Ditemukan 61503 data
58 — 16
Menyatakan Terdakwa SURYADI ALS SURI BIN IDRUS tersebut di atas, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan denda sebesar Rp. 10.000.000,- (sepuluh juta rupiah) dengan ketentuan jika pidana denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua) bulan; 3.
Nomor 45/Pid.Sus/2016/PN Mtw tanggal 7 Maret2016 tentang penetapan hari sidang;e Berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan;Setelah mendengar keterangan Saksisaksi, dan Terdakwa serta memperhatikanbarang bukti yang diajukan di persidangan;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan oleh PenuntutUmum yang pada pokoknya sebagai berikut:1 Menyatakan Terdakwa SURYADI ALS SURI BIN IDRUS terbukti bersalahmelakukan tindak pidana dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi
Barut atau setidaktidaknya padasuatu tempat lain yang masih termasuk daerah hukum Pengadilan Negeri Muara Tewehyang berwenang memeriksa dan mengadili perkara ini dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1) dan (3) yaitu berupa 110 (seratussepuluh) butir Zenith Carnopen, yang dilakukan dengan cara sebagai berikut :Berawal ketika saksi Dede Viktor Prinando Bin Jhoni S Garang bersama timanggota
danatau alat kesehatan yang tidak memiliki iin edar;3 Unsur Pemerintah berwenang mencabut ijin edar dan memerintahkan penarikandari peredaran sediaan farmasi dan alat kesehatan yang telah memiliki ijin edar,yang kemudian terbukti tidak memenuhi persyaratan mutu dan/ataukemanfaatan, dapat disita dan dimusnahkan sesuai dengan ketentuan peraturanperundangundangan;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
;Menimbang, bahwa dari uraian pertimbangan diatas jelas terlihat bahwa bahwaobar Zenith Carnophen yang Terdakwa edarkan merupakan sediaan farmasi danTerdakwa dalam mengedarkan obat Zenith Carnophen tidak memiliki keahliankefarmasian dan juga tidak mempunyai dasar pengetahuan di bidang farmasi sehinggamemenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutusehingga dapat merusak kesehatan;Menimbang, bahwa oleh karena salah satu komponen dari unsur ini telahterpenuhi maka
Majelis Hakim berkesimpulan unsur ini telah terpenuhi oleh perbuatanterdakwa.Halaman 9 dari 13 Putusan Nomor 45/Pid.Sus/2016/PN Mtw (Kesehatan)Menimbang, bahwa oleh karena melawan hukum merupakan salah satukomponen dari unsur ini maka dengan telah terpenuhinya salah satu komponen tersebutMajelis Hakim berkesimpulan unsur ini telah terpenuhi oleh perbuatan Terdakwa.Ad. 3 Unsur Pemerintah berwenang mencabut ijin edar dan memerintahkanpenarikan dari peredaran sediaan farmasi dan alat kesehatan yang
20 — 4
Menyatakan terdakwa MUHAMMAD ABI KARSA als ABI bin CHAIRIL ANWAR telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edardan mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standard dan / atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemamfaatan, dan mutu serta secara tanfa hak memiliki, menyimpan dan /atau membawa psikotrofika ;2 Menjatuhkan pidana kepada terdakwa tersebut oleh karena itu dengan
Berkas perkara atas nama terdakwa MUHAMMAD ABI KARSA bin CHAIRILANWAR beserta seluruh lampirannya ;Telah mendengar keterangan saksisaksi dan terdakwa ;Telah melihat barang bukti yang diajukan dipersidangan ;Telah mendengar tuntutan pidana dari Penuntut Umum yang padapokoknya menuntut agar Majelis Hakim yang mengadili perkara ini memutuskan :1.Menyatakan terdakwa MUHAMMAD ABI KARSA bin CHAIRIL ANWAR terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi
yang tidak memiliki ijin edar dan dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standard dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kKemanfaatan, dan mutu serta secaratanpa hak memiliki, menyimpan dan/atau membawa psiklotropika, sesuaidakwaan kesatu, kedua serta ketiga Jaksa Penuntut Umum ;Menjatuhkan pidana kepada terdakwa MUHAMMAD ABI KARSA bin CHAIRILANWAR dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun 7 (tujuh) tahun denganperintah supaya terdakwa tetap ditahan dan denda sebesar
Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat(1) ;Menimbang, bahwa dalam dakwaan kedua Jaksa Penuntut Umum, yaitumelanggar pasal 196 UU No. 36 tahun 2009 yang unsurunsur sebagai berikut :1. Setiap orang ;2. Dengan sengaja ;3.
Meproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standard dan/atau persyaratan keamanan, khasiatatau kemenfataan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat(2) dan ayat (3) ;Menimbang, bahwa dalam dakwaan ketiga Jaksa Penuntut Umum, yaitumelanggar pasal 62 UU No. 5 tahun 1997 yang unsurunsur sebagai berikut :1. Setiap orang ;2.
Menyatakan terdakwa MUHAMMAD ABI KARSA als ABI bin CHAIRIL ANWARtelah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izinedar'dan mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standard dan /atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemamfaatan, dan mutu sertasecara tanfa hak memiliki, menyimpan dan /atau membawa psikotrofika ;Menjatuhkan pidana kepada terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 5
24 — 3
Menyatakan terdakwa SUNARSO Als RIA Bin MAT SALEH yang identitas lengkapnya tersebut dimuka terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan sediaan farmasi atau alat kesehatan yang tidak mempunyai ijin edar ;2. Menghukum terdakwa SUNARSO Als RIA Bin MAT SALEH oleh karena itu dengan pidana penjara selama 7 (tujuh) bulan dan denda sebesar Rp. 300.000,- (tiga ratus ribu rupiah) Subsidair selama 3 (tiga) bulan kurungan ;3.
Menimbang, bahwa terdakwa dipersidangan oleh penuntut Umum didakwasebagai berikut :KESATU :Bahwa terdakwa SUNARSO al.RIA Bin MAT SALEH pada hari : Jumat, tanggal : 03Mei 2013 sekira jam 06.00 WIB atau setidak tidaknya pada suatu waktu lain dalambulan Mei 2013, bertempat di Dsn.Sanen Rejol Desa Sanen Rejo KecamatanTempurejo Kabupaten Jember, atau setidak tidaknya pada suatu tempat lain yangmasih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Jember, Dengan sengajamemproduksi dan atau mengedarkan sediaan farmasi
telah menjualbebas dan mengedarkan sediaan farmasi jenis Dextromethorphan warna kuningdan Trihexiphenidil tanpa resep ; Bahwa penangkapan terhadap terdakwa saksi lakukan pada hari : Jum'at, tanggal :03 Mei 2013, jam 19.00 Wib di rumah terdakwa di Dusun Sanenrejo, DesaSanenrejo, Kec.
terhadap terdakwa dan ternyata benar bahwa terdakwa telah menjualbebas dan mengedarkan sediaan farmasi jenis Dextromethorphan warna kuningdan Trihexiphenidil tanpa resep ; Bahwa penangkapan terhadap terdakwa saksi lakukan pada hari : Jum'at, tanggal :03 Mei 2013, jam 19.00 Wib di rumah terdakwa di Dusun Sanenrejo, DesaSanenrejo, Kec.
Menyatakan terdakwa SUNARSO Alias RIA Bin MAT SALEH terbukti bersalahmelakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi atau alat kesehatan yangtidak mempunyai ijin edar sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal197 UU No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.2.
Menyatakan terdakwa SUNARSO Als RIA Bin MAT SALEH yang identitaslengkapnya tersebut dimuka terbukti secara sah dan meyakinkan bersalahmelakukan tindak pidana Mengedarkan sediaan farmasi atau alat Kesehatan yangtidak mempunyai ijin edar ;2. Menghukum terdakwa SUNARSO Als RIA Bin MAT SALEH oleh karena itudengan pidana penjara selama 7 (tujuh) bulan dan denda sebesar Rp. 300.000,(tiga ratus ribu rupiah) Subsidair selama 3 (tiga) bulan kurungan ;3.
25 — 3
saksi serta terdakwa di persidangan;Telah memperhatikan barang bukti ;Menimbang, bahwa di persidangan Penuntut Umum telah pula mengajukan tuntutan(requisitoir) yang dibacakan di persidangan pada tanggal 11 Juli 2011, pada pokoknyamenuntut supaya Majelis Hakim Pengadilan Negeri Kediri yang memeriksa dan mengadiliperkara ini memutuskan sebagai berikut :1 Menyatakan terdakwa ANDRIAS KRISTIANTO Bin ARIANTO bersalah melakukan Tindak Pidana Tanpa Keahlian Dan Kewenangan Dengan Sengaja MengedarkanSediaan Farmasi
diajukan di persidangan oleh Penuntut Umumberdasarkan surat dakwaannya No.PDM 97/KDIRI/05/2011, sebagai berikut:DAKWAAN KESATU : Bahwa terdakwa ANDRIAS KRISTIANTO Bin ARIANTO pada hari Senin, tanggal 26April 2011 Sekira Pukul 12.00 WIB atau setidaktidaknya pads suatu waktu dalam tahun 2011bertempat di halte Bus di depan Alunalun Kota Kediri atau setidaktidaknya pada suatutempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kediri, yang dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
Unsur Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standard dan/atau pesyaratan keamanan, 16khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat 2 dan ayat 3 ,Menimbang , bahwa terhadap unsur kedua, Majelis Hakim akan mempertimbangkansebagai berikut:Menimbang , bahwa perbuatanperbuatan yang ada dalam unsur ini adalah bersifatalternatif , artinya apabila salah satu perbuatan dalam unsur ini terpenuhi , maka terpenuhipula
unsur kedua ini;Menimbang , bahwa dalam pasal 98 ayat 2 UU No.36 tahun 2009 disebutkan sebagaiberikut: Setiap orang yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan dilarang mengadakan,menyimpan, mengolah, mempromosikan dan mengedarkan obat dan bahan yang berkhasiatobat;Menimbang , bahwa dalam pasal 98 ayat 3 UU No.36 tahun 2009 disebutkan sebagaiberikut: Ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi, pengedaransediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhi standar mutu pelayanan
;Menimbang , bahwa berdasarkan faktafakta hukum tersebut, dan juga berdasarkanberita acara pemeriksaan laboratorium kriminalistik, sebagaimana telah diuraikan diatas, makaTerdakwa telah terbukti tanpa hak dan tanpa kewenangan dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi yang tidak memenuhi standard dan persyaratan keamanan, kemanfaatan, danmutu;Menimbang , bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan tersebut diatas, makaMajelis Hakim berpendapat unsur kedua telah terbukti ;Menimbang , bahwa oleh karena
ST. HAJANI, SH.
Terdakwa:
ASRI ARMANSYAH Alias ASRI Bin H. MARSUKI
42 — 3
Marsukiterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi persyaratan keamanan ;
- Menjatuhkan pidana kepada terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) Tahun dan 1 (satu) bulan denda sebesar Rp. 5.000.000,- (lima juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka dapat diganti dengan pidana kurungan selama 1(satu) bulan;
- Menetapkan masa penangkapan dan penahanan
Terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukantindak pidana "dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yangtidak memenuhi standard dan/atau persyaratan keamanan, khasiatatau kemanfaatan dan mutu sebagaimana tersebut dalam dakwaanKedua kami;2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa ASRI ARMANSYAH Als. ASRIBin H.
106ayat (1) Undangundang RI No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan yaitusediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelahmendapat izin edar ;Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalamPasal 197 Jo.
Maros, Kab.Maros atau setidaktidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasukdalam daerah hukum Pengadilan Negeri Maros, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standard dan/atau persyaratan keamanan, khasiatHalaman 5 dari 17 halaman Putusan Nomor136/Pid.Sus/2018/PN.
Pasal 98ayat (2) Undangundang RI No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan yaitusetiap orang yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan dilarangmengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikan dan mengedarkanobat dan bahan yang berkhasiat obat serta Pasal 98 ayat (3) yaituketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi,pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhi standarmutu pelayanan farmasi yang ditetaokan dengan Peraturan Pemerintah ;Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur
Marsukiterbukti secarasah dan meyakinkan bersalan melakukan tindak pidana dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi persyaratan keamanan ;2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjaraselama 1 (Satu) Tahun dan 1 (Satu) bulan denda sebesar Rp. 5.000.000,(lima juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayarmaka dapat diganti dengan pidana kurungan selama 1 (Satu) bulan;3.
1.RITA DARMAYANTI, SH
2.AYU ISDAMAYANTI, SH
Terdakwa:
LUKMANUL HAKIM Bin MUHAMMAD ISA.ALM
22 — 19
MENGADILI:
- Menyatakan Terdakwa Lukmanul Hakim Bin Muhammad Isa (Alm), terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa memiliki ijn edar;
- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa Lukmanul Hakim Bin Muhammad Isa (Alm) oleh karena itu dengan pidana penjara selama 10 (sepuluh) bulan dan pidana denda sejumlah Rp. 50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah) dengan ketentuan apabila pidana denda tersebut tidak
Menyatakan Terdakwa Lukmanul Hakim Bin Muhammad Isa (Alm) bersalahmelakukan tindak pidana yang dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memilikiiin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1) sebagaimanadiatur dalam Pasal 197 UndangUndang RI Nomor 36 Tahun 2009 tentangNarkotika dalam surat dakwaan kesatu;2.
Heri Kuswanto, dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagaiberikut:Bahwa pada hari Senin tanggal O9 Maret 2020 sekira jam 17.00WIB, bertempat di Sebuah kios di Jalan Raya Gadoang KecamatanCileungsi Kabupatenupaten Bogor Provinsi Jawa Barat, Terdakwatelah mengedarkan sediaan farmasi;Bahwa awalnya Terdakwa bekerja di toko obatobatan milik Ampun(Daftar Pencarian Orang/ DPO) yang bertugas sebagai penjaga tokosekaligus yang menjual barang barang yang ada ditoko tersebut;Bahwa Terdakwa mendapatkan
dan/atau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1);Menimbang, bahwa prosedur untuk mengedarkan sediaan farmasidan/atau alat Kesehatan salah satu syaratnya harus memenuhi ketentuan Pasal106 ayat (1) UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan yangmenyebutkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan hanya dapat diedarkansetelah mendapat izin edar;Menimbang, bahwa sesuai faktafakta hNukum yang terungkapdipersidangan yaitu pada hari Senin tanggal
O9 Maret 2020 sekira jam17.00 WIB, bertempat di Sebuah kios milik Ampun (DPO) di Jalan RayaGadoang Kecamatan Cileungsi Kabupaten Bogor Provinsi Jawa Barat,Terdakwa selaku penjaga toko telah mengedarkan sediaan farmasi, kemudiansaksi Sony Miftah dan saksi Heri Kuswanto petugas Dit.
Menyatakan Terdakwa Lukmanul Hakim Bin Muhammad Isa (Alm), terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa memiliki ijn edar;2.
96 — 5
Menyatakan terdakwa GUSTI MUHAMMAD HAIKAL bin GUSTI MUHAMMAD SAKRANI tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "Dengan sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi tanpa Ijin Edar sebagaimana dakwaan alternatif pertama Penuntut Umum;2.
Menyatakan Terdakwa GUSTI MUHAMMAD HAIKAL Bin GUSTISAKRANI, terbukti bersalah melakukan tindak pidana mengedarkansediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana diatur dandiancam pidana pasal 197 jo pasal 106 ayat (1) UndangUndang Nomor 36tahun 2009 tentang Kesehatan sesuai dengan dakwaan Pertama JaksaPenuntut Umum;2.
mendapatkan obat keras jenis Carnophen tersebut untukdiedarkan kembali kepada teman dan sebagian untuk diminum sendiri;Bahwa berdasarkan ahli ARIEF RACHMAN, S.Si, Apt, obat yang dimilikiterdakwa tersebut termasuk obat dalam daftar K (obat keras) yang jjinedarnya sudah dicabut oleh BPOM yang dalam mengedarkannya harusmemiliki keahlian dan kewenangan serta ijin praktek.Bahwa obat jenis Carnophen dengan logo Zenith yang dijual olehTerdakwa GUSTI MUHAMMAD HAIKAL bin GUSTI SAKRANI tersebutmerupakan sediaan farmasi
Bahwa obat jenis Carnophen dengan logo Zenith yang dijual olehTerdakwa GUSTI MUHAMMAD HAIKAL Bin GUSTI SAKRANI tersebutmerupakan sediaan farmasi yang mengandung karisoprodol sebagaimanaBerita Acara Pemeriksaan Laboratoris Kriminalistik No. Lab :3851/ NOF/2016 tanggal 10 Mei 2016 dengan kesimpulan bahwa sediaan tersebutmengandung Karisoprodol, Asetaminofen dan Kafein.
Banjardengan jabatan sebagai Kepala Puskesmas Sungai Rangas.Bahwa benar saksi ahli kuliah di Fakultas Farmasi Ull (Universitas IslamIndonesia) lulus tahun 2003 lalu lulus sebagai Apoteker tahun 2004sedangkan riwayat sebagai PNS pada Dinas Kesehatan Kab. Banjar sejaktahun 2005 dan sekarang menjadi Kasi Kefarmasian dan Alat KesehatanDinas Kesehatan Kab.
sebagaimanadimaksudkan Undangundang Nomor 36 Tahun 2009 tentang kesehatanSediaan farmasi adalah obat, bahan obat, obat tradisional dan kosmetikasedangkan Alat kesehatan adalah instrumen, aparatur, susu dan /atau implanyang tidak mengandung obat yang digunakan untuk mencegah, mendiagnaosismenyembuhkan dan meringankan penyakit, merawat orang sakit, memulihkankesehatan pada manusia dan atau memberikan struktur memperbaiki fungsitubuh ;Menimbang bahwa berdasarkan faktafakta yang terungkapdipersidangan
30 — 6
Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ;
58 — 10
Menyatakan terdakwa Aditya Tri hatmaja bin Abdul Rahman telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar;2.
Menyatakan ia terdakwa ADITYA TRI HATMAJA bin ABDUL RAHMANterbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alatkesehatan yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana di maksud dalampasal 197 ayat (1) UU RI No.389 Tahun 2009 Tentang Kesehatansebagaimana melanggar Pasal 197 UU RI No. 36 Tahun 2009 TentangKesehatan;2.
;= Bahwa pil dobel L sudah berhenti diproduksi oleh pabrikan resminyayakni perusahaan farmasi Lether Lech semenjak 5 tahunan yang lalusehingga semua sediaan dobel yang beredar sekarang di pasaranmerupakan produk yang tidak memiliki ijin edar;Keterangan ahli dibenarkan oleh terdakwaMenimbang bahwa Penuntut umum juga telah mengajukan alat buktisurat berupa Berita Acara Pemeriksaan laboratoris Kriminalistik no.Lab:7900/Nof/2016 tanggal 26 Agustus 2016 dengan kesimpulan bahwabarang bukti seperti tersebut
Unsur Dengan Sengaja Memproduksi Atau MengedarkanSediaan Farmasi Dan Atau Alat Kesehatan Yang Tidak MemilikiIjin Edar;Menimbang, bahwa selanjutnya akan dipertimbangkan satu persatuunsurunsur dari dakwaan tersebut diatas sebagai berikut:Ad .1.
Lether Lech semenjak 5 tahunan yang lalu sehinggasemua sediaan dobel yang beredar sekarang di pasaran merupakan produkyang tidak memiliki ijin edar;e Bahwa barang bukti yang tersisa setelah disisinkan untuk pemeriksaanlaboratorik adalah sebanyak 48 (empat puluh delapan) butir Pil dobel L;Menimbang bahwa berdasarkan pertimbangan diatas terdakwa telahdengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar;Menimbang, bahwa dengan demikian Unsur Dengan Sengaja MemproduksiAtau Mengedarkan
Sediaan Farmasi Dan Atau Alat Kesehatan Yang TidakMemiliki Ijin Edar telah terpenuhi secarasah menurut hukum;Menimbang bahwa mengenai ketentuan pasal 106 ayat (1) UU no.36 tahun2009 pada pokoknya mengatur ketentuan bahwa Sediaan farmasi dan alat kesehatanhanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar yang secara konseptual sudahterakomodir dalam ketentuan pasal 197 UU no.36 Tahun 2009 sehingga tidak perludipertimbangkan tersendiri dan dianggap telah cukup dipertimbangkan dalamHalaman 13 dari 16
107 — 8
Menyatakan terdakwa GANI GOZALI Bin TENDI A sebagaimana tersebut di atas, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dengan tidak memiliki keahlian dan kewenangan sebagaimana dalam dakwaan Tunggal ;2.
/2018/PN Cjr tanggal 30 Juli 2018tentang penetapan hari sidang;Berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan;Setelah mendengar keterangan Saksisaksi, dan Terdakwa sertamemperhatikan bukti surat dan barang bukti yang diajukan di persidangan;Setelah mendengarkan tuntutan Penuntut Umum yang pada pokoknyasebagai berikut :1.Menyatakan terdakwa GANI GOZALI Bin TENDI A telah terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan Tindak Pidana Dengan sengajamemproduksi dan/atau mengedarkan sediaan farmasi
RIKI GANJAR SOPANDI, bersumpah, menerangkan pada pokoknya sebagaiberikut: Bahwa saksi bersama dengan saksi Deni Alpian beserta tim, telahmelakukan penangkapan terhadap terdakwa karena kedapatan memiliki,menyimpan, mengedarkan obat sediaan farmasi jenis Tramadol padahari Jumat tanggal 13 April 2018 sekitar pukul 00.10 WIB di Kp CipadangRt 01/05 Ds Bangbayang Kec Gekbrong Kab Cianjur ;.
DENI ALPIAN, bersumpah, menerangkan pada pokoknya sebagai berikut: Bahwa Bahwa saksi bersama dengan saksi Riki Ganjar Sopandi besertatim, telah melakukan penangkapan terhadap terdakwa karena kedapatanmemiliki, menyimpan, mengedarkan obat sediaan farmasi jenis Tramadolpada hari Jumat tanggal 13 April 2018 sekitar pukul 00.10 WIB di KpCipadang Rt 01/05 Ds Bangbayang Kec Gekbrong Kab Cianjur ;.
Dengan Sengaja Memproduksi atau Mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standard dan/atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu ;3. Dengan tidak memiliki keahlian dan kewenangan, dilarang mengadakan,menyimpan mengolah, mempromosikan dan mengadarkan obat dan bahanberkhasiat obat ;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Hakimmempertimbangkan sebagai berikut :Ad.1.
Menyatakan terdakwa GANI GOZALI Bin TENDI A sebagaimana tersebutdi atas, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukantindak pidana "dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dengantidak memiliki keahlian dan kewenangan sebagaimana dalam dakwaanTunggal ;2.
29 — 4
Menyatakan terdakwa SAIFUL ANWAR Bin (Alm) SUYONO telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana tanpa hak dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standart dan mutu ; 2.
Jombang atau setidaktidaknya disuatu tempatyang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Jombang, Dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standart dan atau persyaratan keamanan, kasiat ataukemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2) dan ayat(3).
Selanjutnya di dalam pasal 98 ayat(3) Undangundang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dirumuskan bahwaketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi, pengedaransediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasiyang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah ;Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan pasal 1 angka 4 PeraturanPemerintah RI Nomor 72 Tahun 1998 tentang Pengamanan Sediaan Farmasi dan AlatKesehatan yang dimaksud dengan Peredaran adalah setiap kegiatan
atau serangkaiankegiatan penyaluran atau penyerahan sediaan farmasi dan alat kesehatan baik dalamrangka perdagangan, bukan perdagangan, atau pemindahtanganan ;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta fakta di persidangan dari keterangansaksi saksi dan keterangan terdakwa serta memperhatikan barang bukti yang diajukandipersidangan terungkap fakta yuridis sebagai berikut :Bahwa pada hari Jumat tanggal 8 Januari 2016 sekira jam 16.30 wib bertempatdipinggir jalan Dusun Penggaron, Desa Penggaron, Kecamatan
Terdakwadalam membeli maupun menjual pil double L tersebut tidak memakai resep Dokter dantidak ada ijin dari Pejabat yang berwenang ;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut Majelis Hakimberpendapat unsur mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standart danmutu telah terbukti dan terpenuhi ;15Menimbang, bahwa karena semua unsur dalam pasal 196 UndangundangNomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan telah terbukti dan terpenuhi maka MajelisHakim berpendapat bahwa terdakwa SAIFUL ANWAR
Menyatakan terdakwa SAIFUL ANWAR Bin (Alm) SUYONO telah terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana tanpa hak dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standart dan mutu ;2.
30 — 6
Menyatakan terdakwa RAHDIAN UBAIDILLAH Bin SLAMET MUHAIMIN terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi tanpa izin edar;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 7 (tujuh) bulan, dan denda sebanyak Rp.500.000,00 (lima ratus ribu rupiah), dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan kurungan selama 2 (dua) bulan;3.
Menyatakan terdakwa RAHDIAN UBAIDILLAH bin SLAMET MUHAIMINbersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yangtidak memiliki jin edar sebagaimana diatur dalam Pasal 197 UU Nomor 36 Tahun2009 tentang Kesehatan dalam dakwaan primair;2.
Selanjutnya pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut diatas, terdakwaditangkap oleh petugas Polsek Rejotangan, yaitu saksi NURKHOLIS AZIZ, saksiKHOIRUL ANAM, dikarenakan terdakwa tidak memiliki izin mengedarkan sediaanfarmasi / pil double L tersebut padahal sediaan farmasi hanya dapat diedarkan setelahmendapat izin edar dari instansi yang berwenang.
Tlg Bahwa Kewenangan Dinas Kesehatan Kota Kabupaten adalah sesuai PeraturanPemerintah Nomor 38 Tahun 2007 yaitu memberikan perizinan dan pembinaan,pengendalian dan pengawasan distribusi sediaan farmasi misalnya Apotik, RumahSakit, Puskesmas dan toko obat; Bahwa kegiatan Terdakwa mengedarkan pil doubel L tersebut menurut pendapat ahli,kegiatan yang dilakukan oleh Terdakwa tersebut melanggar Pasal 197 UndangUndangRI Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan; Bahwa apabila seseorang mengkonsumsi obat keras
nomor pendaftaran / izin edar dan diproduksi oleh industri farmasi denganmenerapkan cara produksi obat yang baik;Bahwa yang berhak untuk menjalankan kegiatan kefarmasian seperti menyerahkan,menawarkan, menjual bahan G tersebut sesuai Surat Keputusan Menteri KesehatanNo.1332/Menkes/SK/X/2002 dan Peraturan Menteri Kesehatan No.1448/Menkes/Per/VI/2011 yang diberi izin untuk menjual/menyerahkan obatobat khususnya daftar Gadalah Pedagang Besar Farmasi (PBF) dan Apotek, Rumah Sakit dan Puskesmas;Bahwa
Menyatakan terdakwa RAHDIAN UBAIDILLAH Bin SLAMET MUHAIMINterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkansediaan farmasi tanpa izin edar;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjaraselama 7 (tujuh) bulan, dan denda sebanyak Rp.500.000,00 (lima ratus ribu rupiah),dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan kurunganselama 2 (dua) bulan;3.
74 — 20
NYUS Bin YOHANES RANA, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standard dan atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu;------------------2.Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) bulan dan 10 (sepuluh) Hari serta Denda sebesar Rp. 500.000,- (lima ratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka
PENI SULISTYOWATI, Apt, dibacakanketerangannya dalam BAP yang diberikan setelah diambil sumpah, pada pokoknya menerangkansebagai berikut :e Bahwa ahli tidak ada hubungan keluarga dengan TerdakwaAhli menerangkan bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalah sediaanfarmasi yang terdiri dari obat, bahan obat, obat tradisional dan kosmetika.Ahli menerangkan bahwa dalam kefarmasian ada lima golongan obat yaitu :1. Obat Bebas;2. Obat Bebas Terbatas ;3. Obat Keras ;4. Obat Psikotropika ;5.
Obat Narkotika.Ahli menerangkan Obat adalah bahan atau paduan bahan termasuk produkbiologi yang digunakan untuk mempengaruhi atau menyelidiki sistem fisiologi ataukeadaan patologi dalam rangka penetapan diagnosis, pencegahan, penyembuhan,pemulihan, peningkatan kesehatan dan kontrasepsi untuk manusia.Ahli menerangkan bahwa sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan ataupersyaratan kemanan yaitu sediaan farmasi tersebut didapat dari jalur yang tidak resmi.Ahli menerangkan bahwa kegunaan obat jenis
NYUS Bin YOHANESRANA secara sah dan menyakinkan terbukti bersalah melakukan tindak pidana Dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan, sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 196 jo Pasal98 Ayat (2) dan Ayat (3) UU No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan dalam dakwaan PenuntutUmum.2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa ANTONIUS DENNY RANA SUWIRA al.
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standard dan / atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 Ayat(2) dan (3).1.
keahliandan kewenangan dilarang mengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikan, dan mengedarkanobat dan bahan yang berkhasiat obat.Bahwa Pasal 98 Ayat (3) berbunyi ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan,promosi, pengedaran, sediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhi standard mutu pelayananfarmasi yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah.Menimbang, bahwa dalam unsur ini mengandung beberapa kualifikasi yang sifatnya alternatif,sehingga apabila salah satu unsur kualifikasi
43 — 8
Menyatakan Terdakwa MUHAMMAD RIZAL KHOIRUR ROZIQIN als KREMUN bin MARSAID telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IJIN EDAR
Menyatakan terdakwa MUHAMMAD RIZAL KHOIRUR ROZIQINals KREMUN bin MARSAID bersalah melakukan tindak pidanamengedarkan sediaan farmasi tanpa memiliki iin edar sebagaimanadiatur dalam pasal 197 jo pasal 106 ayat (1) UU 36 tahun 2009 tentangkesehatan dalam dakwaan primair.2.
PIRANTO T BARUS, SH. e Bahwa ahli tidak kenal dan tidak ada hubungan keluargadengan terdakwae Bahwa saksi ahli bertugas di Dinas KesehatanKab.Trenggalek sebagai kasi Farmakmin.e Bahwa berdasarkan hasil lab yang dikeluarkanLaboratorium Forensik Cabang Surabaya dikatakan benarpil LL warna putih berlogo LL milik terdakwa tersebutmerupakan sediaan farmasi sebagaimana tercantum dalamUU RI No. 36 Tahun 2009 tentang kesehatan .Bahwa yang dimaksud dengan sedian farmasi adalah obat ,bahan obat , obat tradisional
atau alat kesehatan hanya dapat di edarkansetelah mendapat ijin edar.Bahwa sesuai pasal 108 (1) UU RI No. 36 th. 2009disebutkan bahwa praktek kefarmasian yang meliputipembuatan termasukpengendalian ...........pengendalian mutu sedian farmasi, pengamanan, pengadaan,penyimpanan dan pendistribusian obet, pelayanan obat atau resepdokter, pelayan informasi obat serta pengembangan obat, bahanobat dan obat tradisional harus di lakukan tenaga kesehatan yangmempunyai keahlian dan kewenangan sesuai dengan
Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki ijin edar.Menimbang, bahwa pertimbangan majelis hakim mengenaipembuktian masingmasing unsure adalah sebagai berikut :Unsur ke 1 : BARANG SIAPA.
Menyatakan Terdakwa MUHAMMAD RIZAL KHOIRURROZIQIN als KREMUN bin MARSAID telah terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGANSENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANGTIDAK MEMILIKI IJIN EDAR .2.
94 — 11
Menyatakan terdakwa MOHAMAD RINALDI MOHA alias ALDI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana tanpa ijin dari pihak yang berwenang mengedarkan sedian farmasi berupa obat Trihexyphenidyl;2.
Saksi FAJRIN RAHMAWATI SURAYA,S.Farm,Apt alias AVIN, dibacakanpada pokoknya menerangkan sebagai berikut : Bahwa saksi mengerti diperiksa dan dimintai keterangan sehubungandengan perkara pengadaan sediaan farmasi berupa obat jenisTrihexyphenidyl (THD) yang dilakukan oleh terdakwa; Bahwa saksi memiliki kompetensi dalam obat sesuai dengan latar belakangpendidikan saksi; Bahwa setelah saksi teliti dan cermati stempel yang ditunjukkan olehpemeriksa obat tersebut adalah obat jenis Trihexyphenidyl (THD)
PBF (Pedagang Besar Farmasi) berijin kemudianke rumah sakit, apotik dan puskesmas dan diserahkan ke pasien melaluirumah sakit, apotik, dan puskesmas sesuai resep dari dokter;Bahwa setahu saksi tidak dibenarkan seseorang yang tidak berlatarbelakang pendidikan kefarmasian (Apoteker, AA, SMF, D3 Farmasi)mengedarkan obat jenis Trihexyphenidyl (THD) kepada orang lain, namunmeskipun seseorang tersebut memiliki latar belakang pendidikankefarmasian (Apoteker, AA, SMF, D3 Farmasi) dia harus memiliki ijin
daripihak yang berwenang untuk mengedarkan sediaan farmasi baik obat jenisTrihexyphenidyl (THD) maupun obat daftar G lainnya dalam hal ini harus adaijin dari pihak Dinas Kesehatan setempat;Bahwa perbuatan terdakwa tersebut tidak dibenarkan karena berdasarkanpasal 196 Jp pasal 98 Ayat (2), (8) UndangUndang Nomor 36 tahun 2009tentang Kesehatan yaitu setiap orang yang dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standard atau persyaratan keamanan
dan muti di pidana denganpidana penjara paling lama 10 tahun dan dengan paling banyak Rp1.000.000.000, (satu milyar rupiah) dan pasal 198 Jo pasal 108 Undang Undang Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan yaitu barang siapa yangtidak memiliki keahlian dan kKewenangan untuk melakukan praktik farmasi diHalaman 11 dari 21 Putusan Nomor 137/Pid.SUS/2016.
Menyatakan terdakwa MOHAMAD RINALDI MOHA alias ALDI telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana tanpa ijindari pihak yang berwenang mengedarkan sedian farmasi berupa obatTrihexyphenidyl;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 8 (delapan) bulan dan denda sebesar Rp 50.000.000 (limapuluh juta rupiah) dengan ketentuan apabila pidana denda tidak dibayarmaka akan diganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua) bulan.;3.
39 — 28
Menyatakan Terdakwa RICKI ALI SAPUTRA Bin SAEPULOH tersebut diatas, telah terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi yang Tidak Memiliki Izin Edar sebagaimana dalam Dakwaan kesatu;2.
Menyatakan Terdakwa RICKI ALI SAPUTRA Bin SAEPULOH secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dakwaan KesatuPenuntut Umum melanggar Pasal 197 Jo.Pasal 106 ayat (1) UU.RI No.386 Tahun2009 tentang Kesehatan;2.
, Ahli Madya Farmasi, Analis farmasi/ AsistenApoteker;Bahwa berdasarkan Pasal 1 angka 1 PP Nomor 1 tahun 2009 tentangPekerjaan Kefarmasian yang dimaksud dengan pekerjaan kefarmasianadalah pembuatan termasuk pengendalian mutu sedian farmasi,pengamanan, pengadaan, penyimpanan, pendistribusian atau penyaluran obat,pengelolaan obat, pelayanan atas resep dokter, pelayanan informasi obatserts pengembangan obatdan bahan tradisional;Bahwa berdasarkan Pasal 1 angka 4 UndangUndang' RI Nomor : 36 tahun2009
Memproduksi Atau Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki IzinEdar;Ad.1.
Memproduksi Atau Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang TidakMemiliki Izin Edar;FORM01/SOP/001/ HKM/2015ZoMenimbang bahwa yang dimaksud dengan sediaan Farmasi menurut Pasal1 ayat 4 UU No.386 Tahun 2009 tentang Kesehatan adalah obat, bahan obat,, obattradisional dan kosmetika;Menimbang bahwa unsur ini bersifat alternatif sehingga apabila salah satuunsur dalam pasal ini terobukti maka tidak perlu dibuktikan unsurunsur yang lainnya.Bahwa berdasarkan fakta yang terungkap dipersidangan yang didukungketerangan
Menyatakan Terdakwa RICKI ALI SAPUTRA Bin SAEPULOH tersebut diatas,telah terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi yang Tidak Memiliki IzinEdar sebagaimana dalam Dakwaan kesatu;2.
104 — 26
Menyatakan Terdakwa MAGDALENA JUNIANI binti SETIYO SUKOTJO terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IJIN EDAR ;
Nomor 146/Pid.Sus/2014/PN Mad tanggal3 Juli 2014 tentang penetapan hari sidang;Berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan;Setelah mendengar keterangan Saksisaksi dan Terdakwa sertamemperhatikan bukti surat dan barang bukti yang diajukan di persidangan;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan olehPenuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut:1.Menyatakan terdakwa MAGDALENA JUNIANI binti SETIYOSUKOTJO bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi
sebagai berikut:Bahwa ia terdakwa MAGDALENA JUNIANI Binti SETIYO SUKOTJO,pada hari Rabu tanggal 16 April 2014 sekitar pukul 10.30 Wib atau setidaktidaknya pada suatu waktu pada bulan April tahun 2014 bertempat di Toko KUNO JAYA Jalan H.A.Salim No.54 Lingkungan Kutilang RT.02,RW.03,Kelurahan Nambangan Lor Kecamatan Manguharjo Kota Madiun, atau setidaktidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Kota Madiun dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
dan / atau alat kesehatan yang tidak memiliki izinedar perbuatan mana terdakwa lakukan dengan cara antara lain sebagai berikut;e Bahwa bermula pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut diatassaksi MAHFUD BASHARAI bersamasama dengan saksi ANJASSAHANA selaku petugas dari Unit Idik Il Sat Resnarkoba Polres MadiunKota telah mendapat informasi dari masyarakat bahwa terdakwaMAGDALENA JUNIANI Binti SETIYO SUKOTJO diketahui dengansengaja telah menjual dan mengedarkan sediaan farmasi berupa obattradidionil
MAHFUD BASHARI dibawah sumpah pada pokoknya menerangkansebagai berikut:e Bahwa saksi pernah memberikan keterangan dihadapan penyidikKepolisian Resort Madiun Kota dimana keterangan saksi tersebutdibuat berita acara dan keterangan yang telah saksi berikan adalahbenar;e Bahwa terdakwa diajukan ke persidangan karena didugamengedarkan jamu sediaan farmasi tanpa ijin edar ;e Bahwa pada hari Rabu tanggal 16 April 2014 sekitar pukul 10.30 WIBsaksi bersama dengan anggota kepolisian lainnya diantaranya yaitusaksi
Agus Salim No. 54 Lingkungan Kutilang RT 02 RW 03,Kelurahan Nambangan Lor Kecamatan Mangunharjo Kota Madiun;Bahwa penggeledahan dilakukan di toko Kuno Jaya karena adadugaan toko tersebut telah menjual jamu sediaan farmasi tanpa ijinedar;Bahwa saat penggeledahan dilakukan, teko dijaga oleh seorangperempuan;Bahwa petugas' kepolisian saat melakukan penggeledahanmenemukan obat tradisional merk Tawon Liar serta obat tradisionalmerk Urat Madu Black yang saat itu ditemukan di etalase toko;pengetahuan saksi
SLAMET, SH
Terdakwa:
YONARDO ADIWIRA UTAMA als EDO bin BOEDI OETOMO
293 — 103
M E N G A D I L I
- Menyatakan terdakwa YONARDO ADIWIRA UTAMA als EDO bin BOEDI OETOMO, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Menjual sediaan farmasi tanpa ijin edar ;
- Menjatuhkan pidana oleh karena itu terhadap terdakwa dengan pidana penjara selama 9 (sembilan) bulan, serta Pidana Denda sebesar Rp. 10.000.000,- (sepuluh juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar, diganti dengan pidana
YONARDO aliasEDO dan yang bersangkutan mengakui bahwa dia sendiri (sdr.YONARDO alias EDO) yang melakukan pengadaan sediaan farmasitersebut.Bahwa atas dasar barang bukti pelanggaran yang ditemukan,pemilik/ terdakwa telah diduga keras melakukan tindak pidanamengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin edar, sebagaimana yangdimaksud dalam pasal 197 UndangUndang RI No. 36 tahun 2009tentang Kesehatan.Saksi: SRIAJIONO NUGROHO, MSc, Apt.Bahwa saksi melakukan pemeriksaan terhadap kegiatan distribusisediaan farmasi
YONARDO alias EDO)yang melakukan pengadaan sediaan farmasi tersebut.Bahwa atas dasar barang bukti pelanggaran yang ditemukan,pemilik/ terdakwa telah diduga keras melakukan tindak pidanamengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin edar, sebagaimana yangdimaksud dalam pasal 197 UndangUndang RI No. 36 tahun 2009tentang Kesehatan.3. FIRMAN ERRY PROBO, S.Far, Apt.
Sebagai pemilik modal,melakukan sendiri pengadaan sediaan farmasi dan mengajari kepadakaryawan di awal cara order dan menghandle customer yang order ditoko online, termasuk cara packing produk, serta mengenaliproduknya. Untuk pengadaan sediaan farmasi yang dijual lagi dengancara dropship, rata rata karyawan sudah tahu.Hal 42 dari 64 Putusan Nomor 868/Pid.Sus/2018/PN SmgBahwa terdakwa tidak memiliki izin usaha apapun di ruko / Gerai TIKISoekarno Hatta alamat JI.
Bahwa produk sediaan farmasi dijual terbuka kepada siapa saja yangmembutuhkannya. Cakupan penjualan sampai seluruh wilayahIndonesia, seperti Medan, Jakarta, Surabaya, dan lainlain. Bahwa Omzet penjualan sediaan farmasi online tersebut kurang lebihRp. 400.000.000/per bulan, dan bersih sekitar Rp. 60.000.000/bulan.Itu didapatkan dari 100 orderan per hari, jadi sebulan kurang lebih ada3.000 orderan. Bahwa tersangka mendapatkan komisi dari beberapa ekspedisi,kurang lebih Rp. 5.800.000, per bulan.
Setelah itu meluncur ke gudang di Pedurungan untukmenemui petugas.Bahwa produk sediaan farmasi dijual terbuka kepada Siapa Sajayang membutuhkannya. Cakupan penjualan sampai seluruh wilayahIndonesia, seperti Medan, Jakarta, Surabaya, dan lainlain.Bahwa Omzet penjualan sediaan farmasi online tersebut kuranglebih Rp. 400.000.000/per bulan, dan bersih sekitar Rp.60.000.000/bulan.
101 — 66
2011 tentang Retribusi Perizinan tertentu;46) Foto copy 3 (tiga) lembar Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia tentang Pedoman Pemotongan Jaksa Dokter yang Berpraktek di RS No: 15/SK/PP.PERSI/V/2007 Tanggal 03 Mei 2007;47) Foto copy 8 (delapan) lembar Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia tentang Pedoman Pemotongan Jaksa Dokter yang Berpraktek di RS No: 17/SK/PP.PERSI/V/2007 Tanggal 03 Mei 2007;48) Asli 3 (tiga) lembar Berita Acara Penetapan Kontribusi Jasa Medis, Jaga Perawat, Jasa Farmasi
Rawat Jalan Bulan Januari 2012;32) 2 (dua) lembar Foto copy Penerimaan Jasa Pelayanan / Peracikan dan Konsultasi Obat di Instansi Farmasi Rawat Jalan Bulan Pebruari 2012;33) 2 (dua) lembar Foto copy Penerimaan Jasa Pelayanan / Peracikan dan Konsultasi Obat di Instansi Farmasi Rawat Jalan Bulan Maret 2012;34) 2 (dua) lembar Foto copy Penerimaan Jasa Pelayanan / Peracikan dan Konsultasi Obat di Instansi Farmasi Rawat Jalan Bulan April 2012;35) 2 (dua) lembar Foto copy Penerimaan Jasa Pelayanan
/ Peracikan dan Konsultasi Obat di Instansi Farmasi Rawat Jalan Bulan Mei 2012;36) 2 (dua) lembar Foto copy Penerimaan Jasa Pelayanan / Peracikan dan Konsultasi Obat di Instansi Farmasi Rawat Jalan Bulan Juni 2012;37) 2 (dua) lembar Foto copy Penerimaan Jasa Pelayanan / Peracikan dan Konsultasi Obat di Instansi Farmasi Rawat Jalan Bulan Juli 2012;38) 2 (dua) lembar Foto copy Penerimaan Jasa Pelayanan / Peracikan dan Konsultasi Obat di Instansi Farmasi Rawat Jalan Bulan Agustus 2012;39
) 2 (dua) lembar Foto copy Penerimaan Jasa Pelayanan / Peracikan dan Konsultasi Obat di Instansi Farmasi Rawat Jalan Bulan September 2012;40) 2 (dua) lembar Foto copy Penerimaan Jasa Pelayanan / Peracikan dan Konsultasi Obat di Instansi Farmasi Rawat Jalan Bulan Oktober 2012;41) 2 (dua) lembar Foto copy Penerimaan Jasa Pelayanan / Peracikan dan Konsultasi Obat di Instansi Farmasi Rawat Jalan Bulan Nopember 2012;42) 2 (dua) lembar Foto copy Penerimaan Jasa Pelayanan / Peracikan dan Konsultasi
Obat di Instansi Farmasi Rawat Jalan Bulan Desember 2012;43) 3 (tiga) lembar Foto Copy Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Muara Teweh Nomor: 800/203/RSUD/2012 tentang Penetapan Pengelolaan Dana sebesar sepuluh Persen dari jasa medic, jasa perawat,jasa Instalasi/Ruangan/unit/bagian RS;44) 1 (satu) Eksemplar Foto copy Jasa Medik Bulan Januari s/d Desember 2012 Ruang Perawatan Kebidanan dan Penyakit Kandungan RSUD Muara Teweh; Tetap terlampir dalam berkas perkara ini;B.
Konsultasi Obat di Instansi Farmasi Rawat JalanBulan Mei 2012.36) 2 (dua) lembar Foto copy Penerimaan Jasa Pelayanan /Peracikandan Konsultasi Obat di Instansi Farmasi Rawat JalanBulan Juni 92012.37) 2 (dua) lembar Foto copy Penerimaan Jasa Pelayanan / Peracikandan Konsultasi Obat di Instansi Farmasi Rawat Jalan BulanJuli 2012.38) 2 (dua) lembar Foto copy Penerimaan Jasa Pelayanan /Peracikandan Konsultasi Obat di Instansi Farmasi Rawat JalanBulan Agustus 2012.39) 2 (dua) lembar Foto copy Penerimaan
Jasa Pelayanan / Peracikandan Konsultasi Obat di Instansi Farmasi Rawat Jalan BulanSeptember 2012.Hal. 58 dari 78 Hal.
Obat di Instansi Farmasi RawatJalan Bulan Mei 2012.2 (dua) lembar Foto copy Penerimaan Jasa Pelayanan /Peracikan dan Konsultasi Obat di Instansi Farmasi RawatJalan Bulan Juni 2012.Hal. 62 dari 78 Hal.
Obat di Instansi Farmasi Rawat Jalan Bulan Mei2012;Hal. 75 dari 78 Hal.
Konsultasi Obat di Instansi Farmasi Rawat Jalan BulanSeptember 2012;40) 2 (dua) lembar Foto copy Penerimaan Jasa Pelayanan / Peracikandan Konsultasi Obat di Instansi Farmasi Rawat Jalan Bulan Oktober2012;41) 2 (dua) lembar Foto copy Penerimaan Jasa Pelayanan / Peracikandan Konsultasi Obat di Instansi Farmasi Rawat JalanBulan Nopember 2012;42) 2 (dua) lembar Foto copy Penerimaan Jasa Pelayanan / Peracikandan Konsultasi Obat di Instansi Farmasi Rawat Jalan BulanDesember 2012;43) 3 (tiga) lembar Foto
58 — 2
ULUM tersebut terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MEMPRODUKSI ATAU MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI DAN ATAU ALAT KESEHATAN YANG TIDAK MEMILIKI IJIN EDAR ;2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa SANI al B. ULUM oleh karenanya dengan pidana penjara selama 6 (enam) bulan dan denda sebesar Rp.100.000,- (seratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka harus diganti dengan pidana kurungan selama 1(satu) bulan ;3.
Jember, atau setidaknya pada suatu tempat yang masih dalam daerah hukumPengadilan Negeri Jember, Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasidan alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat(1) yaitu sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar,perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut : Bermula terdakwa SANI al B.
Ketentuan mengenai Pengadaan, Penyimpanan, pengolahan, promosi, pengedaran sediaanfarmasi dan alat kesehatan harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkandengan Peraturan Pemerintah ?
ULUM diduga dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemenuhi standard dan atau persyaratan keamanan berupa Obat jenis Trihexiphenidil(Trex) setelah itu saksi bersama rekan satu unit diantaranya bernama BRIGPOL YOGAmelakukan penyelidikan terhadap saudara SANI al. B. ULUM.Kemudian pada hariRabu tanggal 16 April 2014 saksi bersama YOGA mulai pagi hari berada disekitarrumah Terdakwa tersebut ,setelah ketemu Terdakwa saksi tanya apakah saudara obatya?
Menyatakan terdakwa SANI al B.ULUM bersalam melakukan tindak pidana mengedarkansediaan farmasi dan atau kesehatan yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana diatur dandiancam pidana dalam pasal 197 UU No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan seperti tersebutdalam dakwaan Kesatu.2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa SANI la B. ULUM berupa pidana penjara selama 8(delapan) bulan dikurangi selama terdakwa berada dalam tahanan sementara denganperintah terdakwa tetap ditahan.
ULUM tersebut terbukti secara sah dan meyakinkanbersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MEMPRODUKSI ATAUMENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI DAN ATAU ALAT KESEHATAN YANGTIDAK MEMILIKI IJIN EDAR ;2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa SANI al B. ULUM oleh karenanya dengan pidanapenjara selama 6 (enam) bulan dan denda sebesar Rp.100.000, (seratus ribu rupiah) denganketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka harus diganti dengan pidanakurungan selama 1(satu) bulan ;3.