/2016/Balai LabNarkoba tanggal 11 Februari 2016 tentang Penyampaian hasilpengujian/analisi laboratorium uji narkoba terhadap sampel urinea.n.

., M..Mtr serta diketahui oleh Nyoman Sukena, SIKselaku Kepala Laboratorium Forensik Polri Cabang Palembang, yang dalamkesimpulan berita acara analisi tersebut menyatakan bahwa :Halaman 28 dari 47 Putusan Nomor 75/Pid.Sus/2019/PN PkbTerhadap barang bukti berupa 1 (satu) buah tas berlak segel lengkapdengan label barang bukti, setelah dibuka didalamnya terdapat 3 (tiga)bungkus plastik bening berisikan 7352 (tujuh ribu tiga ratus lima puluh dua)butir tablek warna hijau bentuk teddy bear masingmasing

,MM., MT dan Halimatus, ST., M..Mtr serta diketahuioleh Nyoman Sukena, SIK selaku Kepala Laboratorium Forensik PolriHalaman 33 dari 47 Putusan Nomor 75/Pid.Sus/2019/PN PkbCabang Palembang, yang dalam kesimpulan berita acara analisi tersebutmenyatakan bahwa : Terhadap barang bukti berupa 1 (satu) buah tas berlak segel lengkapdengan label barang bukti, setelah dibuka didalamnya terdapat 3 (tiga)bungkus plastik bening berisikan 7352 (tujuh ribu tiga ratus lima puluhdua) butir tablek warna hijau bentuk

,MM., MT dan Halimatus, ST., M..Mtr serta diketahuioleh Nyoman Sukena, SIK selaku Kepala Laboratorium Forensik Polri CabangPalembang, yang dalam kesimpulan berita acara analisi tersebut menyatakanbahwa : Terhadap barang bukti berupa 1 (satu) buah tas berlak segel lengkapdengan label barang bukti, setelah dibuka didalamnya terdapat 3 (tiga)bungkus plastik bening berisikan 7352 (tujuh ribu tiga ratus lima puluhdua) butir tablek warna hijau bentuk teddy bear masingmasing dengantebal 0,542 cm dengan

Dengan demikian pernyataan BKF yang menyatakan bahwatidak ada satupun perusahaan furniture Indonesai yang memungut danmenyetorkan PPnBM karena memang peraturannya tidak efektifsehingga perlu diubah, adalah merupakan hasil analisi dari suatukebijakan Menteri Keuangan yang sudah tidak relevan lagi diterapkandan melalaui tugas yang dimiliki oleh BKF maka BKF memberikanrekomendasi terkait penerapan PPnBM pada Pengusaha mebel/furnitureyang berorientasi domestik;23.Dengan demikian pertimbangan hukum Majelis

Hakim Judex Factie telahnyatanyata bertentangan dengan tugas dan fungsi dari BKFsebagaimana Peraturan Presiden Nomor 28 tahun 2015 tentangHalaman 18 dari 36 halaman Putusan Nomor 1604/B/PK/PJK/2017Kementerian Keuangan dan untuk mengubah suatu kebijakan tidaklahsegampang membalikkan telapak tangan dan tentu pastinya untukmengubah suatu kebijakan haruslah didahului dengan analisi terlebihdahulu dan juga mendengarkan masukanmasukan dari masyarakat yangmendapat dampak dari penerapan kebijakan suatu

surat dakwaan yang dibacakan oleh Penuntut Umumtersebut, Terdakwa menyatakan mengerti isi dan maksudnya serta tidak mengajukankeberatan (eksepsi);Menimbang, bahwa di persidangan Penuntut Umum telah mengajukan BarangBukti berupa :Satu buah karung warna putih yang didalamnya berisikan ganja seberat 1.300(seribu tiga ratus) gram;Satu butir peluru caliber 7,62 x 39 mm;Uang sejumlah Rp.28.000,(dua puluh delapan ribu rupiah);Menimbang, bahwa Penuntut Umum juga mengajukan Bukti Surat berupa:Berita Acara Analisi

Undangundang Nomor35 tahun 2009 tentang Narkotika yang dimaksud dengan Narkotika adalah "zatatau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman, baik sintesis maupunsemisintesis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesehatan,hilangnya rasa, mengurangi Sampai menghilangkan rasa nyeri, dan dapatmenimbulkan ketergantungan, yang dibedakan kedalam golongangolongansebagaimana terlampir dalam undangundang ini;Menimbang, bahwa berdasarkan Berita Acara Analisis Laboratorium yangtelah melekukan analisi

terhadap surat dakwaan yang dibacakan oleh Penuntut Umumtersebut, Terdakwa menyatakan mengerti isi dan maksudnya serta tidak mengajukankeberatan (eksepsi);Menimbang, bahwa di persidangan Penuntut Umum telah mengajukan BarangBukti berupa :e 1 (satu) buah bungkusan dari kertas koran yang didalamnya berisikan biji, rantingdan daun ganja;1 (satu) unit Handphone merek Nokia1 (satu) unit sepeda motor Yamaha Vixion BL 3294 YEMenimbang, bahwa Penuntut Umum juga mengajukan Bukti Surat berupa:Berita Acara Analisi

Berita Acara Pemeriksaanpara Terdakwa terlebih dahulu membaca isi BAP tersebut dan membenarkan isinyakemudian para Terdakwa menandatanganinya BAP nya;Bahwa berdasarkan Pasal 187 huruf d" surat keterangan dari agli yang memuatpendapat berdasarkan keahliannya mengenai sesuatu hai atau sesuatu keadaan yangdiminta secara resmi daripadanya" ;Hal.11 Dari 15 Hal.Put.No.1381 K/Pid.Sus/201312Bahwa berdasarkan alat bukti surat yang diajukan oleh Jaksa Penuntut Umum didepan persidangan adalah Berita Acara Analisi

;Menimbang, bahwa berdasarkan hasil Urinalisis pada Rumah Sakit Bhayangkara Nomor> R/1138/X1/2013/Rumkit tanggal 21 November 2014 ditandatangani dokter RS BhayangkaraJambi Dr.Sahata dengan hasil : Met Amphetamine (+) : Positive, analisi dilakukan denganmengggunakan metode in vitro diagnostic hasil pemeriksaan kualitatif positip dan dianjurkantest konfirmasi berupa pemeriksaan kuantitatif ;Menimbang,bahwa sesuai dengan Surat Keterangan Rumah Sakit Jiwa DaerahPemerintah Propinsi Jambi, Nomor : Ket.

Lab 9428/NNF/2019 tanggali7September 2019 dengan kesimpulan bahwa barang bukti adalah benarmengandung Metamfetamina dan terdaftar dalam dalam Golongan (satu)nomor urut 61 Lampiran UndangUndang Republik Indonesia No.35 Tahun2009 tentang Narkotika;Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan para saksi dan la Anakyang mana jika keterangan tersebut dihubungkan dengan barang bukti danHasil Analisi Laboraturium atas barang bukti tersebut diatas, maka diperolehfaktafakta hukum sebagai berikut :Halaman 10 dari

Bahwa bukti surat ditemukan 1 (satu) paket atau bungkusplastik kecil transparan yang diduga berisikan Narkotika jenis shabudengan berat bersih 0.02 (nol koma nol dua) gram, berdasarkan SEMANomor 04 Tahun 2010 tertanggal 07 April 2010 barang bukti yangditemukan pada Pemohon Banding ADITYA ATMAJA Als ADITmerupakan jumlah yang pemakaiannya satu hari, serta didukungdengan adanya Berita Acara Analisi Labfor Barang Bukti Urine Nomorlab : 4598/NNF/2020 tanggal O08 April 2020 yang diperiksa danditandatangani

Financia Multi Finance Pusat.Setelah saksi TATIK INDARTI selesai melakukan input data, aplikasi kredittersebut diberikan kepada ARI INDARWANTO (bagian Credit Analisi) untukmendapat persetujuan dengan menandatangani aplikasi kredit tersebut, dansetelah mendapat persetujuan dari ARI INDARWANTO, aplikasi kredit tersebutdiajukan kepada saksi AYUB IRFANI SULISTYO untuk mendapat persetujuan,dan setelah mendapat persetujuan dari saksi AYUB IRFANI SULISTYO,kemudian dibuatkan Purchase Order (PO) oleh saksi

Financia Multi Finance Pusat.Setelah saksi TATIK INDARTI selesai melakukan input data, aplikasi kredittersebut diberikan kepada ARI INDARWANTO (bagian Credit Analisi) untukmendapat persetujuan dengan menandatangani aplikasi kredit tersebut, dansetelah mendapat persetujuan dari ARI INDARWANTO, Aplikasi kredit tersebutdiajukan kepada saksi AYUB IRFANI SULISTYO untuk mendapat persetujuan,dan setelah mendapat persetujuan dari saksi AYUB IRFANI SULISTYO,kemudian dibuatkan Purchase Order (PO) oleh saksi

Sus/2018/PN Mdn Bahwa berdasarkan Berita Acara Analisi Laboratorium Barang BuktiNarkotika pada Puslabfor Bareskrim Polri Cabang Medan Nomor Lab :8417/NNF/2018, tanggal 06 Agustus 2018 yang diperiksa dan ditandatangani oleh ZULNI ERMA dan R. FANI MIRANDA, ST serta diketahui danditanda tangani oleh Wakil Kepala Labfor Bareskrim Polri Cabang MedanAKBP Dra.

(dua ratus ribu) kepadaSURBAKTI (DPO) sebagai Bandar;Halaman 4 dari 15 Putusan Nomor 1/Pid.Sus/2020/PN StbBahwa berdasarkan Berita Acara Analisi Laboratorium Barang BuktiNarkotika No Lab : 12343/NNF/2019 tertanggal 08 November 2019 pada hariJumat, yang ditanda tangani oleh Dra MELTA TARIGAN, M.Si, selaku WakabidLaboratorium Forensik Cabang Medan, dengan hasil pemeriksaan terhadapterdakwaABDUL AZIS, adalah : Barang bukti 2 (dua) bungkus plastik klip berisikristal putin dengan berat netto 0,12 (nol

informen bahwasanya terdakwa sedang menggunakan narkotika golongan I jenissabusabu;Menimbang, bahwa selanjutnya setelah penangkapan terdakwa anggota polisimelakukan penggeledahan dan menemukan barang bukti berupa (satu) paket kristalputih yang diduga sabusabu dalaam plastik transparan dengan berat keseluruhan0,06 (nol koma nol enam) gram dan setelah diuji di Laboratorium Forensik Medantersisa seberat 0,02 (nol koma nol dua) gram dan barang bukti tersebut diakui milikterdakwa dan setelah dilakukan analisi

dicurigai berada disebuah doorsmeer mobil di Gampong Paya Bujok Seuleumak;Menimbang, bahwa terhadap penangkapan terdakwa anggota polisimenemukan barang bukti berupa 2 (dua) kaca pirek yang masih terdapat sisanarkotika jenis sabu, (satu) tutup botol aqua yang sudah tersambung dengan pipet/sedotan, 2 (dua) korek mancis, 1 (satu) tas ransel warna hitam, (satu) kaca pirekyang masih terdapat sisa narkotika jenis sabu di dalam mobil dan barang buktitersebut diakui miliknya terdakwa dan setelah dilakukan analisi

Dengan diterbitkannya Peraturan Menteri KeuanganNo. 106/PMK.010/2015 maka furniture tidak lagi menjadi barang mewah.Dengan demikian pernyataan BKF yang menyatakan bahwa tidak adasatupun perusahaan furniture Indonesai yang memungut danmenyetorkan PPnBM karena memang peraturannya tidak efektifsehingga perlu diubah, adalah merupakan hasil analisi dari suatukebijakan Menteri Keuangan yang sudah tidak relevan lagi diterapkandan melalaui tugas yang dimiliki oleh BKP maka BKF memberikanrekomendasi terkait

penerapan PPnBM pada Pengusaha mebel/furnitureyang berorientasi domestik;23.Dengan demikian pertimbangan hukum Majelis Hakim Judex Facti telahnyatanyata bertentangan dengan tugas dan fungsi dari BKFsebagaimana Peraturan Presiden Nomor 28 Tahun 2015 tentangKementerian Keuangan dan untuk mengubah suatu kebijakan tidaklahsegampang membalikkan telapak tangan dan tentu pastinya untukmengubah suatu kebijakan haruslah didahului dengan analisi terlebihdahulu dan juga mendengarkan masukanmasukan dari masyarakat

Hutagaol, S.Si, Apt, selaku pemeriksa, yangmenyimpulkan bahwa carang bukti tersebut adalah benar mengandungMetamfetamina dan terdaftar dalam Golongan (satu) nomor urut 61 Lampiran Undangundang R.I No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.Bahwa 1 (satu) botol plastik berisi 30 (tiga puluh) ml urine milik terdakwaberdasarkan Berita Acara Analisi Laboratorium Barang Bukti Narkotika Nomor :3944 / NNF / 2015, tanggal 30 April 2015 yang dibuat dan ditanda tangani olehAjun Komisaris Besar Polisi Zulni Erma,

Hutagaol, S.Si, Apt, selaku pemeriksa, yangmenyimpulkan bahwa carang bukti tersebut adalah benar mengandungMetamfetamina dan terdaftar dalam Golongan (satu) nomor urut 61 Lampiran Undangundang R.I No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.Bahwa 1 (satu) botol plastik berisi 30 (tiga puluh) ml urine milik terdakwaberdasarkan Berita Acara Analisi Laboratorium Barang Bukti Narkotika Nomor :Hlm 7 dari 38 him P nNo.423/Pi 2015/P.3944 / NNF / 2015, tanggal 30 April 2015 yang dibuat dan ditanda tangani olehAjun

Dengan demikian pernyataan BKF yangHalaman 17 dari 35 halaman Putusan Nomor 1601/B/PK/PJK/2017menyatakan bahwa tidak ada satupun perusahaan furniture Indonesai yangmemungut dan menyetorkan PPnBM karena memang peraturannya tidakefektif sehingga perlu diubah, adalah merupakan hasil analisi dari suatukebijakan Menteri Keuangan yang sudah tidak relevan lagi diterapkan danmelalaui tugas yang dimiliki oleh BKP maka BKF memberikan rekomendasiterkait penerapan PPnBM pada Pengusaha mebel/furniture yangberorientasi

domestik;23.Dengan demikian pertimbangan hukum Majelis Hakim Judex Facti telahnyatanyata bertentangan dengan tugas dan fungsi dari BKF sebagaimanaPeraturan Presiden Nomor 28 tahun 2015 tentang Kementerian Keuangandan untuk mengubah suatu kebijakan tidaklah segampang membalikkantelapak tangan dan tentu pastinya untuk mengubah suatu kebijakanharuslah didahului dengan analisi terlebih dahulu dan juga mendengarkanmasukanmasukan dari masyarakat yang mendapat dampak dari penerapankebijakan suatu peraturan

., M..Mtr serta diketahui oleh Nyoman Sukena, SIKselaku Kepala Laboratorium Forensik Polri Cabang Palembang, yang dalamkesimpulan berita acara analisi tersebut menyatakan bahwa : Terhadap barang bukti berupa 1 (satu) buah tas berlak segel lengkapdengan label barang bukti, setelah dibuka didalamnya terdapat 3 (tiga)bungkus plastik bening berisikan 7352 (tujuh ribu tiga ratus lima puluh dua)butir tablek warna hijau bentuk teddy bear masingmasing dengan tebal0,542 cm dengan berat keseluruhan 2513,93

,MM., MT dan Halimatus, ST., M..Mtr serta diketahuioleh Nyoman Sukena, SIK selaku Kepala Laboratorium Forensik PolriCabang Palembang, yang dalam kesimpulan berita acara analisi tersebutmenyatakan bahwa : Terhadap barang bukti berupa 1 (satu) buah tas berlak segel lengkapdengan label barang bukti, setelah dibuka didalamnya terdapat 3 (tiga)bungkus plastik bening berisikan 7352 (tujuh ribu tiga ratus lima puluhdua) butir tablek warna hijau bentuk teddy bear masingmasing dengantebal 0,542 cm dengan

,MM., MT dan Halimatus, ST., M..Mtr serta diketahuioleh Nyoman Sukena, SIK selaku Kepala Laboratorium Forensik Polri CabangPalembang, yang dalam kesimpulan berita acara analisi tersebut menyatakanbahwa : Terhadap barang bukti berupa 1 (satu) buah tas berlak segel lengkapdengan label barang bukti, setelah dibuka didalamnya terdapat 3 (tiga)bungkus plastik bening berisikan 7352 (tujuh ribu tiga ratus lima puluhdua) butir tablek warna hijau bentuk teddy bear masingmasing dengantebal 0,542 cm dengan